Anda di halaman 1dari 4

BAB IV

PELAKSANAAAN PENELITIAN

A. Validasi instrumen

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh


peneliti dalam mengumpulkan data. Alat pengumpulan data
yang dibuat dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner adalah suatu
daftar pertanyaan

Kuesioner untuk mengukur keterikatan kelompok teman sebaya


terdiri dari inisial nama, jenis kelamin, kelas, usia dan pengisian
tentang keterikatan yang masing-masing terdiri dari satu item pernyataan.
Kuesioner kedua digunakan untuk mengukur perilaku bullying remaja di SMA
Widya Nusantara.

Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuesioner Keterikatan Kelompok Sebaya

No Variabel Indikator No Item


Jumlah
1. Keterikatan
Kelompok
Sebaya
1. Usia dan jenis kelamin 1,2 2
2. Jenis Pertemanan 3,4,5,6 4
3. Kepemimpinan 7,8,9,10,11,12 6
4. Aktivitas kelompok 13,14,15,16,17 5
5. Frekuensi pertemuan 18,19,20,21 4
Total 21 21
Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Perilaku Bullying

No Variabel Indikator Favourable Unfavourable Jumlah

1. Perilaku 1. Bullying fisik 1,3,6,7,20 2,4,5 8


Bullying 2. Bullying verbal 8,9,11,13 10,12 6
Langsung
3. Perilaku non 14,15 16 3
verbal langsung
4. Perilaku non-verbal 18 17,19 3
tidak langsug
Jumlah 12 8 20

B. Pengumpulan data dan Penyajian data

Instrumen penelitian kali ini menggunakan kuesioner yang sudah dibuat oleh
peneliti, dalam bentuk pernyataan dengan memilih alternatif jawaban yang
disediakan. Kuesioner yang diberikan kepada responden terlebih dahulu
Tata cara pengumpulan data adalah peneliti datang ke SMA Widya Nusantara, respon
diberikan penjelasan terlebih dahulu mengenai tujuan kedatangan dan membina
hubungan saling percaya agar bersedia dijadikan sampel penelitian. Kemudian
peneliti dibantu oleh 2 orang asisten peneliti untuk membagikan kuesioner pada
responden. Setelah selesai mengisi kuesioner, kuesioner dikembalikan dalam keadaan
tertutup. Selanjutnya peneliti dibantu asisten peneliti membagikan souvenir
sebagai kenang-kenangan.

C. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

1. Teknik pengolahan data


Menurut Notoadmojo setelah data-data terkumpul, dapat dilakukan
pengolahan data dengan menggunakan editing, coding, procesing, dan cleaning.

a. Editing (pengeditan data), adalah merupakan kegiatan untuk pengecekan dan


perbaikan isian formulir atau kuisoner. Apakah semua pertanyaan sudah
terisi, apakah jawaban atau tulisan masing-masing pertanyaan cukup jelas atau
terbaca, apakah jawabannya relevan dengan pertanyaannya, dan apakah
jawaban-jawaban pertanyaan konsisten dengan jawaban pertanyaan lainnya.

b. Coding (pengkodean), setelah melakukan editing, selanjutnya dilakukan


pengkodean atau “coding”, yakni mengubah data berbentuk kalimat atau huruf
menjadi data angka atau bilangan.
c. Data Entry (Pemasukan Data), yakni jawaban-jawaban dari masing-masing
responden yang dalam bentuk “kode” (angka atau huruf) dimasukkan ke dalam
program “software” SPSS for widows reliase 16 yang sering digunakan untuk “entri
data” penelitian.

d. Cleaning Data (Pembersihan Data), apabila semua data dari setiap sumber data
atau responden selesai dimasukkan perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan-
kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode dan ketidak lengkapan, kemudian
dilakukan pembetulan atau koreksi.

1.1 Hipotesis statistic


Dalam penelitian ini, hipotesis yang diajukan adalah sebagai
berikut:
Tidak terdapat kecenderungan perilaku bullying siswa yang tinggi

1.2 Teknik Analisis Data

Metode Observasi

Metode observasi adalah suatu cara pengumpulan data dengan cara pengamatan
sistematis terhadap hal-hal yang diselidiki. Dalam arti luas observasi meliputi
pengamatan yang dilakukan secara langsung maupun tidak langsung terhadap objek yang
sedang diteliti. Ada tiga jenis teknik pokok dalam penggunaan observasi yaitu observasi
partisipan dan observsi non partisipan, observasi sistematik dan observasi non sistematik,
dan observasi eksperimen dan observasi non eksperimen.
Namun dalam penelitian ini peneliti hanya menggunakan metode non partisipan karena
peneliti tidak mengambil bagian secara penuh dari aktivitas objek yang diteliti.

Metode Kuesioner/ Angket

Angket atau kuesioner didefinisikan sejumlah pertanyaan atau pernyataan tertulis


tentang data faktual atau opini yang berkaitan dengan diri responden, yang dianggap fakta
atau kebenaran yang diketahui dan perlu dijawab oleh responden.
Dengan indikator menurut Al. Tridhonanto yaitu: (1) menyisihkan seseorang dari
pergaulan, Menyebarkan gosip, (2) membuat julukan yang bersifat ejekan, (3) Mengerjai
seseorang untuk mempermalukan, (4) Mengintimidasi atau mengancam korban, (5)
Melukai secara fisik, (6) Melakukan pemalakan. Kuesioner yang digunaan peneliti adalah
kuesioner langsung. Kuesioner langsung digunakan untuk memperoleh data tentang
keadaan perilaku bullying dalam kelas. Metode pengumpulan data pada penelitian ini
menggunakan metode angket/kuesioner, metode observasi dan metode wawancara.
Berdasarkan metode pengumpulan data, maka instrumen pengumpulan data yang cocok
untuk mengetahui Teknik Role Playing adalah dengan observasi dan wawancara,
sedangkan untuk mengetahui perilaku bullying peserta didik menggunakan angket yang
telah di uji validitasnya menurut Andrew Mellor perilaku bullying memiliki beberapa
indikator yaitu:
(1) menyisihkan seseorang dari pergaulan; (2) menyebarkan gosip dan membuat julukan
yang bersifat mengejek; (3) mengerjai seseorang untuk dipermalukan; (4) mengintimidasi
atau mengancam korban; (5) melukai secara fisik; dan (6) melakukan pemalakan.

Anda mungkin juga menyukai