Anda di halaman 1dari 9

Hubungan Panjang Telapak Kaki Kanan Ibu Hamil Dengan Kejadian Panggul Sempit Di RS.

Robert
Wolter Mongisidi Teling Manado

Atik Purwandari1, Sandra Tombokan2, Els Ivi Kulas3


1, 2, 3. Jurusan Kebidanan Poltekkes Depkes Manado JL. Tingkulu Teling Manado

Abstrak : Bentuk dan ukuran panggul sangat menentukan kelancaran persalinan. Ada berbagai cara
untuk memprediksi apakah seorang wanita berpanggul sempit atau tidak, salah satunya adalah lewat
cara sederhana seperti yang di kemukakan oleh Soedarto dalam Kartu Prakiraan Persalinan
Soedarto (KPPS), lewat pengukuran panjang telapak kaki kanan ibu hamil & tinggi fundus Uteri.
Penelitian ini adalah penelitian observasional menggunakan desain cross sectional.
Hasil penelitian adalah adanya korelasi antara Panjang Telapak Kaki, dengan kejadian pangul
sempit dengan (r =0,484). Hubungan linier positif relatif kuat antara variabel x (panjang telapak kaki
kanan) dan variabel y (panggul sempit) jadi semakin panjang kaki kanan ibu hamil maka lebih luas
panggulnya. Dari Karakteristik Ibu Hamil yang berhubungan dengan faktor risiko dan mempunyai
hubungan yang signifikans adalah variabel Tinggi Badan dan Jenis persalinan dengan nilai p value
0,008 & tinggi badan nilai p value = 0,000 untuk jenis persalinan. Nilai R2 (R Square) menunjukkan
koefisien korelasi pearson 0,484 dengan tingkat hubungan cukup kuat antara variable panjang telapak
kaki kanan dengan panggul sempit. Ada hubungan linear yang signifikan antara Panggul Sempit
dengan Jenis Persalinan Sifat korelasi pada nilai r hitung yang positif artinya semakin luas panggul
kemungkinan persalinan akan berlangsung normal

Kata Kunci : Panjang Telapak kaki Kanan, Panggul sempit.

Mortalitas dan morbiditas pada wanita hamil dan adanya faktor risiko pada semua ibu hamil sebagai
bersalin masih merupakan masalah besar di negara- komponen penting dalam perawatan kehamilan
negara berkembang termasuk Indonesia. Di negara (Dewanti, 2008).
miskin, sekitar 25-50 % kematian wanita usia subur Risiko yang mungkin terjadi akibat kelainan
disebabkan hal yang berkaitan dengan kehamilan. panggul ini pada ibu hamil adalah terjadi Retrofleksi
Tahun 1996 WHO memperkirakan tiap tahun lebih Uteri Gravida Incarserata, Kepala belum turun pada
dari 585.000 ibu meninggal saat hamil atau bersalin. minggu ke 36 pada Primigravida, dapat
menjadi perhatian utama karena lebih dari 50 % menimbulkan kelainan muka, letak sungsang dan
kematian ibu di negara berkembang sebenarnya letak lintang, biasanya bayi ukuran lebih kecil dari
dapat dicegah dengan teknologi yang ada dan biaya ukuran seharusnya sedangkan pengaruh pada
yang relatif murah (Immanudin, 2009). persalinan dapat menyebabkan persalinan lama,
Jalannya persalinan dipengaruhi oleh 3P, kelainan presentasi/posisi, rupture uteri/rupture
power, passage, passenger, dimana gangguan sympisis dan pada anak dapat terjadi kematian
persalinan akibat passage biasanya berkaitan dengan perinatal, prolapsus foeniculi dan perdarahan otak.
kelainan panggul wanita. Bentuk dan ukuran panggul Penanganan persalinan akibat kelainan panggul ini
sangat menentukan kelancaran persalinan. Karena adalah persalinan percobaan, persalinan normal bisa
proses persalinan merupakan suatu proses mekanik, dicoba terlebih dahulu sebelum memutuskan bedah
dimana janin didorong melalui jalan lahir oleh his cesar (AyahBunda, 2008)
(Yuwielueninet, 2008). Data yang di peroleh dari RS RW.Monginsidi
Kondisi wanita berpanggul sempit menjadi Manado jumlah persalinan pada tahun 2008 ada 850
salah satu faktor yang menghambat kelahiran normal persalinan yang terdiri dari Persalinan normal
dan tidak bisa dibicarakan secara terpisah dengan 674(79,2%) persalinan, Operasi Sectio Cesarea 159
persalinan. Untuk mengatasi kesulitan persalinan tindakan (18,7%) dan persalinan percobaan dengan
akibat kelainan panggul ini adalah dengan proses ekstraksi vakum terdapat 17 tindakan (2%).
persalinan percobaan, persalinan normal dan bedah Prosentase Tindakan Operasi Sectio Cesarea ada 34
cesar (AyahBunda, 2006). Kegiatan skrining untuk kasus (21,3%) dengan indikasi kelainan letak
ibu hamil sangat diperlukan agar segera diketahui sungsang dan letak lintang.
113
114 JIK Volume 4 No. 2 April 2010 Purwandari A. dkk. Hubungan Panjang Telapak…

