Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dengan semakin majunya zaman ditandai dengan kemunculan produk-

produk yang semakin variatif, produk-produk tersebut dibuat sebagai alat pemuas

kebutuhan dan keinginan konsumen yang semakin bervariatif pula. Memahami

konsumen adalah suatu keharusan yang sangat mutlak karena setiap orang

memiliki kebutuhan, keinginan, kemampuan dan selera yang berbeda, amak

produk yang ditawarkan harus disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan

konsumen yang bergeser dan mengalami perubah dari waktu ke waktu.

Pada masa sekarang ini terjadi persaingan global yang semakin ketat.

Tentunya suatu perusahaan menginginkan untuk memproduksi suatu produk yang

lain dari yang lain dan pertama kali ada. Salah satu tantangan besar dalam

perencanaan pemasaran adalah bagiamana menciptakan dan mengembangkan

gagasan-gagasan tentang produk baru dan akhirnya berhasil memasarkannya.

Karena belum tentu produk baru yang dimunculkan oleh suatu organisasi atau

perusahaan dapat diterima dengan baik oleh konsumen.

Untuk mensukseskan gagasan-gagasan terhadapa pengembangan produk

baru, suatu perusahaan perlu melakukan beberapa tahapan, agar produk yang

diciptakan tepat sasaran dan diterima oleh pasar. Karena tujuan diciptakannya

produk baru adalah menciptakan inovasi baru yang suskes di pasaran dan juga

perusahaan harus mengganti produk-produk yang telah masuk ke tahap penurunan

dalam daur ulang hidup produknya.

1
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian tersebut, dapat diuraikan beberapa permasalahan

dalam penulisan makalah ini diantaranya:

1. Bagaimana konsep produk baru?

2. Apa defenisi dari pengembangan produk baru?

3. Bagaimana inovasi dan pengembangan dari produk baru?

4. Bagaimana proses pengembangan produk baru?

5. Apa saja faktor penghambat pengembangan produk baru?

6. Apa saja faktor pendorong keberhasilan produk baru/

C. Tujuan Penulisan

Adapun yang menjadi tujuan dalam penulisan makalah ini diantaranya:

1. Mendeskripsikan konsep Produk Baru

2. Menjelaskan defenisi pengembangan produk baru

3. Menjelaskan inovasi dan pengembangan produk baru

4. Menguraikan proses pengembangan produk baru

5. Menguraikan faktor penghambat pengembangan produk baru

6. Menguraikan faktor pendorong keberhasilan produk baru

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Produk Baru

Produk baru adalah produk asli, penyempurnaan produk, modifikasi

produk, dan merek-merek baru yang dikembangkan sendiri di bagian penelitian.

Pengembangan produk baru tidak terlepas dari biaya ketidakpastian, dan

kegagalan. Mayoritas program pengembangan produk gagal mencapai pasar

sasaran dari produk baru yang benar-benar bisa mencapai pasar, sekitar 35%

diantarannya mengalami kegagalan. Oleh sebab itu, oleh perusahaan

membutuhkan proses dan alat analisis yang cermat dan andal dalam rangka

pengembangan produk baru. Adapun konsep produk baru dari dua perspektif,

yakni:

1. Baru bagi pasar (new to market) yang mengandung arti belum ada perusahaan

yang memproduksi atau memasarkan produk tersebut sebelumnya.

2. Baru bagi perusahaan bersangkutan (new to deferm) artinya perusahaan-

perusahaan lain sudah membayarkan produk tersebut tetapi perusahaan

bersangkutan belum memasarkannya.

Secara garis besar, aktivitas pengembangan produk baru bisa

menghasilkan 6 macam tipe produk baru:

1. Produk Baru Bagi Dunia (New to the world products), yaitu produk-produk

yang menciptakan pasar yang sama sekali baru dan membentuk siklus hidup

produk yang baru.

3
2. Lini Product baru (New Product Line), yaitu produk-produk yang baru bagi

perusahaan, namun diluncurkan bagi pasar yang sudah ada.

3. Perluasan lini (Line Extension), yaitu produk baru yang memungkinkan

perusahaan memperluas pasar yang dilayani dengan menawaran manfaat yang

berbeda.

