Anda di halaman 1dari 15

KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA DI INDONESIA

ARYA PRIYANGGA
(1852041027)

FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA


JURUSAN BAHASA INGGRIS
2020/2021

i
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, dengan ini kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah yang kami beri judul "Fungsi dan Kedudukan Bahasa Indonesia".

Adapun makalah ilmiah tentang "Fungsi dan Kedudukan Bahasa


Indonesia" ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan
bantuan dari banyak pihak, sehingga dapat memperlancar proses pembuatan
makalah ini. Oleh sebab itu, kami juga ingin menyampaikan rasa terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
pembuatan makalah ini.

Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah tentang "Fungsi


dan Kedudukan Bahasa Indonesia" ini dapat diambil manfaatnya sehingga dapat
memberikan inpirasi terhadap pembaca. Selain itu, kritik dan saran dari Anda
kami tunggu untuk perbaikan makalah ini nantinya.

Makassar, 21 Februari 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1
1.1 Latar Belakang........................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................... 2
1.3 Tujuan........................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................. 3
2.1 Kedudukan Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional........... 3
2.2 Fungsi Bahasa Indonesia Secara Umum dan Khusus................ 4
2.3 Eksistensi Bahasa Indonesia pada Era Globalisasi.................... 7
2.4 Tantangan Bahasa Indonesia di Era Globalisasi........................ 7

BAB III PENUTUP........................................................................................ 9


3.1 Kesimpulan................................................................................ 9
3.2 Saran........................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 10

LAMPIRAN..................................................................................................... 11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia adalah negara yang memiliki beraneka raga suku, budaya, dan
bahasa. Membahas tentang bahasa, Bahasa Indonesia adalah alat komunikasi
umum yang paling penting dalam mempersatukan seluruh rakyat bangsa
indonesia. Bahasa Indonesia merupakan bahasa melayu yang dijadikan bahasa
resmi dan bahasa persatuan Republik Indonesia. Melalui perjalanan sejarah
yang panjang, bahasa indonesia telah mencapai perkembangan yang luar
biasa, baik dari segi jumlah pemakainya, maknanya maupun dari segi kosa
kata dan segi tata bahasanya. Diera modern ini, bahasa indonesia telah
berkembang secara luas bukan hanya di indonesia tetapi juga di luar
indonesia, dan menjadi salah satu kebanggaan indonesia atas prestasi tersebut.
Sehingga masuk dalam kelompok mata kuliah di setiap perguruan tinggi.
Mahasiswa peserta mata kuliah Bahasa Indonesia perlu disadarkan akan
kenyataan keberhasilan ini dan ditimbulkan kebanggaannya terhadap bahasa
Nasional kita yaitu Bahasa Indonesia. Karena kemahiran berbahasa indonesia
bagi para mahasiswa merupakan cerminan dalam tata pikir, tata laku, tata ucap
dan tata tulis berbahasa indonesia maupun konteks ilmiah. Sehingga
mahasiswa akan menjadi insan terpelajar bangsa indonesia yang akan terjun
kedalam kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai pemimpin dalam
daerahnya masing-masing. Sehingga mahasiswa di harapkan kelak dapat
mengajarkan warga indonsia yang masih belum mengetahui banyak tentang
bahasa indonesia tentang arti penting bahasa yang sebenarnya sehingga
nantinya akan menjadi warga negara yang dapat memenuhi kewajibannya
dimana pun mereka berada dan dengan siapa pun mereka bergaul diwilayah
negara kesatuan Republik Indonesia tercinta ini. Kemudian mahasiswa
hendaknya dapat menyadari akan pentingnya sejarah, fungsi, dan kedudukan
bahasa indonesia sebagai bahasa negara dan bahasa nasional.

1
1.2 Rumusan Masalah
a. Bagaimana Kedudukan Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional?
b. Apakah Fungsi Bahasa Indonesia Secara Umum dan Secara Khusus?
c. Bagaimana Eksistensi Bahasa Indonesia pada Era Globalisasi?
d. Bagaimana Tantangan Bahasa Indonesia di Era Globalisasi?

1.3 Tujuan
a. Mengetahui Kedudukan Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional.
b. Mengetahui Fungsi Bahasa Indonesia Secara Umum dan Secara Khusus.
c. Mengetahui Eksistensi Bahasa Indonesia pada Era Globalisasi.
d. Mengetahui Tantangan Bahasa Indonesia di Era Globalisasi.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Kedudukan Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional


Janganlah sekali-kali menyangka bahwa berhasilnya bangsa Indonesia
mempunyai bahasa Indonesia ini bagaikan anak kecil yang menemukan
kelereng di tengah jalan. Kehadiran bahasa Indonesia mengikuti perjalanan
sejarah yang panjang. (Untuk meyakinkan pernyataan ini, silahkan dipahami
sekali lagi Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia.) Perjalanan itu dimulai
sebelum kolonial masuk ke bumi Nusantara, dengan bukti-bukti prasasti yang
ada, misalnya yang didapatkan di Bukit Talang Tuwo dan Karang Brahi serta
batu nisan di Aceh, sampai dengan tercetusnya inpirasi persatuan pemuda-
pemuda Indonesia pada tanggal 28 Oktober. Maka dari itu, kedudukan bahasa
Indonesia berada diatas bahasa-bahasa daerah. “Hasil Perumusan Seminar
Politik Bahasa Nasional” yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 25-28
Februari 1975 antara lain menegaskan bahwa dalam kedudukannya sebagai
bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai:
a. Lambang kebanggaan nasional.
Sebagai lambang kebanggaan nasional bahasa Indonesia memancarkan nilai-
nilai sosial budaya luhur bangsa Indonesia. Dengan keluhuran nilai yang
dicerminkan bangsa Indonesia, kita harus bangga, menjunjung dan
mempertahankannya. Sebagai realisasi kebanggaan terhadap bahasa
Indonesia, harus memakainya tanpa ada rasa rendah diri, malu, dan acuh tak
acuh. Kita harus bangga memakainya dengan memelihara dan
mengembangkannya.
b. Lambang identitas nasional.
Sebagai lambang identitas nasional, bahasa Indonesia merupakan lambang
bangsa Indonesia. Berarti bahasa Indonesia dapat mengetahui identitas
seseorang, yaitu sifat, tingkah laku, dan watak sebagai bangsa Indonesia. Kita
harus menjaganya jangan sampai ciri kepribadian kita tidak tercermin di

3
dalamnya. Jangan sampai bahasa Indonesia tidak menunjukkan gambaran
bangsa Indonesia yang sebenarnya.
c. Alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda-beda latar belakang
sosial budaya dan bahasanya.
Dengan fungsi ini memungkinkan masyarakat Indonesia yang beragam latar
belakang sosial budaya dan berbeda-beda bahasanya dapat menyatu dan
bersatu dalam kebangsaan, cita-cita, dan rasa nasib yang sama. Dengan bahasa
Indonesia, bangsa Indonesia merasa aman dan serasi hidupnya, karena mereka
tidak merasa bersaing dan tidak merasa lagi ‘dijajah’ oleh masyarakat suku
lain. Karena dengan adanya kenyataan bahwa dengan menggunakan bahasa
Indonesia, identitas suku dan nilai-nilai sosial budaya daerah masih tercermin
dalam bahasa daerah masing-masing. Kedudukan dan fungsi bahasa daerah
masih tegar dan tidak bergoyah sedikit pun. Bahkan, bahasa daerah
diharapkan dapat memperkaya khazanah bahasa Indonesia.

d. Alat penghubung antar budaya antar daerah.


Manfaat bahasa Indonesia dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan bahasa Indonesia seseorang dapat saling berhubungan untuk segala
aspek kehidupan. Bagi pemerintah, segala kebijakan dan strategi yang
berhubungan dengan ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan,
dan kemanan mudah diinformasikan kepada warga. Apabila arus informasi
antarmanusia meningkat berarti akan mempercepat peningkatan pengetahuan
seseorang. Apabila pengetahuan seseorang meningkat berarti tujuan
pembangunan akan cepat tercapai.

2.2 Fungsi Bahasa Indonesia Secara Umum dan Khusus


Fungsi bahasa Indonesia dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu fungsi
bahasa secara umum dan secara khusus.
A. Fungsi bahasa secara umum.
Fungsi bahasa secara umum yaitu sebagai berikut:

4
1. Sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan atau mengekspresikan diri.
Mampu mengungkapkan gambaran, maksud, gagasan, dan perasaan. Melalui
bahasa kita dapat menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang tersirat di
dalam hati dan pikiran kita. Ada 2 unsur yang mendorong kita untuk
mengekspresikan diri, yaitu:
a) Agar menarik perhatian orang lain terhadap diri kita.
b) Keinginan untuk membebaskan diri kita dari semua tekanan emosi.

