Anda di halaman 1dari 40

1

MANAJEMEN PEMASARAN AGRIBISNIS

3 (3-1)

DR.IR.H. MARWAN SUFRI, M.SI.


1953 0408 1983 03 1001

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2012 - 2018

BUKU PEDOMAN AKADEMIK

15. ABI 24309 MANAJEMEN PEMASARAN AGRIBISNIS

SILABUS
2

1. KONSEP DAN DEFINISI TATANIAGA


2. FUNGSI DAN PENDEKATAN PENELITIAN TATANIAGA (= No.4).
3. LEMBAGA DAN SALURAN TATANIAGA
4. PASAR KOMODITI DALAM KEGUNAAN TEMPAT, BENTUK DAN WAKTU
5. SISTEM ANALISIS DAN ORGANISASI PASAR
6. DASAR2 PENETAPAN HARGA KOMODITI
7. ELASTISITASHARGA DAN FLEKSIBILITAS HARGA
8. STRTEGI PEMASARAN SERTA KEKUATAN TAWAR MENAWAR KOMODITI PERTANIAN DALAM
HUBUNGANNYA DENGAN TINGKAT PERSAINGAN PASAR
9. BEBERAPA SISTEM TATANIAGA MODERN UNTK KOMODITI PERTANIAN.

MK S1 MANAJEMEN PEMASARAN AGRIBISNIS

ABI 24309 pedoman akademik 2013/2014

1. Konsep dan Definisi Tataniaga


2. Fungsi dan Pendekatan Penelitian Tataniaga
3. Lembaga dan Saluran Tataniaga Komoditi Pertanian…..M.Sufri
4. Pasar Komoditi dalam Kegunaan Tempat, Bentuk dan Waktu (Place, Form n Time
Utility)…….. M. Sufri
5. Sistem Analisis n Organisasi Pasar
6. Dasar-dasar Penetapan Harga (Unit Cost)
Komoditi ….M. Sufri

7. Elastisitas Harga dan Fleksibilitas Harga


8. Strategi Pemasaran serta kekuatan Tawar Menawar Komoditi Pertaniandalam hub
dgn Tk Persaingan Pasar
9. Beberapa Sistem Tataniaga Modern untuk
Komoditi Pertanian (Mini/Super Market, Home Shopping)

SILABUS Manajemen Pemasaran Agribisnis (MPA)

NO. HARI/TGL POKOK BAHASAN DOSEN


1. SENIN/ Konsep dan Definisi Tataniaga DR. RISWANI, S.P.,
19 JAN 15 M.SI.
3

2. 26 JAN Fungsi dan Pendekatan Idem


Penelitian Tataniaga
3. 02 FEB 15 Lembaga dan Saluran Idem
Tataniaga Komoditi Pertanian
4. 09 FEB 15 Pasar Komoditi dalam Idem
Kegunaan Tempat, Bentuk
dan Waktu (Place, Form n
Time Utility)
5. 16 FEB Sistem Analisis n Idem
Organisasi Pasar
6. 23 FEB Idem Idem
7. 02 MRT Dasar-dasar Penetapan Idem
Harga (Unit Cost) Komoditi
8. 09 MRT Idem
9. 16 MRT UTS Idem
10. 23 MARET Elastisitas dan Fleksibilitas DR.IR. H. MARWAN
SUFRI, M.SI.
Harga
11. 30 Strategi Pemasaran serta 2
kekuatan Tawar Menawar
Komoditi Pertanian dalam
hub dgn Tk Persaingan Pasar
12. 06 Idem 3
13. 13 Beberapa Sistem Tataniaga 4
Modern untuk Komoditi
Pertanian (Mini/Super
Market, Home Shopping)
20 PEKAN SUNYI
14. 27 UAS 5

Manajemen pemasaran adalah suatu usaha untuk merencanakan,


mengimplementasikan ( yang terdiri dari kegiatan mengorganisaikan, mengarahkan,
mengkoordinir ) serta mengawasi atau mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu
organisasi agar tercapai tujuan organisasi secara efesien dan efektif. Di dalam fungsi
manajemen pemasaran ada kegiatan menganalisis yaitu analisis yang dilakukan untuk
4

mengetahui pasar dan lingkungan pemasarannya, sehingga dapat diperoleh seberapa besar
peluang untuk merebut pasar dan seberapa besar ancaman yang harus dihadapi.

1.2. ARTI FUNGSI MANAJEMEN PEMASARAN

ANALISIS

PLANNING PENGENDALIAN
IMPLEMENTASI
- Mengembangkan - Menjalankan - Mengukur hasil
Rencana-rencana
rencana strategik

- Mengevaluasi hasil
- Mengembangkan
rencana pemasaran
- Mengambil tindakan
perbaikan

Gambar 1. Fungsi Manajemen Pemasaran (Kottler, 2000)

Teknologi :

Dalam arti luas, teknologi adalah penggunaan sumberdaya alam, sumberdaya


manusia dan sumberdaya buatan untuk menciptakan ketiga sumberdaya tersebut
yang baru.

Dalam arti sempit teknologi adalah mencari sesuatu.

Sumberdaya alam dan sumberdaya buatan dapat berupa bahan dan alat.

Sumberdaya manusia beraktifitas berupa lingkungan sosial meliputi organisasi,


peraturan, ilmu pengetahuan, teknologi, iman dan taqwa, biaya dan manfaat. Biaya
dikeluarkan untuk membeli bahan dan alat, serta membayar gaji. Manfaat yang
diperoleh meliputi manfaat langsung, manfaat tak langsung. Manfaat tak langsung
berupa manfaat dambaan (opsi), manfaat kebanggaan dan manfaat keberadaan.

......... dan Sosek


Ekologi = AMDAL
Karakteristik ekologi suatu perairan dapat ditentukan dengan faktor :
5

1. Fisika Air : suhu/temp, kecerahan, daya hantar listrik/konduktivitas, padatan terlarut


total dan kedalaman.
2. Kimia Air : pH, oksigen terlarut, karbondioksida, alkalinitas, kesadahan, total
nitrogen dan total fosfor.
3. Biologi : plankton, makrozoobentos, dan vegetasi air.

BAB I
KONSEP DAN DEFINISI TATANIAGA
6

Tataniaga (Pemasaran)= niaga berarti dagang, tataniaga = aturan permainan dalam hal
perdagangan barang-barang. Pemasaran karena perdagangan dijalankan melalui pasar.
Tataniaga di Indonesia merupakan bagian yg paling lemah dalam mata-rantai perekonomian
atau dalam aliran barang-barang. Jadi efisiensi masih rendah.
Tataniaga dianggap efisien apabila memenuhi dua syarat :
1. Mampu menyampaikan hasil-hasil dari petani produsen kepada konsumen dengan biaya
semurah-murahnya.
2. Mampu mengadakan pembagian yang adil dari keseluruhan harga yang dibayar
konsumen terakhir kepada semua pihak yang ikut serta di dalam kegiatan produksi dan
tataniaga barang.

Pemasaran adalah suatu proses dan manajeral yang membuat individu atau
kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain atau segala
kegiatan yang menyangkut penyampaian produk atau jasa mulai dari produsen sampai
konsumen.

Pengertian Pemasaran Menurut Pendapat William J Stanton adalah suatu sistem


keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan,
menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang
memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli  yang ada maupun pembeli potensial.

 Menurut Phillip Kotler, Pengertian Pemasaran adalah suatu proses sosial dan


manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan
mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu
sama lain.
 
Dalam The American Marketing Association mengungkapkapkan, Pengertian
Pemasaran yaitu pelaksanaan kegiatan dunia usaha yang mengakibatkan aliran
barang dan jasa dari para produsen ke para konsumen.
 
Berdasarkan pengertian pemasaran diatas, dapat disimpulkan bahwa Pengertian
Pemasaran adalah tindakan-tindakan yang menyebabkan berpindahnya hak milik
atas barang serta jasa dan yang menimbulkan distribusi fisik mereka. Proses
pemasaran yaitu meliputi aspek fisik dan nonfisik. Aspek fisik menyangkut
perpindahan barang-barang ke tempat di mana mereka dibutuhkan. Sedangkan
pada aspek nonfisik dalam arti bahwa para penjual harus mengetahui apa yang
diinginkan oleh para pembeli dan pembeli harus pula mengetahui apa yang dijual.
 

Soal
1. Siapa sajakah yang beraktifitas menyampaikan produk agribisnis kepada
konsumen ?
2. Apa arti dari pernyataan biaya semurah-murahnya dalam syarat no.1. ?
7

3. Apakah pembagian adil bagi setiap pihak harus sama besarnya persentase dari
besarnya Rp harga per satuan pada konsumen akhir ? Jelaskan dgn memberi
contoh angka perhitungan !

BAB II
8

FUNGSI DAN PENDEKATAN PENELITIAN TATANIAGA

Fungsi Pemasaran
 
Terdapat tiga fungsi pemasaran, yaitu sebagai berikut :
1. Fungsi Pertukaran, dimana terdiri dari fungsi pembelian dan fungsi penjualan.
2. Fungsi Fisis, yaitu meliputi : fungsi Pengangkutan, fungsi penyimpanan dan fungsi
pemrosesan
3. Fungsi Penyediaan Sarana, meliputi informasi pasar, penanggunan risiko, pengumpulan,
komunikasi, standardisasi, penyortiran dan pembiayaan.

