3 (3-1)
2012 - 2018
SILABUS
2
mengetahui pasar dan lingkungan pemasarannya, sehingga dapat diperoleh seberapa besar
peluang untuk merebut pasar dan seberapa besar ancaman yang harus dihadapi.
ANALISIS
PLANNING PENGENDALIAN
IMPLEMENTASI
- Mengembangkan - Menjalankan - Mengukur hasil
Rencana-rencana
rencana strategik
- Mengevaluasi hasil
- Mengembangkan
rencana pemasaran
- Mengambil tindakan
perbaikan
Teknologi :
Sumberdaya alam dan sumberdaya buatan dapat berupa bahan dan alat.
BAB I
KONSEP DAN DEFINISI TATANIAGA
6
Tataniaga (Pemasaran)= niaga berarti dagang, tataniaga = aturan permainan dalam hal
perdagangan barang-barang. Pemasaran karena perdagangan dijalankan melalui pasar.
Tataniaga di Indonesia merupakan bagian yg paling lemah dalam mata-rantai perekonomian
atau dalam aliran barang-barang. Jadi efisiensi masih rendah.
Tataniaga dianggap efisien apabila memenuhi dua syarat :
1. Mampu menyampaikan hasil-hasil dari petani produsen kepada konsumen dengan biaya
semurah-murahnya.
2. Mampu mengadakan pembagian yang adil dari keseluruhan harga yang dibayar
konsumen terakhir kepada semua pihak yang ikut serta di dalam kegiatan produksi dan
tataniaga barang.
Pemasaran adalah suatu proses dan manajeral yang membuat individu atau
kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain atau segala
kegiatan yang menyangkut penyampaian produk atau jasa mulai dari produsen sampai
konsumen.
Soal
1. Siapa sajakah yang beraktifitas menyampaikan produk agribisnis kepada
konsumen ?
2. Apa arti dari pernyataan biaya semurah-murahnya dalam syarat no.1. ?
7
3. Apakah pembagian adil bagi setiap pihak harus sama besarnya persentase dari
besarnya Rp harga per satuan pada konsumen akhir ? Jelaskan dgn memberi
contoh angka perhitungan !
BAB II
8
Fungsi Pemasaran
Terdapat tiga fungsi pemasaran, yaitu sebagai berikut :
1. Fungsi Pertukaran, dimana terdiri dari fungsi pembelian dan fungsi penjualan.
2. Fungsi Fisis, yaitu meliputi : fungsi Pengangkutan, fungsi penyimpanan dan fungsi
pemrosesan
3. Fungsi Penyediaan Sarana, meliputi informasi pasar, penanggunan risiko, pengumpulan,
komunikasi, standardisasi, penyortiran dan pembiayaan.
1. Fungsi Pertukaran
Produk harus dijual dan dibeli sekurangnya sekali dalam proses pemasaran. Fungsi
pertukaran yaitu melibatkan kegiatan yang menyangkut pengalihan hak
kepemilikan dari satu pihak ke pihak lainnya dalam sistem pemasaran. Pihak-pihak
yang terlibat dalam proses ini ialah pedagang, distributor dan agen yang
memperoleh komisi karena mempertemukan pembeli dan penjual.
Fungsi Pertukaran dalam fungsi pemasaran terdiri atas 2 bagian, yaitu :
a. Fungsi penjualan
Tugas pokok pemasaran adalah mempertemukan permintaan dan penawaran
(pembeli atau penjual). Hal ini dapat dilakukan secara langsung atau tidak
langsung (melalui perantara).
Fungsi penjualan yaitu meliputi sejumlah fungsi tambahan sebagai berikut.
1. Fungsi perencanaan dan pengembangan produk. Sebuah produk yang memuaskan
konsumen merupakan tujuan mendasar dari semua usaha pemasaran. Perencanaan
dan pengembangan produk dianggap sebagai fungsi produksi, tetapi hal itu penting
pula bagi pemasaran.
2. Fungsi mencari kontak. Fungsi ini meliputi tindakan-tindakan mencari dan
membuat kontak dengan para pembeli.
3. Fungsi menciptakan permintaan. Fungsi ini meliputi semua usaha yang dilakukan
oleh para penjual untuk mendorong para pembeli membeli produk-produk mereka.
Termasuk pada tindakan yang menjual secara individu, dengan undian dan juga
mengadakan reklame.
4. Fungsi melakukan negosiasi. Syarat serta kondisi penjualan harus dirundingkan
oleh para pembeli dan penjual. Termasuk merundingkan kualitas, kuantitas,
waktu, harga, pengiriman, cara pembayaran dan sebagainya.
