Anda di halaman 1dari 17

Perspektif HAM dalam

Kebebasan Berpendapat &


Berekspresi

Email: patricia.rinwigati@ui.ac.id
081283646344
Beberapa Catatan

https://grafis.tempo.co/read/1869/ylbh-indonesia-pola-
serupa-pelanggaran-kebebasan-berekspresi
Why is it important?

Mengapa Penting?
Bagian dari Demokrasi It is a part of democracy

Pintu masuk reformasi an opening of reformation

Merupakan HAM it is a human right

Persyaratan untuk memenuhi HAM lainnya it is a condition to fulfil other human rights

Persyaratan pembangunan (primary end and principles to development) –


pengentasan kemiskinan development requirements - poverty alleviation

Transparancy dan akuntabilitas (pencegahan korupsi) transparancy and accountability

Pengembangan pendidikan dan teknologi education and technology developement


Pasal 19 of ICCPR

1. Setiap orang berhak untuk berpendapat tanpa campur


tangan siapapun.
2. Setiap orang berhak atas kebebasan untuk menyatakan
pendapat; hak ini termasuk kebebasan untuk mencari,
menerima dan memberikan informasi dan pemikiran
apapun, terlepas dari pembatasanpembatasan secara
lisan, tertulis, atau dalam bentuk cetakan, karya seni atau
melalui media lain sesuai dengan pilihannya.
3. Pelaksanaan hak-hak yang diicantumkan dalam ayat 2 pasal
ini menimbulkan kewajiban dan tanggung jawab khusus.
4. Oleh karenanya dapat dikenai pembatasan tertentu, tetapi hal
ini hanya dapat dilakukan seesuai dengan hukum dan
sepanjang diperlukan untuk: a) Menghormati hak atau nama
baik orang lain; b) Melindungi keamanan nasional atau
ketertiban umum atau kesehatan atau moral umum.
1. Everyone shall have the right to hold opinions without interference.
2. Everyone shall have the right to freedom of expression; this right shall include freedom to seek, receive and impart information and
ideas of all kinds, regardless of frontiers, either orally, in writing or in print, in the form of art, or through any other media of his choice.
3. The exercise of the rights provided for in paragraph 2 of this article carries with it special duties and responsibilities. It may therefore
be subject to certain restrictions, but these shall only be such as are provided by law and are necessary:
(a) For respect of the rights or reputations of others;
(b) For the protection of national security or of public order (ordre public), or of public health or morals.
basic principle

Prinsip Dasar
No interference: No interference or restriction
• Tanpa campur tangan : Tanpa campur tangan atau pembatasan;
• Kebebasan berpendapat dan berekspresi juga termasuk kebebasan untuk
tidak berpendapat dan tidak berekspresi. Freedom of opinion and expression also includes
freedom to hold no opinion and expression.

• Berhubungan dengan HAM lainnya; Relating to other human rights


• Hak melahirkan Kewajiban/Pertanggungjawaban khusus; The right to give birth to special
obligations / responsibilities

• Bukan termasuk hak non-derogable; Not including non-derogable rights


• Pembatasan: restrictions
• Perpindahan informasi Transfer of information
• legality (berdasarkan hukum),
• necessity (tidak ada jalan lain - menghormati hak-hak dan reputasi
orang; demi untuk perlindungan terhadap keamanan nasional,
ketertiban umum, kesehatan dan moral umum. there is no other way to respect
people's rights and reputation; for
• proportionality (proporsional) the protection of national security,
public order, health and public
morals.
Prinsip dasar 2
• Kebebasan berekspresi dijamin oleh konstitusi
dan/atau hukum. Freedom of expression is guaranteed by the constitution and / or law
Regardless of
the form of
the
• Terlepas dari bentuk konstitusinya, ICCPR
constitution,
the ICCPR mewajibkan setiap negara untuk membuat peraturan
obliges every
country to
make laws
perundang-undangan dan langkah-langkah lainnya
and
regulations
yang efektif untuk menikmati hak-haknya sesuai
and other
effective dengan prinsip prinsip dari Kovenant.
measures to
enjoy its
rights in
• Pasal 25 merupakan syarat demojrasi berdasarkan
accordance
with the pada persetujuan publik dan prinsip prinsip dari
principles of
the Covenant. Kovenan. Article 25 is a condition of demonstration based on public agreement and the principles of
the Covenant.
Hak-hak yang terkait dengan
Kebebasan berekspresi
Rights related to Freedom of expression

