Anda di halaman 1dari 5

Habitat adalah tempat suatu makhluk hidup tinggal dan berkembang biak.

Komunitas adalah sebuah kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagi lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan
dan habitat yang sama.

Biosfer adalah bagian luar dari planet Bumi, mencakup udara, daratan, dan air, yang memungkinkan kehidupan dan proses biotik
berlangsung.

Sistem hidrolik adalah sebuah sistem yang menggunakan tenaga fluida liquid untuk mengerjakan suatu pekerjaan yang
sederhana.

Hidrologi adalah cabang ilmu geografi yang mempelajari pergerakan, distribusi, dan kualitas air di seluruh Bumi, termasuk siklus
hidrologi dan sumber daya air.

Hidroponik adaah budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan
kebutuhan nutrisi bagi tanaman.

Kelembapan udara (humidity gauge) adalah jumlah uap air di udara.

Kelembapan adalah konsentrasi uap air di udara.

Biokonversi adalah sebuah proses yang mampu mengubah bahan organik menjadi produk lain yang berguna dan memiliki nilai
tambah dengan memanfaatkan proses biologis dari mikroorganisme dan enzim.

Erosivitas merupakan daya hujan untuk menimbulkan erosi pada tanah.

Longsor atau sering disebut gerakan tanah adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan masa batuan atau tanah
dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah.

Unsur hara adalah zat yang diperlukan hewan atau tumbuhan untuk pembentukan jaringan, pertumbuhan, dan kegiatan hidup
ainnya. Unsur hara bisa bersifat organik (berasal dari makhluk hidup) maupun anorganik (benda tak hidup, elemen dari air, asam,
gas dan mineral). Bagi tanaman, unsur hara adalah senyawa anorganik (kimia) di dalam tanah yang sangat dibutuhkan tanaman
untuk tumbuh kembangnya.

Unsur hara makro : Kalium (K), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Nitrogen (N), Phospor (P), dan Sulfur atau Belerang (S).

Unsur hara mikro : Seng (Zn), Besi (Fe), Borium (B), Chlor (Cl), Mangan (Mn), Molibdenum (Mo), dan Tembaga (Cu).

Unsur hara esensial adalah unsur hara yang perannya tidak dapat digantikan oleh unsur yang lain. Jika kekurangan unsur ini maka
tanaman akan tumbuh dengan tidak normal. Contah : Phospor (P), Nitrogen (N), Kalium (K), Magnesium (Mg), Belerang (S),
Kalsium (Ca), Besi (Fe), Karbon (C), Hidrogen (H), Molibdenum (Mo), Tembaga (Cu), Boron (B), Seng (Zn), Oksigen (O),
Mangan (Mn), dan Klor (Cl).

Unsur hara non esensial adalah unsur hara yang mempunyai peran yang relatif kecil terhadap pertumbuhan tanaman. Contoh :
Na, J, Va, Si, Co, Br, dan F.

Manfaat beberapa unsur hara :

1. Nitrogen : Merangsang pertumbuhan tanaman dan tumbuhnya anakan.


2. Phospor : Memacu pertumbuhan akar, mempercepat pembungaan dan pemasakan buah.
3. Kalium : Memperlancar fotosintesis, meningkatkan ketahanan terhadap hama.
4. Magnesium : Bahan penyusun klorofil (zat hijau daun), menaikkan kadar minyak pada tanaman penghasil minyak.
5. Belerang : Menambah kandungan protein dan vitamin.
6. Besi : Pembentukan korofil.
7. Mangan : Bahan penyusun klorofil, merangsang perkecambahan dan pemasakan buah.
8. Tembaga dan Seng : Penting dalam pengaturan sistem enzim tanaman dan pembentukan klorofil.
9. Borium : Meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil sayur dan buah-buahan.
10. Molibdenium : Unsur penting dalam fiksasi nitrogen.
11. Chlor : Meningkatkan kuantitas dan kualitas makanan.

Tensiometer elektronik merupakan alat ukur tegangan pengisapan oleh air.


Agroindustri adalah kegiatan yang memanfaatkan hasil pertanian sebagai bahan baku, merancang dan menyediakan peralatan
serta jasa untuk kegiatan tersebut.

Agrologi adalah cabang ilmu pertanian yang menyelidiki asal, struktur, analisis, dan klasifikasi tanah, khusus dalam
hubungannya dengan produksi tanaman.

Agrologging adalah ilmu dan teknologi dalam memproduksi dan memanfaatkan tumbuhan untuk bahan pangan, bahan bakar,
serat, dan aplikasi lingkunan seperti reklamasi.

Agroforestri adalah salah satu sistem pengolahan lahan yang mungkin dapat ditawarkan untuk mengatasi masalah yang timbul
akibat adanya alih-guna lahan tersebut di atas dan sekaligus juga untuk mengatasi masalah pangan. (mengkombinasikan
pepohonan dengan tanaman pertanian lainnya)

Bakteri aerob merupakan bakteri yang membutuhkan oksigen atau zat asam untuk pertumbuhannya.

Bakteri anaerob merupakan bakteri yang tidak dapat tumbuh dalam suasana O 2 atau zat asam karena dalam suasana ini akan
terbentuk H2O2 yang bersifat toksis terhadap bakteri.

Bakteri endofit adalah bakteri yang hidup di dalam jaringan tanaman selama periode tertentu dari siklus hidupnya.

Bakteri autotrof adalah bakteri yang dapat membuat makanan sendiri dan senyawa anorganik

Bakteri fotoautotrof adalah bakteri yang dapat membuat makanannya sendiri dengan menggunakan energi yang berasal dari
cahaya matahari atau melalui proses fotosintetis.

Bakteri kemoautotrof adalah bakteri yang dapat membuat makanannya sendiri dengan menggunakan energi kimia.

Bakteri heterotrof adalah bakteri yang mendapatkan makanan berupa senyawa organik dan organisme lainnya.

Bakteri saproba adalah bakteri yang memperoleh makanan dengan cara menguraikan organisme yang sudah mati atau bahan
organik lainnya.

Bakteri parasit adalah bakteri yang mendapatkan makanan dari tubuh organisme lain yang ditumpanginya.

Efektifitas pupuk

Efisiensi pupuk

Utilitas pupuk

Keseimbangan pupuk

Produktifitas pupuk

Evakuasi

Evaporasi

Ferolisis

Emisi

Aerokuasi

Hara makro

Hara mikro

Deklorofilisasi

Deklorisasi

Klorosis

Deklorosis
Revaluasi

Mitigasi banjir

Penghijauan lahan

Reboisasi

Pemuliaan lahan

Mitigasi bencana

Sawah lebak

Unikariotik

Multikariotik

Ankariotik

Kariotik

Prokariotik

Organisme uniseluler

Produktifitas pertanian

Produktifitas tanah

Produktifitas lahan

Produktifitas sistem pertanian

Produktifitas panen

Mikroba tanah

Introduksi

Persilangan

Manipulasi genom

Transfer gen

Impor gen

Pemuliaan tanaman

Trans mutan

Tanaman mutan

Tanaman trans

Tanaman persilangan

Tanaman transgenik

Obat hewan

Obat telan

Pakan organik

Pakan sehat
Pakan obat

Teori temper

Teori termostatik

Teori khemostatik

Teori pakan sehat

Teori pakan standar

Monolitik

Monogastrik

Poligastrik

Herbivora

Nokturnal

Total digestible nutrient

Total indigestigle

Total nutrient

Total organic nutrient

Total consumable nutrient

Ilmu Oseanografi

Salinitas

Embrio

Gonad

Larva

Gastrula

Bibit

Laju tetas

Keberhasian tetas

Nilai tetas

Efektifitas tetas

Efisiensi tetas

Grading

Leveling

Aging

Larvanisasi

Inkubasi

Teknik-teknik petanian
Pestisida

Fungisida

Insektisida

Herbisida

Vitamin

Protein

Lemak

Mineral

Anda mungkin juga menyukai