1. Fungsi Pertukaran

Produk harus dijual dan dibeli sekurangnya sekali dalam proses pemasaran. Fungsi
pertukaran yaitu melibatkan kegiatan yang menyangkut pengalihan hak
kepemilikan dari satu pihak ke pihak lainnya dalam sistem pemasaran. Pihak-pihak
yang terlibat dalam proses ini ialah pedagang, distributor dan agen yang
memperoleh komisi karena mempertemukan pembeli dan penjual.
Fungsi Pertukaran dalam fungsi pemasaran terdiri atas 2 bagian, yaitu :
 
a. Fungsi penjualan
Tugas pokok pemasaran adalah mempertemukan permintaan dan penawaran
(pembeli atau penjual). Hal ini dapat dilakukan secara langsung atau tidak
langsung (melalui perantara).
Fungsi penjualan yaitu meliputi sejumlah fungsi tambahan sebagai berikut.
1. Fungsi perencanaan dan pengembangan produk. Sebuah produk yang memuaskan
konsumen merupakan tujuan mendasar dari semua usaha pemasaran. Perencanaan
dan pengembangan produk dianggap sebagai fungsi produksi, tetapi hal itu penting
pula bagi pemasaran.
2. Fungsi mencari kontak. Fungsi ini meliputi tindakan-tindakan mencari dan
membuat kontak dengan para pembeli.
3. Fungsi menciptakan permintaan. Fungsi ini meliputi semua usaha yang dilakukan
oleh para penjual untuk mendorong para pembeli membeli produk-produk mereka.
Termasuk pada tindakan yang menjual secara individu, dengan undian dan juga
mengadakan reklame.
4. Fungsi melakukan negosiasi. Syarat serta kondisi penjualan harus dirundingkan
oleh para pembeli dan penjual. Termasuk merundingkan kualitas, kuantitas,
waktu, harga, pengiriman, cara pembayaran dan sebagainya.
5. Fungsi melakukan kontak. Fungsi ini mencakup persetujuan akhir untuk
melakukan penjualan dan tranfer hak milik.
 
b. Fungsi pembelian
Fungsi pembelian yaitu meliputi segala kegiatan dalam rangka memperoleh produk
dengan kualitas dan jumlah yang diinginkan pembeli serta mengusahakan agar
produk tersebut siap dipergunakan pada waktu dan tempat tertentu dengan harga
yang layak.
Fungsi Pembelian, sebagai berikut :
9

 Fungsi perencanaan. Pembeli harus mempelajari pasar mereka sendiri untuk


mengetahui Kualitas, jenis dan kuantitas dari produk yang mereka perlukan.
Konsumen akhir juga harus dapat membuat keputusan mengenai produk
yang ingin mereka miliki.
 Fungsi Mencari Kontak. Fungsi ini meliputi usaha-usaha mencari sumber
produk yang mereka inginkan. Penting bagi seorang pembeli agar mencari
para penjual yang dapat menawarkan produk atau jasa tertentu.
 Fungsi assembling. Persediaan bahan harus dikumpulkan untuk digunakan
dalam proses produksi oleh para produsen dan pedagang eceran atau untuk
dikonsumsi sendiri oleh para konsumen akhir.
 Fungsi mengadakan perundingan. Dalam hal ini syarat serta kondisi
pembelian harus dirundingkan terlebih dahulu dengan pihak penjual agar
tidak ada perselisihan di kemudian hari.
 Fungsi kontrak. Setelah syarat dan kondisi tertentu yang telah disepakati,
selanjutnya dibuat perjanjian akhir dalam bentuk kontrak jual beli dan
perpindahan hak milik terjadi.

 
2. Fungsi Fisis
Kegunaan waktu, tempat dan bentuk ditambahkan pada produk ketika produk
diangkut, diproses dan disimpan untuk memenuhi keinginan konsumen. Oleh
karena itu, fungsi fisis meliputi hal-hal berikut.

 Pengangkutan. Pengangkutan merupakan gerakan perpindahan barang-


barang dari asal mereka menuju ke tempat lain yang diinginkan (konsumen).
 Penyimpanan atau penggudangan. Penyimpanan berarti menyimpan barang
dari saat produksi mereka selesai dilakukan sampai dengan waktu mereka
akan dikonsumsi.
 Pemrosesan. Bahan hasil pertanian sebagian besar adalah bahan mentah
bagi industri sehingga pengolahan sangat diperlukan untuk memperoleh nilai
tambah (value added).

 
3. Fungsi Penyedia Sarana
Fungsi penyediaan sarana adalah kegiatan-kegiatan yang dapat membantu sistem
pemasaran agar mampu beroperasi lebih lancar. Fungsi ini meliputi hal-hal berikut.

 Informasi pasar. Pembeli memerlukan informasi mengenai harga dan


sumber-sumber penawaran. Informasi pasar ini dapat diperoleh dari
berbagai sumber, baik itu media massa, pemerintahan, perusahaan swasta,
maupun lembaga pendidikan.
 Penanggungan risiko. Pemilik produk menghadapi risiko sepanjang saluran
pemasaran.

 RESIKO PEMASARAN

 Soal :
10

1. Berikanlah contoh aktifitas promosi bagi pasar tradisional dan pasar modern !
2. Apakah tujuan pelaksanaan resiko pemasaran ? Jelaskan dgn contoh kuantitatif
dan kualitatif ?

 Standardisasi dan grading. Standardisasi memudahkan produk untuk dijual


dan dibeli, sedangkan Grading adalah klasifikasi hasil pertanian ke dalam
beberapa golongan mutu yang berbeda-beda, masing-masing dengan lebel
dan nama tertentu.

Standarisasi dan grading: Jagung ekspor Jawa Timur syarat-syarat grade

1. Kadar air kering alam maksimum 15 %


2. Kadar air kering buatan maksimum 14 %
3. Kerusakan maksimum 1,2 %
4. Pecah maksimum 0,3 %
5. Weevil maksimum 0,5 %
6. Admixture maksimum 0,5 %
7. Warna lain maksimum 0,5 %
8. Biji muda maksimum 0,7 %

 Pembiayaan. Pemasaran modern memerlukan modal (uang) dalam jumlah


besar untuk membeli mesin-mesin dan bahan-bahan mentah, serta untuk
menggaji tenaga kerja. Proses pemasaran pun menghendaki pemberian
kredit kepada pembeli.

Sekian ulasan mengenai pengertian Pemasaran dan fungsi pemasaran, semoga


tulisan saya mengenai pengertian pemasaran dan fungsi pemasaran dapat
bermanfaat.

Sumber: Buku dalam Penulisan Fungsi Pemasaran dan Pengertian Pemasaran:

– Muhammad Firdaus, 2009. Manajemen Agribisnis. Yang Menerbitkan PT Bumi


Aksara : Jakarta.

Penelitian = mengumpulkan masalah dan mencari/memecah jalan keluar masalah


(problem collecting and problem solving).

BAB III

LEMBAGA DAN SALURAN TATANIAGA


11

Petani produsen---pedagang pengumpul --- pedagang besar. Barang sampai di


lokasi lain barang dari pedagang besar (pengolahan) ---- pedagang pengecer---konsumen
akhir.

BAB IV

SISTEM ANALISIS DAN ORGANISASI PASAR


12

Analisis Peluang Pasar   2 comments


ANALISIS PELUANG PASAR

Adalah suatu kenyataan yang harus dihadapi oleh setiap organisasi dimana mereka hidup di
bawah tekanan perubahan. Perubahan yang diakibatkan oleh kemajuan dalam berbagai
bidang kehidupan telah berimplikasi pada semakin beraneka ragamnya kebutuhan dan
tuntutan hidup setiap individu. Setiap organisasi hidup di bawah pengaruh perkembangan
budaya yang dicapai oleh masyarakat di sekitarnya serta faktor-faktor eksternal lainnya;
seperti kondisi ekonomi, situasi politik, keyakinan dan nilai serta norma yang dianut
masyarakat. Keadaan yang terjadi di luar organisasi tersebut ada yang bisa dikendalikan oleh
perusahaan dan ada juga bahkan pada umumnya merupakan keadaan atau faktor yang tidak
bisa dikendalikan.

Memahami dan meniyikapi bahwa aktivitas pemasaran dilakukan dalam situasi seperti
tersebut di atas, maka tidak ada jaminan bagi perusahaan akan keefektifan pemasarannya.
Para marketer harus mampu “membaca” secara seksama situasi-situasi di luar tersebut
beserta setiap perubahan yang terjadi di dalamnya. Setelah itu, para marketer harus mampu
“menerjemahkan” situasi serta perubahan tersebut ke dalam kerangka peluang pasarnya
(marketing opportunities). “Marketing opportunity analysis [MOA] is the diagnostic activity
of interpreting environmental attributes and change” (Zikmund dan D’Amico 1989, p.57)
Yang berarti bahwa analisis peluang pasar merupakan upaya diagnostik untuk
menginterpretasikan atribut-atribut lingkungan serta perubahannya. Menurut Zikmund dan
D’Amico MOA akan sangat membantu para manajer (1) sebagai warning system terhadap
potensi resiko yang akan dihadapi (a warning system to alert managers to the risk of
potential problems) dan (2) di lain pihak MOA dapat berfungsi sebagai appraisal system
yang akan menyadarkan para manajer terhadap keuntungan yang mungkin diperoleh dari
peluang tertentu (as an appraisal system to make managers aware of the benefits associated
with certain opportunities).

Boone dan Kurtz (1987) menegaskan hal yang sama bahwa analisis peluang pasar sangat
berguna menyediakan fondasi bagi kepentingan perencanaan dan strategi pemasaran. Para
manajer dipandang perlu mengevaluasi situasi lingkungan, tempat dimana mereka
mencurahkan aktivitas pemasarannya, dan mengestimasi pengaruh-pengaruh lingkungan
yang mungkin timbul pada masa yang akan datang pada para konsumen. Mempertimbangkan
trend masyarakat pada masa yang mendatang akan mengilhami munculnya ide dan strategi
baru, sehingga hal tersebut merupakan tindakan yang lebih baik karena ia dapat bertindak
sebagai pioner daripada sekedar bereaksi terhadap perubahan yang sedang berlangsung.
Lingkungan beserta arus perubahannya mesti dimonitor dan dievaluasi secara hati-hati,
potensi peluang (kesempatan) dan masalah yang mungkin muncul mesti diidenfikasi,
sebelum suatu organisasi mengembangkan rencana pemasaran.

