Anda di halaman 1dari 10

Evolusi Vol.III No.

1 Maret 2015
ISSN: 2338-8161

PENGGUNAAN SISTEM APLIKASI REDMINE DAN SUBVERSION


DALAM MANAJEMEN PROYEK

Corie Mei Hellyana

Program Studi Manajemen Informatika, AMIK BSI Purwokerto


Jl. DR. Bunyamin No.106 Pabuaran, Purwokerto Telp. (0281) 642848/642978
corie.cma@bsi.ac.id

Abstract

The level of progress of the internet today is growing rapidly making it possible to communicate
across various regions without knowing the time. In the process of managing a very necessary
project team work, which must communicate with each other. Given the development and progress
of the internet, communication is built by a team work can be done without having to meet in
person. In building a software system project is not easy, this is because the level of consumer
demand that is increasingly growing complex, but it is also the development of application
software itself, which grew in number and should always be update. With the project management,
a manager can know and see the bugs each personnel and analyze the course of the project. An
alternative applications of project management system that can be used is Redmine. Redmine
application is a web-based application, where the application can be accessed by all members of
the team and must be on the same computer network. Some of the advantages possessed by
Redmine that use a lot of projects / issues, regulatory control access, search issues, project
statistics, project schedule, filing of documents (both documents old / new), notification via email
or xml, merging with Subversion.

Keywords: Project Management, Subversion, Redmine.

A. PENDAHULUAN Dalam membangun suatu proyek sistem


Tingkat kemajuan dalam dunia internet perangkat lunak tidaklah mudah, hal ini
pada saat ini sangatlah berkembang. Hal ini dikarenakan oleh tingkat kebutuhan
yang dapat memungkinkan kita untuk konsumen yang semakin hari semakin
berkomunikasi melintasi berbagai daerah, bertambah kompleks, selain itu juga
bahkan melintas antar negara. Dalam perkembangan software aplikasi itu sendiri
mengelola sebuah proyek, dapat dilakukan yang semakin bertambah banyak dan harus
tanpa harus saling bertatap muka secara selalu di update. Dalam pembuatan sistem
langsung tetapi dengan mamanfaatkan perangkat lunak dapat diaplikasikan dengan
teknologi internet dalam melakukan manajemen proyek yang secara khusus dapat
komunikasi. memantau kinerja dari pembuat sistem
Pengelolaan sebuah proyek bukan satu aplikasi perangkat lunak tersebut. Dengan
pekerjaan yang mudah, terdapat prosedur dan adanya manajemen proyek, seorang manajer
aturan yang harus diperhatikan dalam proses proyek dapat melacak bug, mengetahui
pengerjaannya. Salah satu keberhasilan dalam personil-personil yang terlibat, menganalisa
pengerjaan proyek adalah adanya teamwork jalannya proyek dan melakukan dokumentasi
yang kuat dan mampu bekerja sama dengan proyek.
baik. Salah satu alternatif aplikasi sistem
Bagi seorang manajer proyek, koordinasi manajemen proyek yang dapat digunakan
merupakan hal yang harus dan mutlak adalah Redmine, yang didalamnya terdapat
dilakukan untuk mendapatkan kekompakan beberapa fitur diantaranya penggunaan
tim dalam pelaksanaan suatu proyek. Secara banyak proyek/issues, peraturan akses
umum koordinasi antara manajer proyek kontrol, pencarian issues, statistik proyek,
dengan tim dilakukan dengan briefing. jadwal pengerjaan proyek, arsip dokumen
Namun, untuk saat ini koordinasi dan (baik dokumen lama/baru), notifikasi melalui
komunikasi antara manajer proyek dengan email atau xml, penggabungan dengan
tim dapat dilakukan secara virtual. Subversion. Aplikasi Redmine merupakan
aplikasi berbasis web, agar dapat diakses oleh

11
Penggunaan Sistem Aplikasi Redmine Dan Subversion
Dalam Manajemen Proyek

semua anggota tim maka harus berada pada pengembangan karir, organisasi dan
computer di jaringan yang dapat diakses rancangan kerja serta pengembangan tim.
secara bersama. Manajemen proyek merupakan proses
yang melingkupi, merencanakan,
B. TINJAUAN PUSTAKA menyediakan staf, mengorganisasi,
1. Website mengarahkan dan mengontrol pengembangan
Website merupakan kumpulan halaman sebuah sistem yang dapat diterima dengan
informasi yang didalamnya terdiri dari teks, biaya minimal dan selama jangka waktu
gambar, suara dan animasi sehingga menarik tertentu. Dalam mengelola sebuah proyek ada
untuk dikunjungi. Menurut Puspitosari beberapa ruang lingkup yang harus
(2010:10), website adalah halaman informasi diperhatikan, diantaranya:
yang disediakan melalui jaringan internet a) Scope – batasan-batasan proyek
sehingga bisa diakses diseluruh dunia, selama yang merupakan wilayah bisnis
terkoneksi dengan jaringan internet. Secara sebuah proyek.
umum, website digolongkan menjadi b) Produk – produk yang akan
beberapa jenis, (Puspitosari, 2010) yaitu: dihasilkan dari sebuah proyek
a) Website Statis c) Kualitas – seberapa bagus dari
Merupakan web yang mempunyai produk yang dihasilkan
halaman tidak berubah. Artinya, d) Waktu – perencanaan proyek yang
untuk melakukan perubahan pada akan dikerjakan sampai dengan
suatu halaman dilakukan secara proyek tersebut selesai
manual dengan mengedit code yang e) Biaya – dalam membangun sebuah
menjadi struktur dari website proyek, dibutuhkan biaya, dan
tersebut. bagaimana biaya tersebut diperoleh
b) Website Dinamis dan seberapa banyak dana yang akan
Merupakan website yang secara dikeluarkan
terstruktur diperuntukkan untuk f) Sumber daya – apa yang akan
update sesering mungkin, biasanya diberikan pada proyek.
selain halaman utama bisa diakses
oleh user pada umumnya, juga Dalam mengerjakan sebuah proyek,
disediakan halaman backend untuk terkadang dihadapkan pada beberapa
mengedit konten dari website. kendala/masalah, antara lain:
c) Website Interaktif a) Rekomendasi semua anggota proyek
Merupakan web yang saat ini dengan tujuan proyek,
memang sedang ’booming’. Salah b) Mampu menjadi pemimpin dengan
satu contoh website interaktif adalah multidisiplin ilmu,
blog dan forum. Dalam website ini, c) Mampu dan siap bekerja sama
user dapat berinteraksi dan beradu dengan team,
argument mengenai apa yang d) Mampu memotivasi tim dapat
menajdi pemikiran mereka. memecahkan masalah.

2. Manajemen Proyek 3. Redmine


Konsep proyek sistem informasi Redmine merupakan software untuk
ditekankan pada empat faktor, yaitu: manajemen proyek. Redmine dibuat
manusia, produk, proses, proyek. Dalam menggunakan Ruby pada framework Rails
pekerjaan sistem informasi faktor manusia dalam lintas platform dan lintas database.
sangat berperan penting dalam suksesnya Redmine menggunakan lisensi GNU General
manajemen proyek. Pentingnya faktor Public License (Redmine, 2013).
manusia dinyatakan dalam model Beberapa fitur yang dimiliki oleh
kematangan kemampuan manajement Redmine antara lain (Redmine, 2013:1):
manusia (a people management capability a) Mulitple project support
maturity model/ PM-CMM) yang berfungsi 1) Mengelola semua proyek.
untuk meningkatkan kesiapan organisasi 2) Setiap user dapat memiliki peran
perangkat lunak (sistem informasi) dalam yang berbeda pada setiap proyek.
menyelesaikan masalah dengan melakukan 3) Setiap proyek dapat dinyatakan
kegiatan menerima, memilih, kinerja sebagai publik (terlihat oleh
manajemen, pelatihan, kompensasi, siapapun) atau private (terlihat
oleh anggota proyek saja).

12
Evolusi Vol.III No.1 Maret 2015
ISSN: 2338-8161

4) Modul (misalnya wiki, c) Flexible role based access control


repositori, pelacakan masalah) Menentukan peran dan mengatur
dapat diaktifkan/dinonaktifkan hak akses yang di klik.
pada tingkat proyek.
b) Multiple subproject support
Mengelola bagian proyek yang
terkait sebagai subproyek dari
proyek utama.

Sumber: Redmine.org
Gambar 1. Flexible role based access control

d) Flexible issue tracking system administrasi berbasis web


1) Menentukan status sendiri dan (sebuah konfigurasi umum yang
jenis masalah. dapat di load ketika menginstal
2) Transisi workflow dapat diatur aplikasi).
untuk setiap jenis masalah dan
peran melalui antarmuka

Sumber: Redmine.org
Gambar 2. Flexible issue tracking system

e) Gantt chart and calendar 1) Waktu dapat dimasukkan pada


Gantt chart dan calendar didasarkan proyek.
pada isu-isu tanggal mulai dan jatuh 2) Laporan sederhana untuk melihat
tempo. waktu per pengguna, kategori
f) Time tracking functionality jenis masalah atau kegiatan.

13
Penggunaan Sistem Aplikasi Redmine Dan Subversion
Dalam Manajemen Proyek

g) Custom field i) Per project wiki and forums


1) Kolom custom sendiri dapat 1) Wiki menggunakan sintaks
ditentukan untuk masalah, waktu textile.
entri, proyek dan pengguna. 2) Diff dan penjelasan dalam views
2) Memiliki ketersediaan format yang tersedia.
yang berbeda-beda: text, date, j) Repository browser and diff viewer
boolean, integers, drop-down 1) Repositori yang ada dapat
lists dan checkboxes. melekat pada setiap proyek.
3) Kolom custom dapat ditampilkan 2) Redmine memungkinkan untuk
pada daftar masalah dan menelusuri isi, melihat dan
digunakan sebagai filter kolom melakukan pencarian Diff dan
biasa. menjelaskan ke dalam viewer.
h) News, document and file 3) Didukung SCM.
management
Memudahkan dalam mengirimkan
pesan dan berbagi file.

Sumber: Redmine.org
Gambar 3. Repository browser and diff viewer

k) Feed and email notifications Subversion merupakan sistem kontrol


Aktivitas proyek, berita, isu, isu sumber terbuka (open source), Subversion
perubahan yang tersedia sebagai mengelola file dan direktori serta perubahan
feed Atom. yang dilakukan setiap waktu. Subversion
l) Multiple LDAP authentication dapat digunakan untuk mengembalikan data
support ke versi yang lama. Subversion disebut juga
(a) Redmine memungkinkan mesin waktu.
mengotentikasi pengguna Subversion dapat beroperasi antar
terhadap beberapa LDAP. jaringan, sehingga dapat digunakan oleh
(b) Akun dibuat on-the-fly ketika orang lain pada komputer yang berbeda. Pada
pengguna ditemukan di level yang sama kemampuan beberapa orang
dalam direktori (optional). untuk memodifikasi dan mengelola data yang
m) Multilanguage support sama dari tempat yang berbeda-beda
Redmine didukung 34 bahasa. mendorong terjadinya kolaborasi. Progres
n) Multiple databases support dapat terjadi lebih cepat tanpa menggunakan
Redmine dijalankan dengan MySQL, kanal tunggal. Dan karena setiap pekerjaan
PostgreSQL atau SQLite. diberi versi, jika terjadi kesalahan pada versi
yang baru, data dapat dikembalikan pada
4. Subversion sebagai kontrol versi yang lama.

