Anda di halaman 1dari 19

Kelas

X
Semester Gasal

HAKIKAT FISIKA DAN


METODE ILMIAH

FISIKA Modul Hakikat Fisika dan Metode Ilmiah | 1

Untuk SMA/MA
BAB I
HAKEKAT FISIKA DAN PROSEDUR ILMIAH

Kompetensi Dasar :
3.1 Menerapkan hakikat ilmu Fisika, metode ilmiah, dan keselamatan kerja di
laboratorium serta peran Fisika dalam kehidupan.
4.1 Membuat prosedur kerja ilmiah dan keselamatan kerja misalnya pada pengukuran
kalor.

Tujuan :
1. Peserta didik dapat menjelaskan hakikat fisika dan pemanfaatannya dalam kehidupan
sehari-hari.
2. Peserta didik dapat mengaplikasikan metode ilmiah dan prinsip keselamatan kerja di
laboratorium.
3. Peserta didik dapat merancang penyelidikan ilmiah berdasarkan metode ilmiah dan
prinsip keselamatan kerja di laboratoium.

Pendahuluan

Pernahkah kalian membayangkan dunia tanpa


teknologi seperti lampu, kendaraan bermotor,
ataupun gawai? Tentunya dunia tersebut akan
sangat jauh berbeda dengan dunia yang kita
tinggali sekarang. Dalam dunia tersebut, segala
sesuatu akan berjalan dengan lambat dan sangat
sulit. Malam hari akan sangat gelap, perjalanan
akan membutuhkan waktu yang sangat lama,
Gambar 1. Malam gelap yang diterangi lampu begitu pula dengan bertukar informasi.
Sumber : google
Kita patut bersyukur dengan dunia yang kita tinggali sekarang. Segala sesuatu sangat
mudah untuk dilakukan, baik itu berkirim pesan, perjalanan, hingga malam yang terang.
Semua teknologi yang kita miliki berasal dari perkembangan teori fisika yang
dikembangkan oleh para fisikawan. Teori yang dikembangkan oleh fisikawan akan
digunakan oleh penemu-penemu kreatif untuk disajikan dalam teknologi yang modern dan
memperbaiki kehidupan manusia. Jadi, fisika merupakan ilmu yang sangat bermanfaat
dalam kehidupan manusia. Bagaimana menurut kalian mengenai fisika?

A. Ruang Lingkup dan Hakikat Fisika


1. Ruang Lingkup Fisika
Fisika merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan alam (IPA) yang mengkaji
fenomena atau kejadian alam, baik yang bersifat makroskopik (seperti gerak bumi
berevolusi terhadap matahari) maupun mikroskopik (seperti gerak elektron mengelilingi
inti atom). Selain itu, fisika juga mengkaji materi, energi, dan interaksi yang terjadi
diantara keduanya. Sehingga, fisika merupakan ilmu pengetahuan yang mendasar yang

Modul Hakikat Fisika dan Metode Ilmiah | 2


mempelajari gejala alam secara keseluruhan. Sebagai cabang dari sains, fisika memiliki
peran yang besar dalam perkembangan peradaban manusia, khususnya dalam bidang
keilmuwan dan teknologi.
Dalam bidang keilmuwan, fisika dapat digunakan sebagai dasar bidang keilmuan
lain, sehingga perkembangan teori fisika dapat mengakibatkan berkembangnya bidang
keilmuwan tersebut. Berbagai ilmu yang mengunakan fisika sebagai dasar keilmuawannya
misalnya adalah astrofisika (dalam bidang astronomi), biofisika (dalam bidang biologi),
fisika medis (dalam bidang kedokteran), fisika material (dalam bidang material), dan
geofisika (dalam bidang geologi).
Selain itu, fisika juga menjadi dasar
perkembangan teknologi modern dalam berbagai
bidang kehidupan sekarang ini. Seluruh teknologi
baik yang kita gunakan sehari-hari (seperti :
gawai, lampu, sepeda motor, kamera, dan
pendingin ruangan) maupun teknologi canggih
(seperti : artificial intelegence, internet, gadget,
kereta cepat maglev, teleskop Hubble, dan stasiun Gambar 2. Kereta cepat maglev. Sumber : google
luar angkasa), semua berdasar pada teori fisika, mulai teori fisika klasik (seperti : Hukum
Gerak Newton, Hukum Kirchoff, Prinsip Mesin Carnot, Prinsip Lensa dan Cermin)
hingga teori fisika modern (seperti : Teori Relativitas Einstein).
Dapatkah kalian menyebutkan salah satu teknologi yang sering kita gunakan
sehari-hari dan menjelaskan teori fisika yang melandasinya?

