Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP

KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN TEH BOTOL


SOSRO DI KOTA PONTIANAK

KARYA ILMIAH

OLEH :

HERKULANA URSULA
C21108062

JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2013
Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran
Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Pembelian Teh Botol Sosro
Di Kota Pontianak
Analysis of the Influence of Marketing Mix
Consumers in the Purchasement of Teh Botol Sosro at Kota Pontianak

Herkulana Ursula1, Eva Dolorosa2, Imelda2


1
Alumni Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura
2
Dosen Universitas Tanjungpura
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bauran pemasaran terhadap
keputusan pembelian Teh Botol Sosro di Kota Pontianak. Lokasi penelitian dipilih
secara sengaja di Kota Pontianak dengan pertimbangan Kota Pontianak merupakan
pusat kegiatan industri dan pemasaran. Metode kuantitatif dengan menggunakan
analisis korelasi Rank Spearman (Rs) dengan menggunakan SPSS 18. Hasil analisis
menunjukkan bahwa produk dan distribusi memberikan pengaruh yang tinggi
sedangkan harga dan promosi tidak mempunyai pengaruh terhadap keputusan
konsumen dalam pembelian Teh Botol Sosro di kota Pontianak.

Kata Kunci : Pengaruh Bauran Pemasaran, Teh Botol Sosro, Keputusan Pembelian

ABSTRACT
This research aimed to find out the influence of marketing mix (product, price,
promotion, and distribution) to the purchasing decision of Teh Botol Sosro at Kota
Pontianak. Research locations selected by deliberately in Kota Pontianak with the
consideration that this area is the industrial and marketing center. Rank Spearman
correlation test was used to determine the result analysis showed that product and
distribution of the marketing mix have high influence while price and promotion
component have not influence over consumer decisions in purchasing of Teh Botol
Sosro at Kota Pontianak.

Keywords : The Influence of Marketing Mix, Teh Botol Sosro, Purchasing Decisions
Sosial Ekonomi Pertanian, Jurnal Agribisnis 2013

PENDAHULUAN
Persaingan bisnis-bisnis yang dihadapi perusahaan saat ini semakin ketat, sehingga
menuntut manajemen lebih cermat dalam menentukan strategi bersaingnya agar dapat
memenangkan persaingan yang dihadapi. Manajemen perusahaan dituntut untuk dapat
mendesain dan mengimplementasikan strategi pemasaran yang mampu menciptakan,
mempertahankan, dan meningkatkan konsumennya. Konsumen mempunyai peran yang
penting bagi perusahaan. Karena dalam eksistensi produk di pasaran sehingga semua kegiatan
perusahaan akan diupayakan untuk bisa memposisikan produk agar dapat diterima oleh
konsumen.
Perilaku konsumen adalah perilaku yang diperlihatkan konsumen dalam mencari,
membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan menghabiskan produk dan jasa yang mereka
harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka (Schiffman dan Kanuk, 2000). Mempelajari
dan menganalisa perilaku konsumen dalam keputusan pembelian adalah hal yang penting,
sebab dengan pengetahuan dasar yang baik mengenai perilaku konsumen akan dapat
memberikan masukan yang berarti bagi perencanaan strategi pemasaran. Strategi pemasaran
terdiri dari unsur-unsur pemasaran yang terpadu (4P, yaitu product, price, promotion, place)
yang selalu berkembang sejalan dengan gerak perusahaan dan perubahan-perubahan
lingkungan pemasaran serta perubahan perilaku konsumen. Jika ditelusuri dengan lebih
spesifik, salah satu yang memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan pasar dalam industri
makanan dan minuman adalah bisnis minuman dalam kemasan. Pasar minum teh alam
kemasan saat ini mengalami pertumbuhan yang cukup pesat. Tingginya minat masyarakat
mengkonsumsi teh dalam kemasan mempunyai prospek yang sangat cerah, memberikan
peluang bagi pengusaha untuk ikut terjun kedalam industri minuman teh siap minum dalam
kemasan (TSMDK). PT. Sinar Sosro dengan merek Teh Botol Sosro merupakan leader
produsen teh siap minum dalam kemasan (TSMDK). Merek Sosro yang sudah terkenal di
masyarakat tak lain diambil dari pengalaman nama keluarga Sosrodjojo, yang mulai merintis
usaha teh wangi melati pada 1940 di slawi, Jawa tengah. Ketidakstabilan volume penjualan
berdampak pada pendapatan perusahaan. Fenomena ini menunjukkan bahwa pihak
perusahaan harus mempunyai strategi pemasaran yang mampu mempengaruhi pengambilan
keputusan pembelian Teh Botol Sosro.

Sosial Ekonomi Pertanian


Jurnal Agribisnis 2013
2
Strategi pemasaran Teh Botol Sosro yang dilakukan oleh PT. Sinar Sosro di kota
Pontianak akan dipersepsikan oleh konsumen melalui variabel strategi bauran pemasaran
yang terdiri dari produk, seperti kualitas yang ditawarkan (rasa, aroma, warna, merk, dan
kemasan produk) dengan harga yang relatif murah dan bersaing antar produsen teh dan
strategi distribusi yang mampu menjangkau masyarakat di seluruh tempat serta didukung
komunikasi bisnis dengan konsumen melalui iklan-iklan pilihan yang mampu
menyambungkan komunikasi dengan konsumen secara efisien. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui apakah bauran pemasaran berpengaruh terhadap keputusan
konsumen dalam pembelian Teh Botol Sosro di kota Pontianak.

METODE PENELITIAN

Metode dan Lokasi Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu
dilakukan pengumpulan data untuk menjawab permasalahan yang ada. Menurut Sugiyono
(2002). Penelitian deskriptif dilakukan untuk mengetahui nilai variabel independen baik satu
variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel yang
lain”. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survei (Umar,
2000 dan Rangkuti, 2002). Penelitian ini dilakukan di kota Pontianak dengan pertimbangan
kot Pontianak adalah pusat kegiatan industri dan pemasaran.

Sumber dan Teknik Pengumpulan Sampel

Sampel merupakan bagian yang berguna bagi tujuan penelitian populasi dan aspek-
aspeknya. Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil untuk diteliti. Metode
pengambilan sampel dilakukan dengan cara Accidental sampling yaitu bentuk pengambilan
sampel berdasarkan kebetulan dimana, siapa saja yang kebetulan bertemu dengan peneliti dan
dianggap cocok menjadi sumber data yang akan menjadi sampel penelitian ini (Sugiyono,
2001).

Sosial Ekonomi Pertanian


Jurnal Agribisnis 2013 3
Pengambilan sampel dilakukan di kota Pontianak yang terdiri dari 6 kecamatan yaitu
Kecamatan Pontianak Selatan (7 orang), Pontianak Timur (3 orang), Pontianak Barat (5
orang), Pontianak Utara (3 orang), Pontianak Kota (5 orang), dan Pontianak Tenggara (7
orang). Penetapan jumlah sampel ini berdasarkan jumlah minimum yang disebutkan oleh ahli
penelitian.

Analisis Data

Dalam penelitian ini metode pengolahan data yang dipergunakan adalah metode
kuantitatif dengan menggunakan SPSS 18 dengan analisis Korelasi Rank Spearman.

Langkah-langkah pengerjaannya adalah sebagai berikut :

1. Setelah data diperoleh dari penyebaran kuisioner terkumpul, kemudian hasilnya


ditranformasikan menjadi data kuantitatif, dengan memberikan skor pada tiap-tiap
alternatif jawaban berskala 3, yaitu :
2. Selanjutnya jawaban yang ada, diurutkan dari yang tertinggi kepada urutan yang terendah
sesuai dengan variabel bebas dan variabel terikat. Faktor-faktor yang mempengaruhi
perilaku konsumen dalam pembelian Teh Botol Sosro diklasifikasikan menjadi 3 kategori
yaitu keputusan konsumen tinggi, sedang dan rendah. Menurut Sugiyono (1999), cara
pengklasifikasian keputusan konsumen menggunakan interval yang formulanya sebagai
berikut:
J
I=
K

I = Interval kelas
J = jarak antara skor maksimal dengan minimal
K = Banyak kelas (3)

Sosial Ekonomi Pertanian


Jurnal Agribisnis 2013

4
Analisis Korelasi Rank Spearman

Menurut Algifahri (1997 : 87), korelasi ranking spearman dapat digunakan untuk
mengetahui korelasi antara dua variabel yang sulit diukur nilai numeriknya dengan membuat
ranking dari masing-masing variabel tersebut.
Ukuran keeratan hubungan antara dua variabel tersebut dapat diketahui melalui
koefisien korelasi ranking (coeficient of rank correlation).
Besarnya koefisien korelasi ranking (rs) dapat dihitung dengan menggunakan
formula :
6 ∑d2
rs = 1 - -------------------
n ( n2 – 1 )

yang menyatakan bahwa :


rs : koefisien korelasi ranking Spearman
n : banyaknya pasangan data
∑ : notasi jumlah
d : perbedaan ranking antara pasangan data

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam mempengaruhi keputusan pembelian, kita tidak bisa lepas dari bauran
pemasaran. Bauran pemasaran memiliki pengaruh yang besar dalam proses keputusan
pembelian konsumen. Bauran pemasaran terdiri dari produk, harga, promosi dan saluran
distribusi. Dalam penelitian ini, komponen-komponen bauran pemasaran tersebut
mempengaruhi konsumen dalam pembelian Teh Botol Sosro adalah sebagai berikut :
1. Produk
Produk merupakan komponen yang paling besar pengaruhnya terhadap keputusan
pembelian.

Sosial Ekonomi Pertanian


Jurnal Agribisnis 2013
5
Dalam proses keputusan pembelian, konsumen dapat melihat dari indikator dalam
komponen produk seperti rasa, merek produk, kualitas kemasan, labeling, volume, maupun
aroma produk. Hasil analisis yang diperoleh setelah dilakukannya perhitungan Rs untuk
komponen produk yang terdiri dari rasa, merek, kemasan, labeling, volume, aroma, dan
kadaluarsa terhadap keputusan konsumen dalam pembelian Teh Botol Sosro, diperoleh hasil
koefisien korelasi rank spearman dari komponen produk sebesar 0,560 atau Rs ≠ 0 sehingga
komponen produk mempunyai pengaruh yang tinggi terhadap keputusan konsumen dalam
pembelian Teh Botol Sosro. Dimana komponen produk tersebut dapat dilihat dari indikator-
indikator yang ada didalam nya yaitu rasa, merek, kemasan, labeling, volume, aroma, dan
kadaluarsa. Indikator-indikator tersebut mempunyai kualitas yang baik sehingga
mempengaruhi konsumen untuk membeli dan mengkonsumsi Teh Botol Sosro. Jadi
pengusaha dalam hal ini harus dapat mengetahui dan memahami cara untuk menarik
konsumen membeli Teh Botol Sosro dengan cara meningkatkan kualitas produk.

2. Harga
Harga yang merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang seringkali dijadikan
sebagai bahan pertimbangan bagi konsumen dalam melakukan pembelian tidak bisa
dikesampingkan oleh perusahaan.
Harga merupakan faktor penentu yang mempengaruhi pilihan pembelian, harga dapat
menunjukkan kualitas merek dari suatu produk, dimana konsumen mempunyai anggapan
bahwa harga yang mahal biasanya mempunyai kualitas yang baik. hasil analisis yang
diperoleh setelah dilakukannya perhitungan Rs untuk komponen harga yang terdiri dari
kesesuaian harga dan kualitas, kesesuaian harga dengan merek pesaing, dan potongan harga
terhadap keputusan konsumen dalam pembelian Teh Botol Sosro, dari hasil perhitungan
tersebut diperoleh hasil koefisien korelasi rank spearman dari komponen harga sebesar -0,030
atau Rs ≠ 0 sehingga komponen harga tidak mempunyai pengaruh terhadap keputusan
konsumen dalam pembelian Teh Botol Sosro. Dimana komponen harga tersebut dapat dilihat
dari indikator-indikator yang ada didalam nya yaitu kesesuaian harga dan kualitas, kesesuaian
harga dengan merek pesaing.

Sosial Ekonomi Pertanian


Jurnal Agribisnis 2013
6
Indikator-indikator tersebut memberikan penjelasan yang sesuai tetapi tidak dapat
mempengaruhi konsumen untuk membeli dan mengkonsumsi Teh Botol Sosro. Jadi
pengusaha dalam hal ini harus dapat mengetahui dan memahami cara untuk menarik
konsumen membeli Teh Botol Sosro dengan cara memperhatikan kesesuaian harga yang
baik.

3. Promosi
Promosi merupakan cara perusahaan untuk melakukan komunikasi dengan konsumen.
Kegiatan promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dengan
konsumen melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam kegiatan
pembelian atau penggunaan produk sesuai dengan keinginan dan kebutuhan. Dalam proses
keputusan pembelian, konsumen dapat melihat dari indikator dalam komponen promosi
seperti banyaknya informasi yang diterima, seberapa besar pengaruh dari sumber informasi,
dan kinerja promosi yang dilakukan PT. Sinar Sosro. Hasil analisis yang diperoleh setelah
dilakukannya perhitungan Rs untuk komponen promosi yang terdiri dari banyaknya sumber
informasi yang diterima, seberapa besar pengaruh dari sumber informasi yang ada dan kinerja
promosi yang dilakukan PT. Sinar Sosro terhadap keputusan konsumen dalam pembelian Teh
Botol Sosro, dari hasil perhitungan tersebut diperoleh hasil koefisien korelasi rank spearman
dari komponen promosi sebesar 0,154 atau Rs ≠ 0 sehingga komponen promosi tidak
berpengaruh terhadap keputusan konsumen dalam pembelian Teh Botol Sosro. Dimana
komponen promosi tersebut dapat dilihat dari indikator-indikator yang ada didalam nya yaitu
banyaknya sumber informasi yang diterima, seberapa besar pengaruh dari sumber informasi
yang ada dan kinerja promosi yang dilakukan PT. Sinar Sosro. Indikator-indikator tersebut
memberikan penjelasan yang sesuai tetapi tidak dapat mempengaruhi konsumen untuk
membeli dan mengkonsumsi Teh Botol Sosro. Jadi pengusaha dalam hal ini harus dapat
mengetahui dan memahami cara untuk menarik konsumen membeli Teh Botol Sosro dengan
cara memperhatikan dan melakukan kegiatan promosi dengan baik.

Sosial Ekonomi Pertanian


Jurnal Agribisnis 2013
7
4. Distribusi

Distribusi menjadi salah satu bagian penting dalam bauran pemasaran. Mengingat, melalui
sistem distribusi yang tepat, sebuah produk bisa ditemukan dengan mudah oleh konsumen.
Distribusi memiliki peran yang sangat penting dalam rangkaian pemasaran perusahaan.
Sebab, distribusi menjadi penentu apakah pada nantinya produk yang dihasilkan perusahaan
bisa sampai pada sasaran yang tepat atau tidak. Dalam proses keputusan pembelian,
konsumen dapat melihat dari indikator dalam komponen distribusi seperti kemudahan
menjangkau PT. Sinar Sosro, kemudahan menjangkau pengecer, dan ketersediaan Teh Botol
Sosro di pengecer. hasil analisis yang diperoleh setelah dilakukannya perhitungan Rs untuk
komponen distribusi yang terdiri dari kemudahan menjangkau PT. Sinar Sosro, kemudahan
menjangkau pengecer, dan ketersediaan Teh Botol Sosro di pengecer, terhadap keputusan
konsumen dalam pembelian Teh Botol Sosro, dari hasil perhitungan tersebut diperoleh hasil
koefisien korelasi rank spearman dari komponen distribusi sebesar 0,544 atau Rs ≠ 0
sehingga komponen distribusi mempunyai pengaruh yang tinggi terhadap keputusan
konsumen dalam pembelian Teh Botol Sosro. Dimana komponen distribusi tersebut dapat
dilihat dari indikator-indikator yang ada didalamnya yaitu kemudahan menjangkau PT. Sinar
Sosro, kemudahan menjangkau pengecer dan ketersediaan Teh Botol Sosro di pengecer.
Indikator-indikator tersebut memberikan penjelasan yang sesuai sehingga mempengaruhi
konsumen untuk membeli dan mengkonsumsi Teh Botol Sosro. Jadi pengusaha dalam hal ini
harus dapat mengetahui dan memahami cara untuk menarik konsumen membeli Teh Botol
Sosro dengan cara memperhatikan dan melakukan kegiatan distribusi yang baik kepada
konsumen.