Kesamaan hasil yang diperoleh dari berarti semakin pendek ukuran kaki ibu hamil maka
penelitian ini dengan penelitian di luar negeri ukuran panggul berukuran kecil atau sempit. Alat ini
membuktikan bahwa pengukuran salah satu bagian untuk membantu menilai sensitivitas dan spesifisitas
badan secara antropometri dapat digunakan sebagai yang dilakukan sebelum persalinan di mulai untuk
indikator ukuran bagian badan lain. Demikian juga memperkirakan terjadinya distocia (Rochjati, 2003).
penelitian Cheng dkk (1998) di Hong Kong, yang Ada berbagai cara untuk memprediksi apakah
menyimpulkan adanya korelasi linier bermakna seorang wanita berpanggul sempit atau tidak, adalah
antara tinggi badan, panjang lengan dan panjang kaki melalui pengukuran tinggi badan, Pengukuran
dengan koefisien korelasi 0,90-0,99, baik untuk pria panggul (panggul luar dan panggul dalam), melalui
maupun wanita. Penelitian antropometri di Amerika pemeriksaan radiologi/foto rontgen dan lewat cara
untuk keperluan penerbangan angkasa luar (Clauser, sederhana seperti yang di kemukakan oleh Soedarto
1980), menunjukkan bahwa tinggi badan dan dalam KPPS, lewat pengukuran panjang telapak kaki
panjang telapak kaki merupakan faktor penting kanan ibu hamil & tinggi fundus uteri.
dalam rancangan pesawat terbang serta pakaian Waktu paling tepat untuk mengukur panggul
untuk para antariksawan. Efisiensi dari data adalah saat kehamilan berusia 36 minggu. Pada saat
antropometri secara detil dapat dipergunakan untuk itu, dokter dapat menentukan kemungkinan dapat
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan melahirkan secara normal atau tidak. Pengukuran
human engineering. Sistem antropometri terutama menyangkut diameter maupun luas masing-
mendeskripsi dimensi badan secara statistik yang masing pintu panggul. Semakin luas panggul ,
terkait dengan fisiologi. Selain itu data dari teorinya semakin mudah pula bayi keluar.
pengukuran antropometri juga dapat digunakan Sebaliknya, semakin sempit panggulnya, maka
sebagai ukuran sederhana mengenai status nutrisi makin besar kemungkinan timbulnya kesulitan
seseorang yang sangat diperlukan bagi program dalam persalinan (Parents Guide, 2008).
kesehatan masyarakat (Damon dkk, 1983) Penelitian Cara ini ini belum banyak dilakukan oleh
lain yang membedakan jenis kelamin (Peker et al., petugas kesehatan termasuk di RS RW.Mongisidi,
1997) menyimpulkan bahwa berdasarkan analisis sehingga diharapkan dengan penelitian ini selain
statistik antara panjang kaki dan Ankle dapat membantu ibu hamil yang berisiko panggul
Circumference Calf Circumference (p <0,05), pria sempit juga membuktikan teori pengukuran panjang
memiliki korelasi yang lebih besar dari wanita. Hal telapak kaki kanan ibu hamil yang berhubungan
ini kemungkinan karena secara fisiologi aktivitas dengan kejadian panggul sempit untuk tindakan
pria lebih banyak bertumpu pada kaki dibandingkan antisipasi dalam penanganan pada saat proses
wanita. Namun, hasil yang diperoleh dalam bersalin nantinya.
penelitian ini berbeda dengan penelitian Sforza, dkk 1. Pengukuran Fundus Dan Telapak Kaki Kanan
(2000) yang menyimpulkan tidak adanya keterkaitan Pengukuran dilakukan hanya pada ibu hamil
yang konsisten antara panjang telapak kaki yang aterm (> 38 Minggu), janin Tunggal, Presentasi
simetris, dengan usia, berat badan, dan tinggi badan. kepala tanpa kelainan yang berpengaruh terhadap
Perbedaan ini kemungkinan disebabkan karena pola pengukuran (Hydrocepalus, Plasenta Previa dll)
hidup dan konsumsi makanan dari responden. 2. Pengukuran Tinggi Fundus
Begitu pula dengan pengukuran antropometri a. Ibu Hamil dalam posisi Berbaring
untuk mengidentifikasi hubungan panjang telapak b. Kandung Kemih di kosongkan
kaki kanan dengan fundus uteri seperti pada Kartu c. Alat Ukur ; Pita Ukur (meteran)
Perkiraan Persalinan Soedarto (KPPS) adalah alat d. Cara Pengukuran : dari simfisis sampai
berupa grafik di mana Tinggi Fundus Uteri puncak fundus uteri
merupakan sumbu Y dan Panjang Kaki kanan e. Hasil : di Plot pada sumbu “ Tinggi Fundus
merupakan sumbu X. Tinggi Fundus menunjukkan Uteri (FU)
ukuran janin, penurunan kepala atau distensi uterus 3. Pengukuran Telapak Kaki Kanan Terpanjang
sehingga bila panjang berarti janin berukuran besar, a. Ibu Hamil posisi berdiri tanpa alas kaki
penurunan kepala atau distensi uterus berlebihan. b. Alat Ukur : Pita Pengukur (Meteran)
Panjang kaki kanan menunjukkan ukuran panggul
115 JIK Volume 4 No. 2 April 2010 Purwandari A. dkk. Hubungan Panjang Telapak…

