Disusun oleh:
FAKULTAS EKONOMI
TAHUN 2019/2020
1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang maha megetahui dan maha bijaksana yang telah
memberi petunjuk agama yang lurus kepada hamba-Nya dan hanya kepada-Nya. Salawat
serta salam semoga tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW yang membimbing umat nya
degan suri tauladan-Nya yang baik.Dan segalah Syukur kehadiran Allah SWT yang telah
memberikan anugrah,kesempatan dan pemikiran kepada kami untuk dapat menyelesaikan
makalah ini. Makalah ini merupakan pengetahuan tentang syirik jaman modern, semua ini di
rangkup dalam makalah ini ,agar pemahaman terhadap permasalahan lebih mudah di pahami
dan lebih singkat dan akurat.
Sistematika makalah ini dimulai dari pengantar yang merupakan apersepsi atas
materi yang telah dan akan dibahas dalam bab tersebut .Selanjutnya,Pembaca akan masuk
pada inti pembahasaan dan di akhiri dengan kesimpulan , saran dan makalah ini. Diharapkan
pembaca dapat mengkaji berbagai permasalahan tentang konsep aqidah islam,kami
penyusun mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu proses
pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaaat bagi kita semua.
Terimakasih.
2
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar....................................................................................................................2
Daftar Isi..............................................................................................................................3
Bab I.....................................................................................................................................4
Bab II...................................................................................................................................5
Penutup................................................................................................................................14
Kesimpulan..............................................................................................................14
Daftar Pustaka.........................................................................................................15
3
BAB I
PENDAHULUAN
Syirik adalah menjadikan sesuatu tandingan bagi Allah, atau kita sering menyebutnya
menduakan allah padahal sesungguhnya allah-lah yang menciptakan segala sesuatu yang ada
dibumi. Syirik adalah dosa besar yang tidak akan allah ampuni sebagaimana firman allah
dalam surat an-nisaa ayat 48 “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik,
dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang
dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, Maka sungguh ia telah
berbuat dosa yang besar.”
Syirik itu terjadi karena manusia (pelaku syirik) merasakan kekerdilan dirinya, ia melihat
dirinya sebagai makhluk yang lemah, tiada daya bahkan terhadap nasib baik atau buruk bagi
dirinya ia tidak dapat menentukan dan merasa hidupnya tergantung pada sesuatu di luar
dirinya. Dalam realita sehari-hari banyak orang beranggapan bahwa syirik hanyalah perilaku
menyekutukan Allah secara terang-terangan .Dengan kemajuan peradaban dunia yang begitu
pesat, baik itu teknologi, kedokteran,hukum dan lain-lain. Itu semua bisa menjadi faktor
terjadinya penyebab syirik modern .
1.3 Tujuan
4
Mengetahui bahaya syirik bagi kehidupan manusia
BAB II
PEMBAHASAN
Syirik dalam bahasa arab artinya menjadikan sekutu baginya. Syirik adalah perbuatan
menyekutukan allah dalam segala bentuk, baik itu perkataan, perbuatan. adapun orang yang
melakukan syirik itu disebut musyrik.
Perbuatan syirik termasuk dosa besar. Allah mengampuni semua dosa yang dilakukan
hambanya, kecuali dosa besar seperti syirik. Firman Allah SWT:
ك بِ ِه َويَ ْغفِ ُر َما ُدونَ ٰ َذلِكَ لِ َم ْن يَ َشا ُء ۚ َو َم ْن يُ ْش ِر ْك بِاهَّلل ِ فَقَ ِد ا ْفت ََر ٰى إِ ْث ًما َع ِظي ًما
َ إِ َّن هَّللا َ اَل يَ ْغفِ ُر أَ ْن يُ ْش َر
Artinya: Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni
segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang
mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar( Qs.Annisa.48)
5
2.2 Macam-macam Syirik
Dilihat dari sifat dan tingkat sanksinya, syirik dapat dibagi menjadi dua yaitu:
Syirik akbar merupakan syirik yang tidak akan mendapat ampunan Allah. Syirik akbar dibagi
menjadi dua, yang pertama yaitu Zahirun Jali(tampak nyata), yakni perbuatan kepada tuhan-
tuhan selain Allah atau baik tuhan yang berbentuk berhala, binatang, bulan, matahari, batu,
gunung, pohon besar, sapi, ular, manusia dan sebagainya. Demikian pula menyembah
makhluk-makhluk ghaib seperti setan, jin dan malaikat.
