Anda di halaman 1dari 5

Nama : Elsa Nadira

NIM : 1902112311

RETURN DAN RISIKO PORTOFOLIO

A. RETURN PORTOFOLIO
Return realisasian portofolio (portfolio realized return) merupakan rata-
rata tertimbang dari return-return realisasian masing-masing sekuritas tunggal di
dalam portofolio tersebut. Secra matematis, return realisasian portofolio dapat
ditulis sebagai berikut:

Notasi :
Rp = return realisasian portofolio
Wi = porsi dari sekuritas i terhadap seluruh sekuritas di portofolio
Ri = return realisasian dari sekuritas ke-i
n = jumlah dari sekuritas tunggal

Sedangkan return ekspektasian portofolio (portofolio expected return)


merupakan rata-rata tertimbang dari return-return ekspektasian masing-masing
sekuritas tunggal di dalam portofolio. Return ekspektasian portofolio dapat
dinyatakan secara matematis sebagai berikut:

Notasi :
E(Rp) = return ekspektasian dari portofolio
Wi = porsi dari sekuritas I terhadap seluruh sekuritas di portofolio
Ri = return realisasian dari sekuritas ke-i
n = jumlah dari sekuritas tunggal

B. RISIKO PORTOFOLIO
Risiko portofolio (portofolio risk) bukan merupakan rata – rata tertimbang
dari seluruh risiko sekuritas tunggal. Risiko portofolio mungkin dapat lebih kecil
dari rata – rata risiko tertimbang masing – masing sekuritas tunggal. Dengan kata
lain, Risiko Portofolio adlah varian return sekuritas – sekuritas yang membentuk
portofolio tersebut.
1. Portofolio dengan Dua Aktiva
Return realisasi sekuritas A dan B berturut – turut adalah RA dan RB. Dengan
demikian return realisasi dari portofolio yang merupakan rata –rata tertimbang
return – return sekuritas A dan B adalah :
Rp = a . RA + b. RB
Return portofolio ekspektasi adalah sebesar :
E(Rp )= E(a . RA )+ E(b. RB) atau E(Rp )= a . E(RA )+ b. E(RB)
Salah satu pengukuran risiko adalah deviasi standar (standard deviation) atau
Varian (variance) yang merupakan kuadart dari deviasi standar riskio
portofolio dapat diukur dengan besarnya deviasi standar atau varian dari nilai
– nilai return sekuritas – sekuritas tunggal yang ada di dalamnya. Rumusnya :

a. Kovarian dengan Cara Probabilitas


Rumus :

Notasi:
RA,i: Return sekuritas A pada saat i
E(RA): Nilai yang diharapkan dari return sekuritas A
Pi: Probabilitas pada return ke-i

b. Kovarian Menggunakan Data Historis


Rumus:

Notasi :
Cov (RA,RB) = kovarian return antara saham A dan saham B
Rai = return masa depan saham A kondisi ke-i
Rbi = return masa depan saham B kondisi ke-i
E(RA) = return ekspektasian saham A
E(RB) = return ekspektasian saham B
n = jumlah dari observasi data historis untuk sampel besar (minimal
30observasi) dan untuk sampel kecil digunakan (n-i)

c. Koefisien Korelasi
Nilai dari korelasi berkisar dari +1 sampai dengan -1. Nilai koefisien
korelasi +1 menunjukkan korelasi positif sempurna, nilai koefisien
korelasi 0 menunjukan tidak ada korelasi dan nilai koefisien korelasi -1
menunjukan korelasi negative sempurna.
Dari rumus menunjukan, nilai dari kovarian return saham A dan B dapat
dinyatakan dalam bentuk koefisien korelasi sebagai berikut:
Cov (RaRb) = AB . σA . σB
Dengan mensubtitusikan kovarian dengan koefisien korelasi rumus diatas
selanjutnya rumus varian portofolio di rumus berikut ini dapat dinyatakan
dalam bentuk koefisien korelasi sebagai berikut :

2. Portofolio dengan banyak aktiva


Misalnya suatu portofolio berisi dengan 3 buah sekuritas dengan proporsi
masing-masing sekuritas adalah sebesar W1, W2, W3, berturut-turut untuk
sekuritas ke 1. 2, dan 3 adalah σ1, σ2, dan σ3. Besarnya kovarian-kovarian
untuk sekuritas (1 dan 2), (1 dan 3), dan (2 dan 3) adalah σ12, σ13, dan σ23.
Selanjutnya besarnya varian untuk portofolio dengan 3 sekuritas ini dapat
dituliskan:
σP2 = [w12 . σ12 + w22 . σ22 + w32 . σ32] + [2 w1. w2 . σ1.2 + 2 w1. W3 . σ1.3
+ 2 w2. W3 . σ2.3] atau

C. RISIKO TOTAL
Resiko total merupakan penjumlahan dari diversifiable risks dan nondiversifiable
risks :
1. Diversifiable risk
Contoh dari diversifiable risk adalah pemogokan buruh, tuntutan oleh pihak
lain, penelitian yang tidak berhasil.
2. Nondiversifiable risk
Resiko ini tidak dapat di diversifikasikan oleh portofolio disebut dengan
nondiversifiable risk atau resiko pasar (market risk) atau resiko umum
(general risk) atau resiko sistematik. Resiko ini terjadi karena kejadian-
kejadian diluar kegiatan perusahaan, seperti inflasi, resesi, dll.
Resiko Total = Resiko dapat di diversifikasi + Resiko tak dapat di diversifikasi
= Resiko perusahaan + Resiko pasar
= Resiko tidak sistematik + Resiko sistematik
= Resiko spesifik (unik) + Resiko umum

D. DIVERSIFIKASI
Diversifikasi adalah berinvestasi pada berbagai jenis saham, dengan
harapan jika terjadipenurunan pengembalian satu saham akan ditutup oleh
kenaikan pengembalian saham yang lain.Risiko yang dapat di diversifikasi adalah
risiko yang tidak sistematik atau risiko spesifik danunik untuk perusahaan.
Diversifikasi risiko ini sangat penting untuk investor, karena dapat
meminimumkan risiko tanpa harus mengurangi return yang diterima. Investor
dapat melakukan diversifikasi dengan beberapa cara yaitu sebagai berikut:

1. Diversifikasi dengan banyak aktiva


Mengikuti hukum statistic bahwa semakin besar ukuran sampel,
semakin dekat nilai rata-rata sampel dengan nilai ekspektasian dari populasi.
Hukum ini disebut dengan hukum jumlah besar (Law of Large Number).
Asumsi yang digunakan di sini adalah bahwa tingkat hasil (rate of return)
untuk masing-masing sekuritas secara statistic adalah independen. Ini berarti
bahwa rate of return untuk satu sekuritas tidak terpengaruhi oleh rate of retrun
untuk satu sekuritas tidak terpengaruhi oleh rate of return sekuritas yang
lainnya. Dengan asumsi ini, deviasi standar yang mewakili risiko dari
portofolio dapat dituliskan sebagai berikut:

Dari rumus di atas terlihat bahwa risiko dari portofolio akan menurun
dengan cepat dengan semakin besarnya jumlah sekuritas (n). misalnya suatu
portofolio berisi dengan 100 buah sekuritas yang mempunyai deviasi standar
yang sama sebesar 0,25 untuk tiap-tiap sekuritasnya. Risiko portofolio ini
adalah sebesar σP = 0,25 / √100 ) = 0,025. Semakin banyak sekuritas yang
dimasukkan ke portofolio, semakin kecil risiko portofolionya. Kenyataannya,
asumsi rate of return yang independen untuk masing-masing sekuritas adalah
kurang realistis, karena umumnya return sekuritas berkorelasi satu dengan
lainnya.
2. Diversifikasi secara random
Diversifikasi secara random (random atau naïve diversification)
merupakan pembentukan portofolio dengan memilih sekuritas-sekuritas
secara acak tanpa memperhatikan karakteristik dari investasi yang relevan
seperti misalnya return dari sekuritas itu sendiri. Investor hanya memilih
sekuritas secara acak.

3. Diversifikasi secara Markowitz


Sekuritas-sekuritas yang mempunyai korelasi lebih kecil dari +1 akan
menurunkan risiko portofolio. Semakin bnyak sekuritas yang dimasukkan ke
dalam portofolio, semakin kecil risiko portofolio. Dengan menggunakan
metode Markowitz, diversifikasi ini dapat dibuktikan secara matematis.
Jumlah aktiva yang besar ini dapat ditunjukkan dengan nilai n yang mendekati
(limit) tak berhingga (n→∞).
Dengan demikian, diversivikasi akan menghilangkan efek dari varian,
tetapi kovarian masih tetap ada, yaitu sebesar nilai rata rata semua kovarian
atau dengan kata lain, untuk portofolio yang di diversifikasikan dengan baik
yang terdiri dari banyak aktiva. Efek dari kovarian menjadi lebih penting
dibandingkan efek dari varian masing masing aktiva.

Anda mungkin juga menyukai