Anda di halaman 1dari 7

1.

Pertemuan 1: Selasa, 11 Agustus 2020

Diskusi Kelompok Pertemuan 1: Selasa, 11 Agustus 2020

Soal:
1. Jelaskan pengertian dari reaksi oksidasi dan reduksi!
2. Tentukan bilangan oksidasi S dalam senyawa asam pirosulfat, H2S2O7!
3. 2FeCl3(aq) + H2S(g)  2FeCl2(aq) + 2HCl(aq) + S(s)
Analisislah apakah reaksi tersebut tergolong reaksi redoks atau bukan redoks!
4. Sebutkan contoh penerapan reaksi redoks dalam kehidupan sehari-hari!
Kunci Jawaban Diskusi Kelompok Pertemuan 1: Selasa, 11 Agustus 2020

No. Jawaban Skor


1. Reaksi oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron atau 25
penambahan bilangan oksidasi (bilangan oksidasi zat yang
mengalami oksidasi bertambah), sedangkan reaksi reduksi
merupakan reaksi penyerapan elektron atau pengurangan
bilangan oksidasi (bilangan oksidasi zat yang mengalami
reduksi berkurang).
2. H2 + S2 + O7 25
1 (B.O H) + 2 (B.O S) + 7 (B.O O) = 0
2 (+1) + 2 (B.O S) + 7 (-2) = 0
+2 + 2 (B.O S) – 14 =0
2 (B.O S) = 12
B.O S =6
3. Pada reaksi redoks, pastinya terdapat unsur yang mengalami 25
perubahan biloks pada reaksi. Reaksi tersebut merupakan reaksi
redoks karena mengalami perubahan biloks seperti berikut ini.
2FeCl3(aq) + H2S(g)  2FeCl2(aq) + 2HCl(aq) + S(s)
+3 -2 +2 0
reduksi

oksidasi
4. Fotosintesis, pembakaran, baterai alkali, accu, dll. 25
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 8 Yogyakarta


Mata Pelajaran : Kimia
Materi : Redoks
Kelas/Semester : XII/1
Waktu : 30 menit
Tahun Ajaran : 2020/2021

Nama Anggota Kelompok :


1. ...............
2. ...............
3. ...............
4. ...............
5. ...............
6. ...............
Kompetensi Dasar :
3.3 Menyetarakan persamaan kimia reaksi redoks dan memperkirakan reaksi yang dapat
terjadi berdasarkan potensial elektroda.

Indikator :
3.3.1 Menganalisis jenis-jenis reaksi redoks.

Tujuan Pembelajaran :
3.3.1.1 Peserta didik dapat menganalisis jenis-jenis reaksi redoks berdasarkan contoh
yang diberikan.
3.3.3.1 Peserta didik dapat mengidentifikasi contoh penerapan reaksi redoks dalam
kehidupan sehari-hari melalui penugasan.

Petunjuk :
1. Baca setiap petunjuk yang terdapat pada LKPD!
2. Setiap latihan dikerjakan secara individu.
3. Pahami setiap materi yang disajikan agar Anda tidak kesulitan dalam
mengerjakan soal!
4. Kerjakan setiap masalah pada kegiatan di LKPD sesuai petunjuk!
5. Pengumpulan LKPD maksimal tanggal 11 Agustus 2020 jam 10:00 WIB.

Teori Pengantar :
A. Reaksi Redoks
Dalam reaksi redoks, elektron-elektron ditransfer dari satu zat ke zat lain. Contohnya
adalah pada reaksi berikut ini:
Mg(s) + 2HCl(aq)  MgCl2(aq) + H2(g)
0 +1 +2 0
Angka yang ditulis di atas merupakan bilangan oksidasi dari unsur tersebut. Dilepasnya
elektron oleh suatu unsur selama oksidasi ditandai dengan meningkatnya bilangan
oksidasi unsur itu. Dalam reduksi, terjadi penurunan bilangan oksidasi karena
diperolehnya elektron oleh unsur tersebut. Dalam reaksi yang ditunjukkan di atas,
logam Mg dioksidasi dan ion H+ direduksi; ion Cl- adalah ion pengamat (Chang, 2003).
B. Jenis-jenis Reaksi Redoks
1. Reaksi Kombinasi
Reaksi kombinasi merupakan reaksi apabila dua atau lebih unsur bergabung
membentuk senyawa tunggal (Chang, 2010).
2. Reaksi Dekomposisi
Reaksi dekomposisi merupakan reaksi penguraian di mana suatu senyawa terurai
menjadi dua atau lebih zat atau unsur sederhana. Reaksi ini merupakan kebalikan
dari reaksi kombinasi (Chang, 2010).
3. Reaksi Pertukaran
Reaksi pertukaran merupakan reaksi penggantian di mana atom atau ion dalam suatu
senyawa digantikan oleh atom atau ion dari senyawa lain. Reaksi ini dikelompokkan
menjadi penggantian logam maupun non logam (Chang, 2010).
4. Reaksi Autoredoks atau Disproporsionasi
Reaksi autoredoks atau disproporsionasi adalah reaksi redoks yang oksidator dan
reduktornya merupakan zat yang sama. Jadi, sebagian dari zat itu mengalami
oksidasi dan sebagian lagi mengalami reduksi (Chang, 2010). Contohnya adalah
sebagai berikut:
Bilangan oksidasi bertambah (reduksi)

2Na2S2O3(aq) + 4HCl(aq)  2S(s) + 2SO2(g) + 2H2O(l) + 4NaCl(aq)


+2 0 +4

Bilangan oksidasi berkurang (oksidasi)


5. Reaksi Konproporsionasi
Reaksi konproporsionasi merupakan kebalikan dari reaksi disproporsionasi, yaitu
reaksi redoks dimana hasil reduksi dan oksidasinya sama (Chang, 2010). Contohnya
adalah sebagai berikut.
reduksi

H2S(g) + SO2(g)  3S(s) + 2H2O(l)


-2 +4 0

oksidasi
Referensi
Chang, R. (2003). Kimia Dasar: Konsep-konsep Inti. Jilid 2. Edisi ketiga. Jakarta:
Erlangga.
Chang, R. (2010). Chemistry (10th edition). New York: McGraw Hill
Diskusi Kelompok Pertemuan 1: Selasa, 11 Agustus 2020

Soal:
1. Jelaskan pengertian dari reaksi oksidasi dan reduksi!

2. Tentukan bilangan oksidasi S dalam senyawa asam pirosulfat, H2S2O7!

3. 2FeCl3(aq) + H2S(g)  2FeCl2(aq) + 2HCl(aq) + S(s)


Analisislah apakah reaksi tersebut tergolong reaksi redoks atau bukan redoks!

4. Sebutkan contoh penerapan reaksi redoks dalam kehidupan sehari-hari!

Anda mungkin juga menyukai