2. Hakikat Fisika
Sains atau Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu pengetahuan yang
mempelajari gejala alam melalui pengamatan, eksperimen, dan analisis. Di dalam IPA,
terdapat ilmu fisika sebagai salah satu cabangnya. Fisika merupakan ilmu pengetahuan
yang memepelajari materi dan energi serta interaksi antara keduanya. Hakikat fisika dapat
dijabarkan menjadi tiga, yaitu Fisika sebagai produk (a body knowledge), Fisika sebaga
sikap (a way of thingking), dan Fisika sebagai proses (a way of investigating). Berikut
penjelasan mengenai hakikat fisika :
a. Fisika sebagai Produk
Produk yang dimaksud dalam fisika adalah kumpulan
pengetahuan yang dapat berupa :
Fakta, yaitu pernyataan yang benar-benar ada atau
fenomena yang benar-benar terjadi.
Konsep, yaitu abstraksi dari kejadian-kejadian atau
benda-benda.
Prinsip, yaitu pernyataan yang berlaku bagi
sekelompok gejala tertentu yang mampu
menjelaskan suatu kejadian.
Gambar 3. Albert Einstein adalah
Hukum, yaitu pernyataan hubungan antar dua pencetus teori relativitas yang
variabel atau lebih dalam kaitan sebab akibat. menggemparkan dunia fisika.
Sumber : google

Modul Hakikat Fisika dan Metode Ilmiah | 3


Teori, usaha intelektual yang sangat keras untuk menjelaskan kompleksitas dan
kenyataan yang tidak jelas ataupun tersembunyi dari pengamatan langsung.
Rumus, cara singkat untuk mencari informasi tertentu dengan menggunakan
pedoman yang dilambangkan dengan huruf, angka, ataupun tanda.
Model, analogi ataupun perbandingan mengenai suatu hal dengan sesuatu yang
telah kita ketahui dalam kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan penjelasan mengenai hakikat fisika sebagai produk di atas,
dapatkah kalian memberikan contohnya masing-masing?

b. Fisika sebagai Proses


Semua jenis produk berupa pengetahuan fisika dihasilkan setelah kita mempelajari
gejala-gejala alam yang melibatkan materi, energi dan interaksi diantaranya melalui
serangkaian proses. Serangkaian proses disebut dengan metode ilmiah, yang meliputi
langkah-langkah pengamatan, perumusan masalah, penyusunan hipotesis, pengujian
hipotesisi atau eksperimen, analisis data, dan penarikan kesimpulan. Setelah
memperoleh kesimpulan, kemudian kita akan menemukan konsep, prinsip, hukum,
rumus, ataupun teori.
c. Fisika sebagai Sikap
Setiap langkah dalam metode ilmiah
membutuhkan sikap yang baik. Sikap tersebut
disebut dengan sikap ilmiah. Sikap ilmiah antara
lain adalah rasa ingin tahu, rasa percaya, kreatif,
teliti, objektif, jujur, terbuka, mau bekerja sama,
dan mau mendengarkan pendapat orang lain.

Gambar 4. Peneliti harus memiliki sikap ilmiah,


seperti rasa ingin tahu, terbuka, dan mampu
bekerja sama. Sumber : google

Menurut kalian, mengapa dalam melakukan metode ilmiah kita harus


memiliki sikap ilmiah? Coba diskusikan dengan temanmu.

B. Metode Ilmiah

Sebagaimana dijelaskan dalam hakikat fisika, bahwa dalam memperoleh produk


pengetahuan fisika terlebih dahulu harus dilakukan metode ilmiah. Ilmu pengetahuan yang
diperoleh melalui metode ilmiah haruslah bersifat ilmiah. Adapun syarat ilmu pengetahuan
dapat dikatakan ilmiah adalah sebagai berikut :
1. Objektif, maksudnya adalah pengetahuan yang diperoleh harus sesuai dengan
objeknya (apa adanya) atau didukung dengan adanya fakta empiris.
2. Metodik, artinya pengetahuan itu diperoleh dengan menggunakan cara-cara tertentu
yang teratur dan terkontrol.
3. Sistematik, pengetahuan itu disusun dalam suatu sistem yang satu sama lain saling
berkaitan dan saling menjelaskan sehingga seluruhnya merupakan satu kesatuan yang
utuh.

Modul Hakikat Fisika dan Metode Ilmiah | 4


4. Berlaku umum, artinya pengetahuan itu tidak hanya diamati oleh seseorang atau
beberapa orang saja, tetapi semua orang dengan cara eksperimen yang sama akan
memeproleh hasil yang sama pula.
Melalui penjelasan di atas, dapatkah kalian memberikan contoh ilmu
pengetahuan yang bersifat objektif, metodik, sistematik, dan berlaku
umum?
1. Prosedur Metode Ilmiah
Metode ilmiah terdiri dari alur berpikir yang dapat dijabarkan ke dalam langkah-
langkah yang mencerminkan tahap-tahap dalam kegiatan ilmiah yang disebut prosedur
metode ilmiah. Berikut adalah penjabaran prosedur metode ilmiah :
a. Melakukan Pengamatan atau Observasi
Langkah pertama yang harus
dilalukan dalam memulai sebuah
penyelidikan ilmiah adalah melakukan
pengamatan atau observasi untuk me-
nemukan masalah. Masalah dapat di-
temukan dengan mengetahui kesenjangan
antara fakta dengan teori yang ada.
Sebagai contohnya, kita mengetahui bah-
Gambar 5. Permasalahan diperoleh dari
wa air dapat digunakan sebagai salah satu mengamati lingkungan sekitar
alternatif energi untuk pembangkit listrik, Sumber : google
namun di beberapa tempat hal ini masihSum kurang diaplikasikan dengan baik.
Sehingga, dapat dilakukan penelitian untuk mengetahui pemanfaatan air sebagai
sumber pembangkit listrik agar tepat guna. Dapatkah kalian menyebutkan
permasalahan dari hasil pengamatan di lingkungan sekitar kalian?
Pengamatan atau observasi dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu :
Pengamatan Kuantitatif, merupakan pengamatan yang dilakukan dengan
menggunakan alat ukur, misalnya alat ukur panjang (jangka sorong, mikrometer
sekrup, penggaris, dsb), alat ukur listrik (amperemeter, voltmeter, avometer,
osiloskop, dsb), dan berbagai alat ukur lainnya.
Pengamatan Kualitatif, merupakan pengamatan yang dilakukan dengan
menggunakan indera, diantaranya indera pendengaran, pengelihatan, perasa,
peraba, dan pembau.
Menurut kalian, pengamatan dengan cara apakah yang sesuai untuk
melakukan pengamatan fisika? Mengapa demikian? Coba diskusikan
dengan temanmu.

