Anda di halaman 1dari 9

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

4.1.1. Pengkajian

I. Indentitas klien
Nama : An. A
Usia : 4 thn
Jenis kelamin : laki - laki
Agama : Islam
Pendidikan anak :-
Alamat : Jambi Kecil, Muaro Jambi

Nama ayah/ibu : Tn. H / Ny. I


Pekerjaan ayah : Swasta
Pekerjaan ibu : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan ayah : SMP
Pendidikan ibu :SMP
Agama : Islam
Alamat : Jambi Kecil, Muaro Jambi

II. Keluhan Utama


Berat badan semakin lama semakin menurun
III. Riwayat Penyakit Sekarang
Ny. I mengatakan nafsu makan anaknya menurun sejak 3 hari yang lalu. BB menurun
sejak 3 minggu terakhir. Tn.H dan Ny.I membawa anaknya ke puskesmes untuk di
periksa. BB : 10,8 kg
IV. Riwayat masa lampau
Ny. I mengatakan satu bulan yang lalu anak nya sempat deman biasa seperti batuk
dan pilek
V. Riwayat keluarga ( Genogram )
Keluarga Ny. I tidak ada yang mengidap penyakit menular maupun penyakit lainnya
Di keluarga Ny. I tidak ada yang mengalami masalah kesehatan dengan gizi buruk
VI. Riwayat sosial
Ny. I mengatakan akan mengasuh anaknya dengan baik, dan menyayanginya.
Keluarga anak kooperatif dengan anggota yang lain, serta dengan petugas kesehatan
yang ada di puskesmas
VII. Keadaan kesehatan saat ini
An. A dengan masalah gizi buruk dengan berat badan 10,8 kg, keadaan umum An. A
tampak lemah.
VIII. Pola fungsi gordon
1. Persepi Kesehatan dan Pola Manajemen Kesehatan
An. A dilakukan pengukuran antropometri dan pemantauan tanda-tanda vital..
Keluarga Ny. I mengatakan ingin anaknya cepat sembuh.
2. Nutrisi Pola Metabolisme
Ny. I mengatakan nafsu makan anak nya berkurangn bahkan tidak menghabiskan
porsi yang biasa di sediakan BB saat ini 10,8 k, BB saat lahir 2,6 kg
3. Pola eliminasi
Tidak ada gangguan pada BAK dan BAB
Frekuensi BAK 52x/i dengan warna jernih, bau khas
BAB lancar 1x sehari, bau khas, konsistensi feses lunak
4. pola aktivitas – latihan
aktivitas sehari hari bermain didalam rumah dengan mainan mobil mobilan
mandi 2x sehari menggunakan sabun.kebersihan terjaga denagn pakaian yang
bersih. Mandi, makan dan berpakaian masih di bantu ibu
5. pola istirahat dan tidur
tidak ada gangguan dalam pola istirahat dan tidur. An.A biasanya tidur siang dan
malam tidur di jam 20.00 Wib.
6. Pola kognitif - persepsi
An.A dapat merespon dengan baik saat berbicara dan mendengar maupun melihat
Kalimat yang dikeluarkan saat berbicara sedikit terbata
7. Persepsi diri – pola konsep diri
Ny. I mengatakan anaknya sedikit malu jika bertemu orang baru
Suasana hati An. A suka berubah mengikuti apa yang dia mau dan cepat lelah
8. Pola peran – hubungan
a. Struktur keluarga
Struktur keluarga Tn. H adalah keluarga inti (extended famely) yang tediri
dari ayah, ibu, kakak
b. Masalah/stressor keluarga
Tn. H “berharap semoga anak saya cepat sembuh dan bisa bermain seperti
anak lainya”
9. Seksualitas
anak Ny. I berjenis kelamin laki-laki, alat reproduksi lengkap yaitu testis dan
penis dan sudah terbentuk alat kelamin yang sempurna, anus ada, dan tidak ada
kelainan pada organ kelamin.
10. Koping – pola toleransi stres
Ny. I mengatakan biasanya anaknya akan rewel jika keinginannya tidak diberikan
Biasanya Ny. I akan menenangkan anaknya dengan pelukan
11. Nilai – pola keyakinan
Keluarga menganut agama islam, keluarga selalu berdo’a akan kesembuhan
anaknya, keluarga yakin anaknya bisa sembuh seperti anak pada umumnya.
IX. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum
a. Keadaan : An. A tampak lemas
b. Kesadaran : composmentis
2. Tanda vital
Suhu : 36°,5C
Nadi : 70x/i
3. PB/BB
PB : 90,1 cm
BB : 10,8 kg
4. Kepala dan leher
1) Kepala
Bentuk kepala dolichepalus (lonjong), rambut ada, hidrocepalus tidak ada,
tidak terdapat benjolan/massa. Rambut hitam bersih
2) Leher
Tidak teraba pembesaran kelenjar limfe, tidak teraba pembesaran kelenjar
tiroid, posisi trakea simetris, dan tidak teraba pembesaran vena jugularis.
5. Mata
Mata simetris, konjungtiva warna merah muda, sklera putih, tidak ada luka, tidak
ada benjolan, reaksi pupil terhadap cahaya miosis, pupil isokor, dan tidak ada
peradangan.
6. Hidung
Bentuk hidung simetris, tidak ada pembengkakan dan benjolan, bersih, tidak ada
secret.
7. Mulut
Bentuk bibir simetris, tidak ada kelainan pada bibir, warna bibir pink, tidak ada
lesi, mukosa bibir sedikit kering
8. Telinga
Bentuk daun telinga terlihat simetris antara kiri dan kanan, warna coklat muda
tidak ada lesi, tidak ada perdarahan, Tidak terdapat benjolan dan tidak ada
kelainan.
9. Tengkuk/kernic
Tidak terjadi kaku kuduk
10. Dada dan paru – paru
Bentuk thorax normal cest, dada simetris, pola pernapasan teratur tidak ada cuping
hidung. Tidak ada pembengkakan dan suara nafas tambahan, getaran dada kanan
dan kiri seimbang serta teraba sama pada dinding thorak teraba kuat.
11. Jantung
Tidak tampak ictus cordis, pulsasi teraba kuat Pada dinding thoraks. Batas Jantung
atas ICS II, Batas Jantung bawah ICS V, Batas Jantung kiri ICS V Mid Clavikula
Sinistra, Batas Jantung kanan ICS IV Mid Sternalis Dextra. Bunyi jantung I
terdengar tunggal, keras dan teratur tidak ada bunyi tambahan pada bunyi jantung
I, bunyijantung II terdengar tunggal, keras, dan teratur tidak ada bunyi tambahan
bunyi jantung II.
12. Abdomen/archeles
Bentuk perut simetris, warna putih ,tidak ada lesi, bising usus 5x/menit. Gerakan
perut kanan dan kiri seimbang atau teraba sama, tidak ada oedema, pembesaran
hepar tidak teraba, permukaan kulit halus dan lunak, lemak subcutan
tipis,terdengar suara Thimpany.
13. Punggung dan Tulang Belakang
Tidak ada lesi pada kulit punggung, bentuk tulang belakang normal, tidak ada
fraktur.
14. Genetelia
anak Ny. I berjenis kelamin laki-laki, keadaan genetalia bersih, tidak tampak
adanya lesi, testis dan penis sudah terbentuk sempurna, tidak tampak adanya
kelaianan dan benjolan pada scrotum, tidak ada pembengkakan.
15. Ekstermitas/reflek
Ekstremitas atas bentuk simetris, warna kuku merah muda. Ekstremitas bawah
jari-jari kaki simetris, tidak terdapat benjolan dan lesi