4. Penyempurnaan produk yang telah ada (improvement to exsisting products),

yaitu produk-produk yang biasanya dirancang untuk menggantikan penawaran

produk yang sudah ada.

5. Re-positioning, yaitu pengembangan teknis yang memungkinkan suatu produk

menawarkan aplikasi baru dan melayani kebutuhan yang baru.

6. Pengurangan biaya (cost redaction), yaitu versi dari produk yang ada yang

dapat memberikan kinerja setara pada tingkat harga yang lebih murah.

B. Defenisi Pengembangan Produk Baru

Perkembangan produk baru adalah suatu proses dari pencarian ide-ide

untuk barang-barang dan pelayanan-pelayanan baru, dan mengubahnya menjadi

tambahan lini produk yang berhasil secara komersil. Alasan dasar perusahaan

mengembangkan produk baru adalah untuk menggantikan item-item yang telah

kehilangan minat dari konsumen. Pengenalam item baru membantu meningkatkan

pendapatan dan keuntungan bagi perusahaan. Berikut ini penjelasan

pengembangan produk  dari beberapa tokoh:

1. Assaury (1996) mengatakan bahwa pengembangan produk (product

development) adalah suatu kegiatan atau aktifitas yang dilakukan dalam

4
menghadapi kemungkinan perubahan suatu produk ke arah yang lebih baik

sehingga dapat memberikan daya guna maupun daya pemuas yang lebih besar.

2. Sigit (1992) mengatakan bahwa pengembangan produk (product development)

disebut juga merchandising adalah kegiatan-kegiatan manufacturer ( pembuat

barang ) atau middlemen ( perantara ) yang bermaksud melakukan

penyesuaian barang-barang yang dibuat atau ditawarkan untuk dijual atas

permintaan pembeli.

3. Kotler dan Armstrong (1996) mengatakan bahwa pengembangan produk

adalah strategi untuk pertumbuhan perusahaan dengan menawarkan produk

baru atau yang dimodifikasi ke segmen pasar yang sekarang.

Berdasarkan ketiga pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa

pengembangan produk adalah suatu usaha yang dilakukan perusahaan melalui

perbaikan bentuk, penyederhanaan, pembentukan kembali, menambah desain atau

model dengan tujuan untuk meningkatkan kepuasan konsumen atau pelanggan. 

C. Inovasi dan Pengembangan Produk Baru

Produk baru menjadi pusat perhatian seluruh perusahaan, karena

sumbangannya jelas untuk kelangsungan hidup dan kemakmuran perusahaan.

Perencanaan produk baru merupakan kegiatan strategis yang penting dan

menuntut. Produk baru, yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen,

membantu memperkuat posisi organisasi di pasar yang sudah ada dan untuk

berpindah ke pasar produk baru.

Perusahaan penting mengembangkan produk baru karena untuk

mempertahankan tingkat pertumbuhan dan keunggulan perusahaan dan mengganti

5
produk lama. Kenapa perlu adanya pengembangan produk, hal ini salah satu

strategi untuk memperpanjang daur hidup produk (life cycle product) sehingga

produk tidak mengalami tahap decline. Pengembangan produk ini diperlukan jika

produk sudah memasuki tahap maturity yaitu, dimana produk perusahaan

mengalami titik jenuh, ditandai dengan tidak terjadi penambahan konsumen

sehingga angka penjualan tetap di titik tertentu. Jika produk sudah mencapai tahap

ini, dan perusahaan tidak segera melakukan strategi untuk menarik perhatian

konsumen dan para pedagang. Hal ini akan mengakibatkan keuntungan yang

diperoleh semakin menurun serta penjualan yang cenderung turun.

