MAKALAH
MAKALAH
OLEH :
NAMA : RIMALA TUTI WAHYUNI KINDKASMAN
KELAS : F
NIM : J1A120354
KATA PENGANTAR
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penyusunan makalah ini yaitu,
sebagai berikut.
a. Bagaimana teknologi bidang maritim?
b. Bagaimana potensi riset maritim?
c. Bagaimana tantangan riset maritim?
d. Bagaimana riset laut ilegal?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dalam penyusunan makalah ini yaitu,
sebagai berikut.
a. Dapat mengetahui teknologi bidang maritim.
b. Dapat mengetahui potensi riset maritim.
c. Dapat mengetahui tantangan riset maritim.
d. Dapat mengetahui riset laut ilegal.
BAB II
PEMBAHASAN
3.2 Saran
Penulismenyadaribahwadalampenyusunanmakalahinimasihbany
akkekurangan. Olehkarenaitu, Kami sangatmengaharapkankritikdan
saran daridosendanmahasiswauntukperbaikanmakalahini. Dan
semogamakalahinibermanfaatuntukmengetahuidalnmenambahwawasa
n yang lebihluasuntukkearahyanlebihbaik.
DAFTAR PUSTAKA
Anshoriy, Nasruddin. Negara Maritim Nusantara, Jejak Sejarah Yang Terhapus. Yogyakarta; Tiara
Wacana, 2008.
http://www.perumperindo.co.id/publikasi/artikel/171-potensi-indonesia-sebagai-negara-maritim (22 April 2017)
OLEH :
NAMA : RIMALA TUTI WAHYUNI KINDKASMAN
KELAS : F
NIM : J1A120354
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa. Atas berkat danrahmat-
Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudulkan “LingkunganMaritim”.
Dengan adanya makalah ini, penulis berharap kita sebagai
mahasiswa dapatmengetahui dan memahami konsep
tentang lingkungan maritim serta menyadari perlunya
memanfaatkan serta mempertahankan lingkungan
maritimTerima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah membantumenyelesaikan makalah ini.
Selain itu, penulis juga menyadari bahwa dalam
penulisanmakalah ini pasti masih banyak kekurangan dan
kesalahan baik dalam segi isi
maupun penulisannya. Untuk itu, penulis mohon kritik dan sa
rannya untuk perbaikan dan penulisan selanjutnya. Akhir kat
a semoga makalah ini dapat bermanfaat bagisemuanya
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.......................................................................... i
KATA PENGANTAR............................................................................ ii
DAFTAR ISI........................................................................................ iii
BAB I. PENDAHULUAN...................................................................... 1
A. Latar Belakang........................................................................
B. Rumusan Masalah...................................................................
C. Tujuan.....................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................
BAB I
A.PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sebagai negara maritim terbesar di dunia, Indonesia memiliki
luaswilayah laut dan Zona Ekonomi Eksklusif berturut-turut
3,1 dan 2,7 juta km,dikarunia sumber daya pesisir dan lautan
yang sangat beragam dengan jumlah besar. Kondisi ekologis
eilayah laut Indonesia merupakan wilayah yang penuhdaya
tarik dan menantang dari sudut pengkajian berbagai ilmu
pengetahuan.Ekosistem laut Indonesia mengandung sejumlah
fenomena yang menarik untukdikaji dari berbagai dimensi
dan sudut pandang, baik dimensi fisik ekologis,maupun
dimensi yang berkaitan dengan masalah sosiobudaya,
termasukdidalamnya penggunaan teknologi dalam
pengelolaan dan pemanfaatanlingkungan laut.Sumberdaya
potensil bagi ekosistem laut Indonesia, baik sumber dayayang
dapat pulih (renewble resources), seperti perikanan tangkap,
perikanan budidaya pantai (tambak) dan marikultur,
mangrove, terumbu karang, padanglamun, dan rumput laut
pada umumnya belum dimanfaatkan secara optimal.Demikian
pula dengan sumberdaya yang tidak dapat pulih (urenewble
resources),seperti minyak dan gas bumi, dan mineral lainnya
serta jasa-jasa lingkungan(environmental service), yang
meliputi energi, kawasan rekreasi dan pariwisata,masih
banyak yang belum terjamah dan dimanfaatkan secara optimal
(Dahuri,1999 : 2).Belum termanfaatkannya secara optimal
dari segenap potensisumberdaya laut tersebut terkait erat
dengan masalah perkembangan teknologiyang dikuasai, baik
oleh pemerintah maupun masyarakat maritim
sendiri.Pemanfaatan lingkungan alam laut sesungguhnya
merupakan serangkaian upayayang dilakukan oleh individu
maupun kelompok masyarakat denganmendayagunakan
sejumlah potensi yang terkandung di dalam lingkungan
lauttersebut untuk memenuhi sejumlah kebutuhan manusia.
