Anda di halaman 1dari 12

PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES TENDANGAN LURUS ATLET PENCAK

SILAT FIK UNP

(Muhamar Kodafi Putra) (Dr.Anton Komaini.,S.Si, M.Pd)

ABSTRAK
Dalam penelitian dan pembahasan ini penulis atau peneliti melakukan penelitian
pengembangan instrumen tes tendangan lurus yang berbasis teknologi sensor.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian pengembangan
(Research And Development). Sampel yang digunakan sebanyak 10 atlet pencak silat
FIK UNP, Hasil dari penelitian “Pengembangan Instrumen Tes Tendangan Lurus Atlet
Pencak Silat FIK UNP” dikategorikan layak digunakan sebagai alat instrumen tes
tendangan lurus yang bisa mengukur kecepatan dan kekuatan dari tiap-tiap
tendangan atlet pencak silat FIK UNP. Hal ini dapat dilihat dari hasil penilaian ahli
media, yaitu 91,66%, ahli tes dan pengukuran 100,00%, dan ahli materi pencak silat
100,00% serta berdasarkan hasil uji coba skala menengah yaitu 96,15%.
Kata Kunci : instrumen tes tendangan lurus atlet pencak silat

PENDAHULUAN cukup besar dalam posisi menyerang


yaitu mencapai 47% (Haryono
Pencak silat merupakan salah satu dkk.,2017). Pada setiap pertandingan,
budaya asli bangsa Indonesia, di mana Teknik tendangan digunakan semua
sangat diyakini oleh para pendekarnya pesilat untuk mencari kemenangan
dan pakar pencak silat bahwa dengan berbagai variasinya. Setiap
masyarakat melayu saat itu pesilat dalam pertandingan akan
menciptakan dan mempergunakan berusaha melepaskan tendangan yang
ilmu bela diri ini sejak di masa sulit untuk diantisipasi lawan. Oleh
prasejarah. Karena pada masa itu sebab itu, Kecepatan dan kekuatan
manusia harus menghadapi alam yang tendangan dari seorang pesilat sangat
keras dengan tujuan mempertahankan penting dan menentukan, khususnya
kelangsungan hidupnya (survive) kecepatan dan kekuatan tendangan
dengan melawan binatang ganas dan lurus.
berburu yang pada akhirnya manusia Harsono (1998:216)
mengembangkan gerak-gerak bela diri. mengemukakan kecepatan merupakan
Salah satu elemen penting dalam kemampuan untuk melakukan
Pencak Silat adalah kecepatan dan gerakan-gerakan yang sejenis secara
kekuatan tendangan. kecepatan dan berturut-turut dalam waktu yang
kekuatan tendangan sangat diperlukan sesingkat-singkatnya, atau
dan dapat memengaruhi penampilan kemampuan untuk menempuh suatu
seseorang baik pada saat menyerang jarak dalam waktu yang sesingkat-
maupun dalam bertahan. Dalam singkatnya
pertandingan Pencak Silat, Teknik Faizal chan (2012:1),
tendangan memiliki persentase yang mengemukakan bahwa kekuatan

Pendidikan Olahraga S2, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Padang


1
merupakan kemampuan kondisi fisik, satunya menghasilkan sebuah produk.
dan diartikan mengeluarkan tenaga Dalam penelitian dan pengembangan
secara maksimal dalam satu usaha. ini difokuskan untuk menghasilkan
Berdasarkan hal tersebut, penting produk instrument tes tendangan lurus
bagi pelatih untuk memiliki data atlet pencak silat. Dimana penelitian
kecepatan dan kekuatan tendangan tersebut dapat digunakan untuk
lurus atau tendangan depan seorang menyeleksi atlet.
atlet. Sejauh ini, dalam pencak silat
instrumen yang tersedia adalah Prosedur Pengembangan Instrumen
instrument untuk mengukur tes Prosedur penelitian
kemampuan tendangan dengan Pengembangan Alat Tes kecepatan
menghitung jumlah tendangan dalam dan kekuatan tendangan lurus pencak
selang waktu tertentu (Lubis,2014). silat ini mengadaptasi langkah-langkah
Pengukuran ini tidak dapat yang ditulis oleh Sugiyono (2011: 298).
mengukur kecepatan dan kekuatan Berikut ini gambar alur desain
dengan satu gerakan tendangan. Maka penelitian:
dari itu peneliti ingin melakukan
penelitian pengembangan instrumen
tes tendangan lurus yang berbasis
teknologi sensor.