Sebagian besar pelaku usaha pastinya berusaha untuk menciptakan produk

baru yang belum pernah ada sebelumnya. Strategi ini memang cukup efektif,

sehingga produk yang diciptakan memiliki daya saing yang cukup kuat dan

mampu bertahan di tengah padatnya persaingan pasar. Selain menciptakan produk

baru, juga bisa mengembangkan produk yang sudah ada menjadi produk yang luar

biasa. Dalam hal ini bisa meningkatkan kualitasnya, memperbaharui bentuknya,

atau mempercantik kemasan produknya. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan

dalam menciptakan produk baru:

1. Produk unik dan menarik

Sebagian besar pelaku usaha pastinya berusaha untuk menciptakan produk

baru yang belum pernah ada sebelumnya. Strategi ini memang cukup efektif,

sehingga produk yang diciptakan memiliki daya saing yang cukup kuat dan

mampu bertahan di tengah padatnya persaingan pasar. Selain menciptakan

produk baru, juga bisa mengembangkan produk yang sudah ada menjadi

6
produk yang luar biasa. Dalam hal ini bisa meningkatkan kualitasnya,

memperbaharui bentuknya, atau mempercantik kemasan produknya.

2. Memanfaatkan teknologi modern inovasi produk

Strategi inovasi juga bisa dijalankan dengan memanfaatkan bantuan teknologi

modern dalam setiap proses produksi maupun operasional usaha. Dengan

begitu bisa lebih produktif, memiliki daya saing produk yang lebih tinggi,

serta bisa lebih teliti untuk mengurangi resiko kesalahan kerja yang

disebabkan oleh human error.

3. Meningkatkan kualitas SDM

Untuk menciptakan produk yang inovatif, tentunya dibutuhkan sumber daya

manusia yang berkompetensi dan memiliki kreativitas cukup tinggi.

Karenanya sebelum merencanakan sesuatu yang inovatif, penting untuk

meningkatkan pengetahuan dan kemampuan karyawan sesuai dengan

perkembangan perusahaan. Sebab, tanpa tangan-tangan kreatif, mustahil

sebuah produk inovatif bisa tercipta.

4. Meningkatkan Pelayanan

Disamping strategi inovasi dengan menciptakan sebuah produk, juga bisa

menawarkan pelayanan khusus bagi konsumen. Misalnya saja melayani

pemesanan secara online, memberikan layanan delivery order, serta

menawarkan paket one stop service untuk memberikan total solusi bagi para

konsumen.

Kreatifitas dan Inovasi sering digunakan bergantian, namun ada perbedaan

mendasar. Sebenarnya kreatifitas adalah sebuah bagian penting dalam inovasi.

7
Kreativitas tidak cukup hanya datang dengan ide-ide. Kreatifitas adalah prasyarat

untuk inovasi dan transformasi organisasi, karena tanpa kreativitas, inovasi tidak

berarti, dan transformasi tersebut akan kurang lebih sama dengan sebelumnya.

Tanpa inovasi, ide-ide kreatifitas tidak akan pernah diterapakan.

Adapun tujuan perusahaan untuk melakukan inovasi produk untuk

mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan karena produk yang telah ada

renten terhadap perubahan kebutuhan dan selera konsumen, teknologi, siklus

hidup produk yang lebih singkat, serta meningkatnya persaingan domestik dan

luar negeri. Pada saat ini ditengah persaingan yang begitu ketat, barang yang

ditawarkan kepada konsumen haruslah bervariasai dengan segala kelebihan dan

kecanggihannya. Inovasi produk yang dilakukan haruslah melalui penelitian pasar

agar produk yang dihasilkan dapat sesuai dengan selera dan kebutuhan konsumen.

D. Proses Pengembangan Produk Baru

Perkembangan produk baru ini bukan merupakan hal yang mudah bagi

perusahaan yang menjalankannya. Perusahaan–perusahaan tersebut akan di

hadapkan akan berbagai masalah, di satu sisi mereka harus mengembangkan

produk baru, namun di sisi lain, perusahaan harus pula menghadapi tantangan

yang berat yang akan di hadapi dan akan menghalangi suksesnya perusahaan .

agar proses perkembangan produk ini akan berkembang dengan baik, maka ada

delapan proses-proses tersebut dapat di susun sebagai berikut :

1. Pencetusan gagasan (Idea Generation)

Proses awal dari perkembangan produk baru adalah pencetusan gagasan yaitu

pencarian sistematis terhadap ide-ide produk baru. Perusahaan biasanya harus

8
harus banyak mengeluarkan gagasan yang baru dan terbaik. Pencarian untuk

gagasan produk baru ini seharusnya di lakukan secara baik dan sistematis,

karena bila tidak, meskipun perusahaan mendapatkan banyak gagasan, akan

tetapi sebagian besar tidak akan sesuai dengan bidang usaha yang digeluti.