14
Evolusi Vol.III No.1 Maret 2015
ISSN: 2338-8161

Sumber: Fitzpatrick (Fitzpatrick@red bean.com)


Gambar 4. Arsitektur Subversion

Subversion merupakan sistem terpusat direktori. Beberapa klien terhubung pada


untuk sharing informasi. Intinya sebuah repositori, kemudian membaca atau menulis
repositori sebagai pusat penyimpanan data. pada file ini. Dengan menulis data klien
Repositori menyimpan informasi dalam membuat informasi tersedia untuk yang
bentuk sistem file pohon (file system tree), lainya, dengan membaca data klien menerima
yang merupakan tipe hierarki file dan informasi dari yang lainya.

Sumber: Fitzpatrick (Fitzpatrick@red bean.com)


Gambar 5. Root Repository

15
Penggunaan Sistem Aplikasi Redmine Dan Subversion
Dalam Manajemen Proyek

Repositori merupakan jenis file server, 2. Tortoise sebagai aplikasi client, dapat di
tetapi tidak seperti biasanya. Yang membuat download pada http://tortoisesvn.tigris.org
repositori Subversion spesial adalah bahwa Aplikasi ini diinstal pada masing-masing
Subversion mengingat setiap perubahan yang anggota tim proyek pengembang
pernah ditulis kepadanya, setiap perubahan, perangkat lunak.
setiap file dan bahkan perubahan pada pohon
direktorinya sendiri seperti penambahan, Secara umum langkah-langkah yang
penghapusan, penyusunan kembali file dan harus dilakukan dalam pengerjaan
direktori. manajemen suatu proyek perangkat lunak
Tujuan utama dari sistem kontrol versi dengan menggunakan redmine, Subversion
adalah memudahkan kolaborasi pengeditan dan Hamachi sebagai berikut:
dan sharing data. Sistem yang berbeda 1. Instalasi Visual Subversion
menggunakan strategi yang berbeda untuk 2. Membuat repositori baru
mencapainya. Penting dipahami strategi 3. Menambahkan beberapa user (anggota
yang berbeda ini untuk beberapa alasan. tim proyek)
Alasan pertama untuk membandingkan 4. Instalasi Tortoise
sistem kontrol versi yang ada, juga untuk 5. Membuat folder repositori, tempat
membantu penggunaan Subversion yang penyimpanan semua file source program
lebih efektif. 6. Masuk ke dalam folder tersebut lalu
Semua sistem kontrol versi harus bisa checkout
memecahkan masalah fundamental berikut : 7. Masukkan alamat URL dari repositori
bagaimana sistem mengijinkan user untuk 8. Autentikasi user
sharing informasi tetapi mencegah mereka 9. Instal Redmine
berdiri pada kaki orang lain. 10. Setting repositori pada redmine

C. HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam pembuatan proyek ini terdapat


Dalam pelaksanaan suatu proyek sangat pembagian tugas yaitu antara manager
dibutuhkan aplikasi untuk manajemen (pimpinan proyek) dengan developer (user).
proyek. Hal ini dapat digunakan untuk Antara user dan pimpinan ini harus ada
memperbaiki sistem, memonitor, komunikasi terutama dalam hal pengerjaan
penjadwalan serta pengawasan proyek yang proyek, namun dengan menggunakan
sedang dilaksanakan. Dalam pengerjaan Redmine ini pimpinan dapat langsung
proyek ini, digunakan piranti lunak Redmine. mengecek pekerjaan dari masing-masing
Selain redmine juga dibutuhkan beberapa user.
software pendukung yang dapat membantu Setelah proses instalasi aplikasi selesai
manajemen suatu proyek sistem informasi, maka pimpinan/manager akan langsung
yaitu: memulai dengan membuat pembagian job
1. Visual Subversion sebagai version terhadap user dan membuat project yang
control,yang dapat di download pada harus dilakukan dengan cara sign in pada
halaman http://www.visualsvn.com/. Redmine.
Aplikasi ini hanya diinstal pada sisi server
repositori.

