Anda di halaman 1dari 15

PRAKATA

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Tim penyusun buku Prosedur Pelaksanaan Studio Arsitektur


mengucapkan puji syukur kepada Allah S.W.T. yang telah melimpahkan
rahmat keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan. Buku Prosedur
Pelaksanaan Studio Arsitektur disusun sebagai pedoman bagi dosen
dan mahasiswa dalam pelaksanaan kegiatan – kegiatan distudio
arsitektur. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan suasana studio yang
mendukung kegiatan perkuliahan dan membantu mahasiswa untuk
mempersiapkan diri menghadapi lingkungan kerja profesional .
Sebagai suatu usaha dalam menuju kesempurnaan, maka segala
masukan dan saran perbaikan akan kami terima dengan senang hati.
Kami berharap buku Prosedur Pelaksanaan Studio Arsitektur ini dapat
bermanfaat bagi banyak pihak.
Demikian Buku Prosedur Pelaksanaan Studio Arsitektur Program
Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Bengkulu telah disusun, untuk
ditaati dan dijalankan sebagaimana mestinya.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Hormat Kami,
Ketua Program Studi Arsitektur

Samsul Bahri, S.T, M,T


NIP 197208092000031002
Tujuan
Menjamin pelaksanaan studio secara baik, tertib dan sesuai dengan
tujuan.

Ruang Lingkup
Semua studio Studio Desain Arsitektur

Referensi
• SOP Penggunaan Studio Gambar

Perangkat Studio dan Workshop


1. Koordinator Studio
2. Pembimbing Studio
3. Asisten Studio
4. Absensi studio
5. Buku Logbook
6. Buku/ Kartu Asistensi
PROSEDUR PELAKSANAAN STUDIO ARSITEKTUR
UNIVERSITAS BENGKULU

1. Prosedur
A. Persiapan
1. Pada awal kuliah studio/ kuliah instruksional, setiap
koordinator studio wajib membuat silabus dan RPS kuliah
instruksional terbaru (updated) untuk disampaikan pada
awal perkuliahan.
2. Koordinator studio wajib atau dapat menugaskan satu atau
beberapa dosen pengampu studio tersebut untuk membuat
bahan ajar untuk setiap perkuliahan instruksional dan bahan
ajar tersebut dapat diakses oleh mahasiswa baik secara
online maupun offline.
3. Koordinator studio wajib menyampaikan rencana
perkuliahan instruksional, rencana tugas- tugas dan ujian,
serta mekanisme penilaian studio (rubrik penilaian) di awal
perkuliahan.
4. Koordinator studio wajib menjelaskan aturan dan ketentuan
yang harus diikuti oleh peserta
5. kuliah yang sesuai dengan aturan Universitas Bengkulu dan
aturan yang dibuat oleh Program Studi.
6. Koordinator studio wajib menentukan atau membagi
kelompok beserta para pembimbing, serta menentukan
ketua masing-masing kelompok untuk berkoordinasi dengan
pembimbing studio.

B. Pelaksanaan
1. Studio dimulai sesuai dengan jadwal studio yang
dikeluarkan oleh Prodi, dalam hal jadwal harian, mingguan
dan tempatnya.
2. Setiap mahasiswa di setiap studio harus memiliki:
a. Peralatan menggambar, minimal berupa:
- Pensil sketsa
- Pensil H, HB, 2B, 4B
- Penghapus dan peraut pensil
- Penggaris segitiga dua buah, yakni segitiga sudut 60° dan
segitiga siku.
- Penggaris panjang 100cm
- Cuting mat atau alas potong
- Cuter
- Marker dan perangkat pewarna (pensil warna, cat air,
dan sebagainya).
3. Buku atau kartu asistensi yang diisi oleh masing- masing
mahasiswa ketika asistensi dan ditandatangani oleh dosen
pembimbing serta dikumpulkan di setiap pengumpulan
tugas.
4. Sesuai dengan aturan Universitas Bengkulu, mahasiswa
wajib hadir di studio minimal 8o % dari hari studio dalam
satu semester.
5. Mahasiswa wajib berada di studio sesuai dengan jadwal
studio. Kehadiran mahasiswa di studio dilihat minimal dari
kehadiran pagi dan sore. Setiap mahasiswa harus mengisi
daftar hadir pagi dan daftar hadir sore sesuai dengan
jadwal studio atau workshop dan dilaporkan kepada
koodinator studio atau bagian akademik program studi.
6. Dosen pembimbing harus hadir minimal satu minggu satu kali
dan setiap mahasiswa mendapatkan waktu asistensi rata-
rata 40 menit dalam satu minggu. Jika dosen pembimbing
berhalangan hadir ke studio maka yang bersangkutan
harus lapor ke koordinator. Jika dalam satu minggu dosen
tidak hadir maka asisten studio harus melapor ke
koordinator.
7. Proses asistensi disarankan dilaksanakan di studio. Jika
situasi mendesak, seperti saat sekarang ini terjadinya
wabah covid-19, maka proses asistensi dapat dilakukan
secara daring, mekanisme asistensi dikembalikan kepada
dosen pembimbing studio.
8. Bila dosen pembimbing tidak dapat memberi bimbingan
atau asistensi pada suatu minggu, maka dosen yang
bersangkutan harus mencari hari pengganti asistensi dalam
minggu tersebut tanpa mengganggu jadwal kuliah atau
studio mahasiswa.
9. Koordinator studio harus berkoordinasi dengan semua
pembimbing dan menjaga kesinambungan pembimbingan
dalam satu semester.
10. Jika mahasiswa sakit atau berhalangan sehingga tidak
dapat masuk studio, maka yang bersangkutan harus segera
melapor pada ketua kelompok, asisten studio dan/atau
dosen pembimbing atau koordinator studio. Setelah itu yang
bersangkutan harus menyerahkan surat keterangan dari
klinik atau RS bila sakit atau surat keterangan yang
bertanda tangan resmi bila karena ada kegiatan resmi
agar ketidak hadirannya tidak dianggap sebagai absen.