Untuk itu, manajemen puncak harus harus bias mengurangi hal ini sedemikian

rupa, dengan mendefinisikan secara teliti srtategi pengembangan produk

barunya, menegaskan produk dan pasar apa yang akan ditekankan,

menegaskan apa yang di inginkan perusahaan dari produk barunya, pangsa

pasar, serta hal-hal lainnya. Pencetusan atau penciptaan gagasan ini dapat di

peroleh dari berbagai sumber, merupakan sumber internal, pelanggan, pesaing,

distributor, pemasok dan lain-lain.

2. Penyaringan Gagasan 

Setelah mencetuskan atau menciptakan sejumlah besar gagasan atau ide, maka

tahap selanjutnya adalah menyaring sejumlah gagasan yang baik dan

menyishkan gagasan tersebut untuk kemudian di sesuaikan dengan sumber

daya perusahaan.

3. Pengujian dan Pengembangan Konsep 

Gagasan yang telah lolos dari penyaringan menjadi satu konsep produk yang

akan di kembangkan dan di lakukan pengujiannya. Pengembangan konsep-

tugas pemasar adalah mengembangkan gagasan ini menjadi alternative konsep

produk, mengetahui sejauh mana setiap konsep menarik perhatian konsumen

dan memilih konsep terbaik. Pengembangan dan pengujian konsep ini harus di

9
rancang sedemikian rupa sehingga dapat di ketahui reaksi dari para pelangan

terhadap setiap jenis produk baru tersebut.

4. Pengembangan Strategi pemasaran

Setelah melalui proses pengujian dan pengembangan konsep, maka langkah

selanjutnya yaitu mengembangkan rencana pemasaran untuk memperkenalkan

produk baru tersebut ke pasar. Strategi pemasaran ini akan mengalami

berbagai perbaikan dan penyempurnaan dalam proses selanjutnya.

5. Analisis Bisnis

Setelah mengembangkan konsep produk dan strategi pemasaran, manajemen

dapat mengevaluasi suatu daya tarik dari usulan bisnis. Manajemen juga

memerlukan proyeksi penjualan, biaya yang di perlukan, serta yang akan di

capai, yang mana semuanya itu harus sesuai dengan tujuan perusahaan.

6. Pengembangan Produk

Pada proses selanjutnya, konsep produk yang telah di analisis kemungkinan-

kemungkinannya secara teoritis dan ternyata dapat di terima, maka konsep

tersebut di kembangkan menjadi produk secara fisik oleh departemen Litbang.

7. Pengujian Pasar

Setelah melewati tiga tahap dalam proses pengembangan produk, maka

langkah selanjutnya adalah pengujian pasar. Pengujian pasar ini merupakan

proses di mana produk dan program pemasaran masuk ke dalam kondisi yang

lebih nyata.

10
Pengujian pasar ini memungkinkan pemasar memperoleh pengalaman dengan

pemasaran produk. Tujuan dasar dari pengujian pasar adalah menguji produk

itu sendiri, di dalam situasi yang sebenarnya. Hasil-hasil pengujian pasar dapat

dipakai untuk membuat perakitan penjualan dan laba yang lebih baik.

8. Komersialisasi

Ujian pasar menjajikan informasi yang memadai untuk memutuskan apakah

jadi atau tidak meluncurkan produk baru. Bila perusahaan melanjutkan dengan

komersialisasi, maka akan membutuhkan biaya yang sangat besar. Adapun

keputusan–keputusan yang perlu di pertimbangkan secara matang dalam

menentukan tahap komersialisasi meliputi kapan memperhatikannya, kemana

saja wilayah pemasarannya, kepada siapa, dan bagaimana caranya. 

