Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menurut House dalam Gary Yukl, (2009:4) mengatakan bahwa kepemimpinan adalah
kemampuan individu untuk mempengaruhi, memotivasi, dan membuat orang lain mampu
memberikan kontribusinya demi efektivitas dan keberhasilan organisasi. Jadi dari pendapat
House dapat dikatakan bahwa kepemimpinan merupakan cara mempengaruhi dan
memotivasi orang lain agar orang tersebut mau berkontribusi untuk keberhasilan organisasi.
Sedangkan Terry dalam Wahjosumidjo, (1994:25) menyatakan bahwa“Leadership is the
activity of infuencing exercised to strive willingly for group objectives” (Kepemimpinan
adalah kegiatan dalam mempengaruhi orang lain untuk bekerja keras dengan penuh kemauan
untuk tujuan kelompok). Dari pendapat Terry dapat diartikan bahwa kepemimpinan itu
adalah merupakan kemampuan untuk mempengaruhi dan menggerakkan orang lain untuk
mencapai tujuan. Menurut Dubin dalam Wahjosumidjo, (1994:21) “Leadership is the
exercises of authority and the making of decisions” (Kepemimpinan adalah aktivitas para
pemegang kekuasaan dan membuat keputusan). Dari pendapat Dubin dapat diartikan bahwa
kepemimpinan itu adalah merupakan aktivitas yang dilakukan oleh para pemegang kekuasaan
dalam membuat suatu keputusan.
Kepemimpinan merupakan suatu topik bahasan yang klasik, namun tetap sangat
menarik untuk diteliti karena sangat menentukan berlangsungnya suatu organisasi.
Kepemimpinan itu esensinya adalah pertanggungjawaban. Masalah kepemimpinan masih
sangat baik untuk diteliti karena tiada habisnya untuk dibahas di sepanjang peradaban umat
manusia. Terlebih pada zaman sekarang ini yang semakin buruk saja moral dan mentalnya.
Ibaratnya, semakin sulit mencari pemimpin yang baik (good leader). Pemimpin yang baik
sebenarnya pemimpin yang mau berkorban dan peduli untuk orang lain serta bersifat
melayani. Tetapi, kenyataannya berbeda. Bila kita lihat sekarang para pemimpin kita, dari
lapisan bawah sampai lapisan tertinggi, dari pusat hingga ke daerah-daerah. Banyak
pemimpin yang hadir dengan tanpa mencerminkan sosok pemimpin yang seharusnya, malah
terlihat adanya pemimpin-pemimpin yang jauh dari harapan rakyat, tidak peduli dengan nasib
rakyat bawah, dan hampir tidak pernah berpikir untuk melayani masyarakat. Karena
kepemimpinan mereka lebih dilandasi pada keinginan pribadi dan lebih mengutamakan
kepentingan kelompok. Gaya kepemimpinan diartikan sebagai perilaku atau cara yang dipilih
dan dipergunakan pemimpin dalam mempengaruhi pikiran, perasaan, sikap, dan perilaku
organisasinya (Nawawi, 2003:113). Gaya kepemimpinan adalah cara seorang pemimpin
mempengaruhi perilaku bawahan, agar mau bekerjasama dan bekerja secara produktif untuk
mencapai tujuan organisasi (Malayu, 2000:167).
Teori kempemimpinan perilaku mengartikan bahwa keberhasilan seorang pemimpin
sangat tergantung pada perilakunya dalam melaksanakan fungsi-fungsi kepemimpinan. Gaya
atau perilaku kepemimpinan tampak dari cara melakukan pengambilan keputusan, cara
memerintah (instruksi), cara memberikan tugas, cara berkomunikasi, cara mendorong
semangat bawahan, cara membimbing dan mengarahkan, cara menegakkan disiplin, cara
memimpin rapat, cara menegur dan memberikan sanksi.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar permasalahan yang telah dipaparkan diatas, maka rumusan masalah yang diangkat
yakni:
1. Apakah pengertian teori kepempinan menurut para ahli ?
2. Apakah yang dimaksud dengan teori perilaku kepemimpinan ?
3. Apakah teori perilaku kempemimpinan efektif untuk diterapkan ?

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan dari kepenulisan makalah ini yakni:
1. Untuk mengetahui teori-teori kepemimpinan
2. Untuk mengetahui teori perilaku kepemimpinan
3. Untuk mengetahui efektivitas dari teori perilaku kepemimpinan

1.4 Manfaat kepenulisan


Diharapkan dari kepenulisan ini dapat memberikan manfaat kepada mahasiswa untuk
mengetahui teori-teori kepemimpinan, dapat menerapkan teori-teori keperawatan dalam
kehidupan dan organisasi serta dapat dijadikan sebagai salah satu acuan pembelajaran dalam
manejemen keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai