Debt. Biaya Modal Terbagi Atas Dua Jenis, Yaitu Secara Individu Dan Secara Keseluruhan. Secara
Debt. Biaya Modal Terbagi Atas Dua Jenis, Yaitu Secara Individu Dan Secara Keseluruhan. Secara
Biaya modal adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendapatkan
pendanaan. Ada dua sumber pendanaan perusahaan, yaitu ekuitas (equity) dan utang jangka
panjang (debt). Jadi, biaya modal adalah gabungan antara cost of equity dan cost of
debt. Biaya modal terbagi atas dua jenis, yaitu secara individu dan secara keseluruhan. Secara
individu, ada biaya modal utang perniagaan, utang wesel, utang jangka pendek, biaya modal
laba ditahan, dan sebagainya. Sementara itu, secara keseluruhan, ada biaya dari rata-rata
tertimbang dibeberapa sumber modal yang digunakan. Ini juga disebut sebagai Weighted
Average Cost of Capital (WACC).
1. Manfaat Menghitung Biaya Modal
Dalam manajemen keuangan, konsep dari biaya ini cukup penting. Biaya modal
juga seringkali digunakan sebagai discount rate perusahaan, yaitu untuk menghitung
nilai perusahaan dan menentukan apakah aktivitas perusahaan layak untuk
dijalankan. Apabila proyek atau aktivitas perusahaan tersebut menghasilkan tingkat
pengembalian (IRR) yang lebih besar daripada cost of capital, berarti investasi tersebut
memberikan nilai tambah. Jika pengembalian lebih kecil, aktivitas tersebut berarti
mengurangi nilai perusahaan.
Ada 3 alasan pentingnya melakukan perhitungan. Pertama, untuk
memaksimalkan nilai perusahaan, biaya-biaya harus diminimalkan, termasuk biaya
modal. Kedua, estimasi biaya modal diperlukan dalam pengambilan keputusan untuk
menganggarkan modal. Ketiga, keputusan seperti leasing dan modal kerja juga
membutuhkan estimasi biaya modal.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi, antara lain:
- Keadaan umum perekonomian. Faktor ini dapat menentukan tingkat hasil tanpa
risiko atau tingkat bebas risiko.
- Daya jual saham perusahaan. Apabila daya jual saham bertambah, tingkat hasil
minimum para investor akan turun. Dengan demikian, biaya modal perusahaan akan
rendah.
- Keputusan operasi dan pembiayaan yang dibuat manajemen. Jika manajemen
menyetujui penanaman modal risiko tinggi atau memanfaatkan utang dan saham
secara ekstensif, risiko perusahaan akan bertambah. Dalam kondisi ini, tingkat hasil
minimum yang lebih tinggi akan diminta oleh para investor.
- Besar pembiayaan yang diperlukan. Jika permintaan modal berjumlah besar, biaya
modal perusahaan pun akan meningkat.