Di dalam mengidentifikasi dan mengevaluasi peluang terdapat dua hal pokok yang harus
dicermati yaitu (1) kekuatan dan kelemahan, dan (2) kesesuaian antara peluang dengan
kemampuan organisasi.

 
13

Kekuatan dan Kelemahan

MOA, juga, akan mampu menyediakan informasi yang berharga tentang para pesaing
(competitors) dan para pendatang/pesaing baru, serta perbandingan kekuatan dan kelemahan
mereka secara relatif dengan organisasi milik kita.

Kesesuaian Peluang dengan Kemampuan Organisasi

Keanekaragaman yang terjadi di luar organisasi mungkin menawarkan begitu banyak


peluang, tetapi sudah barang tentu tidak semua peluang yang tersedia tersebut dapat dijadikan
sebagai peluang yang realistik karena organisasi dihadapkan pada keterbatasan sumber daya
serta visi. Perusahaan Procter and Gamble (P&G) , sebuah perusahaan besar di Amerika,
mungkin mengidentifikasi adanya sebuah kesempatan unttuk meningkatkan volume penjulan
barang-barang keperluan rumah tangga di kalangan masyarakat Amerika yang multi etnis dan
dia bisa mengerahkan seluruh sumber daya yang dimilikinya merancang advertising
campaign untuk mencapai sasaran pasarnya. Dengan kekuatan sumber daya yang dimilikinya
P&G memungkinkan dan bahkan mampu untuk memanfaatkan peluang dalam bisnis tenaga
nuklir, tetapi tampaknya P&G tidak mau melirik kesempatan itu, mengapa? Karena
manajernya sangat faham bahwa tidak semua peluang sesuai dengan interest perusahaan.
Dengan kata lain, setiap perusahaan hanya akan berbisnis secara menguntungkan pada
peluang-peluang tertentu yang memang “fit” dengan kemampuan yang dimilikinya.

Stanton dkk. (1994) menemukan bahwa sejumlah perusahaan telah mencoba


mengembangkan sejumlah pertanyaan yang bersifat memandu untuk membantu mereka
dalam melalukan analisis peluang pasar. Pertanyaan-pertanyaan yang bersifat memandu
tersebut adalah:

 Keunggulan bersaing apakah yang akan kita miliki sehingga dapat membantu kita
dalam memasuki peluang atau pasar tersebut? (misalnya, pengalaman dalam
penjualan dan advertensi atau kita telah memiliki jaringan distribusi yang cukup kuat.)
 Apakah kita memiliki kemampuan-kemampuan khusus untuk membawa kita
memasuki pasar tersebut? (kemampuan yang bersifat technical atau skill tertentu.)
 Apakah kita memiliki kelemahan-kelemahan tertentu yang bisa menghambat
kelancaran kita dalam memasuki pasar tersebut? (sumber daya keuangan atau
pengalaman manajemen dalam industri tersebut.)
 Apakah peluang pasar tersebut cocok dengan harapan-harapan perusahaan? (sejumlah
perusahaan menginginkan return on investment yang tertentu atau dia hanya ingin
beroperasi pada jenis usaha tertentu.)
 Apakah peluang tersebut tepat/sesuai dengan dengan rencana jangka panjang
perusahaan? (misalnya: memperluas pasar memasuki pasar global.

Tanggung Jawab Manajer

Faktor penting dalam keberhasilan atau kegagalan dari strategi pemasaran adalah apakah
elemen strategi pemasaran tersebut konsisten dengan realita dari lingkungan eksternal
perusahaan. Langkah awal dalam mengembangkan rencana pemasaran strategis adalah
14

memantau dan menganalisis peluang serta tantangan yang ditimbulkan oleh faktor-faktor luar
perusahaan.

Adapun tanggung jawab dari manajer perusahaan :

 Analisis lingkungan dan pesaing

Untuk memahami peluang dan tantangan potensial dalam jangka panjang, pemasaran
pertama-tama harus memantau dan menganalisis trend yang luas dalam lingkungan ekonomi
dan sosial.

 Dinamika industri dan perubahan strategi

Dinamika persaingan dari industri terutama menekankan bagaimana pola persaingan dari
pembelian konsumen cendrung untuk berubah ketika industri atau produk bergerak melalui
berbagai tahap daur hidup.

 Analisis pelanggan

Untuk mendukung dan mendorong transaksi pertukaran dengan pelanggan potensial

 Riset pemasaran dan pengukuran pasar

Untuk membuat keputusan-keputusan tentang unsur-unsur program pemasaran seperti berapa


harga yang ditetapkan dan media iklan untuk digunakan.

 Keputusan segmentasi pasar dan penetapan pasar sasaran serta penentuan posisi pasar.

Perbedaan-perbedaan dalam strategi ini menggambarkan pentingnya segmentasi pasar dan


kesulitan dalam memutuskan bagaimana cara terbaik mendefenisikan segmen-segmen di
dalam pasar tertentu.

Setelah segmen pasar dan menelaah kebutuhan pelanggan serta kekuatan dan kelemahan
pesaing didalam segmen-segmen manejer memutuskan segmen-segmen mana untuk
menunjukan peluang menarik dan layak bagi perusahaan.

BAB V
15

DASAR-DASAR PENETAPAN HARGA KOMODITI

BIAYA RATA-RATA = HARGA POKOK

(AVERAGE COST = UNIT COST)

HARGA JUAL = HARGA POKOK + KEUNTUNGAN

BAGI PEDAGANG :

HARGA POKOK = HARGA BELI + BIAYA PEMASARAN

BIAYA PEMASARAN = BIAYA OLAH, B. ANGKUT, B. SIMPAN. BIAYA SIMPAN/KEMASAN DAN


GUDANG.

1. Apa sajakah biaya pemasaran yang anda ketahui ? Jelaskan !


2. Apa yang dimaksud dan tujuan dengan harga pokok barang bagi pedagang ?
Jelaskan !

BAB VI
16

ELASTISITAS HARGA

KONSEP ELASTISITAS = UKURAN BESAR KECILNYA JUMLAH BARANG YANG DIMINTA KONSUMEN
SEBAGAI AKIBAT PERUBAHAN HARGA.

eh = % perubahan jumlah barang yang diminta / % perubahan harga.

HARGA SEBAGAI FAKTOR PENYEBAB PERUBAHAN. JUMLAH BARANG YANG DIMINTA BERUBAH NAIK
ATAU TURUN KARENA PERUBAHAN HARGA.

ILMU STATISTIK MENYATAKAN BAHWA HARGA ADALAH VARIABEL BEBAS (INDEPENDENT VARIABLE),
SEDANGKAN JUMLAH BARANG YANG DIMINTA ADALAH VARIABEL TIDAK BEBAS (DEPENDENT
VARIABLE).

MINYAK MENTAH = FLEKSIBILITAS HARGA

PENGUSAHA DAN NEGARA PE.RLU KEBIJAKAN HARGA YANG TEPAT, MAKA HARUS DIDASARKAN
ATAS PENGETAHUAN YANG MENDALAM MENGENAI ELA HAR (DISAMPING ELA PENDAPATAN).
PENETAPAN TINGKAT HARGA TERTENTU AKAN MENENTUKAN JUMLAH BARANG YANG DAPAT
DISERAP ATAU AKAN DITAMPUNG OLEH PASAR.

MISALNYA: PEMERINTAH AKAN MENGURANGI TINGKAT PERMINTAAN GULA DI DALAM NEGERI,


SUPAYA ADA KELEBIHAN UNTUK EKSPOR, MAKA PEMERINTAH DAPAT MENETAPKAN HARGA GULA

YANG RELATIF TINGGI. PENETAPAN HARGA YANG TINGGI DAPAT DICAPAI DENGAN CARA
MENETAPKAN CUKAI DAN PAJAK-PAJAK YANG TINGGI. PAJAK MENURUT UU NO.8/1984 YAITU
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN) DITETAPKAN 10% DAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH
DITETAPKAN 10% DAN 20%.

Eh = 1,33 Eh = 2, Eh = 3 apa artinya ?

FLEKSIBILITAS HARGA

(ELASTISITAS JUMLAH)

Mis MINYAK MENTAH DUNIA

FLEKSIBILITAS HARGA ADALAH KEBALIKAN ELATISITAS HARGA. HARGA


MENJADI VARIABEL TIDAK BEBAS TERGANTUNG JUMLAH BARANG SEBAGAI
VARIABEL BEBAS.

fh = % perubahan harga / % perubahan jumlah barang yang ditawarkan. MIS MINYAK


MENTAH DUNIA

PENGARUH JUMLAH BARANG YANG DITAWARKAN DI PASAR DENGAN HARGA

VII. STRATEGI PEMASARAN DAN


17

PERSAINGAN PASAR

SETIAP AKTIVITAS MANUSIA ITU LINGKUNGAN HIDUP

YANG DI DALAMNYA ADA SISTEM DAN 5 FUNGSI PENGELOLAAN

Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan,
perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu.

Di dalam strategi yang baik terdapat koordinasi tim kerja, memiliki tema, mengidentifikasi
faktor pendukung yang sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan gagasan secara rasional,
efisien dalam pendanaan, dan memiliki taktik untuk mencapai tujuan secara efektif.

Strategi dibedakan dengan taktik yang memiliki ruang lingkup yang lebih sempit dan waktu
yang lebih singkat, walaupun pada umumnya orang sering kali mencampuradukkan ke dua
kata tersebut.

