Anda di halaman 1dari 14

PERANCANGAN MODEL BISNIS BENGKEL DOCTOR OTO MENGGUNAKAN

MODEL BISNIS KANVAS

Zein Hanafi, Kristina Sisilia


Administrasi Bisnis
Universitas Telkom
E-mail : hanafizein1006@gmail.com
E-mail : kristina@telkomuniversity.ac.id

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk membuat rancangan model bisnis bengkel Doctor OTO yang
menggunakan framework business model canvas (BMC). Doctor OTO sendiri hadir sebagai
model pengembangan sistem pelayanan bengkel sepeda motor yang menawarkan sistem layanan
Door to Door Service dan layanan Jemput Bola dan sampai saat ini bengkel sepeda motor terus
tumbuh tetapi sistem pelayanan yang ditawarkan tetap menggunkan cara tradisional. Dimana
para calon pelanggan harus datang langsung ke bengkel saat hendak malakukan perbaikan. Hal
tersebut menjadi hal yang melatar belakangi peneliti membuat rancangan model bisnis bengkel
sepeda motor yang bernama Doctor OTO. Penelitian rancangan model bisnis ini menggunakan
metode penelitian kualitatif sebagai metode utama dan metode penelitian kuantitatif sebagai
metode penunjang, sehingga dalam penelitian ini metode yang digunakan ialah metode
campuran (mix method). Hasil dari rancangan model bisnis ini akan digunakan sebagai acuan
untuk menjalankan bisnis bengkel Doctor OTO. Rancangan model bisnis ini juga dapat
digunakan untuk pertimbangan pengambilan keputusan bengkel lain dalam mengembangkan
sistem yang berjalan pada bengkel sepeda motor tradisional khususnya pada tahun 2015.
1. PENDAHULUAN Objek penelitian akan dilakukan pada
Seiring dengan perkembangan jaman, rancangan bisnis Doctor OTO yang bergerak
teknologi, dan perubahan gaya hidup dibidang bengkel sepeda motor yang akan
manusia modern, maka jenis tingkat dituangkan dalam bentuk Bisnis Model
Kanvas sebagai alat untuk menjelaskan
kebutuhan dan keinginan konsumen turut
rancangan bisnis Doctor OTO. Rancangan
berkembang dari waktu ke waktu. Hal bisnis Doctor OTO muncul karena melihat
tersebut berdampak besar terhadap dunia masih terdapatnya ruang usaha bengkel
pemasaran, dimana para pemasar berusaha sepeda motor karena pertumbuhan sepeda
untuk selalu dapat memenuhi kebutuhan dan motor terus meningkat hampir setiap
keinginan konsumen. Dengan tahunnya. Sisi lain dari munculnya
perkembangan jaman dan semakin rancangan bisnis Doctor OTO juga dengan
melihat banyaknya ide-ide yang dapat
meningkatnya kebutuhan alat transportasi
diterapkan dalam pelayanan bengkel sepeda
membawa angin segar bagi dunia otomotif motor sehingga memenuhi keinginan
terutama dibidang sepeda motor dimana konsumen yang ingin mendapatkan
sepeda motor banyak dijadikan pilihan kemudahan dalam merawat dan
utama alat transportasi. memperbaiki sepeda motornya. Doctor OTO
Untuk menjaga performa sepeda motor muncul untuk melengkapi sistem pelayanan
agar tetap prima dan tidak mengalami bengkel jalanan yang dianggap masih
kendala saat melakukan mobilitas tinggi, kurang dan masih dapat dikembangkan,
para pemilik dituntut untuk memperhatikan sehingga dalam perjalanannya dapat
kondisi sepeda motor mereka dengan bersaing dengan kualitas pelayanan yang
melakukan pengecekkan di dealer atau diberikan oleh bengkel sepeda motor resmi.
bengkel sepeda motor. Dalam keberadaan
bengkel sepeda motor itu sendiri, terdapat 1.1 DESKRIPSI BISNIS
hambatan-hambatan yang dialami oleh para Rencana bisnis ini meliputi bidang
pelaku atau pemilik bengkel sepeda motor jasa perbaikan sepeda motor yang
terhadap konsumen-konsumen mereka. berkualitas bengkel resmi dealer dengan
Sistem yang berlaku disetiap bengkel yang harga bengkel jalanan bernama “Doctor
masih mengandalkan kedatangan para OTO” dengan skala perusahaan rintisan
konsumen langsung ke bengkel membuat dengan rencana jadwal kerja mulai dari jam
para pemilik bengkel tidak dapat 13.00 s/d 22.00 – 7 (tujuh) hari dalam
menjangkau semua calon pelanggan seminggu.
potensialnya. Sistem promosi yang Sisi yang menjadikan proses bisnis ini
dilakukan dengan memasang spanduk oleh berbeda dengan bengkel lain adalah dengan
kebanyakan bengkel tradisional tidak cukup adanya penerapan sistem layanan baru
untuk mendatangkan para calon pelanggan sebagai bentuk perkembangan dari sistem
potensialnya.Beberapa hal yang menjadi umum yang biasa diterapkan ileh
hambatan dan ancaman bagi kebanyakan bengkel dan yang menjadi
keberlangsungan bengkel diantaranya adalah pembeda antara Doctor OTO dengan
pesaing yang juga merupakan bengkel bengkel tradisional yang lain, sistem
sepeda motor dimana jarak antara bengkel tersebut adalah:
satu dengan yang lain tidak terlalu jauh, a. Jemput Bola
terutama pada jalan-jalan utama. Sitem jemput bola diperuntukkan bagi
pengendara yang mendapati kondisi
darurat terhadap sepeda motornya ketika model bisnis ini. Bisnis model kanvas
dalam perjalanan. Penerapan sistem jemput merupakan sebuah model bisnis yang
bola ialah mekanik mendatangi lokasi menggambarkan dasar pemikiran tentang
pengendara yang mendapati masalah pada bagaimana organisasi menciptakan,
sepeda motornya dengan membawa memberikan, dan menangkap nilai dengan
emergency tools. Kemudian mekanik menggunakan Sembilan blok. (Osterwalder
melakukan pengecekkan, dan tahap dan Pigneur, 2012:14-17). Sehingga dapat
berikutnya sepeda motor dibawa ke lokasi digunakan sebagai pengambilan keputusan
bengkel berada untuk dilakukan perbaikan terhadap strategi dalam menjalankan binis
dengan menggunakan mobil pick-up (bak Doctor OTO.
terbuka) dengan melakukan kerjasama
kepada pihak ketiga. Dalam sistem ini 2. KAJIAN PUSTAKA
pelanggan dikenakan biaya sebesar Rp Ada dua hal yang menjadi topik utama
50.000,- untuk wilayah Kota Bandung dan yang akan dibahas pada tugas akhir ini yang
akan dikenakan biaya tambahan untuk terkait langsung dengan bisnis model Doctor
wilayah di luar Kota Bandung* (*Syarat OTO, yaitu Bisnis Model Kanvas dan Peta
Ketentuan Berlaku).
Empati. Kedua topik ini merupakan hal
b. Door to Door Service
Sistem ini diperuntukkan bagi penting yang dibutuhkan untuk membangun
konsumen yang merasa enggan untuk sebuah bisnis model. Bisnis Model Kanvas
menuju bengkel dan menginginkan adalah sebuah tools atau alat yang dirancang
pengerjaan perbaikan dan atau perawatan untuk membangun dan menggali sebuah ide
sepeda motornya dilakukan di tempat bisnis. Alat yang dikembangkan oleh
kediaman atau tempat yang sudah Alexander Osterwalder dan kolega-
ditentukan oleh konsumen dan hanya
koleganya ini adalah sebuah alat visual satu
diperuntukkan bagi wilayah Kota
Bandung. Konsumen akan dikenakan biaya halaman yang terdiri dari sembilan kotak
sebesar service Rp 35.000 – Rp 40.000. yang memperlihatkan cara berpikir tentang
c. Sistem Informasi bagaimana sebuah perusahaan menghasilkan
Doctor OTO akan memiliki sistem uang. (Alexander Osterwalder dan Yves
informasi yang berbasis internet, sehingga Pigneur, 2012:15)
berbagai informasi mengenai pelayanan
Peta empati sendiri merupakan alat
terhadap konsumen dapat dilihat dan diakses
melalui website Doctor OTO. Website bantu visual yang membantu kita untuk
tersebut juga berguna sebagai wadah untuk dapat membuat profil pelanggan dengan
sharing informasi dan tips (edukasi) seputar cara yang sangat mudah dan sederhana. Peta
sepeda motor, serta wadah bagi konsumen empati sangat penting karena banyak
yang ingin memberikan kritik dan saran perusahaan berinvestasi sangat besar dalam
kepada Doctor OTO sebagai wujud riset pasar, meskipun pada saat mendesain
keterbukaan hubungan dengan para
produk, layanan, dan model bisnis sering
pelanggan dan untuk peningkatan layanan
Doctor OTO bagi konsumennya. kali mengabaikan perspektif pelanggan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Desain model bisnis yang baik akan
menyiapkan rancangan desain atau model menghindari kesalahan seperti ini.
bisnis Doctor OTO dengan menggunakan (Alexander Osterwalder dan Yves Pigneur,
Business Model Canvas untuk menjelaskan 2012:131)
Desain model bisnis yang baik melihat pelanggan, penawaran, infrastruktur, dan
model bisnis dari sisi pelanggan, sebuah kelangsungan finansial (Alexander
pendekatan yang mengarah ditemukannya Osterwalder dan Yves Pigneur, 2012:15).
Dalam pembagiannya terdiri atas 9 blok
peluang yang benar-benar baru. Peta empati
bisnis yang saling terkait, yaitu: (1)
memungkinkan kita untuk memahami Customer Segment; (2) Value Proposition;
dengan lebih baik apa yang benar-benar (3) Channel; (4) Customer Relationship; (5)
diinginkan oleh pelanggan dan pelanggan Revenue Stream; (6) Key Partners; (7) Key
bersedia membayar untuk itu. Activities; (8) Key Resource; (9) Cost
Structure.
 Business Model Canvas
Menurut Eisenmann (2002, 12), Model  Empathy Map
Bisnis adalah hipotesis tentang bagaimana Siapapun yang mempelajari model bisnis
perusahaan menghasilkan uang dalam harus bisa mengurai profil segmen
jangka panjang: apa yang perusahaan akan pelanggan yang dituju. Cara yang baik untuk
jual, dan kepada siapa, bagaimana memulai adalah dengan menggunakan peta
perusahaan akan mengumpulkan empati, yaitu sebuah alat bantu berpikir
pendapatan, teknologi apa yang akan yang membantu anda berjalan melampaui
digunakan, kapan perusahaan akan karakteristik demografi pelanggan dan
bergantung pada mitra bisnisnya serta mengembangkan pemahaman yang lebih
bagaimana dengan hal biaya. Definisi lain baik tentang lingkungan, perilaku,
mengenai model bisnis yaitu “Sebuah model kepedulian, dan aspirasi. Dengan alat ini kita
bisnis menggambarkan dasar pemikiran bisa menemukan model bisnis yang lebih
tentang bagaimana organisasi menciptakan, kuat karena profil pelanggan memandu
memberikan, dan menangkap nilai.” perancangan proposisi nilai yang lebih baik,
(Alexander Osterwalder dan Yves Pigneur, cara yang lebih nyaman dalam menjangkau
2012:14). pelanggan, dan hubungan pelanggan yang
Menurut Alexander Osterwalder dan lebih baik (Alexander Osterwalder dan Yves
Yves Pigneur dalam bukunya Business Pigneur, 2012:131).
Model Generation ada sembilan blok Peta empati merupakan alat bantu visual
bangunan dasar pada sebuah bisnis model yang dikembangkan oleh perusahaan
yang memperlihatkan cara berpikir tentang berpikir visual bernama XPLANE
bagaimana sebuah perusahaan menghasilkan (Alexander
uang, gabungan kesembilan blok tersebut
disebut Business Model Canvas (BMC).
Kesembilan blok tersebut mencangkup
empat bidang utama pada suatu bisnis, yaitu