Sumber: Redmine.org
Gambar 6. Halaman Login Redmine

16
Evolusi Vol.III No.1 Maret 2015
ISSN: 2338-8161

Dalam membuat project baru, klik Administration  Project  New Project kemudian isi semua
data mengenai project.

Sumber: Redmine.org

Gambar 7. Pembuatan New Project

Setelah semua pengaturan user dan 2. Klik folder Repository  Create New
project selesai, maka yang dilakukan Repository, kemudian beri nama
selanjutnya adalah pembuatan repository repository yang akan dibuat sesuai
untuk melihat data-data proyek. Langkah- dengan project.
langkah yang dilakukan adalah:
1. Instalasi Visual SVN Server

Sumber: Redmine.org

Gambar 8. Pembuatan Respository

Untuk mengecek apakah repository tersedia, pilih SCM: Subversion, URL:


yang dibuat sudah bisa dilihat atau belum, masukkan URL folder dimana data akan
lakukan setting pada Redmine dengan cara disimpan, username dan password: isi
klik Setting  Repository  isi data yang sebagai manager.

17
Penggunaan Sistem Aplikasi Redmine Dan Subversion
Dalam Manajemen Proyek

Sumber: Redmine.org
Gambar 9. Melihat isi Respository

Manager membuat Issues dengan cara klik bagikan proyek kepada user dan waktu
New Issues, isi semua data mengenai proyek. pengerjaan yang harus diselesaikan.
Disini manager sudah dapat membagi-

Sumber: Redmine.org
Gambar 10. Pembuatan Issues

Salah satu kelebihan Redmine adalah adanya kalender, statistik dan Gantt Chart dari
proyek.

18
Evolusi Vol.III No.1 Maret 2015
ISSN: 2338-8161

Sumber: Redmine.org
Gambar 11. Gant Chart Proyek

Sumber: Redmine.org
Gambar 12. Kalender Proyek

Dengan adanya Redmine, maka 4. Dengan menggunakan Redmine, manajer


seorang developer akan dengan mudah proyek dapat melihat kinerja dari masing-
mengetahui pekerjaannya, tanpa mesti masing user/tim serta hasil yang didapat.
bertanya atau membuang waktu menjelaskan 5. Server Redmine harus berada pada suatu
pekerjaan yang telah diselesaikan developer tempat yang harus selalu hidup dan
kepada manager. terkoneksi Internet agar dapat diakses
oleh Manajer Proyek, dan tim virtual.
D. KESIMPULAN
1. Kerjasama antar anggota tim dalam DAFTAR PUSTAKA
melakukan dan melaksakan sebuah
proyek sangatlah diperlukan guna C, Sofidan Dian AmbarWasesha. 2011.
mendapatkan hasil yang maksimal. “Mengelola Proyek E-Commerce
2. Penggunaan aplikasi Turtoise SVN Menggunakan Redmine Management
dengan Redmine serta Visual server SVN Project dan Subversion”.SNIT 2011.
dapat mempercepat pengerjaan sebuah Grace,NiadanWinduGata. 2010. “The Use Of
proyek. Web- Based Application System
3. Redmine, Subversion dan tortoise sebagai Redmine Setting in Project
alat bantu manajer proyek dapat Management”. ISSIT 2010.
dilakukan dimana saja tanpa batasan Maulana, Muhammad Sony. 2012.
tempat dan waktu. Pemanfaatan redmine, Subversion dan
hamachi sebagai Manajemen proyek
sistem informasi Pada jaringan vpn.

19
Penggunaan Sistem Aplikasi Redmine Dan Subversion
Dalam Manajemen Proyek

Paradigma, Vol XIV No. 2 September http://redmine.org (Accessed 25 Maret 2015)


2012. http://www.redmine.org/projects/redm
Puspitosari, Heni. 2010. Membangun Website ine/wiki/Features , (Accessed 19
Interaktif dengan Adobe Creative Januari 2013)
Siute 5 Tingkat Dasar. Yogyakarta:
PT. Skripta Media Creative.

20

Anda mungkin juga menyukai