DINAS KESEHATAN PUSKESMAS BATUI Jl. Mutiara No. 174 Kode pos 94762 Batui
KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS BATUI
NOMOR TAHUN 2017 TENTANG HAK KEWAJIBAN MENGIDENTIFIKASIKAN HAMBATAN BUDAYA,BAHASA,KEBIASAAN DAN HAMBATAN LAIN DALAM PELAYANAN PUSKESMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, KEPALA UPTD PUSKESMAS BATUI,
Menimbang : a. bahwa dalam penyelengaraan upaya kesehatan secara efektif,dan
efesien diperlukan masukan informasi yang benar tambah hambatan yang mungkin yang meliputi,budaya,bahasa dan kebiasaan dan hambatan untuk pelayanan pelaksanan
b. bahwa untuk melaksanakan maksud tersebut Poin a perlu ditetapkan
keputusan kepala puskesmas
Mengingat : 1. Undang-undang nomor 29 tahun 2004 tentang praktek kedokteran
2.undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah 3.undang-undang nmr 25 tahun 2009 tentang pelayanan public 4.undang-undang nmr 36 tahun 2009 tentang pelayanan public 5.peraturan mentri kesehatan nomor 1438 / menkes/per/IX/2010 Tentang standar pelayanan kedokteran 6.peraturan mentri kesehatan nomor 2052 / menkes/per/IX/2010 Tentang izin praktek dan pelaksanaan praktek kedokteran 7. peraturan mentri kesehatan nomor 71 tahun 2013 tentang pelayanan kesehatan pada jaminan kesehatan nasional 8.peraturan mentri kesehatan nomor 5 tahun 2014 tentang panduan praktik klinis bagi dokter difasilitas pelayanan kesehatan primer 9.peraturan mentri kesehatan nomor 75 tahun 2014 tentang pusat kesehatan masyrakat 10.peraturan daerah kota nomor 7 tahun 2011 tentang penyelengara pelayanan public
MEMUTUSKAN
Menetapkan : keputusan kepala puskesmas mantrijeron tentang kewajiban
mengidentifikasi hambatan kewajiban dan budaya,bahasa,kebiasaan, dan hambatan lain dalam pelayanan puskesmas
Kesatu : menentukan kewajiban mengidentifikasikan hamba budaya
bahasa,kewajiban dan hambatan lain dalam pelayanan menjadi kewajiban bersama baik kepala puskesmas, petugas pendaftaran maupun petugas pemberi layanan klinis Kedu : identifikasikan hambatan budaya,bahasa,kebiasaan dan hambatan lain dalam pelayanan sebagmana dictum kesatu dilaksanakan sekali dalam setahun dalam sebuah rapat koordinasi antar kepala puskesmas dengan petugas pendaftaran maupun petugas layanan klinis Ketig : segala hambatan budaya,bahas,kebiasaan dan hambatan lain dalam pelayanan yang identifikasi dalam rapat koordinasi ,dilakukan tindak lanjut untuk menimpalkan hambatan sehingga proses pelayanan berjalan lancer Keempat : keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam ketetapan ini akan diperbaiki sesuai ketentuan