Key Key Value Customer Customer


Partners Activaities Proposition Relaitionshi Segments
ps

Key Channels
Resources

Cost Structure Revenue Streams


Osterwalder dan Yves Pigneur, 2012:131). untuk lebih memahami dengan lebih baik
Alat bantu visual satu halaman ini terdiri apa yang benar-benar diinginkan oleh
dari enam kotak yang terdiri dari berbagai pelanggan. (Alexander Osterwalder and
pertanyaan yang memungkinkan perusahaan

Gambar 2. Empathy Map Framework (Osterwalder, A and Pigneur, Y)


Apa yang dilihatnya? (See?) - Seperti apa tampaknya?
Jelaskan apa yang dilihat pelanggan dalam lingkungannya - Siapa yang mengelilinginya?
- Siapa teman-temannya?
- Apa masalah yang ditemui?
Apa yang didengarnya? (Hear?) - Apa yang dikatakan teman- temannya?
Menjelaskan bagaimana lingkungan mempengaruhi Pasangannya?
pelanggan - Saluran media mana yang berpengaruh?
- Saluran media mana yang berpengaruh?
Apa yang benar-benar dipikirkan dan dirasaknnya? - Apa yang benar-benar penting untuknya (yang
(Think & Feel?) tidak dikatakannya secara terbuka)?
Mencoba mengurai apa yang ada dibenak pelanggan - Bayangkan emosinya. Apa yang
menggerakkannya?
- Apa yang dapat membuatnya terbangun di
malam hari?
- Cobalah menggambarkan mimpi-mimpi dan
aspirasinya.
Apa yang dikatakan dan dilakukannya? (Say and Do?) - Apa sikapnya?
Membayangkan apa yang mungkin dikatakan pelanggan, atau - Apa yang dapat dikatakannya kepada orang
bagaimana perilakunya lain?

