Anda di halaman 1dari 3

Nama : Heri Helfira

NIM : 180701108

1. Apa pengaruh koefisien dasar bangunan (KDB) dan koefisien lantai bangunan (KLB) pada
perancangan bangunan tinggi?

Jawaban:

KDB atau koefisien dasar bangunan merupakan batas maksimal lahan yang diperbolehkan untuk
dibangun dalam suatu site. Dalam perancangan bangunan tinggi KDB mempengaruhi seberapa
besar ata seberapa luas lantai dasar bangunan yang dapat kita bangun pada suatu site.

Sedangkan KLB atau koefisien lantai bangunan merupakan angka persentase perbandingan antara
jumlah seluruh luas lantai bangunan yang dapat dibangun berdasarkan luas lahan yang tersedia.
KLB mempengaruhi jumlah lantai pada bangunan tinggi atau dengan mengetahui KLB dari lahan
tersebut akan mempermudah kita untuk menghitung jumlah luas keseluruhan lantai bangunan
sehingga kita dapat memperkirakan jumlah lantai yang dapat dibangun.

2. Suatu bangunan didirikan di atas lahan dengan luas 5 hektar dengan KDB 50% dan KLB = 6,
berapa luas dasar bangunan, dan berapa jumlah lantai yang dapat dibangun?

Jawaban:

Dik : luas lahan = 5 hektar = 50000m²

KDB = 50%

KLB = 6

Dit : - luas dasar bangunan?

- jumlah lantai yang dibangun?

Penyelesaian:

 Luas lantai bangunan = KDB × luas lahan

= 50% × 50.000 m²

= 25.000 m²

 Luas lantai keseluruhan = KLB × luas lahan

= 6 × 50.000 m²
= 300.000 m²

 Jumlah lantai = luas lantai keseluruhan/luas lantai dasar bangunan

= 300.000/25.000

= 12 lantai

3. Hitung luas bruto suatu bangunan hotel, jika diketahui luas kamar 28 meter persegi dan jumlah
kamar sebanyak 150 kamar.

Jawaban:

Dik : Σkamar =150 kamar

Lkamar =28 m²

Dit : luas bruto ?

Penyelesaian:

 Lkm-bruto =(1/1,10 + 1/1,25)(Σkamar)(Lkamar)

=(1/1,10 + 1/1,25)(150)(28 m²)

=7.140 m²

 Lperj-bruto =40% Lkm-Lbruto

=40% (7.140 m²)

=2.856 m²

 Lprod =Lkm-bruto + Lperj-bruto

=7.140 m² + 2.856 m²

=9.996 m²
 Lnon prod = 2/3 Lprod

=(2/3)(9.996 m²)

=6.664 m²

 Lbruto = Lprod + Lnon prod

= 9.996 m² + 6.664 m²

=16.660 m²

Anda mungkin juga menyukai