Anda di halaman 1dari 7

TUGAS KEWIRAUSAHAAN

“Dasar-dasar Kewirausahaan”

Oleh

FITRI SHAFIRA

17031018

Dosen Pembimbing : Drs. Hendri Neldi, M.Kes

PENDIDIKAN BIOLOGI

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2020
DASAR–DASAR KEWIRAUSAHAAN

1. Konsep Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah suatu sikap, jiwa dan kemampuan untuk
menciptakan sesuatu yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi
dirinya dan orang lain. Seseorang yang memiliki karakter wirausaha selalu
tidak puas dengan apa yang dicapainya. Wirausaha adalah orang yang
terampil dalam memanfaatkan peluang untuk mengembangkan usahanya
dengan tujuan untuk meningkatkan kehidupannya.
Secara etimologis istilah wirausaha adalah orang-orang yang
mempunyia sifat-sifat kewirausahaan, yaitu keberaian mengambil resiko,
keutamaan, kreativitas dan keteladanan dalam menangani usaha atau
perusahaan dengan berpijak pada kemauan dan kemampuan sendiri.
Menurut Norman M.Sarborough dan Thomas W. Zimmer (2008:5)
menyatakan wirausahawan adalah orang-orang yang memiliki kemampuan
melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan
sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat,
mengambil keuntungan serta memiliki sifat, wata dan kemaua untuk
mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif dalam
rangka meraih kesuksesan.
Dari konsep diatas, menunjukkan bahwa seorang kewirausahaan
identik dengan kemampuan wirausaha dalam dunia usaha. Padahal dalam
kenyataannya, kewirausahaan tidak selalu identik dengan karakter
wirausaha semata, karena karakter wirausaha kemungkinan juga dimiliki
oleh seorang yang wirausaha. Kewirausahaan muncul apabila seseorang
individu berani mengembangkan usaha dan ide-ide barunya.

2. Definisi kewirausahaan
Kewirausahaan adalah suatu proses dalam melakukan atau
menciptakan sesuatu yang baru dengan cara kreatif dan penuh inovasi
yang memberikan manfaat bagi orang lain atau bernlai tambah.
Menurut Robert C. Ronstadt (dalam Kuratko dan Hodgetts,1989:8)
kewirausahaan adalah suatu proses yang dinamis untuk meningkatkan
kesejahteraan. Kesejahteraan ini diciptakan oleh individu-individu yang
bersedia mengambil resiko, atas keyakinan, waktu dan atau karier dalam
menyediakan nilai (sesuatu yang bernilai) pada barang atau jasa. Barang
atau jasa itu sendiri mungkin merupakan suatu produk atau jasa baru dan
unik atau mungkin juga tidak, tetapi nilai merupakan suatu yang mesti
ditambahkanoleh para pengusaha dengan menjamin dan mengalokaiskan
sumber daya dan keahlian tertentu.
Kewirausahaan atau dikenal juga dengan entrepreneurship
merupakan sebuah topik yang sangat menarik untuk dibahas dan juga
didiskusikan. Seiring dengan kenyataan tersebut perlu kita akui bahwa
kemajuan dan perubahan yang kita capai pada saat ini merupakan bukti
dari kehadiransejumlah wirausaha multinasional dari berbagai penjuru
dunia. Mereka hadir sebagai agen perubahan, mereka lahir dengan
sejumlah ide-ide inovatif untuk perkembangan dunia usaha dan
perkembangan ekonomi pada umumnya.
(Hendro,2011)

