Anda di halaman 1dari 24

NOTULENSI HASIL DISKUSI

Offering : Pangan/ 2018

Tanggal Presentasi : 14 Oktober 2020

Topik : Tumbuhan bahan pangan (serealia dan non serealia)

Notulis : Neila Salma Kumala (180342618090) Kelompok 5

Presenter : Kelompok 4

1. Ade Wahyu Pratama (180342618041)


2. 'Alimatul 'Aziizah (180342618024)
3. Azril Febrian (180342618001)
4. Narisa Ika Kusumadewi (180342618075)

Sesi Diskusi

1. Qori Dini Ayu F (180342618028)


Diketahui bahwa ubi jalar itu ada yang berwarna putih, kuning, oranye, dan ungu.
Apakah adanya perbedaan warna berpengaruh terhadap kandungan dan manfaat dari
ubi tersebut? Lalu selain ubi jalar, ubi kayu. dan talas, apakah umbi lain seperti dan
gembili juga borpotensi untuk dijadikan beras analog sebagai bahan pangan
alternatif? mengapa demikian?
Jawab:
 Narisa Ika Kusumadewi (180342618075)
Ubi jalar putih memiliki kandungan karbohidrat dan kandungan protein tertinggi
masing-masing sebesar 98,37 persen dan 1,31 persen. ubi jalar kuning memiliki nilai
kadar air yang rendah sebesar 11,04 persen, sedangkan ubi jalar ungu memiliki nilai
kadar abu yang tinggi sebesar 2,03 persen. Ubi jalar berpotensi dalam pembuatan
tepung dan mengandung nilai gizi yang dibutuhkan tubuh, Sehingga tidak menutup
kemungkinan dapat dilakukan pada pangan lokal lainnya. Selanjutnya diperlukan
diversifikasi produk dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan Indonesia. lalu
untuk umbi yg lain seperti gembili menurut saya dapat digunakan sebagai beras
analog sebab gembili juga memiliki nilai pangan dengan karbohidrat tinggi seperti
ubi ubi yang lain.
 'Alimatul 'Aziizah (180342618024)
Beda warna ubi ternyata beda khasiatnya. Ubi merah dengan daging berwarna oranye
serta ubi kuning, kaya akan karotenoid. Terutama beta-karoten, yang digunakan
tubuh untuk membuat vitamin A (karenanya disebut pro vitamin A.
Kandungan beta karoten pada ubi merah jauh lebih banyak dibandingkan wortel. Per
100 gr ubi mengandung 11.509 μg beta karoten, sedangkan 100 wortel mengandung
8.332 μg beta karoten. Selain sebagai antioksidan, vitamin A penting untuk
pertumbuhan tulang; kesehatan dan kecantikan kulit; perlindungan dari infeksi; serta
kesehatan mata. Di banyak negara berkembang, defisiensi vitamin A adalah
penyebab utama kebutaan pada anak. studi oleh Low JW, dkk (2007) menemukan,
makanan berbasis ubi merah meningkatkan asupan vitamin A dan konsentrasi retinol
di dalam darah pada anak-anak di Mozambique.
Adapun ubi ungu sangat kaya anthocyanin, antioksidan yang sangat kuat. Ada studi
yang menunjukkan, antosianin pada ubi 3,2x lebih tinggi dibandingkan blueberry.
Pigmen ini menurunkan risiko kanker; memperlambat pertumbuhan sel kanker dan
digunakan untuk mengobati kanker kolon (usus besar). Antosianin juga melindungi
dari penyakit jantung dan memperbaiki fungsi pembuluh darah. Hal ini khususnya
bermanfaat untuk kerusakan mata akibat diabetes dan hipertensi.
 Aziza Fadhilah (180342618018)
Setiap warna ubi memiliki perbedaan kandungan dan manfaat. Hal ini karena warna
tersebut muncul dari kandungan metabolit sekunder yang berbeda, nah karena
kandungannya berbeda maka manfaatnya juga berbeda. Misalnya pada ubi jalar
Cilembu yang memiliki warna daging krem dan berurat. Ubi jalar Cilembu juga kaya
serat, antioksidan, mineral dan kandungan karbohidratnya baik untuk program diet.
Kemudian ada ubi jalar ungu dengan peran sumber karbohidrat dan protein tinggi,
ubi jalar ungu juga mengandung vitamin A, C, B1, dan riboflavin. Ditambah zat besi,
fosfor dan kalsium sehingga sangat baik dikonsumsi untuk kesehatan tubuh. Zat
antosianin yang tersimpan dalam ubi jalar ungu ini ternyata mampu mencegah
gangguan pada fungsi hati, antihipertensi dan menurunkan kadar gula dalam darah.
Lalu ada ubi jalar orange dengan warna orange pada ubi jalar disebabkan oleh
adanya senyawa betakaroten yang berfungsi sebagai provitamin A. Kandungan
betakaroten ini dapat mencegah kanker, penuaan dini, penyakit jantung, stroke,
katarak, sengatan cahaya matahari dan gangguan otot.
Lalu ada ubi jalar putih yang memiliki testur agak rapuh dan kaya nutrisi seperti
protein, serat berupa pektin, hemiselulosa, selulosa, antioksidan, kalsium, kalium,
magnesium dan berbagai vitamin. Maka tidak heran jika rajin mengkonsumsi ubi
jalar putih dapat melancarkan pencernaan, mencegah diabetes, meningkatkan
kekebalan tubuh, kesehatan mata hingga cocok untuk program diet sehat.
Serta ubi jalar kuning yang memiliki kandungan zat gizi yang cukup tinggi pada ubi
jalar kuning adalah vitamin A. Sedangkan nutrisi vitamin C memenuhi 37 persen
kebutuhan harian tubuh. Jika ubi jalar kuning dikonsumsi dengan cara dibakar sangat
baik untuk menurunkan berat badan karena hanya mengandung 105 kalori saja.
Tidak hanya itu, ubi jalar kuning juga memiliki zat kolin yang membantu penyerapan
lemak, menyehatkan sel saraf otak sehingga mampu menambah daya ingat.
Upaya pengembangan pangan alternatif yang berbasis umbi-umbian seperti ubi kayu,
ubi jalar dan talas diharapkan dapat dimanfaatkan dalam pembuatan beras analog.
Ubi kayu atau singkong saat ini sudah dianggap sebagai komoditas agroindustri,
seperti produk tepung tapioka, industri fermentasi, dan berbagai industri makanan.
Ubi kayu berpotensi untuk dijadikan sebagai bahan pengikat karena menggandung
amilopektin yang sangat tinggi. Amilopektin dapat diperoleh dari pati ubi kayu. Ubi
kayu memiliki kandungan energi 146,0 kkal, protein 1,20 gram, lemak 0,3 gram,
karbohidrat 34,70 gram, fosfor 40,0 mg dan zat besi 0,70 mg. Pembuatan beras
analog ini merupakan salah satu alternatif diversifikasi untuk pemanfaatan ubi kayu,
ubi jalar dan talas dengan kandungan gizi yang baik. Namun memang masyarakat
masih lebih menyukai beras padi karena sudah terbiasa dan agak sulit untuk
digantikan.
 Yunita Rosiana Delvi (180342618005)
Terdapat perbedaan kandungan pada masing-masing ubi. Kandungan gizi ubi jalar
kuning varietas papua solossa yaitu sebanyak 533,8 ug betakaroten, 4,93% serat,
0,73% abu, 4,87% gula total, 2,12% protein (Badan Penelitian dan Pengembangan
Pertanian, 2016). Kandungan gizi ubi jalar ungu varietas antin-3 yaitu sebanyak
150,7 mg antosianin, 1,1% serat, 18,2%, pati, 0,4% gula reduksi, 0,6% protein, 0,70
mg zat besi dan 20,1 mg vitamin C (Balitbangtan, 2016). Kandungan ubi putih kadar
air, abu, protein, lemak, serat kasar, energi, karbohidrat, pati, gula reduksi,
thiamin, riboflavin, vitamin A, vitamin C, vitamin E, ß-Caroten, kadar Fe, dan K.
 Nadila Sekar Zahida (180342618074)
Terdapat kandungan gizi yang berbeda pada setiap warna ubi, hal ini dapat diketahui
pada ubi ungu yang mengandung antosianin, sedangkan ubi oranye mengandung
karoten, sehingga dapat disimpulkan memiliki manfaat yang berbeda-beda. Namun,
perbedaan manfaat tersebut hanya sebatas khasiat dari zat warna, tidak pada
kandungan zat gizi makro dan mikronya. Perbedaan warna tersebut berasal dari hasil
pigmen yang didapatkan dari fotosintesis. Menurut saya, semua umbi-umbian dapat
dijadikan beras analog, karena syarat bahan baku beras analog harus memiliki
kandungan amilosa.
 Luthfi Syarifa (180342618053)
Adanya perbedaan warna pada umbi jalar berpengaruh terhadap kandungan di
dalamnya. Semakin pekat warna merah ubi jalar, semakin tinggi kadar beta-karoten,
ubi jalar oranye memiliki beta-karoten paling tinggi dibandingkan ubi jalar kuning
dan putih. Ubi jalar putih mengandung beta karoten 260mg/100 gram,sedangkan
umbi jalar kuning mengandung beta karoten sebesar 2900 mg/gram. ubi ungu
berwarna ungu karena mengandung antosianin dan antioksidan yang tinggi,
mengandung vitamin A, B1, B2, B6, B12, mineral dan kalsium, fosfor zat besi di
dalamnya namun tidak mengandung beta karotin. Umbi gembili berpotensi juga
untuk beras analog karena warnanya menarik, dan aroma menyeripai nasi, dan
memiliki kandungan amilosa dan amilopektin yang tinggi. Gembili sudah pernah
dijadikan beras analog seperti dalam penelitian Septyaningsih, dkk (2016) namun
karena kadar amilosa di dalam gembili, untuk pembuatan beras analog gembili perlu
adanya bahan tambahan.
Penelitian Septyaningsih, dkk (2016)
https://www.researchgate.net/publication/317400060_Analisis_Kandungan_Beras_A
nalog_Berbahan_Dasar_Umbi_Gembili_Dioscorea_esculenta