c. Cara pengukuran : dari Tumit sampai ujung Mongisidi Manado dan dipantau melalui telepon
jari kaki kanan terpanjang pada setiap responden.
d. Hasil di Plot pada sumbu “Panjang Kaki Analisis data yang dilakukan adalah analisa
Kanan”. bivariat untuk mengetahui hubungan variable bebas
4. Penilaian dan variable terikat dilakukan uji statistik Regresi
a. Perpotongan Proyeksi kedua Pengukuran & Korelasi . dengan tingkat kepercayaan 95% dan
pada Grafik akan jatuh pada salah satu nilai p adalah 0.05. Untuk mengetahui tingkat
daerah. keeratan hubungan antara variabel bebas dan
b. Untuk menentukan terjadinya Disproporsi variabel terikat, digunakan uji Contingency
Cepalo pelvic Coefficient.
c. Tempat Persalinan
Tabel 1.Penilaian Perpotongan Proyeks Pengukuran HASIL DAN PEMBAHASAN
pada Grafik
Daerah Titik Kemung- Tempat HASIL
Perpotongan kinan CPD Persalinan
kedua Sumbu Karakteristik Responden
Daerah merah ++++ (90 %) Rumah sakit Berdasarkan hasil penelitian terhadap 50
Daerah kuning +++ ( 50 %) Rumah sakit responden yang dilakukan di Rumah Sakit
Daerah hijau ++ ( 3 %) Rumah dgn RW.Mongisidi Manado di dapatkan prosentase
muda pengawasan karakteristik umur responden dengan panggul sempit
puskesmas/RS seperti terlihat pada Gambar 4.1 di bawah ini dimana
Daerah hijau tua + (1 %) Rumah, sebagian besar berusia diatas 20 tahun dan usia 20 –
puskesmas/RS 35 tahun 44 responden (88 %) yang termasuk pada
kelompok kejadian panggul sempit ( 1%) sedangkan
Simfisis : tepi atas dari tulang kemaluan usia diatas 35 tahun hanya 6 ( 12 %).
Fundus : batas atas dinding rahim

METODE 80.0% 64.0%


PANGGUL SEMPIT

60.0%
Jenis penelitian ini adalah observasional 40.0% 90 % cpd
20.0%
dengan desain cross sectional study yang 20.0% 6.0%
4.0%
2.0%
2.0% 2.0% 50 % cpd
dilaksanakan di Poliklinik Obstetri dan Ruang 0.0%
Bersalin Rumah Sakit RW Mongisidi Manado pada 3 % cpd
< 20 20-35 > 35
bulan Agustus s/d Desember 2009. Thn Thn Thn 1 % cpd
Variabel terikat adalah Kejadian Panggul
Sempit & Variabel bebas adalah Panjang Telapak UMUR IBU
Kaki Kanan. Pemilihan sampel menggunakan
purposive sampling dengan kriteria inklusi: Gambar 1. Karakteristik Responden berdasarkan
1. Ibu hamil aterm > 36 mgg Umur Ibu
2. Presentasi kepala tanpa kelainan yang
berpengaruh pada pengukuran (hydrocephalus, Jenis Persalinan
plasenta previa) Jenis Persalinan terhadap panggul sempit
Data primer dikumpulkan melalui observasi dengan presentase terbesar dengan persalinan normal
yang diamati adalah hasil pengukuran panjang ada 32 responden (64 %) sedangkan 5 responden (10
telapak kaki kanan dengan tinggi fundus uteri yang %) dengan jenis persalinan dengan operasi Sectio
di plot termasuk risiko panggul sempit atau tidak Caesarea dan 1 responden (2 %) dengan persalinan
dan diikuti secara tidak langsung proses buatan dengan tindakan vakum ekstraksi seperti
persalinannya. Data sekunder diambil dari buku terlihat pada gambar 4.6 dibawah ini.
Register Ruang Bersalin Rumah Sakit RW.
116 JIK Volume 4 No. 2 April 2010 Purwandari A. dkk. Hubungan Panjang Telapak…

cm, sedangkan rata-rata kejadian panggul sempit


80.0% 64.0% 2,78.
PANGGUL SEMPIT

60.0%
40.0% 24.0% 90 % cpd Tabel 3. Deskripsi Statistik Panjang Kaki
20.0% 2.0%
4.0%
4.0%2.0% Kanan dan Panggul Sempit
50 % cpd
0.0% No. Variabel Mean Minimum Maksimum
3 % cpd 1. Panjang 22.7740 21.00 24.00
1 % cpd Kaki
2. Kanan 2.78 1.00 4,00
JENIS PERSALINAN CPD

