Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PROTEIN

Kelompok 3

Annisa Amalia (19484011003)

Fadhila Putri Sofianita (19484011009)

Indah Aprilia (19484011016)

Novita Mouryllia (19484011022)

Sabrina Anggraini (19484011028)

Dosen pembimbing: Risa Supriningrum, S. Si

PROGRAM STUDI D3 FARMASI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SAMARINDA
2020
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Protein merupakan zat makanan yang paling komplek, terdiri dari karbon, hidrogen, oksigen,
nitrogen, sulfur, dan biasanya fosfor. Protein sering disebut zat makanan bernitrogen karena merupakan
satu-satunya zat makanan yang mengandung nitrogen. Menurut sumbernya protein dibagi menjadi dua
golongan yaitu protein nabati dan hewani, protein hewani merupakan protein sempurna karena
mengandung asam amino lisin dan metionin yang diperlukan dalam pertumbuhan dan perawatan
jaringan (Murtidjo, 2003). Protein hewani salah-satunya dapat diperoleh dari telur (Watson, 2002;
Aryulina, 2004). Telur merupakan makanan hasil dari ternak unggas yang memiliki sumber protein
hewani, rasa yang lezat, mudah dicerna dan mempunyai gizi tinggi, diantaranya sumber vitamin A,
vitamin B, yaitu vitamin B2, niasin, tiamin, riboflavin, vitamin E dan vitamin D (Anwar dan Ali,2009).
Telur mempunyai cangkang, selaput cangkang, putih telur (albumin) dan kuning telur (yolk). Cangkang
dan putih telur terpisah oleh selaput membran, kuning telur dan albumin terpisah oleh membran kuning
telur (Jaqualine and Ben, 2000).

1.2. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian dari protein.
2. Untuk mengetahui klasifikasi dari protein.
3. Untuk mengetahui fungsi dari protein
4. Untuk mengetahui simplisia yang mengandung protein.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Protein
Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan
polimer dari monomer – monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan
peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur
serta fosfor . Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan
virus. Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam
fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan sendi
sitoskeleton.Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam
bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara.
Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam aminobagi organisme yang
tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).
Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa, selain polisakarida,lipid, dan
polinukleotida, yang merupakan penyusun utama makhluk hidup. Selain itu, protein merupakan
salah satu molekul yang paling banyak diteliti dalam biokimia.Protein ditemukan oleh Jöns Jakob
Berzelius pada tahun1838. Biosintesis protein alami sama dengan ekspresi genetik. Kode genetik
yang dibawa DNA ditranskripsi menjadi RNA, yang berperan sebagai cetakan bagi translasi yang
dilakukan ribosom. Sampai tahap ini, protein masih “mentah”, hanya tersusun dari asam amino
proteinogenik. Melalui mekanisme pascatranslasi, terbentuklah protein yang memiliki fungsi
penuh secara biologi. Sumber – sumber protein berasal dari Daging, Ikan, Telur, Susu, dan produk
sejenis Quark, Tumbuhan berbji, Suku polong-polongan dan Kentang. Protein (protos yang berarti
“paling utama”) adalah senyawa organik kompleks yang mempunyai bobot molekul tinggi yang
merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan
ikatan peptida. Peptida dan protein merupakan polimer kondensasi asam amino dengan
penghilangan unsur air dari gugus amino dan gugus karboksil. Jika bobot molekul senyawa lebih
kecil dari 6.000, biasanya digolongkan sebagai polipeptida. Proetin banyak terkandung di dalam
makanan yang sering dikonsumsi oleh manusia. Seperti pada tempe, tahu, ikan dan lain sebagainya.
Secara umum, sumber dari protein adalah dari sumber nabati dan hewani. Protein sangat
penting bagi kehidupan organisme pada umumnya, karena ia berfungsi untuk memperbaiki sel-sel
tubuh yang rusak dan suplai nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Maka, penting bagi kita untuk
mengetahui tentang protein dan hal-hal yang berkaitan dengannya. Protein merupakan salah satu
dari biomolekul raksasa selain polisakarida, lipid danpolinukleotida yang merupakan penyusun
utama makhluk hidup.
Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan
polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan
peptida. Molekul protein itu sendiri mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitroge dan kadang
kala sulfur serta fosfor.Protein dirumuskan oleh Jons Jakob Berzelius pada tahun 1938.

