Pencegahan yang dapat dilakukan sesuai dengan scenario
1. Pencegahan dapat dilakukan dengan Imunisasi BCG (dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi tuberkulosis) 2. Perbaikan lingkungan (Pencahayaan dan sirkulasi di rumah, diberikan edukasi agar jendela dan pintu rumah selalu dibuka setiap pagi agar udara dan cahaya masuk sehingga udara didalam rumah tidak lembab) 3. Makanan bergizi dan minum banyak cairan (bila anak dengan gizi kurang akan mudah terinfeksi kuman tuberkulosis, sedangkan anak dengan gizi baik dapat meningkatkan daya tahan tubuh sehingga anak tersebut tidak mudah terinfeksi kuman tuberkulosis) 4. Kemoprofilaksis adalah penggunaan obat anti-TB untuk mencegah perkembangan penyakit pada individu ( kemoprofilaksis primer untuk anak yang belum pernah terinfeksi tuberkulosis dengan tujuan untuk mencegah anak dengan kontak tuberkulosis dan uji tuberculin negatif sedangkan kemoprofilaksis sekunder untuk anak yang sudah terinfeksi kuman tuberkulosis diberikan dengan tujuan mencegah berkembangnya infeksi menjadi penyakit). 5. Menggunakan masker apabila sedang batuk dan berkomunikasi dengan oranglain maupun keluarganya, pasien juga diberikan edukasi mengenai etika membuang dahak yang baik agar pasien tidak membuang sembarangan. 6. Memperbaiki pola hidup anak (Istirahat yang cukup untuk meningkatkan imunitas tubuh 7. Menjaga kebersihan (Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan) 8. Hindari merokok dan menghirup asap rokok.
1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Petunjuk Teknis Manajemen dan
Tatalaksana TB Anak. Jakarta: Direktorat Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit; 2016. 2. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. TB: Pedoman diagnosis dan penatalaksanaan di Indonesia. Jakarta: Perhimpunan dokter paru Indonesia; 2006.