Metode Penelitian
Desain Penelitian yang
digunakan pada penelitian ini adalah
penelitian pengembangan (Research
And Development). Disebut
pengembangan berbasis penelitian Gambar 1. Langkah-Langah
(Research-Based Development). Penggunaan Metode
Menurut Sugiyono (2013: 407), metode Research And
penelitian pengembangan adalah Development
metode penelitian yang digunakan 1. Potensi dan masalah
untuk menghasilkan produk tertentu, Masalah yang ada dalam
dan mengkaji keefektifan produk penelitian ini adalah belum ada
tersebut. Lain halnya, untuk suatu alat instrument tendangan
menghasilkan produk tertentu lurus yang bisa mengukur
diperlukan analisis kebutuhan dan kecepatan dan kekuatan tendangan
untuk menguji keefektifan produk lurus berbasis teknologi, sehingga
tersebut. pelatih pencak silat tidak bisa
Metode penelitian dan memilih atlet mana yang
pengembangan banyak digunakan mempunyai kemampuan tendangan
dibidang Ilmu Alam dan Teknik. Namun lurus yang bagus memiliki
penelitian dan pengembangan juga kecepatan dan kekuatan. Adapun
biasa digunakan dalam bidang ilmu- faktor yang diduga mempengaruhi
ilmu sosial, manajemen, dan kondisi ini adalah belum ada suatu
pendidikan. Dalam bidang pendidikan, alat instrumen tes tendangan lurus
penelitian ini pengembangan salah berbasis teknologi.

Pendidikan Olahraga S2, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Padang


2
2. Pengumpulan Data
Pada penelitian ini pengumpulan
data dilakukan dengan cara
observasi lapangan, tes, dan
meminta penilaian oleh para ahli.
3. Desain Produk
Pada penelitian ini produk yang
dihasilkan berupa instrumen tes
tendangan lurus pencak silat .
Adapun salah satu contoh Desain 2) Sensor Square-FSR (Force
instrument adalah sebagai berikut: Sensitive Resistance)
1) Arduino Uno

Gambar 6. Arduino Uno


Arduino Uno R3 adalah papan Gambar 7. Sensor Square-FSR
pengembangan mikrokontroler Square-FSR adalah sensor
yang berbasis chip yang memungkinkan Anda
ATmega328P. Arduino Uno mendeteksi tekanan fisik,
memiliki 14 digital pin input / meremas dan berat badan.
output (atau biasa ditulis I/O, Sensor ini mudah digunakan dan
dimana 14 pin diantaranya dapat harganya murah. Ini adalah foto
digunakan sebagai output PWM Square-FSR, khususnya model
antara lain pin 0 sampai 13), 6 Interlink 406. sensor 43,69 mm
pin input analog, menggunakan dalam ukuran. Pada umumnya
crystal 16 MHz antara lain pin A0 sensor dapat diproduksi dalam
sampai A5, koneksi USB, jack ukuran mulai dari 5mm hingga
listrik, header ICSP dan tombol lebih dari 600mm.
reset. Hal tersebut adalah semua Square-FSR pada dasarnya
yang diperlukan untuk adalah sebuah resistor yang
mendukung sebuah rangkaian mengubah nilai resistifnya (dalam
mikrokontroler. ohm Ω) tergantung pada
Arduino memiliki speksifikasi seberapa banyak tekanannya.
sebagai berikut: Sensor ini cukup murah dan
Tabel 1. Arduino uno mudah digunakan namun
memiliki tingkat akurasi yg lebih
rendah. Mereka juga bervariasi
beberapa dari sensor ke sensor
mungkin 10%. Jadi pada

Pendidikan Olahraga S2, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Padang