E. Faktor Penghambat Pengembangan Produk Baru

Setiap perusahaan yang akan melaksanakan kegiatan pengembangan

produk baru, harus mengetahui dan mempertimbangkan pengarauh-pengaruh apa

saja yang akan meninkatkan perusahaan untuk melaksanakan kegiatan

pengembangan produk baru tersebut. Pengembangan produk baru yang dihalangi

oleh beberapa faktor adalah sebagai berikut:

1. Kekurangan ide pokok baru yang penting dalam bidang –bidang tertentu:

Mungkin hanya sedikit cara yang dapat meningkatkan beberapa produk dasar

seperti baja, sabun cuci, dan sebagainya.

2. Pasar yang terbagi-bagi : Persaingan yang tajam menyebabkan pembagian

pasar. Perusahaan harus mengarahkan produk barunya pada segmen pasar

11
yang lebih kecil, dan ini berarti penjualan dan laba yang lebih rendah untuk

tiap produk.

3. Kendala sosial dan pemerintah: Produk baru harus lebih memenuhi kriteria

masyarakat seperti keselamatan konsumen dan keseimbangan lingkungan.

Peraturan pemerintah telah memperlambat inovasi dalam industri obat dan

telah mempersulit rancang produk dan keputusan periklanan dalam industri-

industri seperti peralatan, kimia, mobil dan mainan.

4. Mahalnya pengembangan produk baru: Suatu perusahaan biasanya harus

menghasilkan banyak ide produk baru agar memperoleh beberapa yang baik.

5. Beberapa perusahaan yang memiliki ide-ide yang baik dapat memperoleh

modal yang cukup untuk melakukan penelitian.

6. Waktu pengembangan yang lebih cepat: Para pesaing mungkin cepat

memperoleh ide yang sama pada waktu yang sama, dan kemenangan akan di

raih yang paling cepat.

7. Siklus hidup yang lebih cepat: Jika suatu produk baru berhasil, pesaing dengan

cepat menirunya sehinga siklus hidup baru menjadi lebih pendek.

F. Faktor Pendorong Keberhasilan Produk Baru

Bannyak hal yang dapat menjadi sumber pendorong diperlukannya suatu

pengembangan produk baru. Adapun faktor-faktor perusahaan tersebut adalah:

1. Financial goals.

Tekanan untuk mencapai tujuan keuangan seperti laba, pangsa pasar,

penerimaan, kebuutuhan investasi dan lain-lain menjadi pendorong

dilakukannya pengembangan produk baru.

12
2. Sales & Market Share Growth.

Pertumbuhan penjualan merupakan tujuan penting bagi sebagian perusahaan.

Begitu juga dengan kekuatan yang dimiliki dipasar melalui penguasa pasar

yang ada juga merupakan sesuatu pendorong diperlakukannya pertumbuhan

penjualan.

3. Competitive action.

Motivasi untuk bersaing merupakan salah satu pendorong perusahaan

memikirkan produk baru sehingga memiliki kekuatan dan perbedaan dipasar.

4. Life cycle.

Setiap produk yang ditawarkan sekarang oleh perusahaan memiliki

keterbatasan didalam waktu pemasarannya. Mereka memiliki batasan waktu

sebelum produk tersebut mengalami penurunan dalam penjualan karena

beralihnya konsumen pada produk yang lain. Untuk menjaga hal tersebut

diperlukan pengembangan produk baru.

5. Technology.

Berkembangnya teknologi memungkinkan orang untuk menawarkan sesuatu

yang lebih baik dari penawarannya sekarang, sehingga akan melahirkan

produk baru bagi perusahaan maupun pesaing.

6. Regulation.

Peraturan-peraturan yang dikeluarkan pemerintah akan memberikan batasan-

batasan tertentu pada produk yang sudah ada sehingga diperlukan suatu

produk baru agar tidak dikenai aturan-aturan tersebut. kebutuhan mesin yang

13
tidak menyemari udara merupakan salah satu regulasi yang mendorong

munculnya produk baru.

7. Material cost and availability.

Biaya yang meningkat untuk bahan baku tertentu mendorong perusahaan

untuk mencari alternatif lain sehingga akan mendorong lahirnya produk baru.

Begitu juga halnya dengan keterbtasan bahan baku juga mendorong

perusahaan mencari bahan baku pengganti.

8. Invention.

Penemuan yang diperoleh dari hasil penelitian dan pengembangan juga

mendorong lahirnya produk baru.

