Anda di halaman 1dari 18

Hi Satia

Jumat, 05 Januari 2018

JURNAL PENGARUH TATA RUANG KANTOR TERHADAP EFEKTIVITAS KINERJA KARYAWAN

PENGARUH TATA RUANG KANTOR TERHADAP EFEKTIVITAS KINERJA KARYAWAN

Oleh:

Satia Anggraeni

PROGRAM STUDI D3 ADMINISTRASI BISNIS

JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

Email: satia.anggraeni.abs16@polban.ac.id ; anggraenisatia@gmail.com

Abstrak

Kantor merupakan suatu tempat dimana sebuah organisasi bekerja dan beraktivitas untuk mencapai
tujuan. Dalam menjalankan sebuah perusahaan atau organisasi ada beberapa faktor penting yang
menunjang keberhasilan organisasi tersebut. Yang paling penting yaitu kualitas dari sumber daya
manusianya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tata ruang terhadap
produktivitas dan efektifitas kinerja karyawan. Metode yang digunakan yaitu metode tinjauan pustaka.
Untuk mendapatkan informasi, maka dilakukannya tinjauan-tinjauan dan analisis dari beberapa
referensi buku maupun jurnal yang ada. Hasil analisis menunjukan bahwa tata ruang kantor sangat
berpengaruh terhadap produktivitas dan efektivitas kinerja karyawan.Tata ruang kantor yang baik dan
tepat akan memberikan suasana nyaman bagi karyawan. Karyawan akan bekerja dengan sungguh-
sungguh dan menghasilkan output yang sesuai dengan tujuan perusahaan tersebut.
Kata Kunci : tata ruang, produktifitas, efektifitas kinerja karyawan

Abstract

Office is a place where an organization works and moves to achieve goals. In running a company or
organization there are several important factors that support the success of the organization. The most
important is the quality of its human resources. This study aims to determine the effect of office layout
on productivity and employee perfomance effectiveness. The method used is literature review method.
To get a information, there are review and analysis of some references to existing books and journals.
The results of the analysis show that the office layout is very influential on the productivity and
effectiveness of employee performance. A good and appropriate office layout will provide a comfortable
atmosphere for employees. Employees will work earnestly and produce outputs that match the
company's goals.

Keywords : layout, productivity, \effectivenes of employee perfomance.

PENDAHULUAN

Kantor merupakan suatu tempat dimana sebuah organisasi bekerja dan beraktivitas untuk
mencapai tujuan. Ada beberapa faktor penting yang menunjang keberhasilan organisasi tersebut. Yang
paling penting yaitu kualitas dari sumber daya manusianya.
Sumber daya manusia di sebuah organisasi sering disebut karyawan atau pegawai. Karyawan ini
berperan penting dalam menyelesaikan pekerjaan di suatu organisasi. Karyawan adalah pelaksana
kantor. Dalam melakukan pekerjaannya di kantor, karyawan dituntut untuk bekerja dengan baik dan
optimal agar tujuan organisasi terlaksana. Dengan demikian setiap karyawan harus memiliki semangat
dan kinerja yang bagus. Jika semangat dan kinerja karyawan itu bagus maka akan membawa
keberhasilan bagi organisasi tersebut. Sebaliknya jika semangat dan kinerja karyawan buruk akan
berdampak pada output yang dihasilkan.

Setiap organisasi memiliki peran penting dalam meningkatkan kinerja dan motivasi
karyawan.Setiap organisasi juga harus berupaya untuk meningkatkan faktor-faktor yang bisa membuat
produktivitas dan kinerja karyawan meningkat dan lebih baik dari sebelumnya. Hasil yang dicapai oleh
karyawan dari tugas yang diberikan oleh organisasi atau kantor disebut kinerja karyawan. Tidak
selamanya hasil yang dicapai oleh karywan selalu baik dan sesuai target, adakalanya dalam mencapai
hasil tersebut harus melewati beberapa masalah yang muncul dan terjadi di kantor tersebut.

Hasil dari pencapaian tersebut, baik yang maksimal maupun kurang maksimal dipengaruhi oleh
beberapa faktor. Ada faktor fasilitas kantor, rekan kerja maupun lingkungan kantor. Hal-hal semacam itu
dapat digolongkan atau termasuk ke dalam tata ruang kantor. Sebuah perusahaan harus membuat
karyawan tersebut bekerja dengan nyaman. Salah satu faktornya yaitu penerapan tata ruang kantor
yang tepat dan benar.