Contoh berikut menggambarkan perbedaannya, "Strategi untuk memenangkan keseluruhan


kejuaraan dengan taktik untuk memenangkan satu pertandingan".

Pada awalnya kata ini dipergunakan untuk kepentingan militer saja tetapi kemudian
berkembang ke berbagai bidang yang berbeda seperti strategi bisnis, olahraga (misalnya
sepak bola dan tenis), catur, ekonomi, pemasaran, perdagangan, manajemen strategi, dll.

Asal kata[sunting]

Kata "strategi" adalah turunan dari kata dalam bahasa Yunani, stratēgos. Adapun stratēgos
dapat diterjemahkan sebagai 'komandan militer' pada zaman demokrasi Athena.

STRATEGI BISNIS[sunting]

Mestrategi bisnis melibatkan pengambilan keputusan pada tingkat unit bisnis. Di dalam
strategi tingkat ini yang ditujukan adalah bagaimana cara bersaingnya. Pendekatan yang
berguna di dalam merumuskan strategi bisnis sebaiknya didasarkan atas analisis persaingan
yang dicetuskan oleh Michael Porter:

Baris terlekuk

«» Lima Kekuatan Kompetitif Porter «»

Pendekatan Porter didasarkan atas analisis 5 kekuatan persaingan. Tekanan persaingan


mencakup:
18

1.Ancaman Pendatang Baru, perusahaan yang memasuki industri yang membawa kapasitas
baru dan ingin memperoleh pangsa pasar yang baik dan laba, akan tetapi semua itu sangat
tergantung kepada rintangan atau kendala yang mengitarinya.

2.Daya Tawar Menawar Pemasok, pemasok dapat juga menjadi ancaman dalam suatu
industri sebab pemasok dapat menaikkan harga produk yang dijual atau mengurangi kualitas
produk. Jika harga produk pemasok naik maka harga pokok perusahaan juga naik sehingga
akan menaikkan harga jual produk. Jika harga jual produk naik maka sesuai dengan hukum
permintaan, permintaan produk akan menurun. Begitu pula jika pemasok menurunkan
kualitas produk, maka kualitas produk penghasil juga akan turun, sehingga akan mengurangi
kepuasan konsumen.

3.Daya Tawar Menawar Pembeli, pembeli akan selalu berusaha mendapat produk dengan
kualitas baik dan dengan harga yang murah. Sikap pembeli semacam ini berlaku universal
dan memainkan peran yang cukup menentukan bagi perusahaan. Jika suatu produk dinilai
harganya jauh lebih tinggi dari kualitas (harganya tidak mencerminkan yang sepantasnya)
maka pembeli (konsumen) tidak akan membeli produk perusahaan.

4.Daya Tawar Produk Pengganti, produk pengganti secara fungsional mempunyai manfaat
yang serupa dengan produk utama (asli), namun memiliki kualitas produk dan harga yang
lebih rendah. Umumnya, produk pengganti disenangi oleh orang yang berpenghasilan rendah
akan tetapi ingin tampil dengan status lebih tinggi dari keadaan sebenarnya.

5.Persaingan Antar Pesaing, persaingan konvensional selalu berusaha sekeras mungkin untuk
merebut pangsa pasar perusahaan lain. Konsumen merupakan objek persaingan dari
perusahaan yan yang sejenis yang bermain di pasar. Siapa yang dapat memikat hati
konsumen maka perusahaan akan dapat memenangkan persaingan. Untuk dapat memikat
konsumen maka berbagai cara dilakukan mulai dari memberikan fasilitas khusus, pemberian
kredit dengan syarat ringan, harga murah atau diskon.

Tulisan historis tentang strategi[sunting]

Banyak naskah sejarah yang mengulas masalah strategi. Setiap kebudayaan hampir selalu
memiliki dasar teks yang menjadi paduan seperti contohnya:

 Strategi politik:
o The Prince, dipublikasikan pada tahun 1532 oleh Niccolò Machiavelli
 Strategi militer:
o The Art of War, ditulis pada abad ke 6 SM oleh Sun-tzu
o On War, oleh Carl von Clausewitz
o The Influence of Sea Power upon History, oleh Alfred Thayer Mahan

Studi politico strategici.Introduzione alla conflittualita' non convenzionale, oleh Gagliano


Giuseppe
19

 Strategi ekonomi:
o General Theory of Employment, Interest and Money, dipublikasikan pada
tahun 1936 oleh John Maynard Keynes
 Strategi bisnis:
o Competitive Strategy, oleh Michael Porter
o "Strategy Concept I: Five Ps for Strategy" dan "Strategy Concept II: Another
Look at Why Organizations Need Strategies", oleh Henry Mintzberg
o "http://hipni.blogspot.com/2012/04/hierarki-manajemen-strategi.html "
 Strategi umum:
o Strategy Safari, oleh Henry Mintzberg, Bruce Ahlstrand dan Joseph Lampel

Artikel bertopik manajemen ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu
  Wikipedia dengan mengembangkannya.
20

VIII. SISTEM PEMASARAN MODERN

Bentuk umum dalam departemen pemasaran yang modern, antara lain :

- organisasi fungsional dimana berbagai aktivitas pemasaran yang berbeda dikepalai


oleh spesialis fungsional : manajemen penjualan, periklanan, riset pemasaran,
pelayanan terhadap pelanggan, manajemen produk baru.
- Organisasi geografik, dimana karyawan bagian penjualan dan pemasaran diberi
tugas di negara, wilayah atau distrik tertentu.
- Organisasi manajemen produk, karyawan ini mengembangkan pemasaran dan
strategi lengkap untuk produk atau merk tertentu, bila perusahaan ini mempunyai
banyak produk atau merk yang amat berbeda.
- Bila firm yang menjual satu lini produk kepada banyak tipe pasar berbeda yang
mempunyai organisasi manajemen pasar. Manajer ini bertanggung jawab untuk
mengembangkan rencana jangka panjang dan tahunan untuk keunggulan utama
dari sistem ini adalah bahwa perusahaan diorganisasikan disekitar kebutuhan
spesifik segmen pelanggan.

PERANAN PEMASARAN

Peranan pemasaran saat ini tidak hanya menyampaikan produk atau jasa hingga
tangan konsumen tetapi juga bagaimana produk atau jasa tersebut dapat memberikan
kepuasan kepada pelanggan dengan menghasilkan laba. Sasaran dari pemasaran adalah
menarik pelanggan baru dengan menjanjikan nilai superior, menetapkan harga menarik,
mendistribusikan produk dengan mudah, mempromosikan secara efektif serta
mempertahankan pelanggan yang sudah ada dengan tetap memegang prisip kepuasan
pelanggan.

Penjelasan fungsi pemasaran yang merupakan kegiatan terpadu dan saling mendukung,
antara lain :

a. Perencanaan pemasaran

Penentuan segala sesuatu sebelum dilakukan kegiatan-kegiatan pemasaran


meliputi : tujuan, strategi, kebijaksanaan serta taktik yang dijalankan.
Tujuan :

- Meniadakan ketidakpastian masa datang bila ada perubahan- perubahan karena


situasi dan kondisi perusahaan maupun diluar perusahaan maupun diluar
perusahaan tidak menentu.
- Karena tujuan organisasi sudah difokuskan maka dengan perencanaan akan
menghindari adanya penyimpangan tujuan.
21

- Reancana walaupun mahal tetapi ekonomis karena segala kegiatan telah


terfokuskan dengan segala biaya- biayanya.
Rencana pemasaran terinci diperlukan untuk setiap bisnis, produk atau merk.

Sebagai syarat minimal perencanaan harus berisi bagian-bagian sebagai berikut :

BAGIAN TUJUAN

1. Ringkasan bagi ekskutif : Menyajikan pandangan singkat atas

rencana yang diusulkan agar dapat ditinjau


dengan cepat oleh manajemen.

2. Situasi pemasaran saat ini Menyajiakan data latar belakang yang


relevan mengenai pasar, produk, persaingan
dan distribusi.

3. Analisis ancaman dan peluang Mengidentifikasi ancaman dan peluang utama


yang mungkin mempengaruhi produk.

4. Sasaran dan isu Menentukan sasaran perusahaan untuk produk


di bidang penjualan, pangsa pasar, laba serta
isu yang akan mempengaruhi sasaran ini.

5. Strategi pemasaran Menyajikan pendekatan pemasaran yang luas,


yang akan digunakan untuk mencap[ai sasaran
dalam rencana.

a. Keputusan biaya pemasaran

b. Bauran permasaran: produk, harga, promosi, dan distribusi

c. Alokasi pemasaran

PERHITUNGAN : TIME VALUE OF MONEY (TVM)= NPV= RUMUS CF DAN DF

Induksi = kegiatan yang telah dan sedang terjadi (nilai kini dari beberapa tahun sebelumnya
dihitung dengan faktor kompon/compounding
factor (CF) (1+i)t

Deduksi = kegiatan yang akan dilaksanakan kedepan (nilai kini dari beberapa tahun ke
depan dihitung dengan factor diskonto /discount
factor (DF) = 1/(1+i)t = (1+i) –t

Nilai Nominal = NILAI YG BELUM DIKALI DENGAN CF DAN DF

- data tahun ini


- satu kali produksi dalam satu tahun
- proses produksi satu kali sehari
22

Nilai riil = NILAI YG SUDAH DIKALI DENGAN CF DAN DF dihitung faktor kompon dan
faktor diskonto

- data beberapa tahun

- data beberapa kali proses produksi (bisa setiap hari, setiap minggu, bisa setiap
bulan)

TBS 2005 Rp 5 juta, 2006 Rp 6 juta 2007 Rp 7 jt 2008 Rp 8 jt 2009 Rp 9 jt


Misalnya Kelapa Sawit jumlah dan mutu TBS tidak tepat karena pengaruh iklim.
Hasil penelitian Balai di Sumut, bahwa di SumSel tanah kelas 2 produksi KSawit pada umur
13 tahun (produksi maksimal) = 26 ton
TBS./ha/tahun
Tetapi di kebun inti perushaan saja produktivitas hanya rata2 = 18 ton /ha/th

6. Program tindakan Menspesifikasikan apa yang akan dilakukan,


siapa yang akan melakukannya, kapan dan
berapa biayanya.