5. Keputusan Konsumen dalam Pembelian Teh Botol Sosro

Perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian Teh Botol Sosro yang disertai
kepuasan yang dinikmati oleh konsumen tersebut. Keputusan membeli kerajinan Teh Botol
Sosro disini merupakan variabel tidak bebas atau terikat dengan 2 indikator didalamnya yakni
kepuasan dan loyalitas.

Sosial Ekonomi Pertanian


Jurnal Agribisnis 2013
8
Kepuasan dalam pembelian dan pemakaian produk, misalnya produk Teh Botol Sosro
telah memberi kepuasan tersendiri yang dirasakan oleh konsumen tersebut setelah membeli
dan mengkonsumsi Teh Botol Sosro tersebut. Loyalitas yang dimaksud disini adalah setelah
membeli dan mengkonsumsi Teh Botol Sosro sehingga memberikan kepuasan terhadap
konsumen, dengan demikian kemungkinan untuk melakukan pembelian kembali atau
dorongan pembelian kembali dari konsumen akan timbul.

A. Kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dapat dikemukaan beberapa kesimpulan,
yaitu :
1. Komponen bauran pemasaran yang terdiri dari produk dan distribusi mempunyai
pengaruh yang tinggi terhadap keputusan konsumen dalam pembelian teh botol
sosro di kota Pontianak, sedangkan harga dan promosi tidak mempunyai pengaruh
terhadap keputusan pembelian konsumen Teh Botol Sosro.
2. Dengan melihat hasil perhitungan Rank Spearman pada tiap komponen dan
berdasarkan kriteria interpretasi nilai Rs dapat disimpulkan bahwa komponen
bauran pemasaran yaitu produk dan distribusi memberikan pengaruh yang tinggi
sedangkan harga dan promosi tidak memberikan pengaruh terhadap keputusan
konsumen dalam pembelian Teh Botol Sosro di kota Pontianak.

B. Saran.
Dari hasil penelitian, analisis dan kesimpulan diatas, berikut beberapa saran yang
disampaikan. Kepada pihak PT. Sinar Sosro untuk mempertahankan kualitas
pemasaran, yaitu :

1. Perlu memperbaharui produk tersebut agar konsumen tidak bosan dengan desain
produk yang begitu-begitu saja dari tahun ke tahun.

2. Perusahaan lebih intensif lagi memberikan potongan harga setiap pembelian


berjumlah tertentu

Sosial Ekonomi Pertanian


Jurnal Agribisnis 2013 9
3. Upaya kegiatan promosi yang dilakukan PT. Sinar Sosro sudah sangat baik
sehingga produk telah dikenal oleh masyarakat luas melalui media massa atau even
– even tertentu, sebaiknya tidak perlu lagi melakukan promosi above the line
secara intensif.

4. Perusahaan perlu memperluas saluran distribusi agar lebih mudah dalam


menyampaikan barang/ jasa kepada konsumen.

5. Lokasi perlu ditinjau kembali apakah sudah strategis atau belum.

DAFTAR PUSTAKA

Algifahri.1997. Analisis Regresi, Teori, Kasus dan Solusi Edisi Pertama. BPFE UGM.
Yogyakarta.

F.G. Winarno, dkk., 1980, Pengantar Teknologi Pangan, Gramedia, Jakarta

Rangkuti, Freddy. 2002. Riset Pemasaran. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Schiffman, Leon G, dan Leslie Lazar Kanuk. 2000. Consumen Behaviour. 7th ed. Prentice
Hall. New Jersey. Upper Saddle River.

Sugiyono. 2002. Metode Penelitian Bisnis. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Tjiptono, Fandy. 2001. Strategi Pemasaran Edisi Pertama. Andi Ofset. Yogyakarta.

Umar, H. 2000. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Raja Grafindo. Jakarta.

Umar, H. 2000. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen, PT. Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta.

Sosial Ekonomi Pertanian


Jurnal Agribisnis 2013 10

Anda mungkin juga menyukai