b. Merumuskan Masalah
Rumusan masalah merupakan pertanyaan, umumnya apa dan mengapa, terkit
objek yang akan diteliti. Dengan merumuskan masalah, maka akan terlihat jelas
batas-batas serta tujuan dalam melakukan penelitian, sehingga faktor-faktor dalam
penelitian dapat diidentifikasi dengan lebih baik. Jika suatu penelitian dilakukan

Modul Hakikat Fisika dan Metode Ilmiah | 5


tanpa merumuskan masalah, maka penelitian yang dilakukan akan mencakup ranah
yang terlalu luas dan pada akhirnya sulit untuk memberikan kesimpulan.
Sebagai contoh mer m skan masalah adalah Bagaimanakah cara nt k
memanfaatkan air sebagai s mber pembangkit listrik secara tepat g na? .
Terkait dengan permasalahan yang kalian temukan dari hasil pengamatan
sebelumnya, bagaimanakah rumusan masalah yang sesuai dengan
permasalahan tersebut?

c. Mengumpulkan Informasi
Informasi dapat diperoleh dengan
menelaah atau mengkaji dari berbagai sumber
informasi, misalnya hasil penelitian, literatur,
buku, bahkan informasi yang tersedia di
internet. Semua jenis sumber dapat
digunakan asalkan dapat dipercaya,
dipertanggung-jawabkan, serta mendukung
Gambar 6. Buku di perpustakaan merupakan dan relevan dengan tujuan penelitian yang
salah satu sumber informasi. Sumber : google dilakukan.
Contoh informasi misalnya adalah energi kinetik (gerak) dapat dirubah
menjadi energi listrik, ketinggian jatuh dan debit air dapat berpengaruh terhadap
energi kinetik yang akan dihasilkan, dan sebagainya.
Terkait dengan rumusan masalah yang telah kalian buat sebelumnya,
informasi apakah yang dapat mendukung jalannya penyelidikan terkait
rumusan masalah tersebut?

d. Membuat Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara atau dugaan sementara tentang
masalah yang diselidiki. Hipotesis nantinya akan diujikan melalui percobaan atau
eksperimen. Jika setelah diuji hipotesis tidak sesuai dengan hasil percobaan, maka
hipotesis harus diubah sehingga dapat digunakan untuk menarik kesimpulan.
Misalnya, semakin tinggi dan besar debit air, maka energi kinetik yang
dihasilkan akan semakin besar, dan sebagainya.
Bagaimakan hipotesis terkait rumusan masalah sebelumnya kalian buat?

e. Melakukan Percobaan atau Eksperimen


Percobaan atau eksperimen dilakukan untuk menguji kebenaran hipotesis.
Sebelum melakukan percobaan, sebaiknya percobaan dirancang terlebih dahulu
dengan menentukan langkah percobaan dan susunan alat yang akan digunakan
untuk percobaan. Percobaan juga sebaiknya dilakukan berulang kali untuk
memperoleh data yang valid dan reliabel, sehingga dapat digunakan untuk menarik
kesimpulan.

Modul Hakikat Fisika dan Metode Ilmiah | 6


Dalam percobaan, terdapat faktor yang
akan mempengaruhi hasil penelitian, yang
disebut dengan variabel. Terdapat tiga jenis
variabel yang perlu diperhatikan selama
melakukan percobaan, yang meliputi :
Variabel Bebas atau Manipulasi, yaitu
faktor yang dapat diubah secara bebas.
Misalnya, ketinggian jatuh air, debit air,
dan sebagainya. Gambar 7. Percobaan dapat berjalan dengan
baik apabila dirancang terlebih dahulu. Sumber
Variabel Terikat atau Respons, yaitu : google
faktor yang diteliti dan hasilnya bergantung pada variabel bebas. Misalnya,
besar energi kinetik yang dihasilkan, dan sebagainya.
Variabel Kontrol atau Tetap, yaitu faktor yang selamam percobaan dibuat
tetap atau tidak berubah. Misalnya, jenis dan konsidi air yang digunakan,
peralatan yang digunakan dalam percobaan, dan sebagainya.