Sakit hati apakah yang dirasakan pelanggan? (Pain?) - Apakah frustasi terbesarnya?
- Risiko apa yang ditakutinya?
Apa saja perolehan pelanggan? (Gain?) - Apa yang benar-benar ingin dicapainya?
- Bagaimana ia mengukur kesuksesan?

Tabel 1. Pertanyaan Peta Empati (Alexander Osterwalder and Yves Pigneur, 2012:131)
Yves Pigneur, 2012:131) ini sangat tepat untuk menganalisis kejadian
3. METODE PENELITIAN tertentu disuatu tempat tertentu dan waktu
Metode penelitian yang diterapkan pada tertentu pula. Dalam penelitian triangulasi
tugas akhir ini sifatnya hanya sebagai data sumber data dilakukan terhadap informasi
pendukung bagi rancangan model bisnis yang dilakukan terhadap pelaku usaha
Doctor OTO. Pendekatan yang digunakan
dalam penelitian ini adalah pendekatan
penelitian metode campuran (mixed method)
yang dilakukan secara bersamaan dengan
tujuan untuk saling melengkapi gambaran
hasil studi mengenai fenomena yang diteliti
dan untuk memperkuat analisis penelitian.
Penelitian metode campuran (mixed
methods) merupakan pendekatan penelitian
yang menggabungkan atau
mengkombinasikan bentuk penelitian Gambar 3. Triangulasi Sumber Data
kualitatif dan bentuk penelitian kuantitatif
(Creswell, 2009:5). Pendekatan metode bengkel sepeda motor, perusahaan, dan
campuran lebih kompleks dari sekedar calon pelanggan bengkel Doctor OTO.
mengumpulkan dan menganalisis dua jenis
data, metode campuran melibatkan fungsi 3.2 Metode Kuantitatif
dari dua pendekatan penelitian tersebut Dalam penelitian kuantitatif
menggunakan metode penelitian deskriptif,
secara kolektif sehingga kekuatan penelitian yaitu menggambarkan fenomena aktual dan
ini secara keseluruhan lebih besar ketimbang menganalisisnya. Penelitian deskriptif
peneltian kualitatif dan penelitian kuantitatif menurut Cholid Narbuko dan Abu Achmadi
menurut Creswell dan Plano Clark tahun (2012:44) yaitu penelitian yang berusaha
2007 dalam (Creswell, 2009:5). untuk menuturkan pemecahan masalah yang
ada sekarang berdasarkan data-data, jadi ia
juga menyajikan data, menganalisis dan
3.1 Metode Kualitatif
menginterpretasi, serta bersifat komparatif
Dalam metode penelitian kualitatif,
dan korelatif. Tujuan dari penelitian
menurut Creswell ada lima strategi kualitatif deskriptif adalah pemecahan masalah secara
yang salah satunya digunakan oleh peneliti sistematis dan faktual mengenai fakta-fakta
adalah studi kasus. Studi kasus merupakan dan sifat-sifat populasi.
strategi penelitian yang didalamnya peneliti Menurut Ridwan (2010:55) Populasi
menyelidiki secara cermat suatu program, adalah objek atau subjek yang berada pada
suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat
peristiwa, aktivitas, proses, atau sekelompok
tertentu berkaitan dengan masalah
individu (Creswell, 2009:19-21). penelitian. Bila populasi besar dan peneliti
Pendekatan triangulasi digunakan untuk tidak mungkin mempelajari semua yang ada
menguji keabsahan data dan menemukan pada populasi karena keterbatasan dana,
kebenaran objektif sesungguhnya. Strategi
tenaga dan waktu, maka yang diambil dari dan responden dapat dengan bebas tanpa
populasi itu adalah sampel. pengaruh orang lain (Arikunto, 2006: 151).
Menurut Ridwan (2010:56) Sampel Secara umum, isi dari pertanyaan
adalah bagian dari populasi yang kuesioner yang akan diajukan berupa
mempunyai ciri-ciri atau keadaan tertentu pertanyaan tentang pendapat (opinion).
yang akan diteliti. Dalam penelitian ini, Jawaban pertanyaan tentang pendapat pada
peniliti menggunakan metode penelitian umumnya bersifat laten dan baru muncul
kuantitatif sebagai metode pendukung dari jika ditanyakan. Dalam penelitian,
metode penelitian kualitatif yang peneliti pertanyaan tentang pendapat dapat didekati
lakukan, sehingga populasi dan sampel dari dengan dua cara pendekatan. Dalam hal ini
penelitian ini adalah sumber triangulasi yang peneliti menggunakan cara pendekatan
peneliti tetapkan pada teknik pengumpulan pertama, dimana cara pendekatan pertama
data triangulasi. adalah dengan melihat berapa persen dari
Pengumpulan data yang dilakukan responden yang setuju dan tidak setuju
peneliti hanya bersifat data pendukung. terhadap suatu hal yang ditanyakan, tanpa
Metode pengumpulan data yang dilakukan keinginan untuk mengukur “kekuatan” dari
pada penelitian in dibagi menjadi dua pendapat tersebut. Dan suatu pertanyaan
bagian, pada penelitian kualitatif peneliti pendapat yang dapat dijawab hanya dengan
menggunakan metode pengumpulan data jawaban atau pilihan “suka”, “tidak suka”,
wawancara dan pada penelitian kuantitatif dan “tidak tahu” (Nazir, 2005:204).
menggunakan metode pengumpulan data
kuesioner. Wawancara yang dilakukan 4. HASIL PENELITIAN
adalah wawancara kualitatif, dimana peneliti Rancangan model bisnis ini, peneliti
dapat melakukan face to face interview menawarkan ide atau nilai baru yang ingin
(wawancara berhadap – hadapan) dengan peneliti terapkan dalam bisnis Doctor OTO.
partisipan, mewawancarai mereka dengan
Ide atau nilai yang peneliti tawarkan peneliti
telepon, atau terlibat langsung (Creswell,
2009: 267). Proses wawancara dilakukan gabungkan dengan proporsi nilai dari
untuk mendapatkan data dari narasumber rancangan bengkel resmi yang peneliti ambil
dan tehniknya dilakukan secara terencana dari dealer Yamaha Motor Kencana
kepada para sumber triangulasi. Menurut Indonesia (YMKI) Bandung serta bengkel
Cholid Narbuko dan Abu Achmadi (2012: Mr. Montir. Dari rancangan model bisnis
76-77) kuesioner adalah suatu daftar yang kedua sumber bengkel yang peneliti jadikan
berisikan rangkaian pertanyaan mengenai
acuan, maka peneliti menggunakan tehnik
suatu masalah atau bidang yang akan diteliti.
Kuesioner adalah sejumalah pertanyaan pivoting untuk dilakukan pembuatan
tertulis yang ditujukan untuk memperoleh rancangan awal model bisnis Doctor OTO
informasi yang didapat dari responden yang selanjutnya peneliti akan lakukan
dalam arti laporan tentang pribadinya, atau peninjauan terhadap para segmen pelanggan,
hal – hal yang diketahui. Keuntungan dari sehingga dari respon para segmen pelanggan
penggunaan metode angket adalah dalam
itulah akan terlihat ada-tidaknya perubahan
waktu yang relatif singkat dapat
memperoleh data yang banyak, tenaga yang terhadap rancangan awal yang peneliti
dikeluarkan sedikit karena peneliti bisa tidak ajukan dalam rancangan model bisnis
terlibat langsung dalam pengisian angket Doctor OTO.
4.1 Peta Empati empati untuk kemudian dijadikan acuan
Key Partners Key Activities Value Proposition Customer Customer
MANAJEMEN Relationships Segments
> TECHNO MOTOR Standar pabrik,
BENGKEL
ACADEMY harga bengkel
Web & media
SUPPLIER SUKU jalanan PENGGUNA
marketing sosial
CADANG (RESMI & SEPEDA MOTOR
AFTERMARKET) (BIKERS) :
> Supplier oli  Sistem Jemput Komunitas  karyawan/i
 Perusahaan Bola  mahasiswa/i
minuman ringan Pengelolaan
 Door to  orang yang
 penyewaan website
Door Service enggan ke
mobil pick-up Garansi
bengkel
 pengendara
Key Resources yang memiliki
 Ramah
kendala dalam
TEAM MEKANIK  Terarah Channels perjalanan
 Makanan ringan
untuk konsumen Bengkel
yang menunggu
KELENGKAPAN
ITEM & teknologi
Tempat door to
door service

Cost Structure PERLENGKAPAN Revenue Streams


BENGKEL & tekonologi
MEKANIK SERVICE SECARA pembelian suku
BERKALA cadang dan oli
(BERLANGGANAN)
SUKU CADANG SEWA MOBIL PICK-
UP

Gambar 4. Rancangan Awal Model Bisnis Doctor OTO Setelah Pivoting

Wawancara yang dilakukan peneliti dalam pembuatan kuesioner. Fokus dari


terhadap setiap sumber triangulasi yaitu pembuatan kuesioner adalah untuk melihat
pelaku usaha, ahli, dan calon pelanggan seberapa besar tingkat keinginan masyarakat
Doctor OTO memberikan hasil yang peneliti yang menjadi calon pelanggan bengkel
jadikan indikator dari setiap pertanyaan pada Doctor OTO terhadap sistem yang
peta empati. Hasil dari setiap pertanyaan ditawarkan pada bengkel Doctor OTO.
yang diajukan kepada para informan Berikut peta empati dari hasil analisis ketiga
kemudian akan peneliti analisis sehingga indikator sumber triangulasi.
akan didapatkan indikator-indikator tetap
yang mengisi setiap plot pada peta empati. 4.2 Model Bisnis Kanvas Doctor OTO
Jawab dari para sumber triangulasi 4.2.1 Segmen Pelanggan (Customer
kemudian akan dianalisis, tujuannya agar Segments)
peneliti mendapatkan garis besar dari setiap Pada awal mula perencanaan model
pertanyaan yang diajukan. Selanjutnya hasil bisnis Doctor OTO, peneliti menetapkan
analisis akan dituangkan dalam sebuah peta beberapa calon pelanggan seperti
Gambar 5. Indikator Peta Empati selama
proses
karyawan/i, mahasiswa/i, orang yang merasa perbaikan pada sepeda motornya
enggan pergi ke bengkel, dan para berlangsung.
pengendara yang mengalami kendala dalam Setelah dilakukan penelitian, peneliti
mendapatkan hasil bahwa para calon
perjalanan mereka. Setelah dilakukannya
pelanggan menginginkan adanya
penelitian oleh peneliti, hasilnya tidak
adanya perubahan pada penetapan calon
pelanggan atau segmentasi pelanggan dari
Doctor OTO. Sehingga rancangan model
bisnis Doctor OTO pada blok segmen
pelanggan tetap seperti pada rancangan
hipotesis model bisnis kanvas Doctor OTO.

4.2.2 Proporsi Nilai (Value Propositions)


Pada rancangan awal, peneliti
menetapkan tiga sisi proposisi nilai pada
Doctor OTO. Sisi pertama berupa layanan
standar pabrik dengan harga bengkle
jalanan, sisi kedua sistem layanan jemput
bola dan sistem door to door service, dan
pada sisi ketiga yaitu pelayanan yang ramah, pemberlakuan sistem paket hemat. Dan hal
terarah, serta pengadaan makanan ringan
untuk para konsumen yang menunggu Gambar 6. Bisnis Model Kanvas (Proporsi Nilai)
ini peneliti jadikan sebagai tambahan dilakukannya penelitian. Dan terdapat dua
perubahan dalam nilai sisi arus pendapatan yang menjadi
proporsional/proposisi nilai (value pemasukan bengkel Doctor OTO yaitu.
proposition) yang telah peneliti tetapkan
sebelumnya dalam hipotesis sementara 1. Service Berkala (Berlangganan)
penelitian ini. Dari proposisi nilai yang ditawarkan,
Dengan adanya tambahan “Paket diharapkan para calon pelanggan Doctor
Hemat” pada nilai proporsional (value OTO nantinya akan lebih merasa terpuaskan
proposition) tersebut, maka pola model dan merasa lebih mudah dalam melakukan
bisnis Doctor OTO pada bisnis model perawatan pada sepeda motornya sehingga
penggunaan jasa perbaikan sepeda motor
kanvas akan berubah menjadi seperti
yang ditawarkan Doctor OTO akan
berikut. berlangsung secara terus-menerus. Paket
hemat yang ditawarkan diharapkan juga
4.2.3 Saluran (Channels) akan memberikan kesenangan tersendiri
Pada rancangan bisnis Doctor OTO pada calon pelanggan Doctor OTO.
menggunakan tiga saluran yang
menghubungkan bengkel Doctor OTO 2. Pembelian Suku Cadang dan atau Oli
dengan para pelanggannya yaitu website, Doctor OTO sebagai sebuah bengkel
bengkel, media sosial, pamflet, brosur, dan sepeda motor tentu tidak hanya
lain-lain. Dan setelah dilakukan penelitian, mengandalkan pendapatan dari penggunaan
jasa perbaikan sepeda motor saja. Penjualan
tidak terdapat perubahan pada rancangan
suku cadang dari berbagai jenis sepeda
awal sehingga saluran-saluran tetap seperti motor serta oli mesin juga diharapkan dapat
pada rancangan awal. membantu pemasukan selain penggunaan
jasa perbaikan sepeda motor.
4.2.4 Hubungan Pelanggan (Customer
Relationship) 4.2.6 Sumber Daya Utama (Key
Rancangan awal pada bisnis model Resources)
Doctor OTO memberikan dua cara dalam Pada blok sumber daya utama juga tidak
membangun hubungan dengan para terdapat perubahan atau penambahan dalam
pelanggannya yaitu memberikan garansi rancangan bisnis model Doctor OTO,
pada setiap pelayanan serta membentuk sehingga rancangan binis model dari Doctor
komunitas untuk para pelanggan Doctor OTO tetap seperti rancangan awal. Hal yang
OTO dan atau pengguna sepeda motor menjadi sumber daya utama dari bengkel
sebagai wadah untuk bertukar informasi Doctor OTO adalah tim mekanik yang
seputar sepeda motor baik berupa tips, trik, handal dan professional serta kelengkapan
dan atau informasi lain. Dan tidak ada dari item-item sebuah bengkel sepeda motor.
perubahan pada blok hubungan pelanggan
setelah dilakukannya penelitian. 4.2.7 Aktifitas Kunci (Key Activities)
Pada aktivitas kunci tidak terdapat
4.2.5 Arus Pendapatan (Revenue perubahan setelah dilakukannya penelitian.
Streams) Tiga hal dalam aktivitas kunci adalah
manajemen bengkel yang baik dan jitu,
Tidak terdapat perubahan pada arus
kemudian pengelolaan layanan yang
pendapatan di Doctor OTO baik setelah
professional, ramah dan terarah, juga
pengelolaan website yang baik dan menarik
sehingga selalu menyajikan informasi- 4.2.9 Struktur Biaya (Cost Structure)
informasi terkini seputar dunia otomotif Tidak terdapat perubahan pada
khususnya sepeda motor. Pengelolaan rancangan struktur biaya setelah dilakukan
website juga diharapkan agar para penelitian. Fokus struktur biaya Doctor OTO
komunitas yang terbentuk dari pelanggan terdapat pada mekanik, pemenuhan
dan atau para pengguna sepeda motor kelengkapan item bengkel, penyewaan
bersifat aktif sehingga dapat menjadi mobil pick-up, dan pengadaan suku cadang
penilaian dari performa bengkel Doctor termasuk oli.
OTO.
4.3 Model Bisnis Kanvas Doctor OTO
4.2.8 Kemitraan (Key Partner) Rancangan model bisnis bengkel Doctor
Pada blok kemitraan juga tidak terjadi OTO yang peneliti tetapkan adalah
perbuhana baik pengurangan atau pemberian sistem door to door service,
penambahan. Doctor OTO harus menjalin jemput bola dan pemberlakuan paket hemat
kemitraan dengan beberapa perusahaan kepada tiap pelanggan yang menginginkan
untuk mendukung aktifitas-aktifitas bengkel serta didukung bengkel sepeda motor
Doctor OTO berjalan dengan baik dan dengan kualitas bengkel resmi atau dealer
mempertahankan kualitas kepuasan para dengan harga bengkel jalanan dan
pelanggan Doctor OTO. keramahan yang dijalin kepada para calon
Doctor OTO menjalin kemitraan dengan pelanggan diharapkan akan membangunkan
Techno Motor Academy untuk mendapatkan tingkat kepuasan dan kepercayaan
para mekanik yang handal dan professional pelanggan terhadap Doctor OTO. Dari hal
sehingga para sepeda motor dapat ditangani tersebut juga akan terbentuk penggunaan
jasa perbaikan sepeda motor yang bersifat
dengan baik. Kemudian dengan para
terus-menerus sehingga menjadikan
supplier suku cadang resmi dari para ATPM keramahan dan profesionalitas yang
(Agen Tunggal Pemegang Merk) serta suku diberikan Doctor OTO tersampaikan dengan
cadang tidak resmi atau after market untuk baik kepada para calon pelanggan.
memenuhi kebutuhan para pengguna sepeda Pengadaan suku cadang dan oli yang asli
motor serta supplier penyedia oli mesin juga bertujuan akan memenuhi kebutuhan
yang terpercaya dari sisi keasliannya. Hal ini para pengguna sepeda motor yang
membutuhkan suku cadang dari sepeda
bertujuan untuk membangun dan menjaga
motornya. Dari para calon pelanggan dan
rasa kepercayaan para calon pelanggan para pengguna sepeda motor, Doctor OTO
terhadap Doctor OTO. Perusahaan penyedia menyediakan situs website sebagai wadah
minuman dan makanan ringan juga menjadi untuk bertukar informasi antara Doctor OTO
mitra dari Doctor OTO, ini dilakukan untuk dengan para calon pelanggan dan pengguna
memenuhi fasilitas pada ruang tunggu sepeda motor dan antara para calon
sehingga para calon pelanggan merasa pelanggan dan atau pengguna sepeda motor.
Dari hal tersebut diharapkan akan
nyaman. Dan perusahaan penyewaan mobik
terciptanya komunikasi dua arah antar
pick-up sebagai mitra dalam hal penyedia Doctor OTO dengan para calon
angkutan untuk menjalankan sistem Jemput pelanggannya sehingga mereka dapat
Bola. memberi masukan baik keritik atau saran
yang dapat membangun dan meningkatkan mendukung perancangan model bisnis
performa bengkel Doctor OTO menjadi kanvas Doctor OTO, maka dengan ini dapat
semakin baik dan professional. ditarik kesimpulan. Bahwa ide yang peneliti
tawarkan pada sistem dalam bengkel sepeda
motor yaitu jemput bola dan door to door
service dapat diterima dengan baik oleh para
calon konsumen Doctor OTO. Rancangan
awal model bisnis Doctor OTO yang peneliti
rancang dengan menggunakan tehnik
pivoting tidak banyak terjadi perubahan,
perubahan hanya terdapat pada blok
proporsi nilai di mana terdapat penambahan
nilai yaitu paket hemat.

