Anda di halaman 1dari 29

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 PERANCANGAN

Tahap perancangan merupakan prosedur untuk mengkonversikan spesifikasi

logis ke dalam sebuah desain yang dapat di implementasikan pada sistem

komputer organisasi. Tujuan perancangan sistem adalah memenuhi kebutuhan

pemakai sistem dan memberikan gambaran yang jelas dan lengkap kepada

pemorograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlibat.

Adi nugroho (2006 : 203) mendefinisikan :“Perancangan adalah strategi

untuk memecahkan masalah dan mengembangkan solusi terbaik bagi

permasalahan”.

Andi Kusrini (2007 : 79) perancangan sistem adalah proses pengembangan

spesifikasi sistem baru berdasarkan hasil rekomendasi analisis sistem”.

Sedangkan Scott dalam Jogiyanto HM (2006 : 196) perancangan sistem

didefinisikan sebagai berikut :

“Perancangan sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan


menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan, tahap ini menyangkut
mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat
keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-
benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap
analisis sistem”.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem

adalah suatu tahap yang dilakukan untuk menentukan bagaimana suatu sistem

7
8

menyelesaikan permasalahan yang ada, dengan mengatur komponendalam sistem

tersebut sehingga sistem dapat bekerja sebagaimana yang diharapkan.

2.2 SISTEM

Sistem dibuat untuk menangani sesuatu yang terjadi berulang kali atau yang

sering terjadi. Suatu sistem dapat dirumuskan sebagai kumpulan atau variabel-

variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain

dan terpadu.

Tata Sutabri (2006 : 13) mengungkapkan : “Sistem adalah suatu bentuk

integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki

sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada didalam sistem

tersebut”.

Hanif Al Fatta (2007 : 3) mengungkapkan : “Sistem adalah sekumpulan

objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar objek bisa

dilihat sebagai satu kesatuaan yang dirancang untuk mencapai satu tujuan”.

Hapzi Ali (2010 : 7) mengungkapkan : “Sistem adalah kumpulan dari sub-

sub sistem, elemen-elemen, prosedur-prosedur, yang saling berintegrasi untuk

mencapai tujuan tertentu, seperti informasi, target atau goal ”.

Sistem menurut Wing Wahyu Winarno (2006 : 15) merupakan sekumpulan


komponen yang saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. Masing –
masing komponen memiliki fungsi yang berbeda dengan yang lain, tetapi
tetap dapat bekerja sama. Fungsi sistem yang utama adalah menerima
masukan, mengolah masukan, dan menghasilkan keluaran. Agar dapat
menjalankan fungsinya ini, sistem akan memiliki komponen – komponen
input, proses, keluaran, dan kontrol untuk menjamin bahwa semua fungsi
dapat berjalan dengan baik.
9

Lebih lanjut Wing Wahyu Winarno (2006 : 15) mengatakan bahwa komponen

atau karakteristik sistem adalah bagian yang membentuk sebuah sistem,

diantaranya :

1. Objek merupakan bagian, elemen atau variable, ia dapat berupa benda fisik,

abstrak atau keduanya.

2. Atribut, merupakan penentuan kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan

objeknya.

3. Hubungan internal, merupakan penghubungan diantara objek-objek yang

terdapat dalam sebuah sistem.

4. Lingkungan, merupakan tempat dimana sistem berada.

5. Tujuan, setiap sistem memiliki tujuan dan tujuan inilah yang menjadi

motivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tidak

terkendali. Tentu tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.

6. Masukan, adalah sesuatu yang masuk kedalam sistem dan selanjutnya

menjadi bahan untuk diproses. Masukan tersebut dapat berupa hal-hal yang

tampak fisik (bahan mentah) atau yang tidak tampak (jasa).

7. Proses, adalah bagian yang melakukan perubahan dari masukan menjadi

keluaran yang berguna dan lebih bernilai (informasi) atau yang tidak

berguna (limbah).

8. Keluaran, adalah hasil dari proses. Pada sistem informasi berupa informasi

atau laporan, dsb.


10

9. Batas, adalah pemisah antara sistem dan daerah luar sistem. Batas disini

menentukan konfigurasi, ruang lingkup atau kemampuan sistem. Batas juga

dapat diubah atau dimodifikasi sehingga dapat merubah perilaku sistem.

10. Mekanisme pengendalian dan umpan balik, digunakan untuk

mengendalikan masukan atau proses. Tujuannya untuk mengatur agar

sistem berjalan sesuai dengan tujuan.

2.2.1 Perancangan Sistem

Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah

mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Untuk dapat

mencapai keinginan yang dimaksud maka perlu dilakukan suatu rancangan sistem.

Tata Sutabri (2006 : 88) mengungkapkan : “Perancangan sistem merupakan

prosedur untuk mengkonversi spesifikasi logis kedalam sebuah desain yang dapat

diimplementasikan pada sistem komputer organisasi”.

Adi Nugroho (2006 : 203) mengungkapkan : “Perancangan sistem adalah

Termasuk bagaimana mengorganisasi sistem kedalam subsistem-subsistem, serta

alokasi subsistem-subsistem kekomponen-komponen perangkat keras, perangkat

lunak, serta prosedur-prosedur”.

Perancangan sistem menurut Kusrini dan Andri Koniyo (2007 : 79)


merupakan proses pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan hasil
rekomendasi analisis sistem.Dalam tahap perancangan, tim kerja desain
harus merancang spesifikasi yang di butuhkan dalam berbagai kertas kerja.
Kertas kerja itu harus memuat berbagai uraian mengenai input, proses, dan
output dari sistem yang diusulkan.

Lebih lanjut Kusrini dan Andri Koniyo (2007 : 79) mengatakan desain atau

perancangan sistem dapat diartikan sebagai :

1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem.


11

2. Pendefinisian atas kebutuhan – kebutuhan fungsional.

3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi.

4. Mengambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk, berupa penggambaran

perencanaan, pembuatan sketsa, pengaturan dari beberapa elemen terpisah

ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

5. Konfigurasi komponen software dan hardware sitem.

Tujuan dan sasaran perancangan sistem menurut Kusrini dan Andri Koniyo

(2007 : 79), yaitu :

Tujuan tahap perancangan sistem :

1. Memenuhi kebutuhan pemakai sistem..

2. Memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap untuk

pemrogram dan ahli – ahli teknik yang terlibat.

Sasaran yang harus di capai :

1. Desain sistem harus berguna, mudah dipahami dan digunakan, data harus

mudah ditangkap, metode harus mudah diterapkan, informasi mudah

dihasilkan dan mudah pula dipahami.

2. Desain sistem harus mendukung tujuan utama perusahaan.

3. Desain sistem harus efisien dan efektif dalam mendukung pengolahan

transaksi, pelaporan manajemen dan pembuatan keputusan.

4. Desain sistem harus memberikan komponen sistem informasi secara rinci,

meliputi data, informasi, media penyimpanan, prosedur yang digunakan,

sumber daya manusia yang dibutuhkan, perangkat keras, perangkat lunak

dan pengendaliannya.
12

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem

merupakan merupakan prosedur untuk mengorganisasi sistem kedalam subsistem-

subsistem dalam pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan hasil

rekomendasi analisis sistem.

2.3 INFORMASI

Informasi merupakan proses lebih lanjut dari data yang sudah memiliki nilai

tambah. Informasi dapat merujuk ke suatu data mentah, data tersusun, kapasitas

sebuah saluran komunikasi, dan lain sebagainya.

Hapzi Ali (2010 : 27) mengungkapkan : “Informasi (information) adalah

data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi sipenerima dan

mempunyai nilai yang nyata atau dapat dirasakan manfaatnya dalam keputusan-

keputusan yang akan datang”.

McLeod (2007 : 11) mengungkapkan : “Informasi adalah data yang telah

diolah sehingga lebih bermakna”.

Menurut Tata Sutabri (2006 : 23) informasi adalah data yang telah
diklasifikasi atau diolah atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses
pengambilan keputusan. Sistem pengolahan informasi akan mengolah data
menjadi informasi atau mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi
berguna bagi yang menerimanya. Pengolahan informasi merupakan salah
satu elemen kunci dalam sistem konseptual. Pengolah informasi dapat
meliputi elemen – elemen komputer, elemen – elemen non komputer, atau
kombinasinya.

Menurut Tata Sutabri tujuan informasi (2006 : 23) adalah sebagai berikut :

1. Menyediakan suatu berita yang akan dipakai dalam pengambilan keputusan.

2. Membuat situasi menjadi tenang setelah mendengar kabar tersebut atau

malah menjadi sebaliknya.


13

3. Memberikan berita kepada orang yang mulanya tidak tahu sehingga orang

tersebut mengerti atau memahaminya.

4. Membantu seseorang dalam melaksanakan kegiatan atau tugasnya dari hari

ke hari.

Menurut Tata Sutabri ciri-ciri informasi (2006 : 23) adalah sebagai berikut :

1. Terbaru

2. Tepat waktu

3. Relevan

4. Konsisten

Menurut Tata Sutabri jenis-jenis informasi (2006 : 23) adalah sebagai berikut:

Berdasarkan penyampaian :

1. Informasi yang disediakan secara berkala.

2. Informasi yang disediakan secara tiba-tiba.

3. Informasi yang disediakan setiap saat.

4. Informasi yang dikecualikan.

5. Informasi yang diperoleh berdasarkan permintaan.

Berdasarkan kegunaan :

1. Informasi yang menambah pengetahuan, misalnya: peristiwa-peristiwa,

pendidikan, kegiatan selebritis.