X. Analisa data

No Hari/tanggal Data fokus Etiologi Problem

1
XI. Prioritas masalah

No Diagnosa keperawatan TTD

XII. Intervensi

No Hari/tgl Diagnosa Tujuan/Kh Intervensi Rasional TTd


kep
1

XIII. Implementasi

No Hari/tgl/jam Dx kep Implementasi Respon TTD


hasil
1
XIV. Evaluasi

No Hari/tgl/jam Dx kep Catatan TTD


perkembangan
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
1. Dapat disimpulkan bahwa Malnutrisi merupakan suatu keadaan di mana tubuh
mengalami gangguan terhadap absorbsi, pencernaan, dan penggunaan zat gizi
untuk pertumbuhan, perkembangan dan aktivitas.
2. Penyebab Malnutrisi secara langsung ialah karena kurangnya asupan makanan:
Kurangnya asupan makanan sendiri dapat disebabkan oleh kurangnya jumlah
makanan yang diberikan, kurangnya kualitas makanan yang diberikan dan cara
pemberian makanan yang salah. Serta karena adanya penyakit infeksi.
3. Sedangkan penyebab yang tidak langsung ialah kurangnya ketahanan pangan
keluarga, kualitas perawatan ibu dan anak, sanitasi lingkungan yang kurang,
buruknya pelayanan kesehatan
4. Upaya penanggulangan gizi buruk yang dilakukan orag tua dan puskesmas dari
puskesmas memberikan obat gizi dan PMT berupa biscuit balita.
5. Peluang untuk perbaikan status gizi dari segi ekonomi pendapatan orang tua yang
masih belum sesuai dengan kebutuhan, pengetahuan orang tuan yang masih
kurang.

4.2 Saran
1. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diberikan saran guna
membantu penanggulangan kasus gizi buruk yang ada di Jambi kecil
2. Bagi masyarakat Jambi kecil, Muaro jambi Sebagai bahan informasi bagi masyarakat
agar dapat membantu dalam menghadapi kasus gizi buruk
3. Bagi puskesmas Hasil penelitian ini nantinya dapat dijadikan sumbanagan pikiran
bagi petugas kesehatan gizi untuk meningkatkan status gizi balita yang ada di wilaya
kerja puskesmas Muaro Jambi
4. Bagi peneliti Sebagai sarana penerapan ilmu yang telah diproleh selama mengikuti
pendidikan DIII keperawat di Akademi Keperawatan Setih Setio
5. Bagi institusi Sebagai tambahan referensi perpustakaan sekaligus informasi bagi
penelitian selanjutnya
DAFTAR PUSTAKA

Fikawati, S., Syafiq, A., Karima, K. 2015. Gizi Ibu dan Bayi. PT. Raja Grafindo:
Persada Jakarta

Hardinsyah dan Supariasa, I.D.N. 2016. Ilmu Gizi : Teori dan Aplikasi. ECG.
Jakarta.

Mardalena, I., Dasar-dasar Ilmu Gizi dalam Keperawatan: Pustaka Baru Press.
Yogyakarta. 2017

Nurcahyo, K. dan Briawan, D., Konsumsi Pangan Penyakit Infeksi dan Status Gizi
Anak Balita Pasca Perawatan Gizi Buruk, jurnal gizi dan pangan,
Vol. 5 (3): Pp. 164-170. 2010

Lutviana, E.,Budiono, I. Prevalensi dan Determinan Kejadian Gizi Kurang Pada


Balita. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2010;5(2):138-144.Available From
http://Journal.unnes.ac.id/index.php/kemas. diakses pada 5 Agustu 2017

Anda mungkin juga menyukai