Dengan menggunakan informasi yang telah kalian dapatkan, bagaimakah


rancangan percobaan yang dapat kalian lakukan? Dan apa sajakah
variabel bebas, terikat, dan respons dari percobaan yang dapat kalian
lakukan?
f. Menganalisis Data Hasil Percobaan
Setelah melakukan percobaan, maka
akan diperoleh data hasil percobaan. Data
hasil percobaan tersebut akan diolah
terlebih dahulu sebelum akhirnya akan
dianalisis atau ditelaah. Pengolahan data
hasil percobaan dapat berupa
memasukkan data tersebut ke dalam
tabel, mengkonversi data tersebut dalam Gambar 8. Data hasil percoban dapat digrafikkan
dan dianalisis
bentuk grafik, dan melakukan Sumber : google
perhitungan berdasarkan data tersebut. Pengolahan data hasil percobaan dilakukan
agar mempermudah dalam melakukan analisis data.
Analisis data hasil percobaan merupakah langkah yang cukup rumit dan sulit.
Dalam menganalisis data hasil percobaan, kita memerlukan pemikiran yang
mendalam karena harus mencocokkan hipotesis, teori atau informasi penelitian,
dan data hasil percobaan yang telah diperoleh. Menganalisis data hasil percobaan
harus mampu menjelaskan dan memberikan rasionalisasi atas data hasil percobaan
yang diperoleh sesuai dengan teori penelitian sehingga mampu menjawab
hipotesis.
Sebagai contohnya adalah ketinggian dan debit air yang menghasilkan energi
kinetik paling besar secara berturut-turut adalah 5 meter dan 200 liter/detik. Hal
tersebut dikarenakan semakin tinggi ketinggian jatuh air dan semakin besar debit
air, maka energi kinetik yang dihasilkan akan semakin besar.

Modul Hakikat Fisika dan Metode Ilmiah | 7


g. Menarik Kesimpulan
Kesimpulan merupakan penilaian apakah dalam sebuah hipotesis yang
diajukan dapat diterima atau ditolak. Apabaila dalam proses pengujian diperoleh
fakta atau hasil yang cukup mendukung hipotesis, maka hipotesis itu diterima.
Sebaliknya, jika dalam proses pengujian tidak diperoleh cukup fakta atau hasil
yang mendukung hipotesis, maka hipotesis itu ditolak.
Hipotesis yang diterima kemudian dianggap sebagai bagian dari pengetahuan
ilmiah karena telah memenuhi syarat keilmuan, yakni mempunyai kerangka
penjelasan yang konsisten dengan pengetahuan ilmiah sebelumnya dan telah teruji
kebenarannya.

C. Keselamatan Kerja di Laboratorium

Dalam melakukan penyelidikan ilmiah, maka perlu untuk dilakukan percobaan atau
eksperimen untuk menguji kebenaran hipotesis yang telah dibuat. Percobaan tersebut,
khususnya di ranah sains, seringkali dilakukan di dalam laboratorium. Laboratorium
merupakan tempat yang dilengkapi dengan peralatan dan bahan untuk melakukan percobaan
ilmiah. Seringkali peralatan dan bahan yang kita gunakan akan sangat berbahaya jika
digunakan secara tidak tepat. Sehingga, dalam laboratorium terdapat aturan dan petunjuk
penggunaan alat dan bahan percobaan agar keselamatan selama melakukan percobaan
terjaga.
1. Aturan Laboratorium
Aturan laboratorium dibuat agar percobaan
yang dilakukan oleh peneliti tidak membahayakan
diri peneliti itu sendiri. Terdapat beberapa aturan
umum laboratorium yang harus dipatuhi agar
keselamatan selama percobaan dilakukan dapat
terjamin, yaitu :
a. Dilarang untuk memasuki laboratorium atau
menggunakan alat dan bahan percobaan
tanpa seizin pengelolah laboratorium.
b. Dilarang melakukan praktikum sebelum
mengetahui informasi mengenai bahaya Gambar 9. Selama melakukan percobaan
bahan kimia, alat-alat dan cara harus mematuhi peraturan laboratorium
pemakaiannya. Bertanyalah jika anda merasa Sumber : google
ragu atau tidak mengerti saat melakukan percobaan.
c. Menggunakan alat dan bahan sesuai dengan petunjuk praktikum yang diberikan.
d. Menggunakan APD (Alat Perlindungan Diri) dan jas laboratorium saat bekerja di
laboratorium.
e. Wajib mengetahui cara pemakaian alat darurat seperti pemadam kebakaran, eye
shower, respirator dan alat keselamatan kerja lainnya.
f. Dilarang bermain-main di dalam ruangan laboratorium.
g. Dilarang merokok, makan, dan minum di laboratorium.

Modul Hakikat Fisika dan Metode Ilmiah | 8


Selain memiliki aturan laboratorium yang baik, laboratorium juga harus memenuhi
beberapa syarat agar resiko kecelaakaan kerja dapat dihindari, diantaranya adalah :
a. Memiliki kelengkapan alat keselamatan yang baik dan siap pakai, seperti tabung
pemadam kebakaran, eye washer, water shower, kotak P3K, jas laboratorium,
peralatan pembersih, dan nomor pemadam kebakaran dan petugas medis.
b. Ruangan laboratorium harus ditata dengan rapi, misalkan bahan kimia dilektakkan
ditempat yang aman dan jauh dari peralatan lain.
c. Ruangan laboratorium yang memiliki sistem ventilasi dan pembuangan yang baik.
d. Memiliki jalur evakuasi yang baik.