5. Fungsi melakukan kontak. Fungsi ini mencakup persetujuan akhir untuk
melakukan penjualan dan tranfer hak milik.
b. Fungsi pembelian
Fungsi pembelian yaitu meliputi segala kegiatan dalam rangka memperoleh produk
dengan kualitas dan jumlah yang diinginkan pembeli serta mengusahakan agar
produk tersebut siap dipergunakan pada waktu dan tempat tertentu dengan harga
yang layak.
Fungsi Pembelian, sebagai berikut :
9
2. Fungsi Fisis
Kegunaan waktu, tempat dan bentuk ditambahkan pada produk ketika produk
diangkut, diproses dan disimpan untuk memenuhi keinginan konsumen. Oleh
karena itu, fungsi fisis meliputi hal-hal berikut.
3. Fungsi Penyedia Sarana
Fungsi penyediaan sarana adalah kegiatan-kegiatan yang dapat membantu sistem
pemasaran agar mampu beroperasi lebih lancar. Fungsi ini meliputi hal-hal berikut.
RESIKO PEMASARAN
Soal :
10
1. Berikanlah contoh aktifitas promosi bagi pasar tradisional dan pasar modern !
2. Apakah tujuan pelaksanaan resiko pemasaran ? Jelaskan dgn contoh kuantitatif
dan kualitatif ?
BAB III
BAB IV
Adalah suatu kenyataan yang harus dihadapi oleh setiap organisasi dimana mereka hidup di
bawah tekanan perubahan. Perubahan yang diakibatkan oleh kemajuan dalam berbagai
bidang kehidupan telah berimplikasi pada semakin beraneka ragamnya kebutuhan dan
tuntutan hidup setiap individu. Setiap organisasi hidup di bawah pengaruh perkembangan
budaya yang dicapai oleh masyarakat di sekitarnya serta faktor-faktor eksternal lainnya;
seperti kondisi ekonomi, situasi politik, keyakinan dan nilai serta norma yang dianut
masyarakat. Keadaan yang terjadi di luar organisasi tersebut ada yang bisa dikendalikan oleh
perusahaan dan ada juga bahkan pada umumnya merupakan keadaan atau faktor yang tidak
bisa dikendalikan.
Memahami dan meniyikapi bahwa aktivitas pemasaran dilakukan dalam situasi seperti
tersebut di atas, maka tidak ada jaminan bagi perusahaan akan keefektifan pemasarannya.
Para marketer harus mampu “membaca” secara seksama situasi-situasi di luar tersebut
beserta setiap perubahan yang terjadi di dalamnya. Setelah itu, para marketer harus mampu
“menerjemahkan” situasi serta perubahan tersebut ke dalam kerangka peluang pasarnya
(marketing opportunities). “Marketing opportunity analysis [MOA] is the diagnostic activity
of interpreting environmental attributes and change” (Zikmund dan D’Amico 1989, p.57)
Yang berarti bahwa analisis peluang pasar merupakan upaya diagnostik untuk
menginterpretasikan atribut-atribut lingkungan serta perubahannya. Menurut Zikmund dan
D’Amico MOA akan sangat membantu para manajer (1) sebagai warning system terhadap
potensi resiko yang akan dihadapi (a warning system to alert managers to the risk of
potential problems) dan (2) di lain pihak MOA dapat berfungsi sebagai appraisal system
yang akan menyadarkan para manajer terhadap keuntungan yang mungkin diperoleh dari
peluang tertentu (as an appraisal system to make managers aware of the benefits associated
with certain opportunities).
Boone dan Kurtz (1987) menegaskan hal yang sama bahwa analisis peluang pasar sangat
berguna menyediakan fondasi bagi kepentingan perencanaan dan strategi pemasaran. Para
manajer dipandang perlu mengevaluasi situasi lingkungan, tempat dimana mereka
mencurahkan aktivitas pemasarannya, dan mengestimasi pengaruh-pengaruh lingkungan
yang mungkin timbul pada masa yang akan datang pada para konsumen. Mempertimbangkan
trend masyarakat pada masa yang mendatang akan mengilhami munculnya ide dan strategi
baru, sehingga hal tersebut merupakan tindakan yang lebih baik karena ia dapat bertindak
sebagai pioner daripada sekedar bereaksi terhadap perubahan yang sedang berlangsung.
Lingkungan beserta arus perubahannya mesti dimonitor dan dievaluasi secara hati-hati,
potensi peluang (kesempatan) dan masalah yang mungkin muncul mesti diidenfikasi,
sebelum suatu organisasi mengembangkan rencana pemasaran.
Di dalam mengidentifikasi dan mengevaluasi peluang terdapat dua hal pokok yang harus
dicermati yaitu (1) kekuatan dan kelemahan, dan (2) kesesuaian antara peluang dengan
kemampuan organisasi.
13
MOA, juga, akan mampu menyediakan informasi yang berharga tentang para pesaing
(competitors) dan para pendatang/pesaing baru, serta perbandingan kekuatan dan kelemahan
mereka secara relatif dengan organisasi milik kita.
