Anda di halaman 1dari 4

Pendahuluan

Kita berada di dunia postmodern, sebuah dunia yang ditandai dengan tingkat teknologi canggih dan era
komunikasi yang cepat. Hasil teknologi yang canggih dan mempercepat jaringan komunikasi antar manusia, kota, bahkan
benua ditandai dengan lahirnya internet. Internet, sebuah karya anak manusia yang canggih yang kehadirannya sangat
dibutuhkan, bahkan sekarang kita hampir tidak bisa melepaskan diri dari internet, karena hampir sebagian kita merasakan
keuntungannya. Tetapi bagaimana gereja, orang percaya memandang kehadiran internet ini, maka dalam artikel ini kita
mencoba menguraikannya secara singkat.
Alkitab, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
                Dalam Kejadian 1:28, Tuhan memberi perintah supaya manusia menaklukkan dan mengelola bumi, perintah ini
oleh sebagian teolog dikenal sebagai “mandat budaya,” mandat yang harus diresponi oleh manusia untuk mengembangkan
segala potensi dirinya dan segala potensi alam dunia ini untuk dipakai sebagai bagian sarana mempermuliakan Tuhan.
Dalam mandat budaya ini Tuhan memberikan ekstra kecerdasan atau akal budi yang memungkinkan manusia melahirkan
ilmu sebagai produk budaya, karenanya antara kredo iman Kristen dengan pengetahuan memiliki keterkaitan, keduanya
terikat hubungan secara inheren.
                Tetapi harus dingat, teknologi bukanlah tujuan melainkan alat. Manusia tidak boleh dikuasai oleh teknologi,
tetapi manusialah yang harus menguasainya agar tujuan teknologi dapat tercapai sesuai yang dikehendaki Tuhan, yaitu
sebagai pengabdi kepada Tuhan dan sesama manusia (I Kor. 6:12). Teknologi tetap merupakan berkat bagi manusia,
walaupun banyak ciri-ciri dosa di dalamnya. Untuk itu, teknologi harus digunakan untuk berjuang melawan kelaparan,
kemiskinan, kesengsaraan, penyakit, kebodohan, kematian dan sebagainya. Kita dipanggil dalam tugas  memenuhi mandat
budaya, dalam hal ini membawa produk hasil karya budaya manusia yaitu teknologi menjadi berkat bagi manusia  dan
sarana memuliakan Tuhan (Luk. 4:18-19).
 
Definisi internet
                Internet singkatan dari " interconnection-networking " adalah sebuah sistem global jaringan komputer yang saling
menghubungkan antara satu dengan yang lain di seluruh penjuru dunia dengan menggunakan
standartInternetProtocolSuite.
                Sedangkan pengertian internet menurut segi ilmu pengetahuan, internet adalah sebuah perpustakaan besar
yang di dalamnya terdapat jutaan (bahkan milyaran) informasi atau data yang dapat berupa teks, grafik, audio maupun
animasi dan lain-lain dalam bentuk media elektronik.  Semua orang bisa berkunjung ke perpustakaan tersebut kapan saja
serta dari mana saja.  Jika dilihat dari segi komunikasi, internet adalah sarana yang sangat efektif dan efesien untuk
melakukan pertukaran informasi jarak jauh maupun jarak dekat, seperti di dalam lingkungan perkantoran, tempat
pendidikan, maupun instansi terkait.
 
Dampak Positif Internet
                Internet adalah sebuah produk teknologi. Sebuah produk tentu memberikan dampak negatif dan positif. Dampak
positif dan negatif internet bagi pelajar tentu saja tidak muncul secara bersamaan.
 

A. Manfaat dan Dampak Positif  Internet  Secara Umum

1. Internet sebagai Sumber Berita dan Informasi


2. Internet sebagai Media Komunikasi, Interaksi dan Pembelajaran.
3. Internet sebagai Media Jual-Beli, Transaksi, Pemasukan.
4. Internet sebagai Penyimpan Berkas.
5. Internet sebagai Media Hiburan.
6. Internet sebagai Penunjuk Arah.
 
B.   Manfaat Internet Bagi Pelajar dan Dunia Pendidikan:
1. Memperluas Wawasan dan Ilmu.
2. Sebagai sumber tambahan Pelajaran yang belum dimengerti di Sekolah.
3. Melatih Siswa Supaya Mengetahui Cara-cara Penggunaan Komputer.
 
