NIM : 20/458629/GE/09312 Prodi : Kartografi dan Penginderaan Jauh
Tugas Minggu ke 5 Geografi Manusia
1. Buatlah contoh yang jelas dan riil mengenai proses difusi Bahasa dan agama yang telah atau sedang berlangsung tinggal anda ! Difusi merupakan proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan ke berbagai penjuru dunia. Agama merupakan sistem yang mengatur kepercayaan dan peribadatan kepada tuhan yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan budaya dan pandangan dunia yang menghubungkan manusia dengan tatana kehidupan. Bahasa merupakan sekumpulan suara, kombinasi suara, dan symbol yang digunakan untuk komunikasi. Difusi bahasa dan agama merupakan proses dimana agama dan bahasa menyebar di suatu tempat dan mempengaruhi daerah atau tempat tersebut. Proses difusi agama dan budaya yang masih terjadi di daerah sekitar tempat tinggal saya yaitu melalui kedatangan turis atau orang asing dari luar negeri maupun dari luar daerah. Mereka datang dengan membawa agama dan bahasa mereka masing-masing yang kemudian menyebar ke daerah sekitar Jawa Timur terutama Kota Malang. Penyebaran ini dapat melalui komunikasi antar individu maupun tali pernikahan.. Selain itu, proses lain yang terjadi di daerah sekitar saya yaitu adanya migrasi penduduk. Migrasi penduduk ini terjadi antar daerah di Indonesia dimana tiap daerah memiliki kepercayaan dan bahasa daerah yang berbeda-beda. Ketika mereka bermigrasi ke suatu daerah baru, mereka akan menyebarkan suatu unsur agama atau bahasa yang dimilikinya ke daerah lain yang dituju. Penyebaran atau difusi agama dan bahasa juga terjadi melalui perdangangan. Pedagang asing dari luar dari Jwa Timur terutama Kota Malang datang ke Kota Malang untuk berdagang dan menyebarkan agama serta bahasa yang mereka miliki. Bisa dalam bentuk komunikasi maupun tali pernikahan juga. 2. Jelaskan bagaimana difusi Bahasa dan Agama yang sudah anda jelaskan di poin 1 tersebut mempengaruhi kultur/budaya dengan memberi contoh yang eksplisit dan berada di sekitar tempat tinggal anda. Sebagai contoh nyata yang pernah terjadi di Kota Malang mengenai penyebaran agama dan bahasa melalui turis dan tali pernikahan yaitu ada seorang turis dari Amerika yang berbahasa inggris dan agama Kristen. Ia menikahi seorang wanita pribumi asli Indonesia di Kota Malang yang memiliki bahasa jawa dan beragama Islam. Otomatis pada saat itu sang pria dari Amerika menyebarkan bahasa inggris serta ia menjadi memeluk agama islam. Interaksi manusia dalam berkomunikasi melalui bahasa membuat bahasa inggris menyebar dan terkadang digunakan di berbagai tempat di Kota Malang. Secara tidak langsung, ketika manusia atau masyrakat saling berinteraksi dengan berbicara kepada orang lain yang memiliki bahasa yang berbeda, mereka akan terpengaruh. Contoh lainnya yaitu Kota Malang yang merupakan kota dengan julukan kota Pendidikan pastinya kedatangan mahasiswa dari luar daerah Kota Malang yang pastinya memiliki bahasa dan keyakinan yang beragam dan berbeda. Mereka para mahasiswa yang bermigrasi ke kota Malang pasti menyebarkan bahasa yang dimilikinya ketika berinteraksi dengan mahasiswa lainnya. Bukti nyatanya, sekarang banyak sekali anak malang yang berbahasa seperti orang Jakarta karena lingkungan kampus dan teman- temannya. 3. Carilah informasi dan bacaan/literatur mengenai konflik antar etnis di Indonesia yang kemudian oleh Sebagian orang diinterpretasikan sebagai konflik antara agama ! Berilah pandangan anda terhadap hal tersebut sebagai geografi ! Konflik : Konflik Poso / Kerusuhan Poso Konflik ini merupakan kerusuhan yang terjadi di Poso, Sulawesi Tengah, Indonesia. Konflik ini merupakan konflik realistik, yaitu perebutan kekuasaan politik antara elit politik lokal Poso yang kemudian melibatkan massa dengan identitas agama dan etnis dengan tujuan untuk memobilisasi massa dalam memperoleh kekuasaan. Permasalahan ini terjadi selama bertahun-tahun. Pada tahun 1990-an, Poso dipenuhi oleh penduduk beragama Islam, namun seiring berjalannya tahun, banyak orang luar yang datang ke Poso sehingga agama Kristen menjadi dominan. Kurangnya peran pemerintah membuat konflik ini berlangsung selama puluhan tahun dengan jumlah korban jiwa sangat tinggi. Perselisihan agama ini berakhir di tahun 2001 setelah adanya mediasi oleh mantan Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla. Menurut saya, konflik ini merupakan salah satu konflik yang sangat menggemparkan dan bisa diambil pembelajaran di dalamnya. Konflik ini melebatkan etnis serta agama di Indonesia. Kita semua mengerti bahwa Indonesia merupakan negara yang penuh dengan keberagaman entah itu ras, budaya, bahasa, maupun agama. Negara Indonesia berbentuk kepulauan dalah penyebab adanya keberagaman ini. Indonesia juga merupakan negara kesatuan yang sangat menjunjung tinggi persatuan. Peristiwa ini sangat tidak menunjukkan sikap tersebut. Dimana terjadi perselisihan antara umat agama islam dan Kristen. Terlebih lagi ini hanya karena perebutan kekuasaan, dimana pemerintah seharusnya dapat menjadi pereda atau penengah. Dominan atau tidaknya agama dalam suatu daerah seharusnya tidak dijadikan sebuah masalah besar jika masyarakat dapat saling berbagi dan bertoleransi. Kita sebagai geograf mengerti bahwa keberadaan agama atau budaya pasti akan mengalami perkembangan dan penyebaran. Tidak mungkin suatu budaya hanya tetap dalam satu daerah saja. Maka dari itu, sikap toleransi dan menghargai sangat diperlukan. Selain itu, pemerintah disini seharusnya dapat mengambil Tindakan tegas dan tidak mencampurkan urutan politik dengan agama atau keyakinan.