2. Fika Cahya Lovely (180342618012)


Di dalam power point dijelaskan bahwa salah satu manfaat dari ubi jalar (ipomoea
batatas) adalah menurunkan berat badan, padahal yang kita ketahui, ubi jalar
memiliki sumber karbohidrat, protein, vitamin C, serta vitamin A (Winarsih, 2007).
Zat apakah yang terkandung di dalam ubi jalar yang berfungsi dalam menurunkan
berat badan?
Jawab:
 'Alimatul 'Aziizah (180342618024)
Kandungan vitamin dan mineral dalam ubi membuatnya kaya akan manfaat
kesehatan, Kandungan kalori yang rendah dalam ubi membuat bahan makanan ini
cocok untuk membantu menurunkan berat badan. Ubi hanya mengandung sekitar 103
kalori. Selain itu, ubi memiliki kandungan air tinggi yang dapat membantu menekan
nafsu makan. Maciel mengatakan, ubi yang merupakan makanan utuh ini cenderung
lebih mengenyangkan daripada makanan olahan yang biasa kita konsumsi.
Bagaimanapun juga, mengonsumsi segala jenis makanan secara berlebihan dapat
menyebabkan kenaikan berat badan. Ubi bisa menjadi pilihan makanan yang sehat.
Maciel merekomendasikan kita untuk mengonsumsi ubi rebus atau ubi panggang.
Jangan mengonsumsi ubi yang digoreng atau mengolahnya menjadi makanan
penutup kaya gula. Maciel juga merekomendasikan kita agar tak mengonsumsi ubi
yang dicampur dengan mentega atau krim asam. Karena jumlah kalorinya akan
melonjak. Dengan kata lain, ubi memang kaya akan serat dan rendah kalori yang
bagus untuk menurunkan berat badan. Tapi, semua manfaat itu baru bisa kita peroleh
jika mengonsumsinya tidak dengan cara digoreng.
 Thania Ayu Pramesty (180342618029)
Berdasarkan zat yang sudah disebutkan, yang turut berperan menurunkan berat badan
adalah kandungan vitamin C. Vitamin C memang tidak secara langsung berhubungan
dengan berat badan. Akan tetapi, ia diperlukan dalam proses metabolisme yang
berhubungan dengan pembakaran lemak. Oleh sebab itu, kadar vitamin C dalam
darah harus cukup ketika sedang mencoba menurunkan berat badan.
Sebuah studi tahun 2007 yang dimuat dalam The Journal of Nutrition, American
Society for Nutrition menemukan kadar vitamin C dalam darah berbanding terbalik
dengan indeks massa tubuh (IMT), persentase lemak tubuh, dan lingkar pinggang
(LP) seseorang. Artinya, orang dengan berat badan berlebih rata-rata memiliki kadar
vitamin C yang rendah. Vitamin C merupakan elemen penting yang diperlukan untuk
membakar lemak. Seseorang dengan kadar vitamin C yang cukup akan membakar
lemak 30% lebih banyak selama aktivitas fisik sedang dibandingkan seseorang
dengan kadar vitamin C yang rendah. Dengan kata lain, kekurangan vitamin C akan
menghambat penurunan berat badan.
 Aziza Fadhilah (180342618018)
Dikatakan bahwa ubi dapat menurunkan berat badan. Hal ini jika ubi tersebut diolah
dengan cara direbus dan dimakan sebagai pengganti nasi. Ubi tidak bisa membakar
kalori, tetapi bisa menggantikan peran nasi, ubi kaya akan serat, terutama jika
dikonsumsi bersama kulitnya. Sebuah ubi beserta kulitnya mengandung sekitar 3,8
gram serat. Serat adalah karbohidrat yang dapat mengurangi kadar hormon kelaparan
dan meningkatkan produksi hormon yang membuat kita merasa kenyang. Serat juga
membantu memperlambat pencernaan, meningkatkan kontrol gula darah, dan
membuat kita mengunyah makanan lebih lama dan lebih lambat, yang pada akhirnya
membuat kita kenyang lebih lama. Secara khusus, ubi memiliki sejenis serat yang
disebut pati resisten, yang, menurut beberapa penelitian dapat membantu mengurangi
risiko obesitas.
 Yunita Rosiana (180342618005)
Kandungan karbohidrat yang ada pada ubi jalar ungu memiliki Glycemic Index (GI)
yang rendah. Menurut Truswell yang dikutip oleh Winarti (2010) ubi jalar ungu
memiliki GI sebesar 48. Dengan demikian nampak bahwa ubi jalar memiliki GI yang
rendah, oleh sebab itu aman dikonsumsi bahkan dapat menurunkan kadar gula darah
karena mengandung karbohidrat yang berfungsi sebagai serat pangan. Kemudian
juga kandungan Vitamin C. Vitamin C merupakan salah satu anti oksidan yang
terkandung dalam ubi jalar cukup memadai bila dikaitkan dengan kebutuhan harian
orang dewasa 60 - 100 mg/hari (Ginting dkk, 2014).
 Nadila Sekar Zahida (180342618074)
Ubi sebagai makanan yang dapat menurunkan berat badan dikarenakan kandungan
zat makro yang baik, yaitu karbohidrat yang tinggi, namun kalorinya rendah,
sehingga konsumen akan merasa kenyang dalam jangka waktu yang lama tanpa
mengonsumsi kalori yang berlebih. Disamping itu, adanya kandungan vitamin C
dapat menurunkan kadar lipid dalam tubuh.
 Ade Wahyu Pratama (180342618041)
Kendati sedang menjalani diet untuk menurunkan berat badan, bukan berarti kita
lantas melupakan asupan karbohidrat. Nutrisi yang satu ini berfungsi sebagai sumber
energi bagi tubuh. Sebaiknya, pilihlah jenis karbohidrat kompleks, karena kandungan
nutrisinya lebih bervariasi, plus kaya serat. Karbohidrat kompleks juga tak akan
menyebabkan terjadinya lonjakan gula darah.Setidaknya, 328 gram ubi tumbuk
mengandung karbohidrat total sebesar 58 gram, dan 8,2 gram di antaranya
merupakan karbohidrat kompleks.
Salah satu alasan mengapa ubi sangat baik disantap sebagai menu diet adalah kadar
airnya yang tinggi. Sejatinya, saat tubuh dehidrasi, proses metabolisme juga akan
ikut melambat. Mengonsumsi ubi dapat membantu menghidrasi kembali sel tubuh,
dan meningkatkan metabolisme.
Hal ini akan mencegah timbunan lemak pada tubuh, menyeimbangkan pH, dan
mengeluarkan racun dari dalam tubuh. Tingginya kadar air pada ubi akan membuat
kita kenyang lebih lama.
Meski cita rasanya manis, tapi ternyata ubi memiliki indeks glikemik yang rendah,
lho. Indeks glikemik ini dapat memengaruhi tingkat gula darah, dan bila kadarnya
tinggi, bisa menimbulkan lonjakan gula darah. Ketidak stabilan gula darah akan
membuat kita merasa lapar dan kalap makan, serta memperbesar risiko terkena
diabetes tipe-2. Untungnya, ubi rebus hanya memiliki indeks glikemik sebesar 44-61,
sementara ubi panggang sebesar 82. Jadi, kita tetap bisa menikmatinya tanpa harus
khawatir usaha menurunkan berat badan jadi gagal.

3. Arining Rizky H (180342618035)


Apakah sorgum, barley, dan oat mudah/cocok dibudidayakan di Indonesia?
Jawab:
 Narisa Ika Kusumadewi (180342618075)
Sorgum bukan merupakan tanaman baru di Indonesia. Di Indonesia sorgum termasuk
jenis tanaman bahan pangan lokal dan makanan ternak. Tanaman ini banyak
dibudidayakan di Jawa Tengah dan Jawa Timur (Anas dan Meddy, 2006). sedangkan
untuk Barley dan oats menurut saya kurang cocok di Indonesia sebab Barley ini
cocok ditanam pada musim dingin dan musim semi, dengan kata lain
merupakantumbuhan subtropis. Barley tumbuh subur di daerah beriklim sedang pada
musim semi danmemiliki masa panen ±90 hari. Pun tumbuh di daerah sub-
artik, seperti di Alaska dan Norwegia, dimana musim panen lebih pendek. Karena
biji-bijian ini mempunyai daya tahanyang baik terhadap panas, maka Barley
dapat tumbuh pula pada daerah gurun, seperti didaerah Afrika Utara. Lalu Oat
dapat tumbuh pada suhu dan kelembaban tertentu. Contohnya di negara-negara
Eropa dan Amerika Utara, seperti Rusia, Kanada, Amerika, Finlandia, dan Polandia,
gandum dapat tumbuh dengan baik karena mempunyai iklim yang dingin. Tetapi
pada musim semi, oat pun dapat tumbuh di Amerika Serikat bagian utara.
 Ade Wahyu Pratama (180342618041)
1. Sorgum
Potensi pengembangan sorgum sangat terbuka mengingt sorgum bukan merupakan
tanaman baru di Indonesia. Di Indonesia sorgum termasuk jenis tanaman bahan
pangan lokal dan makanan ternak. Tanaman ini banyak dibudidayakan di Jawa
Tengah dan Jawa Timur (Anas dan Meddy, 2006). Masyarakat di beberapa daerah
telah lama mengenal sorgum meskipun dengan nama yang berbeda-beda. Seperti
masyarakat Jakarta mengenal sorgum sebagai hermada, masyarakat Jawa Barat
menyebut tanaman sorgum sebagai gandrung dan masyarakat Jawa Tengah
menyebut tanaman sorgum sebagai cantel, sedangkan masyarakat NTT menyebut
penbukah hitam untuk sorgum (Anas, 2007).
2. Barley
Tanaman barley atau Jali mulai dibudidayakan disejumlah daerah, seperti pulau
Sumatera, Kalimantan dan pulau Jawa. Saat tanam Jali perlu tanah yang subur dan
baik, air serta sinar matahari yang cukup, dan pupuk untuk menambah unsur hara
nitrogen yang diperlukan.
Tanaman Jali mulai banyak dibudidayakan oleh sebagian petani di Indonesia, karena
dianggap mudah perawatannya disegala jenis tanah, mulai dari ketinggian 0 mdpl
sampai 1500 mdpl. Tanaman Jali tidak harus ditanam pada lahan terbuka.
Selama ini, tanaman Jali dibudidayakan dilahan terbuka atau tegalan. Tanaman Jali
bisa juga ditanam pada lahan kebun yang banyak pepohonan, bahkan Jali juga bisa
dibudidayakan di tanah yang kurang subur, serta tanah yang keras berbatu.
Budidaya tanaman jali bisa tumbuh optimal, akan diperoleh melalui lahan bertanah
liat, pasir atau vulkanis dengan unsur hara tinggi. Ketinggian lahan pertanian
budidaya tanaman Jali untuk mencapai pertumbuhan optimal antara 500-700 mdpl.