C. Pengumpulan Tugas
1. Jadwal pengumpulan tugas ditentukan oleh koordinator
studio berdasarkan jadual pengumpulan tugas semester.
2. Ketentuan berkas pengumpulan dan lainnya ditentukan oleh
koordinator.
3. Mahasiswa harus mengumpulkan tugas pada waktu dan
tanggal pengumpulan yang ditentukan.
4. Jika ada perubahan jadwal pengumpulan, koordinator
harus mengumumkan di kelas selambatnya satu (1) minggu
sebelum jadwal pengumpulan semula.
5. Keterlambatan pengumpulan tanpa alasan yang bisa
dipertanggungjawabkan adalah cermin ketidakdisplinan.
6. Toleransi keterlambatan paling lambat adalah tiga puluh
(30) menit dari jadwal pengumpulan. Lebih dari waktu
tersebut, semua dokumen yang dikumpulkan akan dicap
7. TERLAMBAT dan berakibat pada pengurangan nilai yang
ditetapkan oleh koordinator studio.
8. Jika ada satu dan lain hal, tugas terpaksa dikumpulkan
terlambat, maka mahasiswa HARUS meminta rekomendasi
dari dosen pembimbing untuk diajukan ke Koordinator
Studio .
9. Ketentuan lain mengenai teknis pengumpulan ditentukan
oleh Koordinator Studio masing - masing.

D. Dokumentasi Proses Studio


1. Setiap dosen pembimbing studio harus mengumpulkan
setiap hasil tugas dan setiap hasil ujian dalam bentuk
hardcopy dan softcopy untuk kepentingan perbaikan dan
akreditasi serta dokumentasi.
2. Jika ternyata file digital yang dikumpulkan tidak bisa
dibaca atau rusak atau karena satu dan lain hal tidak
dapat diakses oleh pembimbing atau koordinator studio,
dan hal itu terjadi bukan karena faktor kesengajaan, maka
pembimbing berhak menunda nilai akhir (T) hingga file- file
tersebut dapat diakses oleh pembimbing.
3. Hasil tugas yang dikompulkan meliputi gambar-gambar,
laporan, sketsa, buku asistensi/ log-book dan maket/model,
menyesuaikan Kentuan Koordinator Studio.
4. Mekanisme pengumpulan hasil tugas dan/ atau hasil ujian
dilakukan di setiap akhir penilaian setiap tugas atau ujian
dan di setiap akhir semester.
TATA TERTIB PELAKSANAAN STUDIO ARSITEKTUR
UNIVERSITAS BENGKULU

2. TATA TERTIB PELAKSANAAN STUDIO ARSITEKTUR


UNIVERSITAS BENGKULU

A. Ketentuan Umum
• Studio dibuka selama jadwal perkuliahan 08.00 – 17.00
WIB dan mahasiswa hadir di studio sesuai jadwal
perkuliahan yang telah ditentukan.
• Mahasiswa memiliki jam istirahat selama melakukan
perkuliahan atau kegiatan di studio, istirahat dapat
didiskusikan dengan dosen pembimbing studio.
• Apabila mahasiswa ingin menggunakan ruang studio diluar
jadwal perkuliahan, pengurusan peminjaman ruang studio
harus dilakukan minimal 3 (tiga) hari sebelumnya dan
pengajuan dilakukan kepada staf akademik program studi
arsitektur.
• Selama waktu perkuliahan di studio, akses internet hanya
diperbolehkan untuk keperluan belajar dan bekerja.
• Mahasiswa dianjurkan untuk menggunakan fasilitas dan
peralatan yang disediakan departemen untuk kepentingan
pendidikan, pengabdian masyarakat dan riset. Pemakaian
listrik oleh mahasiswa di studio diizinkan sesuai dengan
aturan yang berlaku.
• Mahasiswa dilarang membawa dan menggunakan
peralatan listrik berdaya besar di dalam ruang studio
kecuali mendapatkan izin sebelumnya dari Koordinator
Studio/ Ketua Program Studi.
• Penggunaan AC yang terdapat distudio, dapat disesuaikan
dengan kebutuhan kegiatan di studio.
• Untuk sirkulasi udara yang sehat, seluruh aktifitas yang
menghasilkan debu dan bau harus dilakukan di ruang luar
terbuka atau laboratorium khusus.
• Dilarang membawa hewan peliharaan ke dalam studio.
• Dilarang merokok, mengkonsumsi minuman keras dan
narkoba di dalam studio.