Keunggulan bersaing apakah yang akan kita miliki sehingga dapat membantu kita
dalam memasuki peluang atau pasar tersebut? (misalnya, pengalaman dalam
penjualan dan advertensi atau kita telah memiliki jaringan distribusi yang cukup kuat.)
Apakah kita memiliki kemampuan-kemampuan khusus untuk membawa kita
memasuki pasar tersebut? (kemampuan yang bersifat technical atau skill tertentu.)
Apakah kita memiliki kelemahan-kelemahan tertentu yang bisa menghambat
kelancaran kita dalam memasuki pasar tersebut? (sumber daya keuangan atau
pengalaman manajemen dalam industri tersebut.)
Apakah peluang pasar tersebut cocok dengan harapan-harapan perusahaan? (sejumlah
perusahaan menginginkan return on investment yang tertentu atau dia hanya ingin
beroperasi pada jenis usaha tertentu.)
Apakah peluang tersebut tepat/sesuai dengan dengan rencana jangka panjang
perusahaan? (misalnya: memperluas pasar memasuki pasar global.
Faktor penting dalam keberhasilan atau kegagalan dari strategi pemasaran adalah apakah
elemen strategi pemasaran tersebut konsisten dengan realita dari lingkungan eksternal
perusahaan. Langkah awal dalam mengembangkan rencana pemasaran strategis adalah
14
memantau dan menganalisis peluang serta tantangan yang ditimbulkan oleh faktor-faktor luar
perusahaan.
Untuk memahami peluang dan tantangan potensial dalam jangka panjang, pemasaran
pertama-tama harus memantau dan menganalisis trend yang luas dalam lingkungan ekonomi
dan sosial.
Dinamika persaingan dari industri terutama menekankan bagaimana pola persaingan dari
pembelian konsumen cendrung untuk berubah ketika industri atau produk bergerak melalui
berbagai tahap daur hidup.
Analisis pelanggan
Keputusan segmentasi pasar dan penetapan pasar sasaran serta penentuan posisi pasar.
Setelah segmen pasar dan menelaah kebutuhan pelanggan serta kekuatan dan kelemahan
pesaing didalam segmen-segmen manejer memutuskan segmen-segmen mana untuk
menunjukan peluang menarik dan layak bagi perusahaan.
BAB V
15
BAGI PEDAGANG :
BAB VI
16
ELASTISITAS HARGA
KONSEP ELASTISITAS = UKURAN BESAR KECILNYA JUMLAH BARANG YANG DIMINTA KONSUMEN
SEBAGAI AKIBAT PERUBAHAN HARGA.
HARGA SEBAGAI FAKTOR PENYEBAB PERUBAHAN. JUMLAH BARANG YANG DIMINTA BERUBAH NAIK
ATAU TURUN KARENA PERUBAHAN HARGA.
ILMU STATISTIK MENYATAKAN BAHWA HARGA ADALAH VARIABEL BEBAS (INDEPENDENT VARIABLE),
SEDANGKAN JUMLAH BARANG YANG DIMINTA ADALAH VARIABEL TIDAK BEBAS (DEPENDENT
VARIABLE).
PENGUSAHA DAN NEGARA PE.RLU KEBIJAKAN HARGA YANG TEPAT, MAKA HARUS DIDASARKAN
ATAS PENGETAHUAN YANG MENDALAM MENGENAI ELA HAR (DISAMPING ELA PENDAPATAN).
PENETAPAN TINGKAT HARGA TERTENTU AKAN MENENTUKAN JUMLAH BARANG YANG DAPAT
DISERAP ATAU AKAN DITAMPUNG OLEH PASAR.
YANG RELATIF TINGGI. PENETAPAN HARGA YANG TINGGI DAPAT DICAPAI DENGAN CARA
MENETAPKAN CUKAI DAN PAJAK-PAJAK YANG TINGGI. PAJAK MENURUT UU NO.8/1984 YAITU
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN) DITETAPKAN 10% DAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH
DITETAPKAN 10% DAN 20%.
FLEKSIBILITAS HARGA
(ELASTISITAS JUMLAH)
PERSAINGAN PASAR
Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan,
perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu.
Di dalam strategi yang baik terdapat koordinasi tim kerja, memiliki tema, mengidentifikasi
faktor pendukung yang sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan gagasan secara rasional,
efisien dalam pendanaan, dan memiliki taktik untuk mencapai tujuan secara efektif.
Strategi dibedakan dengan taktik yang memiliki ruang lingkup yang lebih sempit dan waktu
yang lebih singkat, walaupun pada umumnya orang sering kali mencampuradukkan ke dua
kata tersebut.