• Hak untuk berpendapat; right to opinion

Freedom of religion and belief

• Kebebasan beragama dan kepercayaan;


• Hak untuk berserikat dan berkumpul; The right to associate and assemble

• Hak untuk dipilih dan memilih; The right to be elected and to vote
Pasal 17 ICCPR
1) Tidak seorangpun yang dapat secara
sewenang-wenang atau secara sah
dicampuri urusanurusan pribadinya,
keluarga, rumah atau hubungan surat
menyurat atau secara tidak sah diserang
kehormatan dan nama baiknya.
2) Setiap orang berhak atas perlindungan
hukum terhadap campur tangan atau
serangan seperti tersebut di atas.
Pasal 18 ICCPR
1) Setiap orang berhak atas kebebasan berpikir, bernurani dan beragama.
Hal ini mencakup kebebasan untuk menganut atau memilih agama atau
kepercayaan atas pilihannya sendiri, dan kebebasan, baik secara sendiri
maupun bersama-sama dengan orang lain, baik di tempat umum atau
tertutup, untuk mengejawantahkan agama atau kepercayaannya dalam
kegiatan ibadah, penataan, pengamatan dan pengajaran.
2) Tidak seorangpun dapat dipaksa sehingga terganggu kebebasannya
untuk menganut atau memilih agama atau kepercayaannya sesuai
dengan pilihannya.
3) Kebebasan untuk mengejawantahkan agama atau kepercayaan
seseorang hanya dapat dibatasi oleh ketentuan berdasarkan hukum, dan
apabila diperlukan untuk melindungi keamanan, ketertiban, kesehatan dan
atau moral masyarakat, atau hak-hak dan kebebasan mendasar orang
lain.
4) Negara-negara Pihak pada Kovenan ini berjanji untuk menghormati
kebebasan orang tua, dan apabila diakui, wali hukum yang sah, untuk
memastikan bahwa agama dan moral bagi anak-anak mereka sesuai
dengan keyakinan mereka sendiri.
Pasal 25
• Setiap warga negara harus mempunyai hak dan
kesempatan, tanpa pembedaan apapun sebagaimana
yang dimaksud dalam Pasal 2 dan tanpa pembatasan
yang tidak layak, untuk:
a) Ikut serta dalam pelaksanaan urusan pemerintahan,
baik secara langsung ataupun melalui wakilwakil
yang dipilih secara bebas;
b) Memilih dan dipilih pada pemilihan umum berkala
yang murni, dan dengan hak pilih yang universal
dan sama, serta dilakukan melalui pemungutan
suara secara rahasia untuk menjamin kebebasan
menyatakan keinginan dari para pemilih;
c) Memperoleh akses pada pelayanan umum di
negaranya atas dasar persamaan dalam arti umum.
Pasal 27 ICCPR

Di negara-negara yang memiliki kelompok minoritas


berdasarkan suku, agama atau bahasa orang-orang yang
tergolong dalam kelompok minoritas tersebut tidak boleh
diingkari haknya dalam masyarakat, bersama anggota-
anggota kelompoknya yang lain, untuk mengenyam
budaya mereka sendiri, untuk menjalankan dan
mengamalkan agamanya sendiri, atau menggunakan
bahasa mereka sendiri
State Obligations

