Oleh :
Kelompok 1
Kelas 3AD
Puji dan syukur kami panjakan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan ridho-
Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah Sistem Informasi Akuntansi Penjualan ini dengan
tepat waktu. Penyusunan makalah ini dimaksudkan guna menyelesaikan tugas mata kuliah
Sistem Akuntansi.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan mengingat keterbatasan
pengalaman dan kemampuan dalam menyusun makalah ini. Namun berkat bantuan dari
semua pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga makalah ini dapat
terselesaikan. Oleh karena itu pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada
Ibu Eka Jumarni Fithri, S.E., M.Si., Ak., CA. selaku Dosen Pengampu mata kuliah Sistem
Akuntansi yang telah banyak membimbing serta memberikan arahan dalam penyelesaian
makalah ini.
Kami sadar bahwa dalam mengerjakan makalah ini masih ada kekurangan, untuk itu
kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun. Semoga makalah ini bisa
bermanfaat khusunya bagi kami sendiri dan umumnya bagi pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
1.3 Dokumen yang Digunakan dalam Sistem Akuntansi Penjualan Tunai ....................... 2
1.3 Dokumen yang Digunakan dalam Sistem Akuntansi Penjualan Kredit .................... 14
1.4 Flowchart Sistem Penjualan dalam Lingkungan Pengolahan Data Elektronik ......... 29
ii
A. SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI
1
informasi mengenai penjualan tunai yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan,
pengendalian bisnis, dan pengoperasian bisnis.
Menurut Mulyadi (2010:462) fungsi yang terkait dalam sistem penjualan tunai adalah :
1. Fungsi Penjualan
Dalam transaksi tunai, fungsi ini bertanggung jawab untuk menerima order dari
pembeli, mengisi faktur penjualan tunai, dan menyerahkan faktur tersebut kepada
pembeli untuk kepentingan harga barang ke fungsi kas.
2. Fungsi Kas
Dalam transaksi penjualan tunai, fungsi ini bertanggung jawab sebagai sebagai
penerima kas dari pembeli.
3. Fungsi Gudang
Dalam transaksi penjualan tunai, fungsi ini bertanggung jawab untuk menyiapkan
barang yang di pesan oleh pembeli, serta menyerahkan barang tersebut ke fungsi
pengiriman.
4. Fungsi Pengiriman
Dalam tarnsaksi penjualan tunai, fungsi ini bertanggung jawab untuk
membungkus barang dan menyerahkan barang yang telah dibayar harganya
kepada pembeli.
5. Fungsi Akuntansi
Dalam transaksi penjualan tunai, fungsi ini bertanggung jawab sebagai pencatat
transaksi penjualan dan penerimaan kas dan pembuat laporan penjualan.
2
oleh manajemen mengenai transaksi penjualan tunai. Faktur penjualan tunai dapat
digunakan untuk merekam data mengenai nama pembeli dan alamat pembeli,
tanggal transaksi, kode dan nama barang, kuantitas, harga satuan, jumlah harga,
nama dan kode wiraniaga, otorisasi terjadinya berbagai tahap transaksi. Faktur
penjualan tunai diisi oleh fungsi penjualan yang berfungsi sebagai pengantar
pembayaran oleh pembeli kepada fungsi kas dan sebagai dokumen sumber untuk
pencatatan transaksi penjualan ke dalam jurnal penjualan.
Pita register kas ini merupakan bukti penerimaan kas yang dikeluarkan oleh
fungsi kas dan merupakan dokumen pendukung faktur penjualan tunai yang
dicatat dalam jurnal penjualan.
TERIMA KASIH
*
12.500,00
15.000,00
20.000,00
57.000,00
75.000,00
179.500,00 ST
180.000,00
500,00 C
3
c. Credit Card Sales Slip
Dokumen ini dicetak oleh credit card center bank yang menerbitkan kartu kredit
dan diserahkan kepada perusahaan yang menjadi anggota kartu kredit.
d. Bill of Lading
Dokumen ini merupakan bukti penyerahan barang dari perusahaan barang kepada
perushaan angkutan umum. Dokumen ini digunakan oleh fungsi pengiriman dalam
penjualan COD yang penyerahan barangnya dilakukan oleh perusahaan angkutan
umum.
Dokumen ini digunakan untuk merekam penjualan COD. Copy faktur penjualan
COD diserahkan kepada pembeli melalui bagian angkutan perusahaan, kantor pos,
atau perusahaan angkutan umum dan diminta tanda tangan penerimaan barang dari
pembeli sebagai bukti telah diterimanya barang oleh pembeli. Tembusan faktur
penjualan COD digunakan oleh perusahaan untuk menagih kas yang harus dibayar
oleh pembeli pada saat penyerahan barang yang dipesan pembeli.
4
f. Bukti Setor Bank
Dokumen ini dibuat oleh fungsi kas sebagai bukti penyetoran kas ke bank. Bukti
setor dibuat 3 lembar dan diserahkan oleh fungsi kas ke bank, bersamaan dengan
penyetoran kas dari hasil penjualan tunai ke bank. Dua lembar tembusannya
diminta kembali dari bank setelah ditandatangani dan di cap oleh bank sebagai
bukti penyetoran kas ke bank.
Dokumen ini digunakan oleh fungsi akuntansi untuk meringkas harga pokok
produk yang dijual selama satu periode (misalnya satu bulan). Data yang direkam
dalam dokumen ini berasal dari kolom “jumlah harga” dalam kolom “pemakaian”.
5
Dokumen ini digunakan oleh fungsi akuntansi sebagai dokumen pendukung bagi
pembuatan bukti memorial untuk mencatat harga pokok yang dijual.
Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi penjualan tunai (Mulyadi,
2010:468 ) adalah :
a. Jurnal Penjualan
Jurnal penjualan digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat dan meringkas
data penjualan. Jika perusahaan menjual berbagai macam produk dan manajemen
memerlukan informasi penjualan setiap jenis produk yang dijualnya selama jangka
waktu tertentu, dalam jurnal penjualan disediakan satu kolom untuk setiap jenis
produk guna meringkas informasi penjualan menurut jenis produk tersebut.
6
b. Jurnal Penerimaan Kas
Jurnal penerimaan kas digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat penerimaan
kas dari berbagai sumber, di antaranya dari penjualan tunai.
c. Jurnal Umum
Jurnal ini digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat harga pokok produk
yang dijual.
d. Kartu Persediaan
7
e. Kartu Gudang
Catatan ini tidak termasuk sebagai catatan akuntansi karena hanya berisi data
kuantitas persediaan yang disimpan digudang. Catatan ini diselenggarakan oleh
fungsi gudang untuk mencatat mutasi dan persediaan barang yang disimpan dalam
gudang. Dalam transaksi penjualan tunai, kartu gudang digunakan untuk mencatat
berkurangnya kuantitas produk yang dijual.
Dalam prosedur ini fungsi penjualan menerima order dari pembeli dan membuat
faktur penjualan tunai untuk memungkinkan pembeli melakukan pembayaran harga
barang ke fungsi kas dan untuk memungkinkan fungsi gudang dan fungsi
pengiriman menyiapkan barang yang akan diserahkan kepada pembeli.
8
2. Prosedur Penerimaan Kas
Dalam prosedur ini fungsi kas menerima pembayaran harga barang dari pembeli
dan memberikan tanda pembayaran (berupa pita register kas dan cap “lunas” pada
faktur penjualn tunai) kepada pembeli untuk memungkinkan pembeli tersebut
melakukan pengambilan barang yang dibelinya dari fungsi pengiriman.
Dalam prosedur ini, fungsi akuntansi mencatat penerimaan kas ke dalam jurnal kas
berdasar bukti setor bank yang diterima dari bank melalui fungsi kas.
Dalam prosedur ini, fungsi akuntansi membuat rekapitulasi harga pokok penjualan
berdasarkan data yang dicatat dalam kartu persediaan. Berdasarkan kartu
rekapitulasi harga pokok penjualan ini, fungsi akuntansi membuat bukti memorial
sebagai dokumen sumber untuk pencatatan harga pokok penjualan kedalam jurnal
umum.
9
Flowchart Sistem Akuntansi Penjualan Tunai di Suatu Toko Buku
Mulai 1
1
Menerima FPT Menyetorkan
order dari uang ke bank Setiap hari
pembeli
Menerima uang
Mengisi dan
Bukti Setor
FPT mengoperasikan
register kas
3
Membubuhkan
2 cap “Lunas”pada 5
FPT
1
FPT
N
Pita Register Kas
1
Diserahkan kepada FPT
pembeli untuk Bersama dengan
pembayaran ke penyerahan barang
bagian kasa ke bagian kasa
1
2
Diserahkan ke
pembeli untuk
pengembalian barang
Keterangan :
FPT = Faktur Penjualan Tunai
10
Flowchart Sistem Akuntansi Penjualan Tunai di Suatu Toko Buku
2 3 4 5
Via pembeli
Membubuhkan
Membungkus cap “sudah
barang diambil” pada Membandingkan
FPT lb.2
Mencatat bukti setor
FPT dengan jumlah
rupiah FPT
N T
Menyerahkan
Jurnal
barang
Penerimaan
kepada Kas
pembeli
Membandingkan
FPT lb.1 & lb. 2
Selesai
Bersamaan
dengan
penyerahan
barang
Kepada pembeli
11
1.7 Sistem Pengendalian Internal
1) Organisasi
12
B. SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT
Penjualan kredit adalah penjualan yang dilakukan oleh perusahaan dengan cara
mengirimkan barang sesuai dengan order yang diterima dari pembeli dan untuk jangka
waktu tertentu perusahaan mempunyai tagihan kepada pembeli tersebut (Mulyadi,
2001: 212).
Menurut Mulyadi (2001:213) fungsi yang terkait dalam sistem penjualan kredit
adalah:
a. Fungsi Penjualan
Fungsi ini bertanggung jawab untuk menerima surat order dari pembeli, mengedit
order dari pelanggan untuk menambah informasi yang belum ada pada surat order
tersebut, meminta otorisasi kredit, menentukan tanggal pengiriman dari gudang
mana barang yang akan dikirim, dan mengisi surat order pengiriman. Fungsi ini
juga bertanggung jawab untuk membuat back order.
b. Fungsi Kredit
Fungsi ini bertanggung jawab untuk meneliti status kredit pelanggan dan
memberikan otorisasi pemberian kredit kepada pelanggan.
c. Fungsi Gudang
Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyimpan barang dan menyiapkan barang
yang dipesan oleh pelanggan, serta menyerahkan barang ke fungsi pengiriman.
d. Fungsi Pengiriman
Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyerahkan barang atas dasar surat order
pengiriman yang diterimanya dari fungsi penjualan dan untuk menjamin bahwa
tidak ada barang yang keluar dari perusahaan tanpa ada otorisasi dari yang
berwenang.
e. Fungsi Penagihan
Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat piutang yang timbul dari transaksi
penjualan kredit dan membuat serta mengirimkan pernyataan piutang kepada para
13
debitur, membuat laporan penjualan, serta mencatat harga pokok persediaan yang
dijual ke dalam kartu persediaan.
f. Fungsi Akuntansi
Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat piutang yang timbul dari transaksi
penjualan kredit dan membuat serta mengirimkan pernyataan piutang kepada
debitur dan membuat laporan penjualan.