Menurut kalian, adakah peraturan lain yang dapat ditambahkan dalam


aturan laboratorium agar kecelakaan kerja selama percobaan dapat
terhindarkan? Bagaimana dengan syarat laboratorium yang baik? Coba
diskusikan dengan temanmu.

2. Petunjuk Penggunaan Alat dan Bahan Percobaan


a. Lambang-lambang Bahaya
Sebagaimana diketahui dalam aturan laboratorium, bahwa alat dan bahan dalam
laboratorium tidak dapat digunakan secara sembarangan. Kita harus mengetahui cara
penggunaanya secara tepat agar terhindar dari resiko kecelakaan kerja selama
melakukan percobaan. Seringkali, alat dan bahan percobaan di laboratorium dilengkapi
dengan lambang-lambang yang dapat merepresentasikan bahaya yang mungkin dapat
disebabkan oleh suatu bahan atau alat percobaan tersebut. Maka, untuk mengetahui arti
dari lmbang-lambang bahaya tersebut adalah sebuah keharusan, agar selama kita
melakukan percobaan terhindar dari kecelakaan kerja. Berikut ini adalah lambang-
lambang bahaya beserta penjelasannya :

Nama Lambang Gambar Lambang


No. Penjelasan
Bahaya Bahaya
1. Animal Hazard Bahaya yang berasal dari hewan.
Mungkin saja hewan itu beracun
karena telah di suntik bermacam-
macam zat hasil eksperimen atau
dapat menggiigit dan mencakar.
2. Sharp Instrument Bahaya yang berasal dari benda-
Hazard benda tajam. Benda ini jika tidak
dapat digunakan dengan benar
makan dapat melukai.
3. Heat Hazard Bahaya yang berasal dari benda
yang panas. Tangan anda akan
kepanasan jika menyentuh benda
tersebut dalam keadaan aktif atau
menyala.

Modul Hakikat Fisika dan Metode Ilmiah | 9


4. Glassware Hazard Bahaya yang berasal dari benda
yang mudah pecah.

5. Chemical Hazard Bahaya yang berasal dari bahan


kimia. Bisa saja bahan kimia itu
dapat membuat kulit kita gatal dan
iritasi.
6. Electrical Hazard Bahaya yang berasal dari benda-
benda yang mengeluarkan listrik.
Hati-hati dalam menggunakan
supaya tidak tersengat listrik.
7. Eye and Face Bahaya yang berasal dari benda-
Hazard benda yang dapat membuat iritasi
pada mata dan wajah.

8. Fire Hazard Bahaya yang berasal dari benda


yang mudah terbakar.

9. Biohazard Bahaya yang berasal dari bahan


biologis. Bahan tersebut bisa dapat
menyebabkan penyakit mematikan
seperti AIDS.
10. LASER Radiation Bahaya yang berasal dari sinar
Hazard laser.

11. Radioaktive Bahaya yang berasal dari benda


Hazard radioaktif. Benda ini dapat
mengeluarkan radiasi jika terpapar
terlalu lama akan menyebabkan
ledakan.
12. Explosive Hazard Bahaya yang berasal dari benda
yang mudah meledak. Jauhkan
benda tersebut dari api.

Menurut kalian, dimanakah tiap-tiap lambang bahaya tersebut dapat ditemui?


Bagaimanakah cara agar kita tidak terkena bahaya alat dan bahan percobaan
tersebut? Coba diskusikan dengan temanmu.

b. Prosedur Penggunaan Alat


Selain mengetahui lambang-lambang bahaya, kita juga harus mengatahui cara
penggunaan alat percobaan dengan benar, terutama alat yang berkaitan dengan api dan
listrik. Dalam mempelajari fisika, tentu kelak kita akan melakukan percobaan yang

Modul Hakikat Fisika dan Metode Ilmiah | 10


berkaiatan dengan api dan listrik, misalnya pada percobaan terkair suhu dan listrik.
Berikut merupakan prosedur penggunaan alat yang berkaitan dengan percobaan suhu
dan kalor :
Percobaan terkait suhu
Pembakar Bunsen
Pastikan untuk bekerja di meja tahan api dan jauh
dari benda yang mudah terbakar.
Mengisi tabung pembakaran dengan spiritus
secukupnya dan kemudian tabung ditutup dengan
rapat.
Tidak menarik sumbu terlalu keluar.
Menyalakan menggunakan korek api ketika
peralatan percobaan tertata dengan hati-hati.
Untuk mematikan pembakar bunsen, pindahkan
seluruh alat percobaan dan gunakan tutup
Gambar 10. Contoh susunan
pembakar bunsen untuk mematikan apinya. alat percobaan suhu dan kalor
Gelas Beker sesuai prosedur penggunaan
Jangan mengisi gelas beker terlalu penuh, Sumber : google
maksimal ¾ bagiannya.
Tidak memanaskan gelas beker secara langsung dia atas pembakar bunsen,
gunakan kaki tiga dan kawat kasa untuk menahan gelas beker.
Termometer
Mengaitkan termometer ke statif.
Tidak meletakkan termometer hingga menyentuh bagian bawah gelas beker.
Dapatkah kalian menunjukkan penggunaan alat percobaan terkait listrik
sesuai dengan prosedur penggunaannya? Bagaimana contoh susunan alat
percobaan tersebut yang sesuai? Coba diskusikan dengan temanmu.