Yang kedua yaitu syirik akbar Bathinun Khafi (tersembunyi) seperti meminta pertolongan
kepada orang yang telah meninggal. Setiap orang yang menaati makhluk lain serta mengikuti
selain dari apa yang telah disyariatkan oleh Allah dan Rasul-Nya, berarti telah terjerumus
kedalam lembah kemusyrikan. Firman Allah SWT:
ٌ َوال تَأْ ُكلُوا ِم َّما لَ ْم ي ُْذ َك ِر ا ْس ُم هَّللا ِ َعلَ ْي ِه َوإِنَّهُ لَفِ ْس
َق َوإِ َّن ال َّشيَا ِطينَ لَيُوحُونَ إِلَى أَوْ لِيَائِ ِه ْم لِيُ َجا ِدلُو ُك ْم َوإِ ْن أَطَ ْعتُ ُموهُ ْم ِإنَّ ُك ْم لَ ُم ْش ِر ُكون
Artinya: Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah
ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan.
Sesungguhnya setan itu membisikkan kepada kawan-kawannya agar mereka membantah
kamu; dan jika kamu menuruti mereka, sesungguhnya kamu tentulah menjadi orang-orang
yang musyrik(Qs Al annam:121)
Syirik asghar termasuk perbuatan dosa besar, akan tetapi masih ada peluang diampuni Allah
jika pelakunya segera bertobat. Seorang pelaku syirik asghar dikhawatirkan akan meninggal
dunia dalam keadaan kufur jika ia tidak segera bertaubat.
Sabda rasulullah SAW: َ ف بِ َغي ِْر هّٰللا ِ فَقَ ْد َكفَ َراَ ْواَ ْش َر
ك َ ََو َم ْن َحل
6
Artinya: “Dan barang siapa yang bersumpah dengan selain nama Allah, maka dia telah kufur
atau syirik”. (HR. Tirmidzi).
2. Memakai azimat
Memakai azimat termasuk perbuatan syirik karena mengandung unsur meminta atau
mengharapkan sesuatu kepada kekuatan lain selain Allah.
Artinya: “Barangsiapa menggantungkan azimat, maka dia telah berbuat syirik”. (HR.
Ahmad).
3. Mantera
Mantera yaitu mengucapkan kata-kata atau gumam-gumam yang dilakukan oleh orang
jahiliyah dengan keyakinan, bahwa kata-kata atau gumam-gumam itu dapat menolak
kejahatan atau bala dengan bantuan jin.
Sabda rasulullah SAW: ٌ ْاِ َّن الرُّ ْقىَ َوالتَّ َما ِٕٕٮِ† َم َوالتَّ َولَةَ ِشر
ك
Artinya: ”Sesungguhnya mantera, azimat dan guna-guna itu adalah perbuatan syirik”. (HR.
Ibnu Hibban).
4. Sihir
Sihir termasuk perbuatan syirik karena perbuatan tersebut dapat menipu atau mengelabui
orang dengan bantuan jin atau setan. Dan dalam sebuah hadits disebutkan:
Artinya: “Barangsiapa yang membuat suatu simpul kemudian dia meniupinya, maka sungguh
ia telah menyihir. Barangsiapa menyihir, sungguh ia telah berbuat syirik”. (HR. Nasa’i).
5. Peramalan
Yang dimaksud peramalan ialah menentukan dan memberitahukan tentang hal-hal yang ghaib
pada masa-masa yang akan datang baik itu dilakukannya dengan ilmu perbintangan, dengan
7
membaca garis-garis tangan, dengan bantuan jin dan sebagainya. Rasulullah SAW bersabda:
Artinya: “Barangsiapa yang mempelajari salah sat ilmu perbintangan, maka ia telah
mempelajari sihir”. (HR. Abu Daud)..
