Anda di halaman 1dari 28

ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

Studi Kelayakan Bisnis (SKB)

Yanti Mayasari Ginting


Latar Belakang

• Menganalisis ada tidak pasarnya


• Seberapa besar pasar yang ada
• Potensi pasar
• Tingkat persaingan yang ada, termasuk besarnya market share yang akan
direbut dan market share pesaing
Tujuan Perusahaan dalam Pemasaran

• Untuk meningkatkan penjualan dan laba


• Untuk menguasai pasar
• Untuk menguraangi saingan
• Untuk menaikkan prestise produk tertentu dipasaran
• Untuk memenuhi pihak-pihak tertentu
Adapun tujuan kegiatan pemasaran suatu
produk secara umum sebagai berikut
• Memaksimumkan konsumsi atau dengan kata lain memudahkan dan merangsang konsumsi
• Memaksimumkan kepuasan konsumen
• Memaksimumkan pilihan (ragam produk)
• Memaksimumkan mutu hidup (kualitas, kuantitas, ketersediaan, harga pokok barang, mutu
lingkungan fisik, dan mutu lingkungan kultur)
• Meningkatkan penjualan barang dan jasa
• Ingin menguasai pasar dan menghadapi pesaing
• Memenuhi kebutuhan akan suatu produk maupun jasa
• Memenuhi keinginan para pelanggan akan suatu produk atau jasa
Pengertian Pasar dan Pemasaran
• Pasar adalah tempat bertemunya para penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi. (pasar real,
telepon, faksimili, internet.
• Suatu mekanisme yang terjadi antar penjual dan pembeli atau tempat pertemuan antara kekuatan
ermintaan dan penawaran.
• Permintaan (demand) ad. Jumlah barang dan jasa yang diminta konsumen pada berbagai tingkat
harga pada suatu waktu tertentu
• Faktor yang mempengaruhi permintaan
• Harga produk itu sendiri
• Harga produk lainnya (subtitusi/complemeter)
• Pendapatan
• Selera
• Jumllah penduduk
• Faktor khusus (akses)
• Penawaran ad. jumlah barang dan jasa yang ditawarkan produsen pada berbagai tingkat harga pada
suatu waktu tertentu.
• Faktor yang mempengaruhi penawaran
• Harga produk itu sendiri
• Harga produk lain (subtitusi/complemeter)
• Teknologi
• Harga input (ongkos produksi)
• Tujuan perusahaan
• Faktor khusus (akses)
• Jumlah permintaan dan penawaran suatu produk yang da dipasar dapat dijadikan dasar untuk mengetahui
struktur pasar atas produk tersebut.
• Salah satu cara untuk mengenal struktur pasar adalah dengan melihat jumlah perusahaan yang ada di dalam
industri yang menawarkan suatu barang dan jasa
• Adapun jenis truktur pasar yang ada dapat dikelompokkan:
• Pasar persaingan sempurna: suatu pasar di mana terdapat sejumlah besar penjual dan pembeli, sehingga tindakan penjual
secara individu tidak dapat memengaruhi harga barang di pasar. Produk yang dihasilkan produsen relatif sama (homogen),
sehingga suatu produsen merupakan pelengkap sempurna bagi hasil produksi produsen lain.
• Pasar persaingan monopolistik: suatu pasar di mana terdapat banyak penjual atau perusahaan dan memiliki ukuran-ukuran
yang relatif sama besarnya. Produk yang dihasilkan berbeda corak, sehingga secara fisik mudah dibedakan antara produsen
suatu perusahaan dan perusahaan lain. Masuk dalam industri ini relatif mudah. Perusahaan mempunya sedikit kekuatan dalam
menentukan dan memengaruhi tingkat harga, sehingga untuk memperoleh penjual yang tinggi memerlukan promosi yang
sangat besar.
• Pasar oligopoli: struktur pasar yang hanya terdapat sedikit penjual. Barang yang dihasilkan adalah barang standar (contoh:
semen, industri baja) dan barang berbeda corak (mobil). Hambatan untuk memasuki industri sedikit sulit hal ini disebabkan
modal yang diperlukan relatif besar. Peran iklan sangat dominan untuk meningkatkan penjualnnya. Kekuatan dalam menentukan
harga tergantung keadaan, adakala kuat/ lemah. Jika perusahaan melakukan kerja dengan perusahaan lain maka kekuasaan
dalam menentukan harga relatif kuat, jika sebaliknya maka kekuatan menentukan harga relatif lemah. Maka perusahaan
jarangbersaing dalam harga tetapi pada faktor lain seperti desain dan kualitas.
• Pasar monopoli: struktur pasar di mana hanya terdapat satu penjual saja. Barang yang dihasilkan tidak mempunyai barang
pengganti yang mirip. Sulit untuk masuk dalam industri ini karena berbagai hambatan seperti:
• Penguasaan bahan mentah yang strategis oleh pihak2 tertentu
• Terdapat skala ekonomi
• Peraturan pemerintah (hak paten, hak pengusaha ekslusif)
Kekuatan menentukan harga sangat kuat dan promosi dalam pasar ini kurang diperlukan. Untuk menentukan keuntungan perusahaan harus
mampu menentukan tingkat harga dan jumlah produk yang harus dijual secara bersamaan.
• Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dengan nama individu
dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan
dengan cara menciptakan serta mempertukarkan produk dan nilai dengan
pihak lain.
• Pemasaran berusaha menciptakan dan mempertukarkan baik barang atau
jasa kepada konsumen di pasar. Dalam praktiknya kelompok pasar ad. :
• Pasar konsumen : individu dan rumah tangga dapat membeli/ memperoleh barang
dan jasa untuk dikonsumsi sendiri.
• Pasar industrial : pihak-pihak yang membeli barang dan jasa digunakan kembali untuk
menghasilkan barang dan jasa lain atau disewakan kepeda pihak lain untuk mengambil
untung.
• Pasar reseller : pasar yang terdiri dari individu dan organisasi yang melakukan
penjualan kembali barang dan jasa untuk mendapatkan keuntungan
• Pasar pemerintah : unit-unit pemerintah yang membeli atau menyewa barang dan
jasa untuk melaksanakan fungsi utama pemerintah
Segmentasi Pasar, Pasar Sasaran, dan Posisi
Pasar (STP)
• Segmentasi Pasar (Market Segmentation)
• Segmentasi berdasarkan geografis : bangsa, provinsi, kabuppaten, kecamatan, iklim
• Segmentasi berbasarkan demografis : umur, jenis kelamin, ukuran keluarga, daur hidup keluarga,
pendapatan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, kebangsaan
• Segmentasi berdasarkan psikografis : kelas sosial, gaya hidup, karakteristik kepribadian
• Segmentasi berdasarkan perilaku : pengetahuan, sikap, kegunaan, tanggap terhadap suatu produk
• Segmentasi pasar Industri
• Segmentasi berdasarkan demografis : jenis industri, besar perusahaan, lokasi perusahaan
• Segmentasi berdasarkan pengoperasian : teknologi yang difokuskan, status pengguna (berat, sedang,
ringan), kemampuan pelanggan
• Pendekatan pembeli : organissi berfungsi pembeli, sifat hubungan yang ada, struktur kekuatan, kebijakan
pembelian umum, kriteria
• Karakteristik personel industri : kesamaan pembeli, sikap terhadap resiko, kesetiaan
• Faktor situasional : urgensi, pengguna khusus, besarnya pesanan
Pasar Sasaran (Market Targeting)
• Mengevaluasi keaktifan setiap segmen, kemudian memilih salah satu dari
segmen pasar atau lebih untuk dilayani
• Kegiatan menetapkan pasar sasaran meliputi:
• Evaluasi segmen pasar :
• Ukuran dan pertumbuhan segmen seperti data tentang penjualan terakhir (dalam rupiah),
proyeksi laju pertumbuhan dan margin laba dari setiap segment
• Struktural segmen yang menarik dilihat dari segi profitabilitas. Kurang menarik apabila terdapat
banyak pesaing yang kuat dan agresif. Perhatikan juga ancaman dari produk pengganti
(subtitusi).
• Sasaran dan sumber daya perusahaan. Memmperhatikan energi yang dimiliki perusahaan, yaitu
ketersediaan SDM termasuk keterampilan yang dimilikinya.
• Memilih segmen
• Pemasaran serbasama : melayani semua pasar dalam arti tidak ada perbedaan. Mencari apa
yang sama dalam kebutuhan konsumen (dapat lebih menghemat biaya)
• Pemasaran serbaaneka : merancang tawaran untuk semua pendapatan, tujuan atau
kepribadian. Seperti beda desain untuk industri mobil (memerlukan biaya tinggi)
• Pemasaran terpadu : khusus untuk SDM yang terbatas
Posisi Pasar (Market Positioning)
• Menentukan posisi yang kompetitif untuk produk atau suatu pasar.
• Bagaimana suatu produk didefenisikan oleh konsumen atas dasar tribut-atributnya. Tujuannya
untuk membangun dan mengomunikasikan keunggulan bersaing produk yang dihasilkan ke
dalam benak konsumen.
• Strategi penentuan posisi pasar terdiri dari :
• Atas dasar atribut (harga murah atau mahal)
• Kesempatan penggunaan (minuman energi, turun panas)
• Menurut kelas pengguna (sampo dewasa, susu bayi)
• Langsung menghadapi pesaing (kami nomer 1)
• Kelas produk (sabun kecantikan)
• Memilih dan melaksanakan strategi penentuan posisi pasar :
• Identifikasi keunggulan kompetitif yang mungkin memberikan nilai yang terbesar dengan cara mengadakan
perbedaan, yaitu :
• Diferensiasi produk
• Diferensiasi jasa
• Diferensiasi personel
• Diferensiasi citra
• Memilih keunggulan kompetitif yang tepat
• Berapa banyak perbedaan dipromosikan
• Perbedaan mana yang dipromosikan
• Mewujudkan dan mengokunikasikan posisi yang dipilih
STRATEGI BAURAN PEMASARAN
(MARKETING MIX STRATEGY)

• STRATEGI PRODUK (PRODUCT)


• STRATEGI HARGA (PRICE)
• STRATEGI LOKASI/ DISTRIBUSI (PLACE)
• STRATEGI PROMOSI (PROMOTION)
Strategi Produk (PRODUCT)
• Produk adalah sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginana konsumen.
Pengertian produk menurut Philip Kotler adalah :
• Faktor-faktor yang memengaruhi kesempatan atau peluang bagi produk baru adalah:
• Perubahan ekonomi
• Perubahan sosial budaya
• Perubahan teknologi
• Perubahan politik
• Strategi produk yang dilakukan oleh perusahaan dalam mengembangkan suatu produk
antara lain:
• Penentuan logo dan moto : logo merupakan ciri khas suatu produk, sedangkan moto merupakan
serangkaian kata-kata yang berisikan misi dan visi perusahaan dalam melayani masyarakat.
Pertimbangan logo [1] logo dan moto harus memiliki arti (dalam arti positif) [2] logo dan moto harus
menarik perhatian [3] logo dan moto harus mudah diingat
• Menciptakan merek : sebagai identitas pengenal produk yang ditawarkan. Pengertian merek sering
diartikan sebagai nama, istilah, simbol, desain atau kombinasi dari semuanya. Agar merk mudah
dikenal harus mempertimbangkan [1] mudah diingat [2] terkesan hebat dan modern [3] memiliki arti
[4] menarik perhatian
• Menciptakan kemasan : pembungkus suatu produk. (kualitas kemasan, bentuk, warna, ukuran)
• Keputusan label : label adalah suatu keterangan yang melekat pada produk (siapa yang membuat,
dimana dibuat, kapan dibuat, cara menggunakan waktu kadaluarsa, dan informasi lainnya)
Strategi Harga (PRICE)
• Harga merupakan sejumlah uang yang diserahkan dalam pertukaran untuk mendapatkan suatu
barang atau jasa. Langkah-langkah yang perlu ditempuh dalam menetapkan harga yang tepat ad.:
• Menentukan tujuan penetapan harga
• Memperkirkan permintaan, biaya, dan laba
• Memilih strategi harga untuk membantu menentukan harga dasar
• Menyesuaikan harga dasar dengan taktik penetapan harga
• Tujuan penentuan harga secara umum ad. Sebagai berikut :
• Untuk bertahan hidup : menuntukan harga semurah mungkin gar produk laku dipasar (dengan kondisi yang tetap
menguntungkan)
• Untuk memaksimalkan laba : penjualan harus meningkat agar laba meningkat penentuan harga biasanya
dilakukan denga harga rendah/ tinggi
• Untuk memperbesar market share : Harga murah bertujuan agar jumlah pelanggan meningkat, dan pelanggan
pesaing beralih kepada produk
• Mutu produk :memberikan kesan bahwa produk memiliki kualitas yang tinggi/lebih tinggi dari kualitas pesaing.
Biasanya harga ditentukan setinggi mungkin.
• Karena pesaing : enentuan harga dengan melihat pesaing, tujuannya agar harga yang ditentukan tidak melebihi
harga pesaing.
• Besarnya hargaa yg diberikan disesuaikan dengan tujuan penentuan harga. 3 strategi dasar dalam
penetapan harga, yaitu:
• Skimming pricing : harga awal ditetapkan setinggi-tingginya dengan tujuan bahwa produk dgn kualitas tinggi
• Penetration pricing : menetapkan harga serendah mungkin dengan tujuan menguasai pasar
• Status qou pricing : harga yang ditetapkan sesuai dengan harga pesaing
Penetapan Harga Berdasarkan Biaya
• Cost plus pricing
Rumus:
Harga Pokok = VC + FC
Total sales
Dimana :
VC = Variable cost (biaya variabel)
FC = Fixed Cost (Biaya Tetap)
TS = Total Sales
Ilustrasi untuk cost plus pricing:
VC = Rp 10,-
FC = Rp 6.000.000,-
TS = 100.000 unit
Maka Pokok = Rp 10 + Rp 6.000.000 = Rp 70 per unit
100.000 unit
• Cost plus pricing dengan mark up (mark up pricing)
metode populer yang digunakan grosir dan pengecer untuk menentukan harga jual.
Penetapan harga mark up ad. Biaya pembelian produk dari produsen ditambah sejumlah
keuntungan yg diinginkan.
Harga dengan mark up = Harga pokok per unit
(1 – Laba yang diinginkan)
Harga dengan mark up = Rp 70,- = Rp 87,5,-
(1 – 0,2)
Break Even Pricing (BEP) atau Target Pricing
• Harga ditentukan berdasarkan titik impas (pulang pokok)
Rumus
BEP = FC
P – VC
BEP = FC
1 – VC/P
BEP = 6.000.000 = Rp 77.419 per unit
87,5 – 10
BEP = 6.000.000 = Rp 6.774.193,4
1 – 10/87,5
Perceived Value Pricing
• Harga ditentukan oleh kesan pembeli (persepsi) terhadap produk yang ditawarkan.
• Perusahaan menciptakan suatu produk untuk suatu pasar tertentu dengan kualitas
dan harga yang telah direncanakan.
• Adapun modifikasi harga . Diskriminasi harga dapat dilakuka berdasarkan:
• Menurut pelanggan : harga yang dibedakan berdasarkan konsumen utama (primer) atau
konsumen baisa (sekunder). Konsumen utama ad.konsumen yang loyal dan memenuhi
kriteria yang telah ditetapkan.
• Menurut bentuk produk : ditentukan berdasarkan bentuk produk atau kelebihan yang
dimiliki oleh suatu produk, misalnya untuk kartu kredit ada master card atau visa card.
• Menurut tempat : ditentukan berdsarkan lokasi/ wilayah, daerah dimana produk atau jasa
ditawarkan
• Menurut waktu : ditentukan berdasarkan periode atau masa tertentu dapat berupa jam,
hari, mingguan, atau bulanan.
Strategi Lokasi/ Distribusi (PLACE)
• Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan dan penentuan lokasi adalah
pertimbangan sebagai berikut :
• Dekat dengan kawasan industri
• Dekat dengan lokasi perkantoran
• Dekat dengan lokasi pasar
• Dekat dengan pusat pemerintahan
• Dekat dengan lokasi perumahan atau masyarakat
• Mempertimbangkan jumlah pesaing yang ada di suatu lokasi
• Sarana dan prasarana (jalan, pelabuhan, listrik, dna sebagainya)
• Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Strategi Distribusi
• Pertimbangan pembeli atau faktor pasar : apakah menggunakan pendektan distribusi langsung. Mempertimbangkan jumlah dan frekuensi pembelian sasaran
pelanggan (konsumen atau pasar industri). Lokasi geografis dan ukuran pasar.
• Karakteristik produk : produk yg kompleks, dibuat khusu, dan mahal menggunakan saluran distribusi yg pendek dan langsung. Daur hidup produk menentukan
pilihan saluran distribusi. Pada tahap awal pembuatan produk dijual secara langsung tapi daam perkembangannya bisa menggunakan perantara. Produk yang
tidak tahan lama memerlukan saluran distribusi yg pendek.
• Faktor produsen atau pertimbangan pengawasan dan keuangan : produsen yg memiliki SDK, manajerial dan pemasaran yg besar dapat lebih baik menggunakan
saluran langsung. Sebaliknya perusahaan kecil lebih baik menggunakan perantara.
• Saluran distribusi merupakan suatu jaringan dari organisasi dan fungsi2 yang menghubungkan produsen kepada konsumen akhir. Dasar
penentuan saluran distribusi untuk produk konsumen dan saluran distribusi untuk produk indusrti ad :
• Dasar saluran distrbus untuk produk konsumen terdiri dari
• PRODUSEN ---KONSUMEN
• PRODUSEN --- PENGECER --- KONSUMEN
• PRODUSEN --- GROSIR --- PENGECER --- KONSUMEN
• PRODUSEN --- AGEN --- GROSIR --- PENGECER --- KONSUMEN
• Dasar saluran distribusi untuk produk industri
• PRODUSEN --- PEMAKAI BARANG INDUSTRI
• PRODUSEN --- DEALER --- PEMAKAI BARANG INDUSTRI
• PRODUSEN --- AGEN --- PEMAKAI BARANG INDUSTRI

• Adapun fungsi-fungsi saluran distibusi yang dilaksanakan oleh perantara antara lain:
• Fungsi transaksi : Menghubungi dan mengkomunikasikan dengan calon pelanggan untuk membuat mereka sadar terhadap produk yang telah ada dan
menjelaskan kelebihan dan manfaat produk.
• Fungsi logistik : pengangkut dan menyortir barang untuk mengatasi perbedaan sementara dan tempat. Menyimpan utk memelihara dan melindungi barang
• Fungsi fasilitas : penelitian dan pembiayaan. Penelitian yaitu mengumpulkan informasi tentang angota2 saluran dan pelanggan lainnya. Pebiayaan yaitu
memastikan bahwa anggota saluran tersebut memiliki uang yang cukup guna memudahkan aliran barang melalui saluran distribusi sampai ke konsumen akhir.
Strategi Promosi (PROMOTION)
• Tujuannya : menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan dan berusaha menarik calon
konsumen yang baru.
• 4 sarana promosi yang dapat digunakan
• Periklanan (advertising):
• Pemasangan billboard dijalan2 strategis
• Pencetakan brosur baik disebar disetiap cabang/pusat perbelanjaan
• Pemasangan spanduk dilokasi tertentu yang strategis
• Pemasangan iklan melalu koran
• Pemasangan iklan melalu majalah
• Pemasangan iklan melalu televisi
• Pemasangan iklan melalu radio
4 macam tujuan penggunaan iklan:
1. Untuk memberitahu segala sesuatu ttg produk (peluncuran produk baru, keuntungan, kelebihan atau informasi lainnya
2. Utk mengingatkan kembali ttg keberadaan dan keunggulan produk
3. Untuk perhatian dan minat konsumen baru/ memperoleh daya tarik calonpelanggan
4. Mempengaruhi pelanggan saingan
Pertimbangan penggunaan media yang dipaki utk pemasangan iklan:
[1]. Jangkauan media [2]. sasaran/konsumen yang dituju [3]. besarnya biaya yang dikeluarkan
• Promosi penjualan (sales promotion):
• Pemberian harga khusus/ potongan harga (diskon) utk produk tertentu
• Pemberian undangan kpd setiap undangan yg membeli dlm jumlah tertentu
• Pemberian cendera mata serta kenang-kenagan kpd konsumen yg loyal
• Promosi dan penjualan lainnya
• Publisitas (publicity): (pameran, bakti sosial, csr)
• Penjualan pribadi (personal selling): salesman salesgirl, cs, service assistance, front office
PERAMALAN DI MASA YANG AKAN DATANG
• Peramalan merupakan pengetahuan dan seni untuk memperkirakan apa yang akan terjadi
di masa yang akan datang pada saat sekarang.
• Peramal harus mencari data daninformasi masa lalu (dengan berbagai kondisi yang terjadi
dimasa lalu) sehingga dapat digambarkan apa yang terjadi dimasa akan datang dgn
asumsi2 tertentu.
• Beberapa jenis peramalan:
• Jika dilihat dari segi penyusunannya
• Peramalan subjektif: penilaian yang didasarkan atas perasaan/feling dr seorag yang menyusunnya
(pandangan masalalu, pengalaman)
• Peramalan objektif: didasarkan atas data dan informasi dianalisis menggunakan teknik dan metode.
• Dilihat dari segi sifat ramalan
• Peramalan kualitatif: peramalan ini didasarkan atas hasil penyelidikan
• Peramalan kuantitatif: didasarkan atas data kuantitatif masa lalu (dalam bentuk angka)
• Dilihat dari segi jangka waktu
• Paramalan jangka pendek: didasarkan pada waktu kurang dari 1 tahun
• Peramalan jangka menengah: ddasarkan pada waktu 1 tahun sampai 3 tahun
• Peramalan jangka panjang: didasarkan pada kurun waktu lebih dari tigas tahun
Langkah – Langkah Peramalan
• Mengumpulkan data : data masa lampau, dikumpulkan selengkap mungkin.
• Mengolah data; dibuat tabulasi data untuk mengetahui pola data yang
dimiliki dan memudahkan melakukan peramalan.
• Menentukan Metode Ramalan: mempertimbangkan faktor horizon waktu,
pola data, jenis peramalan, faktor biaya, ketepatan, dan kemudahan
penggunaannya.
• Memproyeksikan data : untuk meminimalkan penyimpangan terhadap
perubahan, perlu dilakukan proyeksi data dengan mempertimbangkan
faktor ekonomi, politik, sosial atau kemasyarakatan.
• Mengambil keputusan : hasil yang diperoleh digunakan untuk mengambil
keputusan dalam menyusun perencanaan produksi, keuangan, penjualan,
dan perencanaan lainnya baik untuk jangka pendek atau jangka panjang.
Jenis – Jenis Metode Peramalan
• Deret Waktu (Time Series)
• Metode smoothing; eramalan jangka pendekseperti perencanaan persediaan, perencanaan keuangan.
Data yang tersedia palig sedikit dua tahun. Tujuannya utk mengurangi ketidakteraturan data masa
lampauseperti musimancaranya membuat rata-rata.
• Metode Box Jenkins; deret waktu menggunakanmodel matematis dan digunakan untuk meramalkan
jangka pendek. Data minimal 2 tahun. Kegunaan metode ini utk perencanaan anggaran/ produksi.
• Metode Proyeksi Tren dengan Regresi; untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Menggunakan
data minimal 2 tahun semakin banyak semakin baik. Digunakan utk produk baru/ rencana ekspansi.
• Sebab Akibat (Causal Methods)
• Metode regresi dan korelasi; digunakan utk jangka panjang/ jangka pendek, didasarkan dgn teknik
least squares yg dianalisis secara statistik. Metode ini biasaya digunakan untuk peramalan permintaan
atau penjualan. Data yang digunakan biasanya data kuartalan.
• Model input output; untuk peramalan jangka panjang, biasanya digunakan utk menyusun tren
ekonomi jangka panjang. Data yang digunakan biasanya lebih 10 thn
• Model ekonometri; untuk jangka panjang dan jangka pendek. Peramalan ini didasarkan pd persamaan
regresi yang diestimasi src simultan. Data yang digunakan data kuartalan
• Metode Smoothing
• Metode rata-rata komulatif (contoh dislide berikutnya)
• Metode rata-rata bergerak tunggal (contoh di slide berikutnya)
Metode Regresi
• Melakukan peramalan dengan melihat pola hubungan yang ada antara variabel yang dicari dan
variabel yang menentukan atau mempengaruhinya.
• Hal yang perlu dilakukan dalam metode regresi:
• Adanya informasi masa lalu
• Informasi yang ada dapat dibuat dalam bentuk data (dikuantifikasikan)
• Diasumsikan bahwa pola data yang ada dari data masa lalu akan berkelanjutan dimasa yang akan datang
• Adapun jenis-jenis data dilapangan adalah:
• Musiman (seasonal); merupakan data yang dipengaruhi oleh musim dalam suatu periode seperti data
harian, mingguan, atau bulanan. (Ex: produk minuman, dan obat2an)
• Horizontal (stationary); dimana dalam satu produk dalam suatu periode jumlah penjualannya konstan atau
dengan kata lain naik turunnya tidak terlalu banyak.
• Siklus (cyclical); data yang dipengaruhi oleh fluktuasi ekonomi jangka panjang yang berkaitan dengan
siklus usaha. sebagai contoh: penjualan mobil, dan peralatan bengkel
• Tren; jika ada data yang diobservasi terdapat kenaikan dan penurunan yang cukup mencolok dalam jangka
panjang. Pola ini dapat dilihat dari penjualan produk dari banyak perusahaan.
Ada 2 pendekatan dengan menggnakan deret waktu dengan metode regresi sederhana:
1. Analisis deret waktu untuk regresi sederhana linear
2. Analisis deret waktu untuk regresi sederhana yang non linear
Contoh Soal
Contoh Soal
Soal
• PT Computindo Utama yang bergerak dalam bidang usaha penjual komputer
merek "ABC" bermaksud melakukan peramalan penjualan nya di masa yang akan
datang. Data penjualan mulai tahun 1994 sampai tahun 1998 adalah 200, 215, 240,
250, dan 275 unit (dalam ribuan)
Pertanyaan:
Anda diminta untuk memprediksikan berapa penjualan untuk tahun 1999 dan
tahun 2000 yang akan datang dengan menggunakan metode regresi sederhana
• PT Sembako Nusantara yang bergerak dalam bidang usaha penjual bahan pokok
harian bermaksud melakukan peramalan penjualan beras di masa yang akan
datang untuk mengetahui persediaan yang akan dilakukan. Data penjualan mulai
tahun 2004 sampai tahun 2008 adalah 150, 180, 205, 240, 300 (dalam Ton)
Pertanyaan:
Anda diminta untuk memprediksikan berapa penjualan beras untuk tahun 2009
dan tahun 2010 yang akan datang dengan menggunakan metode regresi
sederhana

Anda mungkin juga menyukai