03 PERDEP 4.24.3 Tahun 2020 Juknis WMP & SKP & SOCIOPRENEUR PDF
03 PERDEP 4.24.3 Tahun 2020 Juknis WMP & SKP & SOCIOPRENEUR PDF
MEMUTUSKAN:
Pasal 1
Dalam Peraturan Deputi Bidang Pengembangan Pemuda ini
yang dimaksud dengan:
1. Bantuan Pemerintah adalah bantuan yang tidak memenuhi
kriteria bantuan sosial yang diberikan oleh Pemerintah
kepada perseorangan, kelompok masyarakat atau lembaga
pemerintah/nonpemerintah;
2. Belanja Barang Lainnya untuk Diserahkan Kepada
Masyarakat/Pemerintah Daerah adalah bantuan dalam
bentuk uang atau barang dan/atau jasa yang tidak
termasuk dalam Bantuan Pemerintah yang dialokasikan
pada kelompok akun belanja barang non operasional
lainnya dan belanja barang untuk diserahkan kepada
masyakarat/pemerintah daerah yang ditetapkan oleh
Pengguna Anggaran;
-4-
Pasal 2
Pengelolaan dan pertanggungjawaban Bantuan Pemerintah
Untuk Wirausaha Muda Pemula dan Sentra Kewirausahaan
Pemuda sebagaimana tercantum dalam lampiran yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan ini
dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : PERSYARATAN DAN PROSEDUR
BAB III : LAPORAN KEGIATAN DAN AKUNTABILITAS
KEUANGAN
BAB IV : MONITORING, EVALUASI, PELAPORAN,
PENGAWASAN DAN SANKSI
BAB V : PENUTUP
Pasal 3
Bantuan Pemerintah dilaksanakan dalam bentuk transfer uang
sekaligus ke Rekening Penerima bantuan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 4
Peraturan Deputi Bidang Pengembangan Pemuda ini sebagai
petunjuk teknis yang dijadikan dasar/landasan dalam
penyaluran Bantuan Pemerintah Untuk Wirausaha Muda
Pemula dan Sentra Kewirausahaan Pemuda sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Pasal 5
Segala pembiayaan sebagai akibat ditetapkannya Peraturan ini
dibebankan pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Satuan Kerja (SATKER) Bidang Pengembangan Pemuda,
Kementerian Pemuda dan Olahraga Tahun Anggaran 2020.
-6-
Pasal 6
Pada saat Peraturan Deputi ini mulai berlaku, Peraturan
Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Nomor 1.13.4 Tahun
2020 tentang Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah
untuk Wirausaha Muda Pemula dan Sentra Kewirausahaan
Pemuda, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 7
Peraturan Deputi Bidang Pengembangan Pemuda ini mulai
berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
pembetulan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 24 April 2020
Ttd
M. ASRORUN NI’
AM SHOLEH
-7-
LAMPIRAN I
PERATURAN DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN PEMUDA
NOMOR 4.24.3 TAHUN 2020
TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN DEPUTI BIDANG
PENGEMBANGAN PEMUDA NOMOR 1.13.4 TAHUN 2020
TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN
PEMERINTAH UNTUK WIRAUSAHA MUDA PEMULA DAN
SENTRA KEWIRAUSAHAAN PEMUDA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada tahun 2020 ini, dunia mengalami bencana pandemi Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19). Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-
19) telah ditetapkan sebagai pandemi global oleh World Health Organization
(WHO), atas dasar itu, maka diperlukan langkah-langkah cepat, tepat,
fokus, terpadu, dan sinergi antar Kementerian/Lembaga/Pemerintah
Daerah/Masyarakat dan Stakeholders Kepemudaan untuk melakukan
refocussing kegiatan dan realokasi anggaran dalam rangka percepatan
penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
C. Rincian Bantuan
Alokasi anggaran Bantuan Pemerintah sebagai berikut:
1. Paket Bantuan bagi Pra WMP/WMP senilai maksimal Rp. 10.000.000,-
(sepuluh juta rupiah);
2. Paket Bantuan untuk penguatan usaha bagi WMP yang sedang
berkembang senilai maksimal Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah);
3. Paket Bantuan bagi SKP senilai maksimal Rp. 35.000.000,- (tiga puluh
lima juta rupiah);
4. Paket Bantuan bagi Sociopreneur senilai maksimal Rp. 10.000.000,-
(sepuluh juta rupiah.
d. Kerajinan (Craft)
e. Desain
f. Industri Pakaian (fashion)
g. Video, Film dan Fotografi
h. Permainan Interaktif (game edukatif)
i. Musik
j. Seni Pertunjukan (showbiz)
k. Penerbitan dan Percetakan
l. Layanan Komputer dan Piranti Lunak (software)
m. Televisi dan Radio (broadcasting)
n. Riset dan Pengembangan (R&D)
o. Kuliner
p. Jasa Pariwisata
q. Pendidikan
r. Sociopreneur di pelbagai bidang
BAB II
PERSYARATAN DAN PROSEDUR
A. Pemberi Bantuan
Bantuan bagi WMP dan SKP, diberikan oleh Kementerian Pemuda dan
Olahraga (Kemenpora) melalui Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda,
Deputi Bidang Pengembangan Pemuda. Kegiatan ini merupakan salah satu
pendukung program Pengembangan Kewirausahaan Pemuda sebagaimana
diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan.
B. Penerima Bantuan
Penerima bantuan kewirausahaan pemuda adalah Pra WMP yang telah
mengikuti Kompetisi Kewirausahaan baik yang diselenggarakan oleh
Kemenpora ataupun lembaga/organisasi yang bekerja sama dengan
Kemenpora, Pra WMP dan WMP yang sedang mengembangkan usahanya
secara perorangan dan SKP yang berbentuk organisasi/lembaga/yayasan/
kelompok usaha yang mempunyai program/kegiatan/usaha berkaitan
dengan pengembangan kewirausahaan pemuda yang mengajukan proposal
kepada Kemenpora dan/atau yang dipandang patut menerima bantuan
dari Kemenpora.
C. Persyaratan
1. Persyaratan bagi Pra WMP, WMP, WMP yang sedang berkembang dan
Sociopreneur:
a. Warga Negara Indonesia yang berusia 16 sampai 30 tahun pada 31
Desember 2020;
b. Memiliki identitas diri (KTP) atau identitas yang lain, bagi yang
belum mempunyai KTP bisa mengunakan Kartu Keluarga (KK);
c. Memiliki ide dan rencana bisnis tertulis yang akan ditindaklanjuti
bagi Pra WMP, memiliki usaha yang sedang dijalankan minimal 3
(tiga) bulan bagi WMP, minimal 12 (dua belas) bulan sampai dengan
42 (empat puluh dua) bulan bagi WMP yang sedang berkembang,
dan memiliki usaha sosial yang sedang dijalankan minimal 3 (tiga)
bulan bagi Sociopreneur;
d. Bukan merupakan PNS/Tenaga Akademisi/TNI/POLRI;
e. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
f. Memiliki rekening aktif pada bank pemerintah dan/atau bank
swasta lainnya dan Surat Keterangan Aktif dari bank yang
dimaksud;
g. Mengajukan proposal pengembangan usaha yang prospektif lengkap
dengan Rincian Anggaran Biaya (RAB) dan analisis usaha;
h. Melampirkan catatan keuangan atau print out mutasi rekening
tabungan selama minimal 3 (tiga) bulan terakhir;
i. Melampirkan Surat Keterangan Usaha/Surat Keterangan Domisili
usaha yang ditandatangani oleh Kepala Desa/Lurah/Kecamatan
setempat;
j. Belum pernah menerima bantuan WMP sejenis dari Kementerian
Pemuda dan Olahraga dalam bentuk uang tunai untuk
pengembangan usaha sejenis bagi Pra WMP dan WMP;
- 14 -
4. Lampiran-lampiran proposal
Lampiran-lampiran proposal yang harus dilampirkan dengan urutan
sebagai berikut:
a. Surat Keputusan (SK) Pengurus SKP yang diterbitkan oleh
organisasi/lembaga/yayasan (asli atau fotocopy yang dilegalisir);
b. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) Pengurus SKP (Ketua dan
Sekretaris);
c. Fotocopy akte pendirian (akte notaris) organisasi/lembaga/yayasan;
d. Fotocopy Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
organisasi/lembaga/yayasan;
e. Fotocopy NPWP atas nama organisasi/lembaga/yayasan;
- 17 -
G. Prosedur
Prosedur pemberian bantuan dilakukan sebagai berikut:
1. Pemohon WMP, Pra WMP, WMP yang sedang berkembang dan
Sociopreneur:
a. Pemohon melakukan pendaftaran secara online melaui website
https://wmp.kemenpora.go.id dengan melengkapi data dan
dokumen yang sesuai daftar isian yang tertera pada aplikasi;
b. Deputi Bidang Pengembangan Pemuda mendisposisikan kepada
Asisten Kewirausahaan Pemuda untuk memproses permohonan
sampai ditetapkan penerima bantuan oleh Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK);
c. PPK membentuk Tim Seleksi;
d. Tim Seleksi melaksanakan seleksi melalui aplikasi dengan
memperhatikan kelengkapan dokumen adminstratif, tujuan, dan
besaran bantuan;
e. PPK menetapkan Penerima Bantuan berdasarkan hasil seleksi
dalam aplikasi yang disetujui oleh KPA;
f. PPK mencetak dokumen elektronik penetapan Penerima Bantuan
untuk kemudian ditetapkan dalam bentuk Surat Keputusan yang
disahkan oleh KPA. Proses penetapan surat keputusan PPK dan
disahkan oleh KPA dapat dilakukan menggunakan dokumen dalam
bentuk fisik dan/atau elektronik/digital;
- 18 -
H. Tim Seleksi
Tim Seleksi memiliki uraian tugas sebagai berikut:
1. melakukan seleksi atas kelengkapan administrasi yang terkait proposal
permohonan bantuan sesuai persyaratan yang ditetapkan dalam
Peraturan Deputi Bidang Pengembangan Pemuda ini;
2. melakukan verifikasi lapangan (fact finding) apabila diperlukan;
3. membuat dan menandatangani berita acara hasil seleksi proposal;
4. memberi masukan, saran dan pertimbangan kepada PPK atas
permohonan bantuan tersebut baik aspek nilai besaran bantuan
maupun substansi usulan program kegiatan;
5. komposisi Tim Seleksi bersifat gasal berjumlah paling banyak 5 (lima)
orang, dengan memperhatikan kompetensi dan profesionalitas.
