Oleh:
Muhammad Rizal Norazid
190910101117
HUBUNGAN INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU POLITIK DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS JEMBER
2019
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
kerana berkat rahmat dan hidayah-Nya karya tulis ilmiah ini dapat diselesaikan
sesuai ketentuan. Karya tulis ilmiah ini sebagai pemuhunan tugas akhir dari Dosen
Bahasa Indonesia.
Dalam penyusunan karya ilmiah ini penulis banyak kendala yang
dihadapi, namun berkat bimbingan serta bantuan dari berbagai pihak kendala
tersebut dapat teratasi.
Penulis menyadari karya tulis ilmiah ini masih banyak kekurangan-
kekurangan baik pada teknik penulisan maupun materi yang disampaikan,
mengingat kemampuan yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran
dari semua pihak sangat penulis harapkan. Semoga karya tulis ilmiah ini
bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran untuk semua pihak. Khususnya
bagi penulis supaya lebih baik lagi.
ABSTRAK
1.4 Manfaat
Manfaat untuk diri saya yaitu supaya untuk berkomukasi dengan orang
lain yang berbeda asal daerah. Bagi masyarakat yaitu bahasa Indonesia sebagai
identitas negara. Sedangkan untuk lembaga adalah sebuah kewajiban memakai
bahasa Indonesia khususnya lembaga pendidikan dalam penyampaian kepada
murid. Menurut Widiono (2005: 11-18) mengatakan bahasa sebagai fungsi
menciptakan berbagai kreativitas baru.
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam gambar diatas terdapat tulisan kost tapi dalam KBBI yang benar
adalah indekos. Sering hal ini terjadi banyak yang mendapat ilmu dari
pendengaran tetapi tidak mencari buktinya. Seperti tulisan yang diatas hanya
sebagian kecil contoh. Tulisan ini berada di Jalan Sumatra, Sumbersari, Jember.
c
Dalam KBBI penulisan yang benar adalah properti. Bukan seperti
gambar diatas yang menggunakan huruf Y dalam penulisannya. Penulisan diatas
adalah dalam bahasa Inggris. Bangunan ini berada di Jalan Halmahera,
Sumbersari, Jember.
Dalam KBBI tulisan yang benar adalah fotokopi bukan seperti yang
diatas foto copy. Tulisan ini sering kita temui dimana-mana oleh karena itu
banyak masyarakat yang belum tahu bagaimana penulisan yang benar. Bangunan
ini terletak di Jalan Jawa, Sumbersari, Jember.
e.
Dapat kita lihat diatas bangunan dengan tulisan Raiza Tailor dalam hal
ini penulisan tailor salah karena menggunakan bahasa Inggris. Kita sebagai warga
negara Indonesia harusnya memakai bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Bangunan ini berada di Jalan Karimata, Sumbersari, Jember.
2.2 Penerapan Pasal 37 Ayat (1)
a.
b.
d.
Dalam produk makanan diatas terdapat kata jelly padahal penulisan yang
benar adalah jeli menggunakan satu huruf l dan menggunakan huruf i bukan y.
Terdapat di indomart di Jalan Kalimantan, Sumbersari, Jember.
e.
a.
Dapat kita lihat baliho calon bupati Jember yang menggunakan bahasa
daerah padahal belum tentu semua orang paham. Terletak di Jalan Jawa,
Sumbersari, Jember.
b.
c.
Penulisan kata diatas adalah Djawa padahal yang benar adalah Jawa tidak
menggunakan huruf d. Terdapat di Jalan Jawa, Sumbersari, Jember.
d.
e.
Pada contoh diatas terdapat tulisan JL di PUEBI tidak pakai
penyingkatan lagi jadi di tulis lengkap yaitu jalan. Terletak di Jalan S. Parman X,
Sumbersari, Jember.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari tugas ini ialah masih banyak masyarakat Jember kurang
sadar akan pentingnya memakai bahasa Indonesia yang baik dan benar. Masih
banyak banguan, fasilitas umum atau produk-produk yang tidak memakai bahasa
Indonesia. Padahal di Jember ini berasal dari berbagai daerah yang seharusnya
memakai bahasa Indonesia sebagai alat untuk berkomunikasi. Seperti yang
dikatakan Pramoedya Ananta Toer, “Tanpa mempelajari bahasa sendiri pun orang
takkan mengenal bangsanya sendiri”. Ketiadak tahuan masyarakat Jember dengan
tulisan yang baik dan benar dikarenakan jarang membaca. “Kalau sebuah bahasa
dengan kesusasteraannya tidak didukung oleh tradisi membaca masyarakatnya,
maka kematiannya akan segera menyusul” (Rosidi, 2010).
3.2 Saran
Kita harus lebih peduli kepada bahasa kita dan terus melestariakannya.
“Dengan banyaknya bahasa, bisa dibayangkan betapa sulitnya menyatukan
pendapat. Pembicara bahasa yang berbeda punya realitas dan persepsi yang
berbeda. Bahasa memengaruhi bagaimana individu mempersepsikan realitas”
(Junardy, 2017). Tapi kita harus bangga dengan bahasa Indonesia sebagai
pemersatu kita. Terlebih lagi untuk pemerintah harus mengawali memakai bahasa
Indonesia yang baik dan benar dalam fasilitas ataupun yang lain supaya
masyarakat dapat mencontoh. “Hayat bahasa di akal bangsanya”, (Abdul Talib,
2013) maka daripada itu jagalah bahasa kita bahasa Indonesia. Maka kita sebagai
bangsa yang baik harus menggunakan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-
hari. Seperti pernyataan Muhammad Rohmadi (2015) “Berbahasa satu bahasa
Indonesia adalah janji dan komitmen seluruh rakyat Indonesia. Laksanakan!”.
DAFTAR PUSTAKA
1. Hasan, A. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai
Pustaka.
2. Wibowo. 2001. https://www.artikelsiana.com/2018/11/pengertian-bahasa-
fungsi-karakteristik-bahasa-menurut-para-ahli.html [Diakses pada 1
Desember 2019].
3. Sachiko, D. 2013. http://www.desisachiko.com/2013/10/15/bahasa-indonesia-
itu-mudah/ [Diakses pada 1 Desember 2019].
4. Hartati. 2003. http://pengertianahlidaninfo.blogspot.com/2016/09/pengertian-
dan-tujuan-bahasa-indonesia.html [Diakses pada 1 Desember 2019].
5. Widiono. 2005. http://www.guruberbahasa.com/2016/05/fungsi-bahasa-
menurut-para-ahli-bahasa.html [Diakses pada 1 Desember 2019].
6. Toer, P.A. Bahasa Quotes. https://www.goodreads.com/quotes/tag/bahasa.
[Diakses pada 28 Oktober 2019].
7. Rosidi, A. 2010. Mencari Sosok Manusia Sunda. Jakarta: Pustaka Jaya.
8. Junardy, M. 2017. Man’s Defander. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
9. Abdul Talib, S. 2013. Suara Bukit Kepada Langit. Kuala Lumpur: Institut
Terjemah Dan Buku Malaysia.
10. Rohmadi, M. 2015. https://uns.ac.id/id/uns-berkarya/cinta-dan-bangga-
menggunakan-bahasa-indonesia-wujud-nasionalisme-kita.html [Diakses pada
1 Desember 2019].