Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Salahsatu upaya untuk meningkatkan kualitas SDM adalah melalui

pendidikan. Pendidikan diharapkan mampu meningkatkan kualitas SDM di

bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Peningkatan kualitas SDM di bidang

ilmu pengetahuan dan teknologi dapat tercipta dari kegiatan pembelajaran yang

berjalan lancar. Kegiatan pembelajaran dapat berjalan lancar apabila suasananya

kondusif.

Kegiatan pembelajaran yang kondusif dipengaruhi bebrapa faktor seperti

kondisi lingkungan sekolah, guru, dan peserta didik. Kondisi lingkunga

mempengaruhi kenyamanan peserta didik dan guru dalam melaksanakan kegiatan

pembelajaran. Kondisi guru berpengaruh pada peserta didik. Pun sebaliknya

kondisi peserta didik juga mempengaruhi guru dalam mengajar.

Pada kegiatan pembelajaran di SMP Tamansiswa Batu masih ditemukan

peserta didik yang kurang mendukung terciptanya lingkungan belajar yang

kondusif. Hal ini dapat dilihat dari perilaku peserta didik yang sering terlambat,

tidak memakai atribut yang sesuai, serta sering meninggalkan kelas sebelum

waktunya. Akibat perilaku tersebut, kegiatan pembelajaran menjadi tidak

kondusif. Hal tersebut terutama dilakukan oleh peserta didik kelas VIII.

Berdasarkan pengamatan dan hasil diskusi dengan rekan sejawat,

terdapat faktor penyebab perilaku tersebut, yaitu kurangnya motivasi belajar.

Peserta didik kelas VIII dinilai tidak memiliki keinginan yang kuat untuk belajar.

Terbukti mereka abai dengan peraturan sekolah dan tidak antusias untuk

mengikuti pembelajaran.

1
Berdasarkan faktor penyebab tersebut, saya sebagai seorang guru merasa

terpanggil untuk melakukan variasi dalam kegiatan pembelajaran untuk

meningkatkan motivasi belajar di kelas VIII, terutama pada kegiatan

pembelajaran IPS. Kurangnya motivasi kemungkinan dikarenakan kurangnya

stimulus dalam belajar, sehingga perlu adanya stimulus untuk solusi

meningkatkan motivasi belajar. Solusi yang dirasa tepat adalah pemberian

reward and punishment.

Pemberian reward and punishment diharapkan mampu meningkatkan

motivasi belajar peserta didik kelas VIII. Peberian reward ketika peserta didik

menunjukkan kemajuan dan tingkah laku yang baik. Pemberian reward ini juga

dapat menginspirasi peserta didik lain untuk berusaha mendapatkan hal yang

sama. Di lain hal, pemberian punishment diharapkan mampu menekan adanya

pelanggaran peraturan sekolah dan menciptakan suasana belajar yang lebih

kondusif.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah pemberian reward and punishment pada pembelajaran IPS dapat

meningkatkan motivasi belajar peserta didik?

C. Tujuan Penelitian

1. Pemberian reward and punishment pada pembelajaran IPS untuk

meningkatkan motivasi belajar peserta didik.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a. Dapat menambah informasi dalam bidang pendidikan, khususnya

mengenai upaya meningkatkan motivasi IPS peserta didik kelas

VIII dengan pemberian reward and punishment.

2
b. Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam

menyampaikan pembelajaran IPS di SMP oleh para tenaga

kependidikan.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi peserta didik

1) Meningkatkan semangat dan motivasi belajar IPS

2) Meningkatkan prestasi belajar peserta didik

b. Bagi guru

1) Memberikan informasi kepada guru dalam proses pembelajaran

IPS dengan pemberian reward and punishment dapat

meningkatkan motivasi belajar IPS siswa.

2) Memberikan pengetahuan tentang pentingnya memberikan

motivasi kepada siswa, salah satunya menggunakan reward

and punishment dalam pembelajaran.

c. Bagi pihak sekolah

Memberikan sumbangan yang baik bagi sekolah dalam rangka

memperbaiki dan meningkatkan kegiatan pembelajaran khususnya

pada mata pelajaran IPS.

d. Bagi peneliti

Memberi bekal peneliti, sebagai guru untuk meningkatkan motivasi

belajar IPS peserta didik.

3
BAB II

KAJIAN TEORI

A.

Anda mungkin juga menyukai