Daftar Pustaka

Lasmi, Ni Ketut. 2016. Mandiri Fisika Kelas X Kurikulum K13. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Kanginan, Marthen. 2016. Fisika SMA Kelas X Kurikulum K13. Jakarta : Penerbit Erlangga.

Modul Hakikat Fisika dan Metode Ilmiah | 11


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
HAIKAT FISIKA DAN METODE ILMIAH

Kelas : ....................................................................................................
Kelompok : ....................................................................................................
Nama Anggota/No. Absen :
1. ........................................................................................................../......................................
2. ........................................................................................................../......................................
3. ........................................................................................................../......................................
4. ........................................................................................................../......................................
5. ........................................................................................................../......................................

Kompetensi Dasar :
3.1 Menerapkan hakikat ilmu Fisika, metode ilmiah, dan keselamatan kerja di laboratorium
serta peran Fisika dalam kehidupan.
4.1 Membuat prosedur kerja ilmiah dan keselamatan kerja misalnya pada pengukuran kalor.

Tujuan :
1. Mengidentifikasi hipotesis percobaan, variabel-variabel percobaan, dan alat dan bahan
yang dibutuhkan dalam percobaan.
2. Membuat rancangan percobaan berdasarkan metode ilmiah.
3. Menganalisis langkah-langkah untuk menjaga keselamatan kerja di laboratorium.

Petunjuk :
1. Kerjakanlah lembar kegiatan berikut dengan cara berdiskusi dalam kelompok.
2. Diskusi kelompok dilakukan selama 40 menit.
3. Sumber referensi tidak terbatas pada buku paket.
4. Setelah menyelesaikan lembar kegiatan, akan dilanjutkan dengan diskusi kelas terkait hasil
kerja lembar kegiatan.

Kegiatan 1
Dini dan Eka menggelindingkan bola kelereng dan bola
pingpong pada sebuah bidang miring secara bersamaan. Mereka
ingin mengetahui bola mana yang lebih dahulu mencapai ujung
bawah bidang miring.
1. Menurut kalian, bola manakah yang sampai terlebih dahulu?
2. Besaran apa sajakah yang harus kalian ukur dari percobaan
tersebut?
Gambar 11. Kelereng dan
3. Alat dan bahan apa sajakah yang kalian perlukan dalam bola pingpong pada bidang
percobaan tersebut? miring. Sumber : google

4. Buatlah rancangan percobaan yang terdiri dari judul percobaan, rumusan masalah
percobaan, hipotesis percobaan, tujuan percobaan, alat dan bahan percobaan, langkah
perobaan, variabel percobaan, serta tabel hasil pengamatan!
Bagaimanakah jawaban kalian? Jawaban kalian pada :

Modul Hakikat Fisika dan Metode Ilmiah | 12


Nomor 1 merupakan suatu hipoteis dalam percobaan tersebut.
Nomor 2 adalah proses mengidentifikasi variabel yang harus kalian ukur selama percobaan.
Nomor 3 adalah proses mengidentifikasi alat dan bahan yang kalian butuhkan selama
percobaan.
Nomor 4 adalah membuat rancangan percobaan.
Setelah kalian memahami penjelasan di atas. Buatlah bagan yang menunjukkan posedur
ilmiah dengan lengkap.

Kegiatan 2
1. Saat di dalam laboratorium fisika, apa sajakah yang perlu
diperhatikan dan dilakukan untuk menjaga keselamatan
selama melakukan percobaan?
2. Dini dan Eka bekerjasama melakukan pengukuran suhu air
menggunakan termometer batang. Desain susunan alat dan
bahan diilustrasikan pada gambar di samping. Hal-hal apa
sajakah yang harus dilakukan untuk menjaga keselamatan
kerja di laboratorium?
3. Pada percobaan di atas, ada api yang mudah menimbulkan
kebakaran, ada kaca yang mudah pecah, ada juga asap yang
jika dihirup dapat membahayakan. Menurut kalian, perlukah Gambar 12. Contoh susunan
alat percobaan suhu dan kalor
di laboratorium diberikan simbol-simbol tertentu untuk sesuai prosedur penggunaan
memberikan tanda peralatan yang mudah terbakar, mudah Sumber : google
pecah, gas membahayakan, kejutan listrik, dan hal-hal lain yang membahayakan?
Jika iya, carilah informasi berikut ini :
a. Jenis kecelakaan yang mungkin terjadi di laboratorium terkait percobaan yang
dilakukan Eka dan Dini. Lalu, tuliskan hasil perncarian kalian.
b. Simbol-simbol bahaya yang seharusnya diletakkan di laboratorium fisika. Lalu,
gambarkanlah dan beri ketarangan pada gambar hasil pencarian kalian.