3. Oat
Daerah atau wilayah yang baik dan ideal untuk budidaya menanam oat di Indonesia
adalah daerah dataran menengah hingga dataran tinggi, yaitu daerah yang memiliki
ketinggian mulai dari 800 m dpl (diatas permukaan laut) dengan curah hujan minimal
600 mm per tahun. Suhu udara yang dikehendaki tanaman oat berkisar antara 15 – 25
C dengan kelembaban udara antara 80 – 90%. Tanaman penghasil tepung terigu ini
dapat tumbuh dengan baik pada tanah yang gembur, subur dan banyak mengandung
bahan organik. Tanaman oat tidak menyukai tanah yang terlalu lembab, becek dan
tergenang air. pH tanah ideal untuk tanaman gandum antara 6,5 – 7,0.
 Desvita Risa (180342618008)
Menurut (FAO, 2005) tanaman sorgum  mampu beradaptasi pada lahan marginal dan
membutuhkan air relatif lebih sedikit, karena lebih toleran terhadap kekeringan
dibanding tanaman pangan lain. Melihat sifat itu, tanaman sorgum sangat
memungkinkan dibudidayakan di Indonesia terutama di bagian timur. Areal yang
berpotensi untuk pengembangan sorgum di Indonesia sangat luas, meliputi daerah
beriklim kering atau musim hujannya pendek serta tanah yang kurang subur. Daerah
penghasil sorgum dengan pola pengusahaan tradisional adalah Jawa Tengah
(Purwodadi, Pati, Demak, Wonogiri), Daerah Istimewa Yogyakarta (Gunung Kidul,
Kulon Progo), Jawa Timur (Lamongan, Bojonegoro, Tuban, Probolinggo), dan
sebagian Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.Di beberapa bagian timur
Indonesia tanaman sorgum telah dijadikan sebagai makanan pokok. Barley juga bisa
dibudidayakan di Indonesia, barley  bisa tumbuh subur di Indonesia dan sudah
ditemukan varietas lokal. Barley bahkan bisa dijadikan alternatif bagi petani dengan
hasil yang kompetitif serta dapat mencegah penyebaran hama tanaman. Riset yang
dikembangkan Departemen Pertanian menunjukkan barley dapat dibudidayakan dan
menghasilkan biji gandum kualitas bagus bila ditanam di ketinggian 600 meter dari
permukaan laut hal tersebut cocok dengan beberapa daerah di Indonesia yang
memiliki ketinggian tersebut, namun tanaman ini temasuk tanaman yang bisa tumbuh
di daerah subtropis sehingga di Indonesia mungkin minim memanam tanaman ini.
Sama halnya dengan Barley oat hanya bisa ditanam di daerah subtropis sehingga bila
ditanam di daerah Indonesia akan kurang cocok degan hasil panen yang  minim
rendah.

 Qori Dini Ayu F (180342618028)


Sorgum termasuk tanaman yang mudah dibudidayakan karena membutuhkan biaya
perawatan yang murah dan bisa ditanam secara tumpangsari dengan padi gogo,
kedelai, kacang tanah atau tembakau, ataupun ditanam secara monokultur. Dalam
satu kali tanam, sorgum dapat dipanen lebih satu kali sehingga sorgum tergolong
tanaman yang memiliki produktivitas yang tinggi. Daerah budidaya sorgum sangat
luas, sorgum dapat hidup mulai dari dataran rendah hingga dataran tinggi dengan
iklim tropis-kering sampai iklim basah, dan tentunya sorgum juga cocok untuk di
tanam di Indonesia. Di Indonesia, daerah pengembangan sorgum cukup luas. Saat
ini, daerah penghasil sorgum meliputi Jawa Tengah, Yogyakarta, dan sebagian
daerah di NTT. JPerlu diketahui bahwa tanaman sorgum termasuk tanaman prioritas
kedua untuk petani di Nusa Tenggara Timur setelah tanaman jagung, karena selain
sorgum dapat ditanam pada lahan-lahan yang kurang menguntungkan, seperti
memiliki curah hujan yang rendah, sistem pengairan yang terbatas, serta kondisi
lahan yang tidak terlalu subur, tanaman sorgum juga dapat dimanfaatkan sebagai
pakan ternak. Untuk barley juga cocok di buddayakan di Indonesia karena umumnya
barley tumbuh baik di daerah beriklim sedang seperti di Indonesia. Sedangkan oat
merupakan serelia yang cukup penting di daerah beriklim subtropis dan sedang. jadi
menurut saya oat kurang cocok untuk ditanam di Indonesia karena Indonesia
beriklim tropis sementara oat tumbuh baik didaerah tropis dan di daerah yang
lembab.
 Aziza Fadhilah (180342618018)
Untuk sorgum termasuk cocok untuk dikembangkan di Indonesia karena Indonesia
memiliki iklim tropis khususnya pada daerah dengan tingkat kesuburan tanah yang
rendah. Sorgum ini memiliki keunggulan dapat beradaptasi, tahan kekeringan, hemat
penggunaan pupuk, hasil produksi tinggi, mengandung banyak nutrisi. Masyarakat
Indonesia sudah mengenal sorgum ini namun dengan nama yang berbeda. Misalnya
masyarakat Jakarta menyebut sorgum hermada, Jawa Barat Gandrung dan Jawa
Tengah Cantela.
Barley adalah tanaman yang mudah beradaptasi. Waktu pertumbuhan kecambah
untuk barley adalah selama satu hingga tiga hari. Barley tumbuh di bawah kondisi
dingin, tetapi tidak terlalu kuat pada musim yang telalu dingin. Barley memiliki
musim tanam yang pendek dan juga relatif tahan terhadap kekeringan. Sehingga bisa
ditanam di Indonesia tetapi di dataran tinggi dengan suhu relative sejuk.
Sedangkan oat kurang cocok ditanam di Indonesia karena oat, merupakan serealia
yang cukup penting di daerah beriklim subtropis dan sedang. bulir yang
dihasilkannya (disebut haver pula) dimanfaatkan sebagai makanan serta pakan
(terutama kuda). Di Indonesia produknya dikenal dari sejenis bubur yang
diintroduksi penjajah Belanda, yang dikenal sebagai havermut.
 Azril Febrian (180342618001)
Jadi dari ketiga bahan pangan tersebut berdasarkan literature yang saya baca jika
dilihat dari letak geografis pertumbuhannya maka bisa saya Tarik kesimpulan bahwa
ketiganya bisa dibudidayakan di Indonesia. hanya saja kondisi tempat dan
kelembapan untuk membudidayakannya harus sesuai dengan ketiga bahan pangan
tersebut diman untuk Sorgum sendiri memang belum terlalu familiar bagi sebagian
masyarakat Indonesia. Namun, melihat ketahanannya terhadap panas bahkan tetap
mampu menghasilkan panen yang melimpah meski di lahan kering, sorgum bisa
menjadi sumber pangan potensial dan cocok untuk dijadikan tanaman budidaya
begitu pula dengan barley yang memiliki kemampuan tumbuh dikondisi tempat yang
panas seperti pada sorgum. Akan tetapi berbeda dengan barley maupun sorgum,
untuk oat sendiri hanya bisa tumbuh dilingkungan yang tingkat kelembapannya
tertentu dan jarang sekali bisa tumbuh ditempat yang kering. jadi tanaman oat ini
bisa dibudidayakan di Indonesia dengan catatan lingkungannya harus lembab.
Contohnya daerah dataran tinggi seperti Pujon dan daerah lainnya
 Fika Cahya Lovely (180342618012)
1. Sorgum termasuk tanaman serealia yang cocok untuk dikem-bangkan di
Indonesia yang memiliki iklim tropis, khususnya pada daerah-daerah yang tingkat
kesuburan tanahnya rendah. Di Indonesia sorgum termasuk jenis tanaman bahan
pangan lokal dan makanan ternak. Tanaman ini banyak dibudidayakan di Jawa
Tengah dan Jawa Timur (Anas dan Meddy, 2006).
2. Barley adalah tanaman yang mudah beradaptasi. Waktu pertumbuhan kecambah
untuk barley adalah selama satu hingga tiga hari. Barley tumbuh di bawah kondisi
dingin, tetapi tidak terlalu kuat pada musim yang telalu dingin. Jadi, menurut saya
tanaman ini tidak mudah dan tidak cocok untuk dibudidayakan di Indonesia,
mengingat Indoensia memiliki iklim tropis
3. Oat merupakan tanaman Eropa dan Amerika Utara. Daerah ini memiliki iklim
yang sejuk dan lembab dan sesuai dengan jenis pertumbuhan oat. Rusia, Kanada,
Amerika Serikat, Finlandia, dan Polandia adalah negara produsen gandum
terkemuka. Oats bisa tumbuh dengan jenis tanah yang telah sesuai dengan
karakteristiknya, sehingga suhu dan kelembaban kondisi faktor pembatas bisa sesuai
dan tidak menghambat pertumbuhan tanaman ini. Jadi, menurut saya tanaman ini
tidak mudah atau tidak cocok jika dibudidayakan di Indonesia
 Yunita Rosiana (180342618005)
Sorgum (Sorghum bicolor L.) merupakan salah satu jenis tanaman serealia yang
mempunyai potensi besar untuk dikembangkan di Indonesia karena mempunyai
daerah adaptasi yang luas. Tanaman sorgum toleran terhadap kekeringan dan
genangan air, dapat berproduksi pada lahan marginal, serta relatif tahan terhadap
gangguan hama/ penyakit. Produksi sorgum di Indonesia pada tahun 1999 mencapai
3-4 juta ton per hektar dengan daerah penghasil utamanya yaitu Jateng, Jatim, dan
NTT (Adistya, 2006). Sedangkan produksi sorgum mulai tahun 2005 hingga 2011
menunjukkan peningkatan setiap tahun sebesar 6,5% (Subagio dan Aqil,
2013).Barley bisa ditanama di Indonesia asalkanpada dataran tinggi seperti
pegunungan.Tanaman oat sebenarnya jarang ditemukan di Indonesia karena kondisi
lingkungan fisik di Indonesia tidak cocok untuk tanaman oat yang merupakan
tanaman subtropis. Akan tetapi masyarakat Indonesia cenderung lebih menyukai
produk olahan oat sebagai sarapan.

