1) Eklusi
2) Eradikasi
3) Reduksi Inokulum
4) Penghindaran
5) Proteksi
Pengendalian penyakit tanaman
1. EKSLUSI
KARANTINA
Karantina Internasional & Domestik
Penggunaan bahan tanaman bebas
penyakit
Bahan tanaman terkontaminasi
Bahan tanaman terkontaminasi
2. ERADIKASI
Memusnahkan semua tanaman dan
menggantinya dengan tanaman baru
yang sehat
3. REDUKSI INOKULUM
Roguing dan pruning
Pengolahan lahan lebih dalam
Pemberaan
Rotasi Tanaman
Disinfeksi, Fumigasi
Kultur Jaringan
Perlakuan panas
Sumber inokulum dan harus dimusnahkan/dibakar
Solarisasi lahan
4. PENGHINDARAN PENYAKIT
Pengaturan waktu tanam
Penyehatan tanaman
5. PROTEKSI
Dilakukan setelah ancaman
penyakit benar-benar nyata
Berbagai teknik pengendalian
LD50 adalah dosis pestisida (dlm mg per kg dari berat badan hewan
percobaan) yang mematikan 50% dari hewan tsb. Dalam konteks
keamanan pestisida, LD50 lebih dimaksudkan untuk manusia
melalui konversi yang tepat dari hewan mamalia percobaan ke
manusia.
Contoh: Jika suatu pestisida memiliki LD50 10mg/kg, dan hewan percobaan
masing-masing beratnya 1kg, maka 50 % hewan tsb akan mati pada saat
terekspos pestisida sebanyak 10 mg.
Nila LD50 oral terkait dengan tanda bahaya/resiko
Racun berbahaya: LD50 kurang dari 500 mg/kg mengindikasikan
toksisitas tinggi
1. Absorpsi
3. Ingesi
9. Tarik lengan baju masuk kedalam sarung tangan dan lengan celana
ke dalam sepatu boot
Pelindung kepala
Pelindung mata
Pelindung alat pernapasan
Pelindung telinga
Pelindung tangan
Penutup badan
Pelindung kaki
Alat PPPK
Alat Pengaman
• Glove
• Tutup muka
• Penutup lubang telinga
• Sepatu boot karet
• Topi kedap air
• Apron (pelindung selangkangan)
• Pakaian pelindung
• Respirator
Keracunan Pestisida
34
Proteksi dengan penanaman varietas
resisten
Toleran terhadap kerusakan oleh hama tanpa
kehilangan hasil
Mematikan hama dengan cara menghasilkan
senyawa toksik
Kurang menarik terhadap hama
Hanya bertahan beberapa tahun
35
Pengendalian hayati
Predator
Hewan yang hidupnya dari memangsa hewan lain
Biasanya serangga atau arthropoda, tetapi burung,
reptil dan mamalia juga dapat digunakan untuk hama
tertentu
Parasitoid
Serangga yang memarasit serangga lain
Biasanya lebah atau lalat yang berukuran kecil
36
Antagonist
Mikroba yang merupakan musuh alami mikroba lain
yang menyebabkan penyakit pada tanaman
Bekerja dengan cara kompetisi, mikoparasit atau
dengan toksin
37
Pengendalian OPT disarankan
dengan menerapkan PHT
PHT adalah suatu filosofi pengendalian
hama dan penyakit tanaman yang
memanfaatkan semua teknik dan metoda
pengendalian yang sesuai, untuk
mempertahankan populasi hama /penyakit
di bawah ambang kerusakan ekonomis.
Setiap teknik pengendalian harus ramah
lingkungan dan kompatibel dengan tujuan
petani selaku produser.
38
Pengamatan dan penetapan ambang ekonomi
40
Syarat penggunaan pestisida
Tepat jenis, harus lihat etiket untuk memperoleh pestisida yang
sesuai untuk jenis tanaman dan jenis penyakit yang akan
dikendalikan.
Tepat alat, sesuai dengan formluasi pestisidanya
42
Promosi PHT harus didasarkan pada 2
hal utama:
Melibatkanpetani dan para penyuluh dalam
pengembangan program PHT untuk
meningkatkan adopsi selanjutnya oleh
masyarakat
Menguntungkan semua pihak: dapat
mengurangi resiko lingkungan, meningkatkan
keamanan pangan, dan meningkatkan
keuntungan petani.
43
Resiko PHT terhadap lingkungan
Pengendalian kimiawi
Menyebabkan areal pertanian (tanah, air dan
udara) tercemar.
Resiko merusak organisme bukan sasaran
44
Pengendalian hayati:
Resiko memasukkan spesies tanpa predator alami
Resiko organisme yang resisten terhadap metoda
pengendalian lain
Resiko fluktuasi hama yang tinggi jika tidak sesuai
dengan siklus hidup predator
45
Kultur teknis:
Resiko berhamburannya debu saat penggunaan
pembajakan untuk pengendalian hama
Resiko emisi udara saat penggunaan alat-alat
46