2. Sebagai alat komunikasi.


Bahasa merupakan saluran maksud seseorang, yang melahirkan perasaan dan
memungkinkan masyarakat untuk bekerja sama. Komunikasi merupakan
akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. Pada saat menggunakan bahasa
sebagai komunikasi, berarti memiliki tujuan agar para pembaca atau
pendengar menjadi sasaran utama perhatian seseorang. Bahasa yang dikatakan
komunikatif karena bersifat umum. Selaku makhluk sosial yang memerlukan
orang lain sebagai mitra berkomunikasi, manusia memakai dua cara
berkomunikasi, yaitu verbal dan non verbal. Berkomunikasi secara verbal
dilakukan menggunakan alat atau media bahasa (lisan dan tulis), sedangkan
berkomunikasi secara non verbal dilakukan menggunakan media berupa aneka
simbol, isyarat, kode, dan bunyi seperti tanda lalu lintas atau sirene setelah itu
diterjemahkan kedalam bahasa manusia.

3. Sebagai alat berintegrasi dan beradaptasi sosial.


Pada saat beradaptasi dilingkungan sosial, seseorang akan memilih bahasa
yang digunakan tergantung situasi dan kondisi yang dihadapi. Seseorang akan
menggunakan bahasa yang non standar pada saat berbicara dengan teman-
teman dan menggunakan bahasa standar pada saat berbicara dengan orang tua
atau yang dihormati. Dengan menguasai bahasa suatu bangsa memudahkan
seseorang untuk berbaur dan menyesuaikan diri dengan bangsa.

5
4. Sebagai alat kontrol sosial.
Yang mempengaruhi sikap, tingkah laku, serta tutur kata seseorang.
Kontrolsosial dapat diterapkan pada diri sendiri dan masyarakat, contohnya
buku-buku pelajaran, ceramah agama, orasi ilmiah, mengikuti diskusi serta
iklan layanan masyarakat. Contoh lain yang menggambarkan fungsi bahasa
sebagai alat kontrol sosial yang sangat mudah kita terapkan adalah sebagai alat
peredam rasa marah. Menulis merupakan salah satu cara yang sangat efektif
untuk meredakan rasa marah kita.
B. Fungsi bahasa secara khusus:
Fungsi bahasa secara umum yaitu sebagai berikut:
1. Mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari.
Manusia adalah makhluk sosial yang tak terlepas dari hubungan komunikasi
dengan makhluk sosialnya. Komunikasi yang berlangsung dapat
menggunakan bahasa formal dan non formal.
2. Mewujudkan seni (sastra).
Bahasa yang dapat dipakai untuk mengungkapkan perasaan melalui media
seni, seperti syair, puisi, prosa dan lain-lain. Terkadang bahasa yang
digunakan yang memiliki makna denotasi atau makna yang tersirat. Dalam hal
ini, diperlukan pemahaman yang mendalam agar bisa mengetahui makna yang
ingin disampaikan.
3. Mempelajari bahasa-bahasa kuno.
Dengan mempelajari bahasa kuno, akan dapat mengetahui peristiwa atau
kejadian dimasa lampau. Untuk mengantisipasi kejadian yang mungkin atau
dapat terjadi kembali dimasa yang akan datang, atau hanya sekedar memenuhi
rasa keingintahuan tentang latar belakang dari suatu hal. Misalnya untuk
mengetahui asal dari suatu budaya yang dapat ditelusuri melalui naskah kuno
atau penemuan prasasti-prasasti.
4. Mengeksploitasi IPTEK.

6
Dengan jiwa dan sifat keingintahuan yang dimiliki manusia, serta akal dan
pikiran yang sudah diberikan Tuhan kepada manusia, maka manusia akan
selalu mengembangkan berbagai hal untuk mencapai kehidupan yang lebih
baik. Pengetahuan yang dimiliki oleh manusia akan selalu didokumentasikan
supaya manusia lainnya juga dapat mempergunakannya dan melestarikannya
demi kebaikan manusia itu sendiri.