4. Aziza Fadhilah (180342618018)


Pada slide sudah dijelaskan tentang berbagai macam serelia dan non serelia yang
sebagian besar adalah sumber energi. Saya ingin bertanya, mengapa setiap negara
memiliki perbedaan makanan pokok, misalnya saja orang Eropa terbiasa makan
gandum, Amerika ubi kayu/kentang, Asia beras padi dll. dan manakah diantara
semua makanan pokok serelia maupun non serelia tersebut yang punya nilai gizi
paling baik?
Jawab:

 Ade Wahyu Pratama (180342618041)


Perbedaan makanan pokok dari suatu negara dapat disebabkan dari berbagai faktor
antara lain faktor turun temurun / adat kebiasaan dan faktor daerah tempat tinggal.
jadi misalkan pada negara Indonesia tidak semua etnis memiliki makanan pokok
beras. seperti yang kita ketahui pada daerah Provinsi Papua memiliki makanan pokok
sagu yang diwariskan turun temurun dan sudah menjadi adat kebiasaan disana. hal
inilah yang meyebabkan sagu menjadi makanan pokok di daerha tersebut. selain itu
pada pulau jawa karena beberapa daerahnya yang subur dan berlimpah air sehingga
mudah dalam menanam padi dan sudah menjadi makanan pokok turun temurun.
untuk zak gizi paling baik tergantung pada subjek yang mengkonsumsi apabila
misalkan ada orang adari eropa yang terbiasa mengkonsumsi gandum kemudian
diberi nasi. akan menyebabkan orang tersebut kesulitan mencerna dan dapat
menyebabkan gangguan karena bukan kebiasaan maknnya dan mekanisme
pencernaannya sedikit kurang cocok dengan nasi. jadi bahan pangan yang memiliki
nilai gizi terbaik harus melihat dahulu siapakah subjek yang mengkonsumsinya.
 ‘Alimatul ‘Aziizah (180342618024)
1. mengapa setiap negara memiliki perbedaan makanan pokok, misalnya saja
orang Eropa terbiasa makan gandum, Amerika ubi kayu/kentang, Asia beras padi dll.
Persebaran makanan pokok orang-orang di Dunia ini seringnya dipengaruhi oleh
faktor geografis. Nasi misalnya, dilansir melalui National Geographic tumbuh di
kawasan Asia saja. Namun karena hadirnya Portugal yang ketika itu menjajah
kawasan Asia, makanan pokok nasi pun diperkenalkan ke Amerika Selatan pada
abad ke-16. Sebenarnya sah-sah saja jika kita ingin mengganti makanan pokok kita
sehari-hari dengan makanan lain. Namun ketersediaannya yang perlu kita pikirkan.
Gandum misalnya, bisa tumbuh di Indonesia namun hasil panennya tidak akan
sebaik gandum yang ditanam di Amerika Serikat. Selain itu perbedaan makanan juga
disebabkan oleh budaya warga sekitar. Jika keluarganya dahulu makan nasi maka
turun temurun keluarga tersebut juga sebagian besar makanan pokoknya adalah nasi.
2. manakah diantara semua makanan pokok serelia maupun non serelia tersebut
yang punya nilai gizi paling baik?
Menurut saya bahan makanan pokok yang paling baik adalah oats. Dalam oat
terkandung lebih dari 50 nutrisi yang diperlukan tubuh, di antaranya karbohidrat,
serat, lemak, protein, vitamin B1, B2, B3, B5, B9, kalsium, magnesium, folat, fosfor,
mangan, kalium, dan zat besi. Vitamin dan mineral penting bagi tumbuh kembang
Anda, juga untuk menjaga kesehatan tulang, jaringan tubuh, metabolisme, sistem
kekebalan tubuh, serta berbagai proses lain yang terjadi dalam tubuh. Karbohidrat di
dalam oat sebagian besar berasal dari tepung halus atau pati. Kandungan seratnya
pun adalah serat unik yang bernama beta-glucan. Serat inilah yang berperan
menurunkan kadar kolesterol jahat, gula, dan insulin dalam darah. Selain kaya serat,
vitamin dan mineral, oat juga mengandung antioksidan yang dipercaya mampu
melindungi Anda dari risiko penyakit jantung.
 Narisa Ika Kusumadewi (180342618075)
Karena mereka memiliki budaya yang berbeda-beda. Makanan pokok suatu negara
itu ditentukan oleh budaya mereka. Percampuran budaya mereka yang menciptakan
terbentuknya makanan pokok. budaya yang dihasilkan dari semua etnis yang ada di
wilayah tersebut. Biasanya yang dominan akan memberi pengaruh yang lebih besar.
Dan begitulah terbentuknya makanan pokok. sedangkan untuk mana yang lebih
baik? menurut saya semuanya baik jika kita mengkonsumisi dengan batas normal
dan mengolah dengan tahapan yang benar sehingga kandungan gizi tidak rusak.
 Yunita Rosiana (180342618005)
Setiap negara memiliki perbedaan makanan pokok, hal itu karena ketersediaan bahan
pokok setiap Negara juga berbeda misalnya saja Indonesia yang bahan pokok
uatamnya berbeda karena Indoneisa juga tidak mungkin bisa ditanami oat seperti itu.
Bahkan Di daerah Indonesia juga memiliki makanan pokok yang berbeda misalnya
Madura lebih ke jagung. Nah hal itu diperngaruhi dari ketersediaan dan juga budaya
dari dulu-dulu sehingga bisa menjadi kebiasaan.  Berdasarkan kandungan gizi,
sorgum dapat dijadikan sebagai alternatif sumber karbohidrat selain beras dan
gandum.  Bahkan, sorgum mengandung lebih banyak zat besi dibanding jenis
serealia lainnya.  Tak heran jika sorgum sangat direkomendasikan bagi orang yang
mengalami defisiensi zat besi (anemia).
 Fika Cahya Lovely (180342618012)
Mengapa setiap negara memiliki perbedaan makanan pokok, misalnya saja orang
Eropa terbiasa makan gandum, Amerika ubi kayu/kentang, Asia beras padi dll? Jadi
perbedaan makanan setiap negera disebabkan adanya pemanfaatan potensi lokal di
negara tersebut yang berhubungan dengan ketersediaan bahan pangan dan
kebudayaan negara mereka sendiri. Misalnya di Indonesia, potensi lokal yang ada