7. Anggaran Laboran laba dan rugi yang diproyeksikan yang


meramalkan hasil keuangan yang diharapkan
dari rencana tadi.

8. Pengendalian Menunjukkan bagaimana kemajuan rencana


akan dipantau.

b. Implementasi pemasaran

Adalah Proses yang mengubah strategi dan rencana pemasaran menjadi tindakan
pemasaran untuk mencapai sasaran. Implementasi mencakup aktivitas sehari-hari, dari
bulan ke bulan yang secara efektif melalsanakan rencana pemasaran. Kegiatan ini
dibutuhkan program tindakan yang menarik semua orang atau semua aktivitas serta
struktur organisasi formal yang dapat memainkan peranan penting dalam
mengimplementasikan strategi pemasaran.

Implementasi yang sukses tergantung dari beberapa kegiatan kunci yaitu:

 Pengorganisasian kegiatan pemasaran, yaitu :


 Proses menciptakan hubungan antara fungís personalia dan factor fisik (sarana ),
agar kegiatan pemasaran yang harus dilaksanakan bisa mancapai tujuan yang
benar, meliputi : pembagian kerja, wewenang, tanggung jawab dan pelaporan
kerja.
Tujuan : setiap orang di dalam organisasi bertanggung jawab dalam
melaksanakan kegiatan pemasaran yang telah dibebankan

kepadanya sehingga tidak overlapping pekerjaan.


23

 Pengarahan kegiatan pemasaran, yaitu :


 Usaha yang berhubungan dengan segala sesuatu kegiatan pemasaran agar
semuanya itu dapat dilakukan dengan baik, meliputi :
- Pemberian perintah secara baik, harus ada follow up-nya, secara senderhana,
perlu penjelasan sehingga ada pengertian dan sifatnya harus konsultatif.
- Motivasi
- Kepemimpinan
Dengan pengarahan segala kegiatan yang menyimpang akan terdeteksi dan
pimpinan dapat memberikan motivasi untuk menghasilkan sesuatu yang sesuai
dengan harapan serta agar terjadi harmonisasi antar anggota organisasi / firm.

 Pengkoordinasian kegiatan pemasaran, yaitu :


 Usaha meng-sinkronkan dan menyatukan segala kegiatan pemasaran dalam
organisasi agar tercapai tujuan yang efektif dan efesien.
Cara- cara menjalankan koordinasi yang efektif, dengan berbagai cara, yaitu :

1. Diadakan prosedur yang terang dan jelas dan ditentukan tanggal penyelesaian
( deadline )
2. Koordinasi dilakukan secara formal melalui pimpinan staff pembantu, penitia
maupun pejabat penghubung tetap dilakukan kontak tidak formal.

c. Pengendalian / Evaluasi kegiatan pemasaran, yaitu :

 Usaha memberikan petunjuk pada para pelaksana agar mereka selalu bertindak
sesuai dengan rencana, meliputi :
- Penentuan Standard
- Supervisi kegiatan atau pemeriksaan
- Perbandingan hasil dengan Standard
- Kegiatan mengkoreksi Standard

Menetapkan Mengukur Mengevaluasi Mengambil

sasaran kinerja kinerja tindakan perbaikan

Apa yang ingin dicapai? Apa yang terjadi? MengapaApa


hal yang
ini terjadi
harus kita lakukan mengenai hal tersebut

Gambar 2. Proses pengevaluasian kegiatan pemasaran

Kegiatan pengendalian / evaluasi diatas dapat dikelompokkan dua macam :


24

1. Pengendalian operacional termasuk memeriksa kinerja yang sedang berlangsung


terhadap rencana tahunan dan mengambil tindakan perbaikan kalau perlu.
Tujuannya adalah memastikan bahwa perusahaan mencapai penjualan, laba, dan
sasaran lain yang ditetapkan dalam rencana tahunannya. Kegiatan ini juga mencakup
penentuan produk, wilayah, pasar dan saluran yang berbeda yang dapat mendatangkan
laba.

2. Pengendalian strategik meliputi pengamatan apakah strategi dasar perusahaan sesuai


dengan peluang yang terbuka. Strategi dan program pemasaran dapat ketinggalan
zaman dalam waktu singkat dan setiap perusahaan harus secara periodik menilai ulang
pendekatan terhadap pasar secara keseluruhan.

1.3.AUDIT PEMASARAN

Suatu alat utama untuk melakukan pengendalian strategik adalah Audit Pemasaran.
Audit pemasaran adalah pemeriksaan lingkungan, sasaran, strategi dan aktivitas
perusahaan secara lengkap, sistematik, independen dan periodik untuk menentukan bidang
masalah dan peluang. Audit memberikan masukan yang baik untuk merencanakan tindakan
perbaikan presentasi kerja pemasaran.

Audit pemasaran mencakup seluruh bidang sasaran utama dari suatu bisnis, bukan
terbatas pada beberapa masalah yang muncul. Biasanya audit pemasaran dilakukan oleh
pihak lain yang obyektif, berpengalaman dan independen terhadap departemen pemasaran.
Pada tabel dibawah akan disajikan bentuk pertanyaan yang mungkin akan diajukan oleh
auditor pemasaran. Hasil temuannya mungkin mengherankan dan kadang-kadang
mengejutkan manajemen. Manajemen kemudian memutuskan tindakan-tindakan apa yang
masuk akal dan bagaimana serta kapan melaksanakannya.

AUDIT LINGKUNGAN PEMASARAN

Lingkungan Makro

1. Demografi, kecenderungan utama apa yang menimbulkan ancaman dan peluang


untuk perusahaan ini? (Bahan Mentah ---- ½ jadi – brg jadi))
2. Ekonomi, perkembangan apa dalam pendapatan, harga (petani sebagai penerima
harga terutama terhadap pedagang perantara, demikian juga harga bagi konsumen
sipetani tetap penerima harga), tabungan dan kredit akan berdampak pada
perusahaan?
3. Alami, bagaimana perkiraan biaya dan ketersediaan sumberdaya alam dan energi?
Apakah perusahaan bertanggung jawab memelihara kelestarian lingkungan?
(lingkungan alam)
4. Teknologi, perubahan teknologi apa yang sedang berlangsung? Bagaimana posisi
perusahaan dalam teknologi?
5. Politik, undang-undang apa yang sudah berlaku dan sedang dibahas akan
mempengaruhi strategi pemasaran?
6. Budaya, bagaimana sikap publik terhadap bisnis dari perusahaan? Perubahan apa
dalam gaya hidup konsumen yang mungkin mempunyai dampak?
25

Lingkungan Mikro

1. Pasar. Apa yang sedang terjadi pada ukuran pasar, pertumbuhan, distribusi geografi
dan laba?
2. Pelanggan. Bagaimana pandangan pelanggan mengenai mutu produk, jasa dan
harga?
3. Pesaing. Siapa pesaing utama? Apa strategi yang dipakainya, berapa pangsa
pasarnya dan apa kekuatan serta kelemahannya?
4. Saluran distribusi. Saluran utama apa yang dipakai perusahaan untuk
mendistribusikan produk lepada pelanggan? Bagaimana presentasi kerjanya?
5. Pemasok. Kecenderungan apa yang mempengaruhi pemasok? Bagaimana
perkiraan ketersediaan sumber daya kunci untuk produksi?
6. Publik. Publik kunsi mana yang membawa masalah atau peluang? Bagaimana
perusahaan menghadapi publik ini?

AUDIT PEMASARAN

1. Misi bisnis. Apakah misi diuraikan dengan jelas dan berorientasi pada pasar?
2. Obyektif pemasaran. Apakah perusahaan sudah menerapkan obyektif yang jelas
sebagai pedoman perencanaan pemasaran dan mengukur presentasi? Apakah
obyektif ini cocok dengan peluang perusahaan dan sumber dayanya?
3. Strategi pemasaran. Apakah perusahaan mempunyai strategi pemasaran yang
mantap untuk mencapai obyektifnya?
4. Anggaran. Apakah perusahaan menganggarkan sumber daya yang cukup untuk
segmen, produk, wilayah dan unsur-unsur eleven bauran pemasaran?

AUDIT ORGANISASI PEMASARAN

I.A. Produsen perusahaan

1. Struktur formal. Apakah kepala bagian pemasaran mempunyai wewenang yang


memadai atas aktivitas yang mempengaruhi kepuasan pelanggan? Apakah kegiatan
pemasaran secara optimal disusun sesuai dengan lini fungsi, produk, pasar dan
teritori?
2. Efesiensi fungsi. Apakah pemasaran dan penjualan berkomunikasi secara efektif?
Apakah staff pemasaran dilatih, disupervisi, dimotivasi dan dievaluasi dengan baik.
3. Efesiensi antar bagian. Apakah staff pemasaran bekerja sama dengan baik dengan
bagian manufaktur, litbang, pembelian, sumber daya manusia dan bidang-bidang
non pemasaran yang lain ?

I.B. Produsen Rumah tangga:

II. Kepentingan publik


26

Pedagang, Pemilik Ruko, Transportasi, Dinas – Dinas

II.A. Oleh perusahaan

II.B. Oleh rumah tangga

Apakah produsen rumah tangga berhubungan dengan pemilik ruko ?

