Anda di halaman 1dari 13

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

PSIKOLINGUISTIK (IN302)

oleh
Drs. Kholid A. Harras, M.Pd.
Jatmika Nurhadi, S.S., M.Hum.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2020
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER No.Dok :
Revisi : 01
PSIKOLINGUISTIK Tanggal : 1 September 2019
Halaman:

Dibuat oleh: Diperiksa oleh: Disetujui oleh:

Jatmika Nurhadi, S.S., M.Hum. Dr. Isah Cahyani, M.Pd.


NIP 198809232015041003 NIP 196407071989012001
Dosen Ketua Depdiksatrasia

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

1. Identitas Mata kuliah

Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia


Jenjang : S1
Nama Mata Kuliah : Psikolinguistik
Kode Mata Kuliah : IN302
Kelompok Mata Kuliah :
Bobot SKS :2
Semester :7
Dosen Pengampu : Drs. Kholid A. Harras, M.Pd.
Jatmika Nurhadi, S.S., M.Hum.
Kode Dosen : -/2898
2. Deskripsi Mata Kuliah
Perkuliahan ini memberikan dasar-dasar pengetahuan yang memadai mengenai psikolinguistik). Ruang lingkup bahannya meliputi
pengertian, ruang lingkup, dan sejarah psikolinguistik, landasan kognitif dan psikologis bahasa, pemrosesan bahasa: mekanisme persepsi dan
komprehensi terhadap ujaran, produksi ujaran dan produksi bahasa, memori, pikiran dan bahasa, landasan sosial bahasa, pemerolehan
bahasa (ciri, tahapan, proses dan berbagai aspek), bilingualisme, teori pembelajaran bahasa dalam psikologi, perkembangan dan
pembelajaran bahasa, landasan biologis dan neurologis bahasa, gangguan berbahasa, dan terapi ujaran dan terapi bahasa.

3. Capaian Pembelajaran Program Studi (CPPS)


1. Memiliki kecakapan dan kemampuan untuk mengambil keputusan yang tepat dan profesional berdasarkan hasil analisis terhadap informasi
dan data, serta dapat memilih berbagai solusi alternatif secara mandiri dan kelompok dalam memecahkan persoalan di lingkungan
pekerjaan yang dihadapinya sesuai dengan konteksnya untuk memperoleh hasil yang terbaik.
2. Menguasai pengetahuan kebahasaan dan kesastraan Indonesia.
4. Mampu menerapkan metodologi penelitian dalam menyelesaikan masalah bahasa dan sastra Indonesia.
6. Mampu mengomunikasikan hasil kajian bahasa dan sastra Indonesia secara lisan dan tulis.

4. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)


Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan:
1.1 memiliki capaian-capaian individual dalam perkuliahan;
1.2 memiliki capaian-capaian kelompok dalam perkuliahan;
2.1 memiliki pengetahuan konseptual tentang teori-teori dalam kajian psikolinguistik;
4.1 merencanakan prosedur dan tahapan penelitian psikolinguistik;
4.2 menerapkan prosedur dan tahapan penelitian psikolinguistik;
6.1 merancang laporan mini riset psikolinguistik;
6.2 menulis laporan mini riset psikolinguistik;

