Anda di halaman 1dari 13

AGRICULTURE ON THE ROAD

TO INDUSTRIALIZATION

KEMENTERIAN PERTANIAN
2020
SUMMARY
Proses transformasi ekonomi Indonesia yang semula berbasis
sektor pertanian menjadi perindustrian, ditandai oleh
perubahan peran pangsa sektor primer yang akan mengalami
penurunan dan sebaliknya terjadi peningkatan peran sektor
industri dalam ekonomi.
Pertanian Indonesia di masa depan adalah pertanian maju,
mandiri dan modern dengan mengembangkan Pertanian 4.0
(smart farming) secara selektif.
Pemerintah melalui Kementerian Pertanian ke depannya
akan mengawal transformasi pertanian Indonesia ke arah
yang lebih modern untuk menuju industri pertanian yang
berdaya saing.
Kementerian Pertanian telah membuat terobosan
digitalisasi pertanian melalui implementasi Agriculture
War Room (AWR), Kostra Tani, Gratieks (iMace) dan
modernisasi alsintan

Kementerian Pertanian Republik Indonesia 2


PEMBANGUNAN PERTANIAN 2020
MAJU, MANDIRI & MODERN
PRODUKSI &
PRODUKTIVITAS RENDAH BIAYA
• Gerakan nasional peningkatan • Fasilitasi pembiayaan
produktivitas, produksi, dan pertanian (KUR bunga
ekspor rendah)
• Peningkatan populasi Ternak • Pengembangan kawasan
MAJU, • Pengembangan SDM pertanian berbasis korporasi
Pertanian
MANDIRI Rendah • Family Farming • Bantuan/subsidi pertanian
& • Pertanian Masuk Sekolah tepat sasaran
Biaya
MODERN
MEKANISASI EKSPANSI
& RESEARCH PERTANIAN
• Pengembangan dan
penerapan mekanisasi • Optimasi pemanfaatan lahan.
pertanian (pra dan pasca • Penyediaan air
panen) (irigasi,embung,bangunan air)
• Akselerasi pemanfaatan
inovasi teknologi

Kementerian Pertanian Republik Indonesia 3


Kementerian Pertanian Republik Indonesia 4
PROGRAM UTAMA KEMENTERIAN PERTANIAN
Program Utama Target 100 hari
1. Pengembangan Kostra Tani dan pembangunan SDM  Mewujudkan single data (AWR)
pertanian melalui pendidikan dan pelatihan vokasi.  Menyiapkan Komando Strategi Pembangunan Pertanian
(Kostra Tani) di tingkat Kecamatan
2. Fasilitasi Pembiayaan, Infrastruktur, dan Alsintan
 Sinergi untuk Kedaulatan Pangan (memenuhi pangan 267
juta penduduk 3 bulan dan stabilisasi harga)
3. Peningkatan Produksi Tanaman Pangan Berbasis Korporasi.
Target Jangka Menengah
4. Pengembangan Kawasan Hortikultura Berdaya Saing. (2020-2024)
 Investasi pertanian Rp 54T  Rp 200T
5. Gerakan Peningkatan Produksi, Nilai Tambah, dan Daya  Pemanfaatan KUR Rp. 50T pertahun
Saing Perkebunan.  Peningkatan produksi minimal 7% pertahun
 Losses turun dari 12% menjadi 5%
6. Peningkatan populasi, produktivitas dan mutu genetik  Peningkatan efisiensi biaya produksi
ternak potong/unggas.  Pengusaha Pertanian Millenial 2,5 juta orang
 Penyerapan Tenaga Kerja 50 juta orang
7. Akselerasi pemanfaatan inovasi teknologi dan produksi  Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (GraTIEks) (300%)
benih/bibit  Penurunan daerah rawan pangan dari 18% menjadi 10% dan
mendukung penurunan jumlah stunting
8. Pengentasan daerah rentan rawan pangan (family farming,  Family farming dan Pertanian Masuk Sekolah (PMS)
Pertanian Masuk Sekolah, diversifikasi pangan) serta  Pemetaan lahan utama, andalan, dan pengembangan
distribusi dan pengendalian harga pangan pokok

9. Penguatan layanan perkarantinaan dan akselerasi ekspor Pertanian Maju, Mandiri, Modern
melalui program Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (GraTIEks)  2020: Rp 2.000T
Kementerian Pertanian Republik Indonesia 5
TEROBOSAN MENTAN

 Singel Data, semua bergerak dengan


satu data. BPS, sebagai induk.
 Pencanangan Gerakan Eskpor Tiga Kali
Lipat (Gratieks).
 Pencegahan alih fungsi lahan pertanian

Kementerian Pertanian Republik Indonesia 6


KOSTRATANI
KostraTani menjadi center of excellent pembangunan pertanian
nasional, sekaligus menjadi pusat pemantauan data pertanian menuju
single data; peningkatan produktivitas; menopang peningkatan ekspor
komoditas pertanian melalui Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor [GratiEks];
Gerakan Tani Masuk Sekolah [TaniMas]; program pengembangan
kawasan tanaman pangan korporasi (Propaktani), sapi kerbau
komoditas andalan negeri (Sikomandan) dan gerakan peningkatan
produksi nilai tambah dan daya saing (Grasida).

Progres
2019 Penumbuhan Kostra Tani= 534
 400 KostraTani di 400 Balai Penyuluhan
Pertanian (BPP) Kecamatan
 100 Kostrada di 100 Kab/Kota
 34 Kostrawil di setiap Provinsi

Kementerian Pertanian Republik Indonesia 7


MEWUJUDKAN SINGLE DATA PERTANIAN: AGRICULTURE WAR ROOM (AWR)

Agriculture War Room (AWR)


Mengendalikan data dan terhubung dengan
semua institusi sampai ke kecamatan. Seluruh
institusi lingkup Kementan harus mempunyai
pusat data yang link dengan AWR.

Kementerian Pertanian Republik Indonesia 8


1
“Kita, semua, harus bergerak bersama. Demi rakyat Indonesia.
Terkhusus, kebutuhan makan 267 juta jiwa penduduk kita,” (SYL)
INTRODUKSI TEKNOLOGI DAN MESIN-MESIN

Memperkeci Mempercepa Menekan Meningkatka


Meningkatka
l biaya t kehilangan hasil nnintensitas
intensitas
produksi penyelesaian panen dan pertanaman
pertanaman
pekerjaan pascapanen

TECHNOLOGY AND MACHINERY

Kementerian Pertanian Republik Indonesia 1


TEKNOLOGI MEKANISASI PERTANIAN

Kementerian Pertanian Republik Indonesia 11


DRONE MULTI FUNGSI BUDIDAYA

Kementerian Pertanian Republik Indonesia 12


ALIRAN DATA AWR
Kostratani Data Center Pusat Agriculture War Room

IoT
BPTP Provinsi Data Eksternal AWR Eselon I

Data

ViCon

Interactive Display
Dinas Kabupaten Room Pusdatin
IoT

Data

ViCon
AWR Kementan

IoT BPP Kecamatan


(smart farming)
Data
Data Internal
ViCon

Kementerian Pertanian Republik Indonesia 13

Anda mungkin juga menyukai