Kewajiban Negara
The State is the Executive, Legislative and Judiciary
Negara adalah Exekutif, Legislatif, dan Judikatif

respect
Respect human rights and do not violate human rights
• Menghormati HAM dan tidak melanggar HAM
Menghormati • Mengambil semua upaya untuk menghormati HAM termasuk
mengambil langkah hukum seperti pembuatan legislasi
Take all efforts to respect human rights including take legal steps such as
making legislation
protect its citizens from violations of the rights to freedom of opinion and
expression by other parties
protect • Melindungi warganya dari pelanggaran hak atas kebebasan
Melindungi berpendapat dan berekspresi oleh pihak lain
• Perlindungan diperluas untuk pelaku pelanggaran HAM oleh
pihak swasta
extended protection for perpetrators of human rights violations by private parties

fulfil

Memenuhi • Memenuhi kebutuhan HAM dari warganya


Meet the human rights needs of its citizens
Kebebasan berekspresi dan Freedom of Expression and Media

Media
• Mencari dan mendapatkan informasi sebagai bagian dari tugasnya
untuk menyebarkan informasi; Seeking and getting information as part of its job to disseminate
information

• Dapat menyiarkan dan memberikan komen terhadap isu-isu publik


tanpa sensor atau pembatasan; Sensorship dapat dilakukan dengan
pembatasan yang sangat rinci. Can broadcast and comment on public issues without censorship or
restrictions; Sensorship can be done with very detailed restrictions

• Bersifat independent; Independent in nature


• Negara tidak boleh memonopoli media. Sebaliknya, pluralitas dan
The state must not monopolize the media. On
independensi media harus dan dapat dijaga.the other hand, media plurality and
independence must and can be maintained
• Media berbayar (pembatasan) dapat dilakukan sepanjang masuk
akal (reasonable) dan objektif, clear, mandiri/transparan dan non-
discriminatory dan tidak bertentangan dengan ketentuan
internasional.Paid media (restrictions) can be implemented as long as it is reasonable and objective, clear,
independent / transparent and non-discriminatory and does not conflict with international regulations

• Negara perlu memberikan perlindungan terhadap journalist dan/atau


media The state needs to provide protection for journalists
and / or the media
Access to information

Akses terhadap informasi


The difference between private data and public data
• Perbedaan antara data pribadi dan data public;
• Akses terhadap informasi harus mempertimbangkan
proporsionalitas perlindungan data dan kebebasan
akses terhadap informasi; Access to information must take into account the proportionality
of data protection and freedom of access to information

• Akses terhadap informasi public sedapat mungkin harus


dapat dilakukan dengan mudah, cepat, dan praktis.
Access to public information should be done easily, quickly and practically as much as possible. Make it easier for accessers to find data
Mempermudah para pengakses untuk mencari datanya;
• Pembatasan terhadap akses terhadap informasi harus
dilakukan berdasarkan asal legalitas, necessity, dan
proportional. Restrictions on access to information must be made based on the origin
of legality, necessity and proportionality

• Pembatasan karena counter-terrorism tidak boleh


bertentangan dengan hak atas informasi dan
berekspresi Restrictions due to counter-terrorism must not conflict with the right to information and expression
Indonesia

• UUD 1945 (Pasal 28E & Pasal 28F & 28 J);


• Pasal 23 (2) UU No. 39/1999 tentang HAM;
• UU 11/2008 diubah dengan UU No. 19/2016
tentang perubahan UU ITE
(pembatasan pasal 27 & 45 dari UU ITE)
• UU lain terkait dengan hak-hak lainnya seperti
kebebasan beragama, kebebasan berkumpul,
demonstrasi, pekerjaan, dll.
Tantangan
Challenge

• Peraturan perundang-undangan yang


masih multi interpretasi; contoh Pasal 27
ayat (3) dari UU ITE; Legislation that still has multiple interpretations

• Negara perlu lebih bertindak tegas dan


berhati-hati dalam menindak dan
menangani perkara; The state needs to act more decisively and be careful in
taking action and handling cases

• Kurangnya kesadaran masyarakat


mengenai hak berpendapat dan
berekspresi. Lack of public awareness of the right to opinion
and expression
Contoh - Contoh

Anda mungkin juga menyukai