Apakah produsen rumah tangga berhubungan dengan transportasi ?

” ” ” ” ” ” dinas terkait ?

Tergantung komoditi pertanian produk segar, ½ jadi, produk jadi.

Komoditi pertanian

No. Komoditi segar ½ jadi Jadi

1. Biji kedelai Tahu, tempe Tahu, tempe, oncom,


tauco, Susu kedelai,
kecambah

2. Durian segar Tempoyak Tempoyak, lempok,


dodol

3. Pisang bersisir Tepung pisang Kripik pisang, sale


pisang

Ket: masing-masing dijelaskan antara produsen dan pedagang, ruko, transportasi


dan dinas terkait

Promosi (iklan media cetak dan media elektronik): Tauco, susu kedelai,

Metro TV menayangkan kripik mamgga Indramayu dengan acara Ibu dari dari
Malaysia dan dari Bangka belanja di nToko Makanan di Indramayu.

Bibit karet okulasi yg yg dibeli oleh seorang petani, dia menjadi promosiner/tor kpd
petani kedua bahwa tempat jualnya bibit.

AUDIT SISTEM PEMASARAN

1. Sistem informasi pemasaran. Apakah sistem intelijen pemasaran menyediakan


informasi akurat dan tepat waktu mengenai perkembangan pasar? Apakah pembuat
keputusan perusahaan menggunakan riset pemasaran dengan efektif?
Subsistem informasi, sub sistem inteljen, subsistem pembuat keputusan

2. Sitem perencanaan pemasaran. Apakah perusahaan menyiapkan rencana tahunan,


jangka panjang dan strategik? Apakah rencana tersebut digunakan?
3. Sistem pengendalian pemasaran. Apakah obyektif tahunan pemasaran tercapai?
Apakah manajemen secara periodik menganalisis penjualan (termasuk harga harus
t
pakai rumus faktor kompon (compounding factor =(1+i) dan laba yang dihasilkan
oleh produk, pasar, teritori, dan saluran distribusi?
27

(Subsistem Saluran distribusi yang berbeda(1.produsen ke consumen, 2. produsen


ke pedagang besar, 3,produsen ke pedagang pengecer) apakah harga jual berbeda,
mana yang harga jual yang lebih tinggi oleh produsen,tergantung adanya biaya
distribusi)

Catatan: mutu produk dalam keadaan normal

Komoditi pertanian; produk segar pertanian, produk pertanian ½ jadi, produk


pertanian dlm bentuk jadi.

Mutu produk pertanian segar, misalnya jeruk, mutunya berbeda-beda.

Saluran horizontal dua atau lebih perusahaan bergabung.

mis CPO perusahaan menjual sendiri2 dengan satu eksportir, jadi bukan
perusahaan yang menggabungkan diri, ttp eksportirlah yang mencari perusahaan
yang komoditinya sama.

mis karet, kelompok tani bergabung (gapoktan) dalam satu KUD sekecamatan.
Karet di lelang terhadap beberapa remiling karet.

4. Pengembangan produk baru. Apakah perusahaan terorganisasi dengan baik untuk


mengumpulkan, menghasilkan, dan menyaring ide produk baru? Apakah perusahaan
melaksanakan pengujian yang memadai menyangkut produk baru? Apakah
perusahaan melaksanakan pengujian terhadap produk dan pasar? Apakah
perusahaan berhasil dengan produk baru?
Catatan: Sistem adalah proses bekerjanya unsur-unsur/faktor-faktor/subsistem-
subsistem yg saling mempengaruhi, tidak terpisahkan dan saling berkaitan untuk
mencapai tujuan.

AUDIT PRODUKTIVITAS PEMASARAN

1. Analisis kemampuan menghasilkan laba. Seberapa besar laba yang mampu


dihasilkan dari berbagai produk, pasar, teritori dan saluran distribusi yang berbeda?
2. Analisis efektivitas biaya. Apakah ada aktivitas pemasaran yang menyerap biaya
berlebihan? Bagaimana mengurangi biaya tadi ?

AUDIT FUNGSI PEMASARAN

1. Produk. Apakah perusahaan mengembangkan obyektif lini produk yang mantap?


Apakah beberapa produk sebaiknya ditarik? Apakah ada produk baru yang perlu
ditambahkan? Apakah ada produk yang akan memperoleh manfaat dari perusahaan
mutu, gaya atau sifat?
2. Harga. Apa yang menjadi obyektif, strategi, kebijakan dan prosedur penetapan harga
yang dianut perusahaan? Apakah promosi harga dipergunakan dengan tepat?
28

3. Distribusikan. Apa yang menjadi obyektif dan strategi distribusi? Apakah liputan dan
pelayanan pasar memadai? Apakah saluran distribusi yang sudah ada sekarang
sebaiknya diubah atau ditambah yang baru?
4. Iklan, promosi, penjualan dan publicitas. Apa yang menjadi obyektif promosi
perusahaan? Bagaimana anggaran ditetapkan? Apakah anggaran mencukupi?
Apakah pesan iklan dan media dikembangkan dan diterima dengan baik? Apakah
perusahaan mempunyai program promosi penjualan dan hubungan masyarakat yang
dikembangkan dengan baik.
5. Tenaga penjualan. Apa yang menjadi obyektif armada tenaga penjualan perusahaan?
Apakah jumlah tenaga penjualan cukup besar? Apakah pengorganisasiannya sudah
tepat? Apakah mereka dilatih, disupervisi dan dimotifasi dengan baik? Bagaimana
tenaga penjualan ini kalau dibandingkan dengan armada milik pesaing? (Disadur dari
Kottler, 2000)

1.4. KONSEP INTI PEMASARAN

1. KEBUTUHAN

Konsep dasar yang melandasi pemasaran adalah kebutuhan manusia. Kebutuhan manusia
adalah pernyataan dari rasa kahilangan, dan manusia mempunyai banyak kebutuhan yang
kompleks. Kebutuhan manusia yang kompleks tersebut karena ukan hanya fisik (makanan,
pakaian, perumahan dll), tetapi juga rasa aman, aktualisasi diri, sosialisasi, penghargaan,
kepemilikan. Semua kebutuhan berasal dari masyarakat konsumen, bila tidak puas
consumen akan mencari produk atau jasa yang dapat memuaskan kebutuhan tersebut.

2. KEINGINAN

Bentuk kebutuhan manusia yang dihasilkan oleh budaza dan kepribadian individual
dinamakan keinginan. Keinginan digambarkan dalam bentuk obyek yang akan memuaskan
kebutuhan mereka atau keinginan adalah hasrat akan penawar kebutuhan yang spesifik.
Masyarakat yang semakin berkembang, keinginannya juga semakin luas, tetapi ada
keterbatasan dana, waktu, tenaga dan ruang, sehingga dibutuhkan perusahaan yang bisa
memuaskan keinginan sekaligus memenuhi kebutuhan manusia dengan menenbus
keterbatasan tersebut, paling tidak meminimalisasi keterbatasan sumber daya. Contoh :
manusia butuh makan, tetapi keinginan untuk memuaskan lapar tersebut terhgantung dari
budayanya dan lingkungan tumbuhnya. Orang Yogya akan memenuhi kebutuhan makannya
dengan gudeg, orang Jepang akan memuaskan keinginannya dengan makanan sukayaki
dll.

3. PERMINTAAN

Dengan keinginan dan kebutuhan serta keterbatasan sumber daya tersebut, akhirnya
manusia menciptakan permintaan akan produk atau jasa dengan manfaat yang paling
memuaskan. Sehingga muncullah istilah permintaan, yaitu keinginan menusia akan produk
spesifik yang didukung oleh kemampuan dan ketersediaan untuk membelinya.
29

Kebutuhan, keinginan dan permintaan


Produk (organisasi jasa dan ide)
Nilai kepuasan pelanggan dan mutu

Pemasaran dan calon pembeli Hubungan dan jaringan Pertukaran dan transaksi
Pasar

Gambar 3. Konsep inti pemasaran

4. PRODUK (Organisasi, jasa, ide)

Sejalan dengan munculnya kebutuhan, keinginan dan permintaan, perusahaan berusaha


keras untuk mempelajarinya, mereka melakukan riset pemasaran, mengamati perilaku
konsumen, menganalisis keluhan yang dialami konsumen, mencari jawaban produk atau
jasa apa yang sedang disukai atau bahkan produk apa yang tidak disukai, dan lain-lain.
Dengan kegiatan diatas, akhirnya perusahaan dapat menawarkan segala sesuatu kepada
pasar untuk diperhatikan, untuk dimiliki atau dikonsumsi sehingga konsumen dapat
memuaskan kebutuhan sekaligus keinginannya, sesuatu itu disebut produk. Produk tidak
hanya mencakup obyek fisik, tetapi juga jasa, orang, tempat, organisasi ataupun gagasan.
Contoh : perusahaan manufaktur menyediakan : barang (komputer, monitor, printer), jasa
(pengiriman, pemasangan, pelatihan, perbaikan, dan pemeliharaan), ide / gagasan
(kekuatan / keunggulan jenis komputer)

5. NILAI PELANGGAN

Karena semua perusahaan berusaha menwarkan produk dan jasa yang superior, maka
konsumen dihadapkan pada pilihan yang beraneka ragam. Konsumen membuat pilihan
pembeli berdasarkan pada persepsi mereka mengenai nilai yang melekat pada berbagai
produk dan jasa ini. Nilai bagi pelanggan adalah selisih antara nilai total yang dinikmati
pelanggan karen memiliki serta menggunakan suatu produk dan biaya total yang menyertai
produk tersebut. Nilai total antara lain nilai dari produk, jasa, personil pemasar, biaya waktu,
biaya energi yang dikeluarkan, biaya psikis. Setelah pemberian nialai, konsumen akan
mengevaluasi dan hasil evaluasi ini akan mempengaruhi kepuasan dan peluang untuk
membeli ulang produk tersebut.

