Anda di halaman 1dari 2

1.

Judul : JOB SAFETY ANALYSIS SEBAGAI LANGKAH AWAL DALAM UPAYA UNTUK
PENCEGAHAN TERJADINYA KECELAKAAN AKIBAT KERJA DI AREA ATTACHMENT FABRICATION PT.
SANGGAR SARANA BAJA JAKARTA TIMUR.
Penulis : Arizal Said Fauzi, 2009 Program D-III Hiperkes dan Keselamatan Kerja
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Pokok bahasan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses Job
Safety Analysis pada area Attachment Fabrication, beserta upaya pengendalian yang
tepat sebagai sarana untuk mengenali dan pencegahan terjadinya kecelakaan akibat
kerja di PT. Sanggar Sarana Baja.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif, yaitu dengan menggambarkan proses analisa
keselamatan kerja pada area Attachment Fabrication. Yaitu dengan memperhatikan
segala aktifitas kerja di area Attachment Fabrication. Data yang digunakan ada dua
macam, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari observasi
langsung di lapangan dan wawancara dengan semua pihak yang terkait. Data sekunder
diperoleh dari data-data yang ada pada dokumen dan catatan-catatan perusahaan yang
berhubungan dengan penerapan JSA.
Dari hasil penelitian didapatkan berbagai gambaran potensi dan faktor bahaya yang
terdapat di area Attachment Fabrication yang dapat dibedakan menjadi dua macam,
yaitu bahaya operasional dan bahaya kondisional. Bahaya operasional berhubungan
dengan penggunaan sarana atau alat-alat fabrikasi, seperti peralatan gerinda, mesin
las, kendaraan angkat-angkut, dsb. Sedangakan bahaya kondisional berhubungan dengan
keadaan lingkungan fabrikasi.
Dengan melakukan analisa keselamatan kerja dan identifikasi bahaya pada area
Attachment Fabrication, dan dianalisis secara kontinu kemudian segera diambil
tindakan pengendalian yang tepat, maka kecelakaan akibat kerja dapat dicegah
sehingga tercipta keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan kerja fabrikasi dan
tercapai standar mutu pelayanan jasa fabrikasi yang ditargetkan. Saran yang
diberikan adalah supaya pada setiap aktivitas pekerjaan di buat Job Safety Analysis
dan identifikasi potensi bahaya sebelum bekerja.
2. Judul : PENYAKIT AKIBAT KERJA DAN PENCEGAHAN
Penulis : Liza Salawati Pokok bahasan : Sumber daya manusia
sebagai tenaga kerja dalam perusahaan tidak terlepas dari adanya masalah yang
berkaitan dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Kejadian Penyakit Akibat
Kerja (PAK) dan Kecelakaan Akibat Kerja (KAK) di Indonesia tahun 2011 tercatat
96.314 kasus dengan korban meninggal 2.144 orang dan cacat 42 orang. Pada tahun
2012 kasus PAK dan KAK meningkat menjadi 103.000 kasus. Hal ini menunjukkan bahwa
penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di Indonesia
belum berjalan dengan baik. Masalah K3 tidak hanya menjadi tanggung jawab
pemerintah tetapi tanggung jawab dari semua pihak terutama pengusaha, tenaga kerja
dan masyarakat. Pelaksanaan SMK3 adalah salah satu bentuk upaya untuk menciptakan
tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan sehingga dapat
mengurangi dan atau bebas dari PAK dan KAK, pada akhirnya dapat meningkatkan
efisiensi dan produktivitas kerja. (JKS 2015; 2: 91-95)
3. Judul : KECELAKAAN KERJA DAN CEDERA YANG DIALAMI OLEH PEKERJA INDUSTRI
DI KAWASAN INDUSTRI PULO GADUNG JAKARTA. Penulis : Woro
RiyadinaPuslitbang Biomedis dan Farmasi Balitbangkes Depkes RI.
Pokok bahasan : Masyarakat pekerja di Indonesia mengalami peningkatan terus dari
tahun ke tahun. Pada tahun 1995 jumlah pekerja sekitar 88,5 juta dan meningkat pada
tahun 2003 pekerja di Indonesia berjumlah 100.316.000. Jumlah penduduk Indonesia
tahun 2003 sebesar 216.948.400 orang, jumlah penduduk usia kerja 152.649.981 orang,
angkatan kerja 100.316.007 orang, yang terbagi dalam beberapa lapangan usaha utama
atau jenis industri utama yaitu pertanian 47,67% perdagangan 17,90% Kecelakaan
industri adalah kejadian kecelakaan yang terjadi di tempat kerja khususnya di
lingkungan industri. Menurut International Labour Organization (ILO) setiap tahun
terjadi 1,1 juta kematian yang disebabkan oleh penyakit atau kecelakaan akibat
hubungan pekerjaan Sekitar 300.000 kematian terjadi dari 250 juta kecelakaan dan
sisanya adalah kematian akibat penyakit akibat hubungan pekerjaa. Data dari Dewan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional (DK3N) menunjukkan bahwa kecenderungan
kejadian kecelakaan kerja meningkat dari tahun ke tahun yaitu 82.456 kasus di tahun
1999 meningkat menjadi 98.905 kasus.

Anda mungkin juga menyukai