5. Deskripsi Rencana Pembelajaran


Per Indikator Capaian Pembelajaran Bahan Kajian Bentuk Pembelajaran Waktu Tugas dan Rujukan
Ke- Mata Kuliah Penilaian
1 1.1.1 Mengidentifikasi target 1. Tujuan mata kuliah; Metode ceramah via Google 2x50 menit  Membaca RPS, [1],
pelaksanaan kegiatan 2. Ruang lingkup mata Meet/Zoom Meeting referensi untuk
[2], [3], [4],
perkuliahan secara kuliah; 1. Dosen menjelaskan tujuan mata pertemuan
individual 3. Kebijakan pelaksanaan kuliah; ruang lingkup mata kuliah; selanjutnya [5], [6]
1.1.2 Mengidentifikasi perkuliahan; kebijakan pelaksanaan  Membuat laporan
perencanaan dalam 4. Kebijakan penilaian hasil perkuliahan; kebijakan penilaian bacaan
pelaksanaan kegiatan belajar; hasil belajar; tugas yang harus  Membuat peta
perkuliahan secara 5. Tugas yang harus diselesaikan; buku ajar yang konsep
individual diselesaikan; digunakan dan sumber belajar
1.2.1 Mengidentifikasi target 6. Buku ajar yang digunakan lainnya; hal-hal lain yang esensial
pelaksanaan kegiatan dan sumber belajar dalam pelaksanaan perkuliahan.
perkuliahan secara lainnya;
kelompok 7. Hal-hal lain yang esensial 2. Dosen menjelaskan pengertian,
1.2.2 Mengidentifikasi dalam pelaksanaan ruang lingkup dan sejarah
perencanaan dalam perkuliahan psikolinguistik
pelaksanaan kegiatan 8. Pengertian, ruang
perkuliahan secara lingkup, dan sejarah Pembelajaran aktif
kelompok psikolinguistik Mahasiswa dan dosen mendiskusikan
2.1.1 Menjelaskan pengertian, perihal perencanaan dan target mata
ruang lingkup dan sejarah kuliah yang didapatkan.
psikolinguistik
2 2.1.2 Menjelaskan landasan Landasan Kognitif dan Asynchronus melalui materi pada 2x50 menit  Membaca [1], [2], [3],
kognitif dan psikologis Psikologis Bahasa Google Classroom referensi untuk
[5], [7], [8],
bahasa pertemuan
selanjutnya [9], [10]
1. Mahasiswa dipandu oleh dosen
mengaitkan antara pengetahuannya  Membuat laporan
dengan topik yang akan dibahas. bacaan
 Membuat peta
konsep
2. Mahasiswa dipandu untuk
mempelajari topik yang akan dibahas
berdasarkan kajian mereka terhadap
berbagai sumber terkait.

Synchronus Diskusi melalui Google


Meet/Zoom Meeting

Mahasiswa dipandu dosen melakukan


refleksi atas yang dibahas dan
didiskusikan selama pembelajaran di
kelas.
3 2.1.3 Menjelaskan produksi Produksi Ujaran dan Asynchronus melalui materi pada 2x50 menit  Membaca [1], [11],
ujaran dan produksi bahasa Produksi Bahasa Google Classroom referensi untuk
[10], [9],
pertemuan
selanjutnya [12], [13]
1. Mahasiswa dipandu oleh dosen
mengaitkan antara pengetahuannya  Membuat laporan
dengan topik yang akan dibahas. bacaan
 Membuat peta
konsep
2. Mahasiswa dipandu untuk
mempelajari topik yang akan dibahas
berdasarkan kajian mereka terhadap
berbagai sumber terkait.

Synchronus Diskusi melalui Google


Meet/Zoom Meeting

Mahasiswa dipandu dosen melakukan


refleksi atas yang dibahas dan
didiskusikan selama pembelajaran di
kelas.
4 2.1.4 Menjelaskan pemrosesan Pemrosesan Bahasa: Asynchronus melalui materi pada 2x50 menit  Membaca [1], [3], [5],
bahasa Mekanisme Persepsi dan Google Classroom referensi untuk
[11], [9],
2.1.5 Menjelaskan mekanisme Komprehensi terhadap pertemuan
persepsi terhadap ujaran Ujaran selanjutnya [10], [12],
1. Mahasiswa dipandu oleh dosen
2.1.6 Menjelaskan mekanisme mengaitkan antara pengetahuannya  Membuat laporan [13]
komprehensi terhadap dengan topik yang akan dibahas. bacaan
ujaran  Membuat peta
konsep
2. Mahasiswa dipandu untuk
mempelajari topik yang akan dibahas
berdasarkan kajian mereka terhadap
berbagai sumber terkait.

Synchronus Diskusi melalui Google


Meet/Zoom Meeting

Mahasiswa dipandu dosen melakukan


refleksi atas yang dibahas dan
didiskusikan selama pembelajaran di
kelas.
5 2.1.7 Menjelaskan memori, Memori, Pikiran dan Bahasa Asynchronus melalui materi pada 2x50 menit  Membaca [1], [3], [5],
pikiran, dan bahasa Google Classroom referensi untuk
[11], [10],
pertemuan
selanjutnya [14]
1. Mahasiswa dipandu oleh dosen
mengaitkan antara pengetahuannya  Membuat laporan
dengan topik yang akan dibahas. bacaan
 Membuat peta
konsep
2. Mahasiswa dipandu untuk
mempelajari topik yang akan dibahas
berdasarkan kajian mereka terhadap
berbagai sumber terkait.

Synchronus Diskusi melalui Google


Meet/Zoom Meeting

Mahasiswa dipandu dosen melakukan


refleksi atas yang dibahas dan
didiskusikan selama pembelajaran di
kelas.

6 2.1.8 Menjelaskan landasan Landasan Sosial dan Asynchronus melalui materi pada 2x50 menit  Membaca [2], [9] [14]
sosial bahasa Budaya Bahasa Google Classroom referensi untuk
pertemuan
1. Mahasiswa dipandu oleh dosen selanjutnya
mengaitkan antara pengetahuannya  Membuat laporan
dengan topik yang akan dibahas. bacaan
 Membuat peta
konsep
2. Mahasiswa dipandu untuk
mempelajari topik yang akan dibahas
berdasarkan kajian mereka terhadap
berbagai sumber terkait.

Synchronus Diskusi melalui Google


Meet/Zoom Meeting

Mahasiswa dipandu dosen melakukan


refleksi atas yang dibahas dan
didiskusikan selama pembelajaran di
kelas.
7 2.1.9 Menjelaskan pemerolehan Pemerolehan Bahasa (Ciri, Asynchronus melalui materi pada 2x50 menit  Membaca [1], [2], [3],
bahasa Tahapan dan Proses) Google Classroom referensi untuk
[4], [5], [6],
pertemuan
selanjutnya [15], [13],
1. Mahasiswa dipandu oleh dosen
mengaitkan antara pengetahuannya  Membuat laporan [14]
dengan topik yang akan dibahas. bacaan
 Membuat peta
konsep
2. Mahasiswa dipandu untuk
mempelajari topik yang akan dibahas
berdasarkan kajian mereka terhadap
berbagai sumber terkait.

Synchronus Diskusi melalui Google


Meet/Zoom Meeting

Mahasiswa dipandu dosen melakukan


refleksi atas yang dibahas dan
didiskusikan selama pembelajaran di
kelas.

8 4.1.1 Merencanakan pemilihan Penugasan Mini Riset Penugasan Mini Riset 2x50 menit Melaksanakan mini
tema kajian psikolinguistik (UTS) 1. Dosen menjelaskan mekanisme + mini riset riset hingga
4.1.2 Merencanakan judul/topik pengerjaan tugas mini riset di luar pertemuan 15
mini riset psikolinguistik mahasiswa. kelas
4.1.1 Menerapkan prosedur dan 2. Dosen memberikan daftar
tahapan riset psikolinguistik judul/topik mini riset pada
4.1.2 Menyusun instrumen riset mahasiswa.
psikolinguistik
6.1.1 Merancang laporan riset
psikolinguistik
6.2.1 Menulis laporan riset
psikolinguistik
6.2.2 Melakukan revisi hasil
penulisan riset
psikolinguistik
9 2.1.9 Menjelaskan pemerolehan Pemerolehan Bahasa Asynchronus melalui materi pada 2x50 menit  Membaca [1], [2], [3],
bahasa (Aspek Sintaksis, Semantik, Google Classroom referensi untuk
[4], [5], [6],
Fonologi, Pragmatik) pertemuan
selanjutnya [15], [13],
1. Mahasiswa dipandu oleh dosen
mengaitkan antara pengetahuannya  Membuat laporan [14]
dengan topik yang akan dibahas. bacaan
 Membuat peta
konsep
2. Mahasiswa dipandu untuk
mempelajari topik yang akan dibahas
berdasarkan kajian mereka terhadap
berbagai sumber terkait.

Synchronus Diskusi melalui Google


Meet/Zoom Meeting

Mahasiswa dipandu dosen melakukan


refleksi atas yang dibahas dan
didiskusikan selama pembelajaran di
kelas.
10 2.1.10 Menjelaskan pemerolehan Bilingualisme: Pemerolehan Asynchronus melalui materi pada 2x50 menit  Membaca [1], [2], [3],
bahasa kedua Bahasa Kedua Google Classroom referensi untuk
[4], [5], [6],
pertemuan
selanjutnya [15], [13],
1. Mahasiswa dipandu oleh dosen
mengaitkan antara pengetahuannya  Membuat laporan [14], [16]
dengan topik yang akan dibahas. bacaan
 Membuat peta
konsep
2. Mahasiswa dipandu untuk
mempelajari topik yang akan dibahas
berdasarkan kajian mereka terhadap
berbagai sumber terkait.

Synchronus Diskusi melalui Google


Meet/Zoom Meeting

Mahasiswa dipandu dosen melakukan


refleksi atas yang dibahas dan
didiskusikan selama pembelajaran di
kelas.
11 2.1.11 Menjelaskan Teori Teori Pembelajaran dan Asynchronus melalui materi pada 2x50 menit  Membaca [1], [2], [3],
Pembelajaran dan Perkembangan Bahasa Google Classroom referensi untuk
[4], [5], [6],
Perkembangan Bahasa dalam Psikologi pertemuan
dalam Psikologi selanjutnya [11], [15],
1. Mahasiswa dipandu oleh dosen
mengaitkan antara pengetahuannya  Membuat laporan [7], [8], [9],
dengan topik yang akan dibahas. bacaan [13], [14]
 Membuat peta
konsep
2. Mahasiswa dipandu untuk
mempelajari topik yang akan dibahas
berdasarkan kajian mereka terhadap
berbagai sumber terkait.

Synchronus Diskusi melalui Google


Meet/Zoom Meeting

Mahasiswa dipandu dosen melakukan


refleksi atas yang dibahas dan
didiskusikan selama pembelajaran di
kelas.
12 2.1.12 Menjelaskan landasan Landasan Biologis dan Asynchronus melalui materi pada 2x50 menit  Membaca [1], [2], [3],
biologis Neurologis Bahasa: Bahasa Google Classroom referensi untuk
[4], [5],
2.1.13 Menjelaskan landasan dan Otak (Ciri Bahasa pertemuan
neurologis bahasa Manusia dan Lokalisasi dan selanjutnya [17], [11],
1. Mahasiswa dipandu oleh dosen
Laterarisasi Otak) mengaitkan antara pengetahuannya  Membuat laporan [15], [7],
dengan topik yang akan dibahas. bacaan [18], [9],
 Membuat peta
[19], [20],
konsep
2. Mahasiswa dipandu untuk [21]
mempelajari topik yang akan dibahas
berdasarkan kajian mereka terhadap
berbagai sumber terkait.

Synchronus Diskusi melalui Google


Meet/Zoom Meeting

Mahasiswa dipandu dosen melakukan


refleksi atas yang dibahas dan
didiskusikan selama pembelajaran di
kelas.
13 2.1.14 Menjelaskan jenis-jenis Gangguan Berbahasa Asynchronus melalui materi pada 2x50 menit  Membaca [1], [2], [3],
gangguan berbahasa Google Classroom referensi untuk
[4], [5],
pertemuan
selanjutnya [17], [11],
1. Mahasiswa dipandu oleh dosen
mengaitkan antara pengetahuannya  Membuat laporan [15], [7],
dengan topik yang akan dibahas. bacaan [18], [9],
 Membuat peta
[19], [20],
konsep
2. Mahasiswa dipandu untuk [21]
mempelajari topik yang akan dibahas
berdasarkan kajian mereka terhadap
berbagai sumber terkait.

Synchronus Diskusi melalui Google


Meet/Zoom Meeting

Mahasiswa dipandu dosen melakukan


refleksi atas yang dibahas dan
didiskusikan selama pembelajaran di
kelas.
14 2.1.15 Menjelaskan jenis-jenis Gangguan dalam berbagai Asynchronus melalui materi pada 2x50 menit  Membaca [1], [2], [3],
gangguan dalam berbagai keterampilan berbahasa Google Classroom referensi untuk
[4], [5],
keterampilan berbahasa pertemuan
selanjutnya [17], [11],
1. Mahasiswa dipandu oleh dosen
mengaitkan antara pengetahuannya  Membuat laporan [15], [7],
dengan topik yang akan dibahas. bacaan [18], [9],
 Membuat peta
[19], [20],
konsep
2. Mahasiswa dipandu untuk [21]
mempelajari topik yang akan dibahas
berdasarkan kajian mereka terhadap
berbagai sumber terkait.

Synchronus Diskusi melalui Google


Meet/Zoom Meeting

Mahasiswa dipandu dosen melakukan


refleksi atas yang dibahas dan
didiskusikan selama pembelajaran di
kelas.
15 2.1.16 Menjelaskan bentuk-bentuk Terapi Ujaran dan Terapi Asynchronus melalui materi pada 2x50 menit  Membaca [1], [2], [3],
terapi ujaran dan terapi Bahasa Google Classroom referensi untuk
[4], [5],
bahasa pertemuan
selanjutnya [17], [11],
1. Mahasiswa dipandu oleh dosen
mengaitkan antara pengetahuannya  Membuat laporan [15], [7],
dengan topik yang akan dibahas. bacaan [18], [9],
 Membuat peta
[19], [20],
konsep
2. Mahasiswa dipandu untuk [21]
mempelajari topik yang akan dibahas
berdasarkan kajian mereka terhadap
berbagai sumber terkait.

Synchronus Diskusi melalui Google


Meet/Zoom Meeting

Mahasiswa dipandu dosen melakukan


refleksi atas yang dibahas dan
didiskusikan selama pembelajaran di
kelas.
16 Ujian Akhir Semester (UAS) Mahasiswa mengerjakan soal UAS 2x50 menit
secara daring

Pengumpulan Tugas
Mahasiswa melakukan pengumpulan
tugas mini riset psikolinguistik

Keterangan Nomor Referensi

[1] S. Dardjowidjojo, Psikolinguistik: Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2003.(UTAMA)
[2] A. Chaer, Psikolinguistik: Kajian Teoretik. Jakarta: Rineka Cipta, 2003.(UTAMA)
[3] T. Musfiroh, Psikolinguistik Edukasional: Psikolinguistik untuk Pendidikan Bahasa. Yogyakarta: Tiara Wacana, 2017. (UTAMA)
[4] K. A. Harras and A. D. Bachari, Dasar-Dasar Psikolinguistik. Bandung: Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FPBS dan
UPI Press, 2009. (UTAMA)
[5] M. Pateda, Aspek-Aspek Psikolinguistik. Ende, Flores: Nusa Indah, 1990.
[6] H. W. Cowles, Psycholinguistics 101. New York, USA: Springer Publishing Company, 2011.
[7] V. Mildner, The Cognitive Neuroscience of Human Communication. New York, USA: Lawrence Erlbaum Associates, 2008.
[8] M. Simanjuntak, Psikolinguistik Perkembangan: Teori Perolehan Fonologi “Theories of The Acquistion of Phonology.” Jakarta: Gaya
Media Pratama, 1990.
[9] L. Scliar-Cabral, “Psycholinguistics. Scientific and technological challenges,” in 8th International Congress of the International Society of
Applied Psycholinguistics, 2010, pp. 1–409.
[10] T. Schoeke, A., Bittlin and W. Org, “Cognitive Psychology and Cognitive Neuroscience,” p. 308, 2013.
[11] Arifudin, Neuropsikolinguistik. Jakarta: Rajawali Pers, 2010.
[12] E. M. Fernández and H. S. Cairns, Fundamentals of Psycholinguistics. West Sussex, UK: Wiley-Blackwell, 2011.
[13] M. J. Traxler and M. A. Gernsbacher, Eds., Handbook of Psycholinguistics. London, UK: Elsevier, 2006.
[14] D. D. Steinberg and N. V. Sciarini, An Introduction to Psycholinguistics, Second Edi. Harlow, UK: Pearson, Longman, 2006.
[15] L. Menn, Psycholinguistics: Introduction and Applications. Plural Publishing, 2017.
[16] J. Arabski and A. Wojtaszek, Eds., Neurolinguistic and Psycholinguistic Perspectives on SLA. Bristol, Buffalo, Toronto: Multilingual
Matters, 2010.
[17] G. Sastra, Neurolinguistik: Suatu Pengantar. Bandung: Penerbit Alfabeta, 2011.
[18] B. Stemmer and H. A. Whitaker, Handbook of Neurolinguistics. California, USA: Academic Press, 1998.
[19] C. A. Kamara, Neurolinguistic Approach to Reading. Plural Publishing, 2015.
[20] D. Caplan, Neurolinguistics and Linguistic Aphasiology: An Introduction. UK: Cambridge University Press, 1987.
[21] J. C. L. Ingram, Neurolinguistics: An Introduction to Spoken Language Processing and its Disorders. UK: Cambridge University Press,
2007.

6. Daftar Rujukan

Arabski, J., & Wojtaszek, A. (Eds.). (2010). Neurolinguistic and Psycholinguistic Perspectives on SLA. Bristol, Buffalo, Toronto: Multilingual
Matters.
Arifudin. (2010). Neuropsikolinguistik. Jakarta: Rajawali Pers.
Caplan, D. (1987). Neurolinguistics and Linguistic Aphasiology: An Introduction. UK: Cambridge University Press.
Chaer, A. (2003). Psikolinguistik: Kajian Teoretik. Jakarta: Rineka Cipta.
Cowles, H. W. (2011). Psycholinguistics 101. New York, USA: Springer Publishing Company.
Dardjowidjojo, S. (2003). Psikolinguistik: Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Fernández, E. M., & Cairns, H. S. (2011). Fundamentals of Psycholinguistics. West Sussex, UK: Wiley-Blackwell.
Ferreira, L. C. (2010). Applying Corpus Linguistics Methodology to Psycholinguistics Research. D.E.L.T.A., 26 (Special Issue), 545–569.
Harras, K. A., & Bachari, A. D. (2009). Dasar-Dasar Psikolinguistik. Bandung: Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FPBS dan
UPI Press.
Ingram, J. C. L. (2007). Neurolinguistics: An Introduction to Spoken Language Processing and its Disorders. UK: Cambridge University Press.
https://doi.org/10.1017/CBO9780511618963
Kamara, C. A. (2015). Neurolinguistic Approach to Reading. Plural Publishing.
Menn, L. (2017). Psycholinguistics: Introduction and Applications. Plural Publishing.
Mildner, V. (2008). The Cognitive Neuroscience of Human Communication. New York, USA: Lawrence Erlbaum Associates.
https://doi.org/10.4324/9780203838105
Musfiroh, T. (2017). Psikolinguistik Edukasional: Psikolinguistik untuk Pendidikan Bahasa. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Pateda, M. (1990). Aspek-Aspek Psikolinguistik. Ende, Flores: Nusa Indah.
Sastra, G. (2011). Neurolinguistik: Suatu Pengantar. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Schoeke, A., Bittlin, T., & Org, W. (2013). Cognitive Psychology and Cognitive Neuroscience, 308.
Scliar-Cabral, L. (2010). Psycholinguistics. Scientific and technological challenges. In L. Scliar-Cabral (Ed.), 8th International Congress of the
International Society of Applied Psycholinguistics (pp. 1–409). Porto Alegre: Society of Applied Psycholinguistics, ISAPL.
https://doi.org/10.1017/CBO9781139165914
Simanjuntak, M. (1990). Psikolinguistik Perkembangan: Teori Perolehan Fonologi “Theories of The Acquistion of Phonology.” Jakarta: Gaya
Media Pratama.
Steinberg, D. D., & Sciarini, N. V. (2006). An Introduction to Psycholinguistics (Second Edi). Harlow, UK: Pearson, Longman.
Stemmer, B., & Whitaker, H. A. (1998). Handbook of Neurolinguistics. (B. Stemmer & H. A. Whitaker, Eds.). California, USA: Academic Press.
Toga, A. W., & Mazziotta, J. C. (2002). Brain Mapping: The Methods. California, USA: Academic Press.
Traxler, M. J., & Gernsbacher, M. A. (Eds.). (2006). Handbook of Psycholinguistics. London, UK: Elsevier. https://doi.org/10.1016/B978-
012369374-7/50019-5

7. Lampiran Salindia Bahan Ajar Perkuliahan

Anda mungkin juga menyukai