Dosen pengampu:
Dr. Arif Sholahuddin, S.Pd, M.Pd
Disusun Oleh:
Bandi 1910119310027
I Made Mastra Suwena 1910119110009
Muhammad Arief Fadhillah 1910119110019
2. Apa perbedaan antara larutan elektrolit seperti larutan NaCl, Ca(NO)3 dan
non elektrolit seperti gliserin, etanol dan lain-lain dalam hal partikelnya?
3. Apa perbedaan pengaruh zat elektrolit dan zat non elektrolit jika
ditambahkan ke dalam larutan terhadap sifat koligatifnya?
4. Jelaskan:
a. Proses pembuatan ES KRIM dari sudut pandang sifat koligatif larutan
b. Mengapa untuk menghindari pembekuan air pada radiator mobil
ditambahkan etilena glikol? apakah bisa ditambah zat kimia yang lain seperti
NaCl ke dalam air radiator untuk tujuan yang sama?
5. Berikan contoh zat anti beku yang ada pada tumbuhan, hewan atau manusia!
Jawaban
1. Sifat koligatif larutan adalah suatu sifat larutan yang tidak tergantung pada
suatu jenis zat yang larut tetapi hanya tergantung pada konsentrasi partikel
zat larutannta. Kemudian Sifat koligatif larutan terdiri dari dua jenis sifat
yaitu, sifat koligatif larutan elektrolit dan sifat koligatif larutan
nonelektrolit.
2. Perbedaan larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan pertikelnya yaitu
Larutan elektrolit merupakan larutan yang bisa menghantarkan arus listrik.
Dalam larutan elektrolit molekul-molekulnya terurai (terdisosiasi) menjadi
partikel-partikel bermuatan listrik positif dan negatif yang disebut dengan
ion (ion positif-ion negatif). Ion positif yang dihasilkan dinamakan kation
dan ion negatif yang dihasilkan dinamakan anion. Jumlah dari muatan ion
positif dan ion negatif akan sama sehingga muatan ion-ion dalam larutan
netral. Ion-ion inilah yang kemudian menghantarkan arus listrik sedangkan
Larutan non-elektrolit merupakan larutan yang tidak bisa menghantarkan
arus listrik. Larutan-larutan non-elektrolit terdiri atas zat-zat yang terlarut
dalam air namun tidak terurai menjadi ion (tidak terionisasi). Dalam larutan,
zat not-elektrolit tetap seperti molekul yang tidak bermuatan listrik. Itulah
mengapa larutan ini tidak dapat menghantarkan arus listrik.
5. A. Tumbuhan
Saussurea adalah genus dari sekitar 300 spesies tanaman berbunga
yang mengandung ekstrak etanol di suku thistle dalam keluarga daisy,
yang berasal dari daerah beriklim dingin dan arktik di Asia, Eropa,
dan Amerika Utara, dengan keanekaragaman tertinggi di habitat
alpine di Himalaya dan Asia Tengah.
B. Hewan
Hewan-hewan yang tinggal di daerah beriklim dingin, seperti
beruang kutub, memanfaatkan prinsip sifat koligatif larutan penurunan
titik beku untuk bertahan hidup.
Darah ikan-ikan laut mengandung zat-zat antibeku yang mampu
menurunkan titik beku air hingga 0,8°C yang dapat mencegah
pembentukan kristal es.
Hewan-hewan lainnya yang tubuhnya mengandung zat antibeku
antara lain, serangga, yang tubuhnya mengandung Gliserol dan
Dimetil Sulfoksida, Ampibi yang mengandung Glukosa dan Gliserol
darah, dan Nematoda yang mengandung Gliserol dan Trihalose.
C. Manusia
Untuk menjaga temperatur tetap hangat, tubuh akan mencoba
memproduksi panas dari dalam dan membiarkan otot dan organ
bergerak, yang biasa kita sebut dengan menggigil.
Cuaca dingin juga menyababkan pembuluh darah mengerut dan
aliran darah menjadi semakin pelan. Pembuluh darah yang pertama
kali mengerut adalah di sekitar kulit jari, tangan, dan kaki. Itulah
sebabnya daerah-daerah tersebut lebih cepat terasa dingin
dibandingkan yang lain. Cara ini dilakukan tubuh untuk membatasi
jumlah panas yang keluar, dan menjaga panas tetap di dalam.
Sistem saraf akan bekerja lebih pelan dan impuls yang
menggerakkan otot-otot akan semakin lambat. Tubuh akan lebih
banyak menggunakan karbohidrat untuk memproduksi asam laktat.
Asam laktat dikobinasikan dengan sistem saraf yang lambat akan
membuat tubuh bekerja lebih pelan dan menahan panas dalam
tubuh.