Anda di halaman 1dari 4

Nama : Maulida Nugrah Priadi Putri

Kelas : D IV 2A

NIM : P21331119037

TUGAS GIZI DAUR

“RINGKASAN PANGAN FUNGSIONAL”

 PANGAN
- Segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun
tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumen
manusia, termasuk bahan tambahan pangan dan bahan lain yang digunakan dalam
proses penyiapan, pengolahan dan pembuatan makanan atau minuman.
- Fungsi Makanan :
1) Sumber Gizi
2) Pemuas Selera
3) Pencegah Penyakit
- Makanan juga sebagai senyawa BIOAKTIF tidak seimbang antara prooksidan
(seperti radikal bebas yang reaktif dan penyebab utama penyakit) dengan
antioksidan (sifat dari senyawa yang dapat melawan radikal bebas)
- Apa itu BIOAKTIF : Bioaktif adalah senyawa Phytochemical (seperti vitamin,
minerals dan electrolytes) yang menghasilkan aktivitas biologi yang positif. atau
dalam kata lain, bioaktif adalah komponen alami yang memiliki aktivitas biologis
dalam tubuh.   

 FUNGSI PANGAN
 Primary Function : Memenuhi kebutuhan zat – zat gizi tubuh
 Secondary Function : Dapat memenuhi cita rasa yang baik
 Tertiary Function : Mempunyai fungsi fisiologis tertentu dalam tubuh
 Seperti : menurunkan tekanan darah, kadar
kolestrol, dan kadar gula darah

 PENGERTIAN PANGAN FUNGSIONAL


Makanan yang sehat dan dapat memenuhi kebutuhan nutrisi, serta memiliki
fungsi untuk mencegah dan mengobati penyakit.
Pangan yang secara alamiah maupun telah melalui proses mengandung satu
atau lebih senyawa yang berdasarkan kaiian – kajian ilmiah dianggap
mempunyai fungsi – fungsi fisiologis tertentu yang bermanfaat bagi kesehatan
(Badan Pengawasan Obat dan Makanan / BPOM)
 BENTUK MAKANAN FUNGSIONAL
- Makanan alami, seperti makanan asli.
- Makanan yang dipersiapkan & diproses sehingga bermanfaat bagi kesehatan.
- Diciptakan / diproduksi untuk mempromosikan kesehatan dan mencegah penyakit.
- Tidak berbentuk bubuk, tablet atau kapsul.

 SENYAWA ALAMI & PANGAN FUNGSIONAL


- Dietary Fiber - Polifenol dan Isoflavon
- Oligosakarida - Kolin dan Lesitin
- Gula alkohol - Bakteri asam laktat
- PUFA (Poly Unsaturated Fatty Acids) - Phytosterol
- Peptida dan Protein tertentu - Vitamin dan mineral
- Glikosida dan Isoprenoid

 FUNGSI DASAR PANGAN FUNGSIONAL


o Sensory (warna dan penampilan yang menarik dan cita rasa yang enak)
o Nutritional (bernilai gizi tinggi)
o Physiological (memberikan pengaruh fisiologis yang baik untuk tubuh)

 FUNGSI FISIOLOGI PANGAN FUNGSIONAL


 Pencegahan dari timbulnya penyakit
 Meningkatkan daya tahan tubuh
 Regulasi kondisi ritme fisik tubuh
 Memperlambat proses penuaan
 Menyehatkan kembali recovery

 SYARAT PRODUK SEBAGAI PANGAN FUNGSIONAL


 Harus merupakan produk pangan (bukan berbentuk kapsul, tablet, atau
bubuk) yang berasal dari bahan (ingredien) alami
 Dapat & layak dikonsumsi sebagai bagian dari diet atau menu sehari-hari
 Mempunyai fungsi pada saat dicerna serta dapat memberikan peran dalam
proses tubuh, seperti: memperkuat mekanisme pertahanan tubuh.