Pada awalnya kata ini dipergunakan untuk kepentingan militer saja tetapi kemudian
berkembang ke berbagai bidang yang berbeda seperti strategi bisnis, olahraga (misalnya
sepak bola dan tenis), catur, ekonomi, pemasaran, perdagangan, manajemen strategi, dll.
Asal kata[sunting]
Kata "strategi" adalah turunan dari kata dalam bahasa Yunani, stratēgos. Adapun stratēgos
dapat diterjemahkan sebagai 'komandan militer' pada zaman demokrasi Athena.
STRATEGI BISNIS[sunting]
Mestrategi bisnis melibatkan pengambilan keputusan pada tingkat unit bisnis. Di dalam
strategi tingkat ini yang ditujukan adalah bagaimana cara bersaingnya. Pendekatan yang
berguna di dalam merumuskan strategi bisnis sebaiknya didasarkan atas analisis persaingan
yang dicetuskan oleh Michael Porter:
Baris terlekuk
1.Ancaman Pendatang Baru, perusahaan yang memasuki industri yang membawa kapasitas
baru dan ingin memperoleh pangsa pasar yang baik dan laba, akan tetapi semua itu sangat
tergantung kepada rintangan atau kendala yang mengitarinya.
2.Daya Tawar Menawar Pemasok, pemasok dapat juga menjadi ancaman dalam suatu
industri sebab pemasok dapat menaikkan harga produk yang dijual atau mengurangi kualitas
produk. Jika harga produk pemasok naik maka harga pokok perusahaan juga naik sehingga
akan menaikkan harga jual produk. Jika harga jual produk naik maka sesuai dengan hukum
permintaan, permintaan produk akan menurun. Begitu pula jika pemasok menurunkan
kualitas produk, maka kualitas produk penghasil juga akan turun, sehingga akan mengurangi
kepuasan konsumen.
3.Daya Tawar Menawar Pembeli, pembeli akan selalu berusaha mendapat produk dengan
kualitas baik dan dengan harga yang murah. Sikap pembeli semacam ini berlaku universal
dan memainkan peran yang cukup menentukan bagi perusahaan. Jika suatu produk dinilai
harganya jauh lebih tinggi dari kualitas (harganya tidak mencerminkan yang sepantasnya)
maka pembeli (konsumen) tidak akan membeli produk perusahaan.
4.Daya Tawar Produk Pengganti, produk pengganti secara fungsional mempunyai manfaat
yang serupa dengan produk utama (asli), namun memiliki kualitas produk dan harga yang
lebih rendah. Umumnya, produk pengganti disenangi oleh orang yang berpenghasilan rendah
akan tetapi ingin tampil dengan status lebih tinggi dari keadaan sebenarnya.
5.Persaingan Antar Pesaing, persaingan konvensional selalu berusaha sekeras mungkin untuk
merebut pangsa pasar perusahaan lain. Konsumen merupakan objek persaingan dari
perusahaan yan yang sejenis yang bermain di pasar. Siapa yang dapat memikat hati
konsumen maka perusahaan akan dapat memenangkan persaingan. Untuk dapat memikat
konsumen maka berbagai cara dilakukan mulai dari memberikan fasilitas khusus, pemberian
kredit dengan syarat ringan, harga murah atau diskon.
Banyak naskah sejarah yang mengulas masalah strategi. Setiap kebudayaan hampir selalu
memiliki dasar teks yang menjadi paduan seperti contohnya:
Strategi politik:
o The Prince, dipublikasikan pada tahun 1532 oleh Niccolò Machiavelli
Strategi militer:
o The Art of War, ditulis pada abad ke 6 SM oleh Sun-tzu
o On War, oleh Carl von Clausewitz
o The Influence of Sea Power upon History, oleh Alfred Thayer Mahan
Strategi ekonomi:
o General Theory of Employment, Interest and Money, dipublikasikan pada
tahun 1936 oleh John Maynard Keynes
Strategi bisnis:
o Competitive Strategy, oleh Michael Porter
o "Strategy Concept I: Five Ps for Strategy" dan "Strategy Concept II: Another
Look at Why Organizations Need Strategies", oleh Henry Mintzberg
o "http://hipni.blogspot.com/2012/04/hierarki-manajemen-strategi.html "
Strategi umum:
o Strategy Safari, oleh Henry Mintzberg, Bruce Ahlstrand dan Joseph Lampel
Artikel bertopik manajemen ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu
Wikipedia dengan mengembangkannya.
20
PERANAN PEMASARAN
Peranan pemasaran saat ini tidak hanya menyampaikan produk atau jasa hingga
tangan konsumen tetapi juga bagaimana produk atau jasa tersebut dapat memberikan
kepuasan kepada pelanggan dengan menghasilkan laba. Sasaran dari pemasaran adalah
menarik pelanggan baru dengan menjanjikan nilai superior, menetapkan harga menarik,
mendistribusikan produk dengan mudah, mempromosikan secara efektif serta
mempertahankan pelanggan yang sudah ada dengan tetap memegang prisip kepuasan
pelanggan.