Gambar 2. Karakteristik responden


Prosentase panjang telapak kaki kanan ibu
berdasarkan Jenis Persalinan Ibu
hamil dengan kejadian panggul sempit dengan
prosentase terbesar 26 % dengan panjang kaki kanan
Hubungan Karakteristik Responden dengan
23 cm dengan kriteria kemungkinan panggul sempit
Kejadian Panggul Sempit
1 %,sedangkan prosentase terkecil yang berisiko
Hubungan karakteristik responden dengan
terlihat pada gambar 1.6 warna merah 2 % dengan
kejadian panggul sempit seperti diuraikan pada Tabel
panjang kaki kanan 21 cm untuk 90 % panggul
2.
sempit dan warna kuning hanya 4 % dengan panjang
kaki kanan 22 cm dengan 24 cm untuk kemungkinan
Tabel 2. Hubungan Karakteristik Responden dengan
panggul sempit 50 %.
Kejadian Panggul Sempit
Dari karakteristik ibu hamil yang
berhubungan dengan faktor risiko tinggi badan dan
No Variabel Modus Nilai Keterangan
jenis persalinan berkaitan erat dengan kejadian
p
panggul sempit Signifikan nilai p diambil < 0,05
1 Umur Ibu 29 0,705 dengan nilai p = 0,008 untuk tinggi badan dan nilai
2 Umur 38 0,115 p = 0,000 untuk jenis persalinan. Kedua variabel ini
Kehamilan mempunyai hubungan signifikan dengan kejadian
3 Tinggi Badan 155 0,008 Signifikan panggul sempit.
4 Paritas 2 0,736 Hasil analisis korelasi terlihat adanya
5 BB Bayi 3300 0,091 hubungan antara panjang telapak kaki kanan dengan
Lahir Kejadian Panggul Sempit (r = 0,484) hubungan linier
6 Berat Badan 60 0,761 positif relatif kuat antara variabel x (panjang telapak
Ibu kaki kanan) dan variabel y (panggul sempit )
7 Jenis normal 0,000 Signifikan
Persalinan Tabel 4. Hasil Uji Korelasi Panjang Telapak
Kaki Kanan dengan Kejadian Panggul Sempit
Dari karakteristik ibu hamil yang
berhubungan dengan faktor risiko tinggi badan dan Pearson Panjang CPD
jenis persalinan berkaitan erat dengan kejadian Correlation Telapak Kaki
panggul sempit. Nilai p yang diperoleh yaitu 0,008 Kanan
untuk tinggi badan dan nilai p = 0,000 untuk jenis
Panjang telapak 0,484 **
persalinan. Kedua variabel ini mempunyai
kaki kanan 1
hubungan signifikan dengan kejadian panggul
P 0,000
sempit. Secara umum dari 50 responden data
CPD 0,484** 1
panjang kaki kanan ibu hamil berkisar dengan
P 0,000
panjang minimum 21 cm dan panjang maksimum 24
117 JIK Volume 4 No. 2 April 2010 Purwandari A. dkk. Hubungan Panjang Telapak…

