Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PEROPERATIF

Teknik Aseptis
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perioperatif

OLEH:

NAMA : RICKY OKTAVIANSYAH A

NIM : 34403519069

AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR


Aseptik bedah atau teknik steril termasuk prosedur yang digunakan untuk membunuh
mikroorganisme dari suatu daerah. Teknik asepsis adalah suatu usaha bertujuan
untuk:
 Mencegah atau meminimalkan kontak antara alat atau bagian tubuh yang telah
steril dengan yang tidak steril
 Menjaga agar alat-alat yang digunakan telah bebas kuman (steril) atau
sekurang-kurangnya telah sangat berkurang jumlah mikroorganisme yang
terdapat pada benda hidup (jaringan) maupun benda mati (alat yang
digunakan).
Upaya pertama, pencegahan kontak, dilakukan oleh petugas kesehatan dengan
mencuci tangan, memakai sarung tangan yang steril, memakai masker, mamakai
pakaian khusus/ jubah ( yang tergolong sebagai barrier protection), menggunakan
pelindung mata, serta penerapan prinsip bahwa “ steril hanya boleh bersentuhan
dengan steril”. Termasuk kedalam teknik asepsis adalah menghindarkan pemakaian
alat yang sama untuk penderita barlainan tanpa didahului desinfeksi atau sterilisasi
lebih dahulu, walaupun hanya untuk mengganti verban atau mengangkat benang
jahitan.
Upaya kedua, membunuh atau mengurangi jumlah kuman, pada Petugas
kesehatan dilakukan melalui cuci tangan.
Penderita dilakukan dengan mencuci tubuh penderitaa dan melakukan tindakan
antisepsis/desinfeksi terhadap bagian tubuh yang akan ditindak
Alat dilakukan dengan sterilisasi atau desinfeksi tingkat tinggi setelah melalui proses
yang lain lebih dahulu. Pada bedah hewan sangatlah sukar untuk mengusahakan agar
segala sesuatunya terlaksana secara asepsis. Akibatnya antiseptik digunakan secara
umum untuk segala keperluan walaupun tindakan asepsis tetap di usahakan seoptimal
mungkin
Melatih Teknik antiseptis Salah satu komplikasi yang sering terjadi setelah suatu
tindakan bedah adalah infeksi yang disebabkan oleh kontaminasi luka oleh
mikroorganisme. Komplikasi yang sering menyertai tindakan bedah atau tindakan
invasif yang lain harus dicegah untukmengurangi angka morbiditas dan mortalitas
dan mempercepat penyembuhan luka. Salahsatu cara mencegah hal tersebut terjadi
adalah dengan teknik kerja yang aseptik. Teknik aseptik adalah salah satu cara untuk
memperoleh kondisi bebas dari mikroorganisme. Dasar dari teknik ini adalah bahwa
infeksi berasal dari luar tubuh, sehingga teknik inidipakai untuk mencegah masuknya
infeksi dari luar tubuh melalui tempat pembedahan.
Tujuan akhir dari aseptik adalah untuk menghindarkan pasiendari infeksi paska
operasi dan untuk mencegah penyebaran patogen. Dengan demikian melalui teknik
aseptic yang baik selain dapat menghindarkan infeksi pada penderita juga akan
melindungi dokteragar tidak terinfeksi oleh penderita. Mikroorganisme dapat
menyebabkan infeksi melalui berbagai cara antara lain kontak dengan lingkungan,
petugas kesehatan ,atau alat-alat medis.
Teknik aseptik harus dilakukan pada saat pembedahan,kateterisasi urin, prosedur
intravaskular, respiratory suction, pemasangan drain, pemasangan ventilator,
pengambilan sampel darah, dll.
Prosedur aseptik di ruang operasi
Dalam pembedahan prosedur aseptik meliputi tindakan sebelum, saat maupunsesudah
tindakan bedah, yaitu :
a. Pemakaian masker dan penutup kepala.
b. Mencuci tangan.
c. Pemakaian sarung tangan dan jubah operasi.
d. Persiapan penderita.
e. Memelihara sterilisitas medan operasi.
f. Menggunakan teknik operasi aman.
g. Sterilisitas dari ruang operasi minor dan alat operasi