C. Manfaat Internet Bagi Gereja
1. Menolong Gereja untuk mendapatkan bahan-bahan pembinaan bagi jemaat, baik Remaja Pemuda, Sekolah Minggu
dan Jemaat Umum.
2. Menolong Gereja untuk melengkapi sarana-sarana dalam ibadah seperti bahan Easy Worship.
3. Menolong Gereja untuk mendapatkan bahan khotbah maupun renungan yang dapat menguatkan iman.
4. Menolong Gereja untuk mendapatkan informasi tentang Gereja, Seminar, dsb.
5. Menolong Gereja untuk membangun hubungan sosial inter gereja.
6. Menolong Gereja untuk mempublikasikan dirinya.
7. Menolong Gereja untuk mempermudah pelayanan Konseling Pastoral yang bersifat umum.
 
D.  Dampak Negatif/Bahaya Internet
                Meski memiliki keuntungan sendiri dengan membuat anak melek teknologi, membiarkan anak bermain internet
juga bisa menimbulkan banyak masalah. Berikut beberapa masalah tersembunyi yang bisa dihadapi orang tua jika
membiarkan anak mereka bebas merambah internet:
1. Bahaya Secara Umum
a. Tagihan mengejutkan
Beberapa games di internet biasanya meminta penggunanya membeli beberapa item, seperti pakaian dan
sebagainya, sehingga terkadang anak tidak tahu bahwa mereka sedang membelinya. Sehingga orang tua akan
mendapatkan tagihan tak terduga.
b. Tak sengaja melihat konten dewasa
Para orang tua harus waspada dengan pop up yang tiba-tiba muncul di internet. Beberapa pop up kadang langsung
memunculkan konten dewasa yang seharusnya tidak dilihat anak-anak. Cara mudah untuk mencegah hal ini terjadi
adalah melakukan block pada semua jenis pop up.
c. Kurang bergaul
Terlalu banyak menggunakan internet membuat anak jarang bermain dengan teman-teman sebayanya. Hal ini akan
membuat kemampuan sosialnya rendah. Mereka akan menjadi canggung ketika harus berkomunikasi secara
langsung dengan orang lain, teman-teman, serta dengan lingkungan sekitarnya.
d. Tidak-sabaran
Di dunia digital, waktu adalah uang. Semuanya terjadi dalam waktu yang cepat. Membeli baju bisa dilakukan hanya
dengan sekali klik, atau hal-hal lainnya. Sementara di dunia nyata, tak semua hal bisa didapatkan dengan cara
yang instant. Kebiasaan tidak menunggu bisa membuat anak  menjadi tidak sabaran dan mudah marah jika
beberapa hal terlambat.
e. Berinteraksi dengan orang jahat
Berapa banyak kasus yang melibatkan anak-anak di dunia maya? Beberapa orang ‘pedofil’ bisa saja berkeliaran di
luar sana dan menunggu untuk menangkap anak-anak lewat internet atau jejaring sosial. Jangan sampai anak-anak
menjadi korbannya.
f. Foto vulgar
Banyak remaja yang tidak menyadari risiko ketika mereka mengunggah foto seksi atau telanjang ke dunia maya.
Mereka tidak tahu bahwa semua foto tersebut bisa menyebar luas dan tidak lagi sebagai konsumsi pribadi.
g. Informasi pribadi
Tidak banyak anak dan remaja yang tahu bahwa sedikit informasi tentang kehidupan dan keseharian bisa digunakan
oleh pelaku kejahatan. Misalnya ketika dia selalu menyebutkan tempat-tempat yang didatangi secara rutin. Hal ini
bisa dimanfaatkan pelaku kejahatan untuk mencelakai anak-anak.
 
2. Bahaya bagi Kesehatan Anak
a. Obesitas
Ketika anak terlalu asyik menggunakan internet, mereka jadi jarang bergerak dan berolahraga.
b. Kelelahan mata
Kelelahan mata (eye strain) adalah kondisi mata yang kelelahan setelah digunakan secara intens dan dalam waktu
cukup lama.
c. Wasir atau ambeien
Wasir atau ambeien merupakan konsekuensi dari duduk statis dalam waktu yang tidak sebentar sehingga peredaran
darah tidak lancar serta mendesak pembuluh darah vena yang ada di daerah anus. Akibatnya pembuluh darah jadi
menonjol dan rasanya sakit serta panas.
d. Berkurangnya metabolisme tubuh
Jika otot terlalu lama tidak melakukan aktifitas fisik akan berakibat pada berkurangnya metabolisme tubuh. Dalam
jangka panjang dampakgame online bagi kesehatan diantaranya massa otot menurun, sakit pinggang, menurunnya
sistem imunitas sehingga gampang terkena penyakit.
e. Sindrom otot pergelangan tangan
Disebut juga dengan carpal tunnel syndrome.  Ditandai dengan kesemutan, mati rasa, kelemahan, serta kerusakan
otot pada pergelangan tangan dan jari. Penyebabnya adalah tekanan dan ketegangan saraf di pergelangan tangan
yang berfungsi merasakan dan menggerakan tangan dan jari.
f. Makan dan istirahat tidak teratur
Pola makan dan istirahat mereka berubah mengikuti jadwal permainan mereka. Kondisi ini tentu saja rentan bagi
kesehatan anak yang bersangkutan
 
3. Bahaya bagi Psikologis Anak
a. Mendorong perilaku negatif
Bila sudah kecanduan game online, apapun bisa dilakukan termasuk melakukan hal negatif, misalnya: bolos sekolah,
menyelewengkan uang SPP, mengambil uang teman dll.
b. Emosional dan mudah marah
Para maniak game online sering emosional dan mudah marah. Dari sudut pandang psikologi, sering emosional dan
mudah marah tidak baik bagi perkembangan seorang anak.
c. Prestasi belajar menurun
Asik bermain game membuat anak sering lupa waktu. Sehingga banyak aktivitas yang seharusnya dilakukan jadi
terganggu, misalnya belajar dan mengerjakan PR sekolah. Akibatnya prestasi belajar anak menurun.
d. Kecanduan
Anak dan remaja bisa mengalami kecanduan pada teknologi. Mereka yang terbiasa memiliki akses internet akan
sangat kehilangan ketika tidak memilikinya.
Peranan Orang Tua dan Gereja dalam Memproteksi Anak dari Bahaya Internet

A. Peranan Orangtua

1. Orang tua perlu memiliki pengetahuan tentang Internet.


2. Letakkan komputer di tempat yang mudah dilihat.
3. Batasi penggunaan Internet.
4. Bantu agar anak dapat membuat keputusan sendiri
5. Jaga komunikasi yang baik dengan anak.
6. Internet juga dapat diakses menggunakan ponsel tertentu, maka usahakan dapat mengecek penggunaan internet
melalui ponsel anak anda.
7. Pasang dan aktifkan aplikasi pencegah konten yang tidak dikehendaki ( anti virus, anti malware, anti spyware, anti
spam, anti adware, dll ) pada komputer.
8. Pasang dan aktifkan aplikasi Parental Control di komputer.
9. Buat aturan penggunaan internet untuk anak Anda dan lakukan komunikasi berkelanjutan dengan baik.
 
B. Peranan Gereja

1. Memberikan seminar secara khusus kepada Remaja Pemuda tentang Internet.


2. Membangun kelompok internet yang sehat yang diprakarsai oleh tim Remaja Pemuda.
3. Membangun hubungan personal dengan Remaja Pemuda sehingga ada keterbukaan termasuk dalam penggunaan
internet.
4. Meningkatkan pembinaan keimanan yang kreatif, inovatif dan mendarat sebagai benteng perlindungan moral
Remaja Pemuda.
5. Mengadakan sebuah lomba positif yang berhubungan dengan penggunaan internet untuk memotivasi
pengembangan kreatifitas Remaja Pemuda secara positif.
6. Membangun kelas-kelas yang dapat mengarahkan anak menggunakan kemampuan internet sesuai minatnya.
 
 
Daftar Pustaka :

1. Halim, Sandy, 2004, Iman Kristen dan Ilmu Pengetahuan,Teknologi, Seni,Univertitas TarumanegaraIman dan
Iptek, 2009,http://gkimciumbuleuit.org
2. J. Verkuyl, Etika Kristen dan Kebudayaan, Djakarta, 1960
3. Hadiwijono, Harun. Dr. Iman Kristen. BPK Gunung Mulia. Cet ke-8. Jakarta. 1991. 
4. Artikel YLSA - Februari 2006
5. Friday, May 3, 2013 by taruna bhakti
Posted on September 29, 2010 by The Children Indonesia

Anda mungkin juga menyukai