6. KEPUASAN PELANGGAN

Kepuasan pelanggan tergangtung pada anggapan kinerja produk dalam menyerahkan nilai
relative terhadap harapan pembeli. Bila kinerja atau prestasi sesuai atau bahkan melebihi
harapa, pembelinya merasa puas. Perusahaan yang cerdik mempunyai tujuan membuat
gembira pelanggan dengan hanya menjanjikan apa yang dapat merekaserahkan, kemudian
menyerahkan lebih banyak dari yang mereka janjikan.
30

7. MUTU

Kepuasan pelanggan berkaitan erat dengan mutu, yang saat ini ada istilah Total Quality
Management (TQM) yaitu program yang dirancang untuk memperbaiki mutu produk, jasa
dan proses pemasaran secara terus menerus. TQM memiliki komitmen antara lain :

- focus terhadap pelanggan


- memiliki obsesi yang tinggi terhadap kualitas
- menggunakan pendekatan ilmiah dalam pengambilan keputusan dan pemecahan
masalah
- memiliki komitmen jangka panjang, membutuhkan kerja sama tim, memperbaiki
proses
- memperbaiki proses secara kesinambungan
- menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan untuk karyawan
8. PERTUKARAN

Pertukaran adalah tindakan untuk memperoleh barang yang dikehendaki dari seseorang
dengan menawarkan sesuatu sebagai imbalan.

Ada 5 kondisi yang harus dipenuhi agar pertukaran dapat terjadi:

a. terdapat sedikitnya dua pihak


b. masing-masing pihak memiliki sesuatu yang mungkin berharga bagi pihak lain
c. masing-masing pihak mampu berkomunitas dan melakukan penyerahan
d. Masing-masing pihak bebas menerima atau menolak tawaran pertukaran
e. Masing-masing pihak yakin bahwa berunding dengan pihak lain adalah layak dan
bermanfaat (negoisasi)
9. TRANSAKSI

Transaksi adalah perdagangan antara dua pihak, yang paling sedikit melibatkan dua macam
nilai, persetujuan mengenai kondisi, waktu dan tempat. (KETUPAT).

10. HUBUNGAN
Proses menciptakan, memelihara, dan meningkatkan hubungan erat yang semakin
bernilai dengan pelanggan dan pihak-pihak yang berkepentingan yang lain dengan
kata lain hubungan adalah praktik membangun hubungan jangka panjang yang
memuaskan dengan pihak-pihak pelanggan, pemasok (supplier), penyalur
(distributor), guna mempertahankan bisnis jangka panjang mereka. Agar hubungan
dapat tercipta dalam jangka panjang antara lain:
- saling mempercayai, saling menguntungkan
- menjanjikan dan memberikan kualitas yang tinggi, pelayanan yang baik, harga
yang pantas antar pihak
- menghasilkan ikatan ekonomi, teknik dan sosial yang kuat antar pihak yang
berkepentingan
- menekan biaya transaksi dan waktu pencarian pelanggan
31

11. JARINGAN

Jeringan terdiri dari perusahaan dan semua pihak-pihak pendukung ; pelanggan, supliré,
distributor, pengecer, agen iklan, ilmuwan dan pihak lain yang bersama-sama dengan firm
telah membangun hubungan bisnis yang saling menguntungkan.

12. PASAR

Pasar terdiri dari semua pelanggan potencial yang memiliki kebutuhan atau keinginan
tertentu yang sama, yang mungkin bersedia dan mampu melaksanakan pertukaran untuk
memuaskan kebutuhan dan keinginan itu.

13. PEMASAR DAN CALON PEMBELI

Seseorang yang mencari satu atau lebih calon pembeli yang akan terlibat dalam pertukaran
tersebut. Calon pembeli adalah seseorang yang diidentifikasikan oleh pemasar sebagai
orang yang mungkin bersedia dan mampu terlibat dalam pertukaran tersebut.

Jadi konsep inti pemasaran adalah :

- proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran


- penetapan harga, promosi
- penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang
memuaskan tujuan-tujuan individu dan organisasi.

1.5. FILOSOFI MANAJEMEN PEMASARAN

Ada falsafah yang sebaiknya digunakan sebagai pedoman usaha pemasaran ini untuk
mencapai pertukaran yang didambakan dengan pasar sasaran. Pemberian bobot yang
harus diberikan pada organisasi, pelanggan dan masyarakat yang berkepentingan seringkali
saling bertentangan. Sehingga perlu ada landasan dari aktifitas pemasaran organisasi
tersebut. Dalam Kottler (1997), landasan ini dikelompokkan dalam lima konsep alternative
antara lain:

1. KONSEP PRODUKSI
Falsafah bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dan harganya
terjangkau serta manajemen harus berusaha keras untuk memperbaiki produksi dan
efesiensi distribusi. Konsep ini adalah falsafah paling tua digunakan dalam
penjualan. Konsep ini masih berlaku dan bermanfaat pada dua situasi, yaitu situasi
pertama, bila permintaan akan produk lebih besar dari penawannya ; situasi kedua,
terjadi kalau biaya produk terlalu tinggi dan perbaikan produktifitas diperlukan untuk
menurunkannya. Akan tetapi, perusahaan yang bekerja dengan falsafah ini
menghadapi resiko tinggi dengan focus terlalu sempit pada operasinya sendiri. Bila
perusahaan berusaha menurunkan harga, yang pasti dilupakan adalah kualitas,
padahal yang di inginkan konsumen adalah harga rendah dengan barang yang
menarik.
32

2. KONSEP PRODUK
Falsafah bahwa konsumen akan menyukai produk bermutu terbaik dan sifat paling
inovatif dan bahwa organisasi harus mencurahkan energi untuk terus menerus
melakukan perbaikan produk.

3. KONSEP PENJUALAN
Falsafah bahwa konsumen tidak akan membeli produk organisasi dalam jumlah yang
cukup kecuali organisasi mengadakan usaha penjualan dan promosi berskala besar.
Konsep ini biasanya dilakukan pada barang yang tidak dicari, yaitu barang yang
mungkin tidak terpikirkan untuk dibeli oleh konsumen, contoh : ensiklopedia,
asuransi,dll. Industri ini harus mahir dalam melacak calon pelanggan dan menjual
manfaat produk kepada konsumen. Tujuannya adalah menjual yang perusahaan
buat, bukan produk apa yang dibutuhkan masyarakat konsumen.

4. KONSEP PEMASARAN

Falsafah manajemen pemasaran ini berkeyakinan bahwa pencapaian sasaran


organisasi tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan
penyampaian kepuasan didambakan itu lebih efektif dan efisien daripada pesaing.
Kemungkinan konsep ini membingungkan bila dibandingkan dengan konsep
penjualan. Perbandingan antara konsep penjualan dengan konsep pemasaran,
antara lain :

Titik awal Fokus Cara Akhir

Pabrik Produk yang Penjualan Laba lewat


Sudah ada dan promosi volume penjualan

a. Konsep penjualan

Pasar Kebutuhan Pemasaran Laba lewat


pelanggan terpadu kepuasan pelanggan

b. Konsep pemasaran

Gambar 4. Perbandingan konsep penjualan dan konsep pemasaran

Keterangan : pemasaran terpadu terdiri dari kegiatan pemasaran eksternal yaitu pemasaran
yang ditujukan kepada orang-orang di luar perusahaan dan kegiatan internal merupakan
33

kegiatn mengenai keberhasilan dalam menerima, melatih dan memotivasi karyawan yang
memiliki kemampuan dan ingin melayani pelanggan dengan baik.

Mengapa konsep pemasaran mulai diberlakukan?

a. Penjualan mulai turun


b. Pertumbuhan produk melambat
c. Pola pembelian yang berubah
d. Persaingan yang meningkat
e. Biaya penjualan meningkat. Perusahaan mandapati pengeluaran mereka untuk
iklan, promosi penjualan terasa lepas kendali sehingga manajemen memutuskan
untuk melakukan audit pemasaran untuk menyempurnakan konsep mana yang
akan dipakai.

5. KONSEP PEMASARAN BERWAWASAN SOSIAL

Falsafah bahwa organisasi harus menentukan kebutuhan, keinginan dan minat


pasar serta menyerahkan kepuasan yang didambakan itu secara lebih efektif dan
efisien daripada pesaing dengan cara yang bersifat memelihara atau memperbaiki
kesejahteraan konsumen dan masyarakat. Konsep ini mengajak pemasar
membangun pertimbangan sosial dan etika dalam praktek pemasaran mereka. Hal
ini agar dapat menyeimbangkan dan menyelaraskan 3 faktor yang penting, yaitu :
laba perusahaan, pemuas keinginan konsumen dan kepentingan publik.

Organisasi = cara produsen dan pedagang melayani konsumen dan kepentingan


publik lebih baik

Memperbaiki kesejahteraan (memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen)

a. Masyarakat

b. Kepentingan publik : masyarakat dan lembaga yang terkait (pemda, dinas pasar,
dinas perindustrian dan perdagangan, para penyedia ruko, transportasi)

Apabila Produsen komoditi pertanian adalah rumah tangga

(INGAT : PERBEDAAN PERUSAHAAN

DAN RUMAH TANGGA)

Pesaing komoditi pertanian antar kelompok produsen

Efektif = mengenai sasaran terhadap konsumen

Efisien = barang lebih banyak terjual, penerimaan lebih besar sehingga keuntungan
lebih besar

Rumah tangga tidak sepenuhnya mempertimbangkan kepentingan publik (misal tidak


ada ijin dinas pasar, retribusi bayar untuk oknum tertentu)
34

1.6. Soal untuk didiskusikan :


1. Uraikan definisi dari pemasaran
2. Mengapa konsep pemasaran sekarang lebih popular dibanding konsep penjualan?
3. Berikan beberapa contoh perusahaan yang sudah mematuhi konsep pemasaran
berwawasan sosial

Soal:

1. Apakah yang anda ketahui tentang membangun pertimbangan sosial dan


etika dalam praktek pemasaran ? Jelaskan !