Semua petugas yang masuk kamar operasi harus mematuhi hal-hal sebagai
berikut:
1. Dalam penerapan tehnik aseptik hanya tim bedah steril yang boleh berada
didaerah steril
2. Menaati batasan tegas tiga area di kamar operasi
3. Harus memakai baju khusus, topi dan masker
4. Ahli anestesi dan perawat sirkuler tidak boleh melintas di depan tim bedah
yang sudah memakai baju steril
5. Tim bedah steril harus melakukan prosedur pemakaian topi, masker, cuci
tangan, pemakaian jas steril dan topi dengan cara sebagai berikut:

Cara memakai topi operasi


1. Topi dipasang bersamaan pada waktu mengganti pakaian dengan baju khusus
2. Topi harus menutupi seluruh rambut kepala
3. Tali diikat cukup kuat

Cara memakai masker


Masker harus dipakai baik dan benar, dan selama memakai masker bicara
seperlunya. Cara memasangnya adalah sebagai berikut:
a. Memasang masker harus bercermin sehingga terpasang dengan tepat
di tengah dan menutupi bagian hidung dan mulut. Bila ada
jambang/jenggot harus tertutup bila perlu harus memakai topi khusus.
b. Topi dipasang bersamaan pada waktu mengganti pakaian dengan baju
khusus
c. Tali ikatan cukup kuat
d. Satu masker untuk satu kali pemakaian
e. Bila masker lembab segera diganti
f. Setelah dipakai agar direndam dalam larutan deterjen yang tersedia

Cuci tangan
Yang dimaksud cuci tangan adalah membersihkan tangan dengan
menggunakan sikat dan sabun di bawah air mengalir dengan prosedur tertentu
agar tangan dan lengan bagian bawah bebas dari mikroorganisme.

Metode cuci tangan bedah:


a. Tangan, lengan dan jari tangan dianggap mempunyai 4 sisi atau permukaan,
dan semuanya harus terkena pencucian mekanik dan antisepsis kimia.
b. Karena tangan merupakan anggota tubuh yang selalu kontak langsung
dengan daerah operasi yang steril, maka semua langkah prosedur cuci tangan
bedah harus dimulai dari tangan dan berakhir di siku.
c. Selama melakukan cuci tangan bedah harus menghindari percikan air pada
baju yang sedang dipakai (pakaian kamar bedah), karena keadaan basah atau
lembab dapat memudahkan bakteri menyebar ke daerah yang steril.

Prosedur cuci tangan bedah:


a. Time method complete surgical scrub (cuci tangan bedah sempurna dengan
menggunakan metoda lamanya waktu cuci tangan).
Lama waktu yang diperlukan untuk cuci tangan ini adalah 5-7 menit.
Langkah-langkahnya sebagai berikut :
1. Basahi tangan dan lengan
2. Cuci tangan dan lengan dengan antiseptik secara menyeluruh sampai 5 cm
diatas sikut
3. Bilas dibawah air yang mengalir dengan posisi tangan lebih tinggi dari situ
sehingga memungkinkan bagi air untuk jauh menetes dari situ yang
difleksikan

Cara memakai baju


1. Cuci tangan pembedahan
2. Buka bungkusan steril yang berisi baju operasi
3. Ambil jas steril aseptik, yaitu pegang jas pada garis leher dengan
menggunakan tangan kiri dan posisi tangan kanan tetap setinggi bahu
4. Buka lipatan jas dengan cara melepas bagian yang terjepit tangan dan
perhatikan jangan sampai terkontaminasi
5. Tangan kiri tetap memegang bagian leher jas dan masukkan tangan kanan ke
lubang jas kanan, diikuti dengan tangan kiri dimasukkan ke lubang kiri
6. Perawat sirkuler berdiri di belakangnya untuk membantu mengikatkan tali jas.
Dengan menarik leher jas dari bagian sebelah dalam dan selanjutnya ikat
semua tali bagian belakang. Buka ikat tali pinggang berikan salah satu ujung
tali tersebut kepada perawat sirkuler. Dengan korentang tali tersebut dijepit.
Orang yang memakai jas tersebut memutarkan badannya kemudian ambil tali
dari jepitan serta ikatan tali tersebut. Pada saat memutar tidak boleh terjadi
kontaminasi.

Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk menjamin sterilitas:


1. Kuku petugas harus pendek
2. Harus membatasi gerakan tubuh agar bagian yang steril tidak menyentuh
bagian atau alat yang tidak steril
3. Harus menjaga jarak yang aman dari alat yang non steril (minimal 30cm)
4. Memperhatikan sterilitas bagian depan dan punggung badan sebatas pinggang
ke atas
5. Harus selalu menghadap ke area steril
6. Posisi tangan paling rendah sebatas pinggang dengan cara melipatkan kedua
tangan di depan dada
7. Semua petugas terutama yang berada di area steril berbicara seperlunya
8. Mencuci tangan sesuai dengan prosedur
9. Mempertahankan sterilitas tangan dengan cara posisi tangan berada di atas
dada
10. Sebelum memakai jas steril agar memeriksa keutuhan jas
11. Sarung tangan dikenakan setelah memakai jas steril
12. Sarung tangan yang dikenakan harus sesuai dengan ukuran tangan
13. Pada saat dan selama memakai sarung tangan, tidak boleh menyentuh benda
tidak steril
14. Sebelum bekerja periksa ada atau tidak kebocoran sarung tangan
15. Mempertahankan sterilitas daerah depan dan punggung badan
16. Jika bersisipan jalan, posisi badan harus saling membelakangi
17. Harus menjaga jarak yang aman dari alat non steril
18. Petugas lain tidak boleh melintas di depan tim bedah yang sudah memakai
baju steril
19. Setiap pergantian operasi, harus ganti jas operasi dan sarung tangan
20. Petugas bicara seperlunya khususnya pada pasien dengan pembisuan regional
(lumbal anesthesi)

Pasien
Pasien yang akan mengalami tindakan pembedahan pada daerah pembedahannya
harus bebas dari debu, mikroorganisme dan minyak yang menempel di kulit, guna
menekan semaksimal mungkin bahaya infeksi akibat sayatan kulit. Untuk
mencapai tujuan tersebut perlu dilakukan :
Persiapan daerah operasi:
a. Daerah operasi dan sekitarnya harus dibersihkan dengan antiseptik sebelum
ditutupdengan alat tenun steril (sebelum dilakukan drafting)
Persyaratan antiseptik yang digunakan:
a. Bukalah peralatan steril untuk antiseptik kulit di atas meja steril, yang
terdiri dari :
1. Dua mangkok tempat cairan antiseptik
2. Satu mangkok
3. Forseps antiseptik
4. Deeper/kasa steril untuk antiseptik kulit
b. Sebelum cairan antiseptik dituangkan ke dalam mangkok, cairan pertama
dari botol harus dibuang terlebih dahulu
c. Pencurian daerah pembedahan dimulai dari tengah menuju ke perifer,
dengan cara memutar
d. Kain kassa yang sudah dipakai sampai perifer harus dibuang

Penutupan daerah sekitar sayatan (drapping)


Yang dimaksud drapping adalah suatu prosedur menutup pasien yang sudah
berada di atas meja operasi dengan menggunakan alat tenun steril, dengan
tujuan memberi batas tegas daerah steril pada daerah pembedahan setelah
permukaan kulit desinfeksi.
Prinsip drapping :
a. Harus dilaksanakan dengan teliti dan kati-hati
b. Perawat instrumen (scrub nurse) harus memahami dengan tepat
prosedur drapping
c. Drape yang terpasang tidak boleh dipindah-pindah sampai operasi
berakhir dan harus dijaga sterilisasinya
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/36406575/TEKNIK_ASEPTIK_DAN_STERILISASI
https://id.scribd.com/doc/81206749/Tehnik-Aseptik-Dan-Antiseptik-Kamar-Operasi
Encyclopedia of Surgery: A Guide for Patients and Caregivers, Aseptic Technique.
http://www.surgeryencyclopedia.com/A-Ce/Aseptic-Technique.html
Medical Education Division, Brookside Associates Ltd., 2008, Scrub, Gown, and
Glove
Procedure.http://www.brooksidepress.org/Products/Scrub_Gown_and_Glove_Proced
ures/Index.htm
5. Engender Health, 2001, Aseptic
Technique.http://www.engenderhealth.org/IP/About/ip.pdf

Anda mungkin juga menyukai