3
dasarnya ketika menggunakan 4) Seorang atlet melakukan sikap pasang
Square-FSR seharusnya hanya menendang sambil kaki yang akan
mengharapkan agar untuk menendang memijak matras pijakan
mendapatkan rentang respons. dan langsung melakukan tendangan
Sensor Square FSR (Force lurus ke tengah-tengah sansak.
Sensitive Resistance) karena 5) Pada saat atlet melepaskan pijakan
disainnya yang tipis dan dapat kaki yang akan menendang dari
mengukur tekanan yang mucul di matras pijak, dan diteruskan dengan
permukaan sensor pasa saat melakukan tendangan lurus mengenai
menendang tersebut. ketengah-tengah sansak yang di
3) Instrumen Tes Kecepatan Dan dalamnya ada sensor square, sensor
Kekuatan Tendangan Lurus Dan menerima tekanan akibat adanya
Box Instrumen suatu sentuhan.
6) Sensor square dan tombol switch
(yang ada di dalam matras pijak)
langsung menghantarkan informasi ke
box instrumen tentang kecepatan dan
kekuatan tendangan lurus atlet
pencak silat. Validasi Produk
VALIDASI PRODUK
Validasi produk merupakan proses
kegiatan untuk menilai apakah
rancangan produk, dalam hal ini sistem
kerja baru secara rasional akan lebih
efektif dari yang lama atau tidak
Gambar 8. Instrumen tes tendangan
(Sugiyono 2013:302).
lurus atlet pencak silat FIK UNP
Agar penelitian pengembangan ini
valid, maka peneliti menambahkan
Cara kerjanya ialah :
angket dimana ahli media dan ahli tes
1) Sansak yang di dalamnya dan pengukuran dan ahli materi
terdapat sensor square di pencak silat mengisi sesuai dengan
letakkan di tengah-tengah pertanyaan yang disediakan atau
sansak guna mengukur hasil dengan kata lain menggunakan
kekuatan tendangan lurus content validity. Sebab menurut
atlet pencak silat. Saifudin Azwar (2010:42) content
2) Matras pijak yang di dalamnya validity yaitu validitas yang didasarkan
terdapat tombol switch yang pada pendapat ahli bahwa instrumen
diletakkan di tengah-tengah sudah layak untuk digunakan sebagai
guna mngukur hasil alat pengumpul data. Bukti validitas isi
kecepatan tendangan lurus (content validity) diperoleh dengan
atlet pencak silat. melakukan kesepakatan dari para ahli
3) Box instrumen di hidupkan dengan (expert judgment), yaitu ahli materi dan
menekan tombol ON pada panel. ahli media. Sehingga produk dari
penelitian akan di validasi oleh pakar
atau tenaga ahli yang telah

Pendidikan Olahraga S2, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Padang


4
berpengalaman untuk menilai produk Tahapan uji coba ada 2, (1) uji
baru yang telah dirancang, guna coba satu lawan satu 1 atlet, (2)
mengetahui kekurangan dan uji coba skala menengah 10 atlet.
kelebihan. Teknik penentuan subyek uji
coba dalam penelitian
1) Ahli Media pengembangan ini dengan
Ahli Media akan menilai aspek, metode purposive sampling.
yaitu: aspek kesesuaian program Menurut Suharsimi Arikunto
untuk mengukur kecepatan dan (2004: 84) purposive sampling
kekuatan tendangan lurus atlet adalah Teknik penentuan sampel
pencak silat FIK UNP, desain alat dengan kriteria yang telah
instrumen tes tendangan lurus atlet ditentukan.
pencak silat FIK UNP. Penilaian
diharapkan dapat mengetahui Validasi Konstruk
kualitas alat tersebut.
2) Ahli Tes dan Pengukuran a. Pembakuan Instrument
Dalam penelitian ini ahli tes dan 1. Deskripsi Proses Pembakuan
pengukuran adalah dosen/pakar 1) Testee berdiri di depan
yang biasa menangani dalam hal instrumen tes berbasis
penilaian tes dan pengukuran terkait teknologi dan kaki yang akan
dengan jenis seperti pembuatan alat menendang memijak matras
instrumen tes ataupun seperti pijak yang di bawah matras
instrumen tes tendangan lurus atlet pijak ada tombol switch
pencak silat. Validasi dilakukan sebagai penghitung
apakah alat tes ini sesuai untuk kecepatan jika sudah di
dijadikan alat instrumen tes dan pijakan dengan menggunakan
pengukuran kecepatan dan sikap kuda-kuda kiri depan
kekuatan tendangan lurus atlet dan tangan posisi sikap
pencak silat. pasang, sambil mencari posisi
3) Ahli Materi pencak silat kemudian testee melakukan
Ahli materi akan menilai materi tendangan lurus yang
yang di sampaikan dan kesesuaian diarahkan ke tengah target
program dalam hal mengukur yang di dalamnya ada sensor
berapa kecepatan dan kekuatan Square yang berbasis
tendangan lurus atlet pencak silat teknologi.
FIK UNP. Penilaian diharapkan 2) Testee diberi kesempatan
dapat mengetahui kualitas serta melakukan tendangan lurus
keefektifan dari alat instrumen tes dua kali.
tendangan lurus atlet pencak silat 2. Kriteria Tes Baku
FIK UNP berbasis teknologi 1. Uji validitas Uji ini merupakan
tersebut. uji kelayakan dari instrumen
1. Subyek Uji Coba yang dikembangkan melalui
Subyek uji coba dalam penilaian para pakar.
penelitian pengembangan ini 2. Uji reliabilitas dilakukan
adalah atlet pencak silat FIK dengan dua cara, yaitu
UNP. Uji coba tersebut dilakukan dengan kalibrasi alat
melalui beberapa tahapan. instrumen tes yang dilakukan

Pendidikan Olahraga S2, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Padang


5
di laboratorium dan badan persentase dengan rumus
yang berwenang serta teknik tersebut, selanjutnya kelayakan
tes and retest untuk uji coba instrument tes tendangan lurus
keterpakaian alat di lapangan. atlet pencak silat FIK UNP dalam
3. Sampel Uji Coba penelitian pengembangan ini
Didalam penelitian ini sampel digolongkan dalam empat
yang dijadikan uji coba adalah atlet kategori kelayakan dengan
pencak silat FIK UNP. menggunakan skala sebagai
4. Uji Coba berikut.
Menurut Gagne yang dikutip oleh Tabel 3. Kategori persentase
Rudi dan Cepi (2009:3) menurut arikunto (1993:210)
mengemukakan bahwa media
adalah berbagai jenis komponen
yang dapat merangsang seseorang
untuk belajar. Maka dari itu setiap
tes kecepatan dan kekuatan
tendangan lurus pencak silat yang
dilakukan membutuhkan media atau
alat instrumen tes berbasis
teknologi agar validitas dan
reabilitas dari tes tersebut dapat
diperhitungkan. Angket yang digunakan dalam
5. Reliabilitas peneitian ini adalah angket penilaian
Reliabiltas merupakan atau tanggapan dengan bentuk
konsistensi gabungan butir untuk jawaban dan keterangan penilaian,
skor dikotomi dapat dihitung yaitu. (1) Sangat tidak setuju/sangat
dengan menggunakan rumus. tidak layak, (2) Tidak sesuai/tidak
Yang bersifat penilaian layak, (3) Sesuai/layak, (4) Sangat
menggunakan angka persentase sesuai/sangat layak.
dimaksudkan untuk mengetahui
status sesuatu yang Hasil Telaah Pakar
dipersentasekan dan disajikan
tetap berupa persentase (%). 1. Validasi Ahli Media
Rumus perhitungan kelayakan
menurut Sugiyono (2013:559) Ahli media yang menjadi validator
adalah sebagai berikut: dalam penelitian pengembangan ini
adalah Dr.H.Sukardi,M.T.,IPM Beliau
SH
Rumus: keterangan : adalah wakil dekan I, Fakultas Teknik,
SK Universitas Negeri Padang. Peneliti
SH : memilih beliau sebagai ahli media
skor hitung karena kompetensinya di bidang
SK : kelistrikan dan program.
skor kriteria Pengambilan data dari ahli media
Hasil perhitungan data diperoleh dengan cara memperlihatkan
selanjutnya dibuat dalam bentuk alat instrumen tes tendangan lurus
persentase dengan dikalikan pencak silat dan video atlet melakukan
100%. Setelah diperoleh tendangan lurus ke sansak yang mana

