- Berdasarkan narasi diatas, menurut saya pribadi Drs Bambang menggunakan atau
menerapkan Gaya Kepemimpinan Otoriter. Drs. Bambang masih membuat keputusan
seperti ia masih menjadi tentara dahulu. Sebagai seorang mantan tentara, Drs.Bambang
sudah terbiasa menggunakan gaya kepemimpinan tersebut, karena dalam sistem tentara
pengambilan keputusan diambil langsung oleh atasan, dan prajurit hanya melaksanakan.
Begitupun ketika Drs. Bambang memimpin perusahaan beliau terbiasa mengambil
keputusan satu arah dan memberikan perintah tanpa melibatkan saran dari bawahan.
Gaya kepemimpinan jenis ini memusatkan diri pada atasan. Seluruh keputusan diambil
berdasarkan pertimbangan pemimpin itu sendiri. Sementara bawahan dituntut untuk
menjalankan keputusan tersebut baik suka ataupun tidak suka. Gaya kepemimpinan
otoriter menuntut kepatuhan total bawahan untuk menerapkan prosedur yang telah dibuat
oleh pimpinan(Drs. Bambang).
2. Bagaimana keuntungan dan kelemahannya?
1. Keuntungan dari gaya kepemimpinan otoriter ini adalah
o Pemimpin cenderung bersikap tegas. Pemimpin dalam gaya kepemimpinan ini
umumnya memiliki sifat yang tegas dan pasti sehingga dapat memberikan
dampak positif diantaranya menjadikan karyawan lebih disiplin.
o Informasi terpusat. karena proses pengambilan keputusan hanya ada pada satu
orang sehingga setiap bawahan akan melaporkan setiap hal kepada atasan,ini
menyebabkan setiap informasi yang ada pada perusahaan terpusat pada pimpinan
yang akibatnya dapat meminimalisir adanya kesalahan keputusan.
o Proses pengambilan keputusan bisa berjalan cepat. Pada saat yang genting,
gaya kepemimpinan ini bisa diterapkan apabila perusahaan membutuhkan
keputusan yang cepat,karena jika harus berkoordinasi dulu mungkin dapat
menyebabkan masalah lain nantinya.
o Minim adanya kesalahpahaman komunikasi. karena sifatnya yang otoriter
komunikasi yang terjadi antara atasan dan bawahan juga minim,biasanya hanya
saat pemberian perintah segingga ini dapat meminimalisir adanya
kesalahpahaman komunikasi.
2. Kelemahan dari gaya kepemimpinan otoriter ini adalah
o Menciptakan kondisi kerja yang kurang nyaman. Pengambilan keputusan
dilakukan secara sepihak dapat menciptakan kondisi kerja yang tidak nyaman
apalagi jika sampai karyawan merasa tertekan tentunya akan berpengaruh pada
kinerja mereka.
o Kreativitas anggota terbatasi. Aspirasi dan ide-ide yang dimiliki karyawan
minim tetsalurkan sehingga dapat menghambat perkembangan kreativitas
perusahaan.
o Semua aspek kegiatan dalam perusahaan dikendalikan oleh pemimpin,
sehingga apabila ada suatu masalah dalam perusahaan tersebut semuanya hanya
tergantung pada pimimpin dan bawahan tidak boleh ikut campur dalam
pengambilan keputusan. Sehingga kurang adanya kerjasama dalam perusahaan
tersebut.
o Hubungan antara karyawan dan pimpinan kurang harmonis.karena minim
adanya komunikasi antara atasan dan pimpinan hubungan keduanya menjadi
kurang harmonis.