PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah diatas, maka penulis dapat merumuskan masalah diantaranya
adalah:
1. Apa lembaga kemasyarakatan itu?
2.
1
Apa saja norma-norma masyarakat?
3. Apa saja Sistem pengendalian sosial?
4. Bagaimana Cara mempelajari lembaga kemasyarakatan?
BAB II
PEMBAHASAN
LEMBAGA KEMASYARAKATAN (LEMBAGA SOSIAL)
B. NORMA-NORMA MASYARAKAT
Norma-norma yang ada di dalam masyarakat mempunyai kekuatan mengikat yang
berbeda-beda. Ada norma yang lemah, yang sedang sampai dengan yang terkuat daya
ikatnya. Pada yang akhir, umumnya anggota-anggota masyarakat pada tidak berani
melanggarnya. Untuk dapat membedakan kekuatan mengikat norma-norma tersebut,
sosiologis dikenal adanya empat pengertian yaitu:
1. Cara (usage)
2. Kebiasaan (folkways)
3. Tata kelakuan (mores)
4. Adat istiadat (custom).[4]
Norma-norma tersebut diatas, setelah mengalami suatu proses, pada akhirnya akan
menjadi bagian tertentu dari lembaga kemasyarakatan. Proses tersebut dinamakan proses
pelembagaan (institutionalization) yaitu suatu proses yang dilewatkan oleh suatu norma yang
baru untuk menjadi bagian dari salah satu lembaga kemasyarakatan. Maksudnya ialah sampai
norma itu oleh masyarakat dikenal, diakui, dihargai, kemudian ditaati dalam kehidupan
sehari-hari.[6] Dengan kata lain, norma-norma tadi telah mendarah daging. Kadang-kadang
dibedakan antara norma atau kaidah-kaidah yang mengatur pribadi manusia dan hubungan
antara pribadi. Kaidah-kaidah pribadi mencakup norma kepercayaan yang bertujuan agar
manusia beriman, dan norma kesusilaan bertujuan agar manusia mempunyai hati nurani yang
bersih.
Dari uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa ketiga pendekatan tersebut saling
melengkapi satu sama lain. Artinya, didalam meneliti lembaga-lembaga kemasyarakatan,
salah satu pendekatan akan dipakai sebagai alat pokok, sedangkan yang lain bersifat ebagai
tambahan untuk melengkapi kesempurnaan cara-cara penelitian tersebut.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan makalah diatas, maka disini penulis dapat simpulkan bahwa lembaga
kemasyarakatan diartikan sebagai perbuatan, cita-cita, sikap dan perlengkapan kebudayaan,
bersifat kekal serta bertujuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat. Fungsi-
fungsi Lembaga Kemasyarakatan diatas menyatakan bahwa apabila seseorang hendak
mempelajari kebudayaan dan masyarakat tertentu, maka harus pula diperhatikan secara teliti
lembaga-lembaga kemasyarakatan di masyarakat yang bersangkutan.
Pengendalian sosial dapat dilakukan oleh suatu kelompok terhadap kelompok lainnya,
atau oleh suatu kelompok terhadap individu. Itu semuanya merupakan proses pengendalian
sosial yang dapat terjadi dalam kehidupan sehari-hari, walau sering kali manusia tidak
menyadari.
B. Saran
Penulis disini setelah mempelajari makalah diatas, maka dapat memberikan saran
diantaranya adalah:
1. Lembaga kemasyarakatan ini harus dijaga kelestariannya agar tetap utuh hingga anak cucu
kita
2.
11
Dalam mempelajari lembaga kemasyarakatan pasti banyak masalah yang menghampiri, tetapi
jika dipelajari lebih dalam pasti akan lebih mudah untuk mengerti masalah tersebut dan dapat
memecahkan suatu masalah tersebut lebih mudah
3. Conformity dengan deviation adalah suatu masalah yang tidak dapat disatukan, tetapi
jika deviation bisa ditekan pasti conformity akan lebih berarti di kehidupan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Robert K. Merton, Social Theory and Social Structure, (New York: The Free Press, 1967).