Dalam upaya pemanfaatan lingkungan laut itu, teknologi
sebagai wujud dan fungsi kebudayaanmemegang peranan
yang sangat penting.
B.Rumusan Masalah
1.Apa yang dimaksud dengan ekosistem?
2.Bagaimanakah pembagian ekosistem laut ?
3.Apa-apa saja yang menyebabkan ekosistem laut menjadi
tercemar?
4.Bagaimana cara pemanfaatan lingkungan maritim?
C.Tujuan
1.Dapat mengetahui pengertian dari ekosistem
2.Dapat mengetahui pembagian dari ekosistem dilaut
3.Dapat mengetahui penyebab dari pencemaran laut
4.Dapat mengetahui cara memanfaatkan lingkungan maritim
BAB II
A.PEMBAHASAN
Ekosistem di Laut
Ekosistem adalah suatu sistemekologiyang terbentuk oleh
hubungantimbal balik tak terpisahkan antaramakhluk
hidupdengan lingkungannya.Ekosistem bisa dikatakan juga
suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruhantara
segenap unsur lingkungan hidup yang saling
memengaruhi.Ekosistem merupakan penggabungan dari
setiap unit biosistemyangmelibatkan interaksi timbal balik
antara organismedan lingkungan fisik sehinggaaliran energi
menuju kepada suatu struktur biotiktertentu dan terjadi
suatu siklusmateriantara organisme
dan anorganisme. Matahari sebagai sumber dari semuaenergi
yang ada.Pengertian ekosistem pertama kali dikemukakan
oleh seorang ahli ekologi berkebangsaan Inggris bernama
A.G. Tansley pada tahun 1935, walaupun konsepitu bukan
merupakan konsep yang baru. Sebelum akhir tahun 1800-
an, pernyataan-pernyataan resmi tentang istilah dan konsep ya
ng berkaitan denganekosistem mulai terbit cukup menarik
dalam literatur-literatur ekologidi Amerika,Eropa, dan Rusia
(Odum, 1993).
1.Beberapa definisi tentang ekosistem dapat diuraikan sebagai
berikut :
a.Ekosistem adalah suatu unitekologiyang di dalamnya
terdapathubungan antarastruktur dan fungsi. Struktur yang
dimaksudkandalam definisi ekosistem tersebut adalah
berhubungan dengankeanekaragaman spesies (species
diversity). Ekosistem yangmempunyai struktur yang
kompleks, memilikikeanekaragamanspesiesyang tinggi.
Sedangkan istilah fungsidalam definisi ekosistemmenurut
A.G. Tansley berhubungan dengansiklus
materidanarusenergimelalui komponen komponen ekosistem.
b.Ekosistem atau sistem ekologiadalah merupakan pertukaran
bahan- bahan antara bagian-bagian yang hidup dan yang
tak hidup di dalamsuatu sistem. Ekosistem dicirikan dengan
berlangsungnya pertukaranmateri dan transformasi energiyang
sepenuhnya berlangsung diantara berbagai komponen dalam
sistem itu sendiri atau dengan sistem laindi luarnya.c.
c. Ekosistem adalah tatanan dari satuan unsur-
unsur lingkungan hidupdan kehidupan (biotik maupun
abiotik) secara utuh dan menyeluruh,yang saling
mempengaruhi dan saling tergantung satu dengan
yanglainnya. Ekosistem mengandung keanekaragaman
jenisdalam suatukomunitas dengan lingkungannya yang
berfungsi sebagai suatu satuaninteraksi kehidupan dalam alam
(Dephut, 1997).d.