2. Informasi yang mengajari pembaca (informasi edukatif), misalnya makalah

yang berisi tentang cara membina persahabatan, dan lain-lain.


14

3. Informasi berdasarkan format penyajian, yaitu informasi yang dibedakan

berdasarkan bentuk penyajian informasinya. Misalnya: informasi dalam

bentuk tulisan (berita, artikel, esai, resensi, kolom, tajuk rencana, dll).

Kesimpulan dari beberapa pengertian diatas bahwa informasi adalah hasil

dari pengolahan data dalam bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan

menggambarkan suatu kegiatan-kegiatan dan kesatuan nyata dalam pengambilan

keputusan.

2.3.1 Sistem Informasi

Sistem informasi dibutuhkan dalam organisasi yang mempertemukan

kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi

yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat

menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang di perlukan.

Hapzi Ali (2010 : 36) mengungkapkan : “Sistem Informasi adalah suatu

kumpulan dari kompenen-kompenen dalam suatu perusahaan atau organisasi yang

berhubungan dengan proses penciptaan dan pengaliran informasi”.

Wing Wahyu Winarno (2006 : 16) mengungkapkan : “Sistem informasi

adalah sekumpulan komponen yang saling bekerja sama, yang digunakan untuk

mencatat data, mengolah data, dan menyajikan informasi untuk para pembuat

keputusan agar dapat membuat keputusan dengan baik”.

Sistem informasi menurut Tata Sutabri (2006 : 36) adalah suatu sistem di

dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi

harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan
15

kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar

tertentu dengan laporan – laporan yang diperlukan.

Lebih lanjut Tata Sutabri (2006 : 36) menyebutkan bahwa sistem informasi

terdiri dari komponen – komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan

(building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok

teknologi, blok basis data dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok

tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk satu kesatuan untuk

mencapai sasaran.

a. Blok masukan (input block)

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Yang dimaksud

dengan input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang

akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen – dokumen dasar.

b. Blok model (model block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang

akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan

cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

c. Blok keluaran (output block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang

berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen

serta semua pemakai sistem.

d. Blok teknologi (technology block)

Teknologi merupakan tool box dalam sistem informasi. Teknologi digunakan

untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data,


16

menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari

sitem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama yaitu

teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras

(hardware).

e. Blok basis data (database block)

Basis data(database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan

berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer

dan perangkat lunak digunakan untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan

dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di

dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang

dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk

efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi

dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS

(database management system).

f. Blok kendali (control block)

Banyak hal dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api,

temperatur, air, debu, kecurangan – kecurangan, kegagalan pada sistem itu

sendiri, ketidak-efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa

pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal –

hal yang dapat merusak sistem dicegah dan bila terlanjur terjadi maka

kesalahan – kesalahan dapat dengan cepat diatasi.

Kesimpulan dari beberapa pengertian sistem informasi diatas bahwa sistem

informasi merupakan kumpulan dari kompenen-kompenen dalam suatu


17

perusahaan yang saling bekerja sama, yang digunakan untuk mencatat data,

mengolah data, dan menyajikan informasi dalam pengambilan keputusan untuk

mencapai suatu tujuan dari perusahaan.

2.4 PENDAFTARAN

Menurut Suci, Purnama dan Sukadi (2011:234) Pendaftaran Siswa Baru

adalah adalah sistem sekolah yang mengelola data calon siswa baru dengan cara

memasukkan data tersebut ke dalam sistem dan menghasilkan laporan data calon

siswa.

Defenisi lain dari Sutejo (2006) Pengertian pendaftaran disini pada dasarnya

hanya untuk memperlancar dan mempermudah dalam proses pendaftaran siswa

siswi baru, pendataan dan pembagian kelas seorang siswa siswi.

Sehingga dapat terorganisir, teratur dengan cepat dan tepat dengan beberapa

persyaratan yang telah ditentukan oleh sekolah. Proses pendaftaran siswa baru

merupakan salah satu kewajiban pihak sekolah dan Dinas Pendidikan setiap tahun

ajaran baru.

2.5 PENERIMAAN SISWA BARU (PSB) ONLINE

Rancangan asitektur teknologi Sistem Informasi Aplikasi Pendidikan

(SIAP) PSB online mampu memberikan kemudahan, keamanan dan portabilitas

akses secara online setiap waktu dan dari mana saja. Sistem aplikasi server PSB

mampu melakukan multi proses data secara simultan (real time) sesuai aturan
18

pelaksanaan PSB yang diberlakukan di setiap Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten

yang terjamin validitasnya (rules by system).