I. Perjanjian Kerjasama
Perjanjian kerjasama memuat:
a. hak dan kewajiban kedua belah pihak;
b. jumlah bantuan yang diberikan;
c. tata cara dan syarat penyaluran;
d. pernyataan kesanggupan penerima Bantuan Pemerintah untuk
menggunakan bantuan sesuai rencana yang telah disepakati;
e. pernyataan kesanggupan penerima Bantuan Pemerintah untuk
menyetorkan sisa dana yang tidak digunakan ke Kas Negara;
- 20 -
f. sanksi; dan
g. penyampaian laporan pertanggungjawaban bantuan kepada PPK
setelah pekerjaan selesai atau akhir tahun anggaran.
J. Mekanisme Pencairan
Pencairan dana Bantuan Pemerintah dilakukan secara sekaligus melalui
mekanisme transfer uang ke rekening penerima bantuan sesuai dengan
mekanisme yang berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-
undangan bidang perbendaharaan negara:
1. PPK menandatangani Surat Keputusan Penerima Bantuan yang
disahkan oleh KPA;
2. PPK menandatangani Perjanjian Kerjasama yang telah ditandatangani
oleh pihak penerima bantuan dengan kelengkapan dokumen dan
administrasi yang disiapkan oleh Tim Seleksi;
3. Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP) menyampaikan Surat
Permintaan Pembayaran (SPP) yang ditandatangani oleh PPK dengan
melampirkan kelengkapan dokumen diajukan kepada Pejabat
Penandatangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) untuk diuji dan
dinilai serta diperiksa kelengkapannya dan kesesuaian administrasinya;
4. Apabila Tim Penguji dan Penilai pada PPSPM menyatakan benar dan
lengkap, maka akan diterbitkan Surat Perintah Membayar (SPM).
Namun apabila dalam hal pengujian dinyatakan belum sesuai atau
terdapat kekurangan, maka dokumen tersebut akan dikembalikan
kepada PPK untuk disesuaikan/diperbaiki. Setelah diperbaiki kemudian
diserahkan kembali kepada PPSPM untuk diterbitkan SPM;
5. Selanjutnya, SPM yang diterbitkan dari PPSPM, diserahkan/diajukan ke
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) agar dana yang
dialokasikan dapat diterbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D);
6. Apabila seluruh ketentuan pencairan bantuan telah dipenuhi maka
KPPN akan mentransfer dana bantuan melaui rekening Penerima
Bantuan sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku.
- 21 -
BAB III
LAPORAN KEGIATAN DAN AKUNTABILITAS KEUANGAN
A. Laporan Kegiatan
Laporan kegiatan merupakan gambaran konkrit dari rangkaian kegiatan
yang dilakukan dan dibiayai melalui APBN. Laporan kegiatan sekurang-
kurangnya memuat hal-hal sebagai berikut:
a. Pendahuluan;
b. Profil Singkat Usaha;
c. Deskripsi Penggunan Bantuan;
d. Manfaat Bantuan bagi Pengembangan Usaha;
e. Permasalahan dan Kendala dalam Penggunaan Bantuan;
f. Masukan bagi pengelola Bantuan (Kemenpora);
g. Penutup;
h. Lampiran-lampiran (data pendukung seperti dokumentasi/foto lokasi
usaha, barang/produk yang dibeli, dan hal lain yang dipandang perlu
dilampirkan).
BAB IV
MONITORING, EVALUASI, PELAPORAN, PENGAWASAN DAN SANKSI
B. Pengawasan
Penerima dana bantuan sewaktu-waktu harus siap untuk diawasi baik
oleh PPK selaku pemberi bantuan, maupun Inspektorat Kementerian
Pemuda dan Olahraga, dan diperiksa oleh Aparat Pengawas Eksternal dari
Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK) sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 15
Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelola dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara dan/atau Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.