Modul Hakikat Fisika dan Metode Ilmiah | 13


SOAL EVALUASI
HAKIKAT FISIKA DAN METODE ILMIAH

Kerjakanlah soal-soal berikut ini dengan memilih jawaban yang paling benar!
1. Sains memiliki tiga cabang bidang 4. Untuk mendapatkan produk fisika,
keilmuwan yang mendasar. Fisika maka diperlukan jalan berpikir yang
merupakan salah satu cabang sains. terdiri dari serangkaian langkah yang
Berikut definisi fisika yang paling tepat disebut dengan...
adalah... a. Metode ilmiah
a. Ilmu yang mengkaji sifat dan b. Rencana percobaan
berubahan wujud benda c. Langkah kerja
b. Ilmu yang mengkaji fenomena d. Prosedur percobaan
alam, baik mikroskopis maupun e. Panduan percobaan
makroskopis
c. Ilmu yang mengkaji interaksi antar 5. Sikap ilmiah merupakan hakikat fisik
benda-benda di alam semesta sebagai sikap, yang diantaranya
d. Ilmu yang mengkaji fenomena meliputi...
makroskopis dan mikroskopis, a. Rasa ingin tau, individualis, dan
materi, energi dan interaksi di kreatif
antara keduanya b. Objektif, rasa percaya, dan teliti
e. Ilmu yang mengkaji perubahan c. Teliti, subjektif, dan mau
energi di alam bekerjasama
d. Jujur, tertutup, dan berpikir agresif
2. Dalam pembahasannya, fisika memiliki e. Skeptis, mau mendengarkan orang
ruang lingkup yang luas, meliputi... lain, dan tertutup
a. Fisiologi, sikap, dan interaksi
makhluk hidup 6. Fisika adalah ilmu yang sangat dalam
b. Matahari, planet, dan jagat raya perkembangan teknologi di berbagai
c. Sebab dan proses gejala alam bidang kehidupan. Dalam bidang
beserta perubahan energinya kesehatan, pemanfaatan fisika dapat
d. Susunan bumi dan gejala kebumian ditemukan dalam...
e. Sifat, susunan, dan struktur materi a. MRI
beserta cara merekayasanya b. Sel surya
c. Gawai
d. Teleskop luar angkasa
3. Dalam fisika, produk merupakan
kumpulan pengetahuan, yang e. Pesawat siluman
diantaranya meliputi...
a. Konsep, teori, dan hipotesis 7. Bidang transportasi terus berkembang
b. Dugaan, kesimpulan, dan data seiring dengan perkembangan teori
c. Hukum, fakta, dan data fisika, sehingga kita dapat melakukan
d. Teori, hipotesis, dan hukum perjalanan dengan cepat dan nyaman.
e. Fakta, konsep, dan hukum Salah satu contoh perkembangan dalam
bidang transportasi adalah

Modul Hakikat Fisika dan Metode Ilmiah | 14


ditemukannya kereta maglev yang
menggunakan prinsip...

a. Tekanan udara
b. Listrik dinamis
c. Gaya apung
d. Kemagnetan
e. Gerak lurus

8. Berikut langkah-langkah melakukan


penelitian.