adalah tanaman padi, jagung, dll, sehingga masyarakat Indonesia, terbiasa memakan
bahan pangan tersebut, dan dijadikan sebagai makanan pokok. Jika dibandingkan
kandungan gizi dari 3 jenis bahan makanan ini (beras, umbi-umbian, dan gandum),
maka akan kita ketahui bahwa Beras adalah bahan pangan padat gizi, karbohidratnya
lebih tinggi daripada umbi-umbian dan bahan pangan lain. Cita rasa nasi hasil tanak
beras hampir tiap orang dapat menerima dan menikmati sedangkan umbi-umbian
belum tentu, demikian juga kemudahan pengolahan dan fleksibilitas pemanfaatannya
lebih unggul dibandingkan dengan sumber karbohidrat lain. Gandum, mempunyai
keunggulan dibandingkan dengan umbi-umbian termasuk nilai gizi dan fleksibiltas
pemanfaatannya. Gandum mengandung gluten, jenis protein yang berperan dalam
pengembangan roti, sedangkan umbi-umbian tidak.
Berikut adalah tabel perbandingan zat gizi dari ketiga bahan pangan tersebut
bersumber dari direktorat Gizi depkes RI.
 Nadila Sekar Zahida (180342618074)
Makanan pokok di setiap negara dipengaruhi oleh kondisi geografisnya. Tidak jauh-
jauh dari kategori negara, setiap daerah di Indonesia juga memiliki perbedaan pada
makanan pokoknya, sehingga makanan yang dikonsumsi berasal dari tanaman yang
mampu dibudidayakan dengan baik di daerahnya. Dari sisi kandungan energi padi
357 kkal, kentang 62 kkal, ubi kayu 154 kkal, sedangkan gandum 327 kkal.
Sehingga, padi yang lebih baik dalam mencukupi kebutuhan energi per hari.
 Ika Nanda Febriana (180342618007)
Mengapa setiap negara memiliki perbedaan makanan pokok, misalnya saja orang
Eropa terbiasa makan gandum, Amerika ubi kayu/ kentang, Asia beras padi dll?
Karena setiap negara memiliki makanan pokok yang berbeda- beda sesuai dengan
keadaan iklim dan geografisnya. lalu manakah dari bahan pokok tersebut yang
memiliki nilai gizi yang lebih baik? menurut saya gizi yang baik itu ditentukan dari
kebiasaan ditiap negara, misal warga negara Indonesia akan merasa kurang jika tidak
mengonsumsi nasi/ beras, begitu juga dengan warga Amerika, mereka akan merasa
kurang apabila belum mengonsumsi ubi/ kentang. jadi untuk gizi yang baik
ditentukan dari kebiasaan pola makan ditiap negara tersebut.
  Arining Rizky H (180342618035)
Perbedaan makanan pokok terjadi karena adanya perbedaan budaya serta kondisi
geografis setiap negara. Dalam faktor budaya suatu negara cenderung akan
mengonsumsi makanan pokok yang sudah banyak dikonsumsi penduduk negara
tersebut atau telah dikonsumsi secara turun termurun, sedangkan dalam faktor
geografis makanan pokok yang dikonsumsi banyak dan mudah dibudidayakan di
negara tersebut. Misalnya makanan pokok wilayah Indonesia kebanyakan adalah
beras (nasi), dikarenakan tanaman padi banyak dibudidayakan di Indonesia serta nasi
telah dikonsumsi secara turun temurun.

5. Nano Rizki Pratama (180342618040)


Berkaitan juga dengan pembahasan beras analog, kita ketahui bahwa produk seperti
kue, mie, bahkan langsung dari tanaman aslinya yaitu beras merupakan produk yang
berbahan baku serealia. Banyak sekali inovasi produk dari masyarakat dari bahan
non-serealia dijadikan roti mie, biskuit, dll. Namun, hal itu hanya sebagai bahan
subtitusi bukan sebagai bahan inti pembuatan produk tersebut, karena dalam proses
pembuatan produk tersebut masih diselingi oleh tepung terigu seperti (soft wheat),
tepung protein sedang, dll. Menurut saudara/i kandungan seperti apa yang wajib
diperlukan untuk membangun bentuk serta tekstur dari produk seperti roti, mie, dll
dengan berbahan dasar tepung terigu? Dengan hal tersebut dapat menciptakan
kosistensi yang tepat dalam pembuatan produk tersebut dengan tidak meninggalkan
efek bantat, nikmat (tidak berdampak buruk jika dikonsumsi), patah-patah, dan tidak
set. Sehingga bahan non-serealia pun juga dapat menjadi bahan dasar pembuatan
produk itu tanpa adanya penambahan bahan umum seperti tepung terigu.
Jawab:
 Ade Wahyu Pratama (180342618041)
Jenis tepung terigu dibedakan berdasarkan kandungan protein di dalamnya. Tepung
terigu serbaguna dan tepung terigu protein tinggi akan cocok digunakan untuk
membuat roti. Jika Anda ingin membuat roti atau mie yang lembut, pilihlah tepung
terigu yang banyak mengandung gluten. Kandungan protein yang ada di tepung
terigu akan terikat bersama dengan air untuk membentuk gluten. Gluten tersebut
akan membuat kue mengembang dengan cara menutup karbon dioksida yang
dikeluarkan oleh ragi.
Semakin tinggi kandungan gluten, adonan pun akan semakin mengembang. Oleh
sebab itu, akan lebih baik jika Anda memahami perbedaan kandungan gluten dari
masing-masing tipe tepung terigu.
Tepung terigu protein rendah memiliki kandungan gluten sebesar 6,5% hingga 8,5%
dan kurang cocok untuk membuat roti. Di sisi lain, tepung terigu protein tinggi
mengandung 11,5% hingga 13,5% gluten, serta memiliki butiran lebih kasar dan
tingkat viskositas yang lebih tinggi. Tipe ini sesuai untuk membuat segala jenis roti,
kecuali roti keras.
Selanjutnya, tepung terigu protein sedang memiliki kandungan gluten sebesar 8%
hingga 12%, serta memiliki karakteristik antara tepung terigu protein rendah dan
tepung terigu protein kuat. Untuk dapat disebut sebagai tepung terigu semikuat,
kandungan glutennya sebaiknya memiliki kadar 10% hingga 12%. Tepung terigu tipe
ini sering digunakan untuk membuat roti Prancis.

