1
pengangkatan masalah dibagian maksimal dalam proses pembinaan
pendahuluan maka yang akan dibahas olahraga untuk prestasi.
adalah yang berhubungan dengan olahraga Sumbangan sport medecine terhadap
prestasi. Pengertian dari olahraga prestasi pembinaan olahraga prestasi
adalah bahwa olahraga yang dilakukan Telah diketahui bersama bahwa
atau ditekuni adalah berorientasi pada ilmu olahraga adaiah ifmu terapan yang
pencapaian prestasi yang maksimal. merupakan ilmu interdisipliner, yaitu
Sebagai letak dasar atau pondasi dari pengetahuan yang disuplai ilmu lain. Salah
oiahraga prestasi ini adalah dilakukan di satu yang menyuplai dari keberadaan ilmu
perkumpulan-perkumpulan atau klub-klub keolahragaan ini adalah sport medicine
olahraga yang berada di masing-masing atau kesehatan olahraga. Ini adalah disiplin
daerah. Klub olahraga memegang peranan ilmu kedokteran yang secara teoritis dan
penting dalam penanganan atlet untuk praktis meneliti, menganalisa pengaruh
mencapai prestasi maksimal. Akan tetapi olahraga terhadap manusia. Kajian dari
yang menjadi kendala apakah peletak disiplin ilmu ini lebih condong ke hal
pondasi dasar diklub yaitu seorang pelatih anatomi dan fisiologi dari tubuh manusia.
telah mengetahui secara gambiang tentang Setiap gerak manusia pasti melibatkan
ilmu keolahragaan dan ilmu kedua hat tersebut, terlebih-iebih olahraga
kepelatihannya itu sendiri. yang berorientasi pada prestasi. Jangan
Pembinanaan olahraga yang sampai dapat mencetak atlet yang
dilakukan di klub harus memperhatikan berprestasi tapi mengindahkan tentang
ilmu-ilmu penunjang dari ilmu kepelatihan kesehatannya baik dari segi kesehatan
dan ilmu olahraga supaya proses latihan anatomi dan fisiologinya. Dua hal kajian
yang dilakukan mendapatkan hasil yang dari anatomi dan fisiologi ini dapat digali
maksimal. Sebelum melangkah jauh lagi secara lebih mendalam, Herbert Haag
membahas permasalahan ini menurut (1994: 53) menggambarkan batang tubuh
tersebut Herbert Haag (1994: 52) ada tujuh dari sport medicine sebagai contohnya:
ilmu penunjang pembinaan olahraga tulang, otot, syaraf, sistem cardiovasku/er,
prestasi, yaitu sport medicine, sport nutrisi, energi, sistem sensor, pernapasan,
biomechanics, sport psycho/ogy, sport penyakit, olahraga di bawah kondisi yang
pedagogy, sport sociology, sport history, exstrim, kesehatan dan olahraga, olahraga
sport phi/osophy. Ketujuh ilmu penunjang untuk orang cacat jasmani,
ini mutlak harus dikuasai oleh Pembina olahragapemeriksaan badan. Rusli Lutan
oiahraga untuk memperoleh hasil yang (1988: 40), mengutip penjelasan Prof. D.
Bohmer dari Sportmedical Institute di
2
Frankfurt dalam seminar olahraga Sea pembinannya. Dengan penguasaan yang
Games 1987 di Jakarta, menjekaskan tiga baik sport medicine ini harapannya akan
tugas utama sport medicine adalah sebagai memberikan dampak yang baik pada sisi
berikut: fisiologis dan anatomis atlet, dengan kata
1. Mengidentifikasi dan menggambarkan lain latihan yang selama itu dilakukan tidak
status kesehatan para olahragawan akan menyebabkan kerusakan permanen
dalam menjalankan aktifitas latihan dan fisiologis dan anatomis atlet. Sumbangan
pembinaan jangka panjang. sport biomechanics terhadap pembinaan
2. Mengidentifikasi dan menggambarkan olahraga prestasi
status fungsi organ tubuh dan Sport biomechanics atau
kemampuan para olahragawan. biomekanika oiahraga adalah suatu studi
3. Mengidentifikasi dan menggambarkan yang berhubungan dengan gerak manusia
perkembangan fisik para olahragawan yang dihasilkan oleh kekuatan internal
dalam pengertian anthropometrik. maupun eksternal yang menentukan
Lebih Ianjut ketiga tugas pokok tersebut badan atau bagian-bagian badan tersebut
dapat dijabarkan ke dalam tiga bergerak pada saat kinerja dalam
pertanyaan sebagai berikut: keterampilan gerak atau kinerja dalam
1. Apakah seorang atlet dalam teknik-teknik olahraga.
kenyataannya mampu mencapai Soeharsono (1998: 96) menjelaskan tujuan
prestasi tinggi tanpa terdapat mempelajari biomekanika olahraga yaitu
peningkatan yang berarti dalam hal untuk memberikan:
resiko terhadap kesehatannya? 1. Pengetahuan dan kemampuan
2. Manakah yang termasuk status menganaijsjs teknik-teknik olahraga
fungsional dan status adaptasi dari para yang aman, efisien, dan efektif.
atlet? Anafisis biomakanika diperlukan dalam
3. Apakah ada peluang yang baik bagi olahraga agar kinerja yang dihasilkan:
peningkatan kemampuan atlet melalui a. Aman, mencegah terjadinya
latihan, atau apakah dia sudah hamper cedera akibat gerakan teknik yang
mendekati tingkat kemampuannya yang salah.
maksimal?
b. Efisien, merupakan usaha
Apabila pelatih olahraga untuk
pengaturan tenaga secara
prestasi mengetahui dan mampu
ekonomis untuk memperoleh hasil
menerapkan ilmu-ilmu yang ada di dalam
yang meksimal.
sport medicine maka akan memperoleh
hasil yang maksimal pula dalam proses
3
c. Efektif, berhubungan dengan hasil manusia atau perilaku manusia ke dalam
akhir yang maksimal. keseluruhan bidang olahraga. Atau
2. Pengertian tentang teknik-teknik yang psikologi olahraga adalah suatu ilmu yang
benar dan yang salah. mempelajari perilaku manusia dalam
5
3. Agresi dalam olahraga Sumbangan perilaku antar individu, antar kelompok
sport pedagogy terhadap pembinaan dan relasi kolektif).
olahraga prestasi Schempp (1993) menyatakan
Haag (1994: 56 ) menyatakan bahwa Sport bahwa bentuk pengetahuan pedagogi
pedagogy js on one side special and olahraga memiliki bagian yang sangat
applied pedagogy and on the other side penting, yaitu pengungkapan bentuk
theory field of sport science. Physjca] pengetahuan pedagogi olahraga Iewat
education pedagogy is a body of peta dasar-dasar pengetahuan keguruan
knowledge about the teaching and yang meliputi:
learning of human movement that should 1. Pengetahuan tentang muatan
be the basis for effective teaching bidang studi
performance jn the school physjcal 2. Pengetahuan pedagogi umum
education curriculum. Atau dengan kata 3. Pengetahuan kurikulum
Iain bahwa pedagogi olahraga adalah 4. Pengetahuan pedagogi bidang studi
penerapan pedagogi dalam bidang i}rnu 5. Pengetahuan tentang peserta didik
keolahragaan atau bidang ilmu yang 6. Pengetahuan tentang konteks
membahas pembelajaran gerak manusia pendidikan
yang menjadi landasan untuk pengajaran 7. Pengetahuan tentang tujuan
yang efektif dalam kurikulum pendidikan pendidikan dan penemuan bentuk
olahraga di sekolah. Lebih lanjut Matveev pengetahuan pedagogi olahraga Iewat
(dikutip dari Rusli Lutan 1988: 33-34) penelitian.
cenderung Iebih menganggap sport Perhatian utama pedagogi pada
pedagogy sebagai sub disiplin pokok dalam pendidikan jasmani adalah mengenai
ilmu keolahragaan, dan mempunyai ruang perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian
lingkup pada: pengalaman belajar dalam seni dan ilmu
1. Aspek pedagogik dari persiapan atlet gerakan. Penelitian sistematis tentang
untuk menghadapi kompetisi, baik yang teori pembelajaran disertai dengan
dilakukan dalam proses latihan olahraga pengataman praktikum, supervisi klinis,
maupun kegiatan tambahan. dan laboratorium, yang memungkinkan
2. Aspek padagogik dari control terhadap konsep teori dapat diterapkan dalam
perilaku atlet. interaksi langsung dengan peserta didik.
3. Aspek padagogik dari relasi antar Komponen profesional pedagogi
individu, baik dalam kegiatan olagraga pendidikan jasmani tidak hanya
maupun yang berkaitan dengan menggambarkan pengetahuan
kegiatan olahraga (diantaranya adalah eksperiensia) yang dibutuhkan oleh guru
6
dan dosen, tetapi ia juga harus Satu sisi khusus sosiologi olahraga
berkesesuaian dengan hasil riset empiris adalah menerapkan bidang sosiologi dan di
yang berjalan dengan cepat da)am hal: sisi Iain menerapkan bidang teori ilmu
1. Pembelajaran pendidikan jasmani pengetahuan olahraga. Tujuan sosiologi
2. Pendidikan guru pendidikan olahraga adalah untuk memeriksa
jasmani olahraga bidang tindakan dalam
3. Pendidikan profesi Iainnya yang hubungannya dengan struktur internat dan
berkaitan. memposisikan di dalam masyarakat yaitu
Dari sedikit uraian diatas dapat struktur eksternal (Herbert Haag, 1994:
diketahui begitu pentingnya peranan 57). Sosiologi olahraga merupakan sebuah
pedagogy olahraga ini terhadap proses subdisiplin ilmu keolahragaan yang
pembinaan olahraga prestasi. Dan tergolong masih muda di dunia pendidikan
pedagogy olahraga dapat Indonesia yang dianggap telah mapan
memberikan sumbangan untuk perkembangannya.
menghapus sebagian prasangka terhadap Ada beberapa fungsi dari pada sosiologi
lawan.
7
merupakan sarana penting untuk Makna ekspresif olahraga berpangkal
mengalihkan nilai-nilai budaya pada pengalaman terlibat dalam
kepada individu sehingga kegiatan olahraga dan seseorang
karakteristik kepribadiannya merasa mampu. Termasuk perasaan
berkembang. Mekanisme yang sukses atau mandiri yang kemudian
berkaitan dalam fungsi sosialisasi menghasjlkan penilaian diri yang positif.
yaitu adanya aspek pengukuhan dan 3. Makna simbolik dari olahraga
peniruan tokoh idola sebagai model. Partisipasi seseorang dalam
c. Fungsi integrasi olahraga, berarti olahraga dapat menimbukan makna
bahwa melalui olahraga dapat simbolik seperti status, prestise, dan
dicapai integrasi yang harmonis apresiasi. hal ini juga bergantung pada
antara individu yang tadinya jenis olahraganya sehingga secara tidak
terpisah, teralienasi atau terbuang langsung jenis atau cabang olahraga
dari lingkungannya. Hal ini terjadi menciptakan strata sosial dalam
melalui dua mekanisme yaitu melalui masyarakat.
perasaan kental sebagai warga 4. Makna interaksi dari olahraga
komunitas dan melalui perasaan Partisipasi seseorang dalam
sebaga "orang dalam" dan "orang olahraga memberikan
luat'. kesempatan kepadanya untuk berafiliasi
d. Fungsi politik olahraga, adalah dalam kelompok atau berinteraksi
kesadaran sebagai suatu negara dan dengan anggota
kebanggaan terhadapnya, sehingga masyarakat Iain. Oleh karena itu
olahraga digunakan untuk olahraga merupakan wahana yang
menghasilkan identitas nasional dan memberikan kesempatan pergaulan
prestise. yang luas dan seseorang saling
e. Fungsi mobilisasi sosial olahraga, mengenal satu sama Iain.
terutama dari kalangan minorotas Tingkah kolektif adalah mencakup
dan atlet yang tadinya berstatus konsep Iebar jarak pada fenomena
sosial ekonomi rendah terjadi melalui kelompok, termasuk orang banyak,
dua mekanisme yaitu, penimgkatan kerusuhan, kepanikan menghukum mati
prestise terkait dengan prestasinya tanpa pemeriksaan pengadilan,
dan prestasi sosial plus ganjaran penyerbuan, kebangkitan kembali, sosial
ekonomi. dan gerak keagamaan, revolUSi, iseng-
2. Makna ekspresif olahraga iseng, mode, keranjingan, propaganda,
8
dan desasdesus (F X. Sugiyanto, 1997: 63). kelas sosial, kebangsaan, kedaerahan,
Sumbersumber dan dinamika tingkah laku dan terjadjnya perpecahan Iain dafam
kolektif (kelompok) dapat diterangkan olahraga dapat memupuk permusuhan.
dalam tiga perbedaan: 2. Stuktur yang menegangkan;
10
2. Olahraga sebagai pendidikan nilai World University Games, Buffalo,
NY.
etika.
3. Olahraga sebagai geja'a aestetika. FX. Sugiyanto, 1997. Sosio/ogi O/ahraga.
Yogyakarta.• FPOK IKIP
4. Olahraga sebagai reaksi terhadap yogyakarta.
kondisi hidup.
Rusti Luthan dan Amung Ma'mud, 2000.
5. Olahraga sebagai akar kreatifitas Sosio/ogi O/ahraga. Depdiknas.
atau aktualitas diri.
KESIMPULAN
Ilmu olahraga adalah ilmu terapan yang
merupakan ilmu interdisipliner. Pengertian
interdisipliner yaitu pengetahuan yang
didukung oleh ilmu-ilmu penunjang yang
lainnya. Dalam ilmu olahraga salah satunya
bertujuan untuk olahraga prestasi.
Pembinaan olahraga prestasi dilakukan
dengan berlatih untuk mendapatkan
prestasi maksimal. Berlatih melatih dalam
upaya pembinaan olahraga prestasi
didukung oleh beberapa ilmu penunjang.
Ilmu penunjang yang dibutuhkan dalam
pembinaan olahraga prestasi diantaranya
sport medicine, sport biomechanics, sport
psychology, sport pedagogy, sport
sociology, sport history, sport philosophy.
Daftar Pustaka
Burhanudin Salam. (2003). Pengantar
Fi/safat. Jakarta: Bumi Aksara.