Dokumen yang digunakan dalam sistem penjualan kredit antara lain (Mulyadi,
2001:216) :
Faktur dan tembusannya merupakan dokumen yang dipakai sebagai dasar untuk
mencatat timbulnya piutang.
d. Bukti Memorial
Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi penjualan kredit (Mulyadi,
2001: 218) adalah:
a. Jurnal penjualan
Jurnal penjualan digunakan untuk mencatat transaksi penjualan, baik tunai maupun
kredit.
b. Kartu piutang
14
Kartu piutang merupakan buku pembantu yang berisi rincian mutasi piutang
persediaan kepada tiap-tiap debiturnya.
c. Kartu persediaan
Kartu persediaan merupakan buku pembantu yang berisi rincian mutasi setiap jenis
persediaan.
d. Kartu gudang
Kartu gudang diselenggarakan oleh fungsi gudang untuk mencatat mutasi dan
persediaan fisik barang yang disimpan di gudang.
e. Jurnal umum
Jurnal umum digunakan untuk mencatat harga pokok produk yang dijual selama
periode akuntansi tertentu.
Dalam prosedur ini, fungsi penjualan menerima order dari pembeli dan
menambahkan informasi penting pada surat order dari pembeli. Fungsi penjualan
kemudian membuat surat order pengiriman dan mengirimkannya kepada berbagai
fungsi yang lain untuk memungkinkan fungsi tersebut memberikan kontribusi
dalam melayani order dari pembeli.
Dalam prosedur ini, fungsi penjualan meminta persetujuan penjualan kredit kepada
pembeli tertentu dari fungsi kredit.
c. Prosedur Pengiriman
Dalam prosedur ini, fungsi pengiriman mengirimkan barang kepada pembeli sesuai
dengan informasi yang tercantum dalam surat order pengiriman yang diterima dari
fungsi penjualan.
d. Prosedur Penagihan
15
Dalam prosedur ini, penagihan membuat faktur penjualan dan mengirimkannya
kepada pembeli. Dalam metode tertentu, faktur penjualan dibuat oleh fungsi
penjualan sebagai tembusan pada waktu bagian ini membuat surat order
pengiriman.
Dalam prosedur ini, fungsi akuntansi mencatat tembusan faktur penjualan ke dalam
kartu piutang atau dalam metode pencatatan tertentu mengarsipkan dokumen
tembusan menurut abjad yang berfungsi sebagai catatan piutang.
Dalam prosedur ini, fungsi akuntansi mencatat secara periodik total harga pokok
produk yang dijual dalam periode akuntansi tertentu.
16
17
18
19
20
1.7 Sistem Pengendalian Internal
1) Organisasi
21
b. Faktur penjualan bernomor urut tercetak dan pemakaiannya
dipertanggungjawabkan oleh fungsi penagihan
c. Secara periodik, fungsi akuntansi mengirim pernyataan piutang (account
receivable statement) kepada setiap debitur untuk menguji ketelitian catatan
piutang yang diselenggarakan oleh fungsi tersebut
d. Secara periodik diadakan rekonsiliasi kartu piutang dengan rekening kontrol
piutang dalam buku besar.
22
1) Permodelan Database
Data model merupakan cara untuk menggambarkan data yang digunakan dan
diciptakan dalam sistem bisnis (Fatta, 2007:121). Permodelan database pada suatu
sistem dapat digambarkan melalui Entity Relationship Diagram (ERD). ERD
merupakan salah satu cara permodelan data berupa gambar atau diagram yang
menunjukkan informasi dibuat, disimpan, serta digunakan dalam sistem bisnis.
ERD berguna untuk memodelkan sistem yang dikembangkan, karena ERD dapat
menunjukkan macam data serta kerelasian data yang diperlukan.
2) Permodelan Proses
3) Desain Interface
Pada tahap ini, desain interface yang dibuat adalah desain database, desain input,
dan desain output. Tabel yang akan dibuat pada setiap desain adalah sebagai
berikut:
4) Desain Database
Desain database adalah proses perancangan database yang memuat data untuk
diolah untuk menjadi informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan dan database
tersebut ditampilkan dalam bentuk softfile maupun hardfile. Desain database
digunakan untuk menginput data-data yang diperlukan oleh sistem baru. Database
dari desain database tersebut terdiri dari:
23
(2) Tabel User
Tabel yang menyimpan data registrasi account karyawan operator, yaitu
karyawan bagian kasir. Data tersebut berupa user name dan password.
5) Desain Input
Desain input merupakan proses pemilihan data apa saja yang akan dimasukkan
menjadi input. Data-data yang dimasukkan kedalam program tersebut akan
menghasilkan output yang berguna sebagai informasi bagi pengguna sistem.
Desan input yang dirancang meliputi beberapa form berikut :
24
(4) Form Data Barang
Digunakan oleh admin untuk menampilkan dan mengubah data stok barang
dagang.
25
mengubah data penjualan menjadi laporan penjualan dalam satu bulan.
(16) Form Laporan Penjualan dalam Rentang Waktu Tertentu Form laporan
Penjualan semua transaksi digunakan oleh admin untuk mengubah data
penjualan menjadi laporan penjualan dengan rentang waktu tertentu.
(22) Form Laporan Penerimaan Kas Rentang Waktu Tertentu Form laporan
Penjualan semua transaksi digunakan oleh admin untuk mengubah data
penjualan dan data persediaan barang menjadi laporan penerimaan kas
dengan rentang waktu tertentu
26
(23) Form Pengaturan User
Form pengaturan user digunakan untuk menampilkan pengaturan berkaitan
dengan data user.
6) Desain Output
27
(7) Laporan Penjualan Rentang Waktu Tertentu
Laporan penjualan rentang waktu tertentu merupakan output yang
memberikan informasi mengenai jumlah penjualan dalam rentang waktu
yang diinginkan.
28
3) Untuk menguji program dan menghasilkan program berakhiran EXE yang
dapat langsung dijalankan.
Microsoft Visual basic biasanya digunakan dalam dunia bisnis, yaitu digunakan
dalam perhitungan gaji penjualan barang dan lain-lain.
b. SQL
SQL server merupakan salah satu database relasional yang banyak digunakan di
dunia usaha. SQL Server merupakan sebuah sistem yang menawarkan dua fitur
untuk mengelola data database. Fitur-fitur tersebut yaitu:
1) Menggunakan Enterprise manager
2) Menggunakan query analyzer.
2
Surat Muat Surat Muat Surat Muat Penyimpangan 1
1 SOP 1 SOP 1 Jurnal
Surat Order 3 Penjualan
Pengiriman 2 Batch Transfer Form 3
Faktur 1 2
Faktur 1
2
Menggabung
SOP dalam Ke
batch, membuat Departemen
Surat Muat
batch total AKuntansi
SOP 1
Mengisi
Batch
Transfer Batch Input
Form Control
Totals Log
Surat Muat
Ke
SOP 1 Wiraniaga
6
Batch Transfer Form N
Dibandingkan
Ke Departemen Log and
Akuntansi Control Totals
Ke
Pelanggan
1
29
2 3
Surat Muat
SOP 1
Penyimpangan dan
4
Control Totals
Arsip Arsip
Transaksi Transaksi
Penjualan Penjualan
Arsip
yang Valid
induk
Harga
Jual
Run 2 Arsip
Arsip
induk
induk Print faktur, jurnal
Piutang
Piutang dan update arsip
(up dated)
induk piutang
3
Jurnal Penyimpangan dan
2 Penjualan Control Totals
Faktur 1
30
DAFTAR PUSTAKA
Rama, Dasaratha V., dan Jones, Frederick L. Sistem Informasi Akuntansi. Buku 2. Jakarta :
Romney, Marshall B., dan Steinbart, Paul John. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 13.
Krismiaji. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Empat. Yogyakarta : UPP AMP YKPN
Harjanti, Sari Dewi, 2012. Sistem Penjualan Rumah Primary dengan Tunai / Kredit pada Era
Athaya. Tugas Akhir pada Program Studi Diploma III Akuntansi. Fakultas Ekonomi,
31