 Aziza Fadhilah (180342618018)


kandungan yang wajib diperlukan untuk membangun bentuk serta tekstur dari
produk yaitu gluten. Gluten adalah protein tepung terigu. Zat ini hanya terdapat
dalam gandum, zat yang dapat membuat roti mengembang dengan baik. Karena
alasan itulah maka tepung terigu mutlak diperlukan untuk pembuatan roti &kue.
Semakin banyak kadar gluten dalam tepung terigu membuat pengembangan roti
lebih tinggi, padat, dan keras. Demikian sebaliknya. Tepung terigu yang umumnya
dijual dipasaran beserta kadar proteinnya adalah :
Terigu Kereta Kencana — kadar gluten 13%
Terigu Gunung Bromo — kadar gluten 11%
Terigu Roda Biru — kadar gluten 9,5%
Agar roti bisa mengembang dengan baik dan padat berisi maka harus menggunakan
tepung terigu dangan kadar gluten yang tinggi. Berdasarkan alasan inilah kami
menyarankan penggunan tepung terigu Kereta Kencana sebagai terigu untuk
membuat roti manis atau roti tawar.
 Dita Ayu Eka Saputri (180342618051)
Kandungan protein utama tepung terigu yang berperan dalam pembuatan mie dan
roti adalah gluten. Dalam membuatan mie, gluten dalam jumlah yang cukup tinggi
dapat membuat mie elastis dan tahan terhadap penarikan sewaktu proses
produksinya. Sedangkan pada Roti semakin banyak kadar gluten dalam tepung terigu
membuat pengembangan roti lebih tinggi, padat, dan keras, begitupula sebaliknya.