Modul Hakikat Fisika dan Metode Ilmiah | 15


(1) Menarik kesimpulan d. Apakah massa zat dapat
(2) Membuat hipotesis memperngaruhi jumlah kalor yang
(3) Melakukan observasi dibutuhkan?
(4) Menganalisis data e. Mengapa massa zat berpengaruh
(5) Merumuskan masalah terhadap jumlah kalor yang
(6) Melakukan eksperimen dibutuhkan?
(7)Mengumpulkan informasi
Berdasarkan langkah-langkah 11. Terdapat penelitian yang berjudul
tersebut, urutan yang paling tepat Pengar h J mlah Kalor Terhadap
dalam metode ilmiah adalah... Kenaikan S h Zat Cair , maka
a. 2-3-4-5-6-7-1 variabel yang tepat adalah...
b. 3-5-4-2-7-6-1 a. Variabel respon = Suhu akhir dan
c. 3-5-7-2-6-4-1 lama pemanasan
d. 4-6-5-2-3-7-1 b. Variabel kontrol = Suhu akhir dan
e. 4-5-6-2-7-3-1 suhu awal
c. Variabel kontrol = Volume zat cair
9. Perhatikan langkah-langkah berikut. dan jenis zat cair
(1) Menarik sumbu d. Variabel manipulasi = Volume zat
(2) Mengisi tabung dengan spiritus cair dan suhu awal
(3) Menutup tabung e. Variabel manipulasi = Suhu awal
(4) Menyalakan dengan korek api dan lama pemanasan
Urutan prosedur yang tepat saat kita
akan menyalakan pembakar Bunsen 12. Jika terdapat judul percobaan yang
adalah... berj d l Pengar h Massa Zat Cair
a. 1-2-3-4 Terhadap J mlah Kalor , maka
b. 1-2-4-3 hipotesis yang sesuai adalah...
c. 2-1-3-4 a. Semakin besar massa zat cair,
d. 2-1-4-3 maka jumlah kalor yang
e. 2-3-1-4 dibutuhkan akan semakin kecil
b. Semakin besar massa zat cair,
10. Terdapat penelitian yang berjudul maka jumlah kalor yang
Pengar h Massa Zat Cair Terhadap dibutuhkan akan semakin besar
J mlah Kalor , maka r m san masalah c. Semakin kecil massa zat cair, maka
yang tepat adalah... jumlah kalor yang dibutuhkan akan
a. Bagaimanakah pengaruh semakin besar
manipulasi massa zat terhadap d. Semakin kecil massa zat cair, maka
jumlah kalor yang dibutuhkan? waktu yang dibutuhkan untuk
b. Bagaimana massa zat dapat memanaskan akan semakin lama
mempengaruhi jumlah kalor yang e. Semakin besar massa zat cair,
dibutuhkan? maka waktu yang dibutuhkan
c. Apa sebab massa zat berpengaruh untuk memanaskan akan semakit
terhadap jumlh kalor yang singkat
dibutuhkan?
13. Salah satu langkah dalam percobaan (5) Selalu menggunakan alas kaki
suhu dan kalor adalah memanaskan zat Hal yang tidak harus diperhatikan
cair hingga mendidih. Prosedur yang tentang keselamatan terhadap listrik
harus diperhatikan saat memanaskan zat pada saat berada di laboratorium
cair adalah... adalah...
a. Mengisi gelas beker hingga hampir a. 1
penuh b. 2
b. Menarik sumbu pembakar bunsen c. 3
hingga menjuntai keluar d. 4
c. Menyandarkan termometer di e. 5
dalam gelas beker
d. Memanaskan gelas beker secara 16. Salah satu bentuk fisika sebagai produk
langsung adalah konsep. Pernyataan berikut yang
e. Menggunakan kawat kasa merupakan konsep adalah...
a. Apel jatuh ke bawah dikarenakan
adanya gaya gravitasi
14. Perhatikan lambang bahaya berikut ini! b. Elektron-elektron yang bergerak
disebut dengan arus listrik
c. Angin berhembus dari tekanan
udara tinggi ke tekanan udara
rendah
Makna lambang bahaya tersebut d. Teori termodinamika terdiri dari
adalah... Hukum Termodinamika ke-0
hingga ke-4
a. Bahaya yang berasal dari benda
e. Pelangi selalu muncul seusai hujan
yang panas jika menyala
turun
b. Bahaya yang berasal dari benda
yang mudah terbakar 17. Berikut yang bukan merupakan langkah
c. Bahaya berasal dari sinar laser dalam metode ilmiah adalah...
d. Bahaya besaral dari benda yang a. Menarik kesimpulan
radioaktif b. Membuat hipotesis
c. Membuat permasalahan
e. Bahaya berasal dari benda yang d. Mengamati lingkungan sekitar
korosif e. Melakukan percobaan

15. Perhatikan pernyataan-pernyataan 18. Pernyataan berikut yang bukan


berikut dengan seksama. merupakan sikap ilmiah yang tepat
(1) Jangan menghubungkan terlalu adalah...
a. Tidak putus ada, walaupun gagal
banyak peralatan listrik ke sebuah
melakukan eksperimen
stop kontak b. Terbuka terhadap pendapat orang
(2) Menggunakan kabel sambungan lain
yang panjang c. Berusaha mengembangkan
(3) Selalu mengelap tangan hingga kecakapan dan kemampuan terus
kering menerus
(4) Memutus rangkaian dari suplai d. Mengambil kesimpulan bukan
berdasarkan fakta, melainkan opini
daya sebelum mengubah
dan hipotesis
penyetelan

Modul Hakikat Fisika dan Metode Ilmiah | 17


e. Merencanakan segala sesuatu
dengan baik

19. Urutan langkah dalam metode ilmiah


yang tepat adalah...
a. Hipotesis, merumuskan masalah,
eksperimen, kesimpulan
b. Hipotesis, eksperimen,
merumuskan masalah, kesimpulan
c. Eksperimen, hipotesis,
merumuskan masalah, kesimpulan
d. Merumuskan masalah, hipotesis,
eksperimen, kesimpulan
e. Merumuskan masalah, eksperimen,
hipotesis, kesimpulan

20. Perhatikan pernyataan-pernyataan


berikut.
(1) Semakin lama waktu pemanasan,
semakin tinggi suhu akhir
(2) Bagaimanakah pengaruh
manipulasi massa zat terhadap
jumlah kalor yang dibutuhkan?
(3) Suhu awal zat cair dibuat berbeda
(4) Jumlah kalor yang dibutuhkan
dipengaruhi oleh massa zat
Pernyataan yang merupakan hipotesis
adalah....
a. 2
b. 3
c. 1 dan 2
d. 1 dan 4
e. 2 dan 3

Modul Hakikat Fisika dan Metode Ilmiah | 18


Kunci Jawaban Soal Evaluasi – Hakikat Fisika dan Metode Ilmiah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
D C E A B A D C E A

11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
C B E A B B C D D D

Modul Hakikat Fisika dan Metode Ilmiah | 19

Anda mungkin juga menyukai