Pendidikan Olahraga S2, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Padang


6
produk tersebut “Pengembangan tendangan lurus pencak silat
Instrumen Tes Tendangan Lurus Atlet sebesar 89,28%, dan dari skor total
Pencak Silat FIK UNP” beserta didapat 91,66%. Maka dari itu dari
lembaran penilaian yang berupa aspek kelayakan program
kuesioner atau angket. kecepatan dan kekuatan tendangan
lurus pencak silat dan kelayakan
desain instrumen tes tendangan
Tabel 4. Hasil Penilaian Validasi Ahli lurus pencak silat mendapatkan
media “Pengembangan Instrumen Tes kategori “layak”.
Tendangan Lurus Atlet Pencak Silat
FIK UNP” 2. Validasi Ahli Tes Dan Pengukuran
Ahli tes dan pengukuran yang
menjadi validator dalam penelitian
pengembangan ini adalah
Dr.Arsil,M.Pd Beliau adalah dosen
pendidikan olahraga, Fakultas ilmu
keolahragaan, Universitas Negeri
Padang. Peneliti memilih beliau
sebagai ahli tes dan pengukuran
karena kompetensinya di bidang tes
dan pengukuran.
Pengambilan data dari ahli tes
dan pengukuran diperoleh dengan
cara memperlihatkan alat instrumen
tes tendangan lurus pencak silat
dan video atlet melakukan
tendangan lurus ke sansak yang
mana produk tersebut
“Pengembangan Instrumen Tes
Tabel 5. Data Hasil Penilaian Tendangan Lurus Atlet Pencak Silat
Validasi Ahli media “pengembangan FIK UNP” beserta lembaran
instrumen tes tendangan lurus atlet penilaian yang berupa kuesioner
pencak silat FIK UNP” atau angket.
Tabel 6. Hasil Penilaian Validasi Ahli
tes dan pengukuran “Pengembangan
Instrumen Tes Tendangan Lurus Atlet
Pencak Silat FIK UNP”

Pada validasi ini presentase yang


didapat dari kelayakan program
kecepatan dan kekuatan tendangan
lurus pencak silat 100,00%, dari
kelayakan desain instrumen tes

Pendidikan Olahraga S2, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Padang


7
Padang. Peneliti memilih beliau
sebagai ahli materi pencak slat
karena kompetensinya di bidang
pencak silat.
Pengambilan data dari ahli tes
dan pengukuran diperoleh dengan
cara memperlihatkan alat instrumen
tes tendangan lurus pencak silat
dan video atlet melakukan
tendangan lurus ke sansak yang
mana produk tersebut
“Pengembangan Instrumen Tes
Tendangan Lurus Atlet Pencak Silat
FIK UNP” beserta lembaran
penilaian yang berupa kuesioner
atau angket.

Tabel 8. Hasil Penilaian Validasi Ahli


Tabel 7. Data Hasil Penilaian Materi Pencak Silat “Pengembangan
Validasi Ahli tes dan pengukuran Instrumen Tes Tendangan Lurus Atlet
“Pengembangan Instrumen Tes Pencak Silat FIK UNP”
Tendangan Lurus Atlet Pencak Silat
FIK UNP”

Pada validasi ini presentase yang


didapat dari materi yang
disampaikan 100,00%, dari
kelayakan desain alat sebesar
100,00%, dan dari skor total didapat
100,00%. Maka dari itu dari aspek
materi yang disampaikan dan
kelayakan desain alat mendapatkan
kategori “layak”.

3. Validasi Ahli Materi Pencak Silat Tabel 9. Data Hasil Penilaian Validasi
Ahli materi pencak silat yang Ahli Materi Pencak Silat
menjadi validator dalam penelitian “Pengembangan Instrumen Tes
pengembangan ini adalah Dr.Zainul Tendangan Lurus Atlet Pencak Silat
Johor.M.Pd Beliau adalah dosen FIK UNP”
pendidikan olahraga, Fakultas ilmu
keolahragaan, Universitas Negeri

Pendidikan Olahraga S2, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Padang


8
tendangan yang dibuat. Hasil
tanggapan dan penilaian terhadap alat
tersebut yaitu menyatakan bahwa alat
sudah layak untuk digunakan