Tata ruang atau kita sering menyebutnya Layout, merupakan saalah satu hal yang harus
diperhatikan dalam manajemen perkantoran. Di Indonesia sendiri banyak dibangun kantor-kantor
dengan skala besar, menengah, maupun kecil. Tentunya kantor-kantor tersebut dibuat dan ditata
dengan tata ruang yang sedemikian rupa dan bervariasi. Hal tersebut akan berpengaruh pada efektivitas
kinerja karyawan dan akhirnya berdampak pula kepada organisasi tersebut.

Karena semakin berkembangnya jaman, tata ruang kantor ini penerapannya berpengaruh
terhadap efektivitas dan kelancaran kinerja karyawan. Apabila tata ruang kantor tersebut kurang tepat,
lingkungan kerja kurang begitu nyaman, dan prosedur kerja belum sesuai dengan kebutuhan, hal
tersebut akan membuat karyawan yang bekerja menjadi cepat lelas, malas, tidak bersemangat, dan
suntuk untuk beraktivitas. Hal ini akan terus menerus terjadi dan akan menjadi permasalahan yang
berkesinambungan bagi perusahaan tersebut. Perusahaan tersbut harus segera memperbaiki, merubah
bahkan mengganti sistem yang mereka gunakan.

Tata ruang yang tepat merupakan tata ruang yang diciptakan juga dihasilkan oleh orang-orang
yang ahli dalam bidangnya, bukan tercipta secara tiba-tiba dengan begitu saja. Maka dari itu perlu
perencanaan yang matang dan adanya persiapan untuk menata tata ruang kantor tersebut. Penataan
kantor yang tepat akan memberikan dampat positif terhadap kinerja karyawan dan tentunya akan
berpengaruh juga kepada perusahaan dimana karyawan tersebut bekerja.

Kantor yang didesain dengan perencanaan matang dan juga persiapan, akan memberikan kesan
menyenangkan bagi orang yang bekerja di dalamnya. Orang akan semakin bergairah untuk bekerja dan
menyelesaikan perkejaannya dengan hati yang senang tanpa beban.
Beberapa hal yang termasuk kedalam tata ruang kantor, yang bisa mempengaruhi kinerja
karyawan, diantaranya pengaturan cahaya, pengaturan peralatan dan perabotan kantor, lokasi kantor
dan sebagainya.

Dewasa ini harga tanah semakin naik, maka diperlukan pengaturan tata ruang kantor mengingat
pembangunan gedung yang semakin banyak dan sempit, namun lahan tidak memadai.

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk mengambil judul penelitian: “Pengaruh Tata
Ruang Kantor Terhadap Efektivitas Kinerja Karyawan”

PEMBAHASAN

Pengertian Tata Ruang

Ruang adalah suatu tempat yang berwujud secara fisik dimana manusia melakukan segala
pekerjaan di dalamnya untuk kehidupan yang layak. Sedangkan penaataan ruang sendiri adalah suatu
kegiatan dimana merencanakan, memanfaatkan dan mengendalikan ruangan yang akan digunakan.

Berdasarkan penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian tata ruang kantor
adalah suatu kegiatan yang mengatur, menata, dan menyusun letak mesin-mesin kantor, perlengkapan
kantor serta peralatan kantor dengan seefektif dan seefisien mungkin dengan tepat dan baik agar
tercipta suasana kerja yang nyaman dan leluasa sehingga para karyawan dapat bekerja dengan baik dan
sesuai tujuan perusahaan. Lingkungan kerja yang baik dan tepat dapat memotivasi karyawan dan
meningkatkan gairah kerja bagi karyawan itu sendiri.

Hubungan antara kinerja karyawan dengan tata ruang yang tepat sangat erat sekali. Karena di
ruangan tersebutlah para karyawan menghabiskan waktunya untuk mengerjakan pekerjaan kantor.
Fungsi penataan ruang ini bukan hanya tentang penempatan perlengkapan dan peralatan kantor saja,
tapi juga harus bisa memudahkan alur kerja para karyawan dari satu ruangan ke ruangan lain.