B. Klasifikasi Protein
1) Berdasarkan Fungsi Biologisnya
a) Protein Enzim
Golongan protein ini berperan pada biokatalisator dan pada umumnya mempunyai bentuk
globular. Protein enzim ini mempunyai sifat yang khas, karena hanya bekerja pada substrat
tertentu.

Yang termasuk golongan ini antara lain:


(1) Peroksidase yang mengkatalase peruraian hidrogen peroksida.
(2) Pepsin yang mengkatalisa pemutusan ikatan peptida.
(3) Polinukleotidase yang mengkatalisa hidrolisa polinukleotida.

b) Protein Pengangkut
Protein pengangkut mempunyai kemampuan membawa ion atau molekul tertentu dari
satu organ ke organ lain melalui aliran darah.
Yang termasuk golongan ini antara lain:
(1) Hemoglobin pengangkut oksigen.
(2) Lipoprotein pengangkut lipid.

c) Protein Struktural
Peranan protein struktural adalah sebagai pembentuk struktural sel jaringan dan memberi
kekuatan pada jaringan.
Yang termasuk golongan ini adalah elastin, fibrin, dan keratin.

d) Protein Hormon
Adalah hormon yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin membantu mengatur aktifitas
metabolisme didalam tubuh.
e) Protein Pelindung
Protein pada umumnya terdapat pada darah, melindungi organisme dengan cara melawan
serangan zat asing yang masuk dalam tubuh.

f) Protein Kontraktil
Golongan ini berperan dalam proses gerak, memberi kemampuan pada sel untuk
berkontraksi atau mengubah bentuk.
Yang termasuk golongan ini adalah miosin dan aktin.

g) Protein Cadangan
Protein cadangan atau protein simpanan adalah protein yang disimpan dan dicadangan
untuk beberapa proses metabolisme.

2) Berdasarkan Struktur Susunan Molekul

a) Protein Fibriler/Skleroprotein

Protein ini berbentuk serabut, tidak larut dalam pelarut-pelarut encer, baik larutan garam,
asam, basa, ataupun alkohol. Berat molekulnya yang besar belum dapat ditentukan dengan
pasti dan sukar dimurnikan. Susunan molekulnya terdiri dari rantai molekul yang panjang
sejajar dengan rantai utama, tidak membentuk kristal dan bila rantai ditarik memanjang, dapat
kembali pada keadaan semula. Kegunaan protein ini terutama hanya untuk membentuk
struktur bahan dan jaringan. Contoh protein fibriler adalah kolagen yang terdapat pada tulang
rawan, miosin pada otot, keratin pada rambut, dan fibrin pada gumpalan darah (Winarno,
2004).

b) Protein Globuler/Sferoprotein
Protein ini berbentuk bola, banyak terdapat pada bahan pangan seperti susu, telur, dan daging.
Protein ini larut dalam larutan garam dan asam encer, juga lebih mudah berubah dibawah
pengaruh suhu, konsentrasi garam, pelarut asam, dan basa jika dibandingkan dengan protein
fibriler. Protein ini mudah terdenaurasi, yaitu susunan molekulnya berubah yang diikuti
dengan perubahan sifat fisik dan fisiologiknya seperti yang dialami oleh enzim dan hormon
(Winarno, 2004).
3) Berdasarkan Komponen Penyusunan

a) Protein Sederhana
Protein sederhana tersusun oleh asam amino saja, oleh karena itu pada hidrolisisnya hanya
diperoleh asam-asam amino penyusunnya saja. Contoh protein ini antara lain, albumin,
globulin, histon, dan prolamin.

b) Protein Majemuk
Protein ini tersusun oleh protein sederhana dan zat lain yang bukan protein. Zat lain yang
bukan protein disebut radikal protestik. Yang termasuk dalam protein ini adalah:
(1) Phosprotein dengan radikal prostetik asam phostat
(2) Nukleoprotein dengan radikal prostetik asam nukleat.
(3) Mukoprotein dengan radikal prostetik karbohidrat.
(4) Berdasarkan Asam Amino Penyusunnya

c) Protein yang tersusun oleh asam amino esensial


Asam amino esensial adalah asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh, tetapi tubuh tidak
dapat mensintesanya sendiri sehingga harus didapat atau diperoleh dari protein makanan.
Ada 10 jenis asam esensial yaitu isoleusin (ile), leusin (leu), lisin (lys), metionin (met),
sistein (cys), valin (val), triptifan (tryp), tirosina (tyr), fenilalanina (phe), dan treonina
(tre).

d) Protein yang tersusun oleh asam amino non esensial


Asam amino non esensial adalah asam amino yang bibutuhkan oleh tubuh dan tubuh dapat
mensintesa sendiri melalui reaksi aminasi reduktif asam keton atau melaui transaminasi.
Yang termasuk dalam protein ini adalah alanin, aspartat, glutamat, glutamine (Tejasari,
2005).

4) Berdasarkan Sumbernya
a) Protein Hewani
Yaitu protein dalam bahan makanan yang berasal dari hewan, seperti protein daging, ikan,
ayam, telur, dan susu.
b) Protein Nabati
Yaitu protein yang berasal dari bahan makanan tumbuhan, seperti protein jagung, kacang
panjang, gandum, kedelai, dan sayuran (Safro, 1990).

5) Berdasarkan Tingkat Degradasi


a) Protein alami adalah protein dalam keadaan seperti protein dalam sel.
b) Turunan protein yang merupakan hasil degradasi protein pada tingkat permulaan
denaturasi. Dapat dibedakan sebagai protein turunan primer (protean, metaprotein) dan
protein turunan sekunder (proteosa, pepton, dan peptida) (Winarno, 2004).

C. Fungsi protein pada tanaman memiliki berbagai fungsi sebagai berikut:


1. Protein merupakan enzim atau subunit enzim, misal ribonuklease, tripsin
2. Protein berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, misal protein yangmembentuk batang
dan sendisitoskeleton3.
3. Protein juga terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, misalTrombin
4. Protein sebagai sistem pengendali dalam bentuk hormon, misal insulin, hormontumbuh
(auksin),
5. Protein sebagai komponen penyimpanan/ nutrient, misal kasein(susu),ovalgumin
(telur),gliadin (gandum) dan transportasi hara di tumbuhan
6. Protein sebagai salah satu sumber gizi dan berperan sebagai sumber asam amino
bagiorganismeyang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).
7. .Protein yang merupakan komponen tak berair di dalam sel dan begitu banyak dijumpai
didalam makhluk hidup mempunyai fungsi yang sangat mengagumkan.

Protein berdasarkan bentuk


dibedakan menjadi 2 macam yaitu
1. protein serabut
2. globular.
Sumber Protein Berdasarkan sumbernya
1. protein ada dua macam yatu :
a. Protein hewani, yaitu protein yang berasal dari hewan contohnya daging, ikan, telur.
b. Protein nabati, yaitu protein yang berasal dari tumbuh-tumbuhan contohnya kacang-
kacangnya.

D. Simplisia yang mengandung Protein, terdapat dari beberapa sumber, yaitu:

1. Simplisia dari Phycophyta dan Mycophyta


Dalam bab ini, kita membahas simplisia yang berasal dari phycophyta dan Mycophyta.
Phycophyta (rumput laut atau makroalga) adalah kelompok tanaman tingkat rendah bersifat
fototrof yang tidak mempunyai akar, daun, dan batang sebenarnya, tetapi memiliki talus yang
berfungsi sebagai alat vegetatif. Mycophyta disebut mirip jamur atau fungi karena memiliki
struktur tubuh dan cara reproduksi yang mirip fungi.
Berikut ini adalah deskripsi beberapa simplisia phycophyta dan mycophyta yang digunakan
dalam pengobatan.

SACCHAROMYCES SICCUM
- Nama lain : Ragi kering, dry yeast
- Nama hewan asal : Saccharomyces cerevisiae Meyen atau Candida utilis Henneberg
- Keluarga : Ascomycetes
- Zat berkhasiat utama / isi : Vitamin dan protein
- Penggunaan : Sumber vitamin B kompleks dan protein
- Pemerian : Bau dan rasa khas
- Bagian yang digunakan : Ragi yang diperoleh dari biakan pilihan
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
KETERANGAN TAMBAHAN
a. Jenis ragi kering
 Ragi yang berasal dari pabrik bir disebut ragi bir kering
 Ragi bir yang telah dihilangkan rasa pahitnya disebut ragi bir kering tidak pahit
 Ragi yang berasal dari kultur dengan media yang serasi disebut ragi utama kering
2. Simplisia dari Hewan
Pada bab ini , kita akan membahas simplisia yang berasal dar hewan (simplisia hewani).
Simplisia hewani adalah simplisia yang berupa hewan utuh, bagian hewan, atau zat-zat yang
berguna yang dihasilkan oleh hewan dan belum berupa zat kimia murni.

LUMBRICUS RUBELLUS
- Nama lain : Red earthworm , ekstrak cacing tanah
- Nama hewan asal : Lumbricus rubellus
- Keluarga : Lumbricidae
- Zat berkhasiat utama / isi : Protein sampai 76%, vitamin B12, dan vitamin E
- Penggunaan : Suplemen untuk infeksi saluran cerna
- Pemerian : Cacing yang hidup di tanah, berwarna merah cokelat atau merah
ungu, panjang umumnya 4-10 cm
- Bagian yang digunakan : Ekstrak kering seluruh bagian cacing
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

3. Simplisia dari Flos


Flos adalah bagian tanaman berupa bunga. Kebanyakan simplisia dibuat dari bunga yang
masih kuncup. Simplisia bunga dapat berupa bunga tunggal atau majemuk, bagian dari bunga
majemuk, atau komponen penyusun bunga.Pada dan belum berupa zat kimia murni.
Berikut ini adalah deskripsi simplisia flos yang digunakan dalam pengobatan

MESSUAE FLOS
- Nama lain : Bunga nagasari
- Tanaman asal :Messua ferrea L.
- Keluarga : Clusiaceae
- Zat berkhasiat utama/isi : Lemak, protein, dan asam-asam organik (seperti asam palmitat,
asam linoleat, dan asam stearat)
- Penggunaan : Antidiare, aromatika, dan Ekspektoransia
- Pemerian : Tidak berbau, rasa sepat, warna cokelat sampai coklat kehitaman
- Bagian yang digunakan : Bunga yang masih kuncup, bunga yang sudah mekar, dan benang
sari
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
BRASSICAE OLERACEA FLOS
- Nama lain : Bunga brokoli
- Tanaman asal : Brassica oleracea var.italica
- Zat berkhasiat utama/isi : Sulforafan, iberin, glutation, zat besi, air, protein, lemak,
karbohidrat, betakaroten.
- Penggunaan : Mempercepat proses penyembuhan setelah sakit berat, mencegah
kanker.
KETERANGAN TAMBAHAN
Dalam perdagangan, bunga yang masih kuncup dikenal dengan nama sari kurung atau
cangkok kurung; dan benang sari dikenal dengan nama sari murni, sari naga, atau podi sari

4. Simplisia dari Daun


Simplisia daun (folium) merupakan jenis simplisia yan paling umum digunakan sebagai
bahan baku ramuan obat tradisional atau minyak atsiri. Simplisia ini dapat berupa lembaran
daun tunggal atau majemuk. Simplisia daun biasanya dipakai dalam bentuk segar atau
dikeringkan.

AMARANTHI FOLIUM
- Nama lain : Daun bayam
- Tanaman asal : Amaranthus tricolor L.
- Zat berkhasiat utama/isi : Protein, lemak, karbohidrat, kalium, zat besi, amarantin, ruti, purin,
vitamin a, b, dan c
- Penggunaan : Memperlancar buang air besar, diabetes mellitus, kolesterol, darah
tinggi, menurunkan berat badan, kanker usus besar.
BAB III
PENUTUP

DAFTAR ISI

Winarno F.G. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama; 2004.
Tejasari. 2005. Nilai-Nilai Gizi Pangan. Graha ilmu. Jakarta
Safro, A.S.M., W. Lestariana dan Haryadi. Protein, Vitamin dan Bahan Ikutan Pangan.
Yogyakarta: UGM; 1990
aandis.2011.http://biokimia.com/bse/protein-pada-tanaman
Afile:///C:/Users/Asus/Downloads/protein-
tanaman.html http://megausers.blogspot.com/2009/12/protein.html
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-protein/
http://siskanatalia34.blogspot.com/2017/01/v-behaviorurldefaultvmlo.html?m=1
http://lisnadewiagustiani.blogspot.com/2013/10/simplisia.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai