Anda di halaman 1dari 3

Nama : Salmah Asyarani

Kelas : 1A
NIM : P1337420220016
TUGAS KOMUNIKASI PADA KELOMPOK
1. Pengertian komunikasi pada kelompok
2. Cara dan metode komunikasi pada kelompok
3. Hambatan komunikasi pada kelompok
4. Pemecahan masalah komunikasi pada kelompok
Jawaban :
1. Komunikasi kelompok adalah komunikasi yang berlangsung antara beberapa orang
dalam suatu kelompok “kecil” seperti dalam rapat, pertemuan, konperensi dan sebagainya
(Anwar Arifin, 1984). Michael Burgoon (dalam Wiryanto, 2005) mendefinisikan
komunikasi kelompok sebagai interaksi secara tatap muka antara tiga orang atau lebih,
dengan tujuan yang telah diketahui, seperti berbagi informasi, menjaga diri, pemecahan
masalah, yang mana anggota-anggotanya dapat mengingat karakteristik pribadi anggota-
anggota yang lain secara tepat. Kedua definisi komunikasi kelompok di atas mempunyai
kesamaan, yakni adanya komunikasi tatap muka, peserta komunikasi lebih dari dua
orang, dan memiliki susunan rencana kerja tertentu untuk mencapai tujuan kelompok.
Dan B. Curtis, James J.Floyd, dan Jerril L. Winsor (2005, h. 149) menyatakan
komunikasi kelompok terjani ketika tiga orang atau lebih bertatap muka, biasanya di
bawah pengarahan seorang pemimpin untuk mencapai tujuan atau sasaran bersama dan
mempengaruhi satu sama lain.
2. Melakukan komunikasi dalam kelompok tidaklah mudah. Komunikator harus
mempunyai cara-cara strategis sebagai upaya agar tujuan komunikasi tercapai. Berikut
cara meningkatkan komunikasi dalam kelompok :
1) Memahami struktur organisasi dan mengenali siapa yang akan terpengaruh oleh
keputusan yang dibuat. Jaringan komunikasi baik formal maupun informal, perlu
dipertimbangkan. Jaringan komunikasi formal mengikuti jalur formal kewenangan
dalam hierarki organisasi. Jaringan komunikasi informal terjadi di antara orang di
tingkat yang sama atau berada dalam hierarki organisasi tersebut, tetapi tidak
mewakili jalur formal kewenangan atau tanggung jawab.
2) Pemimpin kelompok dapat mengatur dengan baik setiap anggota kelompok agar
proses komunikasi antaranggota kelompok dapat berkembang dengan baik.
3) Komunikasi harus jelas, sederhana, dan pasti. Komunikator bertanggung jawab untuk
memastikan pesan tersebut di pahami oleh anggota.
4) Komunikator sebaiknya mencari umpan balik mengenai apakah komunikasi tersebut
diterima dengan benar. Salah satu cara untuk melakukannya adalah meminta
penerima mengulang komunikasi atau petunjuk tersebut, selain itu, pengirim pesan
sebaiknya melakukan komunikasi lanjutan dalam upaya menentukan apakah
komunikasi telah di jalankan.
5) Saling menghargai anggota kelompok lain, ini sangat penting ketika terjadinya
komunikasi antar anggota kelompok, supaya komunikasi tersebut dapat berjalan
lancar dan efektif. Jika setiap anggota kelompok tidak menghargai anggota lainnya,
maka mereka akan bersikap acuh tak acuh dan bersikap profesional.
6) Jangan menyela pembicaraan orang lain. Ketika seseorang pengirim pesan atau
komunikan sedang menyampaikan pesannya tugas anggota kelompok lainnya adalah
mendengarkan nya dengan baik, ketika komunikan sudah selesai menyampaikan
maka anggota lainnya boleh menyanggah pesan yang disampaikan agar komunikasi
dapat berjalan dengan baik.
7) Selalu memperhatikan orang yang mengajak bicara. Ini sama dengan berhadapan atau
menjaga kontak mata agar si penyampai pesan dapat fokus dengan pesan yang
disampaikannya.
3. Hambatan komunikasi kelompok yaitu :
 Hambatan Semantik
Hambatan semantik adalah hambatan yang terjadi karena proses penyampaian idea atau
pengertian tidak efektif. Semantik artinya studi yang mempelajari tentang pengertian
yang dijabarkan atau diungkapkan dalam bentuk bahasa. Kata-kata yang digunakan
dalam komunikasi akan membantu proses pertukaran makna dan pengertian dari
pembicara kepada audiens.
 Hambatan Manusiawi
Hambatan manusiawi terjadi karena faktor-faktor manusia atau pelaku komunikasi
organisasi. Faktor-faktor yang menyebabkannya seperti emosi dan prasangka pribadi,
kemampuan dan ketidakmampuan alat-alat pancaindera seseorang, persepsi, kecakapan
atau ketidakcakapan dan sebagianya.
 Hambatan Ekologis
Faktor lingkungan sangat berpengaruh pada kelancaran proses komunikasi organisasi.
Ada banyak kasus proses komunikasi yang terhambat akibat gangguan dari lingkungan
tempat komunikasi berlangsung. Sebagai contoh, lingkungan yang ramai atau bising,
banyak orang yang berlalu lalang, suara petir saat hujan, suara kendaraan yang
berlalulintas.
 Hambatan Teknis
Hambatan teknis adalah jenis hambatan yang biasa terjadi karena media atau platform
yang digunakan dalam berkomunikasi. Ganggunan ini terjadi pada media komunikasi,
seperti gangguan radio, jaringan telepon dan alat komunikasi lainnya yang menggangu
proses komunikasi dan mengurangi efektifitas komunikasi.
4. Pemecahan masalah komunikasi pada kelompok :
 Identifikasi dan defenisi masalah
 Analisa masalah
 Hasilkan beberapa kemungkinan solusi
 Memilih solusi atau kombinasi solusi terbaik
 Menguji dan mengimplementasikan solusi

Anda mungkin juga menyukai