Dosen Pengampu :
Agus Salim, M.PdI
Disusun Oleh:
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
1. Apa definisi kurikulum?
2. Hakikat kurikulum pendidikan islam itu apa?
3. Apa saja ciri dari kurikulum pendidikan islam sendiri itu?
4. Kurikulum pendidikan islam itu mencakup hal apa saja?
5. Asas asas apa yang ada dalam kurikulum pendidikan agama islam?
6. Prinsip-prinsip dari kurikulum pendidikan islam itu apa saja?
1
https://makalahnih.blogspot.com/2014/09/kurikulum-pendidikan-islam.html
1
C. Tujuan penulisan
1. Mahasiswa memahami definisi kurikulum.
2. Mampu memahami dan menjelaskan hakikat kurikulum pendidikan islam.
3. Dapat menyebut dan memahami ciri dari kurikulum pendidikan islam.
4. Mengetahui hal apa saja yang mencakup kurikulum pendidikan islam.
5. Memahami asas-asas yang terkandung dalam kurikulum penddikan islam.
6. Mengetahui prinsip-prinsip kurikulum pendidikan islam.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Kurikulum
Kurikulum berasal dari bahasa Yunani, yaitu curir yang artinya pelari dan
curare yang berarti tempat berpacu. Jadi, istilah kurikulum berasal dari dunia
olah raga pada zaman Romawi Kuno di Yunani, yang mengandung pengertian
suatu jarak yang harus ditempuh oleh pelari dari garis start sampai garis
finish.2Barulah pada tahun 1955 istilah kurikulum dipakai dalam bidang
pendidikan dengan arti sejumlah mata pelajaran dalam suatu peguruan. Dalam
kamus Webster tahun 1856 kurikulum diartikan dua macam, yaitu :
1. Sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh atau dipelajari siswa
disekolah atau perguruan tinggi untuk memperoleh ijazah tertentu.
2. Sejumlah mata elajaran yang ditawarkan oleh suatu lembaga pndidikan
atau jurusan.3
2
Ramayulis. 2012. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia, hal. 23
3
Ahmad Tafsir. 2012. Ilmu Pendidikan Islami. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, hal
80
4
Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir. 2010. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana
Prenada Media, hal.122
5
Abuddin Nata. 2010. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
hal. 121
6
ibid
3
lebih identik dengan serangkaian mata pelajaran yang harus diberikan pada
murid pada tingkat tertentu. Sejalan dengan perjalanan waktu, pengertian
kurikulum mulai berkembang dan cakupannya lebih luas, yaitu mencakup
segala aspek yang mempengaruhi pribadi siswa.Kurikulum dalam pengertian
yang modern ini mencakup tujuan, mata pelajaran, proses belajar dan
mengajar serta evaluasi.7
4
diberikan oleh pendidik kepada anak didik dalam rangka tujuan pendidikan
Islam (H.syamsul Bahri Tanrere, 1993).9 Konsep dasar kurikulum sebenarnya
tidak sesederhana itu,tetapi kurikulum dapat diartiakan menurut fungsinya
sebagaimana pengertian berikut:
9
https://makalahnih.blogspot.com/2014/09/kurikulum-pendidikan-islam.html
10
Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir. 2010. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana Prenada
Media, hal 122-123
5
Ciri-ciri kurikulum pendidikan islam Menurut al-Shaibani sebagaimana
yang dikutip oleh Anin Nurhayati, dalam bukunya “Kurikulum Inovasi” ,
dapat dijabarkan sebagai berikut:
11
ibid, hal 123-124
6
1. Menonjolkan tujuan agama dan akhlak pada berbagai tujuan-
tujuannya dan kandungan-kandungan, metode-metode, alat-alat
dan tekniknya bercorak agama.
2. Meluasnya perhatian dan menyeluruhnya kandungan-
kandungannya. Kurikulum yang memperhatikan pengembangan
dan bimbingan terhadap segala aspek pribadi pelajar dari segi
intelektual, psikologi, sosial dan spiritual.
3. Keseimbangan yang relative diantara kandungan-kandungan
kurikulum dari ilmu-ilmu dan seni atau kemestian-kemestian,
pengalaman-pengalaman, dan kegiatan-kegiatan pengajaran yang
bermacam-macam.
1. Unsur yang pertama dari kurikulum adalah Tujuan. Demikian pula Islam
mengutamakan tujuan yang hendak dicapai secara jelas. Tujuan yang utama
dari pendidikan Islam adalah membentuk pribadi muslim yang paripurna
(Insan Kamil). Memahami dirinya yang terdiri dari dua dimensi. Dimensi
‘abdun (hamba) dan dimensi khalifah (pemimpin).12
2. Unsur yang kedua adalah Isi. Ibnu Khaldun mengelompokkan isi kurikulum
pendidikan Islam dengan dua tingkatan yaitu tingkatan pemula (Al-Qur’an
dan Sunnah, seperti materi Aqidah, Syari’ah, Ibadah dan Akhlak), dan
tingkatan Atas (ilmu Fiqh, Tafsir, Hadist, Ilmu kalam dan Ilmu Filsafat) dan
(Ilmu Linguistik, ilmu matematika dan ilmu mantiq).13
Ali Shariati, Tugas Cendikiawan Muslim ,(Jakrta: Raja Grafindo, 1995), hlm. 5.
12
Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir. 2010. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana Prenada
13
7
Artinya: “ Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu”(Q.S. Al-‘Alaq: 1)
1. Asas religius/agama
8
Kurikulum pendidikan Islam yang diterapkan berdasarkan nilai-nilai
ilahiyah sehingga dengan adanya dasar ini kurikulum diharapkan dapat
menolong peserta didik untuk membina iman yang kuat, teguh terhadap
ajaran agama, berakhlak mulia dan melengkapinya dengan ilmu yang
bermanfaat di dunia dan akhirat. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad
SAW yang artinya “sesungguhnya aku telah meninggalkan untuk kamu,
yang jika kamu berpegang teguh kepadanya, maka kamu tidak akan
tersesat selama-lamanya yaitu kitabullah dan sunnah nabi-Nya” (HR.
Hakim).
2. Asas falsafah
Asas ini memberikan arah tujuan pendidikan Islam. Dengan dasar filosofis
maka kurikulum akan mengandung suatu kebenaran terutama kebenaran
di bidang nilai-nilai sebagai pandangan hidup yang diyakini sebagai suatu
kebenaran.
3. Asas Psikologis.
Asas ini mempertimbangkan tahapan kejiwaan peserta didik, yang
berkaitan dengan perkembangan jasmaniah, intelektual, bahasa, emosi dan
lain-lain, sehingga dengan landasan ini kurikulum bisa memberikan
peluang belajar bagi anak-anak dan bagaimana belajar itu berlangsung,
serta dalam keadaan bagaimana anak itu bisa memberikan hasil yang
sebaik-baiknya.
4. Asas Sosiologis.
Kurikulum diharapkan turut serta dalam proses kemasyarakatan terhadap
peserta didik, penyesuaian mereka dengan lingkungannya, pengetahuan
dan kemahiran yang akan menambah produktifitas dan keikutsertaan
mereka dalam membina umat dan bangsanya. Dan dapat ditambahkan pula
asas Organisatoris.Dasar ini mengenai bentuk penyajian bahan pelajaran,
yakni organisasi kurikulum.Dasar ini berpijak pada teori psikologi
asosiasi, yang menganggap keseluruhan adalah bagian-bagiannya,
sehingga menjadikan kurikulum merupakan mata kuliah yang terpisah-
pisah.14
14
Ibid, hal 123-124
9
Selanjutnya perlu ditekankan bahwa satu asas dengan asas lainnya merupakan
suatu kesatuan yang integral sehingga dapat membentuk kurikulum pendidikan
Islam yang terpadu, yaitu kurikulum yang relevan dengan kebutuhan
pengembangan anak didik dalam unsur ketauhidan, keagamaan, pengembangan
pribadinya sebagai individu dan pengembangannya dalam kehidupan sosial.
10
9. Prinsip Individulaitas, artinya kurikulum memperhatikan kondisi pribadi
anak didik.
10. Prinsip pemerataan, artinya seluruh peserta didik berhak memperoleh
pembelajaran yang baik beserta hal-hal yang mendukung
pembelajarannya.
11. Prinsip Kedinamisan, artinya kurikulum harus bersifat progresif terhadap
perkembangan ilmu pengeahuan dan perubahan social.
12. Prinsip Keseimbangan, artinya kurikulum dapat mengembangkan potensi
pesert didik secara harmonis.
13. Prinsip Efektivitas, adalah agar kurkulum dapat menunjang efektifitas
guru dalam mengajar dan murid dalam belajar.15
BAB III
PENUTUP
15
Ramayulis. 2012. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia, hal. 243-245
11
A. KESIMPULAN
12
5. Penyusunan kurikulum yang bersifat integral, terorganisir dan terlepas
dari segala kontradiksi antara materi satu dengan materi yang lain.
6. Materi yang disusun mempunyai relevansi dengan masalah- masalah
yang mutakhir, yang sedang dibicarakan dan relevan dengan tujuan
negara setempat.
7. Adanya metode yang mampu menghantar tercapainya materi pelajaran
dengan memperhatikan perbedaan masing- masing individu
8. Materi yang disusun mempunyai relevansi dengan tingkat
perkembangan peserta didik.
9. Memperhatikan aspek - aspek sosial.
10. Materi yang disusun mempunyai pengaruh positif terhadap peserta
didik.
11. Memperhatikan kepuasan pembawaan fitrah, seperti memberikan waktu
istirahat dan refresing untuk menikmati suatu kesenian.
12. Adanya ilmu alat untuk mempelajari ilmu- ilmu lain.
DAFTAR PUSTAKA
13
Mujib dan Jusuf Mudzakir, Abdul . 2010. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta:
Kencana Prenada Media.
Nata, Abuddin. 2010. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group
Nata, Abuddin. 2012. Sejarah Pendidikan islam: Pada periode Klasik dan
Pertengahan. Jakarta: Rajawali Pers
https://makalahnih.blogspot.com/2014/09/kurikulum-pendidikan-islam.html
14