Data pada Tabel 3 menunjukkan nilai r = bayinya. Untuk itu dibutuhkan sekali kegiatan
0,484 dan nilai p = 0,000 lebih kecil dari α = 0,05. skrining adanya faktor risiko pada semua ibu hamil
Dengan demikian maka terdapat hubungan yang sebagai komponen penting dalam perawatan
signifikan antara panjang telapak kaki kanan dengan kehamilan.
panggul sempit (CPD), dengan jenis hubungan Faktor risiko dapat dibedakan menjadi dua,
linear. yaitu faktor risiko dari ibu dan janin diantaranya
Hubungan antara kejadian kpanggul sempit usia, paritas, tinggi badan, riwayat persalinan yang
dengan jenis persalinan seperti diuraikan pada lalu, fertilitas, kebiasaan, riwayat obstetrik yang lalu.
Tabel 5. Usia 20 - 35 tahun adalah usia paling baik
bagi perempuan yang ingin memiliki anak. Di
Tabel 5.Tabel Hubungan Panggul sempit bawah atau di atas usia tersebut, kehamilan akan
dengan Jenis Persalinan berisiko tinggi untuk ibu hamil kurang dari 20 tahun
dan lebih dari 35 tahun, karena ibu lebih siap hamil
r P secara jasmani dan kejiwaan. Pada usia di bawah 20
CPD 1 0, 524** tahun, rahim dan panggul seringkali belum tumbuh
Persalinan 0,524** 1 mencapai ukuran dewasa. Akibatnya, ibu hamil pada
usia itu mungkin mengalami persalinan lama/macet,
Dari tabel Corelation terlihat bahwa korelasi atau gangguan lainnya karena ketidak-siapan ibu
pearson Product Moment r = 0,524 dan P-value = untuk menerima tugas dan tanggung jawabnya
0,000 lebih kecil dari α = 0,05 dan Nilai ini sebagai orangtua. Sedangkan bila ibu hamil di atas
dibandingkan dengan besarnya r tabel pada α 5 % 35 tahun atau lebih kesehatannya sudah menurun.
dengan = 50 maka diketahui r tabel = 0,279 sehingga Akibatnya ibu hamil pada usia itu mempunyai
r hitung > r tabel artinya H0 di tolak sehingga ada kemungkinan lebih besar untuk mempunyai anak
hubungan antara panjang kaki kanan dengan cacat, persalinan lama dan perdarahan. (Depkes
kejadian panggul sempit.Ada hubungan linear yang MNH, 2007)
signifikan antara Panggul Sempit dengan Jenis Berdasarkan hasil penelitian ini di dapatkan
Persalinan , sifat korelasi pada nilai r hitung yang prosentase karakteristik umur responden dengan
positif artinya semakin luas panggul kemungkinan panggul sempit seperti terlihat pada Gambar 1
persalinan akan berlangsung normal. dimana dari 50 responden 44 (88%) ibu berusia 20 –
35 tahun dimana umur ibu berkaitan dengan alat-
PEMBAHASAN alat reproduksi wanita dan umur 20- 35 tahun
Kondisi panggul sempit dikenal pula dengan merupakan reproduksi yang sehat dan aman karena
sebutan Cephalopelvic Disproportion (CPD). kehamilan pada usia di bawah 16 tahun rahim dan
Berdasarkan data American College of Nurse panggul ibu seringkali belum tumbuh mencapai
Midwives (ACNM), CPD ditemukan pada 1 dari 250 ukuran dewasa, akibatnya berpengaruh terhadap
kehamilan. Kemampuan reproduksi pada wanita keselamatan dan kesehatan janin yang di kandung.
dipengaruhi oleh banyak faktor, tetapi tidak ada Sedangkan kehamilan diatas umur 35 tahun dapat
hubungannya dengan panggul yang kecil. Kesulitan menyebabkan bahaya-bahaya seperti persalinan
melahirkan secara pervaginam (normal) juga macet atau tidak lancar dan setelah melahirkan
dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah berisiko terjadi perdarahan. Hal ini disebabkan
panggul sempit. Panggul sempit, bukan panggul karena pada usia lebih dari 35 tahun mudah terjadi
kecil. Panggul kecil belum tentu sempit. Karena penyakit pada ibu dan organ reproduksi menua
panggul kecil, hanya berdasarkan penglihatan dari sehingga jalan lahir menjadi kaku. Selain berakibat
luar saja, dan tidak menjamin bila memiliki juga pada ibu dapat berakibat fatal yakni bayi cacat(
panggul sempit (Bernadina, 2008). Rochjati, 2003). Pada Uji statistik rata-rata
Faktor risiko adalah karasteristik atau kondisi responden berumur 29 tahun dan nilai p value 0,705
pada seseorang atau sekelompok ibu hamil yang berarti tidak ada hubungan signifikan antara umur
dapat menyebabkan peluang atau kemungkinan ibu dengan Kejadian Panggul Sempit Umur
terjadinya kesakitan atau kematian pada ibu dan atau kehamilan cukup bulan adalah 9 bulan / 40 minggu /
118 JIK Volume 4 No. 2 April 2010 Purwandari A. dkk. Hubungan Panjang Telapak…