Penjelasan fungsi pemasaran yang merupakan kegiatan terpadu dan saling mendukung,
antara lain :
a. Perencanaan pemasaran
BAGIAN TUJUAN
c. Alokasi pemasaran
Induksi = kegiatan yang telah dan sedang terjadi (nilai kini dari beberapa tahun sebelumnya
dihitung dengan faktor kompon/compounding
factor (CF) (1+i)t
Deduksi = kegiatan yang akan dilaksanakan kedepan (nilai kini dari beberapa tahun ke
depan dihitung dengan factor diskonto /discount
factor (DF) = 1/(1+i)t = (1+i) –t
Nilai riil = NILAI YG SUDAH DIKALI DENGAN CF DAN DF dihitung faktor kompon dan
faktor diskonto
- data beberapa kali proses produksi (bisa setiap hari, setiap minggu, bisa setiap
bulan)
b. Implementasi pemasaran
Adalah Proses yang mengubah strategi dan rencana pemasaran menjadi tindakan
pemasaran untuk mencapai sasaran. Implementasi mencakup aktivitas sehari-hari, dari
bulan ke bulan yang secara efektif melalsanakan rencana pemasaran. Kegiatan ini
dibutuhkan program tindakan yang menarik semua orang atau semua aktivitas serta
struktur organisasi formal yang dapat memainkan peranan penting dalam
mengimplementasikan strategi pemasaran.
1. Diadakan prosedur yang terang dan jelas dan ditentukan tanggal penyelesaian
( deadline )
2. Koordinasi dilakukan secara formal melalui pimpinan staff pembantu, penitia
maupun pejabat penghubung tetap dilakukan kontak tidak formal.
Usaha memberikan petunjuk pada para pelaksana agar mereka selalu bertindak
sesuai dengan rencana, meliputi :
- Penentuan Standard
- Supervisi kegiatan atau pemeriksaan
- Perbandingan hasil dengan Standard
- Kegiatan mengkoreksi Standard
1.3.AUDIT PEMASARAN
Suatu alat utama untuk melakukan pengendalian strategik adalah Audit Pemasaran.
Audit pemasaran adalah pemeriksaan lingkungan, sasaran, strategi dan aktivitas
perusahaan secara lengkap, sistematik, independen dan periodik untuk menentukan bidang
masalah dan peluang. Audit memberikan masukan yang baik untuk merencanakan tindakan
perbaikan presentasi kerja pemasaran.
Audit pemasaran mencakup seluruh bidang sasaran utama dari suatu bisnis, bukan
terbatas pada beberapa masalah yang muncul. Biasanya audit pemasaran dilakukan oleh
pihak lain yang obyektif, berpengalaman dan independen terhadap departemen pemasaran.
Pada tabel dibawah akan disajikan bentuk pertanyaan yang mungkin akan diajukan oleh
auditor pemasaran. Hasil temuannya mungkin mengherankan dan kadang-kadang
mengejutkan manajemen. Manajemen kemudian memutuskan tindakan-tindakan apa yang
masuk akal dan bagaimana serta kapan melaksanakannya.
Lingkungan Makro
Lingkungan Mikro
1. Pasar. Apa yang sedang terjadi pada ukuran pasar, pertumbuhan, distribusi geografi
dan laba?
2. Pelanggan. Bagaimana pandangan pelanggan mengenai mutu produk, jasa dan
harga?
3. Pesaing. Siapa pesaing utama? Apa strategi yang dipakainya, berapa pangsa
pasarnya dan apa kekuatan serta kelemahannya?
4. Saluran distribusi. Saluran utama apa yang dipakai perusahaan untuk
mendistribusikan produk lepada pelanggan? Bagaimana presentasi kerjanya?
5. Pemasok. Kecenderungan apa yang mempengaruhi pemasok? Bagaimana
perkiraan ketersediaan sumber daya kunci untuk produksi?
6. Publik. Publik kunsi mana yang membawa masalah atau peluang? Bagaimana
perusahaan menghadapi publik ini?
AUDIT PEMASARAN
1. Misi bisnis. Apakah misi diuraikan dengan jelas dan berorientasi pada pasar?
2. Obyektif pemasaran. Apakah perusahaan sudah menerapkan obyektif yang jelas
sebagai pedoman perencanaan pemasaran dan mengukur presentasi? Apakah
obyektif ini cocok dengan peluang perusahaan dan sumber dayanya?
3. Strategi pemasaran. Apakah perusahaan mempunyai strategi pemasaran yang
mantap untuk mencapai obyektifnya?