B. Kebersihan
• Mahasiswa membersihkan meja dan area kerja masing-
masing di akhir jam studio. Studio beserta fasilitas harus
dalam keadaan rapi dan bersih saat ditinggalkan.
• Material, pekerjaan studio, atau benda lainnya proyek yang
tidak semestinya berada di ruang studio akan dibuang
tanpa pemberitahuan.
• Semua benda yang diletakkan di lantai akan dibuang oleh
petugas kebersihan.
• Patahan cutter dan benda tajam lainnya harus dibuang
pada tempatnya, jangan diletakkan, ditancapkan, atau
ditempel pada meja.
• Untuk menjaga kondisi dinding agar tetap dalam kondisi
baik, jika ada display yang perlu direkatkan pada partisi
atau dinding, gunakanlah material perekat yang tidak
meninggalkan bekas, seperti masking tape atau karet
perekat.
• Tidak dibenarkan mahasiswa melakukan kegiatan
vandalisme di dalam ruang studio.
• Merupakan tanggung jawab mahasiswa untuk
membersihkan seluruh studio pada akhir semester, sehingga
tidak ada material, pekerjaan studio atau benda lainnya
yang tertinggal di studio maupun lingkungan kampus
lainnya.
• Mahasiswa memiliki kesadaran akan pentingnya lingkungan
yang ditunjukan dengan memanfaatkan kembali material
yang masih dapat digunakan seperti karton, kaleng bekas,
botol plastik, kertas, dll

C. Kualitas Ruang Studio


• Ruang studio hanya digunakan untuk kebutuhan dan
kegiatan perkuliahan. Apabila terdapat kegiatan yang
tidak seharusnya, yang mengakibatkan kerusakan,
mahasiswa bertanggung jawab atas semua biaya
perbaikan.
• Mahasiswa wajib membersihkan ruang bersama di sekitar
studio setiap selesai digunakan untuk menciptakan
lingkungan kerja yang baik .
• Setiap mahasiswa diharapkan melakukan aktifitas individu
di mejanya masing-masing tanpa mengganggu aktifitas
mahasiswa lainnya.
• Dilarang keras untuk memotong bahan atau material di atas
permukaan meja, kecuali menggunakan cutting mat sebagai
alas.
• Perusakan yang dilakukan terhadap ruang studio dan
furniture yang ada di dalamnya dikategorikan sebagai
tindakan vandalisme, akan ada sanksi bagi yang
melanggar.
• Mahasiswa bertanggung jawab atas meja dan kursi yang
digunakan selama berkegiatan di dalam studio (kondisi di
awal dan akhir pemakaian sama). Pemindahan furniture
yang ada di studio harus dengan izin dari program studi.
• Meja dan bangku harus tetap berada pada posisi yang
sama agar tidak mengganggu jalur sirkulasi
• Seluruh area meja hanya digunakan untuk aktifitas studio.
• Tidak boleh menempel flier atau pengumuman pada pintu
atau dinding bangunan karena akan menyebabkan
kerusakan (kayu ataupun cat nya).
• Tidak diperbolehkan memasang dan menampilkan materi
(gambar, kalender, kartun, dll) yang mengandung hal yang
dapat menyinggung atau mengandung kekerasan dan
SARA.

D. Keamanan & Keselamatan


• Jalur berjalan di dalam bangunan, termasuk ruang antar
barisan meja merupakan jalur darurat sehingga ruang
tersebut harus bebas dari material atau hasil pekerjaan
mahasiswa.
• Dilarang penggunaan produk aerosol (alat penyemprot) di
dalam studio atau di sekitar bangunan kecuali di lokasi yang
telah disediakan oleh program studi.
• Jalur untuk evakuasi kebakaran bebas dari material dan
hasil pekerjaan mahasiswa.
• Jika terjadi kecelakaan kerja segera laporkan pada
Koordinator Studio/ Program studi.
• Jika terjadi keadaan darurat segera keluar dari bangunan
secara teratur melalui tangga darurat ke titik-titik
berkumpul (meeting point) yang sudah ditentukan Fakultas,
tetap tenang dan jangan panik.

E. Perilaku dalam Studio


• Suasana studio merupakan suasana akademik artinya bebas
dari kekerasan, tidak toleran, dan sikap membedakan
terhadap individu ataupun kelompok-kelompok tertentu.
• Studio disediakan sebagai tempat untuk belajar dan
bekerja sehingga open sound system tidak diizinkan di
dalam studio. Penggunaan headset ataupun headphones
juga tidak diperbolehkan selama dosen, asisten dosen, atau
mahasiswa menjelaskan tugas – tugas studio.
• Telepon genggam atau smartphones harus dalam keadaan
silent dan tidak diperbolehkan menggunakan ataupun
menjawab panggilan ketika berkegiatan di dalam studio,
karena akan menganggu konsentrasi dan kenyamanan.

Anda mungkin juga menyukai