Gambar 7. Model Bisnis Kanvas Doctor OTO Final


6. PENUTUP
5. PEMBAHASAN Sebaiknya model bisnis yang dirancang
Berdasarkan hasil penelitian yang dan diteliti hanya sebuah rancangan dan
peneliti dapatkan pada Bab IV, serta diharapkan dapat diimplementasikan sebagai
pembahasan yang didukung oleh teori-teori bentuk bisnis baru. Sehingga dibutuhkan
dan menggunakan bisnis model kanvas pengawasan atau monitoring lebih lanjut
dalam membangun model bisnis bengkel saat penerapan sistem dilakukan.
sepeda motor Doctor OTO, kemudian peta Peneliti selanjutnya diharapkan dapat
meneliti lebih dalam dan tidak hanya sebatas
empati yang peniliti jadikan model untuk
meneliti rancangan model pada blok-blok Narbuko, Cholid., & Achmadi, Abu. (2012).
bisnis model kanvas. Penelitian pada model Metodologi Penelitian. Jakarta: PT
rencana bisnis atau business plan diharapkan Bumi Aksara.
dapat dilakukan seperti dari sisi model
rencana keuangan atau financial plan seta
model rancana pemasaran atau marketing Osterwalder, Alexander., & Pigneur, Yves.
plan. (2012). Business Model Generation.
Fokus penelitian ini hanya pada kegiatan Jakarta: Elex Media Komputindo.
eksternalnya saja yang dirancang
menggunakan peta empati. Sehingga pada Riduwan. (2010). Metode dan Teknik
peneliti selanjutnya dapat dilakukan Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta.
penelitian yang berfokus pada kegiatan
internal atau operasional dengan
menggunakan model analisis atau tools yang Rogers, Everett M. (1983). Diffusion of
berbeda seperti analisis SWOT (strength, Innovations. New York : free press,
weakness, opportunity, and tread) atau collier macmillan.
analisis strategi rantai nilai atau model
analisis lainnya yang bertujuan untuk Sugiyono. (2012). Metode Penelitian
mendapatkan pengurangan cost dalam Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
pelaksanaan kegiatan operasional dan
Bandung: Alfabeta.
semakin meningkatkan profit.

7. Daftar Pustaka
Sugiyono, (2008). Metode Penelitian
Sumber Buku
Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur
Bandung: Alfabeta
Penelitian – Suatu Pendekatan Praktik
Edisi Revisi IV. Jakarta: Rieneka Cipta.
Suharyadi & Purwanto. Statistika Untuk
Creswell, John .W. (2009). Research Ekonomi dan Keuangan Modern.
Design: Pendekatan Kualitatif, (2009). Jakarta. Salemba Empat.
Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar. Susetyo, Budi. (2010). Statistika Untuk
Analisis Data Penelitian. Bandung:
Creswell, John.W (2010). Research Design: Refika Aditama.
pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan
mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Taniredja, Tukiran., & Mustafidah,
Hidayati. (2011). Penelitian Kuantitatif
(Sebuah Pengantar). Bandung:
Eisenmann, Thomas. (2002). Internet Alfabeta.
Business Models: Text and Cases. New
York. McGraw-Hill/Irwin. Sumber Internet
http://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse
&op=read&id=jbptitbpp-gdl-
muhammadro-27541 Diakses pada
tanggal 16 April 2013.

http://fettadistiaza.wordpress.com/2012/10/2
5/merambah-bisnis-bengkel-motor/
Diakses pada tanggal 24 Desember
2013.

http://www.jgmotor.co.id/artikel/masa-
inreyen-motor-baru-pentingnya-
inreyen-diri/ Diakses pada tanggal 16
April 2013.

http://www.mrmontir.com/bengkel-mr-
montir-kembangkan-pola-bisnis-
waralaba/ Diakses pada tanggal 10
April 2013.

http://www.scribd.com/doc/82715419/ingin-
buka-bengkel Diakses pada tanggal 16
April 2013.

Anda mungkin juga menyukai