Setia Wardani, dkk (2011:7) mendefenisikan sebuah penerimaan siswa baru

(PSB) online sebagai berikut :

“Penerimaan siswa baru (PSB) online adalah sebuah sistem yang


dirancang untuk melakukan otomasi seleksi penerimaan siswa baru (PSB)
mulai dari proses pendaftaran, proses seleksi hingga pengumuman hasil
seleksi, yang dilakukan secara online dan berbasis waktu nyata (real time).
Rancangan arsitektur teknologi PSB online setiap waktu dan dari mana
saja. Sistem aplikasi server PSB mampu melakukan multi proses data
secara simultan real time sesuai aturan pelaksanaan PSB yang
diberlakukan di sekolah”.

Menurut Sholikhah (2012:2) definisi penerimaan siswa baru (PSB) online

adalah sebagai berikut :

“Sistem informasi PSB online merupakan suatu aplikasi komputer untuk


memudahkan proses penerimaan siswa baru yang dilaksanakan secara
online. Dengan adanya sistem ini diharapkan memudahkan pihak yang
terkait dalam mengolah data siswa menjadi sebuah informasi siswa
diterima pada sekolah tertentu”.

2.6 PENGERTIAN INTERNET

Internet adalah Jaringan global yang menghubungkan komputer-komputer

di seluruh dunia (Hidayatullah Priyanto, 2014:1)

Menurut Agus Mulyanto ( 2009 : 113 ) mendefenisikan : “Internet (international

network)merupakan rangkaian jaringan terbesar di dunia, di mana semua jaringan

yang berada pada semua organisasi dihubungkan dengan suatu jaringan terbesar

sehingga dapat saling berkomunikasi”.

Kemudian Arief Ramadhan (2011 : 5) mengemukakan : “Internet merupakan

sarana penyajian informasi dan komunikasi global”.


19

Ada banyak hal yang dapat kita lakukan melalui internet, misalnya browsing,

searching, chatting, mailling list, transfer file, belanja online, forum online dll.

Sedangkan Janner Simarmata ( 2006 : 285 ) mengemukakan : “ Internet

menyediakan beragam aplikasi yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan”.

Setiap aplikasi berjalan diatas sebuah protokol tertentu. Istilah “Protokol” di

internet mengacu pada satu set aturan yang mengatur bagaimana sebuah aplikasi

berkomunikasi dalam suatu jaringan.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa https:Internet merupakan

sekumpulan komputer atau server yang saling terhubung satu sama lain melalui

berbagai macam media. Komputer-komputer tersebut letaknya tersebar diseluruh

belahan dunia sehingga memungkinkan terbentuknya jaringan informasi global

2.7 PENGERTIAN WEB

Pertama kali aplikasi Web dibangun hanya dengan menggunakan bahasa

yang disebut HTML (Hyper Text Markup Language) dan protocol yang

digunakan dinamakan HTTP (Hyper Text Transfer Protokol).Pada perkembangan

berikutnya, sejumlah skrip dan objek dikembangkan untuk memperluas penerapan

HTML.

Menurut Betha Sidik (2007 : 1) : “Web merupakan salah satu layanan yang

didapat oleh pemakai computer yang terhubung ke internet”.

Menurut Janner Simarmata ( 2006 : 285 ): “ Secara teknis, web adalah

sebuah system dimana informasi dalam bentuk teks, gambar, suara dan lain-lain

yang tersimpan dalam sebuah internet webserver dipresentasikan dalam hypertext.


20

Budi Raharjo (2011: 2) mengungkapkan bahwa : “Web adalah suatu layanan

didalam jaringan internet yang berupa ruang informasi”.

Keuntungan yang dapat diperoleh dari layanan web (Janner Sinarmata :

2006), diantaranya :

1. Informasi mudah didistribusikan dan dapat diakses oleh semua pengguna

internet di seluruh dunia.

2. Konfigurasi server dapat dilakukan secara lebih mudah.

3. Instalasi (upload)aplikasi hanya dilakukan sekali, tanpa harus melakukan

instalasi aplikasi di setiap komputer useryang ingin mengakses aplikasi

tersebut.

4. Tidak tergantung pada platform, artinya informasi maupun aplikasi dapat

diakses dari komputer yang memiliki sistem operasi berbeda.

2.8 ALAT BANTU PEMODELAN SISTEM

2.8.1 Use Case Diagram

Use case diagram digunakan untuk mendeskripsikan apa yang seharusnya

dilakukan oleh sebuah sistem. Use case diagram sangat membantu dalam

penyusunan kebutuhan (requirement) sebuah sistem dan perancangan semua fitur-

fitur yang terdapat dalam sistem.

Rossa As dan M. Shalahuddin (2015:155) mengungkapkan bahwa : “use

case diagram merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi

yang akan dibuat”.


21

Menurut Hanif Al Fatta (2007 :21) : “Use case adalahmetode berbasis teks

untuk menggambarkan dan mendokumentasikan proses yang kompleks”.

Sedangkan Imam Robandi (2010 : 21) mendefenisikan bahwa : “ Use Case

adalah fungsionalitas atau persyaratan-persyaratan sistem yang harus dipenuhi

oleh sistem yang akan dikembangkan tersebut menurut pandangan pemakai

sistem”.

Dari beberapa pengertian diatas dapat diambil kesimpulan Use case

diagram merupakan pemodelan untuk menggambarkan fungsionalitas yang

diharapkan dari sebuah sistem.Simbol- simbol dariuse case diagram dapat

dijelaskan pada tabel 2.1

Tabel 2.1 Simbol Use case Diagram


(Rosa A. S dan M.Shalahuddin : 2015)

Simbol Deskripsi
Use case Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai
unit-unit yag saling bertukar pesan antar unit atau
aktor; biasanya dinyatakan dengan menggunakan
kata kerja di awal frase nama use case
Aktor/actor Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi
dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar
sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi
walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang,
tapi aktor belum tentu merupakan orang; biasanya
dinyatakan menggunakan kata benda di awal frase
nama aktor
Asosiasi/association Komunikasi antara aktor dan use case yang
berpartisipasi pada use case atau use case memiliki
interaksi dengan actor
22

Simbol Deskripsi
Ekstensi/extend Relasi use case tambahan ke sebuah use case di
mana use case yang ditambahkan dapat berdiri
sendiri walaupun tanpa use case tambahan itu;
mirip dengan prinsip inheritance pada
pemrograman berorientasi objek; biasanya use case
tambahan memiliki nama depan yang sama dengan
use case yang ditambahkan, arah panah mengarah
pada use case yang ditambahkan.
Generalisasi/generalization Hubungan generalisasi dan spesialisasi (umum-
khusus) antara dua buah use case di mana fungsi
yang satu adalah fungsi yang lebih umum dari
lainnya, arah panah mengarah pada use case yang
menjadi generalisasinya (umum).

Menggunakan/include/uses Relasi use case tambahan ke sebuah use case


dimanause case yang ditambahkan memerlukan
use case ini untuk menjalankan fungsinya atau
sebagai syarat dijalankan use case ini.

2.8.2 Activity Diagram

Activity diagram digunakan untuk menggambarkan proses bisnis dan urutan

aktivitas dalam sebuah proses. Activity diagram sangat bermanfaat dalam

memodelkan sebuah proses untuk membantu dalam memahami proses tersebut

secara keseluruhan.

Rossa As dan M. Shalahuddin (2015:161) mengungkapkan bahwa :

“Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran


kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis”. Yang perlu
diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan
aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat
dilakukan oleh sistem.

Menurut Imam Robandi (2010 : 22) : “Diagram aktivitas menggambarkan

aliran fungsionalitas sistem”.


23

Dua kegunaan pada diagram aktivitas dapat mendefenisi hal-hal berikut : (Rossa

As dan M. Shalahuddin, 2015:161) .

1. Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan

merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan.

2. Urutan atau pengelompokan tampilan dari sistem/user interface dimana

setiap aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan atarmuka tampilan.

3. Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan sebuah

pengujian yang perlu didefinisikan kasus ujinya.

4. Pada tahap pemodelan sistem, diagram aktivitas dapat digunakan untuk

menjelaskan aktivitas yang terjadi di dalam sebuah use case.

Sedangkan Martin Fowler (2007 : 49) mendefenisikan : “Activity Diagram

adalah teknik untuk menggambarkan logika prosedural, proses bisnis dan jalur

kerja”.

Jadi pengertian dari activity diagram dapat disimpulan suatu teknik atau

cara untuk memberikan suatu gambaran mengenai suatu sistem beserta relasi–

relasi yang terkait dalam suatu sistem tersebut.

Simbol-simbol yang digunakan dalam activity diagram terlihat pada tabel

2.2 yaitu sebagai berikut :

Tabel 2.2 Simbol-Simbol Activity Diagram


(RosaA. S dan M.Shalahuddin:2015)
Simbol Deskripsi
Status awal Status awal aktivitas sistem, sebuah
diagram aktivitas memiliki sebuah
status awal
Aktivitas AaAktivitas yang dilakukan sistem,
aktivitas biasanya diawali dengan
kata kerja
24

Simbol Deskripsi
Percabangan / decision Asosiasi percabangan di mana jika ada
pilihan aktivitas lebih dari satu

Penggabungan / join Asosiasi penggabungan di mana lebih


dari satu aktivitas digabungkan menjadi
satu

Status akhir Status akhir yang dilakukan sistem,


sebuah diagram aktivitas memiliki
sebuah status akhir

Swimlane Memisahkan organisasi bisnis yang


bertanggung jawab terhadap aktivitas
Atau yang terjadi

2.8.3 Class Diagram

Class diagram merupakan inti dari proses pemodelan objek. Class diagram

digunakan untuk membantu mendapatkan visualisasi struktur kelas-kelas dari

suatu sistem dan hubungan antar kelas.

Rosa A.S dan M. Shalahudin (2015:141) mengungkapkan bahwa : “Class

diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefenisian kelas-kelas yang

akan dibuat untuk membangun sistem”.

Menurut Imam Robandi (2010 : 27) : “Diagram kelas menunjukkan

interaksi antar kelas-kelas dalam sistem”.

Sebuah kelas mengandung informasi (atribut) dan tingkah laku (behavior)

yang berkaitan denganinformasi tersebut.

Sedangkan Menurut Pender dalam Prabowo Pudjo Widodo dan Herlawati

(2011: 37) : “Diagram kelas sebagai suatu defenisi sumber daya yang termasuk
25

didalamnya informasi-informasi yang menggambarkan fitur suatu entitas dan

bagaimana penggunaannya”.

Kelas terdiri dari atribut dan metode atau operasi, dimana atribut merupakan

variable-variabel yang dimiliki kelas dan metode adalah fungsi-fungsi yang

dimiliki oleh suatu kelas.Simbol-simbol yang digunakan dalam class diagram

terlihat pada tabel 2.3.

Tabel 2.3 Simbol-Simbol Class Diagram


(Rosa A. S dan M.Shalahuddin : 2015)
Simbol Deskripsi
Kelas Kelas pada struktur system

Antarmuka / interface Sama dengan konsep interface dalam


pemrograman berorientasi objek.

Asosiasi / association Relasi antar kelas dengan makna umum,


asosiasi biasanya juga disertai dengan
multiplicity.
Asosiasi berarah / directed association Relasi antar kelas dengan makna kelas
yang satu digunakan oleh kelas yang
lain, asosiasi biasanya juga disertai
dengan multiplicity.

Generalisasi Relasi antar kelas dengan makna


generalisasi-spesialisasi(umum khusus)

Kebergantungan / dependency Relasi antar kelas dengan makna


kebergantungan antar kelas

Agregasi / aggregation Relasi antar kelas dengan makna semua-


bagian (whole-part)
26

2.8.4 Bagan Alir (Flowchart)

Bagan alir program (flowchart) digunakan untuk menjelaskan prosedur

secara jelas dan ringkas terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk

dokumentasi pada waktu akan menggambarkan suatu bagan alir dan analisis

sistem.

Wing wahyu winarno (2007:10.2) mengungkapkan : ”Flowchart adalah

gambar yang menggunakan lambing-lambang baku untuk menggambarkan sistem

atau proses.

Flowchart ada tiga macam (Wing wahyu winarno ,2007 : 102), yaitu :

1. Flowchart dokumen

2. Flowchart sistem atau prosedur

3. Flowchart program

Menurut Kusrini (2007 : 20) : “Flowchartadalah bagan(chart)yang

menunjukkan aliran (flow) didalam program atau prosedur system secara logika,

digunakan terutama sebagai alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi”.

Dan menurut Jogiyanto (2007 : 802) : ”Bagan alir program (program

flowchart) merupakan bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu untuk

menggambarkan prosedur di dalam sistem”.Bagan alir program di buat dengan

simbol-simbol sebagai berikut :


27

Tabel 2.4 Bagan Alir Program (Program Flowchart)

( Jogiyanto Hartono : 2007)

Simbol Keterangan
Simbol input/output Simbol input/output digunakan untuk
mewakili data input atau output.

Simbol Proses Simbol proses digunakan untuk


mewakili suatu proses.

Simbol garis alir Simbol garis alir (flow lines symbol)


digunakan untuk menunjukan arus dari
proses

Simbol penghubung Simbol penghubung (connector


symbol) digunakan untum menunjukan
sambungan dari bagan alir yang
terputus dihalaman yang masih sama
atau ke halaman lainnya.

Simbol Keputusan Simbol keputusan (decision symbol)


digunakan untuk suatu penyeleksian
kondisi didalam program.

Simbol proses terdefinisi Simbol proses terdefinisi (predefined


process symbol) digunakan untuk
menunjukan suatu operasi yang
rinciannya ditunjukan ditempat lain.

Simbol persiapan Simbol persiapan (preparation symbol)


digunakan untuk member nilai awal
suatu besaran.

Simbol titik terminal Simbol titik terminal (terminal symbol)


digunakan untuk menunjukan awal dan
akhir dari suatu proses
28

1. Flowchart Dokumen

Kegunaan utama flowchart dokumen adalah untuk menelusuri alur form dan

laporan sistem dari satu bagian ke bagian lain baik bagaimana alur form dan

laporan diproses, dicatat dan disimpan.

Menurut Jogiyanto (2007 : 800) : “Bagan alir dokumen formulir atau

paperwork flowchart merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari laporan

dan formulir termasuk tembusan-tembusannya”. Bagan alir dokumen di buat

dengan simbol-simbol sebagai berikut :

Tabel 2.5 Simbol-Simbol Flowchart Dokumen


(Jogiyanto : 2007)
Simbol Fungsi Simbol Fungsi
Dokumen,menunjukkan Manual, menunjukkan
input dan output baik pekerjaan manual.
untuk proses
manual,mekanik dan
komputer.
Simpanan offline, file Simpanan offline; file
N non-komputer yang A A non-komputer yang
diarsip urut angka. diarsipurut huruf
(alphabetical).
Simpanan offline, file Kartupunc,
C non-komputer yang menunjukkan I/O
C diarsip urut tanggal yang
(chronological). menggunakankartu
punc.
SortOffline, pitamagnetik,
menunjukkan proses menunjukkan I/O
pengurutan data di luar menggunakan pita
proses komputer. magnetik.
Disk, menunjukkan I/O Disket,menunjukkan
menggunakan harddisk. I/O menggunakan
disket.
Drum magnetik, Pita kertas berlubang,
menunjukkan I/O menunjukkan I/O
menggunakan drum menggunakan pita
magnetik. kertas berlubang.
29

Simbol Fungsi Simbol Fungsi


Keyboard, menunjukkan Display, menunjukkan
input yang output yang
menggunakan online ditampilkan di layar
keyboard. monitor.
Hubungan komunikasi, Garisalir,
menunjukkan proses menunjukkan aliran
transmisi data melalui proses.
saluran komunikasi.
Penjelasan, Penghubung,menunjuk
menunjukkan penjelasan kanpenghubung ke
dari suatu proses. halaman yang sama /
lain.

Pita kontrol, menunjukkan penggunaan pita kontrol (control


input) dalam bach control untuk pencocokan di proses bach
processing.

Pedoman menggambarkan Flowchart (Jogiyanto : 2007) adalah :

1. Bagan alir sebaiknya digambarkan dari atas kebawah dan mulai dari

bagian kiri dari suatu halaman.

2. Kegiatan didalam bagan alir harus ditunjukan dengan jelas.

3. Harus ditunjukan darimana kegiatan akan dimulai dan dimana akan

berakhirnya.

4. Masing-masing kegiatan sebaiknya digunakan suatu kata yang mewakili

suatu pekerjaan.

5. Masing-masing kegiatan harus dalam urutan yang semestinya.

6. Kegiatan yang terpotong dan akan disambung ditempat lain harus

ditunjukan dengan jelas menggunakan simbol penghubung.

7. Gunakan simbol-simbol bagan alir yang standar.


30

2.9 ALAT BANTU PEMBUATAN APLIKASI

2.9.1 Macromedia Dreamweaver CS 5

Dalam MADCOMS (2011 : 13) : “Dreamweaver adalah sebuah HTML

editor professional untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau

halaman web”.

Menurut Muhammad Sadeli (2011 : 6) : “Dreamweaver CS5 adalah suatu

perangkat lunak editor keluaran Adobe System yang digunakan untuk

membangun dan mendesaign suatu website dengan fitur-fitur yang menarik dan

kemudahan dalam penggunaannya.

Sedangkan dalam Wahana Komputer (2011 : 2) : “Adobe Dreamweaver

menyertakan banyak tool yang berkaitan dengan pengkodean seperti HTML,

XML dan pemrograman Cient Side yaitu JavaScript dengan penggunaan yang

sangat mudah dan user friendly”.

Menurut A. Taufiq Hidayat (2006 : 9) Macromedia dreamweaver memiliki

berbagai macam keunggulan, antara lain :

1. Aplikasi yang menonjolkan editing secara visual dalam pembuatan halaman

web tanpa harus menulis sebaris kode.

2. Dapat mempercepat pekerjaan dalam pembautan halaman web dengan

membuat dan melakukan editing gambar di dalam Macromedia atau dalam

aplikasi grafis yang lainnya.

3. Dreamwaver juga menyediakan tool/perkakas untuk memudahkan dalam

menambahkan dalam menambah elemen Flash kedalam halaman web.


31

4. Dreamwaver dapat diguanakan untuk meng-upload file-file pada sebuah web

server yang secara otomatis menjejak dan memelihara link (hubungan antar

file) yang dipasang, menghubungkan dan mengatur file.

Dengan menggunakan Dreamweaver penulis tidak perlu merangkai satu

persatu kode-kode HTML-nya, saat ini untuk membuat website bukanlah suatu

hal yang sulit untuk dilakukan bahkan bagi orang pemula sekalipun, karena

kegiatan mendesain sebuah website tidak lagi dilakukan dengan cara menuliskan

tag-tag HTML satu persatu yang terkesan membosankan melainkan melalui

metode klik dan drag yang dikenalkan oleh web editor terpopuler saat ini yaitu

Macromedia Dreamweaver CS5.

Tampilan awal saat kita membuka Adobe Dreamweaver CS5 dapat dilihat

pada gambar 2.1 di bawah ini:

Gambar 2.1 Tampilan Awal Adobe Dreamweaver CS5


32

2.9.2 PHP

M.Rudyanto Arief (2011:43)mengungkapkan bahwa :“PHP(Hypertext

Preprocessor)Adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML

untuk membuat halaman web yang dinamis.

Menurut Abdul Kadir (2011 :19) : “PHP dikenal sebagai bahasa

pemrograman yang kodenya dijalankan di sisi server”.

Janner Simarmata (2006 : 285) mengungkapkan bahwa : “PHP (Hypertext

Prepocessor)adalah bahasa scripting yang menghasilkan output HTML ataupun

output lain sesuai ouput pemrogram (misalnya : PDF) yang dijalankan pada server

slide”.

Contoh terkenal dari aplikasi PHP adalah phpBB.PHP juga dapat dilihat

sebagai pilihan lain dari ASP.NET/VB.NET Microsoft, ColdFusion Macromedia,

JSP/Java Sun Microsistems, dan CGE/Perl. Contoh aplikasi lain yang lebih

kompleks berupa CMS yang dibangun menggunakan PHP adalah Mambo,

Joomla, Postnuke, Xaraya, dan lain-lain.

Menurut Wahana Komputer (2009 : 10), kelebihan dari PHP sebagai

berikut:

1. Cara koneksi dengan query database yang sederhana.

2. Dapat bekerja pada sistem operasi berbasis Windows, Linux, Mac OS

dankebanyakan varian unix.

3. Biaya yang dibutuhkan PHP tidak mahal atau gratis.


33

4. Mudah digunakan karana memiliki fitur dan fungsi khusus untuk membuast

web dinamis, PHP dirancang untuk dapat dimasukkan ke dalam HTML

(embedded script).

5. Keamanan sistem cukup tinggi.

6. Waktu eksekusi yang lebih cepat dibandingkan dengan bahasa pemograman

web lainnya.

7. Akses ke sistem database lebih mudah dan fleksibel.

2.9.3 MySQL

Betha Sidik (2007:1) mengungkapkan : “MySQL(My Structure Query

Language) merupakan database yang paling populer digunakan untuk

membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan

pengelola datanya”.

Menurut Agus Saputra (2011 : 4) : “MySQL berfungsai sebagai tempat atau

wadah untu menyimpan, mengklasifikasikan data secara professional.”

Anhar (2011: 21) mendefinisikan bahwa : “MySQL adalah sebuah

perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (Database Management

System) atau DBMS dari sekian banyak DBMS, Seperti Oracle, MS SQL,

Postagre SQL, dan lain-lain.

Menurut (Hidayatullah Priyanto : 2014) mengemukakan Beberapa kelebihan

MySQL, diantaranya adalah gratis, handal, selalu di-update dan banyak forum

yang memfasilitasi para pengguna jika memiliki kendala.


34

2.9.4 Database

Dalam MADCOMS (2011 : 12) : “Database atau sring disebut juga basis

data adalah sekumpulan informasi yang disimpan dalam komputer secara

sistematik dan merupakan sumber informasi yang dapat diperiksa menggunakan

suatu program komputer”.

Menurut Agung Saputra (2011 : 2) : “Database merupakan suatu kumpulan

data yang saling berhubungan dan berkaitan dengan subjek tertentu pada pada

tujuan tertentu pula.”

Yakub (2008 : 14) menjelaskan bahwa : “Basis data merupakan koleksi dari

data yang terorganisasi dengan cara sedemikian rupa sehingga data tersebut

mudah disimpan dan dimanipulasi”.

Sebuah sistem basis data dapat memiliki sejumlah objek basis data (seperti

tabel, indeks, dan lain-lain).

2.9.5 XAMPP

Menurut Riyanto (2011 : 4) : “XAMPP merupakan paket PHP dan MySQL

berbasis open source, yang dapat digunakan sebagai tool pembantu

pengembangan aplikasi berbasis PHP”.

Menurut Bunafit Nugroho (2008 : 2) : “XAMPP merupakan paket PHP

berbasis open source yang dikembangkan oleh sebuah komunitas open

source itu sendiri”.

Arief Ramadhan dan Hendra Saputra (2011 : 10) menjelaskan bahwa :

“Xampp merupakan sebuah tool yang menyediakan beberapa paket perangkat


35

lunak ke dalam satu buah paket. Awalnya Xampp merupakan pengembangan dari

LAMP (Linux Apache, MySQL, PHP, and PERL)”.

Berikut tampilan xampp saat dijalankan dapat dilihat pada gambar 2.2

dibawah ini.

Gambar 2.2 Tampilan Xampp Saat Di Jalankan

Anda mungkin juga menyukai