C. Tim Verifikasi
PPK wajib melakukan verifikasi laporan pertanggungjawaban yang
disampaikan oleh penerima bantuan. Dalam melakukan verifikasi PPK
dapat membentuk Tim Verifikasi yang berjumlah gasal paling banyak 5
(lima) orang, dengan memperhatikan kompetensi dan profesionalitas.
D. Ketentuan Perpajakan
Pejabat Pembuat Komitmen Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda, tidak
memungut pajak pada saat pemberian bantuan kepada penerima bantuan
- 24 -
E. Sanksi
a. apabila terjadi penyimpangan dalam memanfaatkan dana bantuan
yang telah diatur dalam Perjanjian Kerjasama, maka penerima bantuan
bertanggung jawab sepenuhnya atas segala kemungkinan dan akan
dikenakan sanksi berdasarkan hukum dan ketentuan peraturan
perundang-undangan, dan penerima bantuan harus siap dilakukan
pemeriksaan oleh aparat pengawasan internal dan eksternal
(Inspektorat/APIP, BPKP dan BPK-RI);
b. bagi penerima bantuan yang belum menyelesaikan laporan
pertanggungjawaban keuangan dan kegiatan, tidak direkomendasikan
lagi untuk memperoleh bantuan pada Tahun Anggaran berikutnya;
c. terhadap penerima bantuan dapat juga dikenakan sanksi administrasi
berupa pencantuman dalam daftar hitam (blacklist) apabila ditemukan
penerima bantuan yang tidak memenuhi ketentuan Petunjuk Teknis ini
dan/atau berdasarkan hasil pemeriksaan APIP dan/atau BPK
diketemukan penyimpangan prosedur dan/atau penggunaan dana
bantuan.
BAB V
PENUTUP
Ttd
M. ASRORUN NI’
AM SHOLEH
- 26 -
LAMPIRAN II
PERATURAN DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN PEMUDA
NOMOR 4.24.3 TAHUN 2020
TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN DEPUTI BIDANG
PENGEMBANGAN PEMUDA NOMOR 1.13.4 TAHUN 2020
TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN
PEMERINTAH UNTUK WIRAUSAHA MUDA PEMULA DAN
SENTRA KEWIRAUSAHAAN PEMUDA
FORM 1
Data Pemohon
1 Kategori : SKP
2 Nama lembaga (sesuai :
rekening bank)
3 No akte Pendirian :
4 Nama Pemilik/
Penanggung Jawab
5 NIK Pemilik/Penanggung :
Jawab
6 Jenis Kelamin :
7 No Rek Bank Lembaga :
8 Nomor NPWP Lembaga :
9 Alamat Lembaga/no telp :
lembaga
10 Nama SKP :
11 Nama Ketua SKP :
12 Tempat tanggal lahir :
13 Pendidikan terakhir :
14 Alamat SKP :
15 Kabupaten/Kota :
16 Provinsi :
17 No telepon ketua SKP :
18 Email aktif ketua SKP :
19 a. Kegiatan/Usaha SKP :
- 27 -
organisasi/lembaga/yayasan.
Fotocopy ijin domisili organisasi/
lembaga/yayasan dari instansi yang
berwenang.
Bukti tanda kirim/terima tembusan surat
dari Dinas Pemuda dan Olahraga/ OPD/
Instansi yang menangani Kepemudaan
setempat (provinsi/ kabupaten/kota).
Profil Singkat, Jenis Usaha, dan RAB
WMP Binaan.
Fotocopy KTP, NPWP, dan Rekening Bank
WMP Binaan (Pribadi).
FORM 2
<KOP SURAT WMP/SKP>
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK
Materai
Rp. 6.000,-
Ttd
FORM 3
Materai
Rp6.000,-
Ttd
FORM 4
<KOP SURAT WMP/SKP>
BERITA ACARA SERAH TERIMA
NOMOR ..........................
Pada hari ini ............ tanggal ................... bulan .............. tahun ...................
yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : .............................
Jabatan : Pimpinan/Ketua ...................................
Alamat : ......... ...................... ... ...........................
yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KESATU
Nama : .................................................................................................
NIP : .................................................................................................
Jabatan : PPK Satker. ..............................................................................
Alamat : .................................................................................................
yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA
Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat dengan sebenarnya dan
ditandatangani oleh Para Pihak pada hari ini dan tanggal tersebut di atas,
untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
(Nama&TTD) (Nama&TTD)
………………. NIP… … … …
*Keterangan : Angka 5 dicoret apabila tidak terdapat sisa dana..
- 32 -
Keterangan:
Warna dasar bahan masker putih,
logo berwarna, hitam putih dan merah