3. Syarat-syarat kewirausahaan
Syarat yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha yaitu :
a. Percaya diri, keyakinan dan optimis
b. Berorientasi tugas dan hasil, kebutuhan akan prestasi, berorientasi
laba, ketekunan dan ketabahan, tekad kerja kerja dan mempunyai
dorongan yang kuat, energic dan juga inisiatif.
c. Kepemimpinan
d. Berorientasi ke masa depan dan berpikir ke depan dan juga
perspektif.
e. Berani dalam mengambil resiko atas semua tindakan dan juga
menyukai tantangan.
4. Sifat-sifat wirausaha
a. Wirausaha sukses
1) Bertanggung jawab atas pekerjaan sendiri.
2) Mengetahui kekuatan diri sendiri, keberanian menghadapi
kegagalan.
3) Belajar dari pengalaman
4) Memiliki tekad, pengalaman, ketekunan dan selalu bekerja
keras.
5) Menikmati pekerjaan dan berdedikasi total terhadap apa
yang dilakukan.
6) Mengubah pekerjaan menjadi pekerjaan yang menarik dan
memberi kepuasan tersendiri.
7) Mengubah kebiasaan dan sikap
b. Wirausaha gagal
1) Kurang dalam perencaan
2) Memilih lokasi yang tidak strategis
3) Kurang belajar dari pengalaman
4) Tidak berani dalam melakukan perubahan
5) Menjadikan pekerjaan sebagai suatu kewajiban dan beban
(Sumarno,1984)
5. Model-model usaha
a. Model bisnis bata dan semen
Model bisnis dalam suatu perusahaan yang mengintegrasikan
kehadiran offline (bata) dan online (semen) dalam melakukan
usaha.
b. Model bisnis kolektif
Organisasi bisnis pada umumnya dibentuk oleh sejumlah besar
bisnis di bidang yang sama atau yang berkaitan, yang menyatukan
sumber daya bersama-sama, berbagi informasi atau menyediakan
layanan lain bagi anggotanya.
c. Model potong rantai pendek
Model usaha ini menghilangkan pihak perantara dalam rantai
pasok semisal distributor, agen atau broker. Perusahaan ini
langsung berinteraksi dengan pelanggannya.
d. Model usaha waralaba
Model bisnis waralaba adalah menggunakan kesuksesan model
bisnis dari perusahaan lain yang telah sukses. Dalam hal ini
kesuksesan dari pemilik waralaba menjadi kesuksesan sang
pewaralaba.
(Justin,2001)
6. Hukum dan etika bisnis
a. Hukum bisnis
Hukum bisnis merupakan keseluruhan dari peraturan-
peraturan hukum, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis,
yang mengatur hak dan kewajiban yang timbul dari perjanjian-
perjanjian maupun perikatan-perikatan yang terjadi dalam praktik
bisnis. Fungsi dari hukum bisnis yaitu sebagai sumber informasi
yang berguna bagi prkatisi bisnis, untuk memahami hak-hak dan
kewajibannya dalam praktik bisnis, dan agar terwujudnya watak
dan perilaku aktivitas dibidang bisnis yang berkeadilan, wajar,
sehat dan dinamis (yang telah dijamin oleh kepastian hukum).
Dasar hukum dari hukum bisnis di Indonesia yang tertulis
yaitu :
1) KUH dagang yang belum banyak berubah
2) KUH dagang yang sudah banyak berubah
3) KUH dagang yang sudah diganti dengan Perundang-undangan
yang baru
4) KUH perdata yang belum banyak berubah
5) KUH perdata yang sudah banyak berubah
6) KUH perdata yang sudah diganti dengan Perundang-undangan
yang baru
7) Perundang-undangan yang tidak terkait dengan KUH dagang
maupun KUH perdata.
b. Etika bisnis
Sebagai bagian dari masyarakat, tentu bisnis tu nduk pada
norma-norma yanga da pada masyarakat. Tata hubungan bisnis dan
masyarakat yang tidak bisa dipisahkan membawa serta etika-etika
tertentu dalam kegiatan bisnisnya, baik etika itu diantara sesama
pelaku bisnis maupun etika bisnis terhadap masyarakat dalam
hubungan langsung maupun tidak langsung. Dengan adanya etika
bisnis cara yang tercela dilakukan oleh pengusaha dapat
diminimalisir sehingga perbuataan yang seperti mengahalkan
segala cara, perbuatan kriminal dan juga banyak tindakan yang
dapat merugikan.
(Purba,1993)
Daftar Pustaka

Hendro. 2011. Dasar-dasar Kewirausahaan. Jakarta : Erlangga.

Justin G.L. 2001. Kewirausahaan : Manajemen Usaha Kecil. Jakarta : Salemba Empat.

Kuratko, Donald F dan Hodgetts, Richard M. 1989. Enterpreneurship: A Contemporary


Approach. Chicago : The Dryden Press.

Purba, Victor. 1993. Hukum Bisnis Dalam kegiatan Bisnis Para Manajemen. Dunia Bisnis.
No.29.

Sumarno. 1984. Kontribusi Sikap Mental Wiraswasta untuk Berprestasi. Jakarta : Era
Swasta.

Zimmer, Thomas W, Norman M. Scarborough. 2008. Kewirausahaan dan Manajemen


Usaha Kecil Edisi 5 Buku 1. Jakarta : Salemba Empat.

Anda mungkin juga menyukai