4. Anggaran. Apakah perusahaan menganggarkan sumber daya yang cukup untuk
segmen, produk, wilayah dan unsur-unsur eleven bauran pemasaran?
” ” ” ” ” ” dinas terkait ?
Komoditi pertanian
Promosi (iklan media cetak dan media elektronik): Tauco, susu kedelai,
Metro TV menayangkan kripik mamgga Indramayu dengan acara Ibu dari dari
Malaysia dan dari Bangka belanja di nToko Makanan di Indramayu.
Bibit karet okulasi yg yg dibeli oleh seorang petani, dia menjadi promosiner/tor kpd
petani kedua bahwa tempat jualnya bibit.
mis CPO perusahaan menjual sendiri2 dengan satu eksportir, jadi bukan
perusahaan yang menggabungkan diri, ttp eksportirlah yang mencari perusahaan
yang komoditinya sama.
mis karet, kelompok tani bergabung (gapoktan) dalam satu KUD sekecamatan.
Karet di lelang terhadap beberapa remiling karet.
3. Distribusikan. Apa yang menjadi obyektif dan strategi distribusi? Apakah liputan dan
pelayanan pasar memadai? Apakah saluran distribusi yang sudah ada sekarang
sebaiknya diubah atau ditambah yang baru?
4. Iklan, promosi, penjualan dan publicitas. Apa yang menjadi obyektif promosi
perusahaan? Bagaimana anggaran ditetapkan? Apakah anggaran mencukupi?
Apakah pesan iklan dan media dikembangkan dan diterima dengan baik? Apakah
perusahaan mempunyai program promosi penjualan dan hubungan masyarakat yang
dikembangkan dengan baik.
5. Tenaga penjualan. Apa yang menjadi obyektif armada tenaga penjualan perusahaan?
Apakah jumlah tenaga penjualan cukup besar? Apakah pengorganisasiannya sudah
tepat? Apakah mereka dilatih, disupervisi dan dimotifasi dengan baik? Bagaimana
tenaga penjualan ini kalau dibandingkan dengan armada milik pesaing? (Disadur dari
Kottler, 2000)
1. KEBUTUHAN
Konsep dasar yang melandasi pemasaran adalah kebutuhan manusia. Kebutuhan manusia
adalah pernyataan dari rasa kahilangan, dan manusia mempunyai banyak kebutuhan yang
kompleks. Kebutuhan manusia yang kompleks tersebut karena ukan hanya fisik (makanan,
pakaian, perumahan dll), tetapi juga rasa aman, aktualisasi diri, sosialisasi, penghargaan,
kepemilikan. Semua kebutuhan berasal dari masyarakat konsumen, bila tidak puas
consumen akan mencari produk atau jasa yang dapat memuaskan kebutuhan tersebut.
2. KEINGINAN
Bentuk kebutuhan manusia yang dihasilkan oleh budaza dan kepribadian individual
dinamakan keinginan. Keinginan digambarkan dalam bentuk obyek yang akan memuaskan
kebutuhan mereka atau keinginan adalah hasrat akan penawar kebutuhan yang spesifik.
Masyarakat yang semakin berkembang, keinginannya juga semakin luas, tetapi ada
keterbatasan dana, waktu, tenaga dan ruang, sehingga dibutuhkan perusahaan yang bisa
memuaskan keinginan sekaligus memenuhi kebutuhan manusia dengan menenbus
keterbatasan tersebut, paling tidak meminimalisasi keterbatasan sumber daya. Contoh :
manusia butuh makan, tetapi keinginan untuk memuaskan lapar tersebut terhgantung dari
budayanya dan lingkungan tumbuhnya. Orang Yogya akan memenuhi kebutuhan makannya
dengan gudeg, orang Jepang akan memuaskan keinginannya dengan makanan sukayaki
dll.
3. PERMINTAAN
Dengan keinginan dan kebutuhan serta keterbatasan sumber daya tersebut, akhirnya
manusia menciptakan permintaan akan produk atau jasa dengan manfaat yang paling
memuaskan. Sehingga muncullah istilah permintaan, yaitu keinginan menusia akan produk
spesifik yang didukung oleh kemampuan dan ketersediaan untuk membelinya.
29
Pemasaran dan calon pembeli Hubungan dan jaringan Pertukaran dan transaksi
Pasar
5. NILAI PELANGGAN
Karena semua perusahaan berusaha menwarkan produk dan jasa yang superior, maka
konsumen dihadapkan pada pilihan yang beraneka ragam. Konsumen membuat pilihan
pembeli berdasarkan pada persepsi mereka mengenai nilai yang melekat pada berbagai
produk dan jasa ini. Nilai bagi pelanggan adalah selisih antara nilai total yang dinikmati
pelanggan karen memiliki serta menggunakan suatu produk dan biaya total yang menyertai
produk tersebut. Nilai total antara lain nilai dari produk, jasa, personil pemasar, biaya waktu,
biaya energi yang dikeluarkan, biaya psikis. Setelah pemberian nialai, konsumen akan
mengevaluasi dan hasil evaluasi ini akan mempengaruhi kepuasan dan peluang untuk
membeli ulang produk tersebut.