Tabel 10. Hasil Angket


Pencak Silat Untuk Uji Coba Satu
Pada validasi ini presentase yang Lawan Satu
didapat dari kesesuaian program untuk
unsur sebagai instrumen tes pencak
silat 100,00%, dari kelayakan
instrumen tes tendangan lurus atlet
pencak silat sebesar 100,00%, dan
dari skor total didapat 100,00%. Maka
dari itu dari aspek kesesuaian program
untuk unsur sebagai instrumen tes Dari tabel uji coba satu lawan satu
pencak silat dan kelayakan instrumen
yang dilakukan oleh 1 atlet dan diamati
tes tendangan lurus atlet pencak silat oleh pelatih diatas dapat dilihat
mendapatkan kategori “layak”
persentase yang didapat dari
kelayakan isi materi pencak silat
sebesar 87,5%, dari desain instrumen
4. Uji Satu Lawan Satu tes tendangan lurus atlet pencak silat
Uji satu lawan satu dilakukan
FIK UNP sebesar 77,77%, dan dari
terhadap satu atlet pencak silat FIK skor total didapat 79,54%. Maka dari
UNP. Tujuan dilakukan uji coba satu
itu mendapatkan kategori “layak”.
lawan satu adalah untuk mengetahui
kualitas produk instrumen tes
5. Uji Coba Skala Menengah
kecepatan dan kekuatan tendangan Uji coba skala menengah
lurus pencak silat. Uji coba satu lawan
dilaksanakan oleh 10 responden dari
satu dilakukan di Labor Pencak Silat atlet pencak silat FIK UNP yang
FIK UNP. Uji coba ini di amati oleh
merupakan atlet pencak silat FIK UNP
pelatih. Sebelum uji coba dilakukan, dengan menggunakan teknik
terlebih dahulu peneliti menjelaskan
tendangan lurus sebanyak 2 kali
mekanisme kerja dari alat instrumen tendangan. Uji coba dilakukan dalam
tes tendangan lurus pencak silat
satu kali pertemuan. Kondisi selama uji
tersebut. Setelah menjelaskan coba skala besar secara keseluruhan
mekanisme kerja alat instrumen tes
dapat dijabarkan sebagai berikut. (a)
tendangan lurus pencak silat, Kondisi penjelasan pengoperasian alat
kemudian dilakukanlah uji coba.
instrumen tes tendangan lurus yang
Setelah atlet mencoba menggunakan menghasilkan kecepatan dan kekuatan
alat instrumen tes tendangan lurus
tendangan, responden atau atlet
pencak silat tersebut, peneliti meminta tampak antusias, penasaran dan
pelatih untuk memberikan tanggapan
bertanya-tanya pada pelatih dan
dan penilaian terhadap alat instrumen peneliti saat diberikan penjelasan awal
tes tendangan lurus pencak silat yang
mengenai alat yang di uji cobakan dan
mengukur kecepatan dan kekuatan pada saat atlet menguji tendangan

Pendidikan Olahraga S2, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Padang


9
lurus mereka untuk mengetahui hal sebagai berikut. (a) Berdasarkan
seberapa kecepatan dan kekuatan validasi dari ahli media, ahli tes dan
tendangan lurus yang mereka miliki. pengukuran, dan ahli materi pencak
(b) Kondisi penggunaan instrumen tes silat, instrumen tes tendangan lurus
tendangan lurus pencak silat yang bisa atlet pencak silat FIK UNP dinyatakan
mengukur kecepatan dan kekuatan masuk dalam kategori “layak” untuk
tendangan, responden atau pelatih diuji cobakan. Maka diputuskan untuk
tampak bersemangat. Tampak melanjutkan ke tahap penelitian
beberapa responden bertanya selanjutnya. (b) Setelah itu dilakukan
mengenai spesifikasi dan kegunaan uji coba satu lawan satu sebanyak 1
alat instrumen tes yang menurut responden atau atlet cabang olahraga
mereka masih terasa asing karna bisa pencak silat dan diamati oleh pelatih,
mengukur kekuatan juga, selain kemudian dilanjutkan uji coba atlet
kecepatan. (c) Kondisi saat responden pencak silat FIK UNP dengan
atau atlet menggunakan instrumen tes tendangan yang juga tidak terdapat
tendangan lurus yang di lakukan oleh kekurangan, sehingga dapat
tiap-tiap atlet yang berjumlah 5 orang, dilanjutkan ke uji coba skala menengah
pelatih memperhatikan penjelasan terhadap 10 atlet pencak silat FIK
mengenai tata cara pengisisan angket, UNP. (c) Berdasarkan uji coba satu
pelatih mengisi dengan teliti. Dengan lawan satu, uji coba skala menengah
penuh konsentrasi, walaupun ada menunjukkan hasil tes alat instrumen
beberapa kesalahan dalam mengisi tes tendangan lurus atlet pencak silat
tapi secara keseluruhan pengisian FIK UNP dalam kategori “Layak”. Hasil
angket berjalan lancar. data yang diperoleh diinterpretasikan
menurut kategori yang telah
Tabel 11. Hasil Angket Uji Coba ditentukan. Kategori yang digunakan
Skala menengah dalam penelitian pengembangan ini
dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu
untuk nilai < 40% dikategorikan tidak
layak, 41-55% dikategorikan kurang
layak, 56 - 75% dikategorikan cukup
layak, dan 76 -100% dikategorikan
layak.
Dari tabel uji coba skala menengah KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN
yang dilakukan oleh 10 atlet dan SARAN
diamati oleh pelatih diatas dapat dilihat
persentase yang didapat dari Kesimpulan
kelayakan isi materi pencak silat Hasil dari penelitian
sebesar 91,66%, dari desain instrumen “Pengembangan Instrumen Tes
tes tendangan lurus atlet pencak silat Tendangan Lurus Atlet Pencak Silat
FIK UNP sebesar 97,5%, dan dari skor FIK UNP” dikategorikan layak
total didapat 96,15%. Maka dari itu digunakan sebagai alat instrumen tes
mendapatkan kategori “layak”. tendangan lurus yang bisa mengukur
Menurut data yang telah diperoleh kecepatan dan kekuatan dari tiap-tiap
dalam penelitian ini, analisis data hasil tendangan atlet pencak silat FIK UNP.
penelitian ini menghasilkan beberapa

Pendidikan Olahraga S2, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Padang


10
Hal ini dapat dilihat dari hasil penilaian untuk latihan, demi mengasah
ahli media, yaitu 91,66%, ahli tes dan kemampuan tendangan mereka.
pengukuran 100,00%, dan ahli materi 3. Penelitian ini dapat motivasi para
pencak silat 100,00% serta pelatih untuk menambah
berdasarkan hasil uji coba skala besar pengetahuan tentang
yaitu 96,15%. perkembangan teknologi.
Cara kerja alat instrumen tes 4. Penelitian ini dapat memotivasi
tendangan lurus atlet pencak silat FIK mahasiswa terutama mahasiwa
UNP yaitu sambungkan catu daya ke FIK UNP untuk meneliti alat-alat
listrik, hidupkan power suplay dan olahraga dan perkembangan ilmu
sensor pada samsak dan matras pijak, pengetahuan dan teknologi
menginjak matras pijak, lalu melakukan dibidang olahraga.
tendangan lurus mengenai ketengah- Saran
tengah samsak, kemudian tombol Alat instrumen tes tendangan lurus
switch yang ada di bawah matras pijak berbasis teknologi yang bisa mengukur
menghantarkan informasi ke box kecepatan dan kekuatan tendangan
instrumen tanda akan di mulai lurus pencak silat yang sudah
penghitungan kecepatan tendangan dinyatakan layak dan tervalidasi oleh
bagi kaki yang akan menendang yang ahli media, ahli tes dan pengukuran,
di atas matras pijak dan di lanujutkan dan ahli materi pencak silat ini perlu
menendangan langsung ke tengah- dikembangkan lagi agar menjadi lebih
tengah samsak bagi yang yang baik. Dengan cara memaksimalkan
memijak matras pijak tadi. Maka dengan bahan dan komponen dengan
sensor samsak merekam tekanan tiap kualitas yang lebih baik, sehingga pada
tendangan, kemudian software akan akhirnya prestasi olahraga khususnya
mencatat kecepatan nya berapa dan atlet pencak silat FIK UNP dapat
kekuatan nya berapa pada setiap meningkat kemampuan tendangan.
tendangan. Harapan yang lebih dari itu adalah
memotivasi dan mengajak para praktisi
Implikasi olahraga untuk berlomba-lomba
1. Alat instrumen tes tendangan mengembangkan bahkan menciptakan
lurus berbasis teknologi yang teknologi baru di bidang olahraga.
bisa mengukur kecepatan dan
kekuatan tendangan lurus DAFTAR PUSTAKA
pencak silat ini dapat menjadi
media yaitu instrumen tes Adafruit. (2015, 4 Mei). Force Sensitive
tendangan lurus pencak silat Resistor. Diperoleh 2 maret 2019,
yang lebih obyektif jam 21.45, dari
2. Alat instrumen tes tendangan https://learn.adafruit.com/force-
lurus berbasis teknologi yang sensitive-resistor-fsr/overview
bisa mengukur kecepatan dan Azwar, Saifuddin. (2000). Reliabilitas
kekuatan tendangan lurus dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka
pencak silat ini mampu menjadi Pelajar.
sarana atlet pencak silat FIK Bompa, T. P. (1999). Theory and
UNP untuk tes kemampuan methodology of training 4th
tendangan dan sebagai alat edition.