Dukun ialah orang yang dapat memberitahukan tentang hal-hal yang ghaib pada masa yang
akan datang, atau memberitahukan apa yang tersirat dalam naluri manusia. Adapun tukang
tenung adalah nama lain dari peramal atau dukun, atau orang-orang yang mengaku bahwa
dirinya dapat mengetahui dan melakukan hal-hal yang ghaib, baik dengan bantuan jin atau
setan, ataupun dengan membaca garis tangan. Dalam sebuah hadits diterangkan:
ت ْ َعت َرسُوْ َل هّٰللا ِ ص†لى هّٰللا ُ علي†ه وس†لم يَقُ†وْ ُل َم ْن اَتَى َكا ِهنًافَ َس†أَلَهُ ع َْن َش† ْي ٍء َح َجب
ُ َس ِم: ض َى هّٰللا ُ َع ْنهُ قا َ َل
ِ ع َْن َوا ِٔٔٮِ†لَةَ ْب ِن ااْل َ ْسقَ ِع َر
َ َع ْنهُ التَّوْ بَةُاَرْ بَ ِع ْينَ لَ ْيلَةًفَا ِ ْن
ص َّدقَهُ بِ َماقَا َل َكفَ َر
Artinya: “Dari Wailah bin Asqa’i ra berkata: aku mendengar Rasulullah SAW bersabda:
Barangsiapa datang kepada tukang tenung lalu menanyakan tentang sesuatu, maka
terhalanglah tobatnya selama empat puluh hari. Dan bila mempercayai perkataan tukang
tenung itu, maka kafirlah ia”. (HR. Thabrani).
Dalam masyarakat masih dijumpai seseorang bernazar kepada selain Allah. Misalnya
seseorang bernazar, “Jika aku sembuh dari penyakit aku akan mengadakan sesajian ke
makam wali”. Perbuatan seperti itu adalah perbuatan yang sesat.
ٌ َواَل تَأْ ُكلُوا ِم َّما لَ ْم ي ُْذ َك ِر ا ْس ُم هَّللا ِ َعلَ ْي ِه َوإِنَّهُ لَفِ ْس
Firman Allah SWT:ق ۗ َوإِ َّن ال َّشيَا ِطينَ لَيُوحُون
َإِلَ ٰى أَوْ لِيَائِ ِه ْم لِي َُجا ِدلُو ُك ْم ۖ َوإِ ْن أَطَ ْعتُ ُموهُ ْم إِنَّ ُك ْم لَ ُم ْش ِر ُكون
Artinya: “…dan jika kamu menuruti mereka, sesungguhnya kamu tentulah menjadi orang-
orang yang musyrik.”(QS. Al-An’am: 121)
8.Riya
Riya adalah beramal bukan karena Allah, melainkan karena ingin dipuji atau dilihat orang.
Riya termasuk syirik, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
8
َ َك ااْل َصْ غ ََرفَ ُس ِٔٔٮِ† َل َع ْنهُ فَق
ال الرِّ يَا ُء َ ْاَ ْخ َوفُ َمااَخاَفُ َعلَ ْي ُك ُم ال ِّشر
Artinya: “Sesuatu yang amat aku takuti yang akan menimpa kamu ialah syirik kecil. Nabi
ditanya tentang hal ini, maka beliau menjawab, ialah Riya”. (HR. Ahmad).
a) Syirku Al-‘Ilmi. Inilah syirik yang umumnya terjadi pada ilmuan. Mereka
mengagungkan ilmu sebagai maha segalanya. Mereka tidak mempercayai
pengetahuan yang diwahyukan Allah. Sebagai contoh mereka mengatakan bahwa
manusia berasal dari kera.
b) Syirku At-Tasarruf. Syirik jenis ini pada prinsipnya disadari atau tidak oleh
pelakunya, menentang bahwa Allah Maha Kuasa dan segala kendali atas penghidupan
manusia berada di tangan-Nya. Mereka percaya adanya “perantara” itu mempunyai
kekuasaan. Contohnya adalah kepercayaan bahwa Nabi Isa anak Tuhan, percaya pada
dukun, tukang sihir atau sejenisnya.
c) Syirku Al- Ibadah.Inilah syirik yang menuhankan pikiran, ide-ide atau fantasi.
Mereka hanya percaya pada fakta-fakta konkrit yang berasal dari pengalaman
lahiriyah. Misalnya seorang atheis memuja ide pengingkaran terhadap berbagai
bentuk kegiatan.
d) Syirku Al-‘Addah. Ini adalah kepercayaan terhadap tahayul. Sebagai contoh percaya
bahwa angka 13 itu adalah angka sial sehingga tidak mau menggunakan angka
tersebut, menghubungkan kucing hitam dengan kejahatan, dan sebagainya.