d.Ekosistem, yaitu tatanan kesatuan secara kompleks di
dalamnyaterdapat habitat, tumbuhan, dan binatang yang
dipertimbangkansebagai unit kesatuan secara utuh, sehingga
semuanya akan menjadi bagian mata rantai siklusmateri dan
aliran energi(Woodbury, 1954dalam Setiadi, 1983).e.
e.Ekosistem, yaitu unit fungsional dasar dalamekologiyang
didalamnya tercakup organisme dan lingkungannya
(lingkungan biotikdan abiotik)dan di antara keduanya saling
memengaruhi (Odum,1993). Ekosistem dikatakan sebagai
suatu unit fungsional dasar dalamekologikarena merupakan
satuan terkecil yang memiliki komponensecara lengkap,
memiliki relung ekologisecara lengkap, serta
terdapat proses ekologisecara lengkap, sehingga di dalam unit
ini siklusmateridan arus energiterjadi sesuai dengan kondisi
ekosistemnya.
Zona netirik
Zona litoral adalah wilayah laut yang dapat tergenang oleh air
apabila kondisi laut sedang mangalami pasang. Namun ketika
air laut surut, maka wilayah atau zonz litoral ini berubah
menjadi pantai. Maka dari itu mengapa wilah ini disebut
sebagai zona pasang surut. Pengaruh suhu udara beserta sinar
matahari yang terdapat pada zona ini sangatlah kuat. Zona
litoral menjadi habitat bagi beberapa spesies laut, yakni
berupa binatang maupun tumbuh-tumbuhan seperti bintang
laut, udang,kepiting ,cacing beserta bentos. Zona litoral ini
juga disebut sebagai jalur pasang, yakni bagian cekungan
lautan yang terletak diantara iar pasang dan juga air surut.
Zona litoral sering disebut juga sebagai pesisir pantai yang
terdiri dari pasir pantai dan pecahan rumah-rumah karang.
D.Pencemaran Laut
3.Komunitas di dalam ekosistem air laut
Menurut fungsinya, komponen biotik ekosistem laut dapat
dibedakan menjadi 4, yaitu:
Produsen, terdiri dari fitoplankton dan ganggang
lautlainnya
Konsumen, terdiri dari berbagai jenis hewan.Hampirsemua
filum hewan ditemukan di dalam ekosistem laut.
Zooplankton, terdiri atas bakteri dan hewan
hewan pemakan bangkai atau sampahPada ekosistem laut
dalam, yaitu pada daerah batial dan abisal merupakandaerah
gelap sepanjang masa. Di daerah tersebut tidak berlangsung
kegiatanfotosintesis, berarti tidak ada produsen, sehingga
yang ditemukan hanya konsumendan dekompos
saja.Ekosistem laut dalam merupakan suatu ekosistem yang
tidak lengkap.
Beberapa masalah pencemaran di laut yaitu:
1)Pencemaran MinyakSaat ini industri minyak dunia telah
berkembang pesat, sehingga kecelakaan-kecelakaan yang
mengakibatkan tercecernya minyak dilautan hampir tidak
bisadielakkan.Kapal tanker mengangkut minyak mentah
dalam jumlah besar tiap tahun.Apabila terjadi pencemaran
minyak dilautan, ini akan mengakibatkan minyakmengapung
diatas permukaan laut yang akhirnya terbawa arus dan
terbawa ke pantai.Pencemaran minyak mempunyai pengaruh
luas terhadap hewan dan tumbuh-tumbuhan yang hidup
disuatu daerah.Minyak yang mengapung berbahaya
bagikehidupan burung laut yang suka berenang diatas
permukaan air. Tubuh burung akantertutup minyak sehingga
untuk membersihkannya, mereka menjilatinya.
Akibatnyamereka banyak minum minyak dan mencemari diri
sendiri.Selain itu, mangrove dandaerah air payau juga rusak.
Mikroorganisme yang terkena pencemaran akan
segeramenghancurkan ikatan organik minyak, sehingga
banyak daerah pantai yang terkenaceceran minyak secara
berat telah bersih kembali hanya dalam waktu 1 atau 2 tahun.
2)Pencemaran logam berat
Logam-logam berat yang masuk kedalam tubuh hewan
umumnya tidakdikeluarkan lagi dari tubuh mereka.Karena itu
logam-logam cenderung untukmenumpuk di dalam tubuhnya.
Sebagi akibatnya logam-logam tersebut akan terus berada di
sepanjang rantai makan. Hal ini disebabkan oleh karena
predator pada satutrofik level makan mangsa mereka dari
trofik yang lebih rendah yang telah tercemar(ikan dimakan
oleh manusia). Disini terlihat bahwa kandungan konsentrasi
logam berat terdapat lebih tinggi pada tubuh hewan yang
letaknya lebih tinggi didalamtropik level.Jadi predator tingkat
tinggi (dengan umur lebih panjang) lebih banyakmenumpuk
logam berat.
Contoh pencemaran logam berat :
“Minamata Disease” (di Jepang) yang disebabkan oleh Hg
(merkuri). Menyebabkan kelemahan otot, kehilangan
penglihatan, ketidakseimbangan fungsiotot dan kelumpuhan.
Selain itu juga meracuni janin dan merusak sistem syaraf
pusat.
“Itai-itai Disease” yang disebabkan oleh logam Cd.
Menyebabkan nyeri/ngilu
pada tulang, mempengaruhi kehamilan, lactasi,
ketidakseimbangan internal sekresi, penuaan, dan kekurangan
kalsium. Perkembangan dan reproduksi;
menyebabkanterjadinya perubahan morfologi; merubah
tingkah laku organisme.
3)Sampah
Sampah yang mengandung kotoran minyak juga dibuang
kelaut melalui sistemdaerah aliran sungai (DAS).Sampah-
sampah ini kemungkinan mengandung logam berat
dengan konsentrasi yang tinggi. Tetapi umumnya
mereka kaya akan bahan-bahanorganik, sehingga akan
memperkaya kandungan zat-zat makanan pada suatu
daerahyang tercemar yang membuat kondisi lingkungan
menjadi lebih baik bagi pertumbuhanmikroorganisme.
Aktifitas pernafasan dari organisme ini membuat makin
menipisnyakandungan oksigen khususnya pada daerah
estuarin. Hal tersebut akan berpengaruh besar pada kehidupan
tumbuh-tumbuhan dan hewan yang hidup disitu.
Pada keadaanyang paling ekstrim, jumlah spesies yang ada
didaerah itu akan berkurang secara drastisdan dapat
mengakibatkan bagian dasar dari estuarin kehabisan oksigen.
Sehinggamikrofauna yang dapat hidup hanya dari golongan
cacing.Jenis-jenis sampahkebanyakan termasuk golongan
yang mudah hancur dengan cepat,
sehingga pencemaran yang disebabkannya tidak merupakan s
uatu masalah besar diperairan terbuka.
4) PestisidaKerusakan yang disebabkan oleh pestisida adalah
bersifat akumulatif. Merekasengaja ditebarkan ke dalam suatu
lingkungan dengan tujuan untuk mengontrol hamatanaman
atau organisme-organisme lain yang tidak diingini. Beberapa
pestisida yangdipakai kebanyakan berasal dari suatu grup
bahan kimia yang disebut Organochloride,misalnya
DDT.Pestisida jenis ini termasuk golongan yang mempunyai
ikatan molekulyang sangat kuat dimana molekul-molekul ini
kemungkinan dapat bertahan di alamsampai beberapa tahun
sejak mereka mulai dipergunakan. Hal itu sangat
berbahayakarena dengan digunakannya golongan ini secara
terus menerus akan membuat merekamenumpuk di
lingkungan dan akhirnya mencapai suatu tingkatan yang tidak
dapat
ditolerir lagi dan berbahaya bagi organisme hidup didaerah
tersebut. Beberapaorganisme air termasuk ikan dan udang
ternyata menumpuk bahan kimia didalam jaringan tubuhnya.
5)Limbah Industri Dan DomesticLimbah adalah limbah cair
yang berasal dari masyarakat urban, termasuk didalamnya
limbah kota (municipal) dan aktivitas industri, yang masuk ke
sistem
saluran pembuangan kota. Pada umumnya limbah domestik m
engandung sampah padat(berupa tinja, dan cair yang berasal
dari rumah tangga.