Karakteristik Endapan Nikel Laterit Pada Blok X Pt. Bintangdelapan Mineral Kecamatan Bahodopi Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah PDF
Karakteristik Endapan Nikel Laterit Pada Blok X Pt. Bintangdelapan Mineral Kecamatan Bahodopi Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah PDF
SARI
Endapan nikel laterit terbentuk oleh pelapukan intensif pada daerah tropis khususnya
batuan yang mengandung unsur Ni seperti peridotit dan serpentinit, yang dipengaruhi oleh
batuan asal, iklim, reagen-reagen kimia dan vegetasi, struktur geologi, topografi, serta waktu.
Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui karakteristik endapan nikel laterit. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif berdasarkan data primer berupa
kenampakan laterit, vegetasi, morfologi, litologi yang nampak dipermukaan, data longging inti
bor, dan data assay kimia. Serta data sekunder berupa data pendukung yaitu analisis petrografi
bedrock. Hasil analisis mineralogi sampel bor, zona endapan nikel laterit daerah penelitian
terdiri dari limonit didominasi oleh mineral hematit dan mineral goetit, saprolit didominasi oleh
grup serpentin, dan bedrock didominasi oleh mineral olivin dan piroksin. Hasil pengamatan
petrografi bedrock berasal dari peridotit yang tersusun oleh mineral olivin, piroksen, serpentin,
dan mineral opak. Kesimpulan dari penelitian ini adalah jenis laterit yang kaya akan unsur Ni
yaitu laterit berwarna cokelat kemerahan berasal dari batuan ultramafik, terdapat pada
morfologi landai-curam dengan kemiringan lereng 10°-30°, vegetasi yang mendominasi berupa
tanaman perdu, dan semak belukar, kandungan unsur Ni berada pada saprolit yang rata-rata
pada kedalaman 7-20 meter, dengan kandungan Ni rata-rata >1%.
Kata kunci: karakteristik nikel laterit, inti bor, limonit, saprolit, bedrock.
ABSTRACT
37
Jurnal Geomine, vol 01, April 2015
Nikel sebagai salah satu sumber daya Kegiatan penelitian dilakukan dalam
mineral ekonomis di bumi ini perlu beberapa tahap, yaitu:
ditemukan keberadaannya untuk dapat 1. Tahap persiapan meliputi: studi
memenuhi kebutuhan dibidang pustaka, proposal penelitian, dan
perindustrian. Nikel mempunyai sifat tahan administrasi.
karat. Dalam keadaan murni nikel bersifat 2. Tahapan pengumpulan data. Data
lunak, tetapi jika dipadukan (alloy) dengan terdiri dari data primer merupakan
besi, krom, dan logam lainnya dapat data-data yang diambil secara langsung
membentuk baja tahan karat yang keras. di lapangan berupa data pengamatan
Perpaduan nikel, krom dan besi diatas permukaan (jenis laterit, litologi,
menghasilkan baja tahan karat (stainless morfologi, dan vegetasi), data logging
steel) yang banyak diaplikasikan pada inti bor sebanyak 6 sampel, dan assay
peralatan dapur (sendok, dan peralatan kimia. Sedangkan untuk data sekunder
memasak), ornamen-ornamen rumah dan digunakan sebagai data pendukung
gedung, serta komponen industri dalam penelitian ini berupa analisa
(Sukandarrumidi, 2007). petrografi bedrock.
3. Tahap pengolahan dan analisis data.
Keberadaan endapan nikel laterit Data primer berupa sampel pemboran
umumnya banyak tersebar pada daerah- dideskripsi kedalam form longging,
daerah seperti di Provinsi Sulawesi Selatan selanjutnya sampel dipreparasi (basah
dijumpai pada daerah Soroako Kabupaten dan kering), kemudian dianalisis
Luwu Timur dan Daerah Palakka kandungan unsur-unsurnya di
Kabupaten Barru. Selain itu, endapan nikel laboratorium kimia. Setelah berbentuk
laterit juga dijumpai di daerah Sulawesi data assay kimia selanjutnya dibuat
Tengah yaitu Kabupaten Morowali, dalam bentuk grafik hubungan antara
Kabupaten Luwuk Banggai dan Provinsi kedalaman pemboran (depth) dengan
Sulawesi Tenggara (Tanggiroh, 2012). persentase unsur-unsurnya. Metode
Menurut Boldt (1996) nikel terbentuk penelitian yang digunakan yaitu metode
melalui proses pelapukan (laterisasi) yang analisis deskriptif sehingga
intensif pada batuan induk. Indonesia menghasilkan gambaran mengenai
merupakan negara dengan iklim tropis yang karakteristik endapan nikel laterit pada
memungkinkan tingkat pelapukan tinggi daerah penelitian.
dapat terjadi. 4. Tahap penyajian data. Data-data yang
telah diolah dan dianalisis kemudian
Tentunya keberadaan endapan nikel disajikan dalam bentuk laporan hasil
laterit tersebut, memiliki perbedaan penelitian (skripsi).
karakteristik pada masing-masing daerah.
Perbedaan tersebut dapat diketahui dari
sifat fisik yang nampak di atas permukaan HASIL DAN PEMBAHASAN
meliputi jenis laterit, litologi, vegetasi yang
tumbuh, dan kondisi morfologi. Selain itu
perbedaan sifat kimia berupa persentase 1. Kenampakan laterit di permukaan pada
kandungan unsur-unsur kimianya, serta Blok X
pengamatan sifat optik pada batuan dasar
38
Jurnal Geomine, vol 01, April 2015
39
Jurnal Geomine, vol 01, April 2015
Morfologi sedang-kuat
Morfologi lemah-sedang
40
Jurnal Geomine, vol 01, April 2015
41
Jurnal Geomine, vol 01, April 2015
42
Jurnal Geomine, vol 01, April 2015
Opq
Olv
Px
Srp
43
Jurnal Geomine, vol 01, April 2015
44
Jurnal Geomine, vol 01, April 2015
45