Ada 11 faktor yang menjadi tolak ukur apakah tata ruang tersebut tepat atau idak, yaitu:

1. Pencahayaan/Penerangan

2. Kelembaban udara

3. Suhu Udara/Temperature

4. Keluar masuknya udara atau sirkulasi

5. Suara/kebisingan

6. Dekorasi ruangan

7. Suara/getaran mesin
8. Bau-bauan

9. Musik

10. Warna ruangan/cat

11. Faktor keamanan

Tujuan Pengadaan Tata Ruang

Tata ruang yang tepat dapat berdampak pada terlaksannya pekerjaan kantor dengan lancar,
tertib dan tanpa hambatan. Apabila dalam pelaksanaannya berjalan dengan tertib makan komunikasi
dalam kantor pun dapat berjalan dengan lancar dan baik, sehingga pimpinan dalam melakukan
pengawasan dan menkoordinasikan karyawan mudah dan akhirnnya pekerjaan dapat selesai secara
efektif dan efisien.

Dalam menyusun dan menata tata ruang tentunya ada tujuan yang ingin dicapai perusahaan
tersebut. Tujuan tersebut adalah hal-hal yang harusnya dipenuhi dalam menata tata ruang kantor yang
tepat.

Adapun tujuan diadakannya tata ruang, yaitu:

· Dalam pelaksanaannya pekerjaan kantor yang dilakukan karyawan dapat menempuh jarak sependek
mungkin. Hal ini agar karyawan dapat bergerak lancar dari satu ruangan ke ruangan lain. Hal ini dapat
mencegah penghamburan waktu dan tenaga para karyawan.

· Aktifitas tata usaha mengalir secara lancar dan tanpa hambatan.

· Setiap ruangan yang ada dimanfaatkan dan dipergunakan secara efisien sesuai kebutuhan
pekerjaan.

· Kepuasan, kenyamanan dan kesehatan karyawan dapat terjaga selama dia bekerja di ruangan
tersebut.

· Pekerjaan dapat diawasi dengan mudah oleh pimpinan.

· Apabila tamu datang dan mengunjungi kantor tersebut akan memberikan kesan yang baik terhadap
perusahaan tersebut.

· Apabila karyawan bosan dengan itempat kerja yang dia tempati, dapat dengan mudah diubah-ubah
sesuai kebutuhan dan keinginan.

· Para karyawan di bagian dan ruangan lain dapat bekerja dengan tenang tanpa terganggu aktivitas
karyawan lain maupun suara bising.
Azas – Azas Pokok Tata Ruang Kantor

Adapun azas yang dipergunakan dalam pengadaan tata ruang kantor, yaitu:

1. Asas Mengenai Jarak Terpendek

Azas jarak terpendek yaitu, tata ruang dapat dikatakan tepat dan baik apabila pekerjaan kantor yang
dilakukan oleh karyawan memungkinkan untuk menempuh jarak yang sangat singkat bahkan sependek-
pendeknya dalam menyusun tata letak tempat kerja, perlengkapan dan peralatan kantor.

2. Azas Mengenai Rangkaian Kerja

Azas mengenai rangkaian kerja adalah azas pelengkap dari azas jarak terpendek.
Berdasarkan azas ini, suatu pelaksanaan pekerjaan harus tetap bergerak maju dari awal sampai
pekerjaan itu berakhir. Sehingga pekerjaan tersebut sejalan dengan urutan penyelesaiaan yang telah
ditentukan. Walaupun tidak diperbolehkan untuk bergerak mundur dan menyilang, bukan berarti jalan
yang ditempuh harus selalu lurus.

3. Azas Mengenai Penggunaan Segenap Ruang

Azas mengenai penggunaan segenap ruang yaitu, tata ruang dapat dikatakan baik dan tepat apabila
seluruh ruangan yang ada digunakan sepenuhnya dan seefisen mungkin. Dalam azas ini diminimalisir
tidak ada ruangan yang tidak terpakai dan tidak berfungsi. Azas ini bukan hanya berbicara tentang luas
lantai yang digunakan saja, tetapi juga vertikal ke atas maupun kebawah juga diperhitungkan.

4. Azas Mengenai Perubahan Susunan Tempat Kerja

Azas mengenai perubahan susunan tempat kerja yaitu, tata ruang dapat dikatakan baik dan tepat
apabila suatu saat ingin dirubah posisinya tidak terlalu sulit dan mengeluarkan biaya yang sangat besar.

Langkah-Langkah Dalam Menyusun Tata Ruang Kantor Yang Baik dan Benar
Terlahirnya tata ruang yang baik dan nyaman tidak serta merta tercipta dengan begitu saja. Perlu
diadakannya rencana dan langkah-langkah yang matang dalam menyusun dan menata tata ruang
kantor.

Dalam menyusun penataan ruang kantor, tentunya ada konsep yang direncanakan dari awal.
Sebelum konsep tata ruang itu dibuat, tentunya ada tahap-tahap yang harus dilewati dalam menyusun
ruangan tersebut, antara lain yaitu:

1. Terlebih dahulu ketahuilah hubungan antar satuan Tata Usaha yang dilaksanakan dengan satuan
kerja yang lain.

2. Tidak semua pekerjaan bersifat terbuka. Adakalanya pekerjaan tersebut tidak boleh diketahui oleh
orang lain, dan hanya orang-orang tertentu saja yang diperbolehkan mengetahui hal tersebut. Misalnya
saja bagian keuangan. Setelah kita mengetahui sifat pekerjaan, kemudian pelajari seluruh pekerjaan,
urutkan pekerjaan tersebut serta ketahuilah jumlah karyawan yang dibutuhkan dan terlibat dalam
pekerjaan tersebut. Berikut caranya:

- Apabila pekerjaan tersebut bertugas untuk melayani publik, maka harus ditempatkan di bagian yang
mudah dikunjungi dan didatangi orang dengan tanpa mengganggu aktivitas pekerjaan lain. Misalnya,
resepsionis ditempatkan di depan karena bertugas melayani tamu.

- Apabila pekerjaan tersebut memiliki hubungan erat dengan pekerjaan lain, maka pekerjaan-
pekerjaan yang berhubungan tersebut digolongkan dan dikelompokkan dalam satu tempat yang sama.

- Satuan pusat yang bertugas dan melaksanakan kegiatan perkantoran serta tata usaha harus
ditempatkan di tengah-tengah kantor dan strategis. Hal ini agar mudah dijangkau oleh satuan pekerjaan
yang lain.

- Pekerjaan yang menimbulkan suara bising dan gaduh maka ditempatkan di tempat yang jauh dari
pekerjaan yang membutuhkan suasanan tenang dan konsentrasi yang tinggi.

3. Buatlah denah ruangan yang akan dibuat dengan menggunakan skala, hitunglah berapa panjang
dan lebar ruangan yang akan dibuat, serta berilah tanda, jendela, pintu dan lainnya.

4. Susunlah meja dan kursi karyawan dan juga perlengkapan dan peralatan kantor lainnya.
Penyusunan ini bisa menggunakan kertas origami warna warni untuk bentuk peralatan dan
perlengkapan kantornya.

5. Susunlah denah konsep tata ruang, dengan memperhitungkan beberapa kemungkinan perubahan
yang terjadi selama itu, misalnya:

- Pengurangan ataupun penambahan karyawan

- Pergantian serta penambahan perabot kantor

- Pengembangan serta perubahan struktur organisasi


- Perubahan pelaksanaan prosedur kerja

Macam-Macam Tata Ruang Kantor

Pada hakikatnya, tata ruang kantor terbagi menjadi tiga jenis yaitu tata ruang kantor terbuka,
tertutup dan landscape.

1. Tata Ruang Terbuka

Tata ruang terbuka adalah tata ruang kantor yang berbentuk ruangan besar dimana karyawan
semuanya bekerja disana tanpa dipisah oleh penyekat apapun. Apabila memakai tata ruang model ini,
perusahaan harus menyediakan tempat yang luas yang didalamnya akan digunakan oleh banyak
karyawan dan divisi kerja. Dalam ruang kerja tersebut, seorang karyawan akan bekerja dengan
menempati satu meja khusus atau bisa saja satu meja ditempati oleh dua atau lebih karyawan.

Contoh penerapan tata ruang kantor terbuka ini cocok dengan satuan pekerjaan yang melayani
publik, misalnya resepsionis. Berikut contoh dari tata ruang kantor terbuka.

Keuntungan dari tata ruang terbuka ini, antara lain:

- Pimpinan akan lebih mudah mengawasi dan memberi arahan kepada bawahannya karena tidak
adanya sekat pemisah sehingga pimpinan bisa langsung berkomunikasi dengan para karyawan.

- Pengaturan cahaya, temperatur, udara dan dekorasi dapat diatur lebih mudah.

- Bersifat flexible. Artinya apabila terjadi perubahan atau perbaikan ruangan tidak sulit dan bisa
menghemat biaya juga.
- Komunikasi antar karyawan berjalan dengan lancar, karena mereka berhubungan langsung satu
dengan yang lainnya.

Dibalik keuntungan yang didapat, tentunya ada kerugian yang harus ditanggung juga, diantaranya:

- Karyawan akan kesulitan fokus dan konsentrasi untuk mengerjakan pekerjaannya.

- Kemungkinan gaduh bisa terjadi karena antar karyawan tidak menutup kemungkinan untuk
mengobrol antar satu sama lain.

- Kedudukan antar pimpinan dan bawahan tidak terlihat.

- Tidak terjaminnya kerahasiaan pekerjaan seseorang karena orang lain dapat dengan lebih mudah
untuk mengetahuinya.

- Kondisi yang terlihat tidak menimbulkan kesan yang manis karena banyak tumpukan kertas dan
pekerjaan di setiap meja karyawan.

2. Tata Ruang Tertutup

Tata ruang tertutup adalah tata ruang kantor yang setiap ruangannya dipisah dan dibagi dalam
beberapa bagian. Biasanya tata ruang jenis ini dibuat berkamar-kamar atau bisa juga ruangan tersebut
untuk perkerjaan yang bersifat tertutup dan membutuhkan konsentrasi lebih.

Contoh dari penerapan tata ruang tertutup ini adalah ruangan bagian keuangan, karena bagian
keuangan tidak semua orang dapat mengakses dan masuk ke ruangan tersebut, hanya orang-orang yang
berkepentingan saja. Contoh lainnya adalah bagian IT. Bagian IT memerlukan konsentrasi yang tinggi
dalam mengerjakan tugasnya, sehingga memerlukan ruangan bentuk tertutup agar jauh dari gangguan
aktivitas lain dan bisa konsentrasi dalam bekerja. Berikut contoh dari salah satu tata ruang tertutup.
Kelebihan dari tata ruang kantor tertutup ini, antara lain:

- Terjaminnya konsentrasi kerja

- Dapat menjamin dan melindungi pekerjaan yang sifatnya privat atau rahasia

- Dapat terhindar dari gangguan pekerja lain

- Pimpinan atau direktur akan merasa lebih tenang dan dapat bekerja dengan fokus karena tidak
terganggu oleh aktivitas karyawan lain.

- Terjaminnya keberhasilan kerja serta rasa tanggung jawab dan rasa memiliki atas ruangan yang
ditempati.

Kelemahan tata ruang kantor tertutup, antara lain:

- Terhambatnya komunikasi antar karyawan, karena adanya pemisah antar satu ruangan dengan
ruangan lain sehingga komunikasi tidak berjalan dengan lancar.

- Biaya yang diperlukan untuk memelihara ruangan tersebut lebih mahal.

- Pimpinan akan sulit untuk mengawasi dan memberikan arahan kepada bawahannya.

- Diperlukan lahan yang luas untuk membuat satu ruangan saja sehingga kemungkinan terjadi
pemborosan ruangan.

- Pencahayaan sulit masuk dan kurangnnya sirkulasi udara sehingga menyebabkan ruangan tersebut
pengap, gerah dan lembab.

2. Tata ruang landscape

Tata ruang bentuk landscape adalah tata ruang dimana setiap karyawan diberi sekat/dinding
pemisah tetapi hanya setengah badan atau sekitar 100cm-150cm. Tata ruang tersebut hampir sama
dengan tata ruang terbuka, hanya saja antar karyawan masih bisa melakukan komunikasi. Tata ruang
landscape ini dibuat untuk menutupi kekurangan dari tata ruang tertutup dan terbuka, sehingga tata
ruang landscape merupakan gabungan dari kelebihan tata ruang tertutup dan terbuka. Setiap karyawan
disusun berdasarkan kelompok kerja maupun individu. Setiap kelompok kerja digolongkan didalam satu
ruangan.
Contoh penerapan tata ruang kantor landscape yaitu ruangan customer service ataupun call centre.
Berikut beberapa contoh dari tata ruang landscape

Lingkungan Dan Kondisi Fisik Sekeliling Kantor

Dalam memelihara lingkungan dan kondisi fisik sekeliling kantor, ada beberapa faktor yang saling
berkaitan antar yang satu dengan yang lainnya. Apabila salah satu faktor tidak bisa terpenuhi, maka tata
ruang kantor tersebut belum bisa dikatakan baik dan tepat.

Dalam menata tata ruang kantor yang baik, ada beberapa yang perlu mendapatkan perhatian,
antara lain:

1. Sekat dalam ruangan

Sekat dalam ruangan sangat berpengaruh bagi keluwesan dan tata ruang kantor. Selain itu dapat
berpengaruh juga terhadap pencahayaan, suara bising, sirkulasi udaea dan lain-lain.

2. Pencahayaan

Salah satu faktor penting yaitu penerangan atau cahaya. Pencahayaan sangat berpengaruh
terhadap kelancaran juga keselamatan dalam bekerja. Dalam mengerjakan sesuatu diperlukan
pencahayaan yang terang dan cukup namun tidak menyilaukan. Pencahayaan yang buruk dan kurang
akan menyebabkan kurang jelasnya penglihatan. Hal ini akan berdampak pada efektivitas kinerja
karyawan, lambatnya pekerjaan yang dikerjakan, banyaknya kesalahan dalam mengerjakan pekerjaan,
dan tentu akan menyebabkan kurangnya efisien terhadap pekerjaan yang dilakukan itu. Apabila
pekerjaan tidak dapat dikerjakan secara efektif dan efisien, maka tujuan perusahaan tidak dapat
tercapai.

Pencahayaan terbagi menjadi dua bagian, yaitu dari alam dan buatan. Pencahayaan dari alam
yaitu sinar matahari. Sedangkan pencahayaan buatan yaitu berasal dari lampu.

Setiap ruangan harus memiliki pencahayaan yang cukup. Baik itu berasal dari alam maupun
buatan. Pencahayaan yang bagus dan baik dapat meningkatkan gairah dan semangat kerja karyawan.
Sebaliknya apabila pencahayaan kurang maka suasanan dalam ruangan itu akan terlihat tidak hidup
bahkan dapat menimbulkan rasa kantuk bagi karyawannya.

Tidak hanya pencahayaan buatan, sinar matahari juga sangat diperlukan untuk menerangkan pada
waktu di siang hari, sehingga apabila ruangan tersebut cukup cahaya dari luar tidak perlu lagi
menggunakan cahaya buatan (lampu). Hal ini justru akan membuat perusahaan berhemat uang untuk
membayar beban listrik.Maka dari itu aturlah pencahayaan dengan sebaik mungkin.

3. Penataan Warna

Gedung dan dinding yang berwarna warni tentunya akan memberikan kesan hidup pada ruangan
itu sendiri. Namun tidak semua warna dapat memberikan kesan yang baik. Dalam pemilihan dan
penataan warna kita perlu mempelajari dan merencanakan dengan matang dan teliti.

Penataan warna sangat berkaitan dengan penataan dekorasi. Penataan warna mempunyai
pengaruh yang sangat besar terhadap perasaan. Setiap warna memiliki sifat dan pengaruh yang
berbeda-beda. Ada yang dapat menimbulkan rasa senang, sedih, marah dan lain-lain, sehingga sifat
warna yang didalamnya itu mampu merangsang perasaan manusia.

Berikut daftar beberapa warna yang bisa mempengaruhi perasaan manusia

4. Sirkulasi Udara

Para karyawan akan sulit bekerja dengan baik apabila mereka ditempatkan di tempat yang
pengap dan panas. Suhu ruangan paling baik yaitu sekitar 13-24° Celsius. Maka dari itu, ventilasi udara
harus cukup dan pertukaran udara lacar, sehingga para karyawan dapat bekerja dengan nyaman dan
segar.

5. Dekorasi

Penataan Dekorasi berhubungan erat dengan tata warna yang baik. Penataan dekorasi bukan
hanya soal hiasan saja tapi juga bagaimana menata barang dengan baik dan benar.
6. Kebisingan

Pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi tinggi hendaknya ditempatkan di ruangan yang tenang
dan jauh dari suara bising, agar karyawan dapar bekerja dengan lancar, efektif dan efisien sehingga
kinerja karyawan akan meningkat.

7. Musik

Musik merupakan satu bagian yang penting dalam kehidupan. Musik yang mengalir dengan
lembut dan sesuai dengan dengan suasana dapat membangkitkan gairah bekerja. Tetapi ini hanya
alternatif saja, jika dirasa mengganggu maka sebaiknya tidak perlu mengumandangkan musik.

8. Keamanan

Keamanan adalah faktor yang sangat penting. Didalam menata tata ruang kantor perlu
diperhatikan keamanan dalam bekerja. Jadi faktor ini perlu diperhatikn secara teliti dan hati-hati.

Efektivitas Kinerja Karyawan

Efektivitas juga merupakan hal yang penting bagi perusahaan. Sebuah perusahaan dikatakan maju
atau tidaknya tergantung seberapa efektif karyawan di dalam perusahaan itu bekerja. Efektif artinya
Mengerjakan sesuatu yang benar, sedangkan efisien yaitu mengerjakan sesuatu dengan benar.

Kinerja adalah hasil yang dicapai oleh karyawan di dalam suatu perusahaan sesuai dengan target
dan tujuan perusahaan yang ingin dicapai.

Efektivitas kinerja karyawan merupakan suatu tolak ukur bagi suatu perusahaan, apakah
perusahaan itu sudah berhsail mencapai target dan tujuannya atau belum.

Pengaruh Tata Ruang Kantor Terhadap Produktivitas dan Efektivitas Kinerja Karyawan

Lingkungan dan Kondisi kerja yang baik dapat berpengaruh dan berdampak terhadap
produktivitas dan efektivitas kinerja karyawan. Mengapa demikian? Karena lingkungan kerja adalah
tempat dimana para karyawan menghabikan waktu mereka untuk mengerjakan pekerjaannya.
Lingkungan kerja terbagi menjadi dua bagian yaitu lingkungan fisik dan lingkungan non fisik. Yang
termasuk lingkungan fisik salah satunya yaitu tata ruang.

Tata ruang yang baik akan menciptakan suasan kerja yang nyaman. Begitu pula sebaliknya tata
ruang yang buruk dan tidak layak akan membuat para karyawan tidak nyaman untuk bekerja disana.
Maka dari itu perlu penataan yang baik dan terencana dalam menata tata ruang agar menciptakan
suasana kerjayang produktif di dalamnya.

Apabila para karyawan bekerja dengan nyaman di ruangan tersebut, tentunya akan
mengahasilkan kinerja yang baik pula. Dan tentunya ini sangat berdampak pada perusahaan tersebut
karena bisa dikatakan perusahaan tersebut sudah mencapai tujuan dan target yang telah ditentukan
sebelumnya.

Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa keberhasilan suatu perusahaan


berada pada tangan SDM (Sumber Daya Manusia) nya atau bisa dikatakan karyawan/pegawai yang
bekerja di perusahaan tersebut. Karyawan yang bekerja dengan sungguh-sungguh tentunya akan
berdampak pada perusahaan itu sendiri. Maka dari itu para karyawan harus dibuat senyaman mungkin
dalam bekerja. Suasana nyaman itu sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya tata ruang.

Dalam penataan tata ruang tentunya ada beberapa langkah yang harus diperhatikan dari mulai
mengetahui satuan pekerjaan dan sifat pekerjaan, membuat gambar denah, menyusun letak peralatan
dan perlengkapan kantor, dan menyusun denah konsep tata ruang.

Tata ruang kantor terbagi menjadi tiga, yaitu tata ruang terbuka, tertutup dan landscape. Masing-
masing dari mereka memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.

Di dalam menata tata ruang juga harus dipertimbangkan faktor-faktor yang bisa mempengaruhi
lingkungan dan kondisi kantor, seperti sekat pemisah, suhu udara, pencahayaan, keamanan, kebisinga n
dan lain-lain.

Tata ruang kantor yang baik dan tepat akan sangat berpengaruh terhadap produktivitas dan
kinerja karyawan. Karyawan akan merasa nyaman jika berada di tempat yang penataannya baik. Mereka
akan bekerja dengan baik dan sungguh-sungguh sehinggan menghasilkan output yang baik dan nantinya
akan berdampak juga pada perusahaan tersebut.

Oleh karena itu, setiap perusahaan seharusnya memikirkan matang-matang dan terencana
apabila hendak menata tata ruang kantor. Karena ini nantinya akan berpengaruh besar pada
produktivitas dan efektivitas kinerja karyawan.
Daftar Pustaka

Anggraeni, Widi dan Tjutju Yuniarsih. 2017. Dampak Tata Ruang Kantor Terhadap Efektivitas
Kerja Pegawai Dinas Pendidikan Kota Bandung. Ejournal UPI Pendidikan Manajemen
Kantor. (Vol: 1 No: 1 Tahun: 2017).

Gie, The Liang. 2000. Administrasi Perkantoran Modern. Yogyakarta: Liberty.

Herlyna. (2014). Studi Tentang Efektivitas kerja Pegawai di Badan Kepegawaian Daerah
Kalimantan Timur. EJournal FISIP UNMUL . (Vol: 4.No: 2 Hlm: 1459 – 1472).

Hestungkorowati, Dwi Delita. 2014. Hubungan Antara Tata Ruang Kantor Dengan Kinerja
Pegawai Pada Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Di Samarinda. EJournal
Administrasi Negara. (Vol: 2 No: 1 Tahun:2014).

Idrawati, Ni Made Rena Prilian. 2014. Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Di PT Mitra Global Holiday Jimbaran Bali Ejournal IPTA. (Vol: 2 No: 1 Tahun:2014).

Luh, Putu Bakti Mesha, dkk. (2013). Pengaruh Motivasi Dan Disiplin Terhadap Efektivitas
Kerja Karyawan. Jurnal Administrasi Bisnis. (Vol: 6 No: 2 Hlm. 1-8).

Mariam, Iis. dkk. (2014). Implementasi Tata Ruang Kantor Dalam Mewujudkan Produktivitas
Kerja Pegawai Pada PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel). Epigram. (Vol:1 No: 1 hlm:
47-54).

Moekijat. 2002. Manajemen Perkantoran. Yogyakarta: BPFE

Moenir. 1983. Tata Laksana Management Perkantoran dan Penerapannya. Jakarta:


Pradanya Paramita.
Moningka, Shinta Bonita. (2014). Efektivitas Kerja Pegawai Negeri Sipil Dalam Pelayanan Publik
Di Kantor Kelurahan Kolongan Kecamatan Tomohon Tengah Kota Tomohon.
EJournal UNSRAT. (Vol: 1 No: 4 Hlm: 4961-4972).

Nuraida, Ida. 2008. Manajemen Administrasi Perkantoran. Yogyakarta: Kanisius.

Nursiswanto, Eko dan Sedarmayanti. 2014. Pengaruh Tata Ruang Kantor Terhadap
Kinerja Pegawai Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Sosial Kota Cimahi. Jurnal Ilmu
Administrasi. (Vol: XI No: 3 Tahun: 2014).

Sawiji, Hery. 2000. Manajemen Perkantoran. Surakarta: UNS Pers.

Sedarmayanti. 2001. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: Mandar Maju.

Sedarmayanti, 2009. Pengetahuan tentang Manajemen Perkantoran. Mandar Maju : Bandung.

Sedarmayanti. 2009. Tata Kerja dan Produktivitas Kerja. Jakarta : CV Mandar Maju.

Sukoco, Badri Munir. 2007. Manajemen Administrasi Perkantoran Modern. Jakarta: Erlangga.

Suratno, Agus dan Mari Yuana. 2014. Pengaruh Penataan Layout Kantor terhadap Efektivitas
Kerja Karyawan Bagian Umum. Ejournal JABPI. (Vol: 22 No: 1 Tahun: 2014).

Terry, George R. 2009. Guide to Management, Jakarta:Bumi Aksara

Yuli sudarso, suryadi purbo, 1992. wienarto manajemen perkantoran. Jurusan Administrasi
Niaga Politeknik UNDIP : Semarang

- Januari 05, 2018

Kirimkan Ini lewat Email


BlogThis!

Berbagi ke Twitter

Berbagi ke Facebook

Bagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih BaruPosting LamaBeranda

Langganan: Posting Komentar (Atom)

CSV (Created Shared Value) PT Adira Finance

Creating Shared Value (CSV) PT Adira Finance Creating Shared Value (CSV) adalah sebuah konsep
dalam strategi bisnis yang me...

JURNAL PENGARUH TATA RUANG KANTOR TERHADAP EFEKTIVITAS KINERJA KARYAWAN

PENGARUH TATA RUANG KANTOR TERHADAP EFEKTIVITAS KINERJA KARYAWAN Oleh: Satia Anggraeni
PROGRAM STUDI D3 ADMINISTRASI BIS...

CSV (Created Shared Value) PT Adira Finance

Creating Shared Value (CSV) PT Adira Finance Creating Shared Value (CSV) adalah sebuah konsep
dalam strategi bisnis yang me...

Quantum Learning Bagaimana Cara Belajar Yang Menyenangkan karya Bob DePorter

Quantum Learning adalah kiat-kiat, strategi, petunjuk, cara dan seluruh proses belajar yang dapat
mempengaruhi daya ingat. Quantum Learni...

Cari Blog Ini

Beranda

Laporkan Penyalahgunaan

Arsip Blog
▼ 2018 (2)

▼ Januari (2)

CSV (Created Shared Value) PT Adira Finance

JURNAL PENGARUH TATA RUANG KANTOR TERHADAP EFEKTIV...

► 2016 (1)

Tema PT Keren Sekali. Diberdayakan oleh Blogger.

http://hisatiaanggraeni.blogspot.com/2018/01/pengaruh-tataruang-kantor-terhadap.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai