Anda di halaman 1dari 5

TUGAS METABOLISME GIZI MAKRO

DISUSUN OLEH :

1. GINA AMELIA 1805025015


2. DEWI ALFIYATUR R 1805025018
3. RASYA HANIFAH S 1805025022
4. DEWI PURWANTI 1805025023

Kelompok :8

Kelas : 3A

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF DR.HAMKA


FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
1. SEL

 Pengertian sel : cella. Berarti rungan kecil yang ditemukan oleh Robert hooke
pengamatan terhadap gabus ( terdapat ruangan-ruangan kecil yang menyusun
gabus tersebut.

Sel merupakan suatu rungan kecil yang dibatasi oleh membrane, yang didalamnya
terdapat cairan ( protoplasma).

Sel merupakan satuan terkecil makhluk hidup yang dapat melaksanakan kehidupan.

 Fungsi sel : sel berfungsi untuk menjalankan fungsi kehidupan yang kemudian
membentuk organisme.
sel mengandung materi genetic sehingga sifat makhluk hidup dapat diwariskan
kepada keturunannya.
1. INTRASELULER DAN EKSTRASELULER
 Intraseluler : cairan intraseluler adalah cairan yang berada di dalam sel tubuh.
Elektrolit dalam cairan intraseluler antara lain: kalium sebagai kation utama dan
phosphate sebagai anion utama
 Ekstraseluler: cairan ekstraseluler adalah cairan yang berada di luar sel tubuh.
Terdiri dari 3 kelompok: cairan intravaskuler, cairan intersitial dan cairan traseluler .
- Cairan intravaskuler adalah cairan dalam system peredaran darah dalam bentuk
plasma.
- Cairan intersitial adalah cairan yang terletak diantara sel
- Cairan traseluler adalah cairan sekresi khusus seperti cairan serebrospinal, cairan
intraokuler dan sekresi saluran cerna.

Elektrolit dalam cairan ekstraseluler antara lain : Natrium sebagai kation utama dan
klor sebagai anion utama.

 Perbedaan cairan intraseluler dan ekstraseluler:

2
- Adanya protein dan asam amino di dalam cairan intraseluler sedangkan dalam
cairan ekstraseluler tidak ada.
- Cairan ekstraseluler memiliki 2 jenis utama sedangkan cairan intraseluler hanya 1
jenis
- Cairan ekstraseluler memiliki organel untuk memecah glukosa yang akan dipecah
menjadi energi sedangkan cairan intraseluler tidak memiliki organel tersebut.
 Komposisi cairan
- Intraseluler 25L atau 40% dari masa tubuh
- Ekstraseluler 15L atau 20% dari masa tubuh. Dalam ekstraseluler terdapat cairan
intersitial sebanyak 12L atau 80% dari volume cairan ekstraseluler dan plasma
sebanyak 3L atau 20% dari volume cairan ekstraseluler.
2. ORGANEL SEL
 Orgenel sel sebagai substansi hidup dalam sitoplasma yang memliki fungsi
masing-masing yang berkaitan dengan metabolisme sel
- Membrane sel : Membran sel membentuk kompartemen khusus didalam sel itu
sendiri.
Proses keluar masuknya suatu bahan ke dalam sel terjadi dalam 4 proses :
a) Transpor Pasif : Merupakan perpindahan substansi yang bergerak sesuai
gradien konsentrsi sehingga tidak memerlukan energi.
- Difusi : Difusi merupakan proses lewatnya bahan-bahan tertentu
melewati suatu membran sebagai akibat konsentrasi yang berbeda.
Difusi merupakan perpindahan cairan dari konsntrasi tinggi
konsentrasi yang lebih rendah.
- Osmosis : Merupakan proses lewatnya zat pelarut melalui membrane
sebagai akiba perbedaan tekanan osmosis. Zat pelarut berpindah dari
larutan dengan konsentrasi rendah ke larutan dengan konsentrasi yang
lebih tinggi sehingga tercapai suatu keseimbangan. Contohnya yang
terjadi dalam transportasi air dari sel kedalam rongga antarsel dari sel
satu ke dalam sel yang lain seperti terjadi dalam sel-sel tumbuhan.
3
b) Transpor Aktif : Merupakan perpindahan substansi yang melawan
gradien konsentrasi sehingga transpor aktif membutuhkan energi.
- Pemompaan ion Na+ dan K+. Konsentrasi ion K+ dalam sel
dipertahankan untuk selalu lebih tinggi darippada diluar sel.
Sedangkan konsentrasi Na+ didalam sel diusahakan selalu lebih
rendah daripada diluar sel.
- Mitokondria : Mitokondria berasal dari kata “mitos” yang berarti benang dan
“chondrion” yang erarti butir. Mitokondria merupakan organel sel yang berperan
sebagai tempat pembentukan energi. Proses pembentukan energi dalam
mitokondria pada umumnya adalah proses pemecahan karbohidrat, protein, dan
asam lemak. Diantaranya yaitu : Glikolisis dan siklus krebs.
- Ribosom : Merupakan granula yang terdapat pada sitoplasma. Ribosom
mengandung banyak asam nukleat yang berbeda dengan yang terkandung dalam
kromatin di inti sel. Ribosom berfungsi sebagai tempat terjadinya sintesis protein.
Berikut dijelaskan prosesnya :
 Terjadi proses replikasi DNA membentuk DNA baru.
 Pencetakan atau transkripsi membentuk mRNA dibantu dengan enzim
RNA polymerase. Kemudian mRNA meninggalkan inti sel dan masuk ke
sitoplasma.
 Kemudian tNA mengikat mRNA dan membawa ke ribosom.
 Terjadi proses translasi yaitu penerjemahan kode kodon yang berasal dari
mRNA untuk menjadi asam amino yang nantinya akan membentuk
protein.
- Sitoplasma : cairan dalam sel yang terlentak antara membrane plasma dan
nucleus. Seacara fisik, sitoplasma tebal, semi transparan, cairan elastic yang berisi
partikel yang tersuspensi dan sedikit tubulus dan filamen yang membentuk
sitoskleton

4
5

Anda mungkin juga menyukai