2.3 Eksistensi Bahasa Indonesia pada Era Globalisasi


Eksistensi Bahasa Indonesia pada era globalisasi sekarang ini, jati diri
bahasa Indonesia perlu dibina dan dimasyarakatkan oleh setiap warga negara
Indonesia. Hal ini diperlukan agar bangsa Indonesia tidak terbawa arus oleh
pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan bahasa dan budaya bangsa
Indonesia. Pengaruh alat komunikasi yang begitu canggih harus dihadapi
dengan mempertahankan jati diri bangsa Indonesia, termasuk jati diri bahasa
Indonesia. Ini semua menyangkut tentang kedisiplinan berbahasa
nasional,pemakai bahasa Indonesia yang berdisiplin adalah pemakai bahasa
Indonesia yang patuh terhadap semua kaidah atau aturan pemakaian bahasa
Indonesia yang sesuai dengan situasi dan kondisinya.
Disiplin berbahasa Indonesia akan membantu bangsa Indonesia untuk
mempertahankan dirinya dari pengaruh negatif asing atas kepribadiannya
sendiri. Peningkatan fungsi bahasa Indonesia sebagai sarana keilmuan perlu
terus dilakukan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Seirama dengan ini, peningkatan mutu pengajaran bahasa Indonesia
di sekolah perlu terus dilakukan.

2.4 Tantangan Bahasa Indonesia di Era Globalisasi


Era globalisasi yang ditandai dengan arus komunikasi yang begitu dahsyat
menuntut para pengambil kebijakan di bidang bahasa bekerja lebih keras
untuk lebih menyempurnakan dan meningkatkan semua sektor yang
berhubungan dengan masalah pembinaan bahasa. Sebagaimana dikemukakan
oleh Featherston (dalam Lee, 1996), globalisasi menembus batas-batas budaya

7
melalui jangkauan luas perjalanan udara, semaki luasnya komunikasi, dan
meningkatnya turis (wisatawan) ke berbagai negara.
Melihat perkembangan bahasa Indonesia di dalam negeri yang cukup pesat,
perkembangan di luar negeripun sangat menggembirakan. Data terakhir
menunjukkan setidaknya 52 negara asing telah membuka program bahasa
Indonesia (Indonesian Language Studies). Bahkan, perkembangan ini akan
semakin meingkat setelah terbentuk Badan Asosiasi Kelompok Bahasa
Indonesia Penutur Asing di Bandung tahun 1999. Walaupun perkembangan
bahasa Indonesia semakin pesat di satu sisi, di sisi lain peluang dan tantangan
terhadap bahasa Indonesia semakin besar pula. Berbagai peluang bahasa
Indonesia dalam era globalisasi ini antara lain adanya dukungan luas dari
berbagai pihak, termasuk peran media massa. Sementara itu, tantangannya
dapat dikategorikan atas dua, yaitu tantangan internal dan tantang eksternal.
Tantangan internal berupa pengaruh negatif bahasa daerah berupa kosakata,
pembentukan kata, dan struktur kalimat. Tantangan eksternal datang dari
pengaruh negatif bahasa asing (terutama bahasa Inggris) berupa masuknya
kosakata tanpa proses pembentukan istilah dan penggunaan struktur kalimat
bahasa Inggris. Berbagai fenomena dan kenyataan itu akan semakin
mendukung ke arah terjadinya suatu pertentangan (paradoks) dan arus tarik-
menarik antara globalisasi dan lokalisasi. Persoalan berikutnya adalah
mampukah bahasa Indonesia mempertahankan jati dirinya di tengah-tengah
arus tarik-menarik itu? Untuk menjawab persoalan ini, marilah kita menengok
ke belakang bagaimana bahasa Indonesia yang ketika itu masih disebut bahasa
Melayu mampu bertahan dari berbagai pengaruh bahasa lain baik bahasa asing
maupun bahasa daerah lainnya di nusantara. Sejauh ini tanpa terasa banyak
kosakata yang sebenarnya hasil serapan dari bahasa lain tetapi sudah kita
anggap sebagai kosakata bahasa Melayu atau Indonesia.

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang mempunyai kedudukan dan
fungsi yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Dimana kedudukannya
sebagai lambang kebanggan nasional, lambang identitas nasional, alat
pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda-beda latar belakang sosial
budaya dan bahasanya, dan alat penghubung antarbudaya antar daerah.
Setelah mengetahui kedudukan dan fungsinya, pertanyaan kita selanjutnya
mampukah bahasa Indonesia mempertahankan jati dirinya di tengah-tengah
arus arus Globalisasi? Untuk menjawab persoalan ini, marilah kita menengok
ke belakang bagaimana bahasa Indonesia yang ketika itu masih disebut bahasa
Melayu mampu bertahan dari berbagai pengaruh bahasa lain, baik bahasa
asing maupun bahasa daerah lainnya di Nusantara. Sejauh ini tanpa terasa
banyak kosakata yang sebenarnya hasil serapan dari bahasa lain tetapi sudah
kita anggap sebagai kosakata bahasa Melayu atau Indonesia.

3.2 Saran
1. Sebaiknya kita harus memahami fungsi dan kedudukan bahasa
Indonesia sesuai dengan pemakaiannya
2. Mengetahui penggunaan bahasa Indonesia yang sesuai dengan fungsi
dan kedudukannya menjadi lebih efektif dalam berkomunikasi
3. Dan kita juga harus bisa berbicara menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar.

9
DAFTAR PUSTAKA

Moulina Bella. (2004). Makalah Fungsi dan Kedudukan Bahasa


Indonesia sebagai Bahasa Nasional, 11,1-5
http://gogreenbella.wordpress.com/2012/04/30/tantangan-berbahasa-
indonesia-di-masa-kini/
Zulfadli Mauludi. Makalah Fungsi dan Kedudukan Bahasa.
http://misterpanjoel.blogspot.com/2012/11/makalah-fungsi-dan-
kedudukan-bahasa.html
Anonim. Bahasa Indonesia: Tantangan dan Peluang pada Era
Globalisasi.http://simpleon7.wordpress.com/2011/06/11/bahasa-
indonesia-tantangan-dan-peluang-pada-era-globalisasi/
Anonim. Artikel Peranan Bahasa Indonesia dalam Era Globalisasi.
http://all-be-on.blogspot.com/2012/11/artikel-peranan-bahasa-indonesia-
dalam.html
Muslich, Mansur. (2007).
http://muslich-m.blogspot.com/2007/04/kedudukan-dan-fungsi-bahasa-
indonesia.html
Putri, Rahma E. (2010).
http://rahmaekaputri.blogspot.com/2010/09/fungsi-dan-kedudukan-
bahasa-indonesia.html

10
LAMPIRAN

1. Apakah ada pencampuran dalam tiap tiap bahasa daerah, apakah


mengganggu kestabilitasan bahasa yang ada di Indonesia?
=> Penggunaan bahasa daerah tidak akan mengganggu stabilitas bahasa
indonesia, karena bahasa daerah adalah salah satu ragam dari indonesia
sendiri, bahasa daerah pula sama dengan bahasa indonesia yang memiliki
kaidah-kaidah dan aturan. Jadi tidak akan mengganggu stabilitas bahasa
indonesia, bahasa daerah pula hanya digunakan masyarakat pada daerah"
yg bersangkutan dengan bahasa itu sendiri, dan dalam lingkungan yang
formal, kita sebagai masyarakat akan menggunakan bahasa indonesia baik
secara tersirat atau tersurat.
2. Apakah kita harus memahami kaidah bahasa Indonesia ?
=>Ya, karena Bahasa yang baik adalah bahasa yang sesuai dengan situasi.
Sebagai alat komunikasi, bahasa harus dapat efektif menyampaikan
maksud kepada lawan bicara. Itulah sebabnya kaidah dalam berbahasa
indonesia sangat penting mengingat akan arti pentingya bahasa untuk
mengarungi kehidupan masa globalisasi, yang menuntut akan kecerdasan
berbahasa, berbicara, keterampilan menggunakan bahasa dan memegang
teguh bahasa Indonesia, demi memajukan bangsa ini, supaya bangasa kita
tidak dipandang sebelah mata oleh bangsa lain.
3. Bahasa daerah sebagai ciri khas bahasa yang ada di Indonesia. Apa
pertimbangan pemerintah sehingga menghapuskan bahasa daerah di dalam
kurikulum sekolah?
=>Seperti yang kita ketahui bahwa bahasa daerah adalah salah satu
keanekaragaman bangsa Indonesia, jadi perlu untuk diajarkan kepada
masyarkat. Isu tentang penghapusan bahasa daerah di kurikulum sekolah
dari beberapa referensi, pemerintah sebenarnya tidak akan menghapus
pelajaran bahasa daerah, tetapi memang ada beberapa oknum pemerintah
yang mengatakan bahwa bahasa daerah harus dihapus, dengan alasan
nasionalisme, mereka khawatir dengan berkembangnya bahasa daerah,

11
bahasa indonesia akan sangat jarang digunakan dan lama kelamaan akan
menghilangkan identitas bangsa Indonesia, alasan yang lain yaitu
kekhawatiran mereka akan terjadinya kesalapahan dan konfilk antar
kelompok karena bahasanya yang berbeda-beda. Tapi intinya saat ini
bahasa daerah tidak dihapus dari sekolah malah pemerintah ingin
memperluasnya agar tidak punah dan agar keragaman bangsa Indonesia
tetap terjaga.

12

Anda mungkin juga menyukai