Syirik yang berkembang pada jaman dahulu adalah syirik jali yaitu mempersekutukan allah
secara terang-terangan. Namun syirik yang berkembang dimasa modern ini adalah syirik
khafi yaitu mempersekutukan allah secara tidak sadar. Orang-orang hanya mengetahui bahwa
syirik itu, ketika seseorang menduakan Allah dalam penciptaan; atau ketika seseorang
menyembah patung-patung. Adapun menyembah orang sholeh, dan lainnya, dalam arti
berdo’a, meminta pertolongan kepada orang sholeh atau wali-wali, memohon syafa’at,
kesembuhan, jodoh, rejeki, dan lainnya kepada mereka, maka ini dianggap syirik. Ia tidak
melakukannya secara terang-terangan. Tidak bisa diketahui secara indrawi.Namun diam-diam
dan secara tersembunyi telah melakukan kesyirikan. Misalnya yang paling banyak kita
lakukan secara tidak sengaja adalah dalam kita beranggapan bahwa yang menyembuhkan
9
penyakit adalah dokter atau obat yang diminum . Tubuh tetap sehat dan bugar karena pola
makan yang seimbang atau olah raga yang teratur. Jabatan yang diperoleh karena kepintaran,
kedekatan atau kepiawaiannya memanfaatkan bantuan orang lain. Panen melimpah, karena
keprofesionalannya mengolah tanah pertanian. Anak-anaknya pintar karena gizi yang
diberikan memenuhi standar gizi yang ditentukan. Ia bisa sampai ke tujuannya tepat waktu,
karena kepintarannya menyetir kenderaan. Inilah yang saya sebut syirik modern. Syirik yang
tanpa terasa dan disadari banyak dilakukan kaum muslimin. Tidak hanya terbatas di kalangan
awam bahkan juga di kalangan intelek.Tidak hanya di kalangan yang berpendidikan rendah
bahkan juga yang mengecap perguruan tinggi.
Dalam persoalan politik pun, manusia bisa saja berbuat syirik dengan cara mistifikasi politik,
yaitu penyimpangan dalam permasalahan politik yang sebenarnya. Dimana persoalan politik
yang bersifat rasional, zhahiriyyah, ikhtiyariyah dan taklifi (tindakan-tindakan amaliyah dan
syar’i) menjadi tindakan yang misteri, pakem, kabur, teka-teki, penuh mitos dan takhayyul
Proses mistifikasi dalam dunia politik menurut Kertzer (1988: 48), merupakan hal biasa
sebagai upaya mengelabui realitas sosial guna menggalang dan mendulang dukungan politik
seluas-luasnya. Bahkan Geertz (1977:168) mengatakan, “a world wholly demyistified is a
world the politicised.” Artinya, tidak ada dunia politik yang tidak mengalami proses
mistifikasi, entah di negara maju yang dikenal demokratis maupun di negara-negara
berkembang seperti Indonesia yang penuh mistis dan mitos.
Syirik dimasa kini banyak terjadi dalam bentuk ucapan yang secara tidak sengaja dilakukan .
Oleh karena itu, agar terhindar dari syirik masa modern (syirik khafi) janganlah mengabaikan
peran yang Maha Tunggal, Allah Taala. Melupakan penyebab utamanya. Ingat, apa pun yang
terjadi semuanya atas izin Allah. Menyembuhkan penyakit, tubuh tetap sehat dan bugar,
jabatan yang diperoleh, panen melimpah, hasil tangkapan ikan melebihi kapasitas, rezeki
yang banyak diperoleh hari ini, sampai ke tujuannya tepat waktu, semuanya terjadi karena
izin Allah. Ikhtiar maksimal untuk mencapai itu memang wajib, tidak boleh diabaikan. “Apa
saja yang kamu tebang dari pohon kurma atau yang kamu biarkan (tumbuh) berdiri di atas
pokoknya, maka (semua itu) adalah dengan izin Allah, (QS.59: 5).
10
2.3.Bentuk-Bentuk Syirik Pada Zaman Modern
Banyak contoh syirik pada masa modern yang dapat kita ketahui.
Menganggap yang menyembuhkan penyakit adalah dokter, tabib atau obat yang
diminum
Tubuh tetap sehat dan bugar karena pola makan yang seimbang atau olah raga yang
teratur
Jabatan yang diperoleh karena kepintaran, kedekatan atau kepiawaiannya
memanfaatkan bantuan orang lain.
Panen melimpah, karena keprofesionalannya mengolah tanah pertanian
Anak-anaknya pintar karena gizi yang diberikan memenuhi standar gizi yang
ditentukan
Ia bisa sampai ke tujuannya tepat waktu, karena kepintarannya menyetir kenderaan
kesyirikannya mempertuhankan undang-undang bikinan manusiaatau syirik undang-
undang
Tak dipungkiri, bahwa seiring perkembangan zaman, masalah yang terjadi sangatlah
kompleks. Maka kita dituntut untuk peka membaca tanda-tanda zaman dan juga turut andil
dalam memberikan solusi akan tantangan zaman yang semakin hari semakin ruwet.
Ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk menghindari syirik,antara lainnya:
Dengan Memperdalam keimanan kita kepada Allah dan Rasulnya serta Ajaran Agama
Allah yaitu Islam.
Terbiasa dengan kerja keras & Berdoa pada Allah dalam setiap Pekerjaan yang kita
lakukan dan mengharapkan hasil yang terbaik hanya kepada Allah.
Meyakini bahwa tidak ada kekuatan dan kekuasaan yang lebih besar dibandingkan
dengan kekuasaan dan kekuatan Allah.
Banyak Mengingat Allah SWT.Berzikir Merupakan Cara Mengagungkan Nama Allah
Swt,Menyucikan berzikir Dapat Menghilangkan keraguan Akan Ke Esaan Allah Swt.
11
Ikhlas dalam Melakukan amal Kebaikan. Segala perbuatan ibadah yang disertai
dengan Ria termasuk syirik. Agar terhindar dari perbuatan ini maka setiap melakukan
amal baik hendaklah dilakukan dengan penuh keikhlasan
12
2.6 Hikmah Menghindari Perbuatan Syirik
Seseorang yang dapat membebaskan dirinya dari perbuatan syirik memiliki pengaruh dalam
kehidupan manusia secara nyata, antara lain:
13
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Syirik dari segi bahasa artinya mempersekutukan, secara istilah adalah perbuatan yang
mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang lain. Orang yang melakukan syirik disebut
musyrik. Seorang musyrik melakukan suatu perbuatan terhadap makhluk (manusia maupun
benda) yang seharusnya perbuatan itu hanya ditujukan kepada Allah seperti menuhankan
sesuatu selain Allah dengan menyembahnya, meminta pertolongan kepadanya, menaatinya,
atau melakukan perbuatan lain yang tidak boleh dilakukan kecuali hanya kepada Allah
SWT.Perbuatan syirik termasuk dosa besar. Allah mengampuni semua dosa yang dilakukan
hambanya, kecuali dosa besar seperti syirik.
Syirik adalah mensejajarkan selain Allah dengan Allah dalam hal–hal yang merupakan
kekhususan bagi Allah. Kekhususan Allah meliputi tiga hal rububiyah, uluhiyah, dan asma’
dan sifat.
Dengan demikian, dapat kami simpulkan, bahwa syirik itu terbagi atau tergolong kedalam 3
golongan. Yaitu, Syirik yang Terkait dengan Kekhususan Allah Ta’ala, Syirik Menurut
Kadarnya, dan Syirik Menurut Letak Terjadinya.
14
DAFTAR PUSTAKA
http://makalahku14c.blogspot.co.id/2016/01/syirik-zaman-moderen.html?m=1
http://indonesian.irib.ir/islam/al-quran/item/55960-Tafsir_Al-Quran,_Surat_Al-
Maidah_Ayat_72-75
http://alquran.pro/terjemahan-makna-surat-an-nisaa-4-ayat-48
https://kon-taq.blogspot.co.id/2014/05/tadabbur-surah-al-baqarah-ayat-270-274.html?m=1
http://tafsirq.com/98-al-bayyinah/ayat-6
http://tafsirq.com/4-an-nisa/ayat-116
http://tafsirq.com/7-al-araf/ayat-33
15