 CONTOH MAKANAN FUNGSIONAL


1. Sayuran dan buah
2. Wortel
3. Brokoli
4. Produk tomat
5. Bumbu (kunyit, temulawak, bawang putih)
6. Teh
7. Serealia, kacang – kacangan
 KOMPONEN ZAT GIZI YANG SERING DITAMBAHKAN KE DALAM BAHAN
MAKANAN
 Vitamin A, vitamin E, beta-karoten, flavonoid, selenium, & seng (zinc) :
peranannya sbgi antioksi Utk mengatasi serangan radikal bebas yang menjurus
timbulnya berbagai penyakit kanker
 Asam lemak omega-3 dari minyak ikan laut : untuk mengurangi kolesterol &
meningkatkan kecerdasan otak, terutama pada bayi & anak balita
 Kalsium untuk menjaga kesehatan tulang & gigi, mencegah osteoporosis
(kerapuhan tulang) & tekanan darah tinggi
 Asam folat untuk mencegah anemia & kerusakan syaraf
 Zat besi untuk mencegah anemia gizi
 Iodium untuk mencegah gondok & kretinisme (kekerdilan)
 Oligosakarida untuk membantu pertumbuhan mikroflora yang dibutuhkan
usus (bifido bacteria).

 PANGAN DARI PROSES PENGOLAHAN


 Terdapat komponen aktif pada pangan akibat proses pengolahan
 Yaitu zat-zat tertentu pada produk fermentasi susu (yoghurt, yakult,
kefir), fermentasi kedelai, dan lain-lain.

 PANGAN TRADISIONAL
o Pangan tradisional Indonesia yg memenuhi persyaratan pangan fungsional
adalah : minuman beras kencur, temulawak, kunyit-asam, serbat, dadih
(fermentasi susu khas Sumatera Barat), dali (fermentasi susu kerbau khas
Sumatera Utara), sekoteng atau bandrek, tempe, tape, jamu, dan lain-lain.
o Pangan tradisional mancanegara yg memenuhi persyaratan pangan fungsional
adalah : yoghurt, kefir, koumiss, dan lain-lain.

 PANGAN FUNGSIONAL MODERN


1) Pangan tanpa lemak, rendah kolesterol dan rendah trigliserida;
2) Breakfast cereals dan biskuit yang diperkaya serat pangan;
3) Mi instan yang diperkaya dengan berbagai vitamin dan mineral;
4) Permen yang mengandung zat besi, vitamin, dan fruktooligosakarida;
5) Pasta yang diperkaya dietary fiber;
6) Sosis yang diperkaya dengan oligosakarida, serat atau kalsium kulit telur;
7) Minuman yang mengandung suplemen dietary fiber, mineral dan vitamin;
8) Cola rendah kalori dan cola tanpa kafein;
9) Sport drink yang diperkaya protein;
10) Minuman isotonic dengan keseimbangan mineral;
11) Minuman untuk pencernaan;
12) Minuman pemulih energi secara kilat Dll.
 PHYTOCHEMICALS
- Komponen non gizi yang ditemukan di makanan dari tumbuhan yang mempunyai
aktivitas biologi di dalam tubuh (phyto = tanaman)
- Makanan : teh hijau / hitam, protein kedelai, bawang putih, sayuran&buah,
Fructooligosakarida, ikan yang kaya omega 3, jus anggur

 DOSIS PANGAN FUNGSIONAL


 Tanpa dosis tertentu
 Untuk semua kelompok umur (kecuali bayi).
 Pelajari nama pangan, berat/isi bersih, nama dan alamat perusahaan, daftar
bahan yang digunakan, nomor pendaftaran, waktu kedaluwarsa, kode
produksi, informasi nilai gizi, keterangan tentang peruntukan (jika ada), cara
penggunaan (jika ada), keterangan lain jika perlu diketahui (termasuk
peringatan), dan penyimpanan.

 ANJURAN MAKANAN YANG BERANEKA RAGAM


 Manfaat makan fungsional / phytocemical > jika diperoleh dari makanan
beraneka ragam
 Kombinasi komponen dalam makanan dalam aktivitas biologi yang optimum,
ketika di ekstrak / dikeringkan menjadi pil  tidak ditemukan lagi
 Kandungan komponen aktif dalam bentuk pil dapat tidak seimbang &
konsentrasi tinggi dari penelitian sebenarnya
 Komponen aktif & zat gizi dalam makanan yanng alami bekerja secara
sinergis dengan elemen diet seperti serat dalam makanan mempromosikan
kesehatan
 Ahli gizi & produsen dapat mempromosikan makanan secara utuh sebagai
alternatif diet suplemen melalui integrasi makanan fungsional ke dalam
perencanaan makanan yang beraneka ragam kepad konsumen

Anda mungkin juga menyukai