Saluran pemasaran produsen karet ke

Ped besar CV Remiling karet

Ped kecil Toke karet

Konsume
n

Saluran pemasaran produsen ubikayu ke

Bentuk Hasil Bentuk hasil


Ped Jenis Usaha
½ jadi Produk jadi

Ped besar 1. PT Tapioka Tapioka

2. PT Marie Biskuit
35

3. CV Peyem Peyem

4. CV Kripik Balado Christin Kripik Balado

Ped kecil 1.Toke ubikayu ke PT Tapioka Ubikayu Segar

Ubikayu Segar
2. Pengecer
Kripik manis,
3. Pengolah2
kripik sanjai

Konsume Rumah Tangga Gula merah Kopi Bubuk


n
Kopi Bubuk Duku Segar

Duku Segar Duku kaleng

Durian Segar

Durian Segar. Tempoyak/


Lempok/
Dodol

Keterangan :

Bagaimana analisis berdasarkan mutu ?

Analisis tentang pendapatan atau keuntungan, di tabel mengenai saluran

Saluran pemasaran produsen duku ke

Ped besar Minuman kaleng

Ped kecil Toke duku

Konsume
n

Marjin Pemasaran Relatif = Hk – Hp x 100 %

Hk
36

Hk−Hp
x 100 %
= Hk

5 . 000−4 . 000
x 100 %=20 %
= 5 . 000

Farmer Share = Hp x 100%


Hk
= Rp 4000 x 100%
Rp 5000
= 80 %

Total = Nol sampai 5.000 = 100 %,

Marjin keuntungan pasar/pedagang=1.000 tk pedagang = 20 % (modal+keuntungan


pedagang)
FS = 4.000 tk petani = 80 % (modal + keuntungan/pendapatan petani),
walaupun petani FS 80 % tetapi modalnya diperkirakan Rp2.000, jadi keuntungan petani =
marjin keuntungan petani = 40 %
Walau pun petani marjin 40%, tetapi hanya memiliki produk 1.000 kg x2.000=Rp2 jt,
misalnya cabai 3 bulan memelihara tanaman (panas matahari)
sedangkan pedagang walau hanya untung 10% = Rp500, tetapi produk yg diperdagangkan
berasal dari 20 petani = 20.000 kg x Rp500 =Rp10 jt misalnya satu bulan.
Penerimaan Petani Rp4.000, biaya Rp2.000 ===> R/C rasio =Rp4.000/Rp2.000 =2,0.
(secara ekonomis efisien karena > 1).
Setiap biaya Rp1,0 maka diperoleh penerimaan sebesar Rp2,0.

Kalau akan memakai Rumus B/C rasio, harus ada data tambahan modal dan tambahan
pendapatan.
Marjin keuntungan petani = harus diketahui dulu modalnya
37

Surat Al Baqarah 255 (Ayat Kursi).


255. Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal
lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur.
Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di
sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di
belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan
apa yang dikehendaki-Nya. Kursi[161] Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak
merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.

[161]. Kursi dalam ayat ini oleh sebagian mufassirin diartikan dengan ilmu Allah dan
ada pula yang mengartikan dengan kekuasaan-Nya.

284. Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan jika kamu
melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikan, niscaya Allah akan
membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang
dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu.

285. Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula
orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya
dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun
(dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat."
(Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali."

286. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat
pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang
dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau
kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat
sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah
Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma'aflah kami;
ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap
kaumyangkafir."
38

TUGAS MAHASISWA S1 2011 BKU MA JUNI 2012

PEMBAHASAN BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX) P4 (PRODUCT,


PROCE, PLACE AND PROMOTION) KOMODITI PERTANIAN

UJIAN II SENIN, 7 MEI 2012

KAITAN ANTARA PERANAN, FUNGSI, INTI DAN FILOSOFIS MANAJEMEN


PEMASARAN (20 MENIT = 10.00-10.20.00).

Biaya Tetap usahatani dan Bukan Usahatani.

Ditulis lengkap pada metode analisis data dan tabel2 ditulis/dibuat pada daftar pertanyaan.

Penyusutan:

Usahatani.

traktor NPAt = HB-NS/UP (nilai nominal)

NPAt x (1+i)t (nilai riil)

Bukan usahatani : PNS, PSw, Pedagang, TNI/POLRI, Sopir, Tukang, Buruh, Bengkel, Pangkas
Rambut.

Nilai riil mobil, motor, alat2 bukan usahatani, gudang, garasi, toko/warung, tempat dan alat
tukang/bengkel, buruh, pangkas rambut.

Kendaraan harus dibuat tabel porsi. Misal motor persentase pemakaian d alam
setahun untuk masing2 kegiatan berapa persen, buat pada daftar pertanyaan.

Motor per tahun (365 hari).

Kegiatan Pemakaian (Kali) Persen


Kebun n sawah 1.000 56,34
Antar anak sekolah 600 33,80
Kondangan 150 8,45
Ke pasar 25 1,41
Ke kantor ...... .......
Jumlah 1.775 100

t
Jadi biaya riil motor per tahun: NPm riil = HB-NS/UP x (1+i) x persentase pemakaian
per tahun
39

Tabel 1. Biaya tetap 2011

Penyusutan Harga Beli Daya Nilai Nilai Nilai Riil


atau Tahan Sisa Penyusutan per Tahun
Nilai (Tahun) (Rp) Nominal per (1+i)t
Membangun Tahun

1 2 3 4 5 6
1. Generator 3.000.000 10 300.000,00 359.331,00
2.Kantor

i = Inflasi = kenaikan harga-harga pada umumnya (Winardi, 2005; BPS SumSel, 2011).

i = tingkat inflasi rata-rata per tahun dari 10 tahun terakhir (semua barang dan jasa). Boleh
saja i satu jenis barang tersebut yg daftarnya tersedia di BPS Provinsi atau Kota n Kabupaten.

t = tahun pada waktu perhitungan dikurangi tahun beli/membangun bangunan.

Faktor kompon/majemuk (Compounding factor) menggunakan data induksi (telah terjadi),


dan faktor diskonto/diskon/potongan (Discounting factor) menggunakan data deduksi (akan
terjadi).

Perhitungan faktor kompon (1+i)t dan faktor diskonto (1+i)-t lihat exel.

Prof. Dr. Winardi, M.Ec. Guru Besar FE UI. Jakarta.

Winardi. 1985. Kamus Ekonomi. ....... Jakarta.

BENTUK HASIL PADI BRDSRKN KEPRES /84 :

1. GABAH KERING GILING (GKG) DAN 2. BERAS

KARET : LATEK, SLAB, KARET REMAH (CRUMB RUBBER), LEMBARAN (SHEET).

KELAPA SAWIT : TANDAN BUAH SEGAR (TBS), MINYAK MENTAH = CRUDE


PALM OIL (CPO)

PRODUKTIVITAS.......... TAS = KEMAMPUAN (1976, BPK SN.....KULIAHH MHS TK


SM II).

LENGKAPNYA KEMAMPUAN MENGHASILKAN PER SATUAN (PER TON BENTUK


HASIL PER MUSIM ATAU PER TAHUN).

PADI = 5,5 TON GKG/HA/MUSIM

K SAWIT = 26 TON TBS/HA/TAHUN

KARET = 1.500 KG KKK/HA/TAHUN (1,5 TON).


40

JAGUNG =....... TON PIPILAN KERING/HA/MUSIM.

KEDELAI

DLL

PEMBANGUNAN

Prof.Dr. Ace Partadiredja, M.A. Guru Besar FE UGM. Yogyakarta.

Partadiredja, Ace. 1980. Arti Baru Pembangunan. Majalah Ekonomi Keuangan Indonesia.
UI. Jakarta.

Prof.Dr. Soemitro Djojohadikusumo, M.Ec. Guru Besar FE UI. Jakarta., dan Pakar2 LN.
Pembangunan = proses kenaikan pendapatan nasional riil dan pendapatan per kapita riil.
Prof. Fachrurrozie Sjarkowi, Ph.D. 2004. ESDA n L. CV Baldad Grafiti Press. ISBBN:
979-96207-0-8. . Palembang.
Tolok ukur pembangunan: produktivitas, stabilitas, sustainabilitas/bklanjtn/abadi,
equitabilitas/adil-merata.

TUGAS MHS S1 2012:


SETIAP MHS TULIS MKLH BERJUDUL :
1. PERKEBUNAN KELAPA SAWIT ITU LINGKUNGAN HIDUP BERWAWASAN
LINGKUNGAN HIDUP
2. TAMAN WISATA PUNTIKAYU ITU LINGKUNGAN HIDUP BERWAWASAN
LINGKUNGAN HIDUP
MAHASIWA BACA SKEMA LH
1. RENCANA/PERENCANAAN (MHS 1TGS1 N 2 TGS2)
2. ORGANISASI/PENGORGANISASIAN (MHS 3 N 4)
3. ARAH/PENGARAHAN (MHS 5 N 6)
4. KOORDINASI/PENGKOORDINASIAN (MHS 7 N 8)
5. AWAS/PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN (MHS 9 N 10).

BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX)

Anda mungkin juga menyukai