6. KEPUASAN PELANGGAN
Kepuasan pelanggan tergangtung pada anggapan kinerja produk dalam menyerahkan nilai
relative terhadap harapan pembeli. Bila kinerja atau prestasi sesuai atau bahkan melebihi
harapa, pembelinya merasa puas. Perusahaan yang cerdik mempunyai tujuan membuat
gembira pelanggan dengan hanya menjanjikan apa yang dapat merekaserahkan, kemudian
menyerahkan lebih banyak dari yang mereka janjikan.
30
7. MUTU
Kepuasan pelanggan berkaitan erat dengan mutu, yang saat ini ada istilah Total Quality
Management (TQM) yaitu program yang dirancang untuk memperbaiki mutu produk, jasa
dan proses pemasaran secara terus menerus. TQM memiliki komitmen antara lain :
Pertukaran adalah tindakan untuk memperoleh barang yang dikehendaki dari seseorang
dengan menawarkan sesuatu sebagai imbalan.
Transaksi adalah perdagangan antara dua pihak, yang paling sedikit melibatkan dua macam
nilai, persetujuan mengenai kondisi, waktu dan tempat. (KETUPAT).
10. HUBUNGAN
Proses menciptakan, memelihara, dan meningkatkan hubungan erat yang semakin
bernilai dengan pelanggan dan pihak-pihak yang berkepentingan yang lain dengan
kata lain hubungan adalah praktik membangun hubungan jangka panjang yang
memuaskan dengan pihak-pihak pelanggan, pemasok (supplier), penyalur
(distributor), guna mempertahankan bisnis jangka panjang mereka. Agar hubungan
dapat tercipta dalam jangka panjang antara lain:
- saling mempercayai, saling menguntungkan
- menjanjikan dan memberikan kualitas yang tinggi, pelayanan yang baik, harga
yang pantas antar pihak
- menghasilkan ikatan ekonomi, teknik dan sosial yang kuat antar pihak yang
berkepentingan
- menekan biaya transaksi dan waktu pencarian pelanggan
31
11. JARINGAN
Jeringan terdiri dari perusahaan dan semua pihak-pihak pendukung ; pelanggan, supliré,
distributor, pengecer, agen iklan, ilmuwan dan pihak lain yang bersama-sama dengan firm
telah membangun hubungan bisnis yang saling menguntungkan.
12. PASAR
Pasar terdiri dari semua pelanggan potencial yang memiliki kebutuhan atau keinginan
tertentu yang sama, yang mungkin bersedia dan mampu melaksanakan pertukaran untuk
memuaskan kebutuhan dan keinginan itu.
Seseorang yang mencari satu atau lebih calon pembeli yang akan terlibat dalam pertukaran
tersebut. Calon pembeli adalah seseorang yang diidentifikasikan oleh pemasar sebagai
orang yang mungkin bersedia dan mampu terlibat dalam pertukaran tersebut.
Ada falsafah yang sebaiknya digunakan sebagai pedoman usaha pemasaran ini untuk
mencapai pertukaran yang didambakan dengan pasar sasaran. Pemberian bobot yang
harus diberikan pada organisasi, pelanggan dan masyarakat yang berkepentingan seringkali
saling bertentangan. Sehingga perlu ada landasan dari aktifitas pemasaran organisasi
tersebut. Dalam Kottler (1997), landasan ini dikelompokkan dalam lima konsep alternative
antara lain:
1. KONSEP PRODUKSI
Falsafah bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dan harganya
terjangkau serta manajemen harus berusaha keras untuk memperbaiki produksi dan
efesiensi distribusi. Konsep ini adalah falsafah paling tua digunakan dalam
penjualan. Konsep ini masih berlaku dan bermanfaat pada dua situasi, yaitu situasi
pertama, bila permintaan akan produk lebih besar dari penawannya ; situasi kedua,
terjadi kalau biaya produk terlalu tinggi dan perbaikan produktifitas diperlukan untuk
menurunkannya. Akan tetapi, perusahaan yang bekerja dengan falsafah ini
menghadapi resiko tinggi dengan focus terlalu sempit pada operasinya sendiri. Bila
perusahaan berusaha menurunkan harga, yang pasti dilupakan adalah kualitas,
padahal yang di inginkan konsumen adalah harga rendah dengan barang yang
menarik.
32
2. KONSEP PRODUK
Falsafah bahwa konsumen akan menyukai produk bermutu terbaik dan sifat paling
inovatif dan bahwa organisasi harus mencurahkan energi untuk terus menerus
melakukan perbaikan produk.
3. KONSEP PENJUALAN
Falsafah bahwa konsumen tidak akan membeli produk organisasi dalam jumlah yang
cukup kecuali organisasi mengadakan usaha penjualan dan promosi berskala besar.
Konsep ini biasanya dilakukan pada barang yang tidak dicari, yaitu barang yang
mungkin tidak terpikirkan untuk dibeli oleh konsumen, contoh : ensiklopedia,
asuransi,dll. Industri ini harus mahir dalam melacak calon pelanggan dan menjual
manfaat produk kepada konsumen. Tujuannya adalah menjual yang perusahaan
buat, bukan produk apa yang dibutuhkan masyarakat konsumen.
4. KONSEP PEMASARAN
a. Konsep penjualan
b. Konsep pemasaran
Keterangan : pemasaran terpadu terdiri dari kegiatan pemasaran eksternal yaitu pemasaran
yang ditujukan kepada orang-orang di luar perusahaan dan kegiatan internal merupakan
33
kegiatn mengenai keberhasilan dalam menerima, melatih dan memotivasi karyawan yang
memiliki kemampuan dan ingin melayani pelanggan dengan baik.
a. Masyarakat
b. Kepentingan publik : masyarakat dan lembaga yang terkait (pemda, dinas pasar,
dinas perindustrian dan perdagangan, para penyedia ruko, transportasi)
Efisien = barang lebih banyak terjual, penerimaan lebih besar sehingga keuntungan
lebih besar
Soal:
Konsume
n
2. PT Marie Biskuit
35
3. CV Peyem Peyem
Ubikayu Segar
2. Pengecer
Kripik manis,
3. Pengolah2
kripik sanjai
Durian Segar
Keterangan :
Konsume
n
Hk
36
Hk−Hp
x 100 %
= Hk
5 . 000−4 . 000
x 100 %=20 %
= 5 . 000
Kalau akan memakai Rumus B/C rasio, harus ada data tambahan modal dan tambahan
pendapatan.
Marjin keuntungan petani = harus diketahui dulu modalnya
37
[161]. Kursi dalam ayat ini oleh sebagian mufassirin diartikan dengan ilmu Allah dan
ada pula yang mengartikan dengan kekuasaan-Nya.
284. Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan jika kamu
melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikan, niscaya Allah akan
membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang
dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu.
285. Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula
orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya
dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun
(dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat."
(Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali."
286. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat
pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang
dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau
kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat
sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah
Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma'aflah kami;
ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap
kaumyangkafir."
38
Ditulis lengkap pada metode analisis data dan tabel2 ditulis/dibuat pada daftar pertanyaan.
Penyusutan:
Usahatani.
Bukan usahatani : PNS, PSw, Pedagang, TNI/POLRI, Sopir, Tukang, Buruh, Bengkel, Pangkas
Rambut.
Nilai riil mobil, motor, alat2 bukan usahatani, gudang, garasi, toko/warung, tempat dan alat
tukang/bengkel, buruh, pangkas rambut.
Kendaraan harus dibuat tabel porsi. Misal motor persentase pemakaian d alam
setahun untuk masing2 kegiatan berapa persen, buat pada daftar pertanyaan.
t
Jadi biaya riil motor per tahun: NPm riil = HB-NS/UP x (1+i) x persentase pemakaian
per tahun
39
1 2 3 4 5 6
1. Generator 3.000.000 10 300.000,00 359.331,00
2.Kantor
i = Inflasi = kenaikan harga-harga pada umumnya (Winardi, 2005; BPS SumSel, 2011).
i = tingkat inflasi rata-rata per tahun dari 10 tahun terakhir (semua barang dan jasa). Boleh
saja i satu jenis barang tersebut yg daftarnya tersedia di BPS Provinsi atau Kota n Kabupaten.
Perhitungan faktor kompon (1+i)t dan faktor diskonto (1+i)-t lihat exel.
KEDELAI
DLL
PEMBANGUNAN
Partadiredja, Ace. 1980. Arti Baru Pembangunan. Majalah Ekonomi Keuangan Indonesia.
UI. Jakarta.
Prof.Dr. Soemitro Djojohadikusumo, M.Ec. Guru Besar FE UI. Jakarta., dan Pakar2 LN.
Pembangunan = proses kenaikan pendapatan nasional riil dan pendapatan per kapita riil.
Prof. Fachrurrozie Sjarkowi, Ph.D. 2004. ESDA n L. CV Baldad Grafiti Press. ISBBN:
979-96207-0-8. . Palembang.
Tolok ukur pembangunan: produktivitas, stabilitas, sustainabilitas/bklanjtn/abadi,
equitabilitas/adil-merata.