6. Dinatul Islamiyah (180342618020)


Mengapa sekarang barley lebih banyak dimanfaatkan untuk pakan ternak? Bukankah
lebih baik dijadikan produk olahan yang lain, serta produk makanan apa saja yang
dapat dibuat dari barley yang cocok untuk masyarakat indonesia?
Jawab:
 Aziza Fadhilah (180342618018)
Hal ini karena masih kurangnya variasi olahan barley di Indonesia. Jadi produsen
barley jika menjual dalam bentuk makanan di Indonesia akan sulit menjualnya
karena masih asing, sehingga barley di Indonesia biasanya dijadikan pakan ternak.
jika kandungan gizi barley dalam 100 gram terdapat 17 gram serat pangan yang
terkandung didalam biji barley, dibandingkan dengan oat hanya 10 gram. Namaun
disisi lain barley memiliki kelemahan diasupan protein, oat memiliki asupan protein
yang cukup tinggi. Manfaat dari mengkonsumsi biji barley yaitu kandungan kolestrol
dalam 100 gram yaitu 0 mg, dimana biji ini cocok untuk penderita kolestrol tinggi.
Selai itu banyak lagi manfaat yang dapat diperoleh dari biji barley, baik bagian biji
atau bagian lai dari tanaman. Pengolahan biji barley masih sangat minim di
indonesia, seringkali biji barley di olah menjadi bubur yang disebut bubur jail dan
ketan jelai
 Narisa Ika Kusumadewi (180342618075)
Barley dijadikan sebagai pakan ternak menurut saya para peternak memiliki tujuan
agar ternak-ternaknya memiliki gizi yang baik ketika dikonsumsi
manusia. Pemerintahan juga sudah mengeluarkan standar Nasional Indonesia (SNI)
tentang bahan pakan yang juga dapat dijadikan rujukan kandungan nutrien dan
pembatas penggunaan bahan pakan. Adapun bahan pakan yang digunakan dalam
pembuatan pakan terdiri atas bahan pakan sumber energi, protein, lemak, mineral,
dan bahan pakan alternatif. selain itu barley dapat diolah menjadi pudding, bubur
jali-jali, hingga es barley. 
 Desvita Risa (180342618008)
Mengapa sekarang barley lebih banyak dimanfaatkan untuk pakan ternak? Sebagai
pakan ternak, batang dan daun barley bisa menjadi santapan sehat bagi sapi, kerbau,
kambing, dan domba. Dari penelitian yang dilakukannya, Supriyanto (2011)
menyimpulkan bahwa kandungan protein di batang barley bisa meningkatkan bobot
sapi pedaging hingga 0,9-1,6 kilogram per hari atau meningkatkan produksi susu
sebanyak 10-15 persen. Sedangkan biji-biji barley bisa dimanfaatkan sebagai pakan
ayam dan burung puyuh. Untuk dijadikan produk olahan,mungkin masih belum
banyak masyarakat kita (Indonesia) yang mampu mengolah barley dengan baik dan
memanfaatkan tumbuhan tersebut untuk dijadikan produk olahan yang bisa
dikonsumsi manusia. Namun untuk produk makanan, secara sederhana dan
tradisional, biasanya barley dibuat menjadi bubur dengan tambahan gula kelapa
ataupun gula pasir putih sebagai pemberi citarasa. Barley sebenarnya bisa
diaplikasikan dalam banyak bentuk lain semisal ditambahkan dalam aneka jus buah
untuk memperkaya serat pangannya. Barley yang tidak punya rasa spesifik, tidak
mengubah rasa dari jus buah, tapi akan menambah serat pangan dalam produk jus ini.
Barley juga dapat dipergunakan untuk membuat roti karena kandungan glutennya
cukup tinggi. Barley dapat difermentasi untuk dibuat menjadi tape seperti tape ketan
ataupun bisa difermentasi lebih lanjut untuk menjadi aneka olahan minuman
beralkohol. Untuk yang mempunyai alergi terhadap gluten, tentu saja ada baiknya
untuk mempertimbangkan mengkonsumsi barley karena kandungan glutennya cukup
tinggi.
 ‘Alimatul ‘Aziizah (180342618024)
1. Mengapa sekarang barley lebih banyak dimanfaatkan untuk pakan ternak?
Karena masyarakat Indonesia masih belum begitu familiar dengan bahan makanan
ini, Juga banyak sekali bahan makanan yang lebih familiar seperti padi, gandum, ubi
dan masih banyak lagi. Sehingga jarang mengolah bahan makanan ini sebagai
makanan. Padahal Barley membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah,
risiko diabetes, dan mengurangi risiko penyakit jantung dan mendukung jantung
yang sehat. Ini efektif dalam mengobati ISK (infeksi saluran kemih). Asupan air
barley setiap hari dapat bermanfaat sebagai obat alami ISK, kista, dan batu ginjal.
2. Produk makanan apa saja yang dapat dibuat dari barley yang cocok untuk
masyarakat indonesia?
Tepung barley juga banyak tersedia di pasar makanan. Ini digunakan untuk sup
kental dan semur dan juga digunakan dalam memanggang. Dalam beberapa resep,
tepung terigu dan tepung barley digunakan untuk digabungkan. Serpihan barley
biasanya juga digunakan untuk pelengkap dalam pembuatan roti dan kue. Barley
juga digunakan dalam bentuk malt. Kernel yang direndam dan dikeringkan
digunakan untuk membentuk barley malt. Barley juga digunakan untuk membuat bir,
termasuk ekstrak malt, sirup, dan perasa. Barley yang dimasak juga ditambahkan ke
salad untuk memberikan serat ekstra. Terkadang makanan sarapan juga
menuggunakan barley sebagai bahannya. Dalam rebusan dan sup, barley pada
dasarnya adalah bahan yang wajib.
 Ade Wahyu Pratama (180342618041)
Barley atau disebut juga sebagai jelai merupakan salah satu tanaman pangan
golongan serelia yang masih belum diketahui orang luas. Sering kali barley atau jelai
dimanfaatkan sebagai pakan ternak, namun jika dilihat dari kandungan gizi dari
barley atau jelai memiliki nilai gizi yang cukup tinggi dan dapat dijadikan sebagai
alternatif dalam mencukupi kebutuhan gizi dalam tubuh. Jelai atau barley merupakan
tanaman yang 1 family dengan oat yaitu poaseae. Dikuitp dari wikipedia, jika
kandungan gizi barley dalam 100 gram terdapat 17 gram serat pangan yang
terkandung didalam biji barley, dibandingkan dengan oat hanya 10 gram. Namaun
disisi lain barley memiliki kelemahan diasupan protein, oat memiliki asupan protein
yang cukup tinggi. Manfaat dari mengkonsumsi biji barley yaitu kandungan kolestrol
dalam 100 gram yaitu 0 mg, dimana biji ini cocok untuk penderita kolestrol tinggi.
Selai itu banyak lagi manfaat yang dapat diperoleh dari biji barley, baik bagian biji
atau bagian lai dari tanaman. Pengolahan biji barley masih sangat minim di
indonesia, seringkali biji barley di olah menjadi bubur yang disebut bubur jail dan
ketan jelai
Inovasi baru dalam mengolah biji barley yang lebih kekinian yaitu granola. Granola
merupakan kombinasi dari oat, aneka kacang, dan buah kering. Letak perbedaanya
dengan granola pada umumnya yaitu oat yang digunakan di ganti dengan biji barley.
Dalam kombinasi granola ini, kebutuhan protein yang tidak bisa di dapatkan dalam
biji barley dalam diimbangi dengan penambahan aneka kacang yang memiliki
kandungan protein tinggi. Dalam mengkonsumsi granola ini lebih praktis
dibandingkan dengan oat. Hal ini dikarenakan granola dapat dimakan seperti cemilan
ataupun ditambahkan dengan susu saja.
 Dita Ayu Eka Saputri (180342618051)
Barley merupakan sereal yang mengandung dietary fiber cukup tinggi yang potensial
untuk dijadikan sebagai bahan tambahan pada banyak produk makanan sereal dengan
tujuan untuk menurunkan indeks glikemik. Barley menjadi sereal yang baik untuk
konsumsi manusia, dan masih diperkenalkan sebagai salah satu bahan fungsional
dalam industri pangan, dimana penambahan barley dilakukan ke dalam produk
dengan tujuan untuk menghasilkan produk pangan yang kaya serat. Barley berhasil
ditambahkan ke dalam adonan dalam pembuatan muffin, pancakes, biskuit, dan
cookies (Choi et al., 2011).
 Fika Cahya Lovely (180342618012)
Mengapa barley sering dimanfaatkan sebagai bahan ternak? Jadi barley atau disebut
juga sebagai jelai merupakan salah satu tanaman pangan golongan serelia yang masih
belum diketahui orang luas, sehingga sering kali barley atau jelai ini dimanfaatkan
sebagai pakan ternak. Jika dilihat dari kandungan gizi dari barley atau jelai memiliki
nilai gizi yang cukup tinggi dan dapat dijadikan sebagai alternatif dalam mencukupi
kebutuhan gizi dalam tubuh. Jelai atau barley merupakan tanaman yang 1 family
dengan oat yaitu poaseae. Kandungan gizi barley dalam 100 gram yaitu terdapat 17
gram serat pangan, sedangkan dengan oat hanya mengandung 10 gram serat pangan.
Pengolahan biji barley memang masih sangat minim di Indonesia, seringkali biji
barley hanya diolah menjadi bubur yang disebut bubur jail dan ketan jelai.
Tampilan Bubur Jail
 Nadila Sekar Zahida (180342618074)
Sering kali barley dimanfaatkan sebagai pakan ternak, namun jika dilihat dari
kandungan gizi dari barley memiliki  nilai gizi yang cukup tinggi dan dapat dijadikan
sebagai alternatif dalam mencukupi kebutuhan gizi dalam tubuh. Pada 100 gram biji
barley terdapat 17 gram serat, dibandingkan dengan oat yang hanya 10 gram.
Manfaat dari mengkonsumsi biji barley yaitu kandungan kolestrol dalam 100 gram
yaitu 0 mg, dimana biji ini cocok untuk penderita kolestrol tinggi. Barley dapat
dikonsumsi dalam bentuk biji mentah, ekstrak minyak barley, tepung barley. Di
samping menjadi makanan ternak, barley juga dapat digunakan sebagai produk
minuman dan makanan.
 Yunita Rosiana (180342618005)
Kandungan fitat pada bagian biji masih lebih rendah dibandingkan dengan kulit biji,
seperti pada biji barley kandungan fitatnya berkisar antara 1,08- 1,16%, jagung
0,76%, Oats 0,80-1,02 %, dan pada kacang kedelai sebanyak 0,39% dari bahan
kering. Enzim b-glukanase untuk pakan yang menggunakan barley, atau pentosanase
untuk pakan yang menggunakan gandum. Pakan ternak unggas yang menggunakan
barley yang bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan pati, akan tetapi pendekatan
tersebut kurang berhasil karena ketidaksesuaian target substrat. Untuk olahan
makanan dari barley contohnya bubur barley.
 Sindora Dwi Pratiwi (180342618011)
Barley atau jelai mengandung banyak nurisi dan serat dibandingkan gandum dan
rendah kalori. Untuk produk makanan, secara sederhana dan tradisional, biasanya
barley dibuat menjadi bubur. Dengan tambahah gula kelapa ataupun gula pasir putih
sebagai pemberi citarasa. Namun, barley sebenarnya bisa diaplikasikan dalam
banyak bentuk lain semisal ditambahkan dalam aneka jus buah untuk memperkaya
serat pangannya. bsrley yang tidak punya rasa spesifik, tidak mengubah rasa dari jus
buah, tapi akan menambah serat pangan dalam produk jus ini. berley juga dapat
dipergunakan untuk membuat roti karena kandungan glutennya cukup tinggi. Jali-jali
juga dapat difermentasi untuk dibuat menjadi tape seperti tape ketan ataupun bisa
difermentasi lebih lanjut untuk menjadi aneka olahan minuman beralkohol. Untuk
yang mempunyai alergi terhadap gluten, tentu saja ada baiknya untuk
mempertimbangkan mengkonsumsi barley karena kandungan glutennya cukup
tinggi.

Anda mungkin juga menyukai