280 hari. Menurut teori usia kehamilan 36 minggu perlu diwaspadai bahwa ibu mungkin mempunyai
untuk primi kepala sudah masuk pintu atas panggul, panggul sempit, sehingga sulit melahirkan.
jika pada pemeriksaan Leopold kepala belum masuk Walaupun tidak selalu demikian, namun ibu harus
PAP dapat di curigai panggul sempit. Untuk merencanakan persalinannya dengan pertolongan
mengantisipasi kondisi ini, pada usia kehamilan 36 bidan atau dokter. (Depkes MNH, 2007).
minggu, dokter akan melakukan pemeriksaan
panggul. Hasil pemeriksaan bisa membuat dokter Paritas
menentukan apakah ibu hamil akan melahirkan Paritas adalah jumlah anak yang telah dilahirkan
secara normal, atau tidak. Pemeriksaan ini dilakukan oleh seorang ibu baik lahir hidup maupun lahir mati.
dengan mengukur luas rongga panggul. Semakin Seorang ibu yang hendak melahirkan mempunyai
luas panggul ibu, dipastikan semakin mudah bayi risiko Rata-rata paritas responden 2 dan paritas lebih
keluar. dari 4 hanya 4 %, Jumlah anak empat orang atau
Pada Penelitian ini sesuai dengan teori lebih. Pada kehamilan, rahim ibu teregang oleh
Soedarto dalam Kartu Prakiraan Persalinan Aman adanya janin. Bila terlalu sering melahirkan, rahim
(KPPS) criteria dilakukan pengukuran pada umur akan semakin lemah. Bila ibu telah melahirkan
kehamilan 38 minggu karena di perkirakan sudah empat anak atau lebih, maka perlu mewaspadai
cukup bulan dan bila ibu hamil dengan panggul adanya gangguan pada waktu kehamilan persalinan
sempit dapat di perkirakan terjadi partus dan nifas. (Depkes MNH, 2007)
macet.(Rochjati, 2003). Dalam penelitian ini Ibu yang hamil/ melahirkan anak 4 kali atau
dilakukan pengukuran pada ibu hamil dengan usia lebih (Grandemultipara) akan berisiko untuk hamil
kehamilan di atas 36 minggu dengan maksud pada dan melahirkan di bandingkan dengan paritas 1-3.
usia kehamilan 36 minggu untuk primi bagian Selain kelainan letak bayi, persalinan lama dan
terbawah janin sudah masuk pintu atas pangul (PAP), perdarahan pasca salin . Faktor lain adalah jumlah
dan biasanya dilakukan pemeriksaan panggul. Pada anak. Perempuan yang memiliki anak lebih dari 3
uji statistic rata-rata responden pada saat dilakukan juga berisiko tinggi karena kondisi rahimnya sudah
pengukuran usia kehamilan 38 minggu dan Uji Chi tidak sama dengan kehamilan pertama, kedua dan
Square diperoleh nilai p = 0,115 tidak ada hubungan ketiga Jarak kehamilan juga harus diatur
signifikan antara umur kehamilan dengan kejadian (Kedaulatan Rakyat, 2007). Seorang wanita yang
panggul sempit telah mengalami kehamilan sebanyak 6 kali atau
Tinggi Badan lebih, lebih mungkin mengalami:
Cara paling mudah untuk memprediksi kontraksi yang lemah pada saat persalinan (karena
apakah seorang wanita berpanggul sempit atau tidak, otot rahimnya lemah) , perdarahan setelah persalinan
adalah melalui tinggi badannya. ‘’Wanita dengan (karena otot rahimnya lemah), persalinan yang
tinggi kurang dari 145 cm berpotensi lebih tinggi cepat, yang bisa menyebabkan meningkatnya risiko
untuk memiliki panggul sempit. Tetapi pada perdarahan vagina yang berat dan plasenta letak
dasarnya jika tinggi badan kurang dari 145 cm pun, rendah (Medicastore, 2009).
jika ukuran kepala dan tubuh bayi kecil, misalnya Keadaan ini dapat terlihat dari kesehatan ibu
seperti pada bayi lahir prematur dengan usia yang sering terganggu, dan tampak perut ibu
kehamilan 6-7 bulan, maka persalinan normal masih menggantung. Uji Chi Square terlihat nilai P Value
dimungkinkan. Sebaliknya, jika tinggi badan lebih = 0,736 tidak ada hubungan signifikan paritas
dari 145 cm pun, jika ada kondisi-kondisi tertentu, dengan Panggul Sempit.
bisa saja memiliki kendala untuk melahirkan normal.
(Parent, 2007). Jika tinggi badan kurang dari 145 Berat Badan Lahir (BBL)
Cm, akan berisiko panggul sempit. Tinggi badan ini Jika janin sudah terlalu besar, misalnya sudah di atas
idektik menunjukkan ukuran panggul. Semakin 4 kg, maka akan terjadi distosia. Bayi tidak dapat
pendek, panggulnya juga makin sempit. Namun untuk ke jalan lahir. Pada kasus bayi dengan distosia
bukan berarti mereka yang tingginya kurang dari bahu bisa saja terjadi cedera syaraf-syaraf di otot
145 Cm perlu operasi. Dilihat dulu, setelah masuk 9 leher dan bahunya. Akibatnya, bisa cacat atau
bulan . Bila tinggi badan ibu kurang dari 145 cm, lumpuh lengan separuh. Karena itu, jika taksiran
119 JIK Volume 4 No. 2 April 2010 Purwandari A. dkk. Hubungan Panjang Telapak…

bayinya di atas 4 kg dan panggulnya kecil, minggu (Medicastore, 2009). Rata-rata berat badan
sebaiknya jangan ambil risiko, langsung operasi. responden 60 kg dan Uji Statistik Chi Square di
Tapi kalau panggulnya dinilai mencukupi, ya, bisa dapatkan nilai P value = 0,761 dimana tidak ada
saja dicoba melahirkan normal (Yuwielueninet, hubungan signifikan antara berat badan ibu dengan
2008). kejadian panggul sempit.
Ukuran kepala bayi. Jika ukuran kepala dan
badan terlampau besar melebihi ukuran jalan lahir Jenis Persalinan
(panggul) ibu, walaupun ibu tergolong tinggi tetap Kasus dengan dugaan CPD/cepalo palvik
saja harus melahirkan melalui bedah sesar. Berat disproporsi (panggul sempit), maka akan dilakukan
neonatus pada umumnya kurang dari 4000 gram dan partus percobaan. Kontraksi uterus akan dinilai
jarang melebihi 5000 gram Frekuensi berat badan dalam 2 jam. Jika ada pembukaan yang bertambah,
lahir lebih dari 4000 gram adalah 5,3% dan yang ada putaran posisi kepala janin (baik berputar sendiri
lebih dari 4500 gram adalah 0,4%. atau dengan bantuan), serta adanya penurunan
Kesukaran dapat terjadi karena kepala yang kepala, maka dinilai partus maju. Tapi kalau tidak
besar atau kepala yang lebih keras (pada post ada perubahan ketiga hal tersebut, maka partus
maturitas) tidak dapat memasuki pintu atas panggul, percobaan itu dinilai gagal. Lain halnya bila
atau karena bahu yang lebar sulit melalui rongga kemacetan terjadi pada saat persalinan kala 2,
panggul . Pada disproporsi sefalopelvik (tidak misalnya sudah pembukaan tapi tak kunjung lahir,
seimbang kepala panggul) karena janin besar, seksio entah itu karena bayinya sedikit miring atau
sesarea perlu dipertimbangkan. mulasnya tak ada, atau ibunya tak mau ngedan,
Pada keadaan dimana janin telah mati maka dokter akan segera memberi tindakan, dengan
sebelum bahu dilahirkan, dapat dilakukan menggunakan ekstraksi vakum atau forcep. Vakum
kleidotomi pada satu atau kedua klavikula (tulang atau forcep bisa dilakukan bila pembukaannya sudah
disamping leher) untuk mengurangi kemungkinan lengkap dan kepalanya sudah turun. Kalau
perlukaan jalan lahir. Rata-rata berat badan bayi kepalanya tidak turun juga, ya, langsung operasi.
lahir dari responden adalah 3300 gram dengan nilai Demikian juga jika pembukaannya belum lengkap.
Uji Statistik Chi Square tidak ada hubungan yang Operasi tidak selalu ditempuh dalam mengatasi
signifikan antara berat badan bayi lahir dengan kemacetan persalinan ini. Hanya pada kasus pasien
kejadian panggul sempit. distosia yang tidak bisa dikoreksi, yang akan
dilakukan operasi. Sambil menunggu operasi,
Berat Badan Ibu biasanya hilangkan mulasnya. Supaya bayinya tidak
Seorang wanita yang pada saat tidak hamil bertambah stres.
memiliki berat badan kurang dari 50 kg, lebih Tindakan operasi dilakukan setelah melihat
mungkin melahirkan bayi yang lebih kecil dari usia berbagai pertimbangan. Salah satunya dengan
kehamilan (KMK, kecil untuk masa kehamilan). Jika melihat kondisi janin. Bila dari hasil rekaman CTG,
kenaikan berat badan selama kehamilan kurang dari denyut jantungnya kurang bagus, maka segera
7,5 kg, maka risikonya meningkat sampai 30%. dilakukan operasi (Parent, 2009). Cara untuk
Sebaliknya, seorang wanita gemuk lebih mungkin mengatasi kesulitan persalinan akibat kelainan
melahirkan bayi besar. panggul ini adalah:
Obesitas juga menyebabkan meningkatnya Persalinan percobaan. Persalinan normal bisa
risiko terjadinya diabetes dan tekanan darah tinggi dicoba terlebih dahulu sebelum memutuskan bedah
selama kehamilan. Jika seorang wanita pernah cesar. Operasi cesar. Tindakan operasi ini
melahirkan bayi dengan berat badan lebih dari 5 kg, dilakukan tanpa harus menunggu kontraksi rahim.
mungkin dia menderita diabetes. Jika selama (Ayah Bunda, 2009) Jika kondisi panggul Anda
kehamilan seorang wanita menderita diabetes, maka "berbeda", sebaiknya diskusikan dengan dokter
risiko terjadinya keguguran atau risiko kematian ibu kandungan agar jalan persalinan bisa dipilih dengan
maupun bayinya meningkat. cara yang terbaik. Rata-rata persalinan normal 44
Pemeriksaan kadar gula darah dilakukan pada (88%) dan persalinan dengan tindakan hanya 6 (12
wanita hamil ketika memasuki usia kehamilan 20-28 %). Uji Statistik Chi Square terdapat hubungan yang
120 JIK Volume 4 No. 2 April 2010 Purwandari A. dkk. Hubungan Panjang Telapak…

signifikan antara jenis persalinan dengan kejadian SARAN


panggul sempit dengan nilai p value 0,000 dan nilai 1. Deteksi risiko terhadap ibu hamil harus secara
uji korelasi product moment dengan nilai r = 0,570 berkala dan terus menerus dengan peran serta
dengan kepercayaan 95 %. tenaga kesehatan dan masyarakat terutama
keluarga.
Hubungan Panjang Telapak kaki kanan dengan 2. Metode pemeriksaan panggul pada masa
Kejadian Panggul sempit kehamilan dengan pengukuran panjang telapak
Dari 50 responden data responden untuk kaki kanan ibu hamil perlu dikembangkan dalam
panjang telapak kaki kanan ibu hamil maksimum 24 penerapannya di puskesman atau di rumah sakit.
cm dan minimum 21 cm. Rata-rata panjang kaki 3. Petugas kesehatan khususnya bidan yang
kanan ibu hamil adalah 23 cm. Menurut Soedarto memberikan pelayanan antenatal care hendaknya
ukuran panjang kaki menunjukkan ukuran panggul lebih cermat dan aktif dalam deteksi dini
yang berarti bila panjang kaki pendek berarti ukuran persalinan dengan panggul sempit.
panggul kecil. 4. Memberikan motivasi/penyuluhan secara
Mean Panjang kaki 22,7 dengan nilai r 0,484, berkesinambungan.
terdapat kecenderungan semakin panjang kaki maka
semakin luas pula panggul ibu terlihat pada nilai p = DAFTAR PUSTAKA
0,001 (0,000) signifikan, sedangkan uji Analisis
regresi linear sederhana baik panjang kaki kanan dan Adjie SJM ,2002 : Operasi Caesar, Amankah?. Kompas
tinggi fundus uteri mempunyai hubungan yang Cyber Media.
signifikan dengan kejadian panggul sempit http://www.kompas.com/ , diakses tanggal 23
februari 2009.
Hubungan Panggul Sempit dengan jenis AyahBunda.co.id/Artikel/ Gizi kesehatan/kehamilan.
siasati.panggul.sempit,diakses tanggal 20 Febr
persalinan
2009
Hasil uji Korelasi pearson r = 0,524 dan P- Arikunto, 2002, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
value = 0,000 lebih kecil dari α = 0,05 dan Nilai ini Praktek, Edisi Revisi V,PT
dibandingkan dengan besarnya r tabel pada α 5 % Rineka Cipta, Jakarta
dengan = 50 maka diketahui r tabel = 0,279 sehingga Fitriana I 2007: Lahir Normal setelah Operasi Caesar,
r hitung > r tabel artinya H0 di tolak sehingga ada Mengapa Tidak? http: //
hubungan antara panjang kaki kanan dengan www.anakku.com/diakses tanggal 20 Februari
kejadian panggul sempit. Ada hubungan linear yang 2009
signifikan antara Panggul Sempit dengan Jenis Dewanti, 2008, Ingin Melahirkan Caesar? Pikir
Persalinan , sifat korelasi pada nilai r hitung yang Seribu Kali, http: // www. Indo
positif artinya semakin luas panggul kemungkinan florist .com / diakses tanggal 15 Februari 2009
persalinan akan berlangsung normal
Departemen Kesehatan RI. (2004) , Kajian Kematian Ibu
dan Anak di Indonesia.
KESIMPULAN DAN SARAN Jakarta
Heycometomyworld’s, 2008, Ingin Melahirkan Caesar?
KESIMPULAN Pikir Seribu Kali, http: /www.
Heycometomyworld’s.wordpress/28/07/03,diak
Dari hasil analisis dapat disimpulkan: ses Tanggal21 Februari 2009
1. Ada korelasi positif antara panjang telapak kaki, Isgiyanto, 2009, Teknik Pengambilan Sampel pada
dengan kejadian pangul sempit yang ditunjukkan penelitian Non Eksperimental, Penerbit
dengan nilai (r =0,484). buku kesehatan, Yogyakarta
2. Tinggi badan dan jenis persalinan berhubungan Kedaulatan Rakyat, 2007, Bumil Perlu Kenali Riwayat
dengan kejadian panggul sempit. Kesehatan , http://www.kr.co.id.com/, diakses
tanggal 23 Februari 2009
3. Tedapat hubungan kuat antara panjang telapak
kaki kanan dengan panggul sempit.
121 JIK Volume 4 No. 2 April 2010 Purwandari A. dkk. Hubungan Panjang Telapak…

Nursalam,2008, Konsep dan penerapan Metodelogi Riwidigdo, 2008, Statistik Kesehatan, Mitra Cendekia,
Penelitian Ilmu Keperawatan, Penerbit Yogyakarta
Salemba Medika, Jakarta Yuwielueninet, 2008.Persalinan Macet, Pencegahan
Parents Guide, 2008, Panggul sempit VS Melahirkan http:/ /www.Yuwielueninet. wordpress.com/
Normal , Rubrik Kesehatan Balita / diakses tanggal 20 Februari 2009
Anak, Jakarta. WHO. Making Pregnancy Safer,1999, a Health Sector
Rochjati P, 2003, Skrining Antenatal Ibu Hamil, Pusat Strategy for Reducing
Safe Motherhood-Lab,RSU Dr.Soetomo/ Maternal/ Perinatal Mortality.
Fakultas Kedokteran,Surabaya

Anda mungkin juga menyukai