Prinsip mengkomunikasikan
Mengkomunikasikan berarti menyalurkan informasi, ide, penjelasan, perasaan, pertanyaan dari
Orang yang satu kepada orang yang lain atau dari kelompok yang satu kepada kelompok yang
lain.
Mengkomunikasikan dalam suatu organisasi adalah dimaksudkan untuk dapat mempengaruhi
sikap dan
perilaku para anggota organisasi secara sendiri-sendiri atau secara berkelompok.
Kommponen – komponen dasar dan prinsip komunikasi ,Dapat diartikan bahwa konsep dasar
komunikasi pendidikan itu suatu bentuk interaksi yang dalam ruang lingkup sekolah maupun
hubungan dengan masyarakat bertujuan untuk pembicaraan yang berhubungan dengan masalah-
masalah pendidikan. terdapat macam – macam komunikasi pendidikan, bentuk – bentuk
hubungan sekolah dengan masyarakat, peranan media komunikasi dalam hubungan sekolah
dengan masyarakat yang sangat penting dan mempunyai perannya tersendiri.
Tujuan dari komunikasi sebagai berikut :
1. Menentapkan dan menyebarkan maksud dari pada suatu usaha
2. Mengembangkan rencana-rencana untuk mencapai tujuan
3. Mengorganisasikan sumber-sumber daya manusia dan sumber daya lainnya seperti efektif dan
efisien
4. Memilih, mengembangkan, menilai anggota organisasi
5. Memimpin, mengarahkan, memotivasi dan menciptakan suatu iklim kerja di mana setiap
orang mau memberikan kontribusi.
Prinsip-prinsip pengelolaan pendidikan ialah sebagai berikut:
- Memprioritaskan tujuan di atas kepentingan pribadi dan kepentingan mekanisme kerja.
-Mengkoordinasikan wewenang dan tanggung jawab.
-Memberikan tanggung jawab pada personil sekolah hendaknya sesuai dengan sifat-sifat dan
kemampuannya.
-Mengenal secara baik faktor-faktor psikologis manusia.
-Relativitas nilai-nilai.
Prinsip di atas memiliki esensi bahwa manajemen dalam ilmu dan praktiknya harus
memperhatikan tujuan, orang-orang, tugas-tugas, dan nilai-nilai.
Prinsip pengorganisasian, Suatu rencana yang telah tersusun secara matang tentunya tak
terelpas dari adanya organisasi pada tujuan yang hendak dicapai, sehingga memerlukan peraturan
yang harus ditaati oleh setiap orang dalam organisasi tersebut agar dapat berjalan seimbang
dengan bekerjasama mencapai tujuan. Tanpa pengorganisasian suatu rencana tidak dapat berhasil
karena tindakan pengorganisasian menjembatani kegiatan perencanaan dan pelaksanaan.
Adapun prinsip pengorganisasian yaitu mempunyai tujuan yang jelas, adanya kesatuan perintah,
adanya pembagian tugas yang jelas, adanya struktur organisasi dan keseimbangan antara
wewenang dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas.
MENGKOORDINASIKAN
Serangkaian kegiatan untuk mempersatukan sumbangan dan saran dari para anggota
organisasi, bahan dan sumber-sumber lain yang terdapat dalam organisasi itu ke arah pencapaian
tujuan yang telah disepakati.
Manfaat utama koordinasi adalah untuk menumbuhkan sikap egaliter (sama), serta
meningkatkan rasa kesatuan dan persatuan dengan tetap menghargai kewajian dan wewenang
masing-masing.
PENGAWASAN
Pengawasan adalah salah satu unsur yang dapat dimanfaatkan untuk membantu
kelancaran implementasi. Pengawasan ini mencakup pemantauan atau monitoring, evaluasi, dan
intervensi untuk meluruskan apa yang ditemui tidak sesuai dengan ketentuan aturan yang sudah
dilakukan.
MENILAI
Seperangkat kegiatan yang dapat menentukan baik tidaknya program-program atau
kegiatan-kegiatan organisasi yang sedang dijalankan untuk mencapai tujuan yang ditentukan.
Fungsi penilaian
• Memperoleh dasar bagi pertimbangan akhir periode kerja
• Mendukung dan menjamin cara bekerja yang efektif danefisien
• Memperoleh fakta-fakta tentang kesukaran-kesukaran
• Memajukan pengembangan oragnisasi sekolah.
PENDEKATAN HUBUNGAN MANUSIA
Pendekatan sumber daya manusia menyatakan bahwa manusia pada dasarnya bersifat
social dan ingin mengaktualisasikan dirinya. Menurut pendekatan ini, ditempat kerja orang
berusaha untuk memuaskan kebutuhan sosialnya, memberikan reaksi tekanan dari kelompok
serta berusaha memenuhi kebutuhan pribadi. Pendekatan ini muncul untuk merevisi teori
manajemen klasik yang ternyata tidak sepenuhnya menghasilkan efisiensi produksi dan
keharmonisan kerja. Pendekatan ini dipelopori oleh Mary Parker Follet(1868-1933) orang yg
pertama kali mengenal pentingnya faktor manusia dalam administrasi. Jika hubungan manusia
pada suatu organisasi efektif, maka suasana kerja akan mendorong semangat kerja dan
keharmonisan suasana kerja. Efektivitas kerja diharapkan akan terjadi dari suasana kerja atau
hubungan manusia yang baik. kebutuhan karyawan bukan hanya peningkatan kompensasi saja,
tetapi mereka membutuhkan perlakuan yang baik, prasarana yang baik, dan sebagainya. Dengan
demikian yang terpenting dalam mewujudkan hubungan manusia adalah bagaimana kita
memahami hakekat manusia dan kemanusiaan serta bagaimana kita mampu menerima orang lain
di luar diri kita dengan apa adanya agar tercipta suasana kerja yang harmonis dan baik yang
dapat meningkatkan semangat kerja yang mempengaruhi juga hasil pekerjaannya.