14
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Produk baru adalah produk asli, merek-merek baru di kembangkan sendiri

oleh bagian penelitian dan pengembangan perusahaan. pengembangan produk

adalah merupakan suatu usaha yang di rencanakan dan di lakukan secara sadar

untuk memenuhi dan memperbaiki produk yang ada atau menambah banyaknya

ragam produk yang di hasilkan dan di pasarkan, yang mana proses pengembangan

produk itu sendiri biasanya di lakukan secara terus menerus, mulai dari produk

apa yang di hasilkan perusahaan dan yang perlu di adakan, sampai kepada

keputusan untuk menghasilkan suatu pruduk tertentu.

Adapun proses-proses pengembangan produk baru, yaitu: Pencetusan

gagasan (Idea Generation), Penyaringan Gagasan, Pengujian Dan Pengembangan

Konsep, Pengembangan Strategi pemasaran, Analisis Bisnis, Pengembangan

Produk , Pengujian Pasar, Komersialisasi.

B. Saran

Mengahadapi munculnya produk baru, konsumen bereaksi dengan kadar

yang berbeda tergantung pada karakteristik yang ada pada konsumen sendiri atau

15
yang ada pada produk. Pengusaha selalu berusaha melempar prosuk atau jasa

barunya kepada pengadopsi dini yang potensial, terutama mereka yang memiliki

sifat sebagai panutan.

DAFTAR PUSTAKA

Cravens, W, David. 1996. Pemasaran Strategis. Edisi Empat. Jilid 1. Erlangga.


Jakarta.

Kevin J. Clancy & Robert S. Shulman. 1991. “The Marketing Revolution: A


Radical Manifesto For Dominating The Marketplace. Harper Business:
Jakarta

Tjiptono, Fandy, Ph. D dan Chandra, Gregorius. 2012. Pemasaran Strategik. Edisi
2. Andi: Yogyakarta.

http://bisnisukm.com/strategi-inovasi-untuk-mengatasi-persaingan-usaha.html

http://coecoesm.wordpress.com/2011/11/30/pengolahan-produk-dan-
pengembangan-produk-baru

http://farunnica.blogspot.com/2013/07/pengembangan-produk.html

http://kuliahekonomi.blogspot.com/2013/09/tipologi-strategi-miles-dan-snow-
1978.html

16
MANAJEMEN PRODUK DAN PENGEMBANGAN
PRODUK BARU

Oleh :
Anggraini

17
STIM LPI MAKASSAR
TAHUN 2018
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan taufik dan

hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah tersebut dengan baik,

Walaupun ada kesulitan yang saya hadapi, tiada daya dan upaya kecuali dengan

pertolongan Allah SWT. Shawat dan salam tidak lupa disampaikan kepada Nabi

junjungan kita, Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan cahaya menuju

jalan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Adapun judul makalah ini yaitu

“manajemen produk dan pengembangan produk baru”

Walaupun demikian, penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini

masih terdapat kekurangan dan belum dikatakan sempurna karena keterbatasan

kemampuan penulis. Oleh karena itu, saran dan kritk yang bersifat membangun

dari semua pihak, penulis harapkan agar dalam pembuatan makalah di waktu yang

akan datang bisa lebih baik lagi.

Harapan penulis semoga makalah ini berguna bagi siapa saja yang

membacanya. Wabillahi Taufik Walhidayah Wassalamualaikum Wr.Wb

Pinrang,............................2018

18
Penyusun

DAFTAR ISI

Kata Pengantar.................................................................................................. i

Daftar Isi............................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah..................................................................... 2

C. Tujuan Penelitian...................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Konsep Produk Baru................................................................. 3

B. Defenisi Pengembangan Produk Baru...................................... 4

C. Inovasi dan Pengembangan Produk Baru................................. 5

D. Proses Pengembangan Produk Baru.......................................... 8

E. Faktor Penghambat Pengembangan Produk Baru..................... 11

F. Faktor Pendorong Keberhasilan Produk Baru........................... 12

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan............................................................................... 15

B. Saran.......................................................................................... 15

Daftar Pustaka................................................................................................... 16

19
20

Anda mungkin juga menyukai