Pendidikan Olahraga S2, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Padang


11
NewYork: Kendal/hunt Ilearning Media. Pengertian Arduino.
Publishing Company Diperoleh 2 maret 2019, jam 1.23,
Corbin, C. B. & Ruth, L. (2007). Fitnes dari http://ilearning.me/sample-
for life. United States of America page-162/arduino/pengertian-
Human Kinetics. arduino-uno/
David, G. Et al. (2012). The efficacy of Interlink Electronics. (2010, 26
a four-week intervention of complex September). FSR 406 Data Sheet.
training on power development Diperoleh
in elite junior 3 maret 2019, jam 08.20, dari
volleyball players. Australia: Journal of https://www.trossenrobotics.co
Australian Stranght dan Conditioning. m/ productdocs/2010-10-26-
Volume 20, Issue 2 June 2012 datasheet-fsr406-layout2.pdf
Erwin, S. K. (2015). Pencak Silat Sojoto, (1995). Pembinaan Kondisi
E. van der Kruk. Et all. (2016). Fisik Olahraga
Wireless instrumented klapskates for Sugiyono, (2017). Statistika Untuk
longtrack Penelitian
speed skating. Sports Eng Sinau Arduino. (2016, 16 Maret).
19:273–281. DOI 10.1007/ s12283-016 Mengenal Arduino Software (IDE).
0208-8 Diperoleh 3 maret 2019, jam
ecadio. Mengenal Arduino R3. 11.27, dari
Diperoleh 2 maret 2019, jam 22.58, http://www.sinauarduino.com/
dari artikel/mengenal-arduino-
http://ecadio.com/mengenal- software-ide/
dan-belajar-arduino-uno-r3 Sukadiyanto. (2011). Pengantar Teori
Fitri, N. & Febridani S. P. (2017). Buku dan Metodologi Melatih Fisik. Bandung
Pintar Pencak Silat : CV Lubuk Agung.
Hariyono, A. (2017) Developing a
performance assessment of kicks in
the competition category of pencak
silat martial arts. The Journal of
Educational Development. JED 5 (2)
(2017) 224 -237.
http://journal.unnes.
ac.id/sju/index.php/jed
Harsono, (1988). Aspek-Aspek
Psikologis Dalam Coching
Hamill, J. dan Knutzen K. M. (2009)
Biomechanical basis of human
movement Thirdh Edition.
Champaigh, IL: Human Kinetics.
Johansyah, L. dan Wadoyo, H. (2014).
Pencak silat edisi II. Jakarta:PT Raja
Grafindo Perkasa
Lutfri, M.S. Ardi, M.S. (2017)
Metodologi Penelitian